SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Penyelidika 
nAnion 
JENIS 
ANIONP
PENYELIDIKAN PENDAHULUAN 
ANION 
* Didalam penyelidikan anion maka dipakai zat padat 0,2 
gram. Sifat dari beberapa anion ini oleh asam diuraikan 
menjadi gas – gas yang dapat dikenal. Zat padat itu 
dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian diberi pada : 
* Percobaan : 
1. Asam sulfat encer 
2. Asam sulfat pekat 
Lakukan ini dalam keadaan dingin setelah itu dipanasi
Dengan Asam Sulfat Encer 
Pengamatan Kesimpulan 
1. Timbul gas tak berwarna tak berbau, mengeruhkan 
air kapur 
CO2 dari karbonat atau 
bikarbonat 
2. Timbul gas yang hijau kuning berbau 
rangsang,memerahkan kemudian memucatkan kertas 
lakmus. 
Cl2 dari hipoklorit 
3. Timbul uap yang coklat merah dan berbau NOdari nitrit 
2 4. Timbul gas dan berbau. Merubah warna kertas yang 
SOdari sulfit 
2 dibasahi dengan KCrOmenjadi hijau melunturkan 
227 larutan fuchsin. 
5. Terjadi gas tak berwarna dan memberi hasil uji 
seperti (4) . Terjadi endapan S 
SO2 dan S dari tiosulfat 
6. Timbul gas tak berwarna berbau busuk. Membuat 
hitam kertas saring yang dibasahi dengan Pb asetat. 
Merubah kertas kadmium asetat menjadi kuning. 
H2S dari sulfida 
7. Berbau cuka CH3COOH dari asetat
Dengan Asam Sulfat Pekat 
Pengamatan Kesimpulan 
1. Timbul gas tak berwarna, berbau, berasap di udara. 
Jika gelas pengaduk dibasahi dengan NH3 , 
berhubungan dengan gas itu maka timbul kabut NH4 
Cl, gas Cl2 timbul pada pemberian MnO2. 
HCl dari klorida 
2. Timbul gas berbau pedas, membentuk kabut di 
udara. Jika diberi MnO2 maka timbul uap merah 
dengan bau dari Br2 
HBr dan Br2 dari bromida 
3. Timbul uap ungu disertai dengan uap asam, sering 
SO2 dan H2S. 
HI dan I2 dari yodida 
4. Timbul asap, kadang – kadang berwarna coklat dari 
gas NO2. dapat membirukan larutan, jika direksikan 
dengan logam Cu. 
HNO3 dan NO2 dari nitrat 
5. Timbul gas kuning dalam keadaan dingin , dan 
berbau, mudah meletus. 
ClO2 dari klorat 
6. Timbul gas tak berwarna terbakar dengan nyala biru. CO dari formiat
Menunjukkan Adanya Anion 
Secara Basa
1. Klorida (Cl-) 
Dipakai pada percobaan ini NaCl padat atau larutan.. 
a. Berikan asam sulfat encer (1 : 10) kepada larutan yang mengandung klorida maka 
tidak terjadi apa – apa. Demikian juga pemanasan tak memberikan reaksi apa – 
apa. 
Reaksi kimia : 
NaCl(aq) + H2SO4(aq) NaHSO4(aq) + HCl(aq) 
b. Kepada suatu klorida yang padat berikan asam sulfat pekat maka klorida ini 
akan bereaksi dengan terbentuknya suatu asam yang berupa gas. Lakukan ini : 
1. pada temperatur biasa 
2. dengan dipanaskan 
jika diatas gas ini diberi batang gelas yang dibasahi dengan amoniak 
maka terjadi kabut putih ammonium klorida. 
Reaksi kimia : 
NaCl(aq) + H2SO4(aq) + NH3(aq) NaHSO4(aq) + NH4Cl(aq)
c. Berikan larutan argentum nitrat pada larutan yang mengandung 
klorida, maka terjadi endapan putih argentum klorida. Ini tidak 
larut dalam HNO3 tetapi larut dalam ammonium klorida. 
Reaksi kimia : 
NaCl(aq) + AgNO3(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq) 
d. Berikan larutan merkuro nitrat kepada larutan yang mengandung 
klorida, maka terjadi endapan putih merkuro klorida (Hg2Cl2). 
Reaksi kimia : 
2NaCl(aq) + 2HgNO3(aq) Hg2Cl2(s) + 2 NaNO3(aq) 
e. Berikan larutan loodasetat kepada larutan yang mengandung Cl 
maka terjadi endapan putih seperti jarum dan jika dipanaskan 
larut kembali.
NaCl 
Ditambah 
larutan H2SO4 
SKEMA ANALISA ANION KLORIDA 
tidak terjadi reaksi apa - apa 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
ditambah NH3 terbentuk kabut putih 
Ditambah 
larutan AgNO3 Endapan putih AgCl 
Ditambah 
larutan HgNO3 
Endapan putih Hg2Cl2 
Ditambah 
Larutan 
loodasetat 
Endapan putih
2. Bromida (Br-) 
Dipakai larutan NaBr.. 
a. Kepada larutan yang mengandung bromida berikan asam sulfat (1:10) maka pada 
temperatur rendah tidak timbul gas asam bromida. Maka panaskan, gas HBr 
akan timbul. 
Reaksi kimia : 
2 NaBr (aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g) + Br2(g) 
b. Asam sulfat pekat menyebabkan terjadinya HBr dan Br2. larutan akan menjadi 
coklat jika dipanasi maka keluar uap yang berwarna kuning coklat, ini 
mengandung HBr. 
c. Larutan argentum nitrat menimbulkan endapan agak kuning, argentum bromida 
yang tidak larut dalam asam nitrat, tetapi larut dalam ammonia dan natrium 
tiosulfat. 
Reaksi Kimia : 
NaBr (aq) + AgNO3(aq) AgBr(s) + NaNO3(aq)
d. Fluorese oleh brom dirubah warnanya menjadi merah disebabkan 
oleh oksidasi dan terbentuk tetra brom fluoresen. 
e. Asam nitrit tidak dapat membebaskan brom dari larutan bromida 
yang encer dan dingin.
Ditambah 
larutan H2SO4 
SKEMA ANALISA ANION BROMIDA 
tidak 
terjadi 
gas HBr 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
timbul gas HBr 
dan Br2 
larutan menjadi coklat dan keluar uap 
berwarna kuning coklat 
Ditambah 
larutan AgNO3 Endapan agak kuning AgBr 
ditambah 
fluorese 
Ditambah 
larutan asam 
nitrit 
NaBr 
timbul 
gas HBr 
larutan menjadi merah dan 
terbentuk tetra brom fluoresen 
asam nitrit tidak bisa 
membebaskan brom dari larutan 
bronmida
3. Yodida (I-) 
Dipakai larutan KI. 
a. Asam sulfat pekat dan dingin dapat membebaskanyodium dari yodida. 
Reaksi kimia : 
2 KI(aq) + 2H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l) + SO2(g) + I2(g) 
b. Berikan larutan dari argentum nitrat kepada larutan yodida maka akan 
terbentuk endapan kuning argentum yodida. Ini tidak larut dalam asam 
nitrat , sedikit larut dalam asam nitrat, sedikit larut dalam ammonia. 
Larut dalam natrium tiosulfat. 
Reaksi kimia : 
KI(aq) + AgNO3(aq) AgI(s) + KNO3(aq) 
c. Demikian juga dengan air klor maka yodium akan dirubah menjadi 
yodium yang bebas. Berikan CS2 maka akan terjadi warna yang merah 
ungu.
d. Berikan kepada larutan Yodida, larutan kupri sulfat maka akan terjadi CuI 
dan I2 yang berwarna agak coklat. Jika diberi larutan tiosulfat maka 
larutan tidak berwarna. 
4 KI(aq) + 2CuSO4(aq) 2CuI(s) + 2K2SO4(aq) + I2(g) 
e. Berikan kepada larutan Yodida larutan merkuri klorida sedikit demi 
sedikit maka terjadi endapan merah dan ini larut dalam KI yang 
berlebihan. 
2 KI(aq) + HgCl2(aq) 2KCl(aq) + HgI2(g)
Larutan KI 
SKEMA ANALISA ANION YODIDA 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah air 
Klor 
Ditambah 
larutan CuSO4 
Ditambah 
larutan HgCl2 
dapat membebaskan yodium 
dari yodida 
endapan kuning argentum 
yodida 
terjadi warna merah ungu 
warna agak coklat 
terbentuk endapan merah
4. Ferrosianida (Fe(CN)6 
Di pakai larutan K4 Fe(CN)6 
2- ) 
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium ferrosianida mak 
pada termperatur biasa tidak terjadi apapun. Panaskan larutan itu 
sampai mendidih maka akan timbul gas HCN. 
K4 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) 6HCN (g)+ FeSO4(aq) + K2SO4(aq) 
b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan kalium ferrosianida maka ia 
akan di uraikan, pada pemanasan maka akan timbul gas 
karbonmonoksida dan jika terbakar nyalanya biru. 
c. Berikan larutan garam timbal kepada larutan kalium ferrosianida maka 
akan terjadi endapan putih yang tidak larut dalam asam nitrat yang 
encer.
Larutan 
K4 
Fe(CN)6 
SKEMA ANALISA ANION FERROSIANIDA 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Encer 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
di tambah 
garam timbal 
Tidakterjadi apa – apa,tapi jika 
dipanaskan sampai temperatur 
tinngi maka akan timbul gas 
HCN 
jika pada pemanasan maka 
akan timbul gas 
karbonmonoksida dan jika 
dibakar nyala biru 
terjadi endapan putih yang 
tidak larut dalam asam 
nitrat encer
5. Ferrisianida (Fe(CN)6 ) 
Di pakai larutan K3Fe(CN)6 
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium ferrisianida maka 
pada termperatur biasa itu tidak di uraikan , pada pemanasan juga sama 
saja. 
b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki, maka pada 
pemanasan akn terjadi karbon monoksida. 
K3 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) CO (g)+ 6HCN (aq) + FeSO3(aq) + K2SO4(aq) + K(aq) 
c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan alkali ferri sianida maka 
akan terjadi endapan yang juga dapat larut dalm ammonia tetapi tidak larut 
dalam HNO3. 
K3 Fe(CN)6 (aq) + 3AgNO3(aq) Ag3Fe(CN)6(s)+ 3KNO3(aq) 
d. Berikan larutan larutan kupri sulfat kepada larutan yang mengandung alkali 
Ferrisianida maka akan terjadi endapan hijau. 
e. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang mengandung alkalin 
ferrisianida
Larutan 
K3Fe(CN)6 
SKEMA ANALISA ANION FERRISIANIDA 
Ditambah 
larutan H2SO4 
encer 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan CuSO4 
Ditambah 
larutan garam 
ferro 
tidak terjadi apa - apa 
pada pemanasan akan terjadi 
karbon monoksida 
terjadi endapan yang tidak 
larut dalam asam nitrat 
terjadi endapan hijau 
terjadi endapan biru Turnbull
6.Rodanida (CNS-) 
Di pakai larutan KCNS 
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki maka tidak 
menimbulkan reaksi. 
2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2HCNS (aq) + K2SO4(aq) 
b. Berikan asam sulfat agak pekat kepada larutan yang diselidiki, maka 
rodanida ini akan terurai dengan timbulnya COS yang dapat menyala 
dengan warna yang biru 
2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2COS + 2HCNS (aq) + K2SO4(aq) 
c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yg di selidiki maka akan 
terjadi endapan yang berwarna putih merkuri rodanida yang berebihan 
maka ia akan larut. 
2KCNS (aq) + AgNO3(aq) AgCNS (s) + KNO3(aq)
Larutan 
KCNS 
SKEMA ANALISA ANION RODANIDA 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Encer 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
di tambah 
Larutan AgNO3 
Tidakterjadi apa – apa,tapi jika 
dipanaskan sampai temperatur 
tinngi maka akan timbul gas 
HCN 
terbentuk gas COS yang 
nyalanya biru 
terjadi endapan putih
7.Nitrit (NO2 
- ) 
Di pakai larutan KNO2 
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki maka akan 
timbul gas yang coklat. 
2KNO2 (aq) + H2SO4(aq) 2HNO2 (g) + K2SO4(aq) 
b. Berikan larutan ammonium klorida kepada larutan yang diselidiki yang 
mana telah diasamkan dengan asam asetat maka akan timbul gas 
nitrogen. 
KNO2 (aq) + NH4Cl(aq) 2NH4NO2 (aq) + KCl(aq) 
2KNO2 (aq) + CH3COOH(aq) 2 CH3COOK(aq)+H2O (l) + N2 (g) +2 O2 (g) 
c. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang diselidiki dan di tambah 
H2SO4 encer maka akan timbul gas NO- dalam keadaan dingin ini larut 
dalam air dan bereaksi dengan garam ferro yang ada, maka terbentuk 
garam coklat disebabkan oleh terbentuknya (Fe2 NO) SO4. 
d. Berikan larutan KI, yang telah diasamkan dengan sulfat. Kepada larutan 
yang diselidiki maka akan terjadi pemisahan yodium. Berikan kepada 
larutan ini amylum maka larutan akan menjadi biru.
Larutan 
KNO2 
SKEMA ANALISA ANION NITRIT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
encer 
Ditambah 
larutan NH4Cl 
Ditambah 
larutan garam 
ferro dan H2SO4 
Ditambah 
larutan KI yang 
telah diasamkan 
dengan asam 
sulfat 
akan timbul gas coklat 
akan timbul gas nitrogen 
larutam menjadi coklat 
larutamn menjadi biru 
setelah diberi amylum
8.Sulfida (S- ) 
Di pakai larutan natrium sulfida 
a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki dan panaskan 
maka akan terjadi endapan S dan timbul gas SO2. Tetapi pada pemanasan 
lama-kelamaan semua sulfur di oksidakan menjadi SO2. 
Na2S (aq) + H2SO4(aq) SO2 (g) + 2NaOH(aq) + S 
b. Berikan larutan AgNO3 pada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi 
endapan hitam argentum sulfida. Endapan ini dapat dapat larut dalam asam 
nitrat dan sambil di panasi. 
Na2S (aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq) + AgS(s) 
c. Berikan asam sulfat atau HCl encer. Timbul gas H2S dan kertas yang di basahi 
dengan timbul asetat menjadi hitam. 
Na2S (aq) + 2HCl(aq) H2S (g) + 2NaCl(aq) 
H2S (g) + Pb(CH3COO)2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq) 
H2S (g) +Na2Pb2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq) 
d. Reaksi Hepar. Berikan 1 tetes larutan natrium sulfida lempeng perak maka 
akan terjadi suatu noda berwarna hitam.
Larutan 
natrium 
sulfida 
SKEMA ANALISA ANION SULFIDA 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Pekat 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Encer 
berikan 1 tetes 
larutan natrium 
sulfida pada 
lempeng perak 
terbentuk endapan S dan gas 
SO2 
Terbentuk endapan hitam 
timbul gas H2S 
akan timbul noda 
berwarna hitam
9.Asetat (CH3COO- ) 
Di pakai larutan natrium asetat 
a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki, maka asam 
asetat akan terbentuk. Berikan kepada larutan ini etanol dan panasi maka 
akan terjadi etil asetat berbau enak. 
H2SO4(aq) +CH3COONa (aq) Na2SO4(aq) 2+ 2 CH3COOH(aq) 
b. Berikan larutan ferri klorida kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi 
larutan yang coklat. Jika dipanasi maka akan terjadi endapan ferri asetat. 
FeCl3(aq) +3CH3COONa (aq) 3NaCl(aq) 2+ 2 Fe(CH3COO) 3(aq) 
Fe(CH3COO) 3(aq) +2H2O(l) Fe(OH)2 CH3COO(s) + 2 CH3COOH(aq) 
c. Berikan oksida timbel (PbO) kepada asam asetat yang encer dan dipanaskan 
maka PbO akan larut. Jika PbO nya berlebihan maka larutan mengandung 
basa timbel asetat sehingga larutan itu bersifat basa. Jika didinginkan tidak 
terbentuk kristal. 
PbO(aq) + 2 CH3COONa (aq) Pb(CH3COO)2 (aq) + Na2O(aq) 
d. Berikan larutan merkuri nitrat kepada larutan yang diselidiki maka akan 
terbentuk endapan putih merkuri asetat. 
2 CH3COONa (aq) + Hg(NO3)2 Hg(CH3COO)2 (s) + 2NaNO3(aq)
Larutan 
natrium 
asetat 
SKEMA ANALISA ANION ASETAT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Pekat 
Ditambah 
larutan FeCl2 
Ditambah PbO 
Ditambah 
larutan Hg(NO3)2 
Jika ditambah etanol akan 
terjadi etil asetat yang berbau 
tidak enak 
terbentuk larutan 
berwarna coklat 
PbO larut 
terbentuk endapan 
putih 
terbentuk endapan jika 
dipanaskan
10.Sulfit (SO3 
- ) 
Di pakai larutan natrium sulfit 
a. Berikan asam sulfat yang encer dan dingin kepada larutan yang 
diselidiki, maka timbul gas yang berbau merangsang. 
Na2SO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2SO3(aq) 
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka 
timbul endapan putih argentum sulfit yang dapat larut dalam alkali 
berlebihan. Jika larutan dididihkan maka akan terjadi endapan putih 
barium sulfat. 
Na2SO3 (aq) +2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq)+ Ag2SO3(aq) 
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki (netral) 
maka terjadi endapan putih barium sulfit, dapat larut dalam asam nitrat 
yang dingin dan encer. Jika didihkan maka akan terjadi endapan putih 
barium sulfat . 
Na2SO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaSO3(s)
d. Berikan larutan asam kromat (H2CrO4) kepada larutan yang diselidiki 
mak asam kromat akan direduksi menjadi garam kromi yang berwarna 
hijau. 
Na2SO3 (aq) + H2CrO4(aq) Na2CrO4(aq) + H2SO3(aq) 
e. Berikan larutan yodida kepada larutan yang di selidiki maka larutan 
yodium akan menjadi tidak barwarna. Demikian juga halnya dengan air 
klor dan brom. 
HO 
2NaSO+ I+ 2NaSO+ 2HI 23 (aq) 2(aq) 4 (aq) (aq)
Larutan 
Natrium 
Sulfit 
SKEMA ANALISA ANION SULFIT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
encer 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan BaCl2 
Ditambah 
larutan H2CrO4 
Ditambah 
larutan yodida 
timbul gas yang berbau 
merangsang 
terbentuk 
endapan putih 
terjadi endapan putih 
barium sulfit 
larutan menjadi hijau 
larutan menjadi tidak berwarna 
terbentuk endapan abu – 
abu setelah dididihkan
11. Karbonat (CO3 
- ) 
Dipakai larutan natrium karbonat. 
a. Berikan asam sulfat encer larutan yang diselidiki maka akan timbul gas. 
Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan larutan barium hidroksida 
didekatkan pada gas ini maka akan terjadi endapan putih barium karbonat. 
Na2CO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2CO3(aq) 
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi 
endapanputih argentumkarbonat. Jika diberi argentum nitrat berlebihan 
maka terjadi warna yang kuning. 
Na2CO3 (aq) +2AgNO3(aq) Na2NO3(aq) + AgCO3(s) 
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki maka terjadi 
endapan putih barium karbonat. Untuk mempercepat reaksi maka 
panaskan diatas api. Endapan dapat larut dalam asam yang encer. 
Na2CO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaCO3(s) 
d. Berikan larutan timbal nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka akan 
timbul endapan timbal karbonat. Endapan ini larut dalam asam asetat. 
Na2CO3 (aq) +Pb(NO3) 2(aq) 2NaNO3(aq) + PbCO3(s)
Larutan 
Natrium 
Karbonat 
SKEMA ANALISA ANION KARBONAT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
encer 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan BaCl2 
Ditambah 
larutan timbal 
nitrat 
akan timbul 
gas 
akan terbentuk 
endapan putih 
jika batang gelas yang dibasahi dengan 
barium hidroksida didekatkan dengan gas 
inii maka akan terbentuk endapan putih. 
terbentuk endapan putih 
terbentuk endapan yang 
larur dalam asam asetat 
akan terbentuk endapan 
kuning jika diberi AgNO 3 
berlebih
12. Oksalat (C2O4 
4- ) 
Dipakai larutan natrium oksalat. 
a. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki dan dipanaskan 
maka akan timbul gas karbon monoksida. Jika dibakar akan terjadi nyala 
yang biru. 
(COONa)2(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l) + CO(g) + CO2(g) 
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka 
terjadi endapanputih argentum oksalat. Larut dalam ammonia dan asam 
nitrat yang encer. 
(COONa)2(aq) + 2 AgNO3(aq) 2COOAg (s) + 2NaNO3(aq) 
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki maka 
terjadi endapan putih barium oksalat. Larut dalam asam asetat. 
(COONa)2(aq) + BaCl2(aq) (COO)2Ba(s) + 2NaCl(aq)
d. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki, maka 
akan terjadi endapan putih kalsium oksalat. Ini larut dalam HCl dan 
asam nitrat. 
e. Berikan larutan mangan sulfat kepada larutan yang diselidiki, maka 
akan timbul endapan putih mangano oksalat. 
(COONa)2(aq) + MnSO4(aq) Na2SO4(aq) + COOMn(aq)
Larutan 
natrium 
oksalat 
SKEMA ANALISA ANION OKSALAT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
encer 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan BaCl2 
Ditambah 
larutan CaCl2 
Ditambah 
larutan mangan 
sulfat 
timbul gas karbon monoksida 
yang jika dibakar nyalanya biru 
terbentuk endapan putih yang larut 
dalam ammonia dan asam nitrat encer 
terjadi endapan putih 
barium oksalat 
terbentuk endapan 
putih kalsium oksalat 
terbentuk endapan putih mangan 
oksalat
13.Fosfat (PO4 
- ) 
Dipakai larutan natrium fosfat. 
a. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka 
akan terjadi endapan kuning argentum fosfat. Endapan ini larut dalm 
asam nitrat dan ammonia. 
2Na2HPO4(aq) + 3AgNO3(aq) Ag3PO4 (s) + 3NaNO3(aq) + NaH2PO4 
b. Berikan larutan barium nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi 
endapan putih barium fosfat. 
Na2HPO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) BaHPO4 (s) + 2NaNO3(aq) 
c. Berikan larutan ammonium molybdat kepada larutan yang diselidiki, 
maka (asamkan dengan asam nitrat) jika di biarkan dalam ke adaan 
dingin akan timbul endapan kuning ammonium fosfamolibdat. Untuk 
mempercepat terjadinya endapan dipanaskan di atas api.
d. Berikan larutan ferri klorida kepada natrium fosfat (Na2HPO4 ) maka 
akan terjadi endapan putih kekuning-kuningan ferrifosfat. 
3 Na2HPO4(aq) + FeCl3(aq) Fe2(HPO4)3 (s) + 6NaCl(aq) 
e. Berikan larutan magnesia mixture kepada larutan yang di selidiki maka 
akn terjadi endapan putih magnesium ammonium fosfat. Larut dalam 
semua asam , tak larut dalam larutan ammonia 2,5%. 
Na2HPO4(aq) + MgCl2(aq) MgNH4PO4 (s) + 2NaCl(aq)
Larutan 
natrium 
fosfat 
SKEMA ANALISA ANION FOSFAT 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan Ba(NO3)2 
Ditambah 
larutan FeCl2 
Ditambah 
larutan 
magnesia 
mixture 
terbentuk endapan kuning 
terbentuk endapan putih barium 
fosfat 
terjadi endapan kuning jika 
dibiarkan dalam keadaan dingin 
terbentuk endapan 
putih kekuningan 
terbentuk endapan putih 
magnesium ammonium fosfat 
Ditambah 
larutan 
ammonium 
molybdat
14.Tiosulfat (S2O3 
- ) 
Dipakai larutan natrium tiosulfat. 
a. Berikan larutan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka akan 
timbul gas yang berbau merangsang dan endapan sulfur. 
Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) +H2S2O3 (s) 
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka akan 
terjadi endapan putih yang kemudian berubah warnanya menjadi kuning 
coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya argentum sulfida. 
Na2S2O3(aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3 (aq) +Ag2S2O3 (s) 
c. Berikan larutan kupri sulfat akan direduksi menjadi garam kupro dan pula 
terjadi natrium tetra tionat. Garam kupro ini kemudian bereaksi dengan 
tiosulfat lagi maka akan terbentuk kupro tiosulfat. 
Na2S2O3(aq) + CuSO4(aq) Na2SO4(aq) +CuS2O3 (s) 
d. Berikan larutan yodium kepada larutn yang diselidiki, maka yodium akan 
direduksi menjadi yodida dan larutan yodium yang coklat menjadi todak 
berwarna. 
Na2S2O3(aq) + I2(aq) 2NaI(aq) +Na2S4O6 (s)
Larutan 
Natrium 
Tiosulfat 
SKEMA ANALISA ANION TIOSULFAT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
encer 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan CuSO4 
Ditambah 
larutan yodium 
akan timbul gas yang berbau merangsang 
dan endapan sulfur 
terbentuk endapan putih ,kemudian 
berubah menjadi kuning cokla, dan 
akhirnya menjadi hitam 
terbentuk kupro tiosulfat 
terbentuk larutan yodium yang 
coklat menjadi tidak berwarna
15.Nitrat (NO3 
- ) 
Dipakai larutan natrium nitrat. 
a. Berikan larutan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki maka 
pada pemanasan akan timbul uap coklat gas NO2. 
2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) 2HNO3 (aq)+ Na2SO4(aq) 
H202 2NO2 
b. Larutan nitrat ditambahkan dengan H2SO4 pekat lalu dinginkan. 
Kemudian ditambah larutan FeSO4 jenuh lambat-lambat hingga 
membentuk lapisan diatasnya maka akan terjadi cincin coklat. 
2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) FeSO4 Fe(NO3)2 (aq)+ Na2SO4(aq) + H2SO4(aq)
Larutan 
natrium 
nitrat 
SKEMA ANALISA ANION NITRAT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
terbentuk uap coklat 
pada pemanasan 
Ditambah 
larutan H2SO4 
pekat 
Ditambah 
larutan FeSO4 
jenuh 
terbentuk cincicn coklat 
diatasnya
Larutan 
natrium 
Sulfat 
SKEMA ANALISA ANION SULFAT 
Ditambah 
larutan BaCl2 
terbentuk endapan putih 
barium slfat 
Ditambah 
larutan timbal 
setat 
terbentuk endapan putih yang larut 
dalam asam ammonium asetat
16.Sulfat (SO4 
2- ) 
Dipakai larutan natrium sulfat. 
a. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,maka akan 
timbul endapan putih barium sulfat. 
Na2SO4 (aq)+ BaCl2(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq) 
b. Berikan larutan timdal asetat kepada larutan yang diselidiki, maka terjadi 
endapan putih timbal sulfat. Endapan ini larut dalam asam ammoniun 
asetat. 
Na2SO4 (aq)+ Pb(CH3COOH)(aq) PbSO4(s) + 2CH3COONa (aq)
17.Fluorida (F- ) 
Dipakai larutan natrium fluorida. 
a. Di dalam tabung reaksi masukkan natrium fluorida padat, kemudian 
dituangi asamsulfat pekat, maka pada pemanasan akn timbul gas HF. 
Gas ini kemudian akan beraksi dengan dinding gelas yang kemudian 
akan menjadi baur (dof). 
2NaF(s) + H2SO4(aq)HF (S) + Na2SO4(aq) 
b. Berikan larutan barium asetat kepada larutan yang diselidiki,maka akan 
timbul endapan barium fluorida.inilarut dalm air mineral. 
2NaF(s) + Ba(CH3COO)2(aq) BaF2(S) + CH3COONa(aq) 
c. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki, maka akan 
terjadi endapan halus dan putih. Endapan larut dalam asam asetat. 
2NaF(s) + CaCl2(aq)CaF2(S) + NaCl(aq)
Larutan 
natrium 
fluorida 
SKEMA ANALISA ANION FLUORIDA 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Pekat, 
Ditambah 
larutan barium 
asetat 
di tambah 
Larutan CaCl2 
Timbul gas HF pada 
pemanasan 
terbentuk endapan barium fluorida 
yang dalam asam mineral 
terjadi endapan putih yang 
larut dalam asam asetat
18.Borat (BO3 
Dipakai boraks. 
- ) 
a. Dengan asm sufat pekat terjadi asam borat yang dapat menyala dengan 
warna putih. 
b. Dengan asam sulfat pekat dan alkohol. Jika di bakar terjadi nyala hijau 
karena terjadi metil borat. Ini dapat memakai metil atau etil alkohol. 
c. Dengan argentum nitrat terjadi endapan putih perak metaborat. Pada 
pemanasan terjadi endapan hitam argentum oksida. 
d. Dengan barium klorida yang pekat terjadi endapan putih barium 
metaborat.
Larutan 
Natrium 
Tiosulfat 
SKEMA ANALISA ANION BORAT 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Pekat 
Ditambah 
larutan AgNO3 
Ditambah 
larutan BaCl2 
terbentuk asam borat yang dapat menyala 
dengan warna putih 
jika dibakar akan terjadi nyala hijau 
terbentuk endapan hitam 
argentum oksida 
Ditambah 
larutan H2SO4 
Pekat dan 
Alkohol 
terbentuk endapan putih 
barium metaborat
ANALISA PENENTU ANION 
Pada analisa ini dipakai cara ekstra soda. 
Cara mengerjakan : 
didihkan 1 gr zat yang akan diselidiki anionnya dalam 25 
ml larutan Na2CO3 yang jenuh (ini dibuat dari 4 gr Na2CO3 
dalam 25 ml air). Didihkan selama 10 menit endapan 
disaring dengan air, tapisan dikumpulkab. 
volume kurang lebih 30-35 ml, endapan dibuang. 
Tapisa ini disebut larutan Na2CO3 yang dibuat (L). 
Larutan ini dapat dipergunakan untuk menyelidiki 
anion.
MENYELIDIKI ANION DI DALAM LARUTAN 
* Untuk menyelidiki anion di dalam larutan maka ini 
harus bebas dari logam berat. Maka ini dapat 
diperoleh dengan jalan mendidihkan dengan larutan 
Na2CO3 yang pekat. Dalam hal ini timbul endapan 
karbonat logam itu dan anionnya akan terdapat dalam 
larutan.
1. UJI UNTUK ION SULFAT 
a. Ambil 2 ml larutan (L) diberi HCl encer 
hingga asam (diperiksa dengan lakmus) beri 
2 ml lagi didihkan dan tambahkan 2 ml 
larutan BaCl. Jika terjadi endapan putih ion 
SO2- ada. 
4 
b. ambil 2 ml larutan (L) beri Pb Asetat encer 
jika terjadi endapan putih yaitu PbSO4.
2. UJI ION NITRAT 
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam sulfat 
pekat 6 N 2ml akan menghasilkan uap warna 
coklat bila dipanaskan. 
b. Reaksi cincin coklat dengan larutan FeSO4 dan 
H2SO4 6 N dibuat bubur lalu tuang secara hati – 
hati terbentuk cincin coklat pada bidang batas 
kedua cairan reaksi menunjukkan ion nitrat.
3. UJI ION OKSALAT 
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam 
asulfat 6 N dan panaskan maka akan timbul 
gas CO (dapat mengeruhkan air kapur). 
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan 
perak nitrat maka timbul endapan putih, 
endapan tersebut mudah larut dalam asam 
nitrat encer dan ammoniak encer.
4. UJI ION ASETAT 
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam 
asulfat 6 N 2 ml lalu tambahkan larutan 
etanol dan panaskan maka terjadi asetat 
yang berbau enak. 
b. Ambil 2 ml larutan (L) beri larutan ferri 
klorida 2 N 2ml maka terjadi larutan warna 
coklat, jika dipanaskan terjadi endapan ferri 
asetat.
5. UJI ION KLORIDA 
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 2 N maka 
terjadi endapan putih argentum klorida. Endapan 
tersebut tambahkan HNO3 2 N akan tidak larut tapi 
larut dalam NH4OH 2 N. 
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N 
2 ml. Akan muncul kabut, jika gelas pengaduk 
dibasahi dengan ammoniak pekat gas dimasukkan 
dalam mulut tabung, gas Cl2 timbul pada saat 
pemberian NO2(ditandai kertas KI amylum 
berubah warna menjadi biru).
6. UJI ION BROMIDA 
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 terjadi 
endapan kuning muda. Endapan tersebut larut 
dalam NH4OH 6 N. 
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 
N 2 ml Terjadi Br2. larutan akan menjadi coklat 
jika dipanasi maka keluar uap warna kuning 
coklat (uap Br2 bisa dikenal kertas amylum 
berubah menjadi merah jingga).
7. UJI ION IODIDA 
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan 
AgNO3 maka akan terbentuk endapan 
kuning. Endapan tersebut larut dalam Na2S2O3 
(natrium tiosulfat). 
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan 
CuSO4 2N maka akan terjadi endapan CaI dan 
I2 yang berwarna agak coklat, jika diberi 
larutan NaS2O3 maka larutan tidak berwarna.
REAKSI ANION
1. ION SULFAT 
a.L + BaCl2 +HCl encer PPt putih BaSO4 yang 
sukar larut dalam 
asam kuat encer. 
Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2NaCl 
b. Na2SO4 + Pb(CH3COO)2 PbSO4 + CH3COONa
2.ION NITRAT 
a.NaNO3 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO3 
4HNO3 2H2O + 4NO2 + O2 
b.2NaNO3 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO3 
6FeSO4 + 2HNO3 + 3H2SO4 3Fe2(SO4)3 + 4H2O + 2NO 
FeSO4 + NO Fe(NO)SO4
3.ION OKSALAT 
a. 2COONa + H2SO4 Na2SO4 + H2O + CO + CO2 
b. 2COONa + 2AgNO3 2 COOAg + 2NaNO3
4.ION ASETAT 
a. 2CH3COONa + H2SO4 2CH3COOH + NaHSO4 
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O 
b.FeCl3 + 3CH3COONaFe (CH3COO)3 + 3NaCl 
Fe (CH3COO)3 + H2O Fe (OH)2CH3COO + 
2CH3COOH
5. ION KLORIDA 
a.NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3 
AgCl + 2NH3 [Ag(NH3)2]Cl 
b. 2 NaCl + NaO2+ 2H2SO4 NaSO4 + Na2SO4 + 2H2O + Cl2 
10 NaCl + 2KNaO4 + 8 H2SO4 K2SO4 + 2NaSO4 + 5NaSO4 + 8H2O 
+ 5Cl2
6.ION BROMIDA 
a.KBr + AgNO3 AgBr + KNO3 
b. 2KBr + 2H2SO4 K2SO4 + 2H2O + SO2 + Br2
7.ION IODIDA 
a. KI + AgNO3 AgI + KNO3 
ENDAPAN 
PUTIH 
AgI + Na2S2O3 Larut 
b. 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
EKO SUPRIYADI
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
ZamZam Pbj
 

What's hot (20)

laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan VPemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 

Viewers also liked

Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Gina Sari
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
Tillapia
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
Afifah Sjahbandi
 
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanidaIdentifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Ratna Kristiani
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Ratna Kristiani
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
Kustian Permana
 
Praktikum kimia
Praktikum kimiaPraktikum kimia
Praktikum kimia
smkfarmasi
 

Viewers also liked (20)

Analisa kation dan anion
Analisa kation dan anionAnalisa kation dan anion
Analisa kation dan anion
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzanmembiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
Analisis kation dan_anion
Analisis kation dan_anionAnalisis kation dan_anion
Analisis kation dan_anion
 
Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia Dasar
 
Kimia anion
Kimia anionKimia anion
Kimia anion
 
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanidaIdentifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
 
Tabulasi kation
Tabulasi kationTabulasi kation
Tabulasi kation
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
 
Praktikum kimia
Praktikum kimiaPraktikum kimia
Praktikum kimia
 
Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1
 
Ppt kation golongan 1
Ppt kation golongan 1Ppt kation golongan 1
Ppt kation golongan 1
 

Similar to Analisa anion

Analisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikAnalisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganik
Nining Ningsih
 
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometriReaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Naufa Nur
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
mrbajiyo
 
Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)
Eunfie
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Septi Dwisidi Hapsari
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Siregar Sri Handayani
 

Similar to Analisa anion (20)

Analisis kualitatif anion.pptx
Analisis kualitatif anion.pptxAnalisis kualitatif anion.pptx
Analisis kualitatif anion.pptx
 
Analisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikAnalisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganik
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan Kation
 
Stoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xiStoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xi
 
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan BerairBab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
 
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .pptANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
 
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometriReaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)
 
Soal kimia-xi 1
Soal kimia-xi 1Soal kimia-xi 1
Soal kimia-xi 1
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatif
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Bahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramBahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis Garam
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
 
Redoks soal 1234
Redoks soal 1234Redoks soal 1234
Redoks soal 1234
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
PENGENALAN BEBERAPA UNSUR
PENGENALAN BEBERAPA UNSURPENGENALAN BEBERAPA UNSUR
PENGENALAN BEBERAPA UNSUR
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Analisa anion

  • 2. PENYELIDIKAN PENDAHULUAN ANION * Didalam penyelidikan anion maka dipakai zat padat 0,2 gram. Sifat dari beberapa anion ini oleh asam diuraikan menjadi gas – gas yang dapat dikenal. Zat padat itu dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian diberi pada : * Percobaan : 1. Asam sulfat encer 2. Asam sulfat pekat Lakukan ini dalam keadaan dingin setelah itu dipanasi
  • 3. Dengan Asam Sulfat Encer Pengamatan Kesimpulan 1. Timbul gas tak berwarna tak berbau, mengeruhkan air kapur CO2 dari karbonat atau bikarbonat 2. Timbul gas yang hijau kuning berbau rangsang,memerahkan kemudian memucatkan kertas lakmus. Cl2 dari hipoklorit 3. Timbul uap yang coklat merah dan berbau NOdari nitrit 2 4. Timbul gas dan berbau. Merubah warna kertas yang SOdari sulfit 2 dibasahi dengan KCrOmenjadi hijau melunturkan 227 larutan fuchsin. 5. Terjadi gas tak berwarna dan memberi hasil uji seperti (4) . Terjadi endapan S SO2 dan S dari tiosulfat 6. Timbul gas tak berwarna berbau busuk. Membuat hitam kertas saring yang dibasahi dengan Pb asetat. Merubah kertas kadmium asetat menjadi kuning. H2S dari sulfida 7. Berbau cuka CH3COOH dari asetat
  • 4. Dengan Asam Sulfat Pekat Pengamatan Kesimpulan 1. Timbul gas tak berwarna, berbau, berasap di udara. Jika gelas pengaduk dibasahi dengan NH3 , berhubungan dengan gas itu maka timbul kabut NH4 Cl, gas Cl2 timbul pada pemberian MnO2. HCl dari klorida 2. Timbul gas berbau pedas, membentuk kabut di udara. Jika diberi MnO2 maka timbul uap merah dengan bau dari Br2 HBr dan Br2 dari bromida 3. Timbul uap ungu disertai dengan uap asam, sering SO2 dan H2S. HI dan I2 dari yodida 4. Timbul asap, kadang – kadang berwarna coklat dari gas NO2. dapat membirukan larutan, jika direksikan dengan logam Cu. HNO3 dan NO2 dari nitrat 5. Timbul gas kuning dalam keadaan dingin , dan berbau, mudah meletus. ClO2 dari klorat 6. Timbul gas tak berwarna terbakar dengan nyala biru. CO dari formiat
  • 6. 1. Klorida (Cl-) Dipakai pada percobaan ini NaCl padat atau larutan.. a. Berikan asam sulfat encer (1 : 10) kepada larutan yang mengandung klorida maka tidak terjadi apa – apa. Demikian juga pemanasan tak memberikan reaksi apa – apa. Reaksi kimia : NaCl(aq) + H2SO4(aq) NaHSO4(aq) + HCl(aq) b. Kepada suatu klorida yang padat berikan asam sulfat pekat maka klorida ini akan bereaksi dengan terbentuknya suatu asam yang berupa gas. Lakukan ini : 1. pada temperatur biasa 2. dengan dipanaskan jika diatas gas ini diberi batang gelas yang dibasahi dengan amoniak maka terjadi kabut putih ammonium klorida. Reaksi kimia : NaCl(aq) + H2SO4(aq) + NH3(aq) NaHSO4(aq) + NH4Cl(aq)
  • 7. c. Berikan larutan argentum nitrat pada larutan yang mengandung klorida, maka terjadi endapan putih argentum klorida. Ini tidak larut dalam HNO3 tetapi larut dalam ammonium klorida. Reaksi kimia : NaCl(aq) + AgNO3(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq) d. Berikan larutan merkuro nitrat kepada larutan yang mengandung klorida, maka terjadi endapan putih merkuro klorida (Hg2Cl2). Reaksi kimia : 2NaCl(aq) + 2HgNO3(aq) Hg2Cl2(s) + 2 NaNO3(aq) e. Berikan larutan loodasetat kepada larutan yang mengandung Cl maka terjadi endapan putih seperti jarum dan jika dipanaskan larut kembali.
  • 8. NaCl Ditambah larutan H2SO4 SKEMA ANALISA ANION KLORIDA tidak terjadi reaksi apa - apa Ditambah larutan H2SO4 pekat ditambah NH3 terbentuk kabut putih Ditambah larutan AgNO3 Endapan putih AgCl Ditambah larutan HgNO3 Endapan putih Hg2Cl2 Ditambah Larutan loodasetat Endapan putih
  • 9. 2. Bromida (Br-) Dipakai larutan NaBr.. a. Kepada larutan yang mengandung bromida berikan asam sulfat (1:10) maka pada temperatur rendah tidak timbul gas asam bromida. Maka panaskan, gas HBr akan timbul. Reaksi kimia : 2 NaBr (aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g) + Br2(g) b. Asam sulfat pekat menyebabkan terjadinya HBr dan Br2. larutan akan menjadi coklat jika dipanasi maka keluar uap yang berwarna kuning coklat, ini mengandung HBr. c. Larutan argentum nitrat menimbulkan endapan agak kuning, argentum bromida yang tidak larut dalam asam nitrat, tetapi larut dalam ammonia dan natrium tiosulfat. Reaksi Kimia : NaBr (aq) + AgNO3(aq) AgBr(s) + NaNO3(aq)
  • 10. d. Fluorese oleh brom dirubah warnanya menjadi merah disebabkan oleh oksidasi dan terbentuk tetra brom fluoresen. e. Asam nitrit tidak dapat membebaskan brom dari larutan bromida yang encer dan dingin.
  • 11. Ditambah larutan H2SO4 SKEMA ANALISA ANION BROMIDA tidak terjadi gas HBr Ditambah larutan H2SO4 pekat timbul gas HBr dan Br2 larutan menjadi coklat dan keluar uap berwarna kuning coklat Ditambah larutan AgNO3 Endapan agak kuning AgBr ditambah fluorese Ditambah larutan asam nitrit NaBr timbul gas HBr larutan menjadi merah dan terbentuk tetra brom fluoresen asam nitrit tidak bisa membebaskan brom dari larutan bronmida
  • 12. 3. Yodida (I-) Dipakai larutan KI. a. Asam sulfat pekat dan dingin dapat membebaskanyodium dari yodida. Reaksi kimia : 2 KI(aq) + 2H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l) + SO2(g) + I2(g) b. Berikan larutan dari argentum nitrat kepada larutan yodida maka akan terbentuk endapan kuning argentum yodida. Ini tidak larut dalam asam nitrat , sedikit larut dalam asam nitrat, sedikit larut dalam ammonia. Larut dalam natrium tiosulfat. Reaksi kimia : KI(aq) + AgNO3(aq) AgI(s) + KNO3(aq) c. Demikian juga dengan air klor maka yodium akan dirubah menjadi yodium yang bebas. Berikan CS2 maka akan terjadi warna yang merah ungu.
  • 13. d. Berikan kepada larutan Yodida, larutan kupri sulfat maka akan terjadi CuI dan I2 yang berwarna agak coklat. Jika diberi larutan tiosulfat maka larutan tidak berwarna. 4 KI(aq) + 2CuSO4(aq) 2CuI(s) + 2K2SO4(aq) + I2(g) e. Berikan kepada larutan Yodida larutan merkuri klorida sedikit demi sedikit maka terjadi endapan merah dan ini larut dalam KI yang berlebihan. 2 KI(aq) + HgCl2(aq) 2KCl(aq) + HgI2(g)
  • 14. Larutan KI SKEMA ANALISA ANION YODIDA Ditambah larutan H2SO4 pekat Ditambah larutan AgNO3 Ditambah air Klor Ditambah larutan CuSO4 Ditambah larutan HgCl2 dapat membebaskan yodium dari yodida endapan kuning argentum yodida terjadi warna merah ungu warna agak coklat terbentuk endapan merah
  • 15. 4. Ferrosianida (Fe(CN)6 Di pakai larutan K4 Fe(CN)6 2- ) a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium ferrosianida mak pada termperatur biasa tidak terjadi apapun. Panaskan larutan itu sampai mendidih maka akan timbul gas HCN. K4 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) 6HCN (g)+ FeSO4(aq) + K2SO4(aq) b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan kalium ferrosianida maka ia akan di uraikan, pada pemanasan maka akan timbul gas karbonmonoksida dan jika terbakar nyalanya biru. c. Berikan larutan garam timbal kepada larutan kalium ferrosianida maka akan terjadi endapan putih yang tidak larut dalam asam nitrat yang encer.
  • 16. Larutan K4 Fe(CN)6 SKEMA ANALISA ANION FERROSIANIDA Ditambah larutan H2SO4 Encer Ditambah larutan H2SO4 pekat di tambah garam timbal Tidakterjadi apa – apa,tapi jika dipanaskan sampai temperatur tinngi maka akan timbul gas HCN jika pada pemanasan maka akan timbul gas karbonmonoksida dan jika dibakar nyala biru terjadi endapan putih yang tidak larut dalam asam nitrat encer
  • 17. 5. Ferrisianida (Fe(CN)6 ) Di pakai larutan K3Fe(CN)6 a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium ferrisianida maka pada termperatur biasa itu tidak di uraikan , pada pemanasan juga sama saja. b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki, maka pada pemanasan akn terjadi karbon monoksida. K3 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) CO (g)+ 6HCN (aq) + FeSO3(aq) + K2SO4(aq) + K(aq) c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan alkali ferri sianida maka akan terjadi endapan yang juga dapat larut dalm ammonia tetapi tidak larut dalam HNO3. K3 Fe(CN)6 (aq) + 3AgNO3(aq) Ag3Fe(CN)6(s)+ 3KNO3(aq) d. Berikan larutan larutan kupri sulfat kepada larutan yang mengandung alkali Ferrisianida maka akan terjadi endapan hijau. e. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang mengandung alkalin ferrisianida
  • 18. Larutan K3Fe(CN)6 SKEMA ANALISA ANION FERRISIANIDA Ditambah larutan H2SO4 encer Ditambah larutan H2SO4 pekat Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan CuSO4 Ditambah larutan garam ferro tidak terjadi apa - apa pada pemanasan akan terjadi karbon monoksida terjadi endapan yang tidak larut dalam asam nitrat terjadi endapan hijau terjadi endapan biru Turnbull
  • 19. 6.Rodanida (CNS-) Di pakai larutan KCNS a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki maka tidak menimbulkan reaksi. 2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2HCNS (aq) + K2SO4(aq) b. Berikan asam sulfat agak pekat kepada larutan yang diselidiki, maka rodanida ini akan terurai dengan timbulnya COS yang dapat menyala dengan warna yang biru 2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2COS + 2HCNS (aq) + K2SO4(aq) c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yg di selidiki maka akan terjadi endapan yang berwarna putih merkuri rodanida yang berebihan maka ia akan larut. 2KCNS (aq) + AgNO3(aq) AgCNS (s) + KNO3(aq)
  • 20. Larutan KCNS SKEMA ANALISA ANION RODANIDA Ditambah larutan H2SO4 Encer Ditambah larutan H2SO4 pekat di tambah Larutan AgNO3 Tidakterjadi apa – apa,tapi jika dipanaskan sampai temperatur tinngi maka akan timbul gas HCN terbentuk gas COS yang nyalanya biru terjadi endapan putih
  • 21. 7.Nitrit (NO2 - ) Di pakai larutan KNO2 a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki maka akan timbul gas yang coklat. 2KNO2 (aq) + H2SO4(aq) 2HNO2 (g) + K2SO4(aq) b. Berikan larutan ammonium klorida kepada larutan yang diselidiki yang mana telah diasamkan dengan asam asetat maka akan timbul gas nitrogen. KNO2 (aq) + NH4Cl(aq) 2NH4NO2 (aq) + KCl(aq) 2KNO2 (aq) + CH3COOH(aq) 2 CH3COOK(aq)+H2O (l) + N2 (g) +2 O2 (g) c. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang diselidiki dan di tambah H2SO4 encer maka akan timbul gas NO- dalam keadaan dingin ini larut dalam air dan bereaksi dengan garam ferro yang ada, maka terbentuk garam coklat disebabkan oleh terbentuknya (Fe2 NO) SO4. d. Berikan larutan KI, yang telah diasamkan dengan sulfat. Kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi pemisahan yodium. Berikan kepada larutan ini amylum maka larutan akan menjadi biru.
  • 22. Larutan KNO2 SKEMA ANALISA ANION NITRIT Ditambah larutan H2SO4 encer Ditambah larutan NH4Cl Ditambah larutan garam ferro dan H2SO4 Ditambah larutan KI yang telah diasamkan dengan asam sulfat akan timbul gas coklat akan timbul gas nitrogen larutam menjadi coklat larutamn menjadi biru setelah diberi amylum
  • 23. 8.Sulfida (S- ) Di pakai larutan natrium sulfida a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki dan panaskan maka akan terjadi endapan S dan timbul gas SO2. Tetapi pada pemanasan lama-kelamaan semua sulfur di oksidakan menjadi SO2. Na2S (aq) + H2SO4(aq) SO2 (g) + 2NaOH(aq) + S b. Berikan larutan AgNO3 pada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi endapan hitam argentum sulfida. Endapan ini dapat dapat larut dalam asam nitrat dan sambil di panasi. Na2S (aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq) + AgS(s) c. Berikan asam sulfat atau HCl encer. Timbul gas H2S dan kertas yang di basahi dengan timbul asetat menjadi hitam. Na2S (aq) + 2HCl(aq) H2S (g) + 2NaCl(aq) H2S (g) + Pb(CH3COO)2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq) H2S (g) +Na2Pb2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq) d. Reaksi Hepar. Berikan 1 tetes larutan natrium sulfida lempeng perak maka akan terjadi suatu noda berwarna hitam.
  • 24. Larutan natrium sulfida SKEMA ANALISA ANION SULFIDA Ditambah larutan H2SO4 Pekat Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan H2SO4 Encer berikan 1 tetes larutan natrium sulfida pada lempeng perak terbentuk endapan S dan gas SO2 Terbentuk endapan hitam timbul gas H2S akan timbul noda berwarna hitam
  • 25. 9.Asetat (CH3COO- ) Di pakai larutan natrium asetat a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki, maka asam asetat akan terbentuk. Berikan kepada larutan ini etanol dan panasi maka akan terjadi etil asetat berbau enak. H2SO4(aq) +CH3COONa (aq) Na2SO4(aq) 2+ 2 CH3COOH(aq) b. Berikan larutan ferri klorida kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi larutan yang coklat. Jika dipanasi maka akan terjadi endapan ferri asetat. FeCl3(aq) +3CH3COONa (aq) 3NaCl(aq) 2+ 2 Fe(CH3COO) 3(aq) Fe(CH3COO) 3(aq) +2H2O(l) Fe(OH)2 CH3COO(s) + 2 CH3COOH(aq) c. Berikan oksida timbel (PbO) kepada asam asetat yang encer dan dipanaskan maka PbO akan larut. Jika PbO nya berlebihan maka larutan mengandung basa timbel asetat sehingga larutan itu bersifat basa. Jika didinginkan tidak terbentuk kristal. PbO(aq) + 2 CH3COONa (aq) Pb(CH3COO)2 (aq) + Na2O(aq) d. Berikan larutan merkuri nitrat kepada larutan yang diselidiki maka akan terbentuk endapan putih merkuri asetat. 2 CH3COONa (aq) + Hg(NO3)2 Hg(CH3COO)2 (s) + 2NaNO3(aq)
  • 26. Larutan natrium asetat SKEMA ANALISA ANION ASETAT Ditambah larutan H2SO4 Pekat Ditambah larutan FeCl2 Ditambah PbO Ditambah larutan Hg(NO3)2 Jika ditambah etanol akan terjadi etil asetat yang berbau tidak enak terbentuk larutan berwarna coklat PbO larut terbentuk endapan putih terbentuk endapan jika dipanaskan
  • 27. 10.Sulfit (SO3 - ) Di pakai larutan natrium sulfit a. Berikan asam sulfat yang encer dan dingin kepada larutan yang diselidiki, maka timbul gas yang berbau merangsang. Na2SO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2SO3(aq) b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka timbul endapan putih argentum sulfit yang dapat larut dalam alkali berlebihan. Jika larutan dididihkan maka akan terjadi endapan putih barium sulfat. Na2SO3 (aq) +2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq)+ Ag2SO3(aq) c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki (netral) maka terjadi endapan putih barium sulfit, dapat larut dalam asam nitrat yang dingin dan encer. Jika didihkan maka akan terjadi endapan putih barium sulfat . Na2SO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaSO3(s)
  • 28. d. Berikan larutan asam kromat (H2CrO4) kepada larutan yang diselidiki mak asam kromat akan direduksi menjadi garam kromi yang berwarna hijau. Na2SO3 (aq) + H2CrO4(aq) Na2CrO4(aq) + H2SO3(aq) e. Berikan larutan yodida kepada larutan yang di selidiki maka larutan yodium akan menjadi tidak barwarna. Demikian juga halnya dengan air klor dan brom. HO 2NaSO+ I+ 2NaSO+ 2HI 23 (aq) 2(aq) 4 (aq) (aq)
  • 29. Larutan Natrium Sulfit SKEMA ANALISA ANION SULFIT Ditambah larutan H2SO4 encer Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan BaCl2 Ditambah larutan H2CrO4 Ditambah larutan yodida timbul gas yang berbau merangsang terbentuk endapan putih terjadi endapan putih barium sulfit larutan menjadi hijau larutan menjadi tidak berwarna terbentuk endapan abu – abu setelah dididihkan
  • 30. 11. Karbonat (CO3 - ) Dipakai larutan natrium karbonat. a. Berikan asam sulfat encer larutan yang diselidiki maka akan timbul gas. Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan larutan barium hidroksida didekatkan pada gas ini maka akan terjadi endapan putih barium karbonat. Na2CO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2CO3(aq) b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi endapanputih argentumkarbonat. Jika diberi argentum nitrat berlebihan maka terjadi warna yang kuning. Na2CO3 (aq) +2AgNO3(aq) Na2NO3(aq) + AgCO3(s) c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki maka terjadi endapan putih barium karbonat. Untuk mempercepat reaksi maka panaskan diatas api. Endapan dapat larut dalam asam yang encer. Na2CO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaCO3(s) d. Berikan larutan timbal nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka akan timbul endapan timbal karbonat. Endapan ini larut dalam asam asetat. Na2CO3 (aq) +Pb(NO3) 2(aq) 2NaNO3(aq) + PbCO3(s)
  • 31. Larutan Natrium Karbonat SKEMA ANALISA ANION KARBONAT Ditambah larutan H2SO4 encer Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan BaCl2 Ditambah larutan timbal nitrat akan timbul gas akan terbentuk endapan putih jika batang gelas yang dibasahi dengan barium hidroksida didekatkan dengan gas inii maka akan terbentuk endapan putih. terbentuk endapan putih terbentuk endapan yang larur dalam asam asetat akan terbentuk endapan kuning jika diberi AgNO 3 berlebih
  • 32. 12. Oksalat (C2O4 4- ) Dipakai larutan natrium oksalat. a. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki dan dipanaskan maka akan timbul gas karbon monoksida. Jika dibakar akan terjadi nyala yang biru. (COONa)2(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l) + CO(g) + CO2(g) b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi endapanputih argentum oksalat. Larut dalam ammonia dan asam nitrat yang encer. (COONa)2(aq) + 2 AgNO3(aq) 2COOAg (s) + 2NaNO3(aq) c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki maka terjadi endapan putih barium oksalat. Larut dalam asam asetat. (COONa)2(aq) + BaCl2(aq) (COO)2Ba(s) + 2NaCl(aq)
  • 33. d. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi endapan putih kalsium oksalat. Ini larut dalam HCl dan asam nitrat. e. Berikan larutan mangan sulfat kepada larutan yang diselidiki, maka akan timbul endapan putih mangano oksalat. (COONa)2(aq) + MnSO4(aq) Na2SO4(aq) + COOMn(aq)
  • 34. Larutan natrium oksalat SKEMA ANALISA ANION OKSALAT Ditambah larutan H2SO4 encer Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan BaCl2 Ditambah larutan CaCl2 Ditambah larutan mangan sulfat timbul gas karbon monoksida yang jika dibakar nyalanya biru terbentuk endapan putih yang larut dalam ammonia dan asam nitrat encer terjadi endapan putih barium oksalat terbentuk endapan putih kalsium oksalat terbentuk endapan putih mangan oksalat
  • 35. 13.Fosfat (PO4 - ) Dipakai larutan natrium fosfat. a. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi endapan kuning argentum fosfat. Endapan ini larut dalm asam nitrat dan ammonia. 2Na2HPO4(aq) + 3AgNO3(aq) Ag3PO4 (s) + 3NaNO3(aq) + NaH2PO4 b. Berikan larutan barium nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi endapan putih barium fosfat. Na2HPO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) BaHPO4 (s) + 2NaNO3(aq) c. Berikan larutan ammonium molybdat kepada larutan yang diselidiki, maka (asamkan dengan asam nitrat) jika di biarkan dalam ke adaan dingin akan timbul endapan kuning ammonium fosfamolibdat. Untuk mempercepat terjadinya endapan dipanaskan di atas api.
  • 36. d. Berikan larutan ferri klorida kepada natrium fosfat (Na2HPO4 ) maka akan terjadi endapan putih kekuning-kuningan ferrifosfat. 3 Na2HPO4(aq) + FeCl3(aq) Fe2(HPO4)3 (s) + 6NaCl(aq) e. Berikan larutan magnesia mixture kepada larutan yang di selidiki maka akn terjadi endapan putih magnesium ammonium fosfat. Larut dalam semua asam , tak larut dalam larutan ammonia 2,5%. Na2HPO4(aq) + MgCl2(aq) MgNH4PO4 (s) + 2NaCl(aq)
  • 37. Larutan natrium fosfat SKEMA ANALISA ANION FOSFAT Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan Ba(NO3)2 Ditambah larutan FeCl2 Ditambah larutan magnesia mixture terbentuk endapan kuning terbentuk endapan putih barium fosfat terjadi endapan kuning jika dibiarkan dalam keadaan dingin terbentuk endapan putih kekuningan terbentuk endapan putih magnesium ammonium fosfat Ditambah larutan ammonium molybdat
  • 38. 14.Tiosulfat (S2O3 - ) Dipakai larutan natrium tiosulfat. a. Berikan larutan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka akan timbul gas yang berbau merangsang dan endapan sulfur. Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) +H2S2O3 (s) b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi endapan putih yang kemudian berubah warnanya menjadi kuning coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya argentum sulfida. Na2S2O3(aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3 (aq) +Ag2S2O3 (s) c. Berikan larutan kupri sulfat akan direduksi menjadi garam kupro dan pula terjadi natrium tetra tionat. Garam kupro ini kemudian bereaksi dengan tiosulfat lagi maka akan terbentuk kupro tiosulfat. Na2S2O3(aq) + CuSO4(aq) Na2SO4(aq) +CuS2O3 (s) d. Berikan larutan yodium kepada larutn yang diselidiki, maka yodium akan direduksi menjadi yodida dan larutan yodium yang coklat menjadi todak berwarna. Na2S2O3(aq) + I2(aq) 2NaI(aq) +Na2S4O6 (s)
  • 39. Larutan Natrium Tiosulfat SKEMA ANALISA ANION TIOSULFAT Ditambah larutan H2SO4 encer Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan CuSO4 Ditambah larutan yodium akan timbul gas yang berbau merangsang dan endapan sulfur terbentuk endapan putih ,kemudian berubah menjadi kuning cokla, dan akhirnya menjadi hitam terbentuk kupro tiosulfat terbentuk larutan yodium yang coklat menjadi tidak berwarna
  • 40. 15.Nitrat (NO3 - ) Dipakai larutan natrium nitrat. a. Berikan larutan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki maka pada pemanasan akan timbul uap coklat gas NO2. 2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) 2HNO3 (aq)+ Na2SO4(aq) H202 2NO2 b. Larutan nitrat ditambahkan dengan H2SO4 pekat lalu dinginkan. Kemudian ditambah larutan FeSO4 jenuh lambat-lambat hingga membentuk lapisan diatasnya maka akan terjadi cincin coklat. 2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) FeSO4 Fe(NO3)2 (aq)+ Na2SO4(aq) + H2SO4(aq)
  • 41. Larutan natrium nitrat SKEMA ANALISA ANION NITRAT Ditambah larutan H2SO4 pekat terbentuk uap coklat pada pemanasan Ditambah larutan H2SO4 pekat Ditambah larutan FeSO4 jenuh terbentuk cincicn coklat diatasnya
  • 42. Larutan natrium Sulfat SKEMA ANALISA ANION SULFAT Ditambah larutan BaCl2 terbentuk endapan putih barium slfat Ditambah larutan timbal setat terbentuk endapan putih yang larut dalam asam ammonium asetat
  • 43. 16.Sulfat (SO4 2- ) Dipakai larutan natrium sulfat. a. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,maka akan timbul endapan putih barium sulfat. Na2SO4 (aq)+ BaCl2(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq) b. Berikan larutan timdal asetat kepada larutan yang diselidiki, maka terjadi endapan putih timbal sulfat. Endapan ini larut dalam asam ammoniun asetat. Na2SO4 (aq)+ Pb(CH3COOH)(aq) PbSO4(s) + 2CH3COONa (aq)
  • 44. 17.Fluorida (F- ) Dipakai larutan natrium fluorida. a. Di dalam tabung reaksi masukkan natrium fluorida padat, kemudian dituangi asamsulfat pekat, maka pada pemanasan akn timbul gas HF. Gas ini kemudian akan beraksi dengan dinding gelas yang kemudian akan menjadi baur (dof). 2NaF(s) + H2SO4(aq)HF (S) + Na2SO4(aq) b. Berikan larutan barium asetat kepada larutan yang diselidiki,maka akan timbul endapan barium fluorida.inilarut dalm air mineral. 2NaF(s) + Ba(CH3COO)2(aq) BaF2(S) + CH3COONa(aq) c. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi endapan halus dan putih. Endapan larut dalam asam asetat. 2NaF(s) + CaCl2(aq)CaF2(S) + NaCl(aq)
  • 45. Larutan natrium fluorida SKEMA ANALISA ANION FLUORIDA Ditambah larutan H2SO4 Pekat, Ditambah larutan barium asetat di tambah Larutan CaCl2 Timbul gas HF pada pemanasan terbentuk endapan barium fluorida yang dalam asam mineral terjadi endapan putih yang larut dalam asam asetat
  • 46. 18.Borat (BO3 Dipakai boraks. - ) a. Dengan asm sufat pekat terjadi asam borat yang dapat menyala dengan warna putih. b. Dengan asam sulfat pekat dan alkohol. Jika di bakar terjadi nyala hijau karena terjadi metil borat. Ini dapat memakai metil atau etil alkohol. c. Dengan argentum nitrat terjadi endapan putih perak metaborat. Pada pemanasan terjadi endapan hitam argentum oksida. d. Dengan barium klorida yang pekat terjadi endapan putih barium metaborat.
  • 47. Larutan Natrium Tiosulfat SKEMA ANALISA ANION BORAT Ditambah larutan H2SO4 Pekat Ditambah larutan AgNO3 Ditambah larutan BaCl2 terbentuk asam borat yang dapat menyala dengan warna putih jika dibakar akan terjadi nyala hijau terbentuk endapan hitam argentum oksida Ditambah larutan H2SO4 Pekat dan Alkohol terbentuk endapan putih barium metaborat
  • 48. ANALISA PENENTU ANION Pada analisa ini dipakai cara ekstra soda. Cara mengerjakan : didihkan 1 gr zat yang akan diselidiki anionnya dalam 25 ml larutan Na2CO3 yang jenuh (ini dibuat dari 4 gr Na2CO3 dalam 25 ml air). Didihkan selama 10 menit endapan disaring dengan air, tapisan dikumpulkab. volume kurang lebih 30-35 ml, endapan dibuang. Tapisa ini disebut larutan Na2CO3 yang dibuat (L). Larutan ini dapat dipergunakan untuk menyelidiki anion.
  • 49. MENYELIDIKI ANION DI DALAM LARUTAN * Untuk menyelidiki anion di dalam larutan maka ini harus bebas dari logam berat. Maka ini dapat diperoleh dengan jalan mendidihkan dengan larutan Na2CO3 yang pekat. Dalam hal ini timbul endapan karbonat logam itu dan anionnya akan terdapat dalam larutan.
  • 50. 1. UJI UNTUK ION SULFAT a. Ambil 2 ml larutan (L) diberi HCl encer hingga asam (diperiksa dengan lakmus) beri 2 ml lagi didihkan dan tambahkan 2 ml larutan BaCl. Jika terjadi endapan putih ion SO2- ada. 4 b. ambil 2 ml larutan (L) beri Pb Asetat encer jika terjadi endapan putih yaitu PbSO4.
  • 51. 2. UJI ION NITRAT a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam sulfat pekat 6 N 2ml akan menghasilkan uap warna coklat bila dipanaskan. b. Reaksi cincin coklat dengan larutan FeSO4 dan H2SO4 6 N dibuat bubur lalu tuang secara hati – hati terbentuk cincin coklat pada bidang batas kedua cairan reaksi menunjukkan ion nitrat.
  • 52. 3. UJI ION OKSALAT a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N dan panaskan maka akan timbul gas CO (dapat mengeruhkan air kapur). b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan perak nitrat maka timbul endapan putih, endapan tersebut mudah larut dalam asam nitrat encer dan ammoniak encer.
  • 53. 4. UJI ION ASETAT a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N 2 ml lalu tambahkan larutan etanol dan panaskan maka terjadi asetat yang berbau enak. b. Ambil 2 ml larutan (L) beri larutan ferri klorida 2 N 2ml maka terjadi larutan warna coklat, jika dipanaskan terjadi endapan ferri asetat.
  • 54. 5. UJI ION KLORIDA a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 2 N maka terjadi endapan putih argentum klorida. Endapan tersebut tambahkan HNO3 2 N akan tidak larut tapi larut dalam NH4OH 2 N. b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N 2 ml. Akan muncul kabut, jika gelas pengaduk dibasahi dengan ammoniak pekat gas dimasukkan dalam mulut tabung, gas Cl2 timbul pada saat pemberian NO2(ditandai kertas KI amylum berubah warna menjadi biru).
  • 55. 6. UJI ION BROMIDA a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 terjadi endapan kuning muda. Endapan tersebut larut dalam NH4OH 6 N. b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N 2 ml Terjadi Br2. larutan akan menjadi coklat jika dipanasi maka keluar uap warna kuning coklat (uap Br2 bisa dikenal kertas amylum berubah menjadi merah jingga).
  • 56. 7. UJI ION IODIDA a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan AgNO3 maka akan terbentuk endapan kuning. Endapan tersebut larut dalam Na2S2O3 (natrium tiosulfat). b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan CuSO4 2N maka akan terjadi endapan CaI dan I2 yang berwarna agak coklat, jika diberi larutan NaS2O3 maka larutan tidak berwarna.
  • 58. 1. ION SULFAT a.L + BaCl2 +HCl encer PPt putih BaSO4 yang sukar larut dalam asam kuat encer. Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2NaCl b. Na2SO4 + Pb(CH3COO)2 PbSO4 + CH3COONa
  • 59. 2.ION NITRAT a.NaNO3 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO3 4HNO3 2H2O + 4NO2 + O2 b.2NaNO3 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO3 6FeSO4 + 2HNO3 + 3H2SO4 3Fe2(SO4)3 + 4H2O + 2NO FeSO4 + NO Fe(NO)SO4
  • 60. 3.ION OKSALAT a. 2COONa + H2SO4 Na2SO4 + H2O + CO + CO2 b. 2COONa + 2AgNO3 2 COOAg + 2NaNO3
  • 61. 4.ION ASETAT a. 2CH3COONa + H2SO4 2CH3COOH + NaHSO4 CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O b.FeCl3 + 3CH3COONaFe (CH3COO)3 + 3NaCl Fe (CH3COO)3 + H2O Fe (OH)2CH3COO + 2CH3COOH
  • 62. 5. ION KLORIDA a.NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3 AgCl + 2NH3 [Ag(NH3)2]Cl b. 2 NaCl + NaO2+ 2H2SO4 NaSO4 + Na2SO4 + 2H2O + Cl2 10 NaCl + 2KNaO4 + 8 H2SO4 K2SO4 + 2NaSO4 + 5NaSO4 + 8H2O + 5Cl2
  • 63. 6.ION BROMIDA a.KBr + AgNO3 AgBr + KNO3 b. 2KBr + 2H2SO4 K2SO4 + 2H2O + SO2 + Br2
  • 64. 7.ION IODIDA a. KI + AgNO3 AgI + KNO3 ENDAPAN PUTIH AgI + Na2S2O3 Larut b. 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4