Dokumen tersebut membahas perbandingan standar akuntansi dan praktik laporan keuangan di beberapa negara Eropa, termasuk regulasi yang berlaku, jenis laporan yang disyaratkan, dan metode pengukuran akuntansi yang digunakan. Negara-negara yang dibahas antara lain Prancis, Jerman, Ceko, Belanda, dan Inggris.
2. Pengamatan Tentang Standar Praktek
Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan
standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan
regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa
saja menyimpang dari standar karena : Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam
pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan
sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar
akuntansi jika hal itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan
dengan lebih baik
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup
berpengaruh dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam
negara-negara kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika
tujuan auditnya adalah untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan
keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan
standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.
3. Kecenderungan dalam laporan keuangan
menghadap kea rah kewajaran penyajian
setidaknya bagi laporan keuangan gabungan.
Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa.
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam
sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada
tahun 2005.
4. perancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Perintah penggunaan daftar akun nasional
yang sama tidak membebani bisnis Perancis karena ketentuannya
sangat diterima dalam praktik.
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite
Regulasi Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut
Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor).
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi
Nasional)
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas
laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan Auditor, Laporan arus
kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas Perancis adalah
laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial
(bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali
untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-
perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun,
semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari
ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
5. 2. Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir
Perang Dunia ke II. Pada masa itu. Akuntansi bisnis menekankan daftar
akun nasional dan seksional. Commercial Code menetapkan beragam
prinsip tentang “pembukuan rapi”, dan audit yang mandiri hampir
tidak selamat dari perang. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai
mengeluarkan perintah penyelarasannya,dimana negara-negara
anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-
undang nasionalnya.
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP
(Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants).
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang
untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya
pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor.
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun
sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS
dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan perusahaan pribadi
harus mengikuti persyaratan HGB.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan metode
penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima
dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai-
buku dan metode revaluasi.
6. ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah bebrapa kali, seiring dengan
sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II.
Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar.
Pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk
merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors.
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan.
Laporan Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan.
Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan
laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko
dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam
laporan perusahaan pribadi.
Pengukuran Akuntansi
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang muncul dari
kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasikan dan
diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun. Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai
berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada
biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata
memungkinkan adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
7. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional
yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun
akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis.
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial
Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants).
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970.
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain
yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah
harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus
menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih
pedoman Belanda.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis
diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda.
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin
ada.
8. Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal,
secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring
waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan
susunan dan persyaratan lainnya. Warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting
Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight
Board).
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi.
Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas,
laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan
dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk
menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Penghitungan Akuntansi
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggabungkan
gabungan keduanya. Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan
kepada penyewa dikapitalisasikan dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua
perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris yang baru saja
dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang
terdaftar deperluas untuk perusahaan-perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.