SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
MODEL PENILAIAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

Rahayu
Kariadinata
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung

1
KONSEP PENILAIAN
Penilaian merupakan bagian
dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan untuk
mengetahui pencapaian
kompetensi peserta didik, yang
dilakukan selama dan/atau
akhir pembelajaran
2
TUJUAN PENILAIAN
 Menilai kemampuan individual melalui tagihan

dan tugas tertentu

 Menentukan kebutuhan pembelajaran
 Membantu dan mendorong peserta didik

 Membantu dan mendorong guru untuk

mengajar yang lebih baik

 Menentukan strategi pembelajaran

 Meningkatkan kualitas pendidikan

3
PENGERTIAN PENILAIAN
PENILAIAN ADALAH PROSES SISTEMATIS
MELIPUTI PENGUMPULAN INFORMASI
(ANGKA, DESKRIPSI VERBAL), ANALISIS,
INTERPRETASI INFORMASI UNTUK
MEMBUAT KEPUTUSAN.

4
PENGERTIAN-PENGERTIAN
 Pengujian terdiri dari sejumlah pertanyaan
yang memiliki jawaban benar atau salah

 Pengukuran adalah kegiatan yang sistematik
untuk menentukan angka pada objek atau
gejala
 Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran
dan penentuan pencapaian hasil belajar

 Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program
dan penentuan pencapaian tujuan suatu
program
5
Fokus
Penilaian
Keberhasilan belajar peserta didik
dalam mencapai Standar Kompetensi
yang telah ditentukan selanjutnya
dijabarkan dalam Kompetensi Dasar.

Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif
(pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai
kuantitatif (berupa angka).
6
Kegiatan penilaian yang
dilakukan oleh guru
merupakan ciri dari
pendidik yang profesional

PRINSIP PENILAIAN
Valid
Obyektif
Adil
Terbuka
Menyeluruh dan berkesinambungan
Sistematis
7
Sahih (valid),
yakni penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur;
Objektif,
yakni penilaian didasarkan pada prosedur
dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai;
Adil,
yakni penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik, dan tidak membedakan
latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama,
bahasa, suku bangsa, dan jender;
8
Terbuka,
yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
Menyeluruh dan berkesinambungan,
yakni penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik;

9
Sistematis,
yakni penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti langkahlangkah yang baku;
Menggunakan acuan kriteria,
yakni penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan;

10
INSTRUMEN PENILAIAN
 Tes - perangkat tes, berisi butir-butir soal
(bentuk PG, isian, uraian, praktik)
 Observasi – lembar pengamatan

 Penugasan – lembar tugas
 Inventori – skala Thurstone, skala Likert,
skala Semantik
 Penilaian diri – kuesioner
 Penilaian antarteman - kuesioner

11
PENYIAPAN BAHAN PENILAIAN
Penilaian Proses:
a. Tes
- Tes Tertulis (kognitif)
- Tes Lisan (kognitif dan affektif )
- Tes Perbuatan (Psikomotor, kognitif):
Demonstrasi, Eksperimen
Jenis Penilaian

b. Non Tes

Penilaian
Produk:
- Laporan
- Hasil Karya

Individu
Kelompok
*

ASPEK YANG DIUKUR
DALAM PENILAIAN
A. Aspek Kognitif – Pengetahuan
B. Aspek Psikomotor – Keterampilan

C. Aspek Afektif - Sikap

13/29

*
Hasil belajar
Ranah kognitif, psikomotor dan afektif
Setiap mata ajar selalu mengandung ketiga
ranah tersebut, namun penekanannya selalu
berbeda.
Mata ajar praktek lebih menekankan pada ranah
psikomotor, sedangkan mata ajar pemahaman
konsep lebih menekankan pada ranah kognitif.
Namun kedua ranah tersebut mengandung
ranah afektif
14
RANAH KOGNITIF
Kemampuan berfikir
Kemampuan :

menghafal,
memahami,
mengaplikasi,
menganalisis,
mensintesis ,
mengevaluasi
15
TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH KOGNITIF BLOOM
EVALUASI

SINTESIS
ANALISIS

Merangkai
Merancang
PENERAPAN Memilah
Membedakan Mengatur
PEMAHAMAN
Menghitung Membagi
Membuktikan
PENGETAHUAN
Menerangkan Melengkapi

Mengkritik
Menilai
Menafsirkan

Menjelaskan
Merangkum
Mengingat
Menghafal
Menyebut

16
Pengetahuan/Ingatan (Knowledge)
Pada tingkat pengetahuan, peserta didik
menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja

Contoh dalam PAI :
1. Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
terjadi pada tanggal
A. Tanggal 25 Desember
B. Tanggal 10 Muharam
C. Tanggal 27 Rajab
D. Tanggal 17 Ramadhan
(Soal ingatan tentang waktu)
17
2. Paman Nabi Muhammad SAW sampai
menjelang ajalnya tidak mampu
mengucapkan dua kalimah syahadat
adalah ...
A. Abul Hakam
B. Abi Tholib
C. Ummi Maktum
D. Abdullah bin Ubay
(Soal ingatan tentang nama)

18
3. Air kencing bayi yang belum makan
makanan kecuali ASI disebut najis :
A. Mugalladoh
B. Mutawasitoh
C. Muqorronah
D. Muchoffafah
(Soal ingatan tentang definisi)

19
4. Sebelum hijrah ke Madinnah, nabi SAW
pernah melaksanakan hijrah ke kota :
A. Thoif
B. Bagdad
C. Yaman
D. Tunisia
(Soal ingatan tentang tempat)

20
Pemahaman (Comprehension)
Pada tingkat pemahaman peserta didik
dituntut untuk menyatakan masalah dengan
kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu
konsep atau prinsip.
Contoh dalam PAI :
1. Ceritakan peristiwa yang terjadi pada
malam Rasullulloh SAW akan hijrah dari
Mekkah ke Madinah
(Soal pemahaman tentang menguraikan)
21
2. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara
Nabi dan Rosul
(Soal pemahaman tentang membandingkan)
3. Apa yang dimaksud dengan akhlak karimah
(Soal pemahaman tentang menjelaskan)
4. Uraikan isi kandungan yang terdapat dalam
Surat Al-Ikhlas
(Soal pemahaman tentang menguraikan atau
menyusun kembali)
22
Penerapan (Application)
Pada tingkat aplikasi, peserta
didik dituntut untuk
menerapkan prinsip dan
konsep dalam situasi yang baru

23
Contoh dalam PAI :
1. Ahmad dan Aminah mendapat harta
warisan dari orangtuanya yang meninggal
sebesar Rp. 1.500.000,-. Menurut hukum
waris Islam Aminah mendapat :
A. Rp. 250.000,B. Rp. 500.000,C. Rp. 750.000,D. Rp. 1.000.000,(Soal penerapan tentang menerapkan)

24
2. Berapa zakat mal yang harus dikeluarkan
seorang PNS yang berpenghasilan tiap
bulan Rp. 2.000.000,- atau satu tahun Rp.
24.000.000,(Soal penerapan tentang menyelesaikan)
3. Urutkan secara sistematis sumber Hukum
Islam dalam menentukan suatu masalah
(Soal penerapan tentang memprioritaskan)

25
Analisa (Analysis)
Pada tingkat analisis, peserta didik diminta
untuk menguraikan informasi ke dalam
beberapa bagian, menemukan asumsi,
membedakan fakta dan pendapat serta
menemukan hubungan sebab—akibat.

Contoh dalam PAI :
1. Kerusakan alam di darat dan di laut akibat
perbuatan manusia. Mengapa Islam
menganjurkan manusia untuk menjaga
kelestarian alam?
(Soal analisis tentang hubungan)
26
2. Seringkali orang yang durhaka terhadap
ibunya mendapat akibat ketika masih
hidup. Sebutkan beberapa alasan yang
memperkuat pernyataan ―surga berada
di telapak kaki ibu‖
(Soal analisis tentang mengidentifikasi
dan asumsi)
3. Jelaskan mengapa ummat Islam menderita
kekalahan dalam perang Uhud ?
(Soal analisis tentang motif)

27
Sintesis (Syntesis)
Pada tingkat sintesis, peserta didik dituntut
untuk menghasilkan suatu cerita,
komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri
dan mensintesiskan pengetahuannya.

28
1. Bagaimana upaya yang dilakukan Rosulrosul ulul azmi dalam menegakkan
kebenaran dan keadilan pada zamannya
2. Diantara hikmah zakat adalah menciptakan
rasa persaudaraan antara mustahiq dan
muzaki. Apa yang terjadi apabila umat Islam
yang mampu semuanya berzakat dengan
baik dan benar ?

29
Evaluasi (Evaluation)
Pada tingkat evaluasi, peserta didik
mengevaluasi informasi seperti bukti,
sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk
di dalamnya judgement terhadap hasil
analisis untuk membuat kebijakan.

Contoh dalam PAI :
1. Bandingkan mana yang lebih baik akhlak
yang bersumber dari agama dengan
akhlak yang bersumber dari luar agama
30
2. Pilihlah busana muslim dan muslimah
yang baik dan benar itu jika :
A. Jika 1,2, dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
1. Pakaian itu menutup aurat
2. Pakaian itu memiliki keindahan /
serasi untuk dipakai
3. Terbuat dari bahan sederhana (tidak
terlalu mahal dan tidak terlalu murah)
4. Daya tahan pakaian untuk waktu lama
31
3. Misi Rosul di Mekkah dipandang
berhasil, walau orang yang masuk
Islam baru sedikit. Bagaimana
pendapatmu ?

32
Alat penilaian (soal) dengan formulasi perbandingan
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

soal yang menguji tingkat pengetahuan : 40%
soal yang menguji tingkat pemahaman : 20%
soal yang menguji tingkat penerapan : 20%
soal yang menguji tingkat analisis : 10%
soal yang menguji tingkat sintesis : 5%
soal yang menguji kemampuan : 5%

Total formula soal untuk satu kali ujian yaitu: 100%

33
Sebagai bentuk penilaian yang
mengatur kemampuan pengusaan
dan keberhasilan kegiatan
pendidikan dalam proses berpikir
yang mencakup kegiatan otak.
Terdapat kata-kata yang
digunakan menurut Puskur
Balitbang Depdiknas tahun 2002
hal 8 sebagai berikut

34
Tabel . Kata Kerja Operasinal
Ranah Kognitif
Pengetahuan

Pemahaman

Penerapan

Analisis

Sintesis

Evaluasi

Menyebutkan

Mengubah

Mengubah

Menguraikan

Mengkategorikan

Membanding
kan

Menjelaskan

Mempertahankan

Menghitung

Membedakan

Mengkombinas
ikan

Menilai

Menggambar

Membedakan

Mendemonstrasikan

Mengilustrasi
-kan

Mendesain

Menyimpul
kan

Memasangkan

Menghargai

menemukan

Menduga

Mengorganisa
sikan

Mengkritik

Menghafal

Menjelaskan

Memanipulasi

Menduga

Merekonstruksikan

Menginter
pretasikan

mendaftar

Menyampaikan

Menunjukkan

Membagi

Menulis
kembali

Mendukung

Menjodohkan

Memberi contoh

Menggunakan

Memilih

Meringkas

Meringkas

menamai

Menduga

Menghubungka
n

Menentukan

Menceritakan

Mendiskri
minasikan

memilih

Menulis kembali

Menyelesaikan

Memodifikasi

35
RANAH AFEKTIF
Berhubungan watak - perilaku
sikap,
minat,
konsep diri,
nilai dan
moral.
36
TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai )
(KRATHWOHL)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING
Mengatur diri

RESPONDING

Menjadikan
pola hidup

menghargai
RECEIVING

menanggapi

menerima

37
Tingkat receiving
Pada tingkat receiving atau
attending, peserta didik memiliki
keinginan memperhatikan suatu
fenomena khusus atau stimulus,
misalnya kelas, kegiatan, musik,
buku, dan sebagainya.

38
Tingkat responding
Merupakan partisipasi aktif peserta didik,
yaitu sebagai bagian dari perilakunya.

Pada tingkat ini peserta didik tidak saja
memperhatikan fenomena khusus tetapi
ia juga bereaksi.

39
Tingkat valuing
Melibatkan penentuan nilai, keyakinan
atau sikap yang menunjukkan derajat
internalisasi dan komitmen.

Derajat rentangannya mulai dari
menerima suatu nilai, misalnya
keinginan untuk meningkatkan
keterampilan, sampai pada tingkat
komitmen.
40
Tingkat organization
Pada tingkat organization, nilai satu
dengan nilai lain dikaitkan, konflik
antar nilai diselesaikan, dan mulai
membangun sistem nilai internal yang
konsisten.

41
Tingkat characterization
Tingkat ranah afektif tertinggi adalah
characterization nilai.
Pada tingkat ini peserta didik memiliki
sistem nilai yang mengendalikan
perilaku sampai pada waktu tertentu
hingga terbentuk gaya hidup.

42
Skala Instrumen Penilaian Afektif
Skala yang sering digunakan dalam
instrumen penilaian afektif adalah
Skala Likert,
Skala Thurstone dan
Skala Beda Semantik.

43
Instrumen Sikap
Definisi konseptual:
Sikap merupakan kecenderungan merespon
secara konsisten baik menyukai atau tidak
menyukai suatu objek.

Instrumen sikap bertujuan untuk mengetahui
sikap peserta didik terhadap suatu
objek, misalnya kegiatan sekolah.

44
Sikap bisa positif bisa negatif.
Definisi operasional: sikap adalah
perasaan positif atau negatif
terhadap suatu objek.

Objek bisa berupa kegiatan atau
mata pelajaran. Cara yang mudah
untuk mengetahui sikap peserta
didik adalah melalui kuesioner.

45
Pertanyaan tentang sikap meminta
responden menunjukkan perasaan yang
positif atau negatif terhadap suatu
objek, atau suatu kebijakan.
Kata-kata yang sering digunakan pada
pertanyaan sikap menyatakan arah
perasaan seseorang; menerimamenolak, menyenangi-tidak
menyenangi, baik-buruk, diingini-tidak
diingini.

46
Contoh indikator sikap terhadap mata
pelajaran PAI misalnya.
 Membaca buku pelajaran PAI
 Mempelajari PAI
 Melakukan interaksi dengan guru PAI
 Mengerjakan tugas PAI
 Melakukan diskusi tentang PAI
 Memiliki buku pelajaran PAI

47
Contoh pernyataan untuk kuesioner :
 Saya senang membaca buku pelajaran PAI
 Tidak semua orang harus belajar PAI
 Saya jarang bertanya pada guru tentang
pelajaran PAI
 Saya tidak senang pada tugas pelajaran PAI
 Saya berusaha mengerjakan soal-soal PAI
sebaik-baiknya
 Memiliki buku pelajaran PAI penting untuk
semua peserta didik

48
Kisi-kisi Sikap terhadap pelajaran PAI
Nomor Item
No

Komponen
Sikap

Indikator

II

1,7

13,19

2. Motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran PAI

2,8

14,20

3. Merasakan manfaat belajar PAI

3,9

15,21

1. Motivasi siswa dalam memahami
konsep-konsep PAI
Sikap siswa
terhadap
tugas –tugas
PAI

Negatif

1. Kesukaan siswa terhadap
pembelajaran PAI melalui metode
yang diterapkan guru

I

Pernyataan

Positif

Sikap siswa
terhadap
pelajaran PAI

Penyataan

4,10

16,22

2. Merasakan manfaat soal-soal
pemahaman dalam menyelesaikan
tugas-tugas PAI

5,11

17,23

3. Merasakan manfaat tugas PAI
kehidupan sehari-hari

6,12

18,24

49
INSTRUMEN SKALA SIKAP
NO
1.

PERNYATAAN

2.

8.

Soal-soal pemahaman sangat menunjang dalam
menyelesaikan tugas-tugas PAI
Saya merasakan bahwa tugas-tugas PAI yang diberikan guru
sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Metode yang diterapkan guru memudahkan saya dalam
belajar PAI
Motivasi saya meningkat bila belajar PAI

9.

Belajar PAI menjadikan saya mahir membaca Al-Qur’an.

10.

Konsep-konsep PAI mudah sekali saya pahami

11.

STS

Saya berusaha untuk memahami konsep-konsep PAI

5.

TS

Saya sangat merasakan manfaat belajar PAI

4.

S

Saya senang belajar PAI melalui metode yang diterapkan
guru
Pelajaran PAI sangat menyenangkan

3.

SS

Saya merasakan manfaat soal-soal pemahaman dalam
menyelesaikan berbagai tugas permasalahan PAI

6.
7.

50
Instrumen Minat
Instrumen minat bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang minat
peserta didik terhadap suatu mata
pelajaran yang selanjutnya digunakan
untuk meningkatkan minat peserta didik
terhadap mata pelajaran tersebut.

51
Definisi konseptual:
Minat adalah keinginan yang tersusun
melalui pengalaman yang mendorong
individu mencari objek, aktivitas, konsep,
dan keterampilan untuk tujuan mendapatkan
perhatian atau penguasaan.
Definisi operasional:
Minat adalah keingintahuan seseorang
tentang keadaan suatu objek.

52
Contoh indikator minat
terhadap pelajaran PAI :





Memiliki catatan pelajaran PAI
Berusaha memahami pelajaran PAI
Memiliki buku pelajaran PAI
Mengikuti pelajaran PAI

53
Contoh pernyataan untuk kuesioner:
 Catatan pelajaran PAI saya lengkap
 Catatan pelajaran PAI saya terdapat coretancoretan tentang hal-hal yang penting
 Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum
mengikuti pelajaran PAI
 Saya berusaha memahami mata pelajaran PAI
 Saya senang mengerjakan soal PAI
 Saya berusaha selalu hadir pada pelajaran PAI

54
Contoh Skala Thurstone :
Minat terhadap pelajaran PAI
No

Pernyataan

1

3

2

1

Saya berusaha memiliki buku pelajaran PAI

5

4

Saya berusaha hadir tiap ada jam pelajaran
PAI

4

5

Pelajaran PAI sangat bermanfaat

3

6

Saya senang belajar PAI

2

7

Pelajaran PAI membosankan

Catatan :
Skor tertinggi untuk tiap butir 7 dan skor terendah 1.
Dengan 5 butir pernyataan rentang skor adalah 5 - 35

55
Contoh Skala Beda Semantik terhadap
pelajaran PAI
Petunjuk :
Berilah tanda pada kolom berikut sesuai
dengan pilihanmu terhadap pembelajaran PAI.
Kolom a, b, dan c cenderung mendekati
pernyataan di sebelah kiri, sedangkan kolom e,
f, dan g cenderung mendekati pernyataan di
sebelah kanan.

56
Skala Beda Semantik
a

Menyenangkan
Sulit
Bermanfaat
Menantang
Banyak

b

c

d

e

f

g

Membosankan
Mudah
Sia-sia
Menjemukan
Sedikit

57
Penafsiran hasil pengukuran
Hasil pengukuran berupa skor atau angka.
Untuk menafsirkan hasil pengukuran
diperlukan suatu kriteria. Kriteria yang
digunakan tergantung pada skala dan
jumlah butir pertanyaan/pernyataan yang
digunakan.
Misalkan digunakan skala Likert yang berisi
10 butir pertanyaan/ pernyataan dengan 4
(empat) pilihan untuk mengukur sikap
peserta didik.
58
Skor untuk butir Pertanyaan/pernyataan yang sifatnya
positif :

Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat tidak setuju.
(4)
(3)
(2)
(1)
Sebaliknya untuk pertanyaan/pernyataan yang bersifat
negatif :
Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat tidak setuju.
(1)
(2)
(3)
(4)

59
Skor tertinggi untuk instrumen tersebut
adalah 10 butir x 4 = 40, dan skor
terendah 10 butir x 1 = 10.
Skor ini dikualifikasikan misalnya menjadi
empat kategori sikap atau minat, yaitu
sangat tinggi (sangat baik), tinggi (baik),
rendah (kurang), dan sangat rendah
(sangat kurang).

60
Tabel 2.Kategorisasi sikap atau minat
peserta didik untuk 10 butir pernyataan,
dengan rentang skor 10 – 40.
No

Skor peserta didik

1. Lebih besar dari 35
2. 28 sampai 35
3. 20 sampai 27

4. Kurang dari 20

Kategori Sikap atau
Minat
Sangat tinggi/Sangat
baik
Tinggi/Baik
Rendah/Kurang
Sangat rendah/Sangat
kurang
61
Penilaian Psikomotor
Berkaitan dengan psikomotor, Bloom
(Depdiknas, 2008) berpendapat
bahwa ranah psikomotor
berhubungan dengan hasil belajar
yang pencapaiannya melalui
keterampilan manipulasi yang
melibatkan otot dan kekuatan fisik.

62
RANAH PSIKOMOTOR
Berhubungan aktivitas fisik

Kemampuan :

menulis,
memukul,
melompat

63
Pengukuran hasil belajar ranah
psikomotor menggunakan
tes unjuk kerja atau tes perbuatan
Kriteria (Rubrics)

Kriteria atau rubrik adalah pedoman
penilaian kinerja atau hasil kerja peserta
didik.

64
TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH PSIKOMOTOR

Menyusun

Meniru

Melakukan
dengan
prosedur

(manipulating) (precision)

Melakukan
dengan
baik dan
tepat

Melakukan
tindakan
secara
alami

(naturalization)

(articulation)

(perception)

65
Contoh Penilaian Aspek Psikomotor :
Contoh 1 : Mata Pelajaran PAI ( Shalat)
No

1.

Soal

5 4 3 2 1

Dapat melakukan gerakan shalat
dengan benar dari takbir sampai
tahiyat akhir
a. Gerakan dan Bacaan Takbir
b. Ruku’

66
Kriteria Penilaian :
Jika 5
Jika 4
Jika 3
Jika 2
Jika 1

=
=
=
=
=

Gerakan benar, bacaan benar tajwidnya
Gerakan benar, bacaan kurang benar
Gerakan dan bacaan kurang benar,
Gerakan dan Bacaan dilakukan tidak benar
Tidak melakukan gerakan maupun bacaan

-

(sangat baik)
(baik)
(cukup)
(kurang)
(sangat kurang)

67
Contoh 2 : Mata Pelajaran PAI
( Memandikan Mayat)
No
1
2
3
4
5
6
7

Keterampilan

5

Skor
4 3 2

1

Terampil dalam menyiapkan alat
Tekun dalam bekerja
Menggunakan waktu sangat efektif
Mampu bekerja sama
Bekerja sesuai dengan prosedur
Memperhatikan kebersihan
Hasilnya rapih

68
Penskoran dan Interpretasi Hasil
Penilaian
Untuk contoh ―memandikan mayat‖ yang butirnya
ada 7 dengan rentang skor tiap butir 1 sampai
dengan 5, maka skor minimalnya 7 dan skor
maksimalnya 35 .

Ini berarti bahwa peserta didik yang mendapat skor
7 diartikan gagal total, sedangkan peserta didik
yang mendapat skor 35 diartikan berhasil secara
sempurna.
Sebagai contoh perhatikan tabel dan penjelasan
berikut.
69
Skor

Skor Butir

No

Keterampilan

1

Terampil dalam menyiapkan alat

4

2

Tekun dalam bekerja

5

3

3

4

Menggunakan waktu sangat
efektif
Mampu bekerja sama

5

Bekerja sesuai dengan prosedur

2

6

Memperhatikan kebersihan

4

7

Hasilnya rapih

3

5

Jumlah

4

3

2

1

4

25

70
Apabila ditetapkan batas kelulusan 75% dari
skor maksimal maka peserta didik yang
mendapat skor 26,25 (≈ 26) ke atas dikatakan
lulus sedangkan peserta didik yang
mendapat skor kurang dari 26 diharuskan
mengikuti program remedial.
Dalam contoh ini, karena skor yang dicapai
peserta didik adalah 25, maka peserta didik
itu masih perlu remedi.

71
Hasil belajar peserta didik mencakup tiga ranah,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Oleh karena itu laporan hasil belajar peserta
didik juga harus mencakup ketiga ranah tersebut.
Informasi ranah afektif dapat diperoleh melalui
kuesioner atau pengamatan yang sistematik.
Informasi ranah kognitif dan psikomotor
diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan
untuk mata pelajaran, sesuai dengan tuntutan
kompetensi dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas (2008). Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif.
Depdiknas : Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Depdiknas (2008).Pengembangan Perangkat Penilaian Psikomotor.
Depdiknas : Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Kamil (2008). Model Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Depag.

73
model penilaian pai

More Related Content

What's hot

PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarIstna Zakia Iriana
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas X
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas XRPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas X
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas XDiva Pendidikan
 
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah AisyahRpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyahvictoria nurhasanudin
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumIstna Zakia Iriana
 
Modul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfModul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfBeniBeni42
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Istna Zakia Iriana
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaAnis Masykhur
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam IslamModul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam IslamIstna Zakia Iriana
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranrina afriani
 

What's hot (20)

PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas X
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas XRPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas X
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas X
 
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah AisyahRpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
 
Modul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfModul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdf
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
 
RPP Qada dan qadar
RPP Qada dan qadarRPP Qada dan qadar
RPP Qada dan qadar
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi Beragama
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam IslamModul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaran
 
Resume kb 7
Resume kb 7Resume kb 7
Resume kb 7
 

Similar to model penilaian pai

Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkEgi Ramadah
 
Asesmen_Alternatif_doc_1.pdf
Asesmen_Alternatif_doc_1.pdfAsesmen_Alternatif_doc_1.pdf
Asesmen_Alternatif_doc_1.pdfAHMADYUSUP22
 
Asesmen_Alternatif_doc_1.ppt
Asesmen_Alternatif_doc_1.pptAsesmen_Alternatif_doc_1.ppt
Asesmen_Alternatif_doc_1.pptsdnpabuaran
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI Fadia Rizqi
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam33335
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam33335
 
hakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaranhakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaransuciariani
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajarannaniandriyani
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajarannaniandriyani
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxIbnuNizamSoamole1
 
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTSMATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTSIWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Modul Teknik Pengembangan Bahan AjarModul Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Modul Teknik Pengembangan Bahan AjarRaji Rahma Muhammad
 
konsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.ppt
konsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.pptkonsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.ppt
konsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.pptZulmiRoestikarini
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikFiryoe
 

Similar to model penilaian pai (20)

Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
Asesmen_Alternatif_doc_1.pdf
Asesmen_Alternatif_doc_1.pdfAsesmen_Alternatif_doc_1.pdf
Asesmen_Alternatif_doc_1.pdf
 
Asesmen_Alternatif_doc_1.ppt
Asesmen_Alternatif_doc_1.pptAsesmen_Alternatif_doc_1.ppt
Asesmen_Alternatif_doc_1.ppt
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam pai
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam paiRanah kognitif atau pengetahuan dalam pai
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam pai
 
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
hakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaranhakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaran
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Nani
NaniNani
Nani
 
Nani
NaniNani
Nani
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTSMATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Modul Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Modul Teknik Pengembangan Bahan AjarModul Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Modul Teknik Pengembangan Bahan Ajar
 
konsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.ppt
konsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.pptkonsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.ppt
konsep-dasar-evaluasi-pembelajaran.ppt
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
KKTP.pptx
KKTP.pptxKKTP.pptx
KKTP.pptx
 

More from zulfawardi S.Pd.I., MA

More from zulfawardi S.Pd.I., MA (15)

TATA CARA PENETAPAN PREDIKAT KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA.pdf
TATA CARA PENETAPAN PREDIKAT KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA.pdfTATA CARA PENETAPAN PREDIKAT KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA.pdf
TATA CARA PENETAPAN PREDIKAT KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA.pdf
 
Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdf
Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdfPermen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdf
Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdf
 
PERJUANGAN SULTAN ALAM BAGAGAR SYAH DALAM MELAWAN PENJAJAH BELANDA DI MINANGK...
PERJUANGAN SULTAN ALAM BAGAGAR SYAH DALAM MELAWAN PENJAJAH BELANDA DI MINANGK...PERJUANGAN SULTAN ALAM BAGAGAR SYAH DALAM MELAWAN PENJAJAH BELANDA DI MINANGK...
PERJUANGAN SULTAN ALAM BAGAGAR SYAH DALAM MELAWAN PENJAJAH BELANDA DI MINANGK...
 
Arabic tutor 01
Arabic tutor 01Arabic tutor 01
Arabic tutor 01
 
strategi belajara mengajar
strategi belajara mengajarstrategi belajara mengajar
strategi belajara mengajar
 
desain instruksional
desain instruksionaldesain instruksional
desain instruksional
 
Skala pengukuran
Skala pengukuranSkala pengukuran
Skala pengukuran
 
Jenis jenis-penelitian
Jenis jenis-penelitianJenis jenis-penelitian
Jenis jenis-penelitian
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
Modul kurikulum dan pengembangan materi pembelajaran final
Modul kurikulum dan pengembangan materi pembelajaran finalModul kurikulum dan pengembangan materi pembelajaran final
Modul kurikulum dan pengembangan materi pembelajaran final
 
Presentase scientific baru
Presentase scientific baruPresentase scientific baru
Presentase scientific baru
 
Landasan filosofi kurikulum 2013
Landasan filosofi kurikulum 2013Landasan filosofi kurikulum 2013
Landasan filosofi kurikulum 2013
 
Model pembelajaran assure
Model pembelajaran assureModel pembelajaran assure
Model pembelajaran assure
 
Ta3rifat jurjani
Ta3rifat jurjaniTa3rifat jurjani
Ta3rifat jurjani
 
11 pembinaan profesi guru (ppg)
11 pembinaan profesi guru (ppg)11 pembinaan profesi guru (ppg)
11 pembinaan profesi guru (ppg)
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

model penilaian pai

  • 1. MODEL PENILAIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Rahayu Kariadinata Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung 1
  • 2. KONSEP PENILAIAN Penilaian merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan selama dan/atau akhir pembelajaran 2
  • 3. TUJUAN PENILAIAN  Menilai kemampuan individual melalui tagihan dan tugas tertentu  Menentukan kebutuhan pembelajaran  Membantu dan mendorong peserta didik  Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik  Menentukan strategi pembelajaran  Meningkatkan kualitas pendidikan 3
  • 4. PENGERTIAN PENILAIAN PENILAIAN ADALAH PROSES SISTEMATIS MELIPUTI PENGUMPULAN INFORMASI (ANGKA, DESKRIPSI VERBAL), ANALISIS, INTERPRETASI INFORMASI UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN. 4
  • 5. PENGERTIAN-PENGERTIAN  Pengujian terdiri dari sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah  Pengukuran adalah kegiatan yang sistematik untuk menentukan angka pada objek atau gejala  Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil belajar  Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program 5
  • 6. Fokus Penilaian Keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai Standar Kompetensi yang telah ditentukan selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). 6
  • 7. Kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru merupakan ciri dari pendidik yang profesional PRINSIP PENILAIAN Valid Obyektif Adil Terbuka Menyeluruh dan berkesinambungan Sistematis 7
  • 8. Sahih (valid), yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur; Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan jender; 8
  • 9. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan; Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik; 9
  • 10. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkahlangkah yang baku; Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan; 10
  • 11. INSTRUMEN PENILAIAN  Tes - perangkat tes, berisi butir-butir soal (bentuk PG, isian, uraian, praktik)  Observasi – lembar pengamatan  Penugasan – lembar tugas  Inventori – skala Thurstone, skala Likert, skala Semantik  Penilaian diri – kuesioner  Penilaian antarteman - kuesioner 11
  • 12. PENYIAPAN BAHAN PENILAIAN Penilaian Proses: a. Tes - Tes Tertulis (kognitif) - Tes Lisan (kognitif dan affektif ) - Tes Perbuatan (Psikomotor, kognitif): Demonstrasi, Eksperimen Jenis Penilaian b. Non Tes Penilaian Produk: - Laporan - Hasil Karya Individu Kelompok
  • 13. * ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN A. Aspek Kognitif – Pengetahuan B. Aspek Psikomotor – Keterampilan C. Aspek Afektif - Sikap 13/29 *
  • 14. Hasil belajar Ranah kognitif, psikomotor dan afektif Setiap mata ajar selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata ajar praktek lebih menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata ajar pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut mengandung ranah afektif 14
  • 15. RANAH KOGNITIF Kemampuan berfikir Kemampuan : menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis , mengevaluasi 15
  • 16. TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH KOGNITIF BLOOM EVALUASI SINTESIS ANALISIS Merangkai Merancang PENERAPAN Memilah Membedakan Mengatur PEMAHAMAN Menghitung Membagi Membuktikan PENGETAHUAN Menerangkan Melengkapi Mengkritik Menilai Menafsirkan Menjelaskan Merangkum Mengingat Menghafal Menyebut 16
  • 17. Pengetahuan/Ingatan (Knowledge) Pada tingkat pengetahuan, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja Contoh dalam PAI : 1. Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal A. Tanggal 25 Desember B. Tanggal 10 Muharam C. Tanggal 27 Rajab D. Tanggal 17 Ramadhan (Soal ingatan tentang waktu) 17
  • 18. 2. Paman Nabi Muhammad SAW sampai menjelang ajalnya tidak mampu mengucapkan dua kalimah syahadat adalah ... A. Abul Hakam B. Abi Tholib C. Ummi Maktum D. Abdullah bin Ubay (Soal ingatan tentang nama) 18
  • 19. 3. Air kencing bayi yang belum makan makanan kecuali ASI disebut najis : A. Mugalladoh B. Mutawasitoh C. Muqorronah D. Muchoffafah (Soal ingatan tentang definisi) 19
  • 20. 4. Sebelum hijrah ke Madinnah, nabi SAW pernah melaksanakan hijrah ke kota : A. Thoif B. Bagdad C. Yaman D. Tunisia (Soal ingatan tentang tempat) 20
  • 21. Pemahaman (Comprehension) Pada tingkat pemahaman peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu konsep atau prinsip. Contoh dalam PAI : 1. Ceritakan peristiwa yang terjadi pada malam Rasullulloh SAW akan hijrah dari Mekkah ke Madinah (Soal pemahaman tentang menguraikan) 21
  • 22. 2. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara Nabi dan Rosul (Soal pemahaman tentang membandingkan) 3. Apa yang dimaksud dengan akhlak karimah (Soal pemahaman tentang menjelaskan) 4. Uraikan isi kandungan yang terdapat dalam Surat Al-Ikhlas (Soal pemahaman tentang menguraikan atau menyusun kembali) 22
  • 23. Penerapan (Application) Pada tingkat aplikasi, peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam situasi yang baru 23
  • 24. Contoh dalam PAI : 1. Ahmad dan Aminah mendapat harta warisan dari orangtuanya yang meninggal sebesar Rp. 1.500.000,-. Menurut hukum waris Islam Aminah mendapat : A. Rp. 250.000,B. Rp. 500.000,C. Rp. 750.000,D. Rp. 1.000.000,(Soal penerapan tentang menerapkan) 24
  • 25. 2. Berapa zakat mal yang harus dikeluarkan seorang PNS yang berpenghasilan tiap bulan Rp. 2.000.000,- atau satu tahun Rp. 24.000.000,(Soal penerapan tentang menyelesaikan) 3. Urutkan secara sistematis sumber Hukum Islam dalam menentukan suatu masalah (Soal penerapan tentang memprioritaskan) 25
  • 26. Analisa (Analysis) Pada tingkat analisis, peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat serta menemukan hubungan sebab—akibat. Contoh dalam PAI : 1. Kerusakan alam di darat dan di laut akibat perbuatan manusia. Mengapa Islam menganjurkan manusia untuk menjaga kelestarian alam? (Soal analisis tentang hubungan) 26
  • 27. 2. Seringkali orang yang durhaka terhadap ibunya mendapat akibat ketika masih hidup. Sebutkan beberapa alasan yang memperkuat pernyataan ―surga berada di telapak kaki ibu‖ (Soal analisis tentang mengidentifikasi dan asumsi) 3. Jelaskan mengapa ummat Islam menderita kekalahan dalam perang Uhud ? (Soal analisis tentang motif) 27
  • 28. Sintesis (Syntesis) Pada tingkat sintesis, peserta didik dituntut untuk menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mensintesiskan pengetahuannya. 28
  • 29. 1. Bagaimana upaya yang dilakukan Rosulrosul ulul azmi dalam menegakkan kebenaran dan keadilan pada zamannya 2. Diantara hikmah zakat adalah menciptakan rasa persaudaraan antara mustahiq dan muzaki. Apa yang terjadi apabila umat Islam yang mampu semuanya berzakat dengan baik dan benar ? 29
  • 30. Evaluasi (Evaluation) Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi informasi seperti bukti, sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk di dalamnya judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan. Contoh dalam PAI : 1. Bandingkan mana yang lebih baik akhlak yang bersumber dari agama dengan akhlak yang bersumber dari luar agama 30
  • 31. 2. Pilihlah busana muslim dan muslimah yang baik dan benar itu jika : A. Jika 1,2, dan 3 benar B. Jika 1 dan 3 benar C. Jika 2 dan 4 benar D. Jika hanya 4 yang benar 1. Pakaian itu menutup aurat 2. Pakaian itu memiliki keindahan / serasi untuk dipakai 3. Terbuat dari bahan sederhana (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah) 4. Daya tahan pakaian untuk waktu lama 31
  • 32. 3. Misi Rosul di Mekkah dipandang berhasil, walau orang yang masuk Islam baru sedikit. Bagaimana pendapatmu ? 32
  • 33. Alat penilaian (soal) dengan formulasi perbandingan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. soal yang menguji tingkat pengetahuan : 40% soal yang menguji tingkat pemahaman : 20% soal yang menguji tingkat penerapan : 20% soal yang menguji tingkat analisis : 10% soal yang menguji tingkat sintesis : 5% soal yang menguji kemampuan : 5% Total formula soal untuk satu kali ujian yaitu: 100% 33
  • 34. Sebagai bentuk penilaian yang mengatur kemampuan pengusaan dan keberhasilan kegiatan pendidikan dalam proses berpikir yang mencakup kegiatan otak. Terdapat kata-kata yang digunakan menurut Puskur Balitbang Depdiknas tahun 2002 hal 8 sebagai berikut 34
  • 35. Tabel . Kata Kerja Operasinal Ranah Kognitif Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi Menyebutkan Mengubah Mengubah Menguraikan Mengkategorikan Membanding kan Menjelaskan Mempertahankan Menghitung Membedakan Mengkombinas ikan Menilai Menggambar Membedakan Mendemonstrasikan Mengilustrasi -kan Mendesain Menyimpul kan Memasangkan Menghargai menemukan Menduga Mengorganisa sikan Mengkritik Menghafal Menjelaskan Memanipulasi Menduga Merekonstruksikan Menginter pretasikan mendaftar Menyampaikan Menunjukkan Membagi Menulis kembali Mendukung Menjodohkan Memberi contoh Menggunakan Memilih Meringkas Meringkas menamai Menduga Menghubungka n Menentukan Menceritakan Mendiskri minasikan memilih Menulis kembali Menyelesaikan Memodifikasi 35
  • 36. RANAH AFEKTIF Berhubungan watak - perilaku sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. 36
  • 37. TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai ) (KRATHWOHL) CHARACTERIZATION ORGANIZATION VALUING Mengatur diri RESPONDING Menjadikan pola hidup menghargai RECEIVING menanggapi menerima 37
  • 38. Tingkat receiving Pada tingkat receiving atau attending, peserta didik memiliki keinginan memperhatikan suatu fenomena khusus atau stimulus, misalnya kelas, kegiatan, musik, buku, dan sebagainya. 38
  • 39. Tingkat responding Merupakan partisipasi aktif peserta didik, yaitu sebagai bagian dari perilakunya. Pada tingkat ini peserta didik tidak saja memperhatikan fenomena khusus tetapi ia juga bereaksi. 39
  • 40. Tingkat valuing Melibatkan penentuan nilai, keyakinan atau sikap yang menunjukkan derajat internalisasi dan komitmen. Derajat rentangannya mulai dari menerima suatu nilai, misalnya keinginan untuk meningkatkan keterampilan, sampai pada tingkat komitmen. 40
  • 41. Tingkat organization Pada tingkat organization, nilai satu dengan nilai lain dikaitkan, konflik antar nilai diselesaikan, dan mulai membangun sistem nilai internal yang konsisten. 41
  • 42. Tingkat characterization Tingkat ranah afektif tertinggi adalah characterization nilai. Pada tingkat ini peserta didik memiliki sistem nilai yang mengendalikan perilaku sampai pada waktu tertentu hingga terbentuk gaya hidup. 42
  • 43. Skala Instrumen Penilaian Afektif Skala yang sering digunakan dalam instrumen penilaian afektif adalah Skala Likert, Skala Thurstone dan Skala Beda Semantik. 43
  • 44. Instrumen Sikap Definisi konseptual: Sikap merupakan kecenderungan merespon secara konsisten baik menyukai atau tidak menyukai suatu objek. Instrumen sikap bertujuan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu objek, misalnya kegiatan sekolah. 44
  • 45. Sikap bisa positif bisa negatif. Definisi operasional: sikap adalah perasaan positif atau negatif terhadap suatu objek. Objek bisa berupa kegiatan atau mata pelajaran. Cara yang mudah untuk mengetahui sikap peserta didik adalah melalui kuesioner. 45
  • 46. Pertanyaan tentang sikap meminta responden menunjukkan perasaan yang positif atau negatif terhadap suatu objek, atau suatu kebijakan. Kata-kata yang sering digunakan pada pertanyaan sikap menyatakan arah perasaan seseorang; menerimamenolak, menyenangi-tidak menyenangi, baik-buruk, diingini-tidak diingini. 46
  • 47. Contoh indikator sikap terhadap mata pelajaran PAI misalnya.  Membaca buku pelajaran PAI  Mempelajari PAI  Melakukan interaksi dengan guru PAI  Mengerjakan tugas PAI  Melakukan diskusi tentang PAI  Memiliki buku pelajaran PAI 47
  • 48. Contoh pernyataan untuk kuesioner :  Saya senang membaca buku pelajaran PAI  Tidak semua orang harus belajar PAI  Saya jarang bertanya pada guru tentang pelajaran PAI  Saya tidak senang pada tugas pelajaran PAI  Saya berusaha mengerjakan soal-soal PAI sebaik-baiknya  Memiliki buku pelajaran PAI penting untuk semua peserta didik 48
  • 49. Kisi-kisi Sikap terhadap pelajaran PAI Nomor Item No Komponen Sikap Indikator II 1,7 13,19 2. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI 2,8 14,20 3. Merasakan manfaat belajar PAI 3,9 15,21 1. Motivasi siswa dalam memahami konsep-konsep PAI Sikap siswa terhadap tugas –tugas PAI Negatif 1. Kesukaan siswa terhadap pembelajaran PAI melalui metode yang diterapkan guru I Pernyataan Positif Sikap siswa terhadap pelajaran PAI Penyataan 4,10 16,22 2. Merasakan manfaat soal-soal pemahaman dalam menyelesaikan tugas-tugas PAI 5,11 17,23 3. Merasakan manfaat tugas PAI kehidupan sehari-hari 6,12 18,24 49
  • 50. INSTRUMEN SKALA SIKAP NO 1. PERNYATAAN 2. 8. Soal-soal pemahaman sangat menunjang dalam menyelesaikan tugas-tugas PAI Saya merasakan bahwa tugas-tugas PAI yang diberikan guru sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Metode yang diterapkan guru memudahkan saya dalam belajar PAI Motivasi saya meningkat bila belajar PAI 9. Belajar PAI menjadikan saya mahir membaca Al-Qur’an. 10. Konsep-konsep PAI mudah sekali saya pahami 11. STS Saya berusaha untuk memahami konsep-konsep PAI 5. TS Saya sangat merasakan manfaat belajar PAI 4. S Saya senang belajar PAI melalui metode yang diterapkan guru Pelajaran PAI sangat menyenangkan 3. SS Saya merasakan manfaat soal-soal pemahaman dalam menyelesaikan berbagai tugas permasalahan PAI 6. 7. 50
  • 51. Instrumen Minat Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran tersebut. 51
  • 52. Definisi konseptual: Minat adalah keinginan yang tersusun melalui pengalaman yang mendorong individu mencari objek, aktivitas, konsep, dan keterampilan untuk tujuan mendapatkan perhatian atau penguasaan. Definisi operasional: Minat adalah keingintahuan seseorang tentang keadaan suatu objek. 52
  • 53. Contoh indikator minat terhadap pelajaran PAI :     Memiliki catatan pelajaran PAI Berusaha memahami pelajaran PAI Memiliki buku pelajaran PAI Mengikuti pelajaran PAI 53
  • 54. Contoh pernyataan untuk kuesioner:  Catatan pelajaran PAI saya lengkap  Catatan pelajaran PAI saya terdapat coretancoretan tentang hal-hal yang penting  Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum mengikuti pelajaran PAI  Saya berusaha memahami mata pelajaran PAI  Saya senang mengerjakan soal PAI  Saya berusaha selalu hadir pada pelajaran PAI 54
  • 55. Contoh Skala Thurstone : Minat terhadap pelajaran PAI No Pernyataan 1 3 2 1 Saya berusaha memiliki buku pelajaran PAI 5 4 Saya berusaha hadir tiap ada jam pelajaran PAI 4 5 Pelajaran PAI sangat bermanfaat 3 6 Saya senang belajar PAI 2 7 Pelajaran PAI membosankan Catatan : Skor tertinggi untuk tiap butir 7 dan skor terendah 1. Dengan 5 butir pernyataan rentang skor adalah 5 - 35 55
  • 56. Contoh Skala Beda Semantik terhadap pelajaran PAI Petunjuk : Berilah tanda pada kolom berikut sesuai dengan pilihanmu terhadap pembelajaran PAI. Kolom a, b, dan c cenderung mendekati pernyataan di sebelah kiri, sedangkan kolom e, f, dan g cenderung mendekati pernyataan di sebelah kanan. 56
  • 58. Penafsiran hasil pengukuran Hasil pengukuran berupa skor atau angka. Untuk menafsirkan hasil pengukuran diperlukan suatu kriteria. Kriteria yang digunakan tergantung pada skala dan jumlah butir pertanyaan/pernyataan yang digunakan. Misalkan digunakan skala Likert yang berisi 10 butir pertanyaan/ pernyataan dengan 4 (empat) pilihan untuk mengukur sikap peserta didik. 58
  • 59. Skor untuk butir Pertanyaan/pernyataan yang sifatnya positif : Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat tidak setuju. (4) (3) (2) (1) Sebaliknya untuk pertanyaan/pernyataan yang bersifat negatif : Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat tidak setuju. (1) (2) (3) (4) 59
  • 60. Skor tertinggi untuk instrumen tersebut adalah 10 butir x 4 = 40, dan skor terendah 10 butir x 1 = 10. Skor ini dikualifikasikan misalnya menjadi empat kategori sikap atau minat, yaitu sangat tinggi (sangat baik), tinggi (baik), rendah (kurang), dan sangat rendah (sangat kurang). 60
  • 61. Tabel 2.Kategorisasi sikap atau minat peserta didik untuk 10 butir pernyataan, dengan rentang skor 10 – 40. No Skor peserta didik 1. Lebih besar dari 35 2. 28 sampai 35 3. 20 sampai 27 4. Kurang dari 20 Kategori Sikap atau Minat Sangat tinggi/Sangat baik Tinggi/Baik Rendah/Kurang Sangat rendah/Sangat kurang 61
  • 62. Penilaian Psikomotor Berkaitan dengan psikomotor, Bloom (Depdiknas, 2008) berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. 62
  • 63. RANAH PSIKOMOTOR Berhubungan aktivitas fisik Kemampuan : menulis, memukul, melompat 63
  • 64. Pengukuran hasil belajar ranah psikomotor menggunakan tes unjuk kerja atau tes perbuatan Kriteria (Rubrics) Kriteria atau rubrik adalah pedoman penilaian kinerja atau hasil kerja peserta didik. 64
  • 65. TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH PSIKOMOTOR Menyusun Meniru Melakukan dengan prosedur (manipulating) (precision) Melakukan dengan baik dan tepat Melakukan tindakan secara alami (naturalization) (articulation) (perception) 65
  • 66. Contoh Penilaian Aspek Psikomotor : Contoh 1 : Mata Pelajaran PAI ( Shalat) No 1. Soal 5 4 3 2 1 Dapat melakukan gerakan shalat dengan benar dari takbir sampai tahiyat akhir a. Gerakan dan Bacaan Takbir b. Ruku’ 66
  • 67. Kriteria Penilaian : Jika 5 Jika 4 Jika 3 Jika 2 Jika 1 = = = = = Gerakan benar, bacaan benar tajwidnya Gerakan benar, bacaan kurang benar Gerakan dan bacaan kurang benar, Gerakan dan Bacaan dilakukan tidak benar Tidak melakukan gerakan maupun bacaan - (sangat baik) (baik) (cukup) (kurang) (sangat kurang) 67
  • 68. Contoh 2 : Mata Pelajaran PAI ( Memandikan Mayat) No 1 2 3 4 5 6 7 Keterampilan 5 Skor 4 3 2 1 Terampil dalam menyiapkan alat Tekun dalam bekerja Menggunakan waktu sangat efektif Mampu bekerja sama Bekerja sesuai dengan prosedur Memperhatikan kebersihan Hasilnya rapih 68
  • 69. Penskoran dan Interpretasi Hasil Penilaian Untuk contoh ―memandikan mayat‖ yang butirnya ada 7 dengan rentang skor tiap butir 1 sampai dengan 5, maka skor minimalnya 7 dan skor maksimalnya 35 . Ini berarti bahwa peserta didik yang mendapat skor 7 diartikan gagal total, sedangkan peserta didik yang mendapat skor 35 diartikan berhasil secara sempurna. Sebagai contoh perhatikan tabel dan penjelasan berikut. 69
  • 70. Skor Skor Butir No Keterampilan 1 Terampil dalam menyiapkan alat 4 2 Tekun dalam bekerja 5 3 3 4 Menggunakan waktu sangat efektif Mampu bekerja sama 5 Bekerja sesuai dengan prosedur 2 6 Memperhatikan kebersihan 4 7 Hasilnya rapih 3 5 Jumlah 4 3 2 1 4 25 70
  • 71. Apabila ditetapkan batas kelulusan 75% dari skor maksimal maka peserta didik yang mendapat skor 26,25 (≈ 26) ke atas dikatakan lulus sedangkan peserta didik yang mendapat skor kurang dari 26 diharuskan mengikuti program remedial. Dalam contoh ini, karena skor yang dicapai peserta didik adalah 25, maka peserta didik itu masih perlu remedi. 71
  • 72. Hasil belajar peserta didik mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu laporan hasil belajar peserta didik juga harus mencakup ketiga ranah tersebut. Informasi ranah afektif dapat diperoleh melalui kuesioner atau pengamatan yang sistematik. Informasi ranah kognitif dan psikomotor diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan untuk mata pelajaran, sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar.
  • 73. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas (2008). Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Depdiknas : Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Depdiknas (2008).Pengembangan Perangkat Penilaian Psikomotor. Depdiknas : Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Kamil (2008). Model Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Depag. 73