2. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat
berharga umum domestic dan internasional yang sangat besar serta memperluas
lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi
informasi yang makin berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya
Tujuan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi: untuk dapat memahami dengan lebih baik sistem akuntansi suatu
negara, karena setiap negara memiliki akuntansi yang berbeda
Klasifikasi: Dasar memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda. Mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-
anggota kelompok memiliki kesamaan dan perbedaan satu sama lain
Tujuan klasifikasi: mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya
A. PERKEMBANGAN
Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi secara signifikan:
1. Sumber Pendanaan:
Akuntansi berfokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan dan
dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko
terkait
Akuntansi berfokus pada perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan
3. 2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki 2 orientasi:
Kodifikasi hukum (sipil) : hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup
ketentuan dan prosedur
Hukum umum (kasus): berkembang atas dasar kasus per kasus, terdapat hokum
dasar, tapi tidak terlalu detail dan lebih fleksibel
3. Perpajakan
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka
untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan
kekuatan sejenis
Banyak negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan
ditempat lain, baik secara dipaksa (seperti India) atau pilihan sendiri (Eropa Timur)
5. Inflasi
Mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-
nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan
4. 6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama
Saat ini, banyak perekonomian industri berubah menjadi perekonomian jasa. Penilaian
asset tetap dan pencatatan depresiasi menjadi semakin kurang penting, tetapi
penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia semakin berkembang
7. Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang profesional sulit dicapai jika taraf pendidikan (di suatu negara)
rendah
8. Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suau masyarakat
Hofstede mendasari 4 dimensi budaya nasional (nilai sosial) :
◦ Individualisme : Kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial yang leluasa
dibandingkan dengan yang ketat dan saling tergantung (Saya VS Kita)
◦ Jarak kekuasaan : Sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu
lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima
◦ Penghindaran ketidakpastian : Sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman
dengan masa depan yang tidak pasti
◦ Maskulinitas : Sejauh mana peran gender dibedakan dalam kinerja dan pencapaian
5. Gray mengusulkan 4 dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan
keungan suatu negara :
1. Profesionalisme VS Ketetapan wajib pengendalian : Prefensi terhadap
pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional
dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum
2. Keseragaman VS Fleksibilitas : Prefensi terhadap keseragaman dan konsistensi
dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu
3. Konservatisme VS Optimisme : Prefensi dalam memilih pendekatan yang lebih
bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan,
daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis namun berisiko
4. Kerahasiaan VS Transparansi : Prefensi atas kerahasiaan dan pembatasan
informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan
kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam 2 kategori :
◦ Pertimbangan : Bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman
◦ Empiris : Menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip
dan praktik akuntansi seluruh dunia
6. 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi (Swedia)
Praktik akuntansi didapatkan dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional.
Tujuan perusahaan umumnya mengikuti, bukan memimpin kebijakan nasional, karena
perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional
2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi (Belanda)
Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk
bertahan hidup
Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang
dimiliki
3. Berdasarkan pendekatan disiplin independen (Inggris dan Amerika Serikat)
Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
Akuntansi dianggap sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari
proses bisnis yang dijalankan, bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan pendekatan yang seragam (Prancis)
Akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh