SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Penentuan Gaya Elektrostatik Dari Energi
Kita melihat bahwa kita dapat menemukan gaya listrik antara benda bermuatan jika kita
tahu distribusi muatan pada mereka, yang jarang terjadi. Selain itu, Metode sebelumnya tidak dapat
digunakan untuk menentukan gaya pada benda terpolarisasi kecuali dalam sebuah kasus
sederhana.
Misalnya, sebagian kapasitor pelat sejajar dicelupkan ke dalam cairan dielektrik , seperti
pada Gambar . 9.3a . Jika kapasitor diberi muatan , muatan terpolarisasi hanya pada dua sisi
vertikal dari dielektrik didalam kapasitor. Gaya listrik bertindak hanya pada mereka yang memiliki
komponen horizontal , jika ada . Namun percobaan memberitahu kita bahwa ketika kita mengisi
kapasitor , terlihat ada kenaikan di dalam dielectric antara plat tapi kecil. Bagaimana kita bisa
menjelaskan fenomena ini ?
Jawabannya terletak pada apa yang terjadi bukan di bagian atas dielektrik tapi dekat tepi
bawah kapasitor . Di wilayah itu, dipol dalam dielektrik mengarahkan diri mereka seperti yang
ditunjukkan pada Gambar . 9.3b . Gaya total pada dipol mengarah ke atas dan mendorong
dielektrik di antara piringan. Meskipun kita dapat menjelaskan sifat kekuatan ini , berdasarkan apa
yang telah kita pelajari sejauh ini kita tidak tahu bagaimana menghitung itu . Metode yang
dijelaskan selanjutnya memungkinkan kita untuk menentukan gaya listrik dan banyak kasus lain
di mana metode langsung gagal . Selain itu, secara konseptual Metode yang digunakan untuk
penentuan yang lebih penting dari gaya magnet di aplikasi sederhana .
Gambar 9.3 (a) Ketika kapasitor pelat sejajar dicelupkan ke dalam cairan dielektrik dibebankan,
tingkat antara pelat naik karena gaya listrik yang bekerja pada dipol di dielektrik di wilayah
tersebut sekitar tepi kapasitor, dimana medan tidak seragam. (b) daerah bidang lingkar kapasitor
dalam dielektrik semakin besar, menunjukkan gaya pada kutub dalam medan seragam.
Gambar 9.4 Benda dalam sistem elektrostatik pindah pada jarak kecil dx dengan gaya listrik
Bayangkan sistem elektrostatik bebas yang terdiri dari sejumlah muatan dan benda
dielektrik terpolarisasi . Kita tahu bahwa ada gaya yang bekerja pada semua partikel ini . Mari kita
berkonsentrasi pada salah satu partikel , misalnya satu pada Gambar . 9.4 , yang dapat berupa
konduktor atau dielektrik. Biarkan gaya yang tidak diketahui berlaku pada partikel adalah F,
seperti ditunjukkan pada gambar.
Misalkan kita membiarkan gaya listrik menggerakkan benda dengan jarak kecil dx di
arah sumbu x ditunjukkan pada gambar. Gaya listrik yang bekerja pada kasus ini adalah
di mana Fx adalah proyeksi gaya F pada sumbu x .
Pada pandangan pertama tampaknya kita telah mendapatkan kesimpulan dari diskusi ini :
kita tidak mengetahui gaya F , jadi kita tidak bisa menentukan dAel.force . Namun, kita sekarang
akan menunjukkan bahwa jika kita tahu bagaimana energi listrik sistem pada koordinat x , kita
dapat menentukan dAel.force dan dari Persamaan (9.10) , komponen Fx , dari gaya F. Dalam proses
ini , (1) muatan pada semua benda dari sistem dapat tetap tidak berubah atau (2) potensial semua
yang terhubung bisa tetap ,tidak berubah .
Mari kita mempertimbangkan kasus (1) terlebih dahulu. Muatan dapat tetap jika tidak
terhubung ke sumber yang bisa mengubah muatan dengan sendirinya (misalnya , baterai). Oleh
karena itu, dengan konservasi energi, usaha dalam menggerakkan partikel bisa dilakukan hanya
dengan mengorbankan energi listrik yang terkandung dalam sistem.
Biarkan energi sistem sebagai fungsi dari koordinat x partikel ,We (x) . Peningkatan energi
setelah perpindahan , dWe(x) , adalah negatif karena sebagian energi telah digunakan untuk
melakukan usaha . Karena usaha harus menjadi positif , kita miliki dalam hal ini dAel.force = -
dWe(x). Menggabungkan persamaan ini dengan persamaan (9.10) , komponen Fx , dari gaya listrik
pada benda adalah
𝐹𝑋 = βˆ’
dWe( x )
𝑑π‘₯
(muatan konstan).
Gambar 9.5 Penentuan gaya pada elektroda kapasitor pelat sejajar
menggunakan persamaan (9.11)
Contoh 9.4 – gaya bekerja pada satu pelat dari kapasitor pelat sejajar. Dalam contoh
ini ,kita akan menemukan gaya listrik yang bekerja pada kapasitor pelat sejajar . Dielectric adalah
homogen , permitivitas ∈ π‘œ, luas pelat adalah S , dan jarak antara mereka adalah x . Satu pelat
dibebankan dengan Q dan yang lainnya dengan - Q (Gambar 9.5 ) . Biarkan gaya listrik
memindahkan pelat tepat pada jarak kecil dx . Energi dalam kapasitor diberikan oleh We (x) = Q2
/
2C (x) = Q2
x / (2∈ π‘œS) , jadi gaya yang cenderung menaikkan jarak antara lempeng Ini adalah
hasil yang sama seperti pada Contoh 9.2 , kecuali untuk tanda . Tanda minus memberitahu kita
bahwa gaya cenderung menurun koordinat x .
Contoh 9.5 - Gaya per satuan panjang yang bekerja pada konduktor dari dua jalur
kabel. Kabel garis dua – kawat dengan jari-jari a, terpisah pada x , dan dibebankan dengan muatan
Q ' dan - Q' . Energi per satuan panjang dari garis adalah
menggunakan C ' yang dihitung dalam masalah P8.13 . Dari Persamaan (9.11) kita memperoleh
gaya per satuan panjang pada konduktor, cenderung meningkatkan jarak antara mereka , sebagai
Ini adalah sama seperti pada Contoh 9.3 , kecuali untuk tanda minus . Kita tahu bahwa ini berarti
gaya cenderung menurunkan jarak x antara kabel.
Contoh 9.6 - Gaya yang bekerja pada sebuah dielektrik sebagian dimasukkan ke
dalam kapasitor pelat sejajar.
Mari kita menemukan gaya listrik yang bekerja pada dielektrik pada Gambar . 9.6 . Persamaan
(9.11) memungkinkan kita untuk menyelesaikan Ini dengan cara yang sederhana . Kapasitansi dari
sebuah kapasitor seperti ini diberikan oleh
Gambar 9.6 Penentuan gaya pada dielektrik sebagian disisipkan di antara elektroda kapasitor pelat
sejajar menggunakan Persamaan . ( 9.11 )
( melihat masalah P8.8 ) . Energi dalam kapasitor adalah
π‘Šπ‘’(π‘₯) =
𝑄2
2𝐢
=
𝑄2
2(𝐢1 βˆ’ 𝐢2)
=
𝑄2
𝑑
2𝑏[∈ π‘₯ +∈0 (π‘Ž βˆ’ π‘₯)]
Jadi, dWe(x) / dx dalam hal ini adalah sedikit lebih rumit untuk dihitung , dan dibiarkan sebagai
latihan . Gaya ditemukan dengan persamaan
Perhatikan bahwa gaya ini selalu positif karena ∈ > ∈0. Ini berarti bahwa gayacenderung untuk
menarik dielektrik diantara pelat .
Contoh 9.7 - Kenaikan tingkat cairan dielektrik yang mengisi sebagian kapasitor
pelat sejajar. Sebagai contoh terakhir dari penerapan persamaan (9.11) , mari kita tentukan gaya
yang menimbulkan tingkat dielektrik cair antara pelat kapasitor pada Gambar . 9.3 . Asumsikan
dielektrik adalah air suling dengan ∈ π‘Ÿ= 81, lebar pelat adalah b , jarak mereka adalah d = 1 cm ,
dan kapasitor dianggap terhubung ke V = 1000 V. Gaya listrik akan meningkatkan tingkat air
antara pelat sampai berat air antara pelat menjadi sama. Berat sama dengan
dimana 𝜌 π‘š adalah massa jenis air dan g = 9,81 m/s2
. Dengan menghitung gaya ini dengan gaya
yang kami temukan dalam Contoh 9.6 , kita mendapatkan
Sejauh ini, kita telah membahas contoh-contoh kasus (I) , dimana muatan dalam sistem adalah
tetap konstan . Kasus (2) adalah menemukan gaya dari energi ketika tegangan tidak terisi , dari n
melakukan partikel dari sistem dipertahankan konstan (misalnya ,menghubungkan sistem ke
baterai) . Ketika partikel digerakkan oleh gaya listrik sejauh dx, beberapa perubahan harus terjadi
dalam hal ini pada muatan, karena merupakan induksi statis . Perubahan ini dilakukan dengan
mengorbankan energi dalam sumber (baterai) . Jadi kita harus mengetahui energi yang terkandung
dalam medan listrik untuk menyelesaikan kasus ini . Hal ini dapat ditunjukkan dengan cara yang
relatif mudah bahwa ungkapan komponen Fx dari gaya listrik pada muatan dalam hal ini adalah
𝐹𝑋 = +
dWe( x )
𝑑π‘₯
( potensi dijaga konstan ) . (9.12)
Tentu saja, persamaan ini dalam semua kasus mengarah ke hasil yang sama untuk gaya
seperti persamaan ( 9.11 ) , namun dalam beberapa kasus lebih mudah untuk menghitung dWe / dx
untuk potential konstan dibandingkan untuk gaya konstan, dan sebaliknya .
Contoh 9.8 – mengulang Contoh 9.6. Mari kita menghitung gaya dari Contoh 9.6
menggunakan persamaan (9.12) bukan persamaan ( 9.11 ) , yang kita gunakan dalam Contoh 9.6 .
Sekarang kita asumsikan potensial dari dua pelat akan konstan , dan karena itu mengekspresikan
energi sistem dalam bentuk
Sehingga
Persamaan diatas lebih mudah digunakan untuk menyelesaikan contoh 9.6
PENENTUAN GAYA ELEKTROSTATIK DARI ENERGI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Elektromagnetik
yang dibina oleh Bapak Yudyanto
Oleh :
Zakiyatul Bariroh Al Faiqoh
120321420497
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
MARET, 2014

More Related Content

What's hot

Listrik statis firman ahyuda
Listrik statis  firman ahyudaListrik statis  firman ahyuda
Listrik statis firman ahyudafirmanahyuda
Β 
Listrik statis-fix
Listrik statis-fixListrik statis-fix
Listrik statis-fixBudi Santoso
Β 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statisari sudibjo
Β 
Fisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFatimahFF
Β 
Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
ElektrostatisHesti Radean
Β 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisEko Supriyadi
Β 
Bab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik StatisBab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik StatisMustahal SSi
Β 
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)PT. Likers Fice.com
Β 
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAHlistrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAHAjeng Rizki Rahmawati
Β 
Potensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANG
Potensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANGPotensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANG
Potensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANGMuhammad Naufal
Β 
Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan kholifahifa
Β 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Natalia Devita
Β 
Teori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir AbduhTeori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir AbduhTrisakti University
Β 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab21habib
Β 
Teori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir AbduhTeori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir AbduhTrisakti University
Β 
Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaLulu Zakiah
Β 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamiseli priyatna laidan
Β 

What's hot (20)

Pp fisika elektrostatika
Pp fisika elektrostatikaPp fisika elektrostatika
Pp fisika elektrostatika
Β 
Listrik statis firman ahyuda
Listrik statis  firman ahyudaListrik statis  firman ahyuda
Listrik statis firman ahyuda
Β 
Listrik statis-fix
Listrik statis-fixListrik statis-fix
Listrik statis-fix
Β 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statis
Β 
Fisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik Statis
Β 
Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
Elektrostatis
Β 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
Β 
Bab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik StatisBab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik Statis
Β 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
Β 
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Β 
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAHlistrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
listrik statis SMA FISIKA SEKOLAH
Β 
Potensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANG
Potensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANGPotensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANG
Potensial Listrik dan Kapasitor PPT SMAN 7 TANGERANG
Β 
Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan
Β 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor
Β 
Teori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir AbduhTeori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Β 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
Β 
Teori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir AbduhTeori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Teori bahan isolasi-Syamsir Abduh
Β 
Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - Fisika
Β 
Energi listrik
Energi listrikEnergi listrik
Energi listrik
Β 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Β 

Similar to penentuan gaya elektrostatik dari energi

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikNurul Shufa
Β 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptCecepSanusi2
Β 
listrik statik
listrik statiklistrik statik
listrik statikStudent
Β 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisResti3
Β 
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaymakalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaynoussevarenna
Β 
PPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptx
PPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptxPPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptx
PPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptxJiaJunWang17
Β 
Bab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetBab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetHeny Suvita
Β 
Transfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptx
Transfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptxTransfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptx
Transfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptxEritaAstridUNP
Β 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Aris Widodo
Β 
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikBab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikDE Trisna
Β 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan ResistansiLa Ode Asmin
Β 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vMarianaRohi
Β 

Similar to penentuan gaya elektrostatik dari energi (20)

Fisika
FisikaFisika
Fisika
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Β 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.ppt
Β 
LISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.pptLISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.ppt
Β 
listrik statik
listrik statiklistrik statik
listrik statik
Β 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Β 
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaymakalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
Β 
radio komunikasi
radio komunikasiradio komunikasi
radio komunikasi
Β 
PPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptx
PPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptxPPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptx
PPT_Kerja_Zemansky_Heat_And_Thermodynami.pptx
Β 
Bab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetBab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnet
Β 
Hukum gauss
Hukum gaussHukum gauss
Hukum gauss
Β 
ELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASARELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASAR
Β 
Bahan daya ku
Bahan daya kuBahan daya ku
Bahan daya ku
Β 
Transfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptx
Transfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptxTransfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptx
Transfer Daya Maksimum di Rangkaian Listrik DC.pptx
Β 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Β 
Hukum faraday
Hukum faraday Hukum faraday
Hukum faraday
Β 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
Β 
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikBab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Β 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan Resistansi
Β 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Β 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
Β 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
Β 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Β 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
Β 

penentuan gaya elektrostatik dari energi

  • 1. Penentuan Gaya Elektrostatik Dari Energi Kita melihat bahwa kita dapat menemukan gaya listrik antara benda bermuatan jika kita tahu distribusi muatan pada mereka, yang jarang terjadi. Selain itu, Metode sebelumnya tidak dapat digunakan untuk menentukan gaya pada benda terpolarisasi kecuali dalam sebuah kasus sederhana. Misalnya, sebagian kapasitor pelat sejajar dicelupkan ke dalam cairan dielektrik , seperti pada Gambar . 9.3a . Jika kapasitor diberi muatan , muatan terpolarisasi hanya pada dua sisi vertikal dari dielektrik didalam kapasitor. Gaya listrik bertindak hanya pada mereka yang memiliki komponen horizontal , jika ada . Namun percobaan memberitahu kita bahwa ketika kita mengisi kapasitor , terlihat ada kenaikan di dalam dielectric antara plat tapi kecil. Bagaimana kita bisa menjelaskan fenomena ini ? Jawabannya terletak pada apa yang terjadi bukan di bagian atas dielektrik tapi dekat tepi bawah kapasitor . Di wilayah itu, dipol dalam dielektrik mengarahkan diri mereka seperti yang ditunjukkan pada Gambar . 9.3b . Gaya total pada dipol mengarah ke atas dan mendorong dielektrik di antara piringan. Meskipun kita dapat menjelaskan sifat kekuatan ini , berdasarkan apa yang telah kita pelajari sejauh ini kita tidak tahu bagaimana menghitung itu . Metode yang dijelaskan selanjutnya memungkinkan kita untuk menentukan gaya listrik dan banyak kasus lain di mana metode langsung gagal . Selain itu, secara konseptual Metode yang digunakan untuk penentuan yang lebih penting dari gaya magnet di aplikasi sederhana . Gambar 9.3 (a) Ketika kapasitor pelat sejajar dicelupkan ke dalam cairan dielektrik dibebankan, tingkat antara pelat naik karena gaya listrik yang bekerja pada dipol di dielektrik di wilayah tersebut sekitar tepi kapasitor, dimana medan tidak seragam. (b) daerah bidang lingkar kapasitor
  • 2. dalam dielektrik semakin besar, menunjukkan gaya pada kutub dalam medan seragam. Gambar 9.4 Benda dalam sistem elektrostatik pindah pada jarak kecil dx dengan gaya listrik Bayangkan sistem elektrostatik bebas yang terdiri dari sejumlah muatan dan benda dielektrik terpolarisasi . Kita tahu bahwa ada gaya yang bekerja pada semua partikel ini . Mari kita berkonsentrasi pada salah satu partikel , misalnya satu pada Gambar . 9.4 , yang dapat berupa konduktor atau dielektrik. Biarkan gaya yang tidak diketahui berlaku pada partikel adalah F, seperti ditunjukkan pada gambar. Misalkan kita membiarkan gaya listrik menggerakkan benda dengan jarak kecil dx di arah sumbu x ditunjukkan pada gambar. Gaya listrik yang bekerja pada kasus ini adalah di mana Fx adalah proyeksi gaya F pada sumbu x . Pada pandangan pertama tampaknya kita telah mendapatkan kesimpulan dari diskusi ini : kita tidak mengetahui gaya F , jadi kita tidak bisa menentukan dAel.force . Namun, kita sekarang akan menunjukkan bahwa jika kita tahu bagaimana energi listrik sistem pada koordinat x , kita dapat menentukan dAel.force dan dari Persamaan (9.10) , komponen Fx , dari gaya F. Dalam proses ini , (1) muatan pada semua benda dari sistem dapat tetap tidak berubah atau (2) potensial semua yang terhubung bisa tetap ,tidak berubah .
  • 3. Mari kita mempertimbangkan kasus (1) terlebih dahulu. Muatan dapat tetap jika tidak terhubung ke sumber yang bisa mengubah muatan dengan sendirinya (misalnya , baterai). Oleh karena itu, dengan konservasi energi, usaha dalam menggerakkan partikel bisa dilakukan hanya dengan mengorbankan energi listrik yang terkandung dalam sistem. Biarkan energi sistem sebagai fungsi dari koordinat x partikel ,We (x) . Peningkatan energi setelah perpindahan , dWe(x) , adalah negatif karena sebagian energi telah digunakan untuk melakukan usaha . Karena usaha harus menjadi positif , kita miliki dalam hal ini dAel.force = - dWe(x). Menggabungkan persamaan ini dengan persamaan (9.10) , komponen Fx , dari gaya listrik pada benda adalah 𝐹𝑋 = βˆ’ dWe( x ) 𝑑π‘₯ (muatan konstan). Gambar 9.5 Penentuan gaya pada elektroda kapasitor pelat sejajar menggunakan persamaan (9.11) Contoh 9.4 – gaya bekerja pada satu pelat dari kapasitor pelat sejajar. Dalam contoh ini ,kita akan menemukan gaya listrik yang bekerja pada kapasitor pelat sejajar . Dielectric adalah homogen , permitivitas ∈ π‘œ, luas pelat adalah S , dan jarak antara mereka adalah x . Satu pelat dibebankan dengan Q dan yang lainnya dengan - Q (Gambar 9.5 ) . Biarkan gaya listrik memindahkan pelat tepat pada jarak kecil dx . Energi dalam kapasitor diberikan oleh We (x) = Q2 / 2C (x) = Q2 x / (2∈ π‘œS) , jadi gaya yang cenderung menaikkan jarak antara lempeng Ini adalah
  • 4. hasil yang sama seperti pada Contoh 9.2 , kecuali untuk tanda . Tanda minus memberitahu kita bahwa gaya cenderung menurun koordinat x . Contoh 9.5 - Gaya per satuan panjang yang bekerja pada konduktor dari dua jalur kabel. Kabel garis dua – kawat dengan jari-jari a, terpisah pada x , dan dibebankan dengan muatan Q ' dan - Q' . Energi per satuan panjang dari garis adalah menggunakan C ' yang dihitung dalam masalah P8.13 . Dari Persamaan (9.11) kita memperoleh gaya per satuan panjang pada konduktor, cenderung meningkatkan jarak antara mereka , sebagai Ini adalah sama seperti pada Contoh 9.3 , kecuali untuk tanda minus . Kita tahu bahwa ini berarti gaya cenderung menurunkan jarak x antara kabel. Contoh 9.6 - Gaya yang bekerja pada sebuah dielektrik sebagian dimasukkan ke dalam kapasitor pelat sejajar. Mari kita menemukan gaya listrik yang bekerja pada dielektrik pada Gambar . 9.6 . Persamaan (9.11) memungkinkan kita untuk menyelesaikan Ini dengan cara yang sederhana . Kapasitansi dari sebuah kapasitor seperti ini diberikan oleh
  • 5. Gambar 9.6 Penentuan gaya pada dielektrik sebagian disisipkan di antara elektroda kapasitor pelat sejajar menggunakan Persamaan . ( 9.11 ) ( melihat masalah P8.8 ) . Energi dalam kapasitor adalah π‘Šπ‘’(π‘₯) = 𝑄2 2𝐢 = 𝑄2 2(𝐢1 βˆ’ 𝐢2) = 𝑄2 𝑑 2𝑏[∈ π‘₯ +∈0 (π‘Ž βˆ’ π‘₯)] Jadi, dWe(x) / dx dalam hal ini adalah sedikit lebih rumit untuk dihitung , dan dibiarkan sebagai latihan . Gaya ditemukan dengan persamaan Perhatikan bahwa gaya ini selalu positif karena ∈ > ∈0. Ini berarti bahwa gayacenderung untuk menarik dielektrik diantara pelat . Contoh 9.7 - Kenaikan tingkat cairan dielektrik yang mengisi sebagian kapasitor pelat sejajar. Sebagai contoh terakhir dari penerapan persamaan (9.11) , mari kita tentukan gaya yang menimbulkan tingkat dielektrik cair antara pelat kapasitor pada Gambar . 9.3 . Asumsikan dielektrik adalah air suling dengan ∈ π‘Ÿ= 81, lebar pelat adalah b , jarak mereka adalah d = 1 cm , dan kapasitor dianggap terhubung ke V = 1000 V. Gaya listrik akan meningkatkan tingkat air antara pelat sampai berat air antara pelat menjadi sama. Berat sama dengan dimana 𝜌 π‘š adalah massa jenis air dan g = 9,81 m/s2 . Dengan menghitung gaya ini dengan gaya yang kami temukan dalam Contoh 9.6 , kita mendapatkan
  • 6. Sejauh ini, kita telah membahas contoh-contoh kasus (I) , dimana muatan dalam sistem adalah tetap konstan . Kasus (2) adalah menemukan gaya dari energi ketika tegangan tidak terisi , dari n melakukan partikel dari sistem dipertahankan konstan (misalnya ,menghubungkan sistem ke baterai) . Ketika partikel digerakkan oleh gaya listrik sejauh dx, beberapa perubahan harus terjadi dalam hal ini pada muatan, karena merupakan induksi statis . Perubahan ini dilakukan dengan mengorbankan energi dalam sumber (baterai) . Jadi kita harus mengetahui energi yang terkandung dalam medan listrik untuk menyelesaikan kasus ini . Hal ini dapat ditunjukkan dengan cara yang relatif mudah bahwa ungkapan komponen Fx dari gaya listrik pada muatan dalam hal ini adalah 𝐹𝑋 = + dWe( x ) 𝑑π‘₯ ( potensi dijaga konstan ) . (9.12) Tentu saja, persamaan ini dalam semua kasus mengarah ke hasil yang sama untuk gaya seperti persamaan ( 9.11 ) , namun dalam beberapa kasus lebih mudah untuk menghitung dWe / dx untuk potential konstan dibandingkan untuk gaya konstan, dan sebaliknya . Contoh 9.8 – mengulang Contoh 9.6. Mari kita menghitung gaya dari Contoh 9.6 menggunakan persamaan (9.12) bukan persamaan ( 9.11 ) , yang kita gunakan dalam Contoh 9.6 . Sekarang kita asumsikan potensial dari dua pelat akan konstan , dan karena itu mengekspresikan energi sistem dalam bentuk Sehingga Persamaan diatas lebih mudah digunakan untuk menyelesaikan contoh 9.6
  • 7. PENENTUAN GAYA ELEKTROSTATIK DARI ENERGI UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Elektromagnetik yang dibina oleh Bapak Yudyanto Oleh : Zakiyatul Bariroh Al Faiqoh 120321420497 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA MARET, 2014