1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
2. PENYELIDIKAN PENDAHULUAN
ANION
* Didalam penyelidikan anion maka dipakai zat padat 0,2
gram. Sifat dari beberapa anion ini oleh asam diuraikan
menjadi gas – gas yang dapat dikenal. Zat padat itu
dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian diberi pada :
* Percobaan :
1. Asam sulfat encer
2. Asam sulfat pekat
Lakukan ini dalam keadaan dingin setelah itu dipanasi
3. Dengan Asam Sulfat Encer
Pengamatan Kesimpulan
1. Timbul gas tak berwarna tak berbau, mengeruhkan
air kapur
CO2 dari karbonat atau
bikarbonat
2. Timbul gas yang hijau kuning berbau
rangsang,memerahkan kemudian memucatkan kertas
lakmus.
Cl2 dari hipoklorit
3. Timbul uap yang coklat merah dan berbau NOdari nitrit
2 4. Timbul gas dan berbau. Merubah warna kertas yang
SOdari sulfit
2 dibasahi dengan KCrOmenjadi hijau melunturkan
227 larutan fuchsin.
5. Terjadi gas tak berwarna dan memberi hasil uji
seperti (4) . Terjadi endapan S
SO2 dan S dari tiosulfat
6. Timbul gas tak berwarna berbau busuk. Membuat
hitam kertas saring yang dibasahi dengan Pb asetat.
Merubah kertas kadmium asetat menjadi kuning.
H2S dari sulfida
7. Berbau cuka CH3COOH dari asetat
4. Dengan Asam Sulfat Pekat
Pengamatan Kesimpulan
1. Timbul gas tak berwarna, berbau, berasap di udara.
Jika gelas pengaduk dibasahi dengan NH3 ,
berhubungan dengan gas itu maka timbul kabut NH4
Cl, gas Cl2 timbul pada pemberian MnO2.
HCl dari klorida
2. Timbul gas berbau pedas, membentuk kabut di
udara. Jika diberi MnO2 maka timbul uap merah
dengan bau dari Br2
HBr dan Br2 dari bromida
3. Timbul uap ungu disertai dengan uap asam, sering
SO2 dan H2S.
HI dan I2 dari yodida
4. Timbul asap, kadang – kadang berwarna coklat dari
gas NO2. dapat membirukan larutan, jika direksikan
dengan logam Cu.
HNO3 dan NO2 dari nitrat
5. Timbul gas kuning dalam keadaan dingin , dan
berbau, mudah meletus.
ClO2 dari klorat
6. Timbul gas tak berwarna terbakar dengan nyala biru. CO dari formiat
6. 1. Klorida (Cl-)
Dipakai pada percobaan ini NaCl padat atau larutan..
a. Berikan asam sulfat encer (1 : 10) kepada larutan yang mengandung klorida maka
tidak terjadi apa – apa. Demikian juga pemanasan tak memberikan reaksi apa –
apa.
Reaksi kimia :
NaCl(aq) + H2SO4(aq) NaHSO4(aq) + HCl(aq)
b. Kepada suatu klorida yang padat berikan asam sulfat pekat maka klorida ini
akan bereaksi dengan terbentuknya suatu asam yang berupa gas. Lakukan ini :
1. pada temperatur biasa
2. dengan dipanaskan
jika diatas gas ini diberi batang gelas yang dibasahi dengan amoniak
maka terjadi kabut putih ammonium klorida.
Reaksi kimia :
NaCl(aq) + H2SO4(aq) + NH3(aq) NaHSO4(aq) + NH4Cl(aq)
7. c. Berikan larutan argentum nitrat pada larutan yang mengandung
klorida, maka terjadi endapan putih argentum klorida. Ini tidak
larut dalam HNO3 tetapi larut dalam ammonium klorida.
Reaksi kimia :
NaCl(aq) + AgNO3(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
d. Berikan larutan merkuro nitrat kepada larutan yang mengandung
klorida, maka terjadi endapan putih merkuro klorida (Hg2Cl2).
Reaksi kimia :
2NaCl(aq) + 2HgNO3(aq) Hg2Cl2(s) + 2 NaNO3(aq)
e. Berikan larutan loodasetat kepada larutan yang mengandung Cl
maka terjadi endapan putih seperti jarum dan jika dipanaskan
larut kembali.
8. NaCl
Ditambah
larutan H2SO4
SKEMA ANALISA ANION KLORIDA
tidak terjadi reaksi apa - apa
Ditambah
larutan H2SO4
pekat
ditambah NH3 terbentuk kabut putih
Ditambah
larutan AgNO3 Endapan putih AgCl
Ditambah
larutan HgNO3
Endapan putih Hg2Cl2
Ditambah
Larutan
loodasetat
Endapan putih
9. 2. Bromida (Br-)
Dipakai larutan NaBr..
a. Kepada larutan yang mengandung bromida berikan asam sulfat (1:10) maka pada
temperatur rendah tidak timbul gas asam bromida. Maka panaskan, gas HBr
akan timbul.
Reaksi kimia :
2 NaBr (aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g) + Br2(g)
b. Asam sulfat pekat menyebabkan terjadinya HBr dan Br2. larutan akan menjadi
coklat jika dipanasi maka keluar uap yang berwarna kuning coklat, ini
mengandung HBr.
c. Larutan argentum nitrat menimbulkan endapan agak kuning, argentum bromida
yang tidak larut dalam asam nitrat, tetapi larut dalam ammonia dan natrium
tiosulfat.
Reaksi Kimia :
NaBr (aq) + AgNO3(aq) AgBr(s) + NaNO3(aq)
10. d. Fluorese oleh brom dirubah warnanya menjadi merah disebabkan
oleh oksidasi dan terbentuk tetra brom fluoresen.
e. Asam nitrit tidak dapat membebaskan brom dari larutan bromida
yang encer dan dingin.
11. Ditambah
larutan H2SO4
SKEMA ANALISA ANION BROMIDA
tidak
terjadi
gas HBr
Ditambah
larutan H2SO4
pekat
timbul gas HBr
dan Br2
larutan menjadi coklat dan keluar uap
berwarna kuning coklat
Ditambah
larutan AgNO3 Endapan agak kuning AgBr
ditambah
fluorese
Ditambah
larutan asam
nitrit
NaBr
timbul
gas HBr
larutan menjadi merah dan
terbentuk tetra brom fluoresen
asam nitrit tidak bisa
membebaskan brom dari larutan
bronmida
12. 3. Yodida (I-)
Dipakai larutan KI.
a. Asam sulfat pekat dan dingin dapat membebaskanyodium dari yodida.
Reaksi kimia :
2 KI(aq) + 2H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l) + SO2(g) + I2(g)
b. Berikan larutan dari argentum nitrat kepada larutan yodida maka akan
terbentuk endapan kuning argentum yodida. Ini tidak larut dalam asam
nitrat , sedikit larut dalam asam nitrat, sedikit larut dalam ammonia.
Larut dalam natrium tiosulfat.
Reaksi kimia :
KI(aq) + AgNO3(aq) AgI(s) + KNO3(aq)
c. Demikian juga dengan air klor maka yodium akan dirubah menjadi
yodium yang bebas. Berikan CS2 maka akan terjadi warna yang merah
ungu.
13. d. Berikan kepada larutan Yodida, larutan kupri sulfat maka akan terjadi CuI
dan I2 yang berwarna agak coklat. Jika diberi larutan tiosulfat maka
larutan tidak berwarna.
4 KI(aq) + 2CuSO4(aq) 2CuI(s) + 2K2SO4(aq) + I2(g)
e. Berikan kepada larutan Yodida larutan merkuri klorida sedikit demi
sedikit maka terjadi endapan merah dan ini larut dalam KI yang
berlebihan.
2 KI(aq) + HgCl2(aq) 2KCl(aq) + HgI2(g)
14. Larutan KI
SKEMA ANALISA ANION YODIDA
Ditambah
larutan H2SO4
pekat
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah air
Klor
Ditambah
larutan CuSO4
Ditambah
larutan HgCl2
dapat membebaskan yodium
dari yodida
endapan kuning argentum
yodida
terjadi warna merah ungu
warna agak coklat
terbentuk endapan merah
15. 4. Ferrosianida (Fe(CN)6
Di pakai larutan K4 Fe(CN)6
2- )
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium ferrosianida mak
pada termperatur biasa tidak terjadi apapun. Panaskan larutan itu
sampai mendidih maka akan timbul gas HCN.
K4 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) 6HCN (g)+ FeSO4(aq) + K2SO4(aq)
b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan kalium ferrosianida maka ia
akan di uraikan, pada pemanasan maka akan timbul gas
karbonmonoksida dan jika terbakar nyalanya biru.
c. Berikan larutan garam timbal kepada larutan kalium ferrosianida maka
akan terjadi endapan putih yang tidak larut dalam asam nitrat yang
encer.
16. Larutan
K4
Fe(CN)6
SKEMA ANALISA ANION FERROSIANIDA
Ditambah
larutan H2SO4
Encer
Ditambah
larutan H2SO4
pekat
di tambah
garam timbal
Tidakterjadi apa – apa,tapi jika
dipanaskan sampai temperatur
tinngi maka akan timbul gas
HCN
jika pada pemanasan maka
akan timbul gas
karbonmonoksida dan jika
dibakar nyala biru
terjadi endapan putih yang
tidak larut dalam asam
nitrat encer
17. 5. Ferrisianida (Fe(CN)6 )
Di pakai larutan K3Fe(CN)6
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium ferrisianida maka
pada termperatur biasa itu tidak di uraikan , pada pemanasan juga sama
saja.
b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki, maka pada
pemanasan akn terjadi karbon monoksida.
K3 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) CO (g)+ 6HCN (aq) + FeSO3(aq) + K2SO4(aq) + K(aq)
c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan alkali ferri sianida maka
akan terjadi endapan yang juga dapat larut dalm ammonia tetapi tidak larut
dalam HNO3.
K3 Fe(CN)6 (aq) + 3AgNO3(aq) Ag3Fe(CN)6(s)+ 3KNO3(aq)
d. Berikan larutan larutan kupri sulfat kepada larutan yang mengandung alkali
Ferrisianida maka akan terjadi endapan hijau.
e. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang mengandung alkalin
ferrisianida
18. Larutan
K3Fe(CN)6
SKEMA ANALISA ANION FERRISIANIDA
Ditambah
larutan H2SO4
encer
Ditambah
larutan H2SO4
pekat
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan CuSO4
Ditambah
larutan garam
ferro
tidak terjadi apa - apa
pada pemanasan akan terjadi
karbon monoksida
terjadi endapan yang tidak
larut dalam asam nitrat
terjadi endapan hijau
terjadi endapan biru Turnbull
19. 6.Rodanida (CNS-)
Di pakai larutan KCNS
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki maka tidak
menimbulkan reaksi.
2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2HCNS (aq) + K2SO4(aq)
b. Berikan asam sulfat agak pekat kepada larutan yang diselidiki, maka
rodanida ini akan terurai dengan timbulnya COS yang dapat menyala
dengan warna yang biru
2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2COS + 2HCNS (aq) + K2SO4(aq)
c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yg di selidiki maka akan
terjadi endapan yang berwarna putih merkuri rodanida yang berebihan
maka ia akan larut.
2KCNS (aq) + AgNO3(aq) AgCNS (s) + KNO3(aq)
20. Larutan
KCNS
SKEMA ANALISA ANION RODANIDA
Ditambah
larutan H2SO4
Encer
Ditambah
larutan H2SO4
pekat
di tambah
Larutan AgNO3
Tidakterjadi apa – apa,tapi jika
dipanaskan sampai temperatur
tinngi maka akan timbul gas
HCN
terbentuk gas COS yang
nyalanya biru
terjadi endapan putih
21. 7.Nitrit (NO2
- )
Di pakai larutan KNO2
a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki maka akan
timbul gas yang coklat.
2KNO2 (aq) + H2SO4(aq) 2HNO2 (g) + K2SO4(aq)
b. Berikan larutan ammonium klorida kepada larutan yang diselidiki yang
mana telah diasamkan dengan asam asetat maka akan timbul gas
nitrogen.
KNO2 (aq) + NH4Cl(aq) 2NH4NO2 (aq) + KCl(aq)
2KNO2 (aq) + CH3COOH(aq) 2 CH3COOK(aq)+H2O (l) + N2 (g) +2 O2 (g)
c. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang diselidiki dan di tambah
H2SO4 encer maka akan timbul gas NO- dalam keadaan dingin ini larut
dalam air dan bereaksi dengan garam ferro yang ada, maka terbentuk
garam coklat disebabkan oleh terbentuknya (Fe2 NO) SO4.
d. Berikan larutan KI, yang telah diasamkan dengan sulfat. Kepada larutan
yang diselidiki maka akan terjadi pemisahan yodium. Berikan kepada
larutan ini amylum maka larutan akan menjadi biru.
22. Larutan
KNO2
SKEMA ANALISA ANION NITRIT
Ditambah
larutan H2SO4
encer
Ditambah
larutan NH4Cl
Ditambah
larutan garam
ferro dan H2SO4
Ditambah
larutan KI yang
telah diasamkan
dengan asam
sulfat
akan timbul gas coklat
akan timbul gas nitrogen
larutam menjadi coklat
larutamn menjadi biru
setelah diberi amylum
23. 8.Sulfida (S- )
Di pakai larutan natrium sulfida
a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki dan panaskan
maka akan terjadi endapan S dan timbul gas SO2. Tetapi pada pemanasan
lama-kelamaan semua sulfur di oksidakan menjadi SO2.
Na2S (aq) + H2SO4(aq) SO2 (g) + 2NaOH(aq) + S
b. Berikan larutan AgNO3 pada larutan yang diselidiki, maka akan terjadi
endapan hitam argentum sulfida. Endapan ini dapat dapat larut dalam asam
nitrat dan sambil di panasi.
Na2S (aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq) + AgS(s)
c. Berikan asam sulfat atau HCl encer. Timbul gas H2S dan kertas yang di basahi
dengan timbul asetat menjadi hitam.
Na2S (aq) + 2HCl(aq) H2S (g) + 2NaCl(aq)
H2S (g) + Pb(CH3COO)2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq)
H2S (g) +Na2Pb2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq)
d. Reaksi Hepar. Berikan 1 tetes larutan natrium sulfida lempeng perak maka
akan terjadi suatu noda berwarna hitam.
24. Larutan
natrium
sulfida
SKEMA ANALISA ANION SULFIDA
Ditambah
larutan H2SO4
Pekat
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan H2SO4
Encer
berikan 1 tetes
larutan natrium
sulfida pada
lempeng perak
terbentuk endapan S dan gas
SO2
Terbentuk endapan hitam
timbul gas H2S
akan timbul noda
berwarna hitam
25. 9.Asetat (CH3COO- )
Di pakai larutan natrium asetat
a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki, maka asam
asetat akan terbentuk. Berikan kepada larutan ini etanol dan panasi maka
akan terjadi etil asetat berbau enak.
H2SO4(aq) +CH3COONa (aq) Na2SO4(aq) 2+ 2 CH3COOH(aq)
b. Berikan larutan ferri klorida kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi
larutan yang coklat. Jika dipanasi maka akan terjadi endapan ferri asetat.
FeCl3(aq) +3CH3COONa (aq) 3NaCl(aq) 2+ 2 Fe(CH3COO) 3(aq)
Fe(CH3COO) 3(aq) +2H2O(l) Fe(OH)2 CH3COO(s) + 2 CH3COOH(aq)
c. Berikan oksida timbel (PbO) kepada asam asetat yang encer dan dipanaskan
maka PbO akan larut. Jika PbO nya berlebihan maka larutan mengandung
basa timbel asetat sehingga larutan itu bersifat basa. Jika didinginkan tidak
terbentuk kristal.
PbO(aq) + 2 CH3COONa (aq) Pb(CH3COO)2 (aq) + Na2O(aq)
d. Berikan larutan merkuri nitrat kepada larutan yang diselidiki maka akan
terbentuk endapan putih merkuri asetat.
2 CH3COONa (aq) + Hg(NO3)2 Hg(CH3COO)2 (s) + 2NaNO3(aq)
26. Larutan
natrium
asetat
SKEMA ANALISA ANION ASETAT
Ditambah
larutan H2SO4
Pekat
Ditambah
larutan FeCl2
Ditambah PbO
Ditambah
larutan Hg(NO3)2
Jika ditambah etanol akan
terjadi etil asetat yang berbau
tidak enak
terbentuk larutan
berwarna coklat
PbO larut
terbentuk endapan
putih
terbentuk endapan jika
dipanaskan
27. 10.Sulfit (SO3
- )
Di pakai larutan natrium sulfit
a. Berikan asam sulfat yang encer dan dingin kepada larutan yang
diselidiki, maka timbul gas yang berbau merangsang.
Na2SO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2SO3(aq)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka
timbul endapan putih argentum sulfit yang dapat larut dalam alkali
berlebihan. Jika larutan dididihkan maka akan terjadi endapan putih
barium sulfat.
Na2SO3 (aq) +2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq)+ Ag2SO3(aq)
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki (netral)
maka terjadi endapan putih barium sulfit, dapat larut dalam asam nitrat
yang dingin dan encer. Jika didihkan maka akan terjadi endapan putih
barium sulfat .
Na2SO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaSO3(s)
28. d. Berikan larutan asam kromat (H2CrO4) kepada larutan yang diselidiki
mak asam kromat akan direduksi menjadi garam kromi yang berwarna
hijau.
Na2SO3 (aq) + H2CrO4(aq) Na2CrO4(aq) + H2SO3(aq)
e. Berikan larutan yodida kepada larutan yang di selidiki maka larutan
yodium akan menjadi tidak barwarna. Demikian juga halnya dengan air
klor dan brom.
HO
2NaSO+ I+ 2NaSO+ 2HI 23 (aq) 2(aq) 4 (aq) (aq)
29. Larutan
Natrium
Sulfit
SKEMA ANALISA ANION SULFIT
Ditambah
larutan H2SO4
encer
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan BaCl2
Ditambah
larutan H2CrO4
Ditambah
larutan yodida
timbul gas yang berbau
merangsang
terbentuk
endapan putih
terjadi endapan putih
barium sulfit
larutan menjadi hijau
larutan menjadi tidak berwarna
terbentuk endapan abu –
abu setelah dididihkan
30. 11. Karbonat (CO3
- )
Dipakai larutan natrium karbonat.
a. Berikan asam sulfat encer larutan yang diselidiki maka akan timbul gas.
Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan larutan barium hidroksida
didekatkan pada gas ini maka akan terjadi endapan putih barium karbonat.
Na2CO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2CO3(aq)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi
endapanputih argentumkarbonat. Jika diberi argentum nitrat berlebihan
maka terjadi warna yang kuning.
Na2CO3 (aq) +2AgNO3(aq) Na2NO3(aq) + AgCO3(s)
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki maka terjadi
endapan putih barium karbonat. Untuk mempercepat reaksi maka
panaskan diatas api. Endapan dapat larut dalam asam yang encer.
Na2CO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaCO3(s)
d. Berikan larutan timbal nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka akan
timbul endapan timbal karbonat. Endapan ini larut dalam asam asetat.
Na2CO3 (aq) +Pb(NO3) 2(aq) 2NaNO3(aq) + PbCO3(s)
31. Larutan
Natrium
Karbonat
SKEMA ANALISA ANION KARBONAT
Ditambah
larutan H2SO4
encer
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan BaCl2
Ditambah
larutan timbal
nitrat
akan timbul
gas
akan terbentuk
endapan putih
jika batang gelas yang dibasahi dengan
barium hidroksida didekatkan dengan gas
inii maka akan terbentuk endapan putih.
terbentuk endapan putih
terbentuk endapan yang
larur dalam asam asetat
akan terbentuk endapan
kuning jika diberi AgNO 3
berlebih
32. 12. Oksalat (C2O4
4- )
Dipakai larutan natrium oksalat.
a. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki dan dipanaskan
maka akan timbul gas karbon monoksida. Jika dibakar akan terjadi nyala
yang biru.
(COONa)2(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l) + CO(g) + CO2(g)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka
terjadi endapanputih argentum oksalat. Larut dalam ammonia dan asam
nitrat yang encer.
(COONa)2(aq) + 2 AgNO3(aq) 2COOAg (s) + 2NaNO3(aq)
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki maka
terjadi endapan putih barium oksalat. Larut dalam asam asetat.
(COONa)2(aq) + BaCl2(aq) (COO)2Ba(s) + 2NaCl(aq)
33. d. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki, maka
akan terjadi endapan putih kalsium oksalat. Ini larut dalam HCl dan
asam nitrat.
e. Berikan larutan mangan sulfat kepada larutan yang diselidiki, maka
akan timbul endapan putih mangano oksalat.
(COONa)2(aq) + MnSO4(aq) Na2SO4(aq) + COOMn(aq)
34. Larutan
natrium
oksalat
SKEMA ANALISA ANION OKSALAT
Ditambah
larutan H2SO4
encer
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan BaCl2
Ditambah
larutan CaCl2
Ditambah
larutan mangan
sulfat
timbul gas karbon monoksida
yang jika dibakar nyalanya biru
terbentuk endapan putih yang larut
dalam ammonia dan asam nitrat encer
terjadi endapan putih
barium oksalat
terbentuk endapan
putih kalsium oksalat
terbentuk endapan putih mangan
oksalat
35. 13.Fosfat (PO4
- )
Dipakai larutan natrium fosfat.
a. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka
akan terjadi endapan kuning argentum fosfat. Endapan ini larut dalm
asam nitrat dan ammonia.
2Na2HPO4(aq) + 3AgNO3(aq) Ag3PO4 (s) + 3NaNO3(aq) + NaH2PO4
b. Berikan larutan barium nitrat kepada larutan yang diselidiki maka terjadi
endapan putih barium fosfat.
Na2HPO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) BaHPO4 (s) + 2NaNO3(aq)
c. Berikan larutan ammonium molybdat kepada larutan yang diselidiki,
maka (asamkan dengan asam nitrat) jika di biarkan dalam ke adaan
dingin akan timbul endapan kuning ammonium fosfamolibdat. Untuk
mempercepat terjadinya endapan dipanaskan di atas api.
36. d. Berikan larutan ferri klorida kepada natrium fosfat (Na2HPO4 ) maka
akan terjadi endapan putih kekuning-kuningan ferrifosfat.
3 Na2HPO4(aq) + FeCl3(aq) Fe2(HPO4)3 (s) + 6NaCl(aq)
e. Berikan larutan magnesia mixture kepada larutan yang di selidiki maka
akn terjadi endapan putih magnesium ammonium fosfat. Larut dalam
semua asam , tak larut dalam larutan ammonia 2,5%.
Na2HPO4(aq) + MgCl2(aq) MgNH4PO4 (s) + 2NaCl(aq)
37. Larutan
natrium
fosfat
SKEMA ANALISA ANION FOSFAT
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan Ba(NO3)2
Ditambah
larutan FeCl2
Ditambah
larutan
magnesia
mixture
terbentuk endapan kuning
terbentuk endapan putih barium
fosfat
terjadi endapan kuning jika
dibiarkan dalam keadaan dingin
terbentuk endapan
putih kekuningan
terbentuk endapan putih
magnesium ammonium fosfat
Ditambah
larutan
ammonium
molybdat
38. 14.Tiosulfat (S2O3
- )
Dipakai larutan natrium tiosulfat.
a. Berikan larutan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka akan
timbul gas yang berbau merangsang dan endapan sulfur.
Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) +H2S2O3 (s)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka akan
terjadi endapan putih yang kemudian berubah warnanya menjadi kuning
coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya argentum sulfida.
Na2S2O3(aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3 (aq) +Ag2S2O3 (s)
c. Berikan larutan kupri sulfat akan direduksi menjadi garam kupro dan pula
terjadi natrium tetra tionat. Garam kupro ini kemudian bereaksi dengan
tiosulfat lagi maka akan terbentuk kupro tiosulfat.
Na2S2O3(aq) + CuSO4(aq) Na2SO4(aq) +CuS2O3 (s)
d. Berikan larutan yodium kepada larutn yang diselidiki, maka yodium akan
direduksi menjadi yodida dan larutan yodium yang coklat menjadi todak
berwarna.
Na2S2O3(aq) + I2(aq) 2NaI(aq) +Na2S4O6 (s)
39. Larutan
Natrium
Tiosulfat
SKEMA ANALISA ANION TIOSULFAT
Ditambah
larutan H2SO4
encer
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan CuSO4
Ditambah
larutan yodium
akan timbul gas yang berbau merangsang
dan endapan sulfur
terbentuk endapan putih ,kemudian
berubah menjadi kuning cokla, dan
akhirnya menjadi hitam
terbentuk kupro tiosulfat
terbentuk larutan yodium yang
coklat menjadi tidak berwarna
40. 15.Nitrat (NO3
- )
Dipakai larutan natrium nitrat.
a. Berikan larutan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki maka
pada pemanasan akan timbul uap coklat gas NO2.
2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) 2HNO3 (aq)+ Na2SO4(aq)
H202 2NO2
b. Larutan nitrat ditambahkan dengan H2SO4 pekat lalu dinginkan.
Kemudian ditambah larutan FeSO4 jenuh lambat-lambat hingga
membentuk lapisan diatasnya maka akan terjadi cincin coklat.
2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) FeSO4 Fe(NO3)2 (aq)+ Na2SO4(aq) + H2SO4(aq)
42. Larutan
natrium
Sulfat
SKEMA ANALISA ANION SULFAT
Ditambah
larutan BaCl2
terbentuk endapan putih
barium slfat
Ditambah
larutan timbal
setat
terbentuk endapan putih yang larut
dalam asam ammonium asetat
43. 16.Sulfat (SO4
2- )
Dipakai larutan natrium sulfat.
a. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,maka akan
timbul endapan putih barium sulfat.
Na2SO4 (aq)+ BaCl2(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
b. Berikan larutan timdal asetat kepada larutan yang diselidiki, maka terjadi
endapan putih timbal sulfat. Endapan ini larut dalam asam ammoniun
asetat.
Na2SO4 (aq)+ Pb(CH3COOH)(aq) PbSO4(s) + 2CH3COONa (aq)
44. 17.Fluorida (F- )
Dipakai larutan natrium fluorida.
a. Di dalam tabung reaksi masukkan natrium fluorida padat, kemudian
dituangi asamsulfat pekat, maka pada pemanasan akn timbul gas HF.
Gas ini kemudian akan beraksi dengan dinding gelas yang kemudian
akan menjadi baur (dof).
2NaF(s) + H2SO4(aq)HF (S) + Na2SO4(aq)
b. Berikan larutan barium asetat kepada larutan yang diselidiki,maka akan
timbul endapan barium fluorida.inilarut dalm air mineral.
2NaF(s) + Ba(CH3COO)2(aq) BaF2(S) + CH3COONa(aq)
c. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki, maka akan
terjadi endapan halus dan putih. Endapan larut dalam asam asetat.
2NaF(s) + CaCl2(aq)CaF2(S) + NaCl(aq)
45. Larutan
natrium
fluorida
SKEMA ANALISA ANION FLUORIDA
Ditambah
larutan H2SO4
Pekat,
Ditambah
larutan barium
asetat
di tambah
Larutan CaCl2
Timbul gas HF pada
pemanasan
terbentuk endapan barium fluorida
yang dalam asam mineral
terjadi endapan putih yang
larut dalam asam asetat
46. 18.Borat (BO3
Dipakai boraks.
- )
a. Dengan asm sufat pekat terjadi asam borat yang dapat menyala dengan
warna putih.
b. Dengan asam sulfat pekat dan alkohol. Jika di bakar terjadi nyala hijau
karena terjadi metil borat. Ini dapat memakai metil atau etil alkohol.
c. Dengan argentum nitrat terjadi endapan putih perak metaborat. Pada
pemanasan terjadi endapan hitam argentum oksida.
d. Dengan barium klorida yang pekat terjadi endapan putih barium
metaborat.
47. Larutan
Natrium
Tiosulfat
SKEMA ANALISA ANION BORAT
Ditambah
larutan H2SO4
Pekat
Ditambah
larutan AgNO3
Ditambah
larutan BaCl2
terbentuk asam borat yang dapat menyala
dengan warna putih
jika dibakar akan terjadi nyala hijau
terbentuk endapan hitam
argentum oksida
Ditambah
larutan H2SO4
Pekat dan
Alkohol
terbentuk endapan putih
barium metaborat
48. ANALISA PENENTU ANION
Pada analisa ini dipakai cara ekstra soda.
Cara mengerjakan :
didihkan 1 gr zat yang akan diselidiki anionnya dalam 25
ml larutan Na2CO3 yang jenuh (ini dibuat dari 4 gr Na2CO3
dalam 25 ml air). Didihkan selama 10 menit endapan
disaring dengan air, tapisan dikumpulkab.
volume kurang lebih 30-35 ml, endapan dibuang.
Tapisa ini disebut larutan Na2CO3 yang dibuat (L).
Larutan ini dapat dipergunakan untuk menyelidiki
anion.
49. MENYELIDIKI ANION DI DALAM LARUTAN
* Untuk menyelidiki anion di dalam larutan maka ini
harus bebas dari logam berat. Maka ini dapat
diperoleh dengan jalan mendidihkan dengan larutan
Na2CO3 yang pekat. Dalam hal ini timbul endapan
karbonat logam itu dan anionnya akan terdapat dalam
larutan.
50. 1. UJI UNTUK ION SULFAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) diberi HCl encer
hingga asam (diperiksa dengan lakmus) beri
2 ml lagi didihkan dan tambahkan 2 ml
larutan BaCl. Jika terjadi endapan putih ion
SO2- ada.
4
b. ambil 2 ml larutan (L) beri Pb Asetat encer
jika terjadi endapan putih yaitu PbSO4.
51. 2. UJI ION NITRAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam sulfat
pekat 6 N 2ml akan menghasilkan uap warna
coklat bila dipanaskan.
b. Reaksi cincin coklat dengan larutan FeSO4 dan
H2SO4 6 N dibuat bubur lalu tuang secara hati –
hati terbentuk cincin coklat pada bidang batas
kedua cairan reaksi menunjukkan ion nitrat.
52. 3. UJI ION OKSALAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam
asulfat 6 N dan panaskan maka akan timbul
gas CO (dapat mengeruhkan air kapur).
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan
perak nitrat maka timbul endapan putih,
endapan tersebut mudah larut dalam asam
nitrat encer dan ammoniak encer.
53. 4. UJI ION ASETAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam
asulfat 6 N 2 ml lalu tambahkan larutan
etanol dan panaskan maka terjadi asetat
yang berbau enak.
b. Ambil 2 ml larutan (L) beri larutan ferri
klorida 2 N 2ml maka terjadi larutan warna
coklat, jika dipanaskan terjadi endapan ferri
asetat.
54. 5. UJI ION KLORIDA
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 2 N maka
terjadi endapan putih argentum klorida. Endapan
tersebut tambahkan HNO3 2 N akan tidak larut tapi
larut dalam NH4OH 2 N.
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N
2 ml. Akan muncul kabut, jika gelas pengaduk
dibasahi dengan ammoniak pekat gas dimasukkan
dalam mulut tabung, gas Cl2 timbul pada saat
pemberian NO2(ditandai kertas KI amylum
berubah warna menjadi biru).
55. 6. UJI ION BROMIDA
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 terjadi
endapan kuning muda. Endapan tersebut larut
dalam NH4OH 6 N.
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6
N 2 ml Terjadi Br2. larutan akan menjadi coklat
jika dipanasi maka keluar uap warna kuning
coklat (uap Br2 bisa dikenal kertas amylum
berubah menjadi merah jingga).
56. 7. UJI ION IODIDA
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan
AgNO3 maka akan terbentuk endapan
kuning. Endapan tersebut larut dalam Na2S2O3
(natrium tiosulfat).
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan
CuSO4 2N maka akan terjadi endapan CaI dan
I2 yang berwarna agak coklat, jika diberi
larutan NaS2O3 maka larutan tidak berwarna.
58. 1. ION SULFAT
a.L + BaCl2 +HCl encer PPt putih BaSO4 yang
sukar larut dalam
asam kuat encer.
Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2NaCl
b. Na2SO4 + Pb(CH3COO)2 PbSO4 + CH3COONa