Organ reproduksi utama laki-laki terdiri dari penis, testis, epididimis, vas deferens, dan kelenjar aksesori seperti prostat. Testis memproduksi sperma dan hormon testosteron. Sperma diproduksi dan diproses di saluran reproduksi laki-laki sebelum dikeluarkan melalui ejakulasi. Organ utama perempuan terdiri dari ovarium, tuba falopi, dan rahim. Ovarium memproduksi sel telur dan hormon estrogen dan progesteron. Siklus menstruasi terj
6. Bagian dalam Reproduksi Laki-laki
Skrotum
kantong pelidung testis
Testis
Menghasilkan hormon testosteron. di
dalam testis terdapat tubulus seminiferus
tempat untuk pembentukkan sperma.
7. Saluran Reproduksi Laki-Laki
▹Epididimis
Tempat pematangan dan penyimpanan sperma.
▹Vas deferens
Menyalurkan sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis.
▹Saluran ejakulasi
Saluran pendek yang menerima sperma dari vas deferens dan menyalurkan
sekresi ke vesikulas seminalis.
▹Uretra
Saluran kelamin dari kantong semen dan saluran pembuangan urine.
8. Kelenjar Aksesori Reproduksi Laki-Laki
• Kelenjar vesikula seminalis
Menyediakan energi bagi sperma dan memudahkan gerakan sperma.
• Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan yang bersifat basa untuk menyeimbangkan keasaman
urine di uretra dan keasaman vagina.
• Kelenjar cowper
Menyekresikan mukus dan cairan bening untuk menetralkan urine yang
masih tersisa di uretra.
10. • Testosteron
Pertumbuhan dan perkembangan.
• FSH
Spermatogenesis
• LH
Merangsang sel –sel interstisial di dalam testis untuk
berkembang dan menyekresikan testosteron.
• GnRH
Merangsang kelenjar hipofisi untuk mengeluarkan FSH
dan LH
12. ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
a. Alat Kelamin Luar
•Labia Mayor :
Bibir luar vagina yang tebal
berlapis lemak.
•Labia Minor :
Sepasang lipatan kulit yang halus
dan tipis .
•Himen (selaput dara)
13. ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
a. Alat Kelamin Dalam
•Ovarium
Tempat penghasil sel telur (ovum).
•Tuba Fallopi (Oviduk)
Tempat berlangsungnya fertilisasi.
Terdapat fimbria untuk menangkap
ovum.
•Uterus (Rahim)
Tempat pertumbuhan dan perkembangan
janin.
15. Hormon Kelamin pada perempuan
Estrogen
(Ovarium)
Progesteron
(korpus luteum)
LH
(hipofisis)
FSH
(hipofisis)
Oksitosin
(hipotalamus)
16. • Estrogen
pertumbuhan organ reproduksi dan proses kelahiran.
• Progesteron
merangsang pertumbuhan endometrium uterus untuk persiapan
implantasi zigot.
• LH
Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan
progesteron dan memacu pertumbuhan korpus luteum dan
ovulasi.
17. • FSH
Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan
progesteron dan memacu pertumbuhan dan perkembangan
folikel (sel telur )
• Oksitosin
Merangsang kontraksi otot polos uterus selama proses
kelahiran dan merangsang pengeluaran air susu.
20. Perbedaan Antara Spermatogenesis dan Oogenesis
OBJEK SPERMATOGENESIS OOGENESIS
Tempat Testis Ovarium
Waktu Terjadinya Mulai Pubertas dan selama
hidupnya
Pralahir,Pascalahir, Pasca
Pubertas sampai menopause
Tipe Pembelahan Mitosis, Meiosis I dan
Meiosis II
Mitosis, Meiosis I dan
Meiosis II
Sel induk yang membelah Spermatogonium (2n) Oogonium (2n)
Hasil 4 Sperma (n) 1 ovum dan 3 badan polar (n)
23. Fase Menstruasi
• Korpus luteum menghentikan produksi hormon estrogen.
• Kadar hormon estrogen dan progesteron turun menyebabkan
lepasnya ovum dari dinding uterus (endometrium) yang
menebal.
• Ovum lepas kemudian endometrium menjadi sobek dan
meluruh.
• Dinding endometrium menjadi menipis.
24. FASE PRA OVULASI
• Hipotalamus merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.
• FSH merangsang pembentukan folikel primer.
• Folikel primer akan tumbuh sampai 14 hari hingga folikel
menjadi matang atau disebut folikel de graaf .
• Selama pertumbuhannya folikel melepas horomon estrogen
yang menyebabkan pembentukan endometrium (fase
proliferasi).
25. FASE OVULASI
• Hormon estrogen meningkat
menghambat pelepasan FSH dari
hipofisis.
• FSH turun menyebabkan hipofisis
melepaskan LH.
• LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel de Graaf
(ovulasi)
FASE PASCA OVULASI
• Folikel de Graff yang ditinggalkan oleh
oosit sekunder akan berkerut dan
berubah menjadi korpus luteum.
• Korpus luteum memproduksi
progesteron dan esterogen.
• Progesteron mengubah endometrium
yang tebal menjadi jaringan kaya
pembuluh darah.
• Jika tidak terjadi pembuahan korpus
luteum akan menua dan berubah
menjadi korpus albikan. Konsentrasi
estrogen dan progesteron menurun.
• Jika tidak terjadi pembuahan
endometrium akan meluruh dan terjadi
pendarahan.