5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
ppt melawan hukum.pptx
1. Melawan Hukum
Dosen Pengampu : Jalaluddin, S.H,.M.H
Lusi Fitriani : 2105905040102
Rizka Apriliani : 2105905040089
2. Apa itu Melawan Hukum?
Melawan Hukum dimaknai bukan hanya sebagai suatu perbuatan bertentangan
dengan undang – undang, tetapi juga perbuatan yang tercela, karena bertentangan dengan
rasa keadilan, atau norma – norma kehidupa sosial dalam masyarakat.
Contoh : melawan hokum dapat ditemukan dalam tindak pidana korupsi dalam pasal 2
ayat (1) UU No. 20 Tahun 2001, yaitu : “ setiap oran secara melawan hokum
memperkaya diri sendiri, atau orang lain, atau korporasi yang dapat merugikan keuangan
atau perekonomian negara dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara palin
singkat empat tahun dan paling lama dua puluh tahun.
3. A. Pengertian Melawan Hukum
Kata “melawan hukum” terdapat pada rumusan beberapa delik dalam kitap Undang –
undang Hukum Pidana (KUHP). Dalam sistem perundang - undangan hokum pidana yang
berlaku sekarang, ternyata sifat melawan hokum (dari satu tindakan ) tidak selalu
dicantumkan dalam suatu unsur delik. Kenyataannya dalam unsur tindak pidana, dimana
sebagian kecil unsur melawan hokum dicantumkan dan ada sebagian besar juga tidak.
Akibatnya timbul persoalan apakah sifat melawan hokum itu harus selalu diangap sebagai
salah satu unsur delik, walaupun tidak dirumuskan secara tegas, ataukah baru dipandang
sebagai salah satu unsur delik, jika dengan tegas dirumuskan dalam delik.
4. Ada seorang pakar yang bernama Simons ia berpendapat bahwa pengertian
dari bersifat melawan hokum adalah bertentangan dengan hokum pada umumnya.
Tetapi dalam hubungan bersifat melawan hokum sebagai salah satu unsur delik,
beliau mengatakan suapaya selalu berpegangan pada norma delik sebagaimana
dirumuskan dalam undang – undang hokum pidana.
Misalnya : Jika ada perelisihan ada tidaknya sifat melawan hukum dari suatu
tindakan, hakim tetaplah terkait pada rumusan undang – undang.
Artinya yang harus dibuktikan hanyalah dengan tegas dirumuskan dalam undang –
undang dalam rangka usaha pembuktian.
5. B. Sifat – Sifat Melawan Hukum
Sifat melawan hukum dalam hukum pidana itu dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Sifat Melawan Hukum Formil
Sifat melawan hukum formil mengandung arti semua bagian (unsur-unsur) dari rumusan delik
telah di penuhi. Diantara pengertian sesungguhnya dari melawan hukum, tidak hanya
didasarkan pada hukum positif tertulis, tetapi juga berdasar pada asas-asas umum hukum, pula
berakar pada norma-norma yang tidak tertulis.
b. Sifat Melawan Hukum Materil
Sifat melawan hukum materil terdapat dua pandangan yaitu:
1. Sifat melawan hukum materiil dilihat dari sudut perbuatannya.
2. Sifat melawan hukum materil dilihat dari sudut sumber hukumnya.
Dengan demikian, bahwa pandangan sifat melawan hukum formil mengatakan bahwa setiap
pelanggaran delik sudah dengan sendirinya terdapat sifat melawan hukum dari pelanggaran
tersebut.