SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Harmonisasi Akuntansi
Internasional
NAMA KELOMPOK (7G Akuntansi)
1. ANNISA APRILIA 1705170221
2. CITRA DEWI RAMADHANI 1705170252
3. JIHAN RIZKA AYU PUTRI 1705170230
4. REYNI PHRATINI 1705170022
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Sumatera utara
Latar Belakang
Tujuan awal adanya harmonisasi yaitu merupakan strategi induk perusahaan untuk lebih
banyak melakukan ekspansi dengan mendirikan anak perusahaan di berbagai wilayah negara lain. Jika
harmonisasi akuntansi internasional dapat tercipta, maka pemahaman atas penyajian informasi baik
induk perusahaan dapat berlangsung lebih mudah. Sebelum adanya harmonisasi, masing-masing
perusahaan membuat laporan yang sesuai dengan kaidah prinsip akuntansi yang umum di negara
tersebut. Proses tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan kandungan informasi keuangan banyak
mengalami perubahan karena mengalami translasi ke berbagai negara. Dengan adanya harmonisasi
akuntansi maka masing-masing pihak dapat lebih mempercayai kualitas informasi yang disajikan,
karena informasi disusun menggunakan standar internasional.
Harmonisasi adalah proses peningkatan prakatik akuntansi dengan memberikan batas
seberapa banyak variasinya. Harmonisasi lebih fleksibel dan terbuka serta tidak menggunakan
pendekatan satu ukuran untuk semua. Konsep harmonisasi berarti bahwa standar yang berbeda boleh
berlaku di masing-masing negara anggota, selama standar tersebut “selaras” satu sama lain dan tidak
bertentangan.
Pengertian Harmonisasi Akuntansi
Internasional
Harmonisasi akuntansi internasional mencakup harmonisasi:
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahan publik terkait denganpenawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar audit
Harmonisasi
1. Proses untuk meningkatkan kompabilitas
(kesesuian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa
besar praktik- praktik tersebut dapat
beragam
2. Tidak menggunakan pendekatan satu
ukuran untuk semua. Tetapi
mengakomodasi beberapa perjanjian dan
telah mengalami kemajuan yang besar
secara internasional dalam tahun-tahun
terakhir
3. Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan
terbuka
Standarisasi
1. Penetapan sekelompok aturan yang kaku
dan sempit.
2. Penerapan satu standar atau aturan
tunggal dalam segala situasi.
3. Standarisasi tidak mengakomodasi
perbedaan-perbedaan antarnegara.
4. Lebih sukar untuk diimplemntasikan
secara internasional.
PERBEDAAN ANTARA HARMONISASI DAN
STANDARISASI
Pada awalnya terdapat 2 badan penyusun standar praktik akuntansi secara
internasional, yaitu:
1. The International Accounting Standards Committee (IASC)
dibentuk pada 1973 oleh organisasi profesi akuntansi dari 9 negara yaitu Australia,
Canada, Prancis, Jerman Barat, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris dan USA.
2. The International Federation Of Accountant (IFAC)
didirikan pada Oktober 1977 oleh organisasi profesi akuntan dari 63 negara.
Perkembangan Harmonisasi Akuntansi
Internasional
IASC: - Bertugas untuk menyusun International Accounting Standards (IAS).
- Pada April 2001 IASC berkembang menjadi IASB (International
Accounting Standards Board)
- Karena perkembangan tersebut, maka IAS dikembangkan juga menjadi
International Financial Reporting Standards (IFRS).
IFAC: - Fokus pada upaya pengembangan International Standard Audit (ISA),
kode etik, dan kurikulum pendidikan akuntansi.
Perkembangan Harmonisasi Akuntansi
Internasional
Perkembangan Harmonisasi Akuntansi
Internasional.
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), bertujuan sebagai berikut:
• Untuk pengembangan dan harmonisasi standar serta prosedur akuntansi yang berhubungan
dengan penyajian laporan keuangan
• Mendorong penggunaan dan penerapan standar tersebut secara menyeluruh
• Untuk membawa konvergensi satndar akuntansi nasional berbagai egara dan standar
internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.
Setelah direorganisai IASB mencakup : Badan Wali, Dewan IASB. Dewan Penaihat
Standar, Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional.
Perkembangan Harmonisasi Akuntansi
Internasional
Tahun 2002 Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh
perusahaan Uni Eropa yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-
lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Pada tahun yang sama IASB dan
FASB menandatangani ” Perjanjian Norwalk ” yang berisi komitmen bersama terhadap
konvergensi standar akuntansi internasional.
Namun, faktanya saat ini standar akuntansi yang disusun oleh FASB (Financial
Accounting Standards Board) dan berlaku di Amerika Serikat masih diikuti oleh beberapa negara,
baik secara langsung maupun modifikasi
.
STANDARD AKUNTANSI INTERNASIONAL : IFRS
International Accounting Standard/International Financial Reporting Standard dikeluarkan
oleh International Accounting Standard Board atau Badan Standar Akuntansi Internasional.
MANFAAT IFRS :
• Meningkatkan daya banding laporan keuangan
• Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
• Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi
perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan
• Mengurangi biaya laporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan
biaya untuk analis keuangan bagi para analis
International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai referensi
utama pengembangan standar akuntansi keuangan internasional di Indonesia karena
IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung oleh para
ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia. Mereka
menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur dari ratusan
orang dari berbagai displin ilmu dan dari berbagai macam jurisdiksi di seluruh
dunia. Dengan telah dideklarasikannya program konvergensi terhadap IFRS ini,
maka pada tahun 2012 seluruh standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan IAI akan mengacu kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas.
STANDARD AKUNTANSI
INTERNASIONAL : IFRS
Faktor-faktor Yang Mendorong
Perlunya Harmonisasi Terhadap
Akuntansi
Sumber
Pendanaan
Perpajakan
Sistem
Hukum
Ikatan
Politik dan
Ekonomi
Inflasi
Tingkat
Perkembanga
n Ekonomi
Tingkat
Pendidikan
Budaya
Kritik dan Standar Internasional
Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan
ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan
menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap
kedaulatan nasional.
Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi
internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan
menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap
susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat
dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang
rumit dan berbiaya besar.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi
permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
1. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham)
di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Penerapan Standar Internasional
Penerapan Standar:
Stamp dan Moonits
telah mengemukakan bahwa
srategi penerapan terbaik adalah
dengan mengambil langkah
preventif dalam profesi.
Tindakan pencegahan
diantaranya adalah penyertaan
pendidikan, pelatihan, prosedur
ujian yang kompreherensif dan
pendidikan profesional yang
berkelanjutan.
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari:
1. Perjanjian Internasional atau
politis
2. Kepatuhan secara sukarela
(atau yang didorong secara
profesional)
3. Keputusan oleh badan pembuat
standar akuntansi internasional
Keuntungan Harmonisasi Internasional
 Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia
tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten diseluruh dunia akan memperbaiki efisien alokasi modal.
 Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
 Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi
dalam bidang merger dan akusisi.
 Gagasan terbaik timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi. Standar akuntansi
internasional memiliki sifat lebih fleksibel dan terbuka.
Organisasi Internasional Utama yang Mendorong
Harmonisasi Akuntansi Internasional
1. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar MODAL (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5. Bagian Konferensi PBB dalam Perdagangan dan Pembangunan
IMPLIKASI STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAGI STANDAR DAN PRAKTEK AKUNTANSI
DI INDONESIA
• Indonesia tidak dengan serta merta mengadopsi IFRS secara penuh atau mutlak mengingat
perbedaan faktor pendukung sehingga harus dilakukan kajian terlebih dahulu standar mana yang sudah
dapat diadopsi dan diterapkan
• penerapan IFRS dibatasi terlebih dahulu hanya pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai
kemampuan penyesuaian tinggi terhadap perubahan penggunaan standar yang berlaku di Indonesia ke
IFRS
• Perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan perusahaan yang telah go publik mungkin merupakan
perusahaan-perusahaan yang telah siap beralih dari penggunaan standar akuntansi Indonesia ke dalam
standar akuntansi internasional mengingat selama ini mereka telah berinteraksi dengan investor, kreditor
dan badan-badan internasional
KESIMPULAN
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan harmonisasi akuntansi secara global. Namun,
keberagaman praktik akuntansi pada masa mendatang masih akan tetap terjadi. Krena keberadaan
akuntansi sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana akuntansi tersebut berada dan setiap negara akan
menemui perbedaan. Semakin beragamnya praktik akuntansi diberbagai negara maka yang dibutuhkan
saat ini adalah para akuntan yag berkualiatas dan kompeten dalam menginterpretasi standard akuntansi
internasional ke negara asalnya. Selain itu, perlu dibangun komunikasi dai berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan akuntansi dari berbagai negara sehingga terwujudnya harmonisasi melalui
standard-standard akuntansi internasional yang berlaku saat ini.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 
Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Lukman Ariansyah
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
Bab xiii   pengungkapan lap keuanganBab xiii   pengungkapan lap keuangan
Bab xiii pengungkapan lap keuanganAbi Bie
 
Bab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalBab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalasepahmadf
 
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANAkuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANEllvinna Marikar
 
Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiHasunah
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2Lukman Ariansyah
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAEllvinna Marikar
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
Bab xiii   pengungkapan lap keuanganBab xiii   pengungkapan lap keuangan
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
 
Bab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalBab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasional
 
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANAkuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
 
Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansi
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Kode Etik IAI
Kode Etik IAIKode Etik IAI
Kode Etik IAI
 
Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2
 
Akuntansi komparatif
Akuntansi komparatifAkuntansi komparatif
Akuntansi komparatif
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 

Similar to Harmonisasi Akuntansi Internasional

Akuntansi global
Akuntansi globalAkuntansi global
Akuntansi globalGant Pria
 
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSPERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSNur Kholisah
 
Tugas kelompok akt internasional
Tugas kelompok akt internasionalTugas kelompok akt internasional
Tugas kelompok akt internasionalYusrilNasution
 
Tugas kelompok harmonisasi akuntansi
Tugas kelompok harmonisasi akuntansiTugas kelompok harmonisasi akuntansi
Tugas kelompok harmonisasi akuntansiRizkyAzmiApriliansya
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganErlangga Beta Samodera
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Efni Yulianti
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxNurRis1
 
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxEga Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxegasusanti2
 
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxKel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxFachrulAchast
 
Perkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrsPerkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrskiki_ariani
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxLearning Finance Accounting
 
Akuntansi komparatif eropa_amerika_dan_a
Akuntansi komparatif eropa_amerika_dan_aAkuntansi komparatif eropa_amerika_dan_a
Akuntansi komparatif eropa_amerika_dan_aArju Al-Bantani
 
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptxdokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptxRicoAprilioTiranda
 

Similar to Harmonisasi Akuntansi Internasional (20)

Internasional
InternasionalInternasional
Internasional
 
Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Akuntansi global
Akuntansi globalAkuntansi global
Akuntansi global
 
Makalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasiMakalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasi
 
IASC and IFRS
IASC and IFRSIASC and IFRS
IASC and IFRS
 
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSPERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
 
Tugas kelompok akt internasional
Tugas kelompok akt internasionalTugas kelompok akt internasional
Tugas kelompok akt internasional
 
Tugas kelompok harmonisasi akuntansi
Tugas kelompok harmonisasi akuntansiTugas kelompok harmonisasi akuntansi
Tugas kelompok harmonisasi akuntansi
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptx
 
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxEga Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
 
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxKel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
 
Perkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrsPerkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrs
 
Teori akuntansi psak
Teori akuntansi psakTeori akuntansi psak
Teori akuntansi psak
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
 
Akuntansi komparatif eropa_amerika_dan_a
Akuntansi komparatif eropa_amerika_dan_aAkuntansi komparatif eropa_amerika_dan_a
Akuntansi komparatif eropa_amerika_dan_a
 
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptxdokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
 
akm 1.docx
akm 1.docxakm 1.docx
akm 1.docx
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Recently uploaded (19)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

Harmonisasi Akuntansi Internasional

  • 1. Harmonisasi Akuntansi Internasional NAMA KELOMPOK (7G Akuntansi) 1. ANNISA APRILIA 1705170221 2. CITRA DEWI RAMADHANI 1705170252 3. JIHAN RIZKA AYU PUTRI 1705170230 4. REYNI PHRATINI 1705170022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera utara
  • 2. Latar Belakang Tujuan awal adanya harmonisasi yaitu merupakan strategi induk perusahaan untuk lebih banyak melakukan ekspansi dengan mendirikan anak perusahaan di berbagai wilayah negara lain. Jika harmonisasi akuntansi internasional dapat tercipta, maka pemahaman atas penyajian informasi baik induk perusahaan dapat berlangsung lebih mudah. Sebelum adanya harmonisasi, masing-masing perusahaan membuat laporan yang sesuai dengan kaidah prinsip akuntansi yang umum di negara tersebut. Proses tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan kandungan informasi keuangan banyak mengalami perubahan karena mengalami translasi ke berbagai negara. Dengan adanya harmonisasi akuntansi maka masing-masing pihak dapat lebih mempercayai kualitas informasi yang disajikan, karena informasi disusun menggunakan standar internasional.
  • 3. Harmonisasi adalah proses peningkatan prakatik akuntansi dengan memberikan batas seberapa banyak variasinya. Harmonisasi lebih fleksibel dan terbuka serta tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua. Konsep harmonisasi berarti bahwa standar yang berbeda boleh berlaku di masing-masing negara anggota, selama standar tersebut “selaras” satu sama lain dan tidak bertentangan. Pengertian Harmonisasi Akuntansi Internasional Harmonisasi akuntansi internasional mencakup harmonisasi: 1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) 2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahan publik terkait denganpenawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek. 3. Standar audit
  • 4. Harmonisasi 1. Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik- praktik tersebut dapat beragam 2. Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua. Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir 3. Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka Standarisasi 1. Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit. 2. Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. 3. Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara. 4. Lebih sukar untuk diimplemntasikan secara internasional. PERBEDAAN ANTARA HARMONISASI DAN STANDARISASI
  • 5. Pada awalnya terdapat 2 badan penyusun standar praktik akuntansi secara internasional, yaitu: 1. The International Accounting Standards Committee (IASC) dibentuk pada 1973 oleh organisasi profesi akuntansi dari 9 negara yaitu Australia, Canada, Prancis, Jerman Barat, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris dan USA. 2. The International Federation Of Accountant (IFAC) didirikan pada Oktober 1977 oleh organisasi profesi akuntan dari 63 negara. Perkembangan Harmonisasi Akuntansi Internasional
  • 6. IASC: - Bertugas untuk menyusun International Accounting Standards (IAS). - Pada April 2001 IASC berkembang menjadi IASB (International Accounting Standards Board) - Karena perkembangan tersebut, maka IAS dikembangkan juga menjadi International Financial Reporting Standards (IFRS). IFAC: - Fokus pada upaya pengembangan International Standard Audit (ISA), kode etik, dan kurikulum pendidikan akuntansi. Perkembangan Harmonisasi Akuntansi Internasional
  • 7. Perkembangan Harmonisasi Akuntansi Internasional. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), bertujuan sebagai berikut: • Untuk pengembangan dan harmonisasi standar serta prosedur akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan • Mendorong penggunaan dan penerapan standar tersebut secara menyeluruh • Untuk membawa konvergensi satndar akuntansi nasional berbagai egara dan standar internasional ke arah solusi berkualitas tinggi. Setelah direorganisai IASB mencakup : Badan Wali, Dewan IASB. Dewan Penaihat Standar, Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional.
  • 8. Perkembangan Harmonisasi Akuntansi Internasional Tahun 2002 Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh perusahaan Uni Eropa yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai selambat- lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Pada tahun yang sama IASB dan FASB menandatangani ” Perjanjian Norwalk ” yang berisi komitmen bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional. Namun, faktanya saat ini standar akuntansi yang disusun oleh FASB (Financial Accounting Standards Board) dan berlaku di Amerika Serikat masih diikuti oleh beberapa negara, baik secara langsung maupun modifikasi .
  • 9. STANDARD AKUNTANSI INTERNASIONAL : IFRS International Accounting Standard/International Financial Reporting Standard dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board atau Badan Standar Akuntansi Internasional. MANFAAT IFRS : • Meningkatkan daya banding laporan keuangan • Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal • Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan • Mengurangi biaya laporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analis keuangan bagi para analis
  • 10. International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai referensi utama pengembangan standar akuntansi keuangan internasional di Indonesia karena IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung oleh para ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia. Mereka menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur dari ratusan orang dari berbagai displin ilmu dan dari berbagai macam jurisdiksi di seluruh dunia. Dengan telah dideklarasikannya program konvergensi terhadap IFRS ini, maka pada tahun 2012 seluruh standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI akan mengacu kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas. STANDARD AKUNTANSI INTERNASIONAL : IFRS
  • 11. Faktor-faktor Yang Mendorong Perlunya Harmonisasi Terhadap Akuntansi Sumber Pendanaan Perpajakan Sistem Hukum Ikatan Politik dan Ekonomi Inflasi Tingkat Perkembanga n Ekonomi Tingkat Pendidikan Budaya
  • 12. Kritik dan Standar Internasional Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional. Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
  • 13. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: 1. Rekonsiliasi Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. 2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas) Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
  • 14. Penerapan Standar Internasional Penerapan Standar: Stamp dan Moonits telah mengemukakan bahwa srategi penerapan terbaik adalah dengan mengambil langkah preventif dalam profesi. Tindakan pencegahan diantaranya adalah penyertaan pendidikan, pelatihan, prosedur ujian yang kompreherensif dan pendidikan profesional yang berkelanjutan. Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari: 1. Perjanjian Internasional atau politis 2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara profesional) 3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
  • 15. Keuntungan Harmonisasi Internasional  Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia akan memperbaiki efisien alokasi modal.  Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.  Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akusisi.  Gagasan terbaik timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi. Standar akuntansi internasional memiliki sifat lebih fleksibel dan terbuka.
  • 16. Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi Internasional 1. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) 2. Komisi Uni Eropa (EU) 3. Organisasi Internasional Komisi Pasar MODAL (IOSCO) 4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC) 5. Bagian Konferensi PBB dalam Perdagangan dan Pembangunan
  • 17. IMPLIKASI STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL BAGI STANDAR DAN PRAKTEK AKUNTANSI DI INDONESIA • Indonesia tidak dengan serta merta mengadopsi IFRS secara penuh atau mutlak mengingat perbedaan faktor pendukung sehingga harus dilakukan kajian terlebih dahulu standar mana yang sudah dapat diadopsi dan diterapkan • penerapan IFRS dibatasi terlebih dahulu hanya pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai kemampuan penyesuaian tinggi terhadap perubahan penggunaan standar yang berlaku di Indonesia ke IFRS • Perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan perusahaan yang telah go publik mungkin merupakan perusahaan-perusahaan yang telah siap beralih dari penggunaan standar akuntansi Indonesia ke dalam standar akuntansi internasional mengingat selama ini mereka telah berinteraksi dengan investor, kreditor dan badan-badan internasional
  • 18. KESIMPULAN Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan harmonisasi akuntansi secara global. Namun, keberagaman praktik akuntansi pada masa mendatang masih akan tetap terjadi. Krena keberadaan akuntansi sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana akuntansi tersebut berada dan setiap negara akan menemui perbedaan. Semakin beragamnya praktik akuntansi diberbagai negara maka yang dibutuhkan saat ini adalah para akuntan yag berkualiatas dan kompeten dalam menginterpretasi standard akuntansi internasional ke negara asalnya. Selain itu, perlu dibangun komunikasi dai berbagai pihak yang mempunyai kepentingan akuntansi dari berbagai negara sehingga terwujudnya harmonisasi melalui standard-standard akuntansi internasional yang berlaku saat ini.