SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
INTERNATIONAL
ACCOUNTING
BAB IV
Akuntansi Komparatif
Asia dan Amerika
MEKSIKO
Telah melakukan reformasi pasar sejak th 1990 dan berhasil meningkatkan
perekonomian Meksiko. Termasuk penganut code law, yang mendasarkan
peraturannya pada hukum civil, tetapi standar setting Meksiko menganut British-
Amerika atau Anglo Saxon, bukan pendekatan Continental European.
* Peraturan dan Pembinaan Akuntansi
Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip-prinsip Akuntansi dan
standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Standar Auditing dan
Prosedur.
* Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan yang harus dibuat adalah neraca, laporan penghasilan, laporan
perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan-catatan.
* Laporan keuangan
laporan manajemen, laporan auditor independen, laporan keuangan primer
(laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif,
perubahan ekuitas pemegang saham), diskusi manajemen dan analisis
hasil operasional dan kondisi keuangan, penjelasan mengenai kebijakan
akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan,
catatan atas laporan keuangan, perbandingan data keuangan selama lima
atau sepuluh tahun, serta data triwulan terpilih.
Laporan Keuangan :
Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham,
laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang dibantu oleh laporan
auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan, ketersediaan
material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak
kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs
mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai,
transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
AMERIKA SERIKAT
* Regulator :
1. Financial Accounting Strandard Board (FASB)
2. Securities and Exchange Commission (SEC)
3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan
4. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
* Regulasi :
1. Accounting Series Realeases,
2. Financial Reporting Release, dan Staf Accounting Bulletins (SEC);
3. Statements of Financial Accounting Standards (FASB);
4. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
5. Sarbanes-Oxley Act
JEPANG
Jepang merupakan negara tradisional dengan akar budaya yang
sangat kuat. Muncul keiretsu, yaitu kebersamaan atau konglomerasi
gaya Jepang. Jepang menganut code law.
* Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
Pengaturan Akuntansi didasaarkan pada triangular legal system yaitu
pengaturan berdasarkan 3 UU : Commercial code, Securities and
Exchange Law dan Corporate Income Tax Law, yang diatur oleh
MOJ (Ministry of Justice)
CINA
Sejak 1970 Cina telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke perekonomian
pasar. Peraturan Akuntansi baru cina telah dikembangkan untuk swastanisasi dan limited liability bebas.
* Peraturan dan Pembinaan akuntansi
1. Cina mulai mengembangkan perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli 1993 diterbitkan Accounting Standard
for Business Enterprises (ASBE).
2. Tahun 2005 semua perusahaan di Cina wajib menggunakan ASBE sebagai standard pelaporannya.
3. Sedangkan untuk auditornya, Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi seorang CPA.
 Regulator :
The State Council, Departemen Keuangan,
The China Accounting Standards Committee (CASC),
The China Securities Regulatory Commission (CSRC),
The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA)
* Regulasi :
1. Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR),
2. Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
INDIA
Setelah kemerdekaan, India menganut sistem perekonomian sosialis. Tetapi mulai
krisis ekonomi 1991, India mulai membuka pasarnya ke dunia internasional.
* Peraturan dan Pembinaan Akuntansi
Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans
of India, yang bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India.
Th 2006, pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu
IFRS, dan institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari
penerapan IFRS seacara utuh di India.
* Regulasi :
1. Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting
Standards (AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)
* Laporan Keuangan :
neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta
catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja.
Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan
keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang
menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya,
kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan
risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.
INTERNATIONAL
ACCOUNTING
BAB V
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
* Pengungkapan Sukarela
Beberapa Penelitian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk
mengungkapkan informasi Secara sukarela, keuntungan dari
pengyungkapan tersebut menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah,
bunga bisa lebih tinggi, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal
yang lebih rendah.
* Pengungkapan Wajib
Kebutuhan akan investor dalam pengungkapan dan peloporan keuangan,
menuntut informasi yang mendetail dan bukti-bukti yang kuat. Akan
tetapi, banyak pihak bahwa laporan keuangan bisa menjadi mekanisme
cacat untuk berkomunikasi dengan investor dari luar.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Di beberapa belahan Dunia, pengungkapan bermakna kecil dan pengawasan serta pelaksanaan
sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan patuh dengan peraturan pengungkapan jika
kepatuhan lebih menguras biaya dari pada biaya non kepatuhan yang diharapkan.
* Jenis praktik pelaporan dan pengungkapan :
1. Pengungkapan terhadap informasi kedepan/Progresif
2. Segmen pengungkapan
3. Pelaporan tanggung jawab sosial
4. Pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domistik
5. Pengungkapan peraturan perusahaan
6. Pengungkapan dan laporan usaha
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan
dikendalikan. Diantara permasahan pengelolaan perusahaan adalah hak
dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi,
pengungkapan dan tranparasi, serta peran pemegang saham.
Empat komponen rancangan kerja untuk memahami dan menilai
pengelolaan perusahaan di sebuah negara :
1. Infrastruktur Pasar
2. Lingkungan Hukum
3. Lingkungan Peraturan
4. Infrastruktur Informasi
* Infrastruktur Pasar
1. Pola Kepemilikan
2. Tingkatan perusahaan terdaftar secara umum hak-hak kepemilikan
3. pasar untuk kendali korporasi
4. Struktur dewan
* Lingkungan Hukum
1. Jenis Sistem Hukum
2. Hak-hak pemegang saham
3. Keterangan perusahaan / Sekuritas
* Infrastruktur Informasi :
1. Standar Akuntansi
2. Standar Audit
3. Struktur Akuntansi/ Profesi Audit
* Lingkungan Pengaturan
1. Dewan pengatur dan bidangnya
2. Celah/ kelengkapan pengaturan
3. Persyaratan informasi dan waktu
4. Efektivitas pelaksanaan
INTERNATIONAL
ACCOUNTING
BAB VI
TRANSLASI MATA UANG ASING
PENGERTIAN
TRANSLASI
Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan
keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain.
Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi yang
dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang berbeda
membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu
perusahaan ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam
periode yang berbeda menjadi hal yang sulit.
ALASAN TRANSLASI
1. Perusahaan dengan operasi luar negeri yaitu Perusahaan
dengan operasi yang luas, tidak dapat menyiapkan laporan
keuangan konsolidasi jika akun-akun mereka dan akun-akun
subsidiaries tidak diungkapkan dalam satu mata uang.
2. Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini
meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada
pembaca di negara lain yg signifikan menyusun laporan
keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca
laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas
operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri
ALASAN LAIN TRANSLASI
Alasan lain :
1. Mencatat transaksi valuta asing
2. Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak perusahaan
3. Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri
TERMINOLOGI
* KONVERSI
 Translasi tidak sama dengan Konversi.
 Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang
 Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.
 Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.
 Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila dilakukan konversi.
 Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan mengalikan
saldo dalam mata uang asing dengan kuota kurs langsung
* Pasar FORWARD
 Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang
dengan mata uang lain di masa yang akan datang
 Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk suatu
mata uang asing
 Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu mata
uang asin
METODE TRANSLASI MATA
UANGASING
1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
2. Metode kurs berganda (Multiple Rate)
a. metode kini - non kini (current-non current)
b. metode moneter - non moneter
c. metode temporal
METODE TRANSLASI MATA
UANGASING
1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
• Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri membeli tanah pada awal
periode harga VA 1.000.000.
• Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis : $1.000.000
• Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs turun jadi $1 = VA 1,4,
sehingga aset asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714.
• Pertambahan nilai pasar tanah menjadi $1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).
2 . M E TO D E K U R S B E R G A N D A ( M U LT I P L E R AT E )
a. Metode moneter - non moneter
◦ Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang & utang)
ditranslasi memakai kurs berlaku
◦ Unsur NON moneter (aset tetap,investasi jk.pjg &
persediaan, ditranslasi menggunakan kurs historis)
* Pengaruh penggunaan kurs terhadap laporan keuangan :
1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan
keuangan dari keuntungan dan kerungian translasi mata uang
asing
2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau
kerugian translasi
TRANSAKSI MATA UANG
ASING
• Transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu
perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran
yang dilakukan dalam suatu mata uang asing atau ketika
perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang
asing.
• Suatu transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam
satu mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang
lain
KEUNTUNGAN/KERUGIAN
TRANSAKSI
Perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal pencatatan
transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan x jumlah terutang dalam
mata uang asing.
Contoh:
 Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan AS seharga
$ 1.000.000 ketika kurs pertukaran $1 = Rp 9.500.
 Perush.Indonesia membayar hutang dalam 30 hari ketika kurs
$1=Rp 9.600, maka terjadi kerugian transaksi Rp 100.000.000 (
1.000.000 x (Rp9.600 - Rp9.500))

More Related Content

What's hot

Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiAmrul Rizal
 
Bab 4 international accounting
Bab 4 international accountingBab 4 international accounting
Bab 4 international accountingasepahmadf
 
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAEllvinna Marikar
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
 
Dimensi internasional
Dimensi internasionalDimensi internasional
Dimensi internasionalSylviadesthia
 
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSPERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSNur Kholisah
 
Bab vii standar akuntansi
Bab vii   standar akuntansiBab vii   standar akuntansi
Bab vii standar akuntansiAzwan Habibie
 
Tugas individu akuntansi internasional
Tugas individu akuntansi internasionalTugas individu akuntansi internasional
Tugas individu akuntansi internasionalerianaey
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAEllvinna Marikar
 

What's hot (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4 international accounting
Bab 4 international accountingBab 4 international accounting
Bab 4 international accounting
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
BAB 4
BAB 4BAB 4
BAB 4
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Dimensi internasional
Dimensi internasionalDimensi internasional
Dimensi internasional
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSPERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
 
Bab vii standar akuntansi
Bab vii   standar akuntansiBab vii   standar akuntansi
Bab vii standar akuntansi
 
Tugas individu akuntansi internasional
Tugas individu akuntansi internasionalTugas individu akuntansi internasional
Tugas individu akuntansi internasional
 
Ak komparatif eropa
Ak komparatif eropaAk komparatif eropa
Ak komparatif eropa
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
 

Viewers also liked

Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingAlbet Albet
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing _sitiana
 
Pengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSOPengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSOAfifah Asra
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian internYABES HULU
 

Viewers also liked (7)

Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian Auditing
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3
 
Pengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSOPengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSO
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
 

Similar to International Accounting Bab 4,5,6

AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxSalesCSMenik
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiAnisa Muvit
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxNurRis1
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Efni Yulianti
 
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptxdokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptxRicoAprilioTiranda
 
Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013
Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013
Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013rio natanael
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewSri Apriyanti Husain
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewSri Apriyanti Husain
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganIwan Ridwan
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Pertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptx
Pertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptxPertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptx
Pertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptxArieMahardikaPageno
 

Similar to International Accounting Bab 4,5,6 (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
akm 1.docx
akm 1.docxakm 1.docx
akm 1.docx
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptx
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
 
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptxdokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
dokumen.tips_chapter-3-teori-akuntansi.pptx
 
Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013
Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013
Akuntansi-untuk-Perusahaan-Pertambangan-011013
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
 
Perkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overviewPerkembangan psak-0310013-overview
Perkembangan psak-0310013-overview
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 
IASC and IFRS
IASC and IFRSIASC and IFRS
IASC and IFRS
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
 
Pertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptx
Pertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptxPertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptx
Pertemuan ke 2 Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntasi.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

International Accounting Bab 4,5,6

  • 2. MEKSIKO Telah melakukan reformasi pasar sejak th 1990 dan berhasil meningkatkan perekonomian Meksiko. Termasuk penganut code law, yang mendasarkan peraturannya pada hukum civil, tetapi standar setting Meksiko menganut British- Amerika atau Anglo Saxon, bukan pendekatan Continental European. * Peraturan dan Pembinaan Akuntansi Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip-prinsip Akuntansi dan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Standar Auditing dan Prosedur. * Pelaporan Keuangan Laporan keuangan yang harus dibuat adalah neraca, laporan penghasilan, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan-catatan.
  • 3. * Laporan keuangan laporan manajemen, laporan auditor independen, laporan keuangan primer (laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham), diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan, penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun, serta data triwulan terpilih.
  • 4. Laporan Keuangan : Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang dibantu oleh laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan, ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai, transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
  • 5. AMERIKA SERIKAT * Regulator : 1. Financial Accounting Strandard Board (FASB) 2. Securities and Exchange Commission (SEC) 3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan 4. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) * Regulasi : 1. Accounting Series Realeases, 2. Financial Reporting Release, dan Staf Accounting Bulletins (SEC); 3. Statements of Financial Accounting Standards (FASB); 4. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) 5. Sarbanes-Oxley Act
  • 6. JEPANG Jepang merupakan negara tradisional dengan akar budaya yang sangat kuat. Muncul keiretsu, yaitu kebersamaan atau konglomerasi gaya Jepang. Jepang menganut code law. * Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi Pengaturan Akuntansi didasaarkan pada triangular legal system yaitu pengaturan berdasarkan 3 UU : Commercial code, Securities and Exchange Law dan Corporate Income Tax Law, yang diatur oleh MOJ (Ministry of Justice)
  • 7. CINA Sejak 1970 Cina telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke perekonomian pasar. Peraturan Akuntansi baru cina telah dikembangkan untuk swastanisasi dan limited liability bebas. * Peraturan dan Pembinaan akuntansi 1. Cina mulai mengembangkan perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli 1993 diterbitkan Accounting Standard for Business Enterprises (ASBE). 2. Tahun 2005 semua perusahaan di Cina wajib menggunakan ASBE sebagai standard pelaporannya. 3. Sedangkan untuk auditornya, Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi seorang CPA.
  • 8.  Regulator : The State Council, Departemen Keuangan, The China Accounting Standards Committee (CASC), The China Securities Regulatory Commission (CSRC), The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA) * Regulasi : 1. Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR), 2. Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
  • 9. INDIA Setelah kemerdekaan, India menganut sistem perekonomian sosialis. Tetapi mulai krisis ekonomi 1991, India mulai membuka pasarnya ke dunia internasional. * Peraturan dan Pembinaan Akuntansi Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans of India, yang bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006, pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan IFRS seacara utuh di India.
  • 10. * Regulasi : 1. Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards (AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS) * Laporan Keuangan : neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.
  • 11.
  • 13. * Pengungkapan Sukarela Beberapa Penelitian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi Secara sukarela, keuntungan dari pengyungkapan tersebut menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah, bunga bisa lebih tinggi, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. * Pengungkapan Wajib Kebutuhan akan investor dalam pengungkapan dan peloporan keuangan, menuntut informasi yang mendetail dan bukti-bukti yang kuat. Akan tetapi, banyak pihak bahwa laporan keuangan bisa menjadi mekanisme cacat untuk berkomunikasi dengan investor dari luar.
  • 14. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan Di beberapa belahan Dunia, pengungkapan bermakna kecil dan pengawasan serta pelaksanaan sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan patuh dengan peraturan pengungkapan jika kepatuhan lebih menguras biaya dari pada biaya non kepatuhan yang diharapkan. * Jenis praktik pelaporan dan pengungkapan : 1. Pengungkapan terhadap informasi kedepan/Progresif 2. Segmen pengungkapan 3. Pelaporan tanggung jawab sosial 4. Pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domistik 5. Pengungkapan peraturan perusahaan 6. Pengungkapan dan laporan usaha
  • 15. Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan Pengelolaan perusaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan tranparasi, serta peran pemegang saham. Empat komponen rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan di sebuah negara : 1. Infrastruktur Pasar 2. Lingkungan Hukum 3. Lingkungan Peraturan 4. Infrastruktur Informasi
  • 16. * Infrastruktur Pasar 1. Pola Kepemilikan 2. Tingkatan perusahaan terdaftar secara umum hak-hak kepemilikan 3. pasar untuk kendali korporasi 4. Struktur dewan * Lingkungan Hukum 1. Jenis Sistem Hukum 2. Hak-hak pemegang saham 3. Keterangan perusahaan / Sekuritas
  • 17. * Infrastruktur Informasi : 1. Standar Akuntansi 2. Standar Audit 3. Struktur Akuntansi/ Profesi Audit * Lingkungan Pengaturan 1. Dewan pengatur dan bidangnya 2. Celah/ kelengkapan pengaturan 3. Persyaratan informasi dan waktu 4. Efektivitas pelaksanaan
  • 19. PENGERTIAN TRANSLASI Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain. Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi yang dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang berbeda membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda menjadi hal yang sulit.
  • 20. ALASAN TRANSLASI 1. Perusahaan dengan operasi luar negeri yaitu Perusahaan dengan operasi yang luas, tidak dapat menyiapkan laporan keuangan konsolidasi jika akun-akun mereka dan akun-akun subsidiaries tidak diungkapkan dalam satu mata uang. 2. Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada pembaca di negara lain yg signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri
  • 21. ALASAN LAIN TRANSLASI Alasan lain : 1. Mencatat transaksi valuta asing 2. Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak perusahaan 3. Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri
  • 22. TERMINOLOGI * KONVERSI  Translasi tidak sama dengan Konversi.  Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang  Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.  Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.  Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila dilakukan konversi.  Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan mengalikan saldo dalam mata uang asing dengan kuota kurs langsung
  • 23. * Pasar FORWARD  Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain di masa yang akan datang  Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk suatu mata uang asing  Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu mata uang asin
  • 24. METODE TRANSLASI MATA UANGASING 1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate) 2. Metode kurs berganda (Multiple Rate) a. metode kini - non kini (current-non current) b. metode moneter - non moneter c. metode temporal
  • 25. METODE TRANSLASI MATA UANGASING 1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate) • Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri membeli tanah pada awal periode harga VA 1.000.000. • Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis : $1.000.000 • Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714. • Pertambahan nilai pasar tanah menjadi $1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).
  • 26. 2 . M E TO D E K U R S B E R G A N D A ( M U LT I P L E R AT E ) a. Metode moneter - non moneter ◦ Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang & utang) ditranslasi memakai kurs berlaku ◦ Unsur NON moneter (aset tetap,investasi jk.pjg & persediaan, ditranslasi menggunakan kurs historis)
  • 27. * Pengaruh penggunaan kurs terhadap laporan keuangan : 1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerungian translasi mata uang asing 2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi
  • 28. TRANSAKSI MATA UANG ASING • Transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing. • Suatu transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain
  • 29. KEUNTUNGAN/KERUGIAN TRANSAKSI Perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan x jumlah terutang dalam mata uang asing. Contoh:  Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan AS seharga $ 1.000.000 ketika kurs pertukaran $1 = Rp 9.500.  Perush.Indonesia membayar hutang dalam 30 hari ketika kurs $1=Rp 9.600, maka terjadi kerugian transaksi Rp 100.000.000 ( 1.000.000 x (Rp9.600 - Rp9.500))