SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ISTILAH-2 DLM. BID.ISTILAH-2 DLM. BID.
KESWAKESWA
1.1. Kesehatan jiwa (Mental Health)Kesehatan jiwa (Mental Health)
adlh. “suatu kondisi mental yg sejahtera ygadlh. “suatu kondisi mental yg sejahtera yg
memungkinkan hidup. harmonis dan produktif sbg bagianmemungkinkan hidup. harmonis dan produktif sbg bagian
yg utuh dari kualitas hdp. seseorang, dng.yg utuh dari kualitas hdp. seseorang, dng.
memperhatikan semua segi kehidupan manusia”memperhatikan semua segi kehidupan manusia”
Ciri seseorang yg “sehat Jiwa”Ciri seseorang yg “sehat Jiwa”
 Menyadari kemampuan dirinyaMenyadari kemampuan dirinya
 Mampu menghadapi stres kehidupan yg wajarMampu menghadapi stres kehidupan yg wajar
 Mampu bekerja dan memenuhi kebutuhan hdpnya.Mampu bekerja dan memenuhi kebutuhan hdpnya.
 Berperan dlm Lingk. HidupBerperan dlm Lingk. Hidup
 Menerima apa yg ada pada dirinyaMenerima apa yg ada pada dirinya
 Merasa nyaman dng. org. lainMerasa nyaman dng. org. lain
2. Gangguan jiwa2. Gangguan jiwa
Suatu perubahan pada fungsi jiwa ygSuatu perubahan pada fungsi jiwa yg
menyebabkan adanya gng. pada fungsimenyebabkan adanya gng. pada fungsi
jiwa, yg menimbulkan penderitaan padajiwa, yg menimbulkan penderitaan pada
individu dan atau hambatan dalamindividu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosialnyamelaksanakan peran sosialnya
3. Keswa Masyarakat3. Keswa Masyarakat
(Community Mental Health)(Community Mental Health)
Konsep Keswa masyarakat mrpkn suatuKonsep Keswa masyarakat mrpkn suatu
orientasi keswa yg mencakup semuaorientasi keswa yg mencakup semua
kegiatan keswa yg dilaksanakan dikegiatan keswa yg dilaksanakan di
masyarakat dng menitik beratkan padamasyarakat dng menitik beratkan pada
upaya promotif dan preventif tanpaupaya promotif dan preventif tanpa
melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
STRES KEHIDUPANSTRES KEHIDUPAN
1.1. Stresor kehidupan pribadiStresor kehidupan pribadi
2.2. Stress Sosio-EkonomikStress Sosio-Ekonomik
3.3. Kepadatan penduduk yang makin tinggiKepadatan penduduk yang makin tinggi
4.4. Perubahan SosialPerubahan Sosial
5.5. UrbanisasiUrbanisasi
6.6. Pola Kehidupan KeluargaPola Kehidupan Keluarga
7.7. Nasib dan Keamanan dari orang yangNasib dan Keamanan dari orang yang
berusia lanjutberusia lanjut
8.8. Situasi dari berbagai Lembaga Sosial dalamSituasi dari berbagai Lembaga Sosial dalam
masyarakatmasyarakat
9.9. Perbedaan Sosial-BudayaPerbedaan Sosial-Budaya
1. Stresor kehidupan pribadi1. Stresor kehidupan pribadi
• Tekanan emosi berpengaruhTekanan emosi berpengaruh
 Sistem fisiologik: Ggn. Psikosomatik, cemas, depresiSistem fisiologik: Ggn. Psikosomatik, cemas, depresi
 Kecelakaan lalin o.k. Kebosanan (boredom),Kecelakaan lalin o.k. Kebosanan (boredom),
Ansietas/Cemas, FrustasiAnsietas/Cemas, Frustasi
 Depresi kecenderungan bunuh diri atauDepresi kecenderungan bunuh diri atau
percobaan bunuh diri (suicidal attempt)percobaan bunuh diri (suicidal attempt)
 Krisis pribadi perkawinan, melahirkan atauKrisis pribadi perkawinan, melahirkan atau
meninggal duniameninggal dunia
 Kondisi suara lingkungan hidup (noise pollution)Kondisi suara lingkungan hidup (noise pollution)
2. Stress Sosio-Ekonomik2. Stress Sosio-Ekonomik
 Status standar taraf hidup spt. penghasilan,Status standar taraf hidup spt. penghasilan,
pekerjaan yang menghasilkan, rumah yangpekerjaan yang menghasilkan, rumah yang
memadai mrpkn indikator “penilaian pribadi” (dirimemadai mrpkn indikator “penilaian pribadi” (diri
sendiri atau org. lain)sendiri atau org. lain)
 Kemiskinan/ kekurangan menjadi soal danKemiskinan/ kekurangan menjadi soal dan
stressor sosial-ekonomi atau kurang pendidikan.stressor sosial-ekonomi atau kurang pendidikan.
Bagi anak atau kesempatan kerja sempitBagi anak atau kesempatan kerja sempit
 Penolakan lingkungan kerja, rekreasiPenolakan lingkungan kerja, rekreasi
3. Kepadatan penduduk yang makin3. Kepadatan penduduk yang makin
tinggitinggi
• Menimbulkan dua jenis akibatMenimbulkan dua jenis akibat
 Pengaruh Psiko-SosialPengaruh Psiko-Sosial
Reaksi apatis, depresi, hilangnya/ berkurangReaksi apatis, depresi, hilangnya/ berkurang
rasa kehalusan, aliensi, sikap dingin dan kerasrasa kehalusan, aliensi, sikap dingin dan keras
terhdp. sesama, lebih cepat terjerumusterhdp. sesama, lebih cepat terjerumus
narkotika dan alkoholnarkotika dan alkohol
 Pengaruh Fisik-BiologikPengaruh Fisik-Biologik
Dekompensasi dari semua jenis pelayananDekompensasi dari semua jenis pelayanan
msyrkt.mulai dr higiene sanitasi, transportasi,msyrkt.mulai dr higiene sanitasi, transportasi,
penddkn.penddkn.
4. Perubahan Sosial4. Perubahan Sosial
• Faktor yg perlu diperhatikanFaktor yg perlu diperhatikan
• Kemajuan teknologi, komunikasi cepatKemajuan teknologi, komunikasi cepat
mendorong utk memperoleh kepuasan pribadimendorong utk memperoleh kepuasan pribadi
• Pola “extended family” kearah “nuclear family,Pola “extended family” kearah “nuclear family,
masing-2 memiliki stres tersendirimasing-2 memiliki stres tersendiri
• Gol. “kaya baru” (noveau riches) mrpkn.Gol. “kaya baru” (noveau riches) mrpkn.
Pergeseran, biasanya timbul stres tertentuPergeseran, biasanya timbul stres tertentu
• Usia lanjut, karena pensiun, penampunganUsia lanjut, karena pensiun, penampungan
kurang. memadaikurang. memadai
5. Urbanisasi5. Urbanisasi
Migrasi kekota besar menimbulkanMigrasi kekota besar menimbulkan
masalah kesehatan jiwamasalah kesehatan jiwa
o Timbul daerah “peri-urban” dan “slumTimbul daerah “peri-urban” dan “slum
area” ditempati oleh yg miskinarea” ditempati oleh yg miskin
o Individu “avonturir” yg berkepribadianIndividu “avonturir” yg berkepribadian
sejenissejenis
o Kecendrungan utk. me”manipulasi” gol.Kecendrungan utk. me”manipulasi” gol.
eko. lemaheko. lemah
6. Pola Kehidupan Keluarga6. Pola Kehidupan Keluarga
Beberapa yg perlu diperhatikanBeberapa yg perlu diperhatikan
 Timbul “new groupings” didasari kepentinganTimbul “new groupings” didasari kepentingan
fanatisme dan kepentingan lainfanatisme dan kepentingan lain
 Penyelewengan dan tradisi yg krg baik, bisaPenyelewengan dan tradisi yg krg baik, bisa
menjurus ke pemerasanmenjurus ke pemerasan
 Perubahan sikap dan nilai perkawinan,Perubahan sikap dan nilai perkawinan,
hub.seksualhub.seksual
 Perubahan sikap popularitas konsep-2/ praktekPerubahan sikap popularitas konsep-2/ praktek
KBKB
 Perceraian antara ortu.Perceraian antara ortu.
 Kondisi fisik hidup spt. bangunan susun tinggiKondisi fisik hidup spt. bangunan susun tinggi
(high rise flats) dlm. hub. tindakan kejahatan,(high rise flats) dlm. hub. tindakan kejahatan,
pencurian, perampasan, pemerkosaanpencurian, perampasan, pemerkosaan
7. Nasib dan Keamanan dari7. Nasib dan Keamanan dari
orang yang berusia lanjutorang yang berusia lanjut
Terjepitnya kedudukan para “senior citizens” krn :Terjepitnya kedudukan para “senior citizens” krn :
 Life expectancyLife expectancy naik/ distribusi demografinaik/ distribusi demografi
berubahberubah
 Gugurnya pola kel. Dari “extended family” keGugurnya pola kel. Dari “extended family” ke
“nuclear family”“nuclear family”
 Sistem pensiun ketatSistem pensiun ketat
 Usia lanjut kehilangan statusUsia lanjut kehilangan status
 Usia lanjut berpresdiposisi kearah makin kurangUsia lanjut berpresdiposisi kearah makin kurang
kekayaan atau makin miskinkekayaan atau makin miskin
8. Situasi dari berbagai Lembaga8. Situasi dari berbagai Lembaga
Sosial dalam masyarakatSosial dalam masyarakat
Stres langsung diakibatkan krn Urbanisasi,Stres langsung diakibatkan krn Urbanisasi,
industrialisasi dan tekanan modernisasi al.:industrialisasi dan tekanan modernisasi al.:
 Pekerjaan, syarat-2 yang ditetapkan makin ketatPekerjaan, syarat-2 yang ditetapkan makin ketat
bagi urbanisasibagi urbanisasi
 Mutu sekolah/ lembaga pddkn. tdk. secaraMutu sekolah/ lembaga pddkn. tdk. secara
realistik membaikrealistik membaik
 AnakAnak22
kel. besar (anak banyak) cenderungkel. besar (anak banyak) cenderung
terlantar, krn Jamsos tdk mencukupiterlantar, krn Jamsos tdk mencukupi
 Lembaga “keseiakawanan” dlm. msyrkt. sepertiLembaga “keseiakawanan” dlm. msyrkt. seperti
RT dan RW perlu diperkuatRT dan RW perlu diperkuat
9. Perbedaan Sosial-9. Perbedaan Sosial-
BudayaBudaya
Dapat menimbulkan stres tertentuDapat menimbulkan stres tertentu
Daerah urban dijumpai fenomena, bhwDaerah urban dijumpai fenomena, bhw
perbedaan sosbud. ini dipertajam (statusperbedaan sosbud. ini dipertajam (status
jabatan, ekonomi, sosial masyarakat)jabatan, ekonomi, sosial masyarakat)
Perbedaan lokasi tempat tinggal bisaPerbedaan lokasi tempat tinggal bisa
dijadikan salah satu masalah.dijadikan salah satu masalah.
Perbedaan kepercayaan/ keagamaanPerbedaan kepercayaan/ keagamaan
juga dpt. mrpkn masalah.juga dpt. mrpkn masalah.
Masalah KeswaMasalah Keswa
Lingkup Keswa sangat luas dan kompleksLingkup Keswa sangat luas dan kompleks
dan saling berhub. dgn. Aspek kehidupan.dan saling berhub. dgn. Aspek kehidupan.
Masy.mengacu pada UU No 23 thn 1992Masy.mengacu pada UU No 23 thn 1992
tentang Keswa dan Ilmu Kedok. Jiwatentang Keswa dan Ilmu Kedok. Jiwa
(Psychiatri), digol. menjadi :(Psychiatri), digol. menjadi :
1. Mslh. perkembangan manusia yg1. Mslh. perkembangan manusia yg
harmonis dan peningkatan kualitas hdp.harmonis dan peningkatan kualitas hdp.
Masalah Keswa yg berkaitan dgMasalah Keswa yg berkaitan dg life cyclelife cycle
Dampak penyakit menahun menimbulkanDampak penyakit menahun menimbulkan
disabilitasdisabilitas
Pemukiman yg sehatPemukiman yg sehat
Pemindahan tempat tinggalPemindahan tempat tinggal
2. Masalah Psiko-Sosial2. Masalah Psiko-Sosial
Masalah psikis atau kejiwaan yg timbul akibat terjadinyaMasalah psikis atau kejiwaan yg timbul akibat terjadinya
perubahan sosialperubahan sosial
 Psikotik gelandanganPsikotik gelandangan
 Pemasungan penderita gng. JiwaPemasungan penderita gng. Jiwa
 Mslh anak jalananMslh anak jalanan
 TawuranTawuran
 NapzaNapza
 Pelecehan seksualPelecehan seksual
 Kekerasan sosialKekerasan sosial
 Stres traumaStres trauma
 Pengungsi/ migrasiPengungsi/ migrasi
 Usia lanjutUsia lanjut
3. Masalah ggn. Jiwa3. Masalah ggn. Jiwa
JenisJenis-2-2
ggn. Jiwa :ggn. Jiwa :
 Gng. mental organikGng. mental organik
 Gng. mental dan perilaku akibat NapzaGng. mental dan perilaku akibat Napza
 SkizofreniaSkizofrenia
 Gng depresiGng depresi
 Ansietas (kecemasan), ggn trance danAnsietas (kecemasan), ggn trance dan
kesurupankesurupan
 Ggn makan, tidur dan ejakulasi diniGgn makan, tidur dan ejakulasi dini
 Ggn kepribadian dewasa, ggn emosional takGgn kepribadian dewasa, ggn emosional tak
stabil, homoseksualstabil, homoseksual
 Retardasi mentalRetardasi mental
 Ggn berbahasa, membaca, berhitungGgn berbahasa, membaca, berhitung
 Ggn tingkah laku, ngompol, ngebrokGgn tingkah laku, ngompol, ngebrok
(enkoporesis)(enkoporesis)
PARADIGMA BARU KESWAPARADIGMA BARU KESWA
DAN INTEGRASI KESWA DIDAN INTEGRASI KESWA DI
YANKES UMUMYANKES UMUM
PARADIGMA BARUPARADIGMA BARU
KESWAKESWA
DESENTRALISTIKDESENTRALISTIK
KEWENANGAN PUSAT: KEBIJAKAN,KEWENANGAN PUSAT: KEBIJAKAN,
STANDAR, PEDOMAN, REGULASI,STANDAR, PEDOMAN, REGULASI,
FASILITASI DAN STANDARISASI UPAYAFASILITASI DAN STANDARISASI UPAYA
KESEHATANKESEHATAN
KAB / KOTA MENGEMBANGKAN KEBIJAKANKAB / KOTA MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESWA SESUAIPEMBANGUNAN KESWA SESUAI
KEBUTUHAN WILAYAHKEBUTUHAN WILAYAH
MASALAH KESWA= MASALAHMASALAH KESWA= MASALAH
KESMASKESMASWEWENANG DINKES PROV,WEWENANG DINKES PROV,
KAB/KOTAKAB/KOTA KW-SPMKW-SPM
Paradoxical Pelayanan di RSJ
dengan Kebutuhan Masyarakat
Deteksi Dini
Neurotik
Psikotik
Pelayanan Di RSJ Kebutuhan Masy
Pelayanan Keswa RSJ dahulu
Kustodial (tahanan)
Lokasi jauh dari pemukiman/terpencil
Tertutup dan Isolatif
Terapi terbatas
Pelayanan intra mural saja
Pelayanan Keswa RSJ sekarang
Medik-psiko-sosial
Lokasi ditengah/dekat pemukiman
Terbuka dan Non Isolatif
Pelayanan komprehensif dan
Paripurna
Pelayan intra dan ektramural
Pelayanan klinis & kemasyarakatan
PENINGKATAN PELAYANAN KESWA
• Memerlukan kerjasama berbagai pihak: Pemerintah Pusat-
Pemerintah Daerah- LSM terkait isu kesehatan – Masyarakat
(kelompok dan perorangan)
• Untuk kerjasama diperlukan pendekatan-advokasi-
perencanaan-penyusunan program dan pelaksanaan
kerjasama.
• Dasar advokasi adalah bukti/fakta pengamatan,survai,
riset.
• Pelaksanaan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan,
pelatihan dan pedoman, anggaran serta pembagian tugas
kerjasama
• Evaluasi program dan perencanaan lanjut
Pember
dayaan
masyarakat
Pember
dayaan
masyarakat
prosesproses memelihara, &
me ↑ kesehatan
memelihara, &
me ↑ kesehatan
Kesadaran
kemauan
kemampuan
Kesadaran
kemauan
kemampuan
dari, oleh, u/
bersama masy.
dari, oleh, u/
bersama masy.
sosbud
setempat.
sosbud
setempat.
TPKJM
STATUS KESWA GLOBALSTATUS KESWA GLOBAL
• Dampak dariDampak dari GGgg.. jiwajiwa ppdd masyarakat sangatmasyarakat sangat >>>>
• SSeorangeorang dgdg G.jiwaG.jiwa biaya perawatan,biaya perawatan,
kehilangan waktu produktif, dan masalah yangkehilangan waktu produktif, dan masalah yang
berkaitan dengan hukumberkaitan dengan hukum (karena melakukan(karena melakukan
tindak kekerasan maupun mengalamitindak kekerasan maupun mengalami
penganiayaan).penganiayaan).
• CCara menghitung beban gangguan kronik danara menghitung beban gangguan kronik dan
ketidak mampuanketidak mampuan  metodemetode Global Burden ofGlobal Burden of
DiseaseDisease dengan indikatornyadengan indikatornya DALYDALY ((DisabilityDisability
Adjusted Life YearAdjusted Life Years) atau hilangnya waktus) atau hilangnya waktu
produktif dalam setahun.produktif dalam setahun.
STATUS KESWA GLOBALSTATUS KESWA GLOBAL
• DALYs akibat G.jiwa dan neurologik: Th.DALYs akibat G.jiwa dan neurologik: Th.
1993, 10,5%1993, 10,5%  12,3%12,3% (th 2000)(th 2000)  15%15%
(th 2020)(th 2020)
• GGg.g. jiwa yang umumnyajiwa yang umumnya  disabilitydisability
adalah depresi,adalah depresi, ansietas,ansietas, gangguangangguan
penyalahgunaan zat, skizofrenia, epilepsi,penyalahgunaan zat, skizofrenia, epilepsi,
PenyPeny.. Alzheimer,Alzheimer, RMRM , dan, dan G.G. jiwa padajiwa pada
masa anak dan remaja.masa anak dan remaja.
• Angka bunuh diri di Indonesia sepertiAngka bunuh diri di Indonesia seperti
yang dilaporkan oleh WHO, 2001 adalahyang dilaporkan oleh WHO, 2001 adalah
1,6-1,8 per 100.000 penduduk.1,6-1,8 per 100.000 penduduk.
STATUS KESWA GLOBALSTATUS KESWA GLOBAL
• Kualitas Hidup Masyarakat IndonesiaKualitas Hidup Masyarakat Indonesia ((HumanHuman
Development IndexDevelopment Index==HDIHDI)) berada padaberada pada
peringkat 105 di antara 180 negara padaperingkat 105 di antara 180 negara pada
tahun 1999tahun 1999  20002000 turun jaditurun jadi 108108  20022002
sudah menjadi urutan kesudah menjadi urutan ke 112112
• Kesejahteraan tersebut merupakan interaksiKesejahteraan tersebut merupakan interaksi
dan interrelasi antaradan interrelasi antara kesehatan, pendidikankesehatan, pendidikan
dan ekonomi.dan ekonomi.
PENGERTIANPENGERTIAN
INTEGRASI KESWA DI PELAYANANINTEGRASI KESWA DI PELAYANAN
KESEHATAN UMUMKESEHATAN UMUM ::
 Adalah pelayananAdalah pelayanan keskeswawa
yg dilakukan olehyg dilakukan oleh dokter umumdokter umum atauatau
perawatperawat secara terintegrasi dengansecara terintegrasi dengan
yankesyankes umumumum
 Jadi sambil memeriksa kesehatanJadi sambil memeriksa kesehatan
umum, juga dideteksi adanya masalahumum, juga dideteksi adanya masalah
mental emosional yg menyertainyamental emosional yg menyertainya
KEADAAN DAN MASALAHKEADAAN DAN MASALAH
Masalah keswa meningkat dan seringMasalah keswa meningkat dan sering
bermanifestasi dlm bentuk keluhanbermanifestasi dlm bentuk keluhan
fisikfisik
Stigma thd keswa masih besarStigma thd keswa masih besar
Jumlah tenaga keswa sangat terbatasJumlah tenaga keswa sangat terbatas
dan umumnya berada di ibu kotadan umumnya berada di ibu kota
ProvinsiProvinsi
Penduduk rural sulit menjangkauPenduduk rural sulit menjangkau
pelayanan keswapelayanan keswa
INTEGRASI YANKESWA DIINTEGRASI YANKESWA DI
YANKES UMUMYANKES UMUM
 Mengurangi stigmaMengurangi stigma
 Membantu mengatasi kekuranganMembantu mengatasi kekurangan
tenaga keswatenaga keswa
 Pengenalan dini ggn jiwa pd ps dgPengenalan dini ggn jiwa pd ps dg
keluhan somatikkeluhan somatik
 Kesempatan keterlibatan masy.Kesempatan keterlibatan masy.
 Tanggungjawab berada pd daerahTanggungjawab berada pd daerah
 Mudah diakses, biaya kecilMudah diakses, biaya kecil
INTEGRASI YANKESWA DIINTEGRASI YANKESWA DI
YANKES UMUMYANKES UMUM
 Di Puskesmas mulai sejak tahun 1976, diDi Puskesmas mulai sejak tahun 1976, di
RSU mulai tahun 1980RSU mulai tahun 1980
 Psikiater pembina (RSJ) datang kePsikiater pembina (RSJ) datang ke
Puskesmas dan RSUPuskesmas dan RSU
 Poliklinik dibuka pada hari tertentuPoliklinik dibuka pada hari tertentu
 Tanggung jawab berada pada RSJ pembinaTanggung jawab berada pada RSJ pembina
(penyediaan obat dan pembuatan laporan)(penyediaan obat dan pembuatan laporan)
 Hanya dpt menjangkau Puskesmas atau RSUHanya dpt menjangkau Puskesmas atau RSU
yg dekat dg RSJyg dekat dg RSJ
INTEGRASI YANKESWA DIINTEGRASI YANKESWA DI
YANKES UMUMYANKES UMUM
 Pel. Preventif, promotif dan kuratifPel. Preventif, promotif dan kuratif
 Diberikan oleh dr. umum, perawat,bidan danDiberikan oleh dr. umum, perawat,bidan dan
nakes lainnyanakes lainnya
 Perlu melatih nakes untuk deteksi dini danPerlu melatih nakes untuk deteksi dini dan
terapi segeraterapi segera
 Mungkin perlu tambahan tenagaMungkin perlu tambahan tenaga
 Hasil tergantung dari mutu (pengetahuan,Hasil tergantung dari mutu (pengetahuan,
keterampilan dan adanya obat psikotropikaketerampilan dan adanya obat psikotropika
serta terapi lainnya)serta terapi lainnya)
 Mudah diakses, dpt diterima oleh masy danMudah diakses, dpt diterima oleh masy dan
relatif murah, petugas mengerti budayarelatif murah, petugas mengerti budaya
setempatsetempat
YANKESWA DI RSUYANKESWA DI RSU
 Dibutuhkan staf khusus Keswa (terlatih)Dibutuhkan staf khusus Keswa (terlatih)
 Dapat diterima oleh masyarakatDapat diterima oleh masyarakat
 Masalah akses (transport danMasalah akses (transport dan
keterseketersediaandiaan) tapi umumnya dpt diakses) tapi umumnya dpt diakses
 Lebih mahal dari pada pel. Primer, tapiLebih mahal dari pada pel. Primer, tapi
lebih murah dari pada pel. Spesialislebih murah dari pada pel. Spesialis
 Pelayanan Liaison PsikiatriPelayanan Liaison Psikiatri
INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.
DAN SOSIAL LAINNYADAN SOSIAL LAINNYA
Kes. Reproduksi : penanganan depresi pdKes. Reproduksi : penanganan depresi pd
wanita hamil dan ggn psikotik post partumwanita hamil dan ggn psikotik post partum
Program penanganan bencana dan konProgram penanganan bencana dan konfflik :lik :
penanganan masalah keswapenanganan masalah keswa
Program HIV/AIDS : penanganan masalahProgram HIV/AIDS : penanganan masalah
KeswaKeswa
Klinik tumbuh kembang : deteksi diniKlinik tumbuh kembang : deteksi dini
masalah Keswa anakmasalah Keswa anak
INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.
DAN SOSIAL LAINNYADAN SOSIAL LAINNYA
Panti Werda: Deteksi dini danPanti Werda: Deteksi dini dan
penanganan masalah Keswa Usia lanjutpenanganan masalah Keswa Usia lanjut
Sekolah: Deteksi dini dan penangananSekolah: Deteksi dini dan penanganan
masalah keswa anak usia sekolahmasalah keswa anak usia sekolah
Perusahaan: deteksi dini dan penangananPerusahaan: deteksi dini dan penanganan
masalah keswa di tempat kerjamasalah keswa di tempat kerja
Lembaga Pemasyarakatan: deteksi diniLembaga Pemasyarakatan: deteksi dini
dan penanganan masalah keswa di Lapasdan penanganan masalah keswa di Lapas
Dan lain-lainDan lain-lain
KESIMPULANKESIMPULAN
PELAYANAN KESEHATAN JIWAPELAYANAN KESEHATAN JIWA
Integrasi keswa di PuskesmasIntegrasi keswa di Puskesmas
Integrasi keswa di RSUIntegrasi keswa di RSU
Kerjasama yg erat antara Puskesmas,Kerjasama yg erat antara Puskesmas,
RSURSU,, RSJRSJ dan DINAS KESEHATANdan DINAS KESEHATAN
Integrasi keswa pada pelayananIntegrasi keswa pada pelayanan
kesehatan dan program sosial lainnyakesehatan dan program sosial lainnya
Mental Health

More Related Content

Viewers also liked

My day
My dayMy day
My dayganyan
 
5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…
5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…
5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…Act-On Software
 
Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...
Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...
Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...I3E Technologies
 
Bài gi ng chuong 2
Bài gi ng chuong 2Bài gi ng chuong 2
Bài gi ng chuong 2Linh Nguyen
 
Les réseaux sociaux et le printemps arabe
Les réseaux sociaux et le printemps arabeLes réseaux sociaux et le printemps arabe
Les réseaux sociaux et le printemps arabeNoblet Charlotte
 

Viewers also liked (8)

Benjamin Jones Resume
Benjamin Jones ResumeBenjamin Jones Resume
Benjamin Jones Resume
 
Vetting Collection Agencies
Vetting Collection AgenciesVetting Collection Agencies
Vetting Collection Agencies
 
My day
My dayMy day
My day
 
8. Shadow gold
8. Shadow gold8. Shadow gold
8. Shadow gold
 
5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…
5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…
5 Steps to Maximize Conversions and Deliver an Experience Your Customers W…
 
Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...
Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...
Variable form carrier-based pwm for boost-voltage motor driver with a charge-...
 
Bài gi ng chuong 2
Bài gi ng chuong 2Bài gi ng chuong 2
Bài gi ng chuong 2
 
Les réseaux sociaux et le printemps arabe
Les réseaux sociaux et le printemps arabeLes réseaux sociaux et le printemps arabe
Les réseaux sociaux et le printemps arabe
 

Similar to Mental Health

Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakHartanto Dwi
 
pdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdf
pdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdfpdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdf
pdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdfRolffLpez
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
pdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptx
pdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptxpdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptx
pdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptxAriMirza
 
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.pptKOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.pptTugasPakiyan
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarDharaniKassapa
 
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptxPerspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptxSuzuyaJuuzo1
 
pdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdf
pdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdfpdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdf
pdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdfjosecordovaalva
 
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.pptDian26688
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrybahari Ramadhan
 
Materi 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menuaMateri 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menuasyukurbau
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 

Similar to Mental Health (20)

Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarak
 
pdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdf
pdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdfpdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdf
pdf-pruebas-de-hipotesis-para-una-muestra_compress.pdf
 
INDICE ORAL.pdf
INDICE ORAL.pdfINDICE ORAL.pdf
INDICE ORAL.pdf
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
 
pdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptx
pdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptxpdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptx
pdf-ppt-askep-agregat-dalam-komunitas-kesehatan-lansiapptx.pptx
 
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.pptKOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptxPerspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
 
pdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdf
pdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdfpdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdf
pdf-enfermedad-de-parkinsonpptx_compress.pdf
 
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
 
Fenomena dan penyimpangan sosial
Fenomena dan penyimpangan sosialFenomena dan penyimpangan sosial
Fenomena dan penyimpangan sosial
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
 
Psikososial kom
Psikososial komPsikososial kom
Psikososial kom
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
2h
2h2h
2h
 
Materi 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menuaMateri 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menua
 
F2 yg pengaruhi kes
F2 yg pengaruhi kesF2 yg pengaruhi kes
F2 yg pengaruhi kes
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 

More from Ahmad Muhtar

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unandAhmad Muhtar
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napzaAhmad Muhtar
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapiAhmad Muhtar
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphyAhmad Muhtar
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Ahmad Muhtar
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaKp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaAhmad Muhtar
 

More from Ahmad Muhtar (20)

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensik
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphy
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
 
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaKp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
 

Recently uploaded

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Recently uploaded (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Mental Health

  • 1. ISTILAH-2 DLM. BID.ISTILAH-2 DLM. BID. KESWAKESWA 1.1. Kesehatan jiwa (Mental Health)Kesehatan jiwa (Mental Health) adlh. “suatu kondisi mental yg sejahtera ygadlh. “suatu kondisi mental yg sejahtera yg memungkinkan hidup. harmonis dan produktif sbg bagianmemungkinkan hidup. harmonis dan produktif sbg bagian yg utuh dari kualitas hdp. seseorang, dng.yg utuh dari kualitas hdp. seseorang, dng. memperhatikan semua segi kehidupan manusia”memperhatikan semua segi kehidupan manusia” Ciri seseorang yg “sehat Jiwa”Ciri seseorang yg “sehat Jiwa”  Menyadari kemampuan dirinyaMenyadari kemampuan dirinya  Mampu menghadapi stres kehidupan yg wajarMampu menghadapi stres kehidupan yg wajar  Mampu bekerja dan memenuhi kebutuhan hdpnya.Mampu bekerja dan memenuhi kebutuhan hdpnya.  Berperan dlm Lingk. HidupBerperan dlm Lingk. Hidup  Menerima apa yg ada pada dirinyaMenerima apa yg ada pada dirinya  Merasa nyaman dng. org. lainMerasa nyaman dng. org. lain
  • 2. 2. Gangguan jiwa2. Gangguan jiwa Suatu perubahan pada fungsi jiwa ygSuatu perubahan pada fungsi jiwa yg menyebabkan adanya gng. pada fungsimenyebabkan adanya gng. pada fungsi jiwa, yg menimbulkan penderitaan padajiwa, yg menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalamindividu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnyamelaksanakan peran sosialnya
  • 3. 3. Keswa Masyarakat3. Keswa Masyarakat (Community Mental Health)(Community Mental Health) Konsep Keswa masyarakat mrpkn suatuKonsep Keswa masyarakat mrpkn suatu orientasi keswa yg mencakup semuaorientasi keswa yg mencakup semua kegiatan keswa yg dilaksanakan dikegiatan keswa yg dilaksanakan di masyarakat dng menitik beratkan padamasyarakat dng menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif tanpaupaya promotif dan preventif tanpa melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
  • 4. STRES KEHIDUPANSTRES KEHIDUPAN 1.1. Stresor kehidupan pribadiStresor kehidupan pribadi 2.2. Stress Sosio-EkonomikStress Sosio-Ekonomik 3.3. Kepadatan penduduk yang makin tinggiKepadatan penduduk yang makin tinggi 4.4. Perubahan SosialPerubahan Sosial 5.5. UrbanisasiUrbanisasi 6.6. Pola Kehidupan KeluargaPola Kehidupan Keluarga 7.7. Nasib dan Keamanan dari orang yangNasib dan Keamanan dari orang yang berusia lanjutberusia lanjut 8.8. Situasi dari berbagai Lembaga Sosial dalamSituasi dari berbagai Lembaga Sosial dalam masyarakatmasyarakat 9.9. Perbedaan Sosial-BudayaPerbedaan Sosial-Budaya
  • 5. 1. Stresor kehidupan pribadi1. Stresor kehidupan pribadi • Tekanan emosi berpengaruhTekanan emosi berpengaruh  Sistem fisiologik: Ggn. Psikosomatik, cemas, depresiSistem fisiologik: Ggn. Psikosomatik, cemas, depresi  Kecelakaan lalin o.k. Kebosanan (boredom),Kecelakaan lalin o.k. Kebosanan (boredom), Ansietas/Cemas, FrustasiAnsietas/Cemas, Frustasi  Depresi kecenderungan bunuh diri atauDepresi kecenderungan bunuh diri atau percobaan bunuh diri (suicidal attempt)percobaan bunuh diri (suicidal attempt)  Krisis pribadi perkawinan, melahirkan atauKrisis pribadi perkawinan, melahirkan atau meninggal duniameninggal dunia  Kondisi suara lingkungan hidup (noise pollution)Kondisi suara lingkungan hidup (noise pollution)
  • 6. 2. Stress Sosio-Ekonomik2. Stress Sosio-Ekonomik  Status standar taraf hidup spt. penghasilan,Status standar taraf hidup spt. penghasilan, pekerjaan yang menghasilkan, rumah yangpekerjaan yang menghasilkan, rumah yang memadai mrpkn indikator “penilaian pribadi” (dirimemadai mrpkn indikator “penilaian pribadi” (diri sendiri atau org. lain)sendiri atau org. lain)  Kemiskinan/ kekurangan menjadi soal danKemiskinan/ kekurangan menjadi soal dan stressor sosial-ekonomi atau kurang pendidikan.stressor sosial-ekonomi atau kurang pendidikan. Bagi anak atau kesempatan kerja sempitBagi anak atau kesempatan kerja sempit  Penolakan lingkungan kerja, rekreasiPenolakan lingkungan kerja, rekreasi
  • 7. 3. Kepadatan penduduk yang makin3. Kepadatan penduduk yang makin tinggitinggi • Menimbulkan dua jenis akibatMenimbulkan dua jenis akibat  Pengaruh Psiko-SosialPengaruh Psiko-Sosial Reaksi apatis, depresi, hilangnya/ berkurangReaksi apatis, depresi, hilangnya/ berkurang rasa kehalusan, aliensi, sikap dingin dan kerasrasa kehalusan, aliensi, sikap dingin dan keras terhdp. sesama, lebih cepat terjerumusterhdp. sesama, lebih cepat terjerumus narkotika dan alkoholnarkotika dan alkohol  Pengaruh Fisik-BiologikPengaruh Fisik-Biologik Dekompensasi dari semua jenis pelayananDekompensasi dari semua jenis pelayanan msyrkt.mulai dr higiene sanitasi, transportasi,msyrkt.mulai dr higiene sanitasi, transportasi, penddkn.penddkn.
  • 8. 4. Perubahan Sosial4. Perubahan Sosial • Faktor yg perlu diperhatikanFaktor yg perlu diperhatikan • Kemajuan teknologi, komunikasi cepatKemajuan teknologi, komunikasi cepat mendorong utk memperoleh kepuasan pribadimendorong utk memperoleh kepuasan pribadi • Pola “extended family” kearah “nuclear family,Pola “extended family” kearah “nuclear family, masing-2 memiliki stres tersendirimasing-2 memiliki stres tersendiri • Gol. “kaya baru” (noveau riches) mrpkn.Gol. “kaya baru” (noveau riches) mrpkn. Pergeseran, biasanya timbul stres tertentuPergeseran, biasanya timbul stres tertentu • Usia lanjut, karena pensiun, penampunganUsia lanjut, karena pensiun, penampungan kurang. memadaikurang. memadai
  • 9. 5. Urbanisasi5. Urbanisasi Migrasi kekota besar menimbulkanMigrasi kekota besar menimbulkan masalah kesehatan jiwamasalah kesehatan jiwa o Timbul daerah “peri-urban” dan “slumTimbul daerah “peri-urban” dan “slum area” ditempati oleh yg miskinarea” ditempati oleh yg miskin o Individu “avonturir” yg berkepribadianIndividu “avonturir” yg berkepribadian sejenissejenis o Kecendrungan utk. me”manipulasi” gol.Kecendrungan utk. me”manipulasi” gol. eko. lemaheko. lemah
  • 10. 6. Pola Kehidupan Keluarga6. Pola Kehidupan Keluarga Beberapa yg perlu diperhatikanBeberapa yg perlu diperhatikan  Timbul “new groupings” didasari kepentinganTimbul “new groupings” didasari kepentingan fanatisme dan kepentingan lainfanatisme dan kepentingan lain  Penyelewengan dan tradisi yg krg baik, bisaPenyelewengan dan tradisi yg krg baik, bisa menjurus ke pemerasanmenjurus ke pemerasan  Perubahan sikap dan nilai perkawinan,Perubahan sikap dan nilai perkawinan, hub.seksualhub.seksual  Perubahan sikap popularitas konsep-2/ praktekPerubahan sikap popularitas konsep-2/ praktek KBKB  Perceraian antara ortu.Perceraian antara ortu.  Kondisi fisik hidup spt. bangunan susun tinggiKondisi fisik hidup spt. bangunan susun tinggi (high rise flats) dlm. hub. tindakan kejahatan,(high rise flats) dlm. hub. tindakan kejahatan, pencurian, perampasan, pemerkosaanpencurian, perampasan, pemerkosaan
  • 11. 7. Nasib dan Keamanan dari7. Nasib dan Keamanan dari orang yang berusia lanjutorang yang berusia lanjut Terjepitnya kedudukan para “senior citizens” krn :Terjepitnya kedudukan para “senior citizens” krn :  Life expectancyLife expectancy naik/ distribusi demografinaik/ distribusi demografi berubahberubah  Gugurnya pola kel. Dari “extended family” keGugurnya pola kel. Dari “extended family” ke “nuclear family”“nuclear family”  Sistem pensiun ketatSistem pensiun ketat  Usia lanjut kehilangan statusUsia lanjut kehilangan status  Usia lanjut berpresdiposisi kearah makin kurangUsia lanjut berpresdiposisi kearah makin kurang kekayaan atau makin miskinkekayaan atau makin miskin
  • 12. 8. Situasi dari berbagai Lembaga8. Situasi dari berbagai Lembaga Sosial dalam masyarakatSosial dalam masyarakat Stres langsung diakibatkan krn Urbanisasi,Stres langsung diakibatkan krn Urbanisasi, industrialisasi dan tekanan modernisasi al.:industrialisasi dan tekanan modernisasi al.:  Pekerjaan, syarat-2 yang ditetapkan makin ketatPekerjaan, syarat-2 yang ditetapkan makin ketat bagi urbanisasibagi urbanisasi  Mutu sekolah/ lembaga pddkn. tdk. secaraMutu sekolah/ lembaga pddkn. tdk. secara realistik membaikrealistik membaik  AnakAnak22 kel. besar (anak banyak) cenderungkel. besar (anak banyak) cenderung terlantar, krn Jamsos tdk mencukupiterlantar, krn Jamsos tdk mencukupi  Lembaga “keseiakawanan” dlm. msyrkt. sepertiLembaga “keseiakawanan” dlm. msyrkt. seperti RT dan RW perlu diperkuatRT dan RW perlu diperkuat
  • 13. 9. Perbedaan Sosial-9. Perbedaan Sosial- BudayaBudaya Dapat menimbulkan stres tertentuDapat menimbulkan stres tertentu Daerah urban dijumpai fenomena, bhwDaerah urban dijumpai fenomena, bhw perbedaan sosbud. ini dipertajam (statusperbedaan sosbud. ini dipertajam (status jabatan, ekonomi, sosial masyarakat)jabatan, ekonomi, sosial masyarakat) Perbedaan lokasi tempat tinggal bisaPerbedaan lokasi tempat tinggal bisa dijadikan salah satu masalah.dijadikan salah satu masalah. Perbedaan kepercayaan/ keagamaanPerbedaan kepercayaan/ keagamaan juga dpt. mrpkn masalah.juga dpt. mrpkn masalah.
  • 14. Masalah KeswaMasalah Keswa Lingkup Keswa sangat luas dan kompleksLingkup Keswa sangat luas dan kompleks dan saling berhub. dgn. Aspek kehidupan.dan saling berhub. dgn. Aspek kehidupan. Masy.mengacu pada UU No 23 thn 1992Masy.mengacu pada UU No 23 thn 1992 tentang Keswa dan Ilmu Kedok. Jiwatentang Keswa dan Ilmu Kedok. Jiwa (Psychiatri), digol. menjadi :(Psychiatri), digol. menjadi : 1. Mslh. perkembangan manusia yg1. Mslh. perkembangan manusia yg harmonis dan peningkatan kualitas hdp.harmonis dan peningkatan kualitas hdp. Masalah Keswa yg berkaitan dgMasalah Keswa yg berkaitan dg life cyclelife cycle Dampak penyakit menahun menimbulkanDampak penyakit menahun menimbulkan disabilitasdisabilitas Pemukiman yg sehatPemukiman yg sehat Pemindahan tempat tinggalPemindahan tempat tinggal
  • 15. 2. Masalah Psiko-Sosial2. Masalah Psiko-Sosial Masalah psikis atau kejiwaan yg timbul akibat terjadinyaMasalah psikis atau kejiwaan yg timbul akibat terjadinya perubahan sosialperubahan sosial  Psikotik gelandanganPsikotik gelandangan  Pemasungan penderita gng. JiwaPemasungan penderita gng. Jiwa  Mslh anak jalananMslh anak jalanan  TawuranTawuran  NapzaNapza  Pelecehan seksualPelecehan seksual  Kekerasan sosialKekerasan sosial  Stres traumaStres trauma  Pengungsi/ migrasiPengungsi/ migrasi  Usia lanjutUsia lanjut
  • 16. 3. Masalah ggn. Jiwa3. Masalah ggn. Jiwa JenisJenis-2-2 ggn. Jiwa :ggn. Jiwa :  Gng. mental organikGng. mental organik  Gng. mental dan perilaku akibat NapzaGng. mental dan perilaku akibat Napza  SkizofreniaSkizofrenia  Gng depresiGng depresi  Ansietas (kecemasan), ggn trance danAnsietas (kecemasan), ggn trance dan kesurupankesurupan  Ggn makan, tidur dan ejakulasi diniGgn makan, tidur dan ejakulasi dini  Ggn kepribadian dewasa, ggn emosional takGgn kepribadian dewasa, ggn emosional tak stabil, homoseksualstabil, homoseksual  Retardasi mentalRetardasi mental  Ggn berbahasa, membaca, berhitungGgn berbahasa, membaca, berhitung  Ggn tingkah laku, ngompol, ngebrokGgn tingkah laku, ngompol, ngebrok (enkoporesis)(enkoporesis)
  • 17. PARADIGMA BARU KESWAPARADIGMA BARU KESWA DAN INTEGRASI KESWA DIDAN INTEGRASI KESWA DI YANKES UMUMYANKES UMUM
  • 18. PARADIGMA BARUPARADIGMA BARU KESWAKESWA DESENTRALISTIKDESENTRALISTIK KEWENANGAN PUSAT: KEBIJAKAN,KEWENANGAN PUSAT: KEBIJAKAN, STANDAR, PEDOMAN, REGULASI,STANDAR, PEDOMAN, REGULASI, FASILITASI DAN STANDARISASI UPAYAFASILITASI DAN STANDARISASI UPAYA KESEHATANKESEHATAN KAB / KOTA MENGEMBANGKAN KEBIJAKANKAB / KOTA MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESWA SESUAIPEMBANGUNAN KESWA SESUAI KEBUTUHAN WILAYAHKEBUTUHAN WILAYAH MASALAH KESWA= MASALAHMASALAH KESWA= MASALAH KESMASKESMASWEWENANG DINKES PROV,WEWENANG DINKES PROV, KAB/KOTAKAB/KOTA KW-SPMKW-SPM
  • 19. Paradoxical Pelayanan di RSJ dengan Kebutuhan Masyarakat Deteksi Dini Neurotik Psikotik Pelayanan Di RSJ Kebutuhan Masy
  • 20. Pelayanan Keswa RSJ dahulu Kustodial (tahanan) Lokasi jauh dari pemukiman/terpencil Tertutup dan Isolatif Terapi terbatas Pelayanan intra mural saja Pelayanan Keswa RSJ sekarang Medik-psiko-sosial Lokasi ditengah/dekat pemukiman Terbuka dan Non Isolatif Pelayanan komprehensif dan Paripurna Pelayan intra dan ektramural Pelayanan klinis & kemasyarakatan
  • 21. PENINGKATAN PELAYANAN KESWA • Memerlukan kerjasama berbagai pihak: Pemerintah Pusat- Pemerintah Daerah- LSM terkait isu kesehatan – Masyarakat (kelompok dan perorangan) • Untuk kerjasama diperlukan pendekatan-advokasi- perencanaan-penyusunan program dan pelaksanaan kerjasama. • Dasar advokasi adalah bukti/fakta pengamatan,survai, riset. • Pelaksanaan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan, pelatihan dan pedoman, anggaran serta pembagian tugas kerjasama • Evaluasi program dan perencanaan lanjut
  • 22. Pember dayaan masyarakat Pember dayaan masyarakat prosesproses memelihara, & me ↑ kesehatan memelihara, & me ↑ kesehatan Kesadaran kemauan kemampuan Kesadaran kemauan kemampuan dari, oleh, u/ bersama masy. dari, oleh, u/ bersama masy. sosbud setempat. sosbud setempat. TPKJM
  • 23. STATUS KESWA GLOBALSTATUS KESWA GLOBAL • Dampak dariDampak dari GGgg.. jiwajiwa ppdd masyarakat sangatmasyarakat sangat >>>> • SSeorangeorang dgdg G.jiwaG.jiwa biaya perawatan,biaya perawatan, kehilangan waktu produktif, dan masalah yangkehilangan waktu produktif, dan masalah yang berkaitan dengan hukumberkaitan dengan hukum (karena melakukan(karena melakukan tindak kekerasan maupun mengalamitindak kekerasan maupun mengalami penganiayaan).penganiayaan). • CCara menghitung beban gangguan kronik danara menghitung beban gangguan kronik dan ketidak mampuanketidak mampuan  metodemetode Global Burden ofGlobal Burden of DiseaseDisease dengan indikatornyadengan indikatornya DALYDALY ((DisabilityDisability Adjusted Life YearAdjusted Life Years) atau hilangnya waktus) atau hilangnya waktu produktif dalam setahun.produktif dalam setahun.
  • 24. STATUS KESWA GLOBALSTATUS KESWA GLOBAL • DALYs akibat G.jiwa dan neurologik: Th.DALYs akibat G.jiwa dan neurologik: Th. 1993, 10,5%1993, 10,5%  12,3%12,3% (th 2000)(th 2000)  15%15% (th 2020)(th 2020) • GGg.g. jiwa yang umumnyajiwa yang umumnya  disabilitydisability adalah depresi,adalah depresi, ansietas,ansietas, gangguangangguan penyalahgunaan zat, skizofrenia, epilepsi,penyalahgunaan zat, skizofrenia, epilepsi, PenyPeny.. Alzheimer,Alzheimer, RMRM , dan, dan G.G. jiwa padajiwa pada masa anak dan remaja.masa anak dan remaja. • Angka bunuh diri di Indonesia sepertiAngka bunuh diri di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh WHO, 2001 adalahyang dilaporkan oleh WHO, 2001 adalah 1,6-1,8 per 100.000 penduduk.1,6-1,8 per 100.000 penduduk.
  • 25. STATUS KESWA GLOBALSTATUS KESWA GLOBAL • Kualitas Hidup Masyarakat IndonesiaKualitas Hidup Masyarakat Indonesia ((HumanHuman Development IndexDevelopment Index==HDIHDI)) berada padaberada pada peringkat 105 di antara 180 negara padaperingkat 105 di antara 180 negara pada tahun 1999tahun 1999  20002000 turun jaditurun jadi 108108  20022002 sudah menjadi urutan kesudah menjadi urutan ke 112112 • Kesejahteraan tersebut merupakan interaksiKesejahteraan tersebut merupakan interaksi dan interrelasi antaradan interrelasi antara kesehatan, pendidikankesehatan, pendidikan dan ekonomi.dan ekonomi.
  • 26. PENGERTIANPENGERTIAN INTEGRASI KESWA DI PELAYANANINTEGRASI KESWA DI PELAYANAN KESEHATAN UMUMKESEHATAN UMUM ::  Adalah pelayananAdalah pelayanan keskeswawa yg dilakukan olehyg dilakukan oleh dokter umumdokter umum atauatau perawatperawat secara terintegrasi dengansecara terintegrasi dengan yankesyankes umumumum  Jadi sambil memeriksa kesehatanJadi sambil memeriksa kesehatan umum, juga dideteksi adanya masalahumum, juga dideteksi adanya masalah mental emosional yg menyertainyamental emosional yg menyertainya
  • 27. KEADAAN DAN MASALAHKEADAAN DAN MASALAH Masalah keswa meningkat dan seringMasalah keswa meningkat dan sering bermanifestasi dlm bentuk keluhanbermanifestasi dlm bentuk keluhan fisikfisik Stigma thd keswa masih besarStigma thd keswa masih besar Jumlah tenaga keswa sangat terbatasJumlah tenaga keswa sangat terbatas dan umumnya berada di ibu kotadan umumnya berada di ibu kota ProvinsiProvinsi Penduduk rural sulit menjangkauPenduduk rural sulit menjangkau pelayanan keswapelayanan keswa
  • 28. INTEGRASI YANKESWA DIINTEGRASI YANKESWA DI YANKES UMUMYANKES UMUM  Mengurangi stigmaMengurangi stigma  Membantu mengatasi kekuranganMembantu mengatasi kekurangan tenaga keswatenaga keswa  Pengenalan dini ggn jiwa pd ps dgPengenalan dini ggn jiwa pd ps dg keluhan somatikkeluhan somatik  Kesempatan keterlibatan masy.Kesempatan keterlibatan masy.  Tanggungjawab berada pd daerahTanggungjawab berada pd daerah  Mudah diakses, biaya kecilMudah diakses, biaya kecil
  • 29. INTEGRASI YANKESWA DIINTEGRASI YANKESWA DI YANKES UMUMYANKES UMUM  Di Puskesmas mulai sejak tahun 1976, diDi Puskesmas mulai sejak tahun 1976, di RSU mulai tahun 1980RSU mulai tahun 1980  Psikiater pembina (RSJ) datang kePsikiater pembina (RSJ) datang ke Puskesmas dan RSUPuskesmas dan RSU  Poliklinik dibuka pada hari tertentuPoliklinik dibuka pada hari tertentu  Tanggung jawab berada pada RSJ pembinaTanggung jawab berada pada RSJ pembina (penyediaan obat dan pembuatan laporan)(penyediaan obat dan pembuatan laporan)  Hanya dpt menjangkau Puskesmas atau RSUHanya dpt menjangkau Puskesmas atau RSU yg dekat dg RSJyg dekat dg RSJ
  • 30. INTEGRASI YANKESWA DIINTEGRASI YANKESWA DI YANKES UMUMYANKES UMUM  Pel. Preventif, promotif dan kuratifPel. Preventif, promotif dan kuratif  Diberikan oleh dr. umum, perawat,bidan danDiberikan oleh dr. umum, perawat,bidan dan nakes lainnyanakes lainnya  Perlu melatih nakes untuk deteksi dini danPerlu melatih nakes untuk deteksi dini dan terapi segeraterapi segera  Mungkin perlu tambahan tenagaMungkin perlu tambahan tenaga  Hasil tergantung dari mutu (pengetahuan,Hasil tergantung dari mutu (pengetahuan, keterampilan dan adanya obat psikotropikaketerampilan dan adanya obat psikotropika serta terapi lainnya)serta terapi lainnya)  Mudah diakses, dpt diterima oleh masy danMudah diakses, dpt diterima oleh masy dan relatif murah, petugas mengerti budayarelatif murah, petugas mengerti budaya setempatsetempat
  • 31. YANKESWA DI RSUYANKESWA DI RSU  Dibutuhkan staf khusus Keswa (terlatih)Dibutuhkan staf khusus Keswa (terlatih)  Dapat diterima oleh masyarakatDapat diterima oleh masyarakat  Masalah akses (transport danMasalah akses (transport dan keterseketersediaandiaan) tapi umumnya dpt diakses) tapi umumnya dpt diakses  Lebih mahal dari pada pel. Primer, tapiLebih mahal dari pada pel. Primer, tapi lebih murah dari pada pel. Spesialislebih murah dari pada pel. Spesialis  Pelayanan Liaison PsikiatriPelayanan Liaison Psikiatri
  • 32. INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.INTEGRASI KESWA DI PEL. KES. DAN SOSIAL LAINNYADAN SOSIAL LAINNYA Kes. Reproduksi : penanganan depresi pdKes. Reproduksi : penanganan depresi pd wanita hamil dan ggn psikotik post partumwanita hamil dan ggn psikotik post partum Program penanganan bencana dan konProgram penanganan bencana dan konfflik :lik : penanganan masalah keswapenanganan masalah keswa Program HIV/AIDS : penanganan masalahProgram HIV/AIDS : penanganan masalah KeswaKeswa Klinik tumbuh kembang : deteksi diniKlinik tumbuh kembang : deteksi dini masalah Keswa anakmasalah Keswa anak
  • 33. INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.INTEGRASI KESWA DI PEL. KES. DAN SOSIAL LAINNYADAN SOSIAL LAINNYA Panti Werda: Deteksi dini danPanti Werda: Deteksi dini dan penanganan masalah Keswa Usia lanjutpenanganan masalah Keswa Usia lanjut Sekolah: Deteksi dini dan penangananSekolah: Deteksi dini dan penanganan masalah keswa anak usia sekolahmasalah keswa anak usia sekolah Perusahaan: deteksi dini dan penangananPerusahaan: deteksi dini dan penanganan masalah keswa di tempat kerjamasalah keswa di tempat kerja Lembaga Pemasyarakatan: deteksi diniLembaga Pemasyarakatan: deteksi dini dan penanganan masalah keswa di Lapasdan penanganan masalah keswa di Lapas Dan lain-lainDan lain-lain
  • 34. KESIMPULANKESIMPULAN PELAYANAN KESEHATAN JIWAPELAYANAN KESEHATAN JIWA Integrasi keswa di PuskesmasIntegrasi keswa di Puskesmas Integrasi keswa di RSUIntegrasi keswa di RSU Kerjasama yg erat antara Puskesmas,Kerjasama yg erat antara Puskesmas, RSURSU,, RSJRSJ dan DINAS KESEHATANdan DINAS KESEHATAN Integrasi keswa pada pelayananIntegrasi keswa pada pelayanan kesehatan dan program sosial lainnyakesehatan dan program sosial lainnya