SlideShare a Scribd company logo
1 of 110
Download to read offline
L/O/G/O
SISTEM REPRODUKSI
Oleh: Temu Ningsih, S.Pd.
Universitas Negeri Semarang
Bagi sepasang suami istri dikaruniai seorang bayi
merupakan suatu hal yang menggembirakan. Bayi ini akan
tumbuh menjadi seorang anak dan akan berperan sebagai
generasi penerus bagi kedua orang tuanya. Pernahkah
Anda berpikir bagaimana proses terbentuknya bayi?
Tujuan Pembelajaran
1
Siswa mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi
organ reproduksi pria dan wanita
2
Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan
sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis)
3
Siswa mampu menguraikan proses ovulasi dan hormon
yang memprngaruhinya
4 Siswa mampu mengidentifikasi proses fertilisasi
5
Siswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan
proses menstuasi
Tujuan Pembelajaran
6
Siswa mampu mengidentifikasi proses kehamilan dan
kelahiran
7 Siswa mampu menjelaskan pentingnya ASI bagi bayi
8
Siswa mampu mengidentifikasi berbagai metode
kontrasepsi dan efektivitas penggunaannya
9
Siswa mampu mengidentifikasi berbagai
kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi
manusia serta mengetahui cara mencegah dan
mengatasinya
Sistem Reproduksi
Kontrasepsi
Sistem Rep. Pria
Organ
Hormon
Proses fisiologis
Spermatogenesis
Organ dalam
Testis
Saluran Pengeluaran
Kelenjar asesoris
Organ Luar
Penis
Skrotum
Qrgan dalam
Vulva
Klitoris
Perinium
Organ luar
Ovarium
Tuba fallopi
Uterus
Sistem Rep. Wanita
Organ
Gangguan dan Kelainan
Hormon
Ogenesis
Mentruasi
Kehamilan
Persalinan
Pemberian ASI
Imunitas
Sistem Reproduksi
Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk
hidup sebagai usaha untuk melestarikan jenisnya. Kita
sebagai manusia juga melakukan aktivitas tersebut.
Reproduksi pada manusia tergolong reproduksi
seksual. Sistem reproduksi manusia melibatkan induk
jantan dan induk betina.
Organ Reproduksi Manusia
Organ Reproduksi
Wanita
SIMAKLAH........
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Luar Organ Reproduksi Dalam
1. Penis
2. Skrotum
Organ
Primer
Kelenjar
asesoris
Saluran
Reproduksi
1. Vesikula
2. Kelenjar prostat
3. .Kelenjar
bulbouretral/cowper
1. testis
1. Epididimis
2. Vas deferens
3. Uretra
Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria terdiri atas dua bagian, yaitu organ
reproduksi dalam dan organ reproduksi luar, Bagian dalam dibagi
menjadi tiga yaitu organ primer (testis), saluran reproduksi (epididmis,
vasdeferens dan ureter), dankelenjar aksesoris (vesikula, kelanjar prostat
dan kelenjar bulbouretral/cowper)
a. Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan
dalam suatu kantong yang di sebut skotum atau kantong buah zakar. Testis
berfungsi sabagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (
testosteron).
No. Nama organ Fungsi
a Uretra
Saluran jalannya unrin dari ginjal menuju vasica unrinaria
b Ampula
Menampung sperma yang disalurkan dari vass deferens
c Kelenjar prostat
Menghasilkan getah yang bersifat encer seperti susu dan bersifat
asam berfungsi untuk menurunkan kadar kekentalan saluran
reproduksi wanita
d Kelenjar bulbouretral/ cowper
Menghasilkan getah yang dialirkan ke uretra. Getah yang
dihasilkan bersifat basa sehingga dapat menyeimbangkan
keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina
e Vas deferens
Saluran jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen
f Epididimis Tempat pemasakan spermatozoa
g Testis
Menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Tepatnya di
tubulus seminiferus
h Penis
Sebagai alat kopulasi untuk memindahkansperma ke saluran
kelamin wanita
i Uretra
Saluran sistem ekskresi (urin) dan saluran semen dari kantung
mani
j Jaringan erektil
Menyebabkan penis tegang dan mengembang (ereksi) jika ada
suatu yang merangsang
k Kandung kemih/vasica urinaria
Tempat untuk menampung urin
Khitan..........
Bagaimanakah pendapat Anda tentang
fenomena budaya khitan yang saat ini masih
berlangsung di masyarakat jika diambil dari
sudut pandang menurut budaya dan medis??
Berdasarkan hasil
observasi/diskusi,
bagaimanakah manfaat
khitan dalam mencegah
penyakit AIDS?
Khitan memiliki manfaat bagi kesehatan,
terutama sebagai langkah untuk mencegah
terjadinya penyakit reproduksi seperti AIDS,
kanker penis, kanker prostat, sehingga khitan
sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Pada laki-laki yang dikhitan, kulit kelaminnya akan
memiliki tipe sel yang lebih tahan terhadap
kemampuan virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh.
Dengan demikian, kesempatan virus HIV masuk ke
tubuh akan berkurang sehingga risiko terkena infeksi
HIV/AIDS juga menurun.
Organ Reproduksi
Wanita
Organ Reproduksi Luar Organ Reproduksi Dalam
1. Labium mayor
2. Labium minor
3. Klitoris
1. Vagina
2. Uterus
3. Tuba fallopi
4. Ovarium
Vulva
Organ Reproduksi Luar
Organ Reproduksi Wanita
a. Labium mayor
b. Labium minor
Berbentuk lonjong dan menonjol, merupakan lanjutan mons veneris
• Lipatan di medial labia mayor
• Kedua lipatan ini bertemu di belakang, fourchet (hanya tampak pada wanita
belum melahirkan)
• Sebagai pintu masuknya penis pada saat kopulasi
Organ Reproduksi Wanita
c. Klitoris
d. Vagina
• Merupakan tunggul erectil.
• Banyak saraf sensoris dan pembuluh darah.
• Analog penis
• Merupakan saluran keluar uterus yang dapat mengalirkan dara haid dan sekret
dari uterus
• Organ untuk kopulasi
• Sebagai jalan untuk keluarnya janin
Bagian-bagian
1 = Uterus
2 = Cervix
3 = Vagina
4 = Klitoris
5 = Labia Mayor
Organ Reproduksi Wanita
SIMAKLAH........
No. Nama organ Fungsi
a Tuba fallopi Tempat terjadinya fertilisasi/pembuahan.
b Endometrium Tempat implantasi embrio setelah terjadi fertilisasi
c Infidibulum
Menangkapovum matang yang dilepaskan dari
ovarium
d Folikel de graaf
Tempat pematangan ovum dan menyediakan
sumber makanan bagi ovum
e Uterus Tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
f Serviks
Saluran jalannya sperma paada saat masuk ke
dalam rahim dan keluarnya darah pada saat terjadi
menstruasi
g Vagina Alat kopulasi
h Ovarium
Menghasilkan ovum
Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita terdiri atas organ dalam (ovarium (indung telur),
oviduk / tuba fallopi (saluran telur), uterus dan vagina) dan organ luar berupa
vulva yang terdiri atas labium mayor, lagium minor dan klitoris,
a. Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel
telur(ovum. Ovarium terletak dirongga perut, tepatnya didaerang pinggang kiri dan
kanan. Ovarium diselubungi kapsul pelindung dan mengandung beberapa folike.
Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulat
bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan
melindungi perkembangan sel telur..
Sel telur yang telah masak akan terlepas dari ovarium. Peristiwa tersebut
disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi
menghasilkan hormon esterogen dan progesteron.
Organ Reproduksi Wanita
b. Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum ke arah
rahim dengan gerakan peristalti. Ujung nya berbentuk corong berjumbai-jumbai
(fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium.
Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang
sudah dibuahi bergerak kerahim (uterus).
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai
satu ruangan. Rahim bagian bawah di namakan serviks uteri, sedangkan bagian
besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapis yaitu
perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak
pembulu darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas
setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi
c. Uterus
Organ Reproduksi Wanita
d. vagina
vagina berfugsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi.
Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat
mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina
dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar batholini.
Organ reproduksi wanita tampak dari
(a) depan dan (b) samping.
Organ Reproduksi Wanita
Gametogenesis
• Gametogenesis merupakan proses
pembentukan sel gamet.
• Gametogenesis terjadi pada pria dan wanita.
• Pembentukan sel gamet (ovum) pada wanita
disebut dengan oogenesis.
• Pembentukan sel gamet (sperma) pada pria
disebut dengan spermatogenesis.
• Proses tersebut dipengaruhi oleh kerja hormon.
Oogenesis
• Oogenesis adalah proses pembentukan
sel telur (ovum) di dalam ovarium.
• Proses ini dipengaruhi oleh kerja hormon.
• Hasil akhir dari proses ini akan
menghasilkan 1 sel telur fungsional dan 3
badan polar.
SIMAKLAH........
OOGONIUM (2n)
Oosit sekunder (n)
OOSIT PIMER (2n)
Badan polar primer (n)
Badan polar
sekunder
Badan polar
sekunder
Badan polar
sekunder
Ovum
MITOSIS 1
MITOSIS 2
MEIOSIS
Spermatogenesis
• Spermatogenesis adalah proses
pembentukan sperma di dalam tetis,
tepatnya di tubulus seminiverus.
• Proses ini dipengaruhi oleh kerja hormon.
• Hasil akhir dari proses ini akan diperoleh 4
sel sperma yang fungsional.
SIMAKLAH........
HIPOTALAMUS
LH
Kelenjar hipofisis anterior
sepermatogenesis
ABP
Sel Leydig
kumis Suara membesar
Sel sertoli
FSH
tertosteron
menstimulus
menstimulus
menstimulus
menskresikan
menghasilkan
memulai
mengndalikan
1. Kepala
Fungsi: tempat letaknya akrosom dan nukleus
2. Akrosom
Fungsi: membentuk enzim hialuronidase dan proteinase
yang berperan untuk membantu menembus lapisan yang
melindungi sel telur
3. Nukleus (inti)
Fungsi: membawa informasi genetik
4. Mitokondria
Fungsi: sebagai tempat menghasilkan energi berupa ATP untuk
pergerakan sperma
5. Ekor
Fungsi: membantu pergerakan sperma untuk mencapai ovum
6. Leher
Fungsi: menghubungkan kepala dengan ekor
Apakah dapat
berpengaruh terhadap
kualitas sperma?
Asap rokok dapat menimbulkan gangguan hormonal,
spermatogenesis, merusak viabilitas spermatozoa dan
menyebabkan adanya bahan toksik pada spermatozoa.
Gangguan terhadap sel seprmatozoa menyebabkan
penurunan kualitas semen dan terjadinya kemandulan.
Kemampuan spermatozoa membuahi sel telur
dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa.
Spermatozoa yang kualitasnya rendah tidak dapat
membuahi sel telur. Kualitas spermatozoa akan kembali
baik apabila perokok aktif menghentikan kebiasaan
merokok dan mengubah pola hidup sehat.
Komponen gas sangat berpotensi untuk menimbulkan
radikal bebas, yang diantaranya terdiri atas karbon
monoksida, karbondioksida, oksida dari nitrogen dan
senyawa hidrokarbon.
Ovulasi
• Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur
(ovum) yang telah mmatang dari ovarium.
1. Ovulasi adalah proses keluarnya ovum yang telah matang
dari ovarium (folikel degraaf).
2. Ovulasi dipengaruhi oleh hormon FSH dan LH.
3. Ovum setelah dilepas dari ovarium akan ditangkap oleh
infidibulum dan menuju tuba fallopi.
4. Jika ada sperma yang masuk, maka akan terjadi fertilisasi.
5. Satu sel ovul akan di buahi oleh 1 sel sperma dan
selanjutnya akan berkembang menjadi zigot.
6. Perkembangan zigot terjadi pada uterus untul berimplantasi
dan mengalami perkembangan menjadi bayi.
SIMAKLAH........
Menstruasi
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah
menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak
dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan
tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)
Menstruasi adalah prose luruhnya sel-sel endometrium
bersamaan dengan ovum matang yang tidak dibuahi.
Menstruasi terjadi jika ovum yang telah matang tidak
dibuahi oleh sperma.
Siklus
Menstruasi
Hormon yang mempengaruhi
1. Hipofisis anterior menskresikan FSH.
2. FSH merangsang pertumbuhan folikel de Graaf.
3. Folikel de Graaf menghasilkan estrogen yang
merangsang pemuliaan endometrium setelah menstruasi.
4. Sekresi LH meningkat, sehingga merangsang luruhnya
folikel.
5. Ovum meninggalkan folikel dan ovum keluar dari ovarium
(hari ke 14).
6. Folikel de Graff yang telah ditinggalkan ovumnya akan
berubah menjadi courpus luteum, kemudian
menghasilkan progesteron yang berfungsi mempertebal
dinding endometrium (persiapan implantasi zigot).
7. Produksi FSH dan LH menurun.
8. Courpus luteum mengecil dan menghilang.
9. Pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian
nutrisi pada endometrium juga berhenti.
10.Berhentinya sekresi hormon estrogen dan progesteron.
11.Sel-sel dinding endometrium luruh bersama ovum yang
tidak dibuahi.
No. Fase Terjadi hari
ke-
Kondisi Ovarium Kadar
hormon
Kondisi
Uterus
1 Menstruasi 0-6
Degenerasi korpus
luteum
Turunnya
estrogen dan
progesteron
Peluruhan
dinding
endometrium
2 Proliferasi 7-12
Pertumbuhan folikel Produksi
FSH dan
estrogen
Pembentuka
n kembali sel
penyusun
endometrium
3 Ovulasi 13, 14, 15
Pelepasan oosit
sekunder, folikel de
graaf menjadi korpus
luteum
LH
meningkat,
FSH
terhambat,
progesteron
meningkat
Endometrium
menebal,
mengandung
banyak
pembuluh
darah
4 Sekresi 16-28
Korpus luteum menjadi
korpus albikan
Produksi
progesteron
turun
Penebalan
endometrium
berhenti
Mengapa terjadi dismenore pada saat seorang wanita
mengalami menstruasi?
Bagaimana jamu kunyit
asam dapat mengurangi
dismenore?
Bagaimana cara kerjanya?
Dismenore disebabkan karena kontraksi otot-otot rahim
untuk mengeluarkan endometrium juga dipengaruhi oleh
hormon prostaglandin. Pada menstruasi, saat tidak ada
pembuahan ovum pasca ovulasi hormon-hormon
reproduksi wanita turun drastis karena korpus luteum
berinvolusi. Hal ini mengakibatkan endometrium yang telah
dipersiapkan sebelumnya untuk implantasi hasil fertilisasi
menjadi luruh. Semua kelenjar meluruh terjadi penurunan
nutrisi dan vasospasme pembuluh darah di endometrium.
Vasospasme akan menyebabkan reaksi inflamasi yang
mengaktifkan metabolism asam arakhidonat dan akhirnya
melepaskan prostaglandin (PG). Terutama PGF2-alfa yang
akan menyebabkan vasokonstriksi dan hipertonus pada
miometrium. Hipertonus ini yang menyebabkan dismenore
KETAHUILAH........
KETAHUILAH........
Minuman kunyit asam dipercaya memiliki kandungan
bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetika
(mengurangi rasa nyeri), antipiretika (pengurangan
tekanan psikis serta mengurangi aktivitas sistem saraf),
dan antiinflamasi.
Curcumine dan anthocyanin akan bekerja dalam
menghambat reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga
menghambat atau mengurangi terjadinya inflamasi
sehingga akan mengurangi atau bahkan menghambat
kontraksi uterus.
Tanda *
menunjukkan
tanggal dimulainya
menstruasi.
Bagaimana keadaaan hormon pada saat tanggal 1 dan 29?
Bagaimana keadaaan hormon pada saat tanggall 13, 14,
15?
Fertilisasi
SIMAKLAH........
Proses Fertilisasi
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Proses Fertilisasi
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel
pada dinding rahim
5
6
1. Spermatozoa mendekati ovum, selanjutnya
bermigrasi melalui corona radiata.
2. Akrosom membebaskan enzim hialuronidase dan
proteinase untuk menembus zona pellucida.
3. Protein pada kepala sperma berkaitan dengan
reseptor pada ovum.
4. Sel sperma berikatan dengan reseptor pada membran
ovum dan melepaskan nukleus dan terjadi perubahan
pada membran sel telur sehingga sperma yang lain
tidak bisa memasuki ovum.
5. Terjadi peleburan nukleus sperma dan nukleus ovum.
6. Terbentuklan zigot.
Kehamilan
Zigot yang berada didalam rahim akan terus tumbuh
dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa
kehamilan manusi sekitar 9 bulan 10 hari. Dalam rahim
embrio akan mendapatkan makan dari tubuh induk melalui
plasenta (ari-ari ) embrio didalam rahim dilindungi selaput
pembungkus, yaitu
Amnion
Korion
Sakus
vitellinus
Alantaois
Mengapa pada ibu hamil sering mengalami rasa muntah
dan mual (morning sickness)?
Bagaimana jamu dapat berfungsi untuk mengurangi rasa
muntah dan mual (morning sickness) pada ibu hamil?
Penyebab Morning Sickness
1) Hormon Progesteron
Peningkatan hormon progesterone dapan mengganggu sistem pencernaan ibu hamil.
Sebab hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk system
pencernaan.
2) HCG
Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu penyebab
morning sickness. Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa mual.
Penyebab rasa mual dan muntah pada saat kehamilan pada bula-bulan awal adalah
terjadi peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin, hormon estrogen dan hormon
progesteron karena peregangan otot uterus. Peregangan otot uterus mengakibatkan
fluktasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun. Karena tekanan
darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan yang
menyebabkan pencernaan kurang efisien. Selain itu, juga menyebabkan peningkatan
asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah.
Pada saat lambung kosong ini akan terjadi rasa mual dan muntah.
3) Makanan
Makanan makanan berminyak dan pedas dapat menyebabkan morning sickness pada
ibu hamil.Fungsi system pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin
memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak
4) Peningkatan sensitivitas bau dan rasa
Peningkatan sensitivitas baud an rasa adalah penyebab lain morning sickness. Bau
yang pada kondisi normal bisa saja memicu mual dan muntah pada wanita yang sedang
hamil.
Meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic
Gonadotropin). Hormon ini merupakan sebuah hormone yang
meningkat drastic saat kehamilan. Ketika hormone tersebut
meningkat, rasa mual akan cenderung meningkat
Hormone HCG, hormon estrogen dan progresteron meningkat.
Hormon progesteron ini membuat relaksasi otot polos dan
membuat rahim tenang.Karena hormone HCG, estrogen dan
progesterone meningkat akibatnya adanya peregangan pada otot
uterus.
Peregangan otot uterus mengakibatkan fluktasi tekanan darah
terutama pada saat tekanan darah menurun. Karena tekanan
darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran
pencernaan yang menyebabkan pencernaan kurang efisien.
Peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong
atau makan makanan yang salah. Pada saat lambung kosong ini
kita merasa mual muntah dan terjadilah morning sickness pada
wanita hamil
Pengobatan tradisisional diyakini lebih aman daripada
pengobatan modern, karena pengobatan tradisional tidak begitu
keras juga lebih murah. Jamu merupakan ramuan tradisional
sebagai salah satu upaya pengobatan yang telah dikenal luas
dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tujuan mengobati
penyakit ringan, mencegah datangnya penyakit, menjaga
ketahanan dan kesehatan tubuh, atau menghilangkan rasa
nyeri. Jamu memiliki khasiat terhadap pemulihan uterus dan
laktasi.
 Pada minggu ke-8, semua organ telah terbentuk. Pada saat ini
embrio disebut fetus.
 Pada minggu ke-4 hingga 8, 3 lapisan lembaga akan membentuk
jaringan, organ, dan sistem organ. Proses ini dinamakan.
Organogenesis.
 Kehamilan adalah berkembangnya embrio di dalam uterus sejak
fertilisasi hingga kelahiran.
 Setelah akan fertilisasi akan terbentuk zigot.
 Zigot akan berkembang menjadi morula kemudian menjadi blastula.
 Blastula membentuk embrioblas (calon embrio) dan bangunan
embrioblas (calon embrio) yang berfungsi sebagai alat untuk
implantasi pada dinding uterus.
 Pada hari ke-7, zigot berimplantasi pada dinding uterus, tepatnya pada
endometrium.
 Trofoblas menghasilkan HCG yaitu hormon pendeteksi kehamilan
yang berfungsi untuk mempertahankan korpus luteum.
 Blastula berkembang menjadi gastrula yaitu struktur yang mempunyai
3 lapisan lembaga (eksoderm, mesoderm dan endoderm).
Selaput Pembungkus
1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya
embrio. Dinding embrio mengelurakan getah berupa air ketuban yang berguna
untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.
2. Korion, merupakan salah satu selaput yang berada diluar Amnion. Korion
dan Alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembulu darah yang berhubungan
dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.
3. Sakus vitellinus (Kantong kuning telur), terletak diantara Amnion dan
plasenta. Sakus vitellinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembulu darah
pertama.
4. Alantaois, terletak didalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi,
saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya
menghilang dan tinggal pembulu darah yang berfungsi sebagai penghubung
embrio dan plasenta.
No
.
Bagian Fungsi
1 Uterus Tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
2 Umbilical cord Tempat jalannya makanan dan O2 dari ibu ke janin dan
saluran pengangkutan sisa metabolisme dari janin ke
ibu
3 Cairan
amnion
Melindungi janin dari benturan
4 Amnion Membran terdalam yang berupa selaput atau kantong
yang mengelilingi rongga amnion
5 Alantois Membentuk tali pusar. Bersama dengan korion, alantois
berperan penting dalam pembentukan plasenta
6 Fetus Calon individu baru
7 Korion Membentuk plasenta dan menghasilkan HCG
8 Embrio Calon individu baru dan merupakan perkembangan
zigot
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
1 Bulan (4 Minggu)
Bagian kepala, jantung dan hati mulai terbentuk, sistem pencernaan sebagai suatu saluran
sederhana, ada sebuah ekor yang khas, jaringan jaringan ekstra embrionik mulai muncul
2 Bulan (8 Minggu)
Telinga, mata, jari, mulut hidung, dan tumit merupakan bentuk bentuk tersendiri; tulang mulai
terbentuk, sistem pencernaan, saraf, dan sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar,
tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
3 Bulan (12 Minggu)
Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik;
alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas;
adanya gerakan gerakan kecil pada janin.
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
4 Bulan (16 Minggu)
Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang diseluruh
tubuh; kulit berkambang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya;
muncul alis, bulu mata dan rambut kepala; gerakan janin meningkat
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
9 Bulan (38 Minggu)
Semenjak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak dibawah kulit; menjelang minggu ke-22
janin mulai membuka matanya; gerakan gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang
sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala kebawah sebagai persiapan untuk kelahiran
Kebudayaan
Masyarakat
Fakta Mitos
Upacara 7
bulan usia
kehamialan
Selamat atau tidaknya ibu/bayi tergantung dari kondisi
ibu dan profesionalisme penolong ibu bersalin.
Agar ibu dan bayi selamat pada
proses persalinan.
Ibu hamil dan
suaminya
dilarang
membunuh
binatang
Tentu saja tidak demikian. Cacat janin disebabkan oleh
kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau
pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling
banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem
yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena
psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang
perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang
adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan.
Sebab, jika itu dilakukan, bisa
menimbulkan cacat pada janin
sesuai dengan perbuatannya itu.
Jangan minum
air es agar
bayinya tidak
besar
Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah
makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan.
Minum es tidak dilarang, asal tidak berlebihan. Karena
jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini
tentu membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu
berdampak tidak baik.
Minum es atau minuman dingin
diyakini menyebabkan janin
membesar atau membeku
sehingga dikhawatirkan bayi akan
sulit keluar.
Ibu hamil tidak
boleh makan
pisang yang
dempet
Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet /
kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang
dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Kembar siam
disebabkan oleh pembelahan sel telur pada saat
setelah dibuahi yang tidak sempurna.
Nanti anaknya jadi kembar siam.
Kelahiran
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan
penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama
dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)
Estrogen
Menstimulasi reseptor oksitosin pada uterus
Skresi oksitosin
Meningkatkan
Kontraksi uterus
Menstimulasi plasenta
untuk menskresikan
hormon
Proses kelahiran
meliputi tiga tahap yaitu
tahap dilatasi,
pengeluaran, plasental.
Tahap dilatasi
• Mula-mula jalan lahir melebar dan kantong amnion
pecah
• Pelebaran serviks terjadi secara bertahap dan
dirangsang oleh hormon relaksin
Tahap pengeluaran
• Terjadi kontraksi uterus dan otot abdomen mendorong
kepala bayi melewati serviks dan vagina yang melebar
Tahap plasental
• Terjadi kontruksi uterus yang semakin berkurang
sehingga memisahkan plasenta dari endometrium dan
menyebabkan pengeluaran plasenta serta sisa-sisa
tali pusar
Laktasi
• Laktasi adalah pembentukan, pelepasan dan
pengeluaran ASI.
• Laktasi dipengaruhi oleh hormon prolaktin.
• ASI yang pertama kali terbentuk disebut kolostrum.
• Kandungan yang terdapat pada ASI adalah antibodi
yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
bayi terhadap infeksi mikroorganisme.
• Manfaat dari ASI bagi bayi adalah:
1. Meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit.
2. Membantu perkembangan otak (meningkatkan
kecerdasan).
3. Mempercepat pertumbuhan bayi.
Kontrasepsi
Upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
Permanen atau sementara
Mekanik
METODE KONTRASEPSI
Hormonal
Sterilisasi Konvensional
1. Vasektomi
2. Tubektomi
1.Pil KBB
2. Susuk
3. Suntik
1. Coitus interuptus
2. Sistem kalender
1. Kondom
2. Diafragma
3. IUD
4. Spermisida
Vasektomi
Berfungsi mencegah fertilisasi
Efektivitas 100%
Tubektomi
Berfungsi mencegah fertilisasi
Efektivitas 100%
IUD
Berfungsi mencegah implantasi
Efektivitasnya 95%
Efektivitasnya 95%
Berfungsi mengatur hormon
untuk mencegah ovulasi
Pil KB
Berfungsi mengatur hormon
untuk mencegah ovulasi
Efektivitasnya 95%
Efektivitasnya 95%
Berfungsi mengatur hormon
untuk mencegah ovulasi
Suntik
Susuk
Diafragma
Spermatisida
Berfungsi membunuh
sperma yang masuk
Efektivitasnya 75%
Berfungsi mencegah
sperma masuk ke rahim
Efektivitasnya 85%
Kondom
Berfungsi mencegah sperma
masuk vagina (mencegah
fertilisasi)
Efektivitasnya 85%
AIDS
Penyebab: virus HIV
Pengobatan: Belum ada pengobatan untuk infeksi ini.
Masa inkubasi: Antara 1-10 tahun
Gejala: Flu, demam, kehilangan nafsu makan, berat badan
turun, lemah dan pembengkakan saluran getah bening,
kekebalan tubuh mulai melemah.
Penularan: Hubungan seksual, transfusi darah, memakai
jarum suntik bergantian, Ibu yang terinfeksi kepada janin
dalam kandungannya.
Pencegahan : Hindari hubungan seksual yang tidak aman
dengan penderita, hindari penggunaan jarum suntik secara
bergantian pada penderita, hindari tranfusi darah dari
penderita
Sifilis/Raja Singa
Penyebab: bakteri Treponema pallidum
Pengobatan: Penyuntikan penisilin.
Masa inkubasi: Antara 10-90 hari
Gejala: Timbul luka kecil, bundar dan tidak sakit (chancre),
selanjutnya timbul gejala sakit tenggorokan, sakit pada bagian
dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan
terdapat bintil.
Penularan: Hubungan seksual, hubungan non seksual:
bagian luka yang kontak dengan lapisan kulit yang tidak utuh.
Pencegahan : Tidak melakukan hubungan seksual dengan
penderita sekalipun menggunakan pelindung (kondom),
pemeriksaan teratur untuk memastikan bahwa telah bebas
bakteri penyebab sifilis.
Gonorrhea
Penyebab: bakteri
Pengobatan: Pemberian antibiotika dalam dosis tinggi
(misalnya: penicilline).
Masa inkubasi: Antara 2-10 hari
Gejala: Pada wanita: nyeri pada punggung, abdomen dan
panggul, Pada pria: bau busuk pada area genetalia, skresi
cairan pekat yang menetes ujung penis dan rasa perih ketika
BAK.
Penularan: Hubungan seksual
Pencegahan : Melakukan pemeriksaan rutin, setia dengan
pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan
“aman”, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh
Herpes
Penyebab: virus Herpes silmplex
Pengobatan: Pemberian antivirus dan antibiotik dengan dosis
yang tepat.
Masa inkubasi: Antara 3-7 hari
Gejala:Bintil-bintil berair atau luka terbuka pada daerah
terbuka pada daerah yang terinfeksi, setelah bintil pecah
timbul rasa terbakar, nyeri dan gatal serta sakit kepala dan
demam
Penularan: Hubungan seksual, Kontak non seksual:
umumnya menyebabkan luka di bibir.
Pencegahan : Menghindari hubungan seksual, memenuhi
kebutuhan gizi yang tepat, menjaga agar tubuh tetap fit dan
sehat.
Hepatitis B
Penyebab: virus
Pengobatan: Pemberian antibodi virus dan bersifat seumur
hidup.
Masa inkubasi: Antara 45-160 hari
Gejala: Lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit kepala, diare,
nafsu makan menurun, otot pegal-pegal dan sakit perut,
demam tinggi.
Penularan: Hubungan seksual, Hubungan seksual, memakai
jarum suntik secara bergantian pada penderita, transfusi
darah dari penderita. .
Pencegahan : Vaksinasi 3 kali penyuntikan selama 6 bulan.
Kanker rahim
Penyebab: Human papilloma Virus (HPV)
Pengobatan: Kemoterapi, bedah laser
Masa inkubasi: 5-10 tahun
Gejala:Siklus menstruasi tidak berjalan norma, pendarahan
pada saat berhubungan badan, rasa sakit yang luar biasa.
Penularan: Hubungan seksual.
Pencegahan: Hindari hubungan seksual yang tidak aman
dengan penderita
Kanker serviks
Penyebab: Human papilloma Virus (HPV)
Pengobatan: Pembedahan dan kemoterapi
Masa inkubasi: Antara 3-20 tahun
Gejala: Rasa berat pada pinggul, perubahan fungsi saluran
pencernaan, pendarahan vagina abnormal.
Penularan: Hubungan seksual
Pencegahan : Menjaga kebersihan daerah kewanitaan,
Hindari hubungan seksual yang tidak aman dengan penderita
Bagaimanakah cara memelihara sistem reproduksi
berdasarkan kebiasaan masyarakat sekitar dan
bagaimanakah manfaatnya?
Hindari penggunakan cairan khusus secara terus-menerus dalam
membersihkan organ intim, karena apabila terlalu sering
digunakan, justru akan membunuh bakteri baik yang berujung
pada tumbuhnya jamur. Sehingga akan timbul gatal-gatal di
daerah organ intim.
Pemakaian pembalut saat menstruasi yang bersih dan berbahan
lembut untuk menjaga agar tetap bersih dan tidak lembap selama
pemakaiannya benar, yaitu mengganti 3 sampai 4 kali per hari
tergantung banyaknya darah yang keluar.
Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menjaga
kelembaban.
SIMAKLAH........
L/O/G/O
Thank You!

More Related Content

What's hot

Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Ibrahim Naki
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahSiti Farida
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANPutriana Sari
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanadhy_sama
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaharlan88
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalDoris Agusnita
 

What's hot (20)

Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
 
Morfologi klp 8
Morfologi klp 8Morfologi klp 8
Morfologi klp 8
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
Zaman kegelapan
Zaman kegelapanZaman kegelapan
Zaman kegelapan
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
 
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSISPpt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
 
Frasa dan klausa
Frasa dan klausaFrasa dan klausa
Frasa dan klausa
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasional
 

Similar to BAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdf

PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxBaiqadeliadwisavitri
 
Biologi: Sistem Reproduksi Manusia
Biologi: Sistem Reproduksi ManusiaBiologi: Sistem Reproduksi Manusia
Biologi: Sistem Reproduksi ManusiaPutu Satwika
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaNining Mtsnkra
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya MJM Networks
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaNazrizza Alba
 
PPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptx
PPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptxPPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptx
PPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptxssuserc6216a
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiashafhandustur
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxgrasianafloridaBoa1
 
Sistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxSistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxwanda astari
 
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptAcephasan2
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 

Similar to BAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdf (20)

PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
 
Biologi: Sistem Reproduksi Manusia
Biologi: Sistem Reproduksi ManusiaBiologi: Sistem Reproduksi Manusia
Biologi: Sistem Reproduksi Manusia
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
REPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptxREPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptx
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Tugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdgTugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdg
 
Tugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdgTugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdg
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Mid embriologi
Mid embriologiMid embriologi
Mid embriologi
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
PPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptx
PPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptxPPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptx
PPT BIO MIPA 4 KEL. 6.pptx
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
 
Sistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxSistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptx
 
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

BAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdf

  • 1. L/O/G/O SISTEM REPRODUKSI Oleh: Temu Ningsih, S.Pd. Universitas Negeri Semarang
  • 2. Bagi sepasang suami istri dikaruniai seorang bayi merupakan suatu hal yang menggembirakan. Bayi ini akan tumbuh menjadi seorang anak dan akan berperan sebagai generasi penerus bagi kedua orang tuanya. Pernahkah Anda berpikir bagaimana proses terbentuknya bayi?
  • 3. Tujuan Pembelajaran 1 Siswa mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita 2 Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis) 3 Siswa mampu menguraikan proses ovulasi dan hormon yang memprngaruhinya 4 Siswa mampu mengidentifikasi proses fertilisasi 5 Siswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan proses menstuasi
  • 4. Tujuan Pembelajaran 6 Siswa mampu mengidentifikasi proses kehamilan dan kelahiran 7 Siswa mampu menjelaskan pentingnya ASI bagi bayi 8 Siswa mampu mengidentifikasi berbagai metode kontrasepsi dan efektivitas penggunaannya 9 Siswa mampu mengidentifikasi berbagai kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia serta mengetahui cara mencegah dan mengatasinya
  • 5. Sistem Reproduksi Kontrasepsi Sistem Rep. Pria Organ Hormon Proses fisiologis Spermatogenesis Organ dalam Testis Saluran Pengeluaran Kelenjar asesoris Organ Luar Penis Skrotum Qrgan dalam Vulva Klitoris Perinium Organ luar Ovarium Tuba fallopi Uterus Sistem Rep. Wanita Organ Gangguan dan Kelainan Hormon Ogenesis Mentruasi Kehamilan Persalinan Pemberian ASI Imunitas
  • 6. Sistem Reproduksi Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk hidup sebagai usaha untuk melestarikan jenisnya. Kita sebagai manusia juga melakukan aktivitas tersebut. Reproduksi pada manusia tergolong reproduksi seksual. Sistem reproduksi manusia melibatkan induk jantan dan induk betina.
  • 7. Organ Reproduksi Manusia Organ Reproduksi Wanita
  • 10. Organ Reproduksi Pria Organ Reproduksi Luar Organ Reproduksi Dalam 1. Penis 2. Skrotum Organ Primer Kelenjar asesoris Saluran Reproduksi 1. Vesikula 2. Kelenjar prostat 3. .Kelenjar bulbouretral/cowper 1. testis 1. Epididimis 2. Vas deferens 3. Uretra
  • 11.
  • 12. Organ Reproduksi Pria Organ reproduksi pria terdiri atas dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar, Bagian dalam dibagi menjadi tiga yaitu organ primer (testis), saluran reproduksi (epididmis, vasdeferens dan ureter), dankelenjar aksesoris (vesikula, kelanjar prostat dan kelenjar bulbouretral/cowper) a. Testis Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang di sebut skotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sabagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin ( testosteron).
  • 13. No. Nama organ Fungsi a Uretra Saluran jalannya unrin dari ginjal menuju vasica unrinaria b Ampula Menampung sperma yang disalurkan dari vass deferens c Kelenjar prostat Menghasilkan getah yang bersifat encer seperti susu dan bersifat asam berfungsi untuk menurunkan kadar kekentalan saluran reproduksi wanita d Kelenjar bulbouretral/ cowper Menghasilkan getah yang dialirkan ke uretra. Getah yang dihasilkan bersifat basa sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina e Vas deferens Saluran jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen f Epididimis Tempat pemasakan spermatozoa g Testis Menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Tepatnya di tubulus seminiferus h Penis Sebagai alat kopulasi untuk memindahkansperma ke saluran kelamin wanita i Uretra Saluran sistem ekskresi (urin) dan saluran semen dari kantung mani j Jaringan erektil Menyebabkan penis tegang dan mengembang (ereksi) jika ada suatu yang merangsang k Kandung kemih/vasica urinaria Tempat untuk menampung urin
  • 15. Bagaimanakah pendapat Anda tentang fenomena budaya khitan yang saat ini masih berlangsung di masyarakat jika diambil dari sudut pandang menurut budaya dan medis?? Berdasarkan hasil observasi/diskusi, bagaimanakah manfaat khitan dalam mencegah penyakit AIDS?
  • 16. Khitan memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama sebagai langkah untuk mencegah terjadinya penyakit reproduksi seperti AIDS, kanker penis, kanker prostat, sehingga khitan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Pada laki-laki yang dikhitan, kulit kelaminnya akan memiliki tipe sel yang lebih tahan terhadap kemampuan virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, kesempatan virus HIV masuk ke tubuh akan berkurang sehingga risiko terkena infeksi HIV/AIDS juga menurun.
  • 17. Organ Reproduksi Wanita Organ Reproduksi Luar Organ Reproduksi Dalam 1. Labium mayor 2. Labium minor 3. Klitoris 1. Vagina 2. Uterus 3. Tuba fallopi 4. Ovarium Vulva
  • 19. Organ Reproduksi Wanita a. Labium mayor b. Labium minor Berbentuk lonjong dan menonjol, merupakan lanjutan mons veneris • Lipatan di medial labia mayor • Kedua lipatan ini bertemu di belakang, fourchet (hanya tampak pada wanita belum melahirkan) • Sebagai pintu masuknya penis pada saat kopulasi
  • 20. Organ Reproduksi Wanita c. Klitoris d. Vagina • Merupakan tunggul erectil. • Banyak saraf sensoris dan pembuluh darah. • Analog penis • Merupakan saluran keluar uterus yang dapat mengalirkan dara haid dan sekret dari uterus • Organ untuk kopulasi • Sebagai jalan untuk keluarnya janin
  • 21. Bagian-bagian 1 = Uterus 2 = Cervix 3 = Vagina 4 = Klitoris 5 = Labia Mayor Organ Reproduksi Wanita
  • 23.
  • 24. No. Nama organ Fungsi a Tuba fallopi Tempat terjadinya fertilisasi/pembuahan. b Endometrium Tempat implantasi embrio setelah terjadi fertilisasi c Infidibulum Menangkapovum matang yang dilepaskan dari ovarium d Folikel de graaf Tempat pematangan ovum dan menyediakan sumber makanan bagi ovum e Uterus Tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio f Serviks Saluran jalannya sperma paada saat masuk ke dalam rahim dan keluarnya darah pada saat terjadi menstruasi g Vagina Alat kopulasi h Ovarium Menghasilkan ovum Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
  • 25. Organ Reproduksi Wanita Organ reproduksi wanita terdiri atas organ dalam (ovarium (indung telur), oviduk / tuba fallopi (saluran telur), uterus dan vagina) dan organ luar berupa vulva yang terdiri atas labium mayor, lagium minor dan klitoris, a. Ovarium Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur(ovum. Ovarium terletak dirongga perut, tepatnya didaerang pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi kapsul pelindung dan mengandung beberapa folike. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulat bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.. Sel telur yang telah masak akan terlepas dari ovarium. Peristiwa tersebut disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon esterogen dan progesteron.
  • 26. Organ Reproduksi Wanita b. Oviduk Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristalti. Ujung nya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang sudah dibuahi bergerak kerahim (uterus). Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Rahim bagian bawah di namakan serviks uteri, sedangkan bagian besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapis yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembulu darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi c. Uterus
  • 27. Organ Reproduksi Wanita d. vagina vagina berfugsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar batholini.
  • 28. Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping. Organ Reproduksi Wanita
  • 29. Gametogenesis • Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel gamet. • Gametogenesis terjadi pada pria dan wanita. • Pembentukan sel gamet (ovum) pada wanita disebut dengan oogenesis. • Pembentukan sel gamet (sperma) pada pria disebut dengan spermatogenesis. • Proses tersebut dipengaruhi oleh kerja hormon.
  • 30. Oogenesis • Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. • Proses ini dipengaruhi oleh kerja hormon. • Hasil akhir dari proses ini akan menghasilkan 1 sel telur fungsional dan 3 badan polar.
  • 32.
  • 33. OOGONIUM (2n) Oosit sekunder (n) OOSIT PIMER (2n) Badan polar primer (n) Badan polar sekunder Badan polar sekunder Badan polar sekunder Ovum MITOSIS 1 MITOSIS 2 MEIOSIS
  • 34.
  • 35. Spermatogenesis • Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma di dalam tetis, tepatnya di tubulus seminiverus. • Proses ini dipengaruhi oleh kerja hormon. • Hasil akhir dari proses ini akan diperoleh 4 sel sperma yang fungsional.
  • 37.
  • 38. HIPOTALAMUS LH Kelenjar hipofisis anterior sepermatogenesis ABP Sel Leydig kumis Suara membesar Sel sertoli FSH tertosteron menstimulus menstimulus menstimulus menskresikan menghasilkan memulai mengndalikan
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. 1. Kepala Fungsi: tempat letaknya akrosom dan nukleus 2. Akrosom Fungsi: membentuk enzim hialuronidase dan proteinase yang berperan untuk membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur 3. Nukleus (inti) Fungsi: membawa informasi genetik 4. Mitokondria Fungsi: sebagai tempat menghasilkan energi berupa ATP untuk pergerakan sperma 5. Ekor Fungsi: membantu pergerakan sperma untuk mencapai ovum 6. Leher Fungsi: menghubungkan kepala dengan ekor
  • 43.
  • 44.
  • 46. Asap rokok dapat menimbulkan gangguan hormonal, spermatogenesis, merusak viabilitas spermatozoa dan menyebabkan adanya bahan toksik pada spermatozoa. Gangguan terhadap sel seprmatozoa menyebabkan penurunan kualitas semen dan terjadinya kemandulan. Kemampuan spermatozoa membuahi sel telur dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa. Spermatozoa yang kualitasnya rendah tidak dapat membuahi sel telur. Kualitas spermatozoa akan kembali baik apabila perokok aktif menghentikan kebiasaan merokok dan mengubah pola hidup sehat. Komponen gas sangat berpotensi untuk menimbulkan radikal bebas, yang diantaranya terdiri atas karbon monoksida, karbondioksida, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon.
  • 47.
  • 48. Ovulasi • Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur (ovum) yang telah mmatang dari ovarium.
  • 49. 1. Ovulasi adalah proses keluarnya ovum yang telah matang dari ovarium (folikel degraaf). 2. Ovulasi dipengaruhi oleh hormon FSH dan LH. 3. Ovum setelah dilepas dari ovarium akan ditangkap oleh infidibulum dan menuju tuba fallopi. 4. Jika ada sperma yang masuk, maka akan terjadi fertilisasi. 5. Satu sel ovul akan di buahi oleh 1 sel sperma dan selanjutnya akan berkembang menjadi zigot. 6. Perkembangan zigot terjadi pada uterus untul berimplantasi dan mengalami perkembangan menjadi bayi.
  • 50.
  • 52. Menstruasi Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi (haid) Menstruasi adalah prose luruhnya sel-sel endometrium bersamaan dengan ovum matang yang tidak dibuahi. Menstruasi terjadi jika ovum yang telah matang tidak dibuahi oleh sperma.
  • 55.
  • 56. 1. Hipofisis anterior menskresikan FSH. 2. FSH merangsang pertumbuhan folikel de Graaf. 3. Folikel de Graaf menghasilkan estrogen yang merangsang pemuliaan endometrium setelah menstruasi. 4. Sekresi LH meningkat, sehingga merangsang luruhnya folikel. 5. Ovum meninggalkan folikel dan ovum keluar dari ovarium (hari ke 14).
  • 57. 6. Folikel de Graff yang telah ditinggalkan ovumnya akan berubah menjadi courpus luteum, kemudian menghasilkan progesteron yang berfungsi mempertebal dinding endometrium (persiapan implantasi zigot). 7. Produksi FSH dan LH menurun. 8. Courpus luteum mengecil dan menghilang. 9. Pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi pada endometrium juga berhenti. 10.Berhentinya sekresi hormon estrogen dan progesteron. 11.Sel-sel dinding endometrium luruh bersama ovum yang tidak dibuahi.
  • 58. No. Fase Terjadi hari ke- Kondisi Ovarium Kadar hormon Kondisi Uterus 1 Menstruasi 0-6 Degenerasi korpus luteum Turunnya estrogen dan progesteron Peluruhan dinding endometrium 2 Proliferasi 7-12 Pertumbuhan folikel Produksi FSH dan estrogen Pembentuka n kembali sel penyusun endometrium 3 Ovulasi 13, 14, 15 Pelepasan oosit sekunder, folikel de graaf menjadi korpus luteum LH meningkat, FSH terhambat, progesteron meningkat Endometrium menebal, mengandung banyak pembuluh darah 4 Sekresi 16-28 Korpus luteum menjadi korpus albikan Produksi progesteron turun Penebalan endometrium berhenti
  • 59. Mengapa terjadi dismenore pada saat seorang wanita mengalami menstruasi?
  • 60. Bagaimana jamu kunyit asam dapat mengurangi dismenore? Bagaimana cara kerjanya?
  • 61. Dismenore disebabkan karena kontraksi otot-otot rahim untuk mengeluarkan endometrium juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin. Pada menstruasi, saat tidak ada pembuahan ovum pasca ovulasi hormon-hormon reproduksi wanita turun drastis karena korpus luteum berinvolusi. Hal ini mengakibatkan endometrium yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk implantasi hasil fertilisasi menjadi luruh. Semua kelenjar meluruh terjadi penurunan nutrisi dan vasospasme pembuluh darah di endometrium. Vasospasme akan menyebabkan reaksi inflamasi yang mengaktifkan metabolism asam arakhidonat dan akhirnya melepaskan prostaglandin (PG). Terutama PGF2-alfa yang akan menyebabkan vasokonstriksi dan hipertonus pada miometrium. Hipertonus ini yang menyebabkan dismenore KETAHUILAH........
  • 62. KETAHUILAH........ Minuman kunyit asam dipercaya memiliki kandungan bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetika (mengurangi rasa nyeri), antipiretika (pengurangan tekanan psikis serta mengurangi aktivitas sistem saraf), dan antiinflamasi. Curcumine dan anthocyanin akan bekerja dalam menghambat reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga menghambat atau mengurangi terjadinya inflamasi sehingga akan mengurangi atau bahkan menghambat kontraksi uterus.
  • 63. Tanda * menunjukkan tanggal dimulainya menstruasi. Bagaimana keadaaan hormon pada saat tanggal 1 dan 29? Bagaimana keadaaan hormon pada saat tanggall 13, 14, 15?
  • 64.
  • 67. Proses Fertilisasi Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
  • 68. Proses Fertilisasi Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
  • 69.
  • 70. 5 6
  • 71. 1. Spermatozoa mendekati ovum, selanjutnya bermigrasi melalui corona radiata. 2. Akrosom membebaskan enzim hialuronidase dan proteinase untuk menembus zona pellucida. 3. Protein pada kepala sperma berkaitan dengan reseptor pada ovum. 4. Sel sperma berikatan dengan reseptor pada membran ovum dan melepaskan nukleus dan terjadi perubahan pada membran sel telur sehingga sperma yang lain tidak bisa memasuki ovum. 5. Terjadi peleburan nukleus sperma dan nukleus ovum. 6. Terbentuklan zigot.
  • 72. Kehamilan Zigot yang berada didalam rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa kehamilan manusi sekitar 9 bulan 10 hari. Dalam rahim embrio akan mendapatkan makan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari ) embrio didalam rahim dilindungi selaput pembungkus, yaitu Amnion Korion Sakus vitellinus Alantaois
  • 73. Mengapa pada ibu hamil sering mengalami rasa muntah dan mual (morning sickness)?
  • 74. Bagaimana jamu dapat berfungsi untuk mengurangi rasa muntah dan mual (morning sickness) pada ibu hamil?
  • 75. Penyebab Morning Sickness 1) Hormon Progesteron Peningkatan hormon progesterone dapan mengganggu sistem pencernaan ibu hamil. Sebab hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk system pencernaan. 2) HCG Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu penyebab morning sickness. Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa mual. Penyebab rasa mual dan muntah pada saat kehamilan pada bula-bulan awal adalah terjadi peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin, hormon estrogen dan hormon progesteron karena peregangan otot uterus. Peregangan otot uterus mengakibatkan fluktasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun. Karena tekanan darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan yang menyebabkan pencernaan kurang efisien. Selain itu, juga menyebabkan peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah. Pada saat lambung kosong ini akan terjadi rasa mual dan muntah. 3) Makanan Makanan makanan berminyak dan pedas dapat menyebabkan morning sickness pada ibu hamil.Fungsi system pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak 4) Peningkatan sensitivitas bau dan rasa Peningkatan sensitivitas baud an rasa adalah penyebab lain morning sickness. Bau yang pada kondisi normal bisa saja memicu mual dan muntah pada wanita yang sedang hamil.
  • 76. Meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini merupakan sebuah hormone yang meningkat drastic saat kehamilan. Ketika hormone tersebut meningkat, rasa mual akan cenderung meningkat Hormone HCG, hormon estrogen dan progresteron meningkat. Hormon progesteron ini membuat relaksasi otot polos dan membuat rahim tenang.Karena hormone HCG, estrogen dan progesterone meningkat akibatnya adanya peregangan pada otot uterus. Peregangan otot uterus mengakibatkan fluktasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun. Karena tekanan darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan yang menyebabkan pencernaan kurang efisien. Peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah. Pada saat lambung kosong ini kita merasa mual muntah dan terjadilah morning sickness pada wanita hamil
  • 77. Pengobatan tradisisional diyakini lebih aman daripada pengobatan modern, karena pengobatan tradisional tidak begitu keras juga lebih murah. Jamu merupakan ramuan tradisional sebagai salah satu upaya pengobatan yang telah dikenal luas dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tujuan mengobati penyakit ringan, mencegah datangnya penyakit, menjaga ketahanan dan kesehatan tubuh, atau menghilangkan rasa nyeri. Jamu memiliki khasiat terhadap pemulihan uterus dan laktasi.
  • 78.  Pada minggu ke-8, semua organ telah terbentuk. Pada saat ini embrio disebut fetus.  Pada minggu ke-4 hingga 8, 3 lapisan lembaga akan membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Proses ini dinamakan. Organogenesis.  Kehamilan adalah berkembangnya embrio di dalam uterus sejak fertilisasi hingga kelahiran.  Setelah akan fertilisasi akan terbentuk zigot.  Zigot akan berkembang menjadi morula kemudian menjadi blastula.  Blastula membentuk embrioblas (calon embrio) dan bangunan embrioblas (calon embrio) yang berfungsi sebagai alat untuk implantasi pada dinding uterus.  Pada hari ke-7, zigot berimplantasi pada dinding uterus, tepatnya pada endometrium.  Trofoblas menghasilkan HCG yaitu hormon pendeteksi kehamilan yang berfungsi untuk mempertahankan korpus luteum.  Blastula berkembang menjadi gastrula yaitu struktur yang mempunyai 3 lapisan lembaga (eksoderm, mesoderm dan endoderm).
  • 79. Selaput Pembungkus 1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding embrio mengelurakan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan. 2. Korion, merupakan salah satu selaput yang berada diluar Amnion. Korion dan Alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembulu darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta. 3. Sakus vitellinus (Kantong kuning telur), terletak diantara Amnion dan plasenta. Sakus vitellinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembulu darah pertama. 4. Alantaois, terletak didalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembulu darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.
  • 80.
  • 81. No . Bagian Fungsi 1 Uterus Tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio 2 Umbilical cord Tempat jalannya makanan dan O2 dari ibu ke janin dan saluran pengangkutan sisa metabolisme dari janin ke ibu 3 Cairan amnion Melindungi janin dari benturan 4 Amnion Membran terdalam yang berupa selaput atau kantong yang mengelilingi rongga amnion 5 Alantois Membentuk tali pusar. Bersama dengan korion, alantois berperan penting dalam pembentukan plasenta 6 Fetus Calon individu baru 7 Korion Membentuk plasenta dan menghasilkan HCG 8 Embrio Calon individu baru dan merupakan perkembangan zigot
  • 82. Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia 1 Bulan (4 Minggu) Bagian kepala, jantung dan hati mulai terbentuk, sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana, ada sebuah ekor yang khas, jaringan jaringan ekstra embrionik mulai muncul
  • 83. 2 Bulan (8 Minggu) Telinga, mata, jari, mulut hidung, dan tumit merupakan bentuk bentuk tersendiri; tulang mulai terbentuk, sistem pencernaan, saraf, dan sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia
  • 84. Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia 3 Bulan (12 Minggu) Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan gerakan kecil pada janin.
  • 85. Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia 4 Bulan (16 Minggu) Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang diseluruh tubuh; kulit berkambang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; muncul alis, bulu mata dan rambut kepala; gerakan janin meningkat
  • 86. Pola Perkembangan Embrio Sesuai Usia 9 Bulan (38 Minggu) Semenjak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak dibawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala kebawah sebagai persiapan untuk kelahiran
  • 87. Kebudayaan Masyarakat Fakta Mitos Upacara 7 bulan usia kehamialan Selamat atau tidaknya ibu/bayi tergantung dari kondisi ibu dan profesionalisme penolong ibu bersalin. Agar ibu dan bayi selamat pada proses persalinan. Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang Tentu saja tidak demikian. Cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Jangan minum air es agar bayinya tidak besar Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tidak dilarang, asal tidak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tidak baik. Minum es atau minuman dingin diyakini menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga dikhawatirkan bayi akan sulit keluar. Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Kembar siam disebabkan oleh pembelahan sel telur pada saat setelah dibuahi yang tidak sempurna. Nanti anaknya jadi kembar siam.
  • 88. Kelahiran Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi (haid)
  • 89.
  • 90. Estrogen Menstimulasi reseptor oksitosin pada uterus Skresi oksitosin Meningkatkan Kontraksi uterus Menstimulasi plasenta untuk menskresikan hormon
  • 91. Proses kelahiran meliputi tiga tahap yaitu tahap dilatasi, pengeluaran, plasental.
  • 92. Tahap dilatasi • Mula-mula jalan lahir melebar dan kantong amnion pecah • Pelebaran serviks terjadi secara bertahap dan dirangsang oleh hormon relaksin Tahap pengeluaran • Terjadi kontraksi uterus dan otot abdomen mendorong kepala bayi melewati serviks dan vagina yang melebar Tahap plasental • Terjadi kontruksi uterus yang semakin berkurang sehingga memisahkan plasenta dari endometrium dan menyebabkan pengeluaran plasenta serta sisa-sisa tali pusar
  • 93. Laktasi • Laktasi adalah pembentukan, pelepasan dan pengeluaran ASI. • Laktasi dipengaruhi oleh hormon prolaktin. • ASI yang pertama kali terbentuk disebut kolostrum. • Kandungan yang terdapat pada ASI adalah antibodi yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi mikroorganisme. • Manfaat dari ASI bagi bayi adalah: 1. Meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit. 2. Membantu perkembangan otak (meningkatkan kecerdasan). 3. Mempercepat pertumbuhan bayi.
  • 94. Kontrasepsi Upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan Permanen atau sementara Mekanik METODE KONTRASEPSI Hormonal Sterilisasi Konvensional 1. Vasektomi 2. Tubektomi 1.Pil KBB 2. Susuk 3. Suntik 1. Coitus interuptus 2. Sistem kalender 1. Kondom 2. Diafragma 3. IUD 4. Spermisida
  • 95. Vasektomi Berfungsi mencegah fertilisasi Efektivitas 100% Tubektomi Berfungsi mencegah fertilisasi Efektivitas 100%
  • 96. IUD Berfungsi mencegah implantasi Efektivitasnya 95% Efektivitasnya 95% Berfungsi mengatur hormon untuk mencegah ovulasi Pil KB
  • 97. Berfungsi mengatur hormon untuk mencegah ovulasi Efektivitasnya 95% Efektivitasnya 95% Berfungsi mengatur hormon untuk mencegah ovulasi Suntik Susuk
  • 98. Diafragma Spermatisida Berfungsi membunuh sperma yang masuk Efektivitasnya 75% Berfungsi mencegah sperma masuk ke rahim Efektivitasnya 85%
  • 99. Kondom Berfungsi mencegah sperma masuk vagina (mencegah fertilisasi) Efektivitasnya 85%
  • 100. AIDS Penyebab: virus HIV Pengobatan: Belum ada pengobatan untuk infeksi ini. Masa inkubasi: Antara 1-10 tahun Gejala: Flu, demam, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, lemah dan pembengkakan saluran getah bening, kekebalan tubuh mulai melemah. Penularan: Hubungan seksual, transfusi darah, memakai jarum suntik bergantian, Ibu yang terinfeksi kepada janin dalam kandungannya. Pencegahan : Hindari hubungan seksual yang tidak aman dengan penderita, hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian pada penderita, hindari tranfusi darah dari penderita
  • 101. Sifilis/Raja Singa Penyebab: bakteri Treponema pallidum Pengobatan: Penyuntikan penisilin. Masa inkubasi: Antara 10-90 hari Gejala: Timbul luka kecil, bundar dan tidak sakit (chancre), selanjutnya timbul gejala sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan terdapat bintil. Penularan: Hubungan seksual, hubungan non seksual: bagian luka yang kontak dengan lapisan kulit yang tidak utuh. Pencegahan : Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita sekalipun menggunakan pelindung (kondom), pemeriksaan teratur untuk memastikan bahwa telah bebas bakteri penyebab sifilis.
  • 102. Gonorrhea Penyebab: bakteri Pengobatan: Pemberian antibiotika dalam dosis tinggi (misalnya: penicilline). Masa inkubasi: Antara 2-10 hari Gejala: Pada wanita: nyeri pada punggung, abdomen dan panggul, Pada pria: bau busuk pada area genetalia, skresi cairan pekat yang menetes ujung penis dan rasa perih ketika BAK. Penularan: Hubungan seksual Pencegahan : Melakukan pemeriksaan rutin, setia dengan pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan “aman”, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh
  • 103. Herpes Penyebab: virus Herpes silmplex Pengobatan: Pemberian antivirus dan antibiotik dengan dosis yang tepat. Masa inkubasi: Antara 3-7 hari Gejala:Bintil-bintil berair atau luka terbuka pada daerah terbuka pada daerah yang terinfeksi, setelah bintil pecah timbul rasa terbakar, nyeri dan gatal serta sakit kepala dan demam Penularan: Hubungan seksual, Kontak non seksual: umumnya menyebabkan luka di bibir. Pencegahan : Menghindari hubungan seksual, memenuhi kebutuhan gizi yang tepat, menjaga agar tubuh tetap fit dan sehat.
  • 104. Hepatitis B Penyebab: virus Pengobatan: Pemberian antibodi virus dan bersifat seumur hidup. Masa inkubasi: Antara 45-160 hari Gejala: Lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit kepala, diare, nafsu makan menurun, otot pegal-pegal dan sakit perut, demam tinggi. Penularan: Hubungan seksual, Hubungan seksual, memakai jarum suntik secara bergantian pada penderita, transfusi darah dari penderita. . Pencegahan : Vaksinasi 3 kali penyuntikan selama 6 bulan.
  • 105. Kanker rahim Penyebab: Human papilloma Virus (HPV) Pengobatan: Kemoterapi, bedah laser Masa inkubasi: 5-10 tahun Gejala:Siklus menstruasi tidak berjalan norma, pendarahan pada saat berhubungan badan, rasa sakit yang luar biasa. Penularan: Hubungan seksual. Pencegahan: Hindari hubungan seksual yang tidak aman dengan penderita
  • 106. Kanker serviks Penyebab: Human papilloma Virus (HPV) Pengobatan: Pembedahan dan kemoterapi Masa inkubasi: Antara 3-20 tahun Gejala: Rasa berat pada pinggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, pendarahan vagina abnormal. Penularan: Hubungan seksual Pencegahan : Menjaga kebersihan daerah kewanitaan, Hindari hubungan seksual yang tidak aman dengan penderita
  • 107. Bagaimanakah cara memelihara sistem reproduksi berdasarkan kebiasaan masyarakat sekitar dan bagaimanakah manfaatnya?
  • 108. Hindari penggunakan cairan khusus secara terus-menerus dalam membersihkan organ intim, karena apabila terlalu sering digunakan, justru akan membunuh bakteri baik yang berujung pada tumbuhnya jamur. Sehingga akan timbul gatal-gatal di daerah organ intim. Pemakaian pembalut saat menstruasi yang bersih dan berbahan lembut untuk menjaga agar tetap bersih dan tidak lembap selama pemakaiannya benar, yaitu mengganti 3 sampai 4 kali per hari tergantung banyaknya darah yang keluar. Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menjaga kelembaban.