2. PENGERTIAN
• Merupakan penyakit yang mempunyai variasi
musim, episode epidemi, kecenderungan masa
depan dan distribusi demografi
• Penyebab utama kematian anak dan dewasa
dibawah usia 45 tahun.
• Biaya yang dikeluarkan cukup mahal, lebih dari
2 kali biaya untuk penderita jantung dan
kanker
• Akibat trauma menyebabkan kematian dan
kecacatan
3. Mekanik atau kinetik
Panas atau suhu
Kimia
Listrik
Radiasi
6. Benturan mesin ( the machine
collision)
Benturan body ( the body
collision )
Benturan organ ( the organ
collision)
7. ◦ Kerusakan kendaraan
◦ Kerusakan bagian dalam
kendaraan ( menunjukkan
benturan penumpang )
◦ Cedera korban ( bagian tubuh
yang mengalami cedera ).
8. Tabrakan depan ( the head on collision )
Tabrakan samping (lateral impact collision
)
Tabrakan belakang ( the rear end collision )
Terguling ( the rollover collision )
9. Akibat Benturan yang Perlu Diperhatikan
Benturan mesin : kerusakan bagian depan
kendaraan
Benturan bodi kendaraan: bentuk jaring laba-
laba pada kaca depan ( spider web pattern ).
Benturan organ : cedera otak, cedera jaringan
lunak, ( kulit kepala, muka dan leher ),
hiperektensi/flexi tulang leher.
Dari gambar jaring laba-laba kaca depan dan
memperhatikan
mekanisme trauma kita harus mencurigai adanya fraktur
cervikal
yang tersembunyi
10. Sering terjadi pada tabrakan depan dimana
pengemudi tidak menggunakan seatbealt,
pengemudi juga sering mengalami benturan
kepalanya dengan kaca depan (perlu dicurigai
trauma pada muka, leher, thorak dan abdomen)
Berdasarkan konsep tiga benturan maka harus
diperiksa :
◦ Benturan mesin : besarnya kerusakan bagian depan
◦ Benturan bodi : kerusakan stir ( bengkok )
◦ Benturan organ : jejas trauma pada kulit.
11. Terjadi pada penumpang tanpa seatbealt,
sering menimbulkan cedera pada muka, lutut,
pelvis
Berdasarkan tiga konsep benturan maka perlu
dicatat
◦ Benturan mesin : kerusakan mobil
◦ Benturan bodi : Kerusakan dashboard
◦ Benturan organ : trauma muka, trauma kepal,
hiperekstensi/flexi tulang leher, pelvic, femur,
cedera lutut
13. Benturan dari samping dan tabrakan dari
depan, berdasarkan mekanismenya, tabrakan
samping menyerupai tabrakan depan,
tambahnnya terdapat pada pemindahan energi
samping
Berdasrkan konsep tiga benturan akan
didaptakan :
◦ Benturan mesin : kerusakan utama mobil, periksa
benturan tempat pengemudi dan penumpang
◦ Benturan bodi : kerusakn pintu (sandaran tangan
bengkok, pintu melengkung keluar atau kedalam)
◦ Benturan organ terdapat berbagai kemungkinan
14. Kepala : coup, contracoup disebabkan
pergerakan kesamping
Leher : Dapat terjadi srtain otot sampai
subluksasi dan kelumpuhan
Lengan dan bahu sesuai dengan tempat
benturan
Thorak dan abdomen : disebabkan tekanan
langsung dari pintu tempat benturan
Pelvis dan tungkai : dapat terjadi fraktur
femur, pelvis, panggul (cedera pelvis :
fraktur dislokasi, ruptur uretra, dan buli-
buli)
16. Peningkatan kecepatan
yang tiba-tiba gerakan
kebelakang
hiperekstensi tulang
leher terjadi deselerasi
cepat kedepan jika
kendaraan tiba-tiba
menabrak atau berhenti
Harus dicatat kerusakan
bagian depan dan
belakang kendaraan juga
bagian dalam dan posisi
headreast Sumber :www.chiro.org
17. Harus dibedakan tinggi badan korban,
dewasa atau anak-anak
Pada orang dewasa benturan pertama oleh
bamper mobil sedan pada kaki bawah,
ketika korban terjatuh ke depan, benturan
kedua dengan badan mobil akan mengenai
paha dan panggul
Pada anak akan mengenai paha atas dan
pelvis, ketika korban terjatuh ke depan,
benturan kedua mengenai abdomen dan
thoraks
Akhirnya ketika korban terjatuh kejalan
kepala akan membentur terlebih dahulu
kejalan
19. Pemakaian helm sangat penting karena akan
mencegah cedera kepal yang menyebabkan
75 % kematian
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah
kerusakn sepeda motor, jarak tergelincir, dan
kerusakan objek yang tertabrak
Harus dicurigai adanya multiple trauma
20. Mekanisme yang sering terjadi adalah :
◦ Sepeda terguling
◦ Penumpang/pengendara terjatuh
Cedera yang sering terjadi adalah : fraktur
klavikula, sternum dan tulang iga
21. Informasi yang harus didapatkan adalah :
◦ Jarak ketinggian
◦ Bagian tubuh yang membentur
◦ Permukaan yang terbentur
Kelompok yang sering terkena : dewasa dan
anak kurang dari 5 tahun
Kemungkinan cedera yang terjadi adalah :
◦ Patah tulang kaki atau tungkai
◦ Cedera pelvis atau panggul
◦ Beban deselerasi vertikal pad alat-alat tubuh
◦ Fraktur colles/pergelangan tangan
23. Trauma ledak primer, efek langsung
gelombang terhadap organ : membran
tympani, paru dapat terjadi kontusio atau
pneumothoraks, mata dapat terjadi
perdarahan intra okuler
Trauma ledak sekunder, hasil dari objek-
objek yang melayang kemudian
menghantam korban
Trauma ledak tersier, korban terlempar
kemudian beradu dengan objek lain. Dapat
terjadi trauma tumpul maupun tembus
27. Penggunaan sabuk pengaman akan
mencegah trauma yang fatal 75 %
50 % trauma kepala yang serius
dapat dihindarkan dengan
menggunakan sabuk pengaman
Penting untuk menggunakan kursi
pengaman pada anak.
Tidak menggunakan sabuk
pengaman akan lebih beresiko
terlempar keluar (25 kali resiko)
28. Dengan kecepatan 48 km/jam seseorang
yang tidak menggunakan sabuk pengaman
akan menghantam kaca dengan kekuatan
setara jatuh dari ketinggian
Mayoritas kematian pada tabrakan
bermotor disebabkan karena faktor :
kecepatan tinggi, alkohol, kegagalan
menggunakan sistem pengaman
Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada jalan
yang lurus, sepi, dan kering
Penggunaan helm pada pengendara sepeda
motor akan mengurangi resiko kecelakaan
yang lebih fatal