Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gaya antar molekul yang terjadi antara molekul-molekul yang berdekatan, seperti ikatan hidrogen dan gaya Van der Waals.
2. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen dengan atom lain yang memiliki elektronegativitas tinggi seperti F, O, N, sedangkan gaya Van der Waals terjadi antara dipol-dipol, dipol-nondipol, dan nondipol-n
8. Gaya antar molekul
berbeda dengan ikatan kimia. Ikatan
kimia, seperti ikatan ionik, kovalen, dan
logam, semuanya adalah ikatan antar
atom dalam membentuk molekul.
Sedangkan gaya antar molekul adalah
gaya tarik antar molekul
11. Dipol
Singkatan dari di polar, yang artinya dua
kutub.
Senyawa yang memiliki dipol adalah
senyawa yang memiliki kutub positif (δ+) di
satu sisi, dan kutub negatif (δ-) di sisi yang
lain. Senyawa yang memiliki dipol biasa
disebut sebagai senyawa polar
13. Ikatan Hidrogen
Adalah ikatan yang terjadi antara atom
hidrogen pada satu molekul dengan atom
lain yang memiliki
keelektronegatifan sangat besar
seperti F, O, dan N.
14. Ikatan Hidrogen
Terbentuk pada senyawa yang memiliki
gaya elektrostatik antar molekul yang
sangat besar / pada molekul
sangat polar
15. Ikatan Hidrogen
Senyawa yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan dengan H dari yang
terbesar hingga terkecil
>> HF ( asam Fluorida)
>> H2O ( air )
>> NH3 ( ammonia)
>> HCl ( asam Klorida )
>> HBr ( asam Bromida)
>> CH4 ( metana )
>> H2S ( hidrogen sulfida)
Ikatan
Hidrogen
16. H = 2,1
F = 4,0
Perbedaan keelektronegatifan = 4,0 – 2,1 =
1,9
18. a. Massa Molekul Relatif
Semakin besar Mr senyawa, maka titik
didihnya semakin tinggi
Hal tsb terjadi karena adanya proses
pemisahan antar molekul sehingga perubahan
wujud zat dari cair ke gas butuh energi yang
besar
19. b. Gaya antar molekul
Semakin kuat gaya antar molekul, titik didihnya juga
akan semakin tinggi
Perengganggan dan pemutusan gaya antar
molekul diperlukan energi yang besar
20. Cara mengetahui Ikatan Hidrogen
Senyawa Mr Perbedaan
Keelektronegatifan
Titik didih ( °C)
HF 20 1,9 +19,7
HCl 36,5 0,8 -85,1
HBr 81 0,7 -66,8
HI 128 0,1 -35,4
Perbedaan keelektronegatifan yang
semakin besar menunjukkan bahwa
ikatan antarmolekul semakin ke atas
semakin kuat.
21. Urutan titik di senyawa
Hidrogen Halida
HF > HI > HBr > HCl
Mengapa hal ini dapat terjadi ?
Nb : Hidrogen halida = ikatan antara atom hidrogen dengan
unsur golongan halogen ( gol VIIA )
22. Contoh pada senyawa hidrida lain
Nb : Hidrida ( yang berikatan dengan atom
Hidrogen )
H2O
Menunjukkan adanya ikatan
hidrogen
23. Berdasarkan grafik
Hanya senyawa HF, H2O, dan NH3 yang
memiliki lonjakan titik didih besar , meski
massa molekul relatifnya kecil.
25. Ikatan Hidrogen
Dapat terjadi pula pada Senyawa Organik
Seperti
a. R– NH2 ( amina )
b. R - COH ( aldehid )
c. R – COOH ( asam karboksilat )
d. R – OH ( alkohol )
26. Tugas Mandiri
Jawab pertanyaan berikut
1. Jelaskan yang dimaksud dengan ikatan
hidrogen, berikan contohnya
2. Apa yang dimaksud dengan dipol ?
3. Urutkan ketiga senyawa berikut
berdasarkan kepolarannya
H2S , HF, dan H2O. Bagaimankah titik
didih nya , Jelaskan .
27. Gaya Van Der Waals
Gaya tarik antar dipol pada molekul polar.
Molekul polar memiliki ujung-ujung yang
muatannya berlawanan.
28. Gaya Van Der Waals
Dipol - dipol
Dipol - nondipol
Nondipol – nondipol
( gaya London )
29. Gaya Van Der Waals
dipol - dipol
• Terjadi pada senyawa polar yang tidak
membentuk ikatan hidrogen ( HCl, HBr,
dll.)
• Kekuatan
Gaya Van Der Waals < Ikatan Hidrogen
30. Gaya Van Der Waals dalam susunan yang tidak
teratur
31. Pengaruh gaya van der waals
• Gaya van der waals tidak menyebabkan
terjadinya lonjakan pada titik didih. Hal ini
disebabkan karena gaya antarmolekulnya
bersifat kemah