Makalah ini membahas tentang wujud zat gas, termasuk sifat-sifatnya, hukum-hukum yang melandasinya, dan teori kinetik gas. Beberapa hukum yang dijelaskan antara lain hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Avogadro. Teori kinetik gas menjelaskan gerakan acak molekul gas yang mempengaruhi sifat-sifatnya.
1. KIMIA DASAR I
WUJUD ZAT
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Dosen Pengampu : Devita Cahyani, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Anggie Selviana 20158300013
2. Yuliana Dwi Wijayanti 20158300097
3. Al Anisa 20158300099
4. Purwanti Handayani 20158300105
5. Siti Mubinah 20158300118
6. Rika Saraswati 20158300120
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KUSUMA NEGARA
2015
2. i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia
Dasar I. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Dalam menyusun makalah ini penulis mengalami beberapa tantangan dan
hambatan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak yang terkait, semuanya dapat
diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Devita Cahyani, M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran, juga
kepada semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini tepat waktu. Kami
menerima kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pada kesempatan
berikutnya
Jakarta, 3 November 2015
Penulis
3. ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
3. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Zat .................................................................................. 2
2. Wujud Gas ........................................................................................ 2
3. Sifat Gas ............................................................................................ 2
4. Hukum Gas Ideal .............................................................................. 3
5. Teori Kinetik Gas .............................................................................. 5
6. Efusi dan Difusi ................................................................................ 7
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ....................................................................................... 11
Daftar Pustaka
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menemukan berbagai
macam wujud zat. Seperti cair, padat dan gas. Dalam wujud zat gas, partikel-
pertikel bertebaran acak dan tak terlihat. Seringkali bertubrukan satu sama lain.
Dalam wujud zat gas, partikel-partikel mengelilingi ruangan secara bebas
seperti halnya dengan udara.
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja yang akan dibahas dalam wujud gas?
3. Tujuan
a. Mengetahui pembahasan dan materi dalam wujud gas
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian zat
Zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu
ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik
dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak
dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat /
materi terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat
tersebut.
2. Wujud Gas
Gas adalah molekul-molekul dengan gerakan acak tetapi
berkesinambungan, kecepatannya bertambah jika temperaturnya dinaikkan.
Molekul-molekul gas terpisah jauh satu sama lain, kecuali selama tabrakan
dan bergerak tak bergantungan satu sama lain.
Zat Gas , memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Letak molekulnya sangat berjauhan
2. Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul
itu sendiri.
3. Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
4. Gaya tarik menarik antar molekul hampir tidak ada
5. Baik volume maupun bentuknya mudah berubah
6. Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
Contoh : Udara.
3. Sifat Gas
Terdapat 4 sifat dasar untuk mempelajari gas :
a. Volume (V)
b. Jumlah mol (n)
c. Tekanan (P)
d. Temperatur (T)
6. 3
4. Hukum Gas Ideal
a. Hukum Boyle
Hubungan timbal balik antara tekanan dan volum gas disebut hukum
Boyle. Hukum ini menyatakan bahwa, “ pada suhu tetap volum sejumlah
tertentu gas berbanding terbalik dengan tekanan “
P1 V1 = C , dengan ketentuan jumlah mol (n) dan Suhu (T) tetap.
Di sini C = tetapan perbandingan dan indek 1 adalah keadaan gas
sebelum berubah. Setelah tekanan dan volum berubah menjadi P2 dan
V2 pada suhu tetap dan jumlah gas sama, harga C harus masih tetap
sama.
P2 V2 = C , sehingga
P1 V1 = P2 V2
b. Hukum Gay-Lussac
Hukum suhu-volum gas yang sering disebut Hukum Gay Lussac
yang menyatakan bahwa “Menaikkan temperatur gas akan menamba
kecepatan rata-rata molekulnya”.
Dapat dirumuskan sebagai berikut:
c. Hukum Avogrado
"Jika dua macam gas (atau lebih) sama volumenya, maka gas-gas
tersebut sama banyak pula jumlah molekul-molekulnya masing-masing,
asal temperatur dan tekanannya sama pula".
Dirumuskan sebagai,
= k
Dimana :
V : volume gas
n : jumlah zat dalam satuan mol
k : konstanta yang sama dengan RT/P, dengan R adalah konstanta
gas universal, T adalah suhu dalam Kelvin dan P adalah Tekanan.
7. 4
Sebagai suhu dan tekanan yang konstan, RT/P juga konstan dan
disebut sebagai k.
d. Persamaan gas ideal
Gas Ideal adalah gas yang mematuhi persamaan gas umum dari :
pV = nRT.
Dengan :
p : Tekanan absolut gas(atm)
V : volum spesifik gas (liter)
R : konstanta gas (0,082 L.atm/mol atau 8,314j/kmol
T : suhu temperatur absolut gas (k)
n : jumlah mol gas
Kriteria Gas Ideal:
1. Partikel gas ideal tersebar merata dalam ruang yg sempit,
jumlahnya banyak.
2. Partikel gas ideal bergerak arahnya sembarangan (acak).
3. Partikel gas memenuhhi hukum newton.
Sifat Gas Ideal:
1. Molekul-molekul gas merupakan materi bermasa yang di anggap
tidak mempunyai volume.
2. Gaya tarik menarik atau tolak menolak antara molekul di anggap
nol.
e. Hukum Dalton dan Tekanan Parsial
Hukum gas ideal berlaku untuk setiap gas murni. Jika yang
diperlajari merupakan campuran suatu gas maka persamaan tersebut
menggunakan hukum Dalton. Hukum Dalton menjelaskan bahwa
“tekanan yang dimiliki oleh suatu campuran gas ideal dalam suatu
volume tertentu merupakan jumlah tekanan dari komponen gas yang
menempati wadah dengan volume yang sama”.
Dirumuskan sebagai berikut:
Ptotal = P1 + P2 + ....... + Pn
Atau
Ptotsl =
8. 5
Besarnya tekanan parsial suatu gas tergantung banyaknya gas dalam
campuran yang dinyatakan sebagai fraksi mol.
Dengan,
P : Tekanan total campuran gas
: Tekanan parsial gas A
: Tekanan parsial gas B
: Fraksi mol gas A
: Fraksi mol gas B
f. Kerapatan Gas
Hubungan antara tekanan dan kerapatan gas dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Kerapatan biasanya dinyatakan dalam gram per liter
Dari persamaan keadaan gas ideal, diperoleh:
M : Massa molar (g/mol)
Contoh :
Hitung kerapatan gas SO2 (anggap gas ideal) pada 57o
C dan 65 cmHg !
Jawab :
5. Teori Kinetik Gas
Istilah kinetik menerangkan sesuatu yang bergerak, dan energi kinetik
adalah energi yang terasosiasi dengan gerakan suatu objek. Menurut
hukum fisika, energi kinetik dirumuskan sebagai berikut:
Ek = ½ mv2
Dengan, Ek : Energi kinetik (J)
m : massa (kg)
9. 6
v : kecepatan benda (m/s)
Gas bergerak secara acak dengan kecepatan tetap. Menurut Boyle, jika
gas bertumbukan dengan dinding wadah akan menghasilkan tekanan gas.
Dengan kata lain, tekanan gas adalah akibat dari tumbukan molekul gas
dan dinding wadah yang berlangsung secara terus menerus. Menurut
Newton, tekanan gas hasil dari tolakan antarpartikel gas, yang mendorong
molekul – molekul gas menumbuk dinding wadah.
a. Postulat Teori Kinetik
Postulat adalah penyataan dasar, dimana semua kesimpulan suatu teori
dirangkum. Terdapat lima postulat dari teori kinetik gas, yaitu sebagai
berikut:
Postulat 1
Gas tersusun dari molekul yang ukurannya dapat diabaikan
dibandingkan terhadap jarak rata-rata antarmolekul. Volume yang dihuni
oleh molekul gas merupakan ruangan yang hampir kosong. Ini berarti,
volume yang dihuni oleh partikel gas dapat diabaikan terhadap volume
ruang.
Postulat 2
Molekul bergerak secara acak menurut garis lurus dalam semua arah
dengan kecepatan beragam. Ini berarti, sifat-sifat gas bergantung pada
gerakan molekul, seperti tekanan akan sama dalam semua arah.
Postulat 3
Gaya bakutari atau bakutolak antara dua molekul gas sangat lemah
atau diabaikan kecuali bila bertumbukan. Ini artinya, molekul akan
bergerak terus menurut garis lurus dengan kecepatan tak berdimensi
sampai molekul tersebut bertumbukan dengan molekul gas lainnya atau
dengan dinding wadah.
Postulat 4
Jika molekul bertumbukan dengan molekul lain, tumbukannya bersifat
elastis, energi kinetik total konstan; artinya tidak ada energi yang hilang
ketika tumbukan.
Postulat 5
Energi kinetik rata-rata molekul sebanding dengan suhu mutlak.
Postulat ini menstabilkan gagasan Bernoulli, bahwa pada suhu lebih
tinggi energi kinetik molekul lebih besar.
10. 7
b. Distribusi Kecepatan Molekul
Menurut teori kinetik, kecepatan setiap molekul gas sangat
bervariatif. Pada setiap suhu, kecepatan molekul sangat variatif tapi
mendekati kecepatan rata-rata, yaitu mendekati kecepatan yang
berhubungan dengan maksimum dalam kurva distribusi. Akibat
kenaikan suhu, kecepatan rata-rata meningkat.
Hasil dasar teori kinetik gas adalah energi kinetik rata-rata per mol
gas, yang dapat ditulis sebagai berikut,
Ekrt = 3/2RT
Disamping itu, energi kinetik rata-rata dapat juga dinyatakan
dengan persamaan yang mengandung kecepatan, yaitu:
Ekrt = ½ Mrt ( 2
)rt
Dengan Mrt menyatakan massa molar gas. Substitusi kedua persamaan
ini menghasilkan kecepatan rata-rata molekul gas, yaitu
( 2
)rt = 3RT/Mrt
Kecepatan rata-rata molekul gas, biasanya dinyatakan dalam bentuk
akar rata-rata kuadrat kecepatan molekul, , yaitu bentuk kecepatan
molekul rata-rata yang mempunyai energi kinetik rata-rata, diberikan
oleh persamaan;
=
6. Difusi dan Efusi ( Hukum Graham )
Efusi gas adalah gerakan partikel- partikel gas melalui lubang – lubang
kecil ke dalam daerah yang tekanannya lebih rendah. Sedangkan, difusi
gas adalah bercampurnya partikel gas yang satu dengan yang lain.
Hukum difusi dan efusi menyatakan “bahwa pada suhu dan tekanan tetap,
kecepatan difusi dan efusi gas berbanding terbalik terhadap akar kuadrat
dari kerapatannya.” Hukum ini terkenal dengan hukum Graham.
Pada suhu dan tekanan yang sama dua jenis gas berbeda akan memiliki
energi kinetik sebagai berikut;
Ek1 = ½ M1 ( 1
2
)rt dan Ek2 = ½ M2 ( 2
2
)rt
Dengan :
m1 dan m2 : massa molekul gas 1 dan gas 2 (kg)
1
2
dan 2
2
: rata-rata kuadrat kecepatan
11. 8
Menurut teori kinetik gas, energi kedua gas tersebut sama selama suhu
dan tekanan sama, maka
½ M1 ( 1
2
)rt = ½ M2 ( 2
2
)rt
Dengan menata ulang persamaan tersebut diperoleh
Dengan dan adalah akarrata-rata kuadrat kecepatan molekul
masing-masing gas, yakni akar rata-rata kuadrat dari kecepatan:
rtdan rt
Laju ketika gas berefusi sebanding dengan akar rata-rata kuadrat
kecepatan molekulnya. Massa molar gas, M1 dan M2. Sebanding dengan
massa gas masing-masing, sehingga
Persamaan ini menyatakan bahwa laju efusi dari dua macam gas pada
suhu dan tekanan tertentu dama dengan kebalikan akar pangkat dua dari
massa molarnya. Persamaan laju juga dapat diungkapkan dalam bentuk
kerapatan, d, yaitu:
12. 9
CONTOH SOAL :
1. Berapakah volum 360 ml sampel gas pada tekanan 625 torr bila tekanan
diubah menjadi 750 torr, pada suhu tetap ?
Penyelesaian :
P1 V1 = P2 V2
625 torr . 360 ml = 750 torr . V2
= V2
V2 = 300 ml.
2. Gas anaestetik (gas patirasa) diberikan kepada pasien, pada suhu kamar 20 C
dan suhu tubuh pasien 37 C. Bila 1,6 L gas diberikan kepada pasien,
bagaimanakah pengaruh suhu tubuhnya terhadap volume gas tersebut?
Penyelesaian :
=
V2 = 1, 60 L x = 1,69 L
3. Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o
C dan tekanan 1 atm ?
(Ar:H=1;N=14)
Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) ↔ V2 = 12.31 liter
4. Berapakah volum yang ditempati 10 gr gas CO pada 20°C dan 745 torr ?
Penyelesaian :
Jumlah mol CO = 10 gr x = 0, 357 mol CO
Tekanan (P) CO = 745 torr x = 0, 980 atm
Penggunaan tetapan molar gas (R) sebagai faktor konversi, maka
V = x = 8, 76 L
13. 10
5. Hitung nisbah laju efusi molekul karbon diaksida dan belerang dioksida dari
wadah yang sama pada suhu dan tekanan yang sama!
Jawab :
Laju efusi kedua gas berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa molarnya
yaitu sebagai berikut :
Dengan M(CO2) 44,0 g/mol dan M(SO2) adalah 64,1 g/mol. Substitusi ke dalam
persamaan diperoleh:
Dengan demikian. Karbon dioksida berefusi 1,21 kali lebih cepat dibandingkan
belerang dioksida.
Jika laju salah satu molekul diketahui, maka laju gas yang lainnya dapat
ditentukan.
14. 11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas dapat diketahui bahwa zat atau materi adalah
sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Dalam wujud gas terdapat
empat sifat yatu, volume, tekanan, suhu dan jumlah mol. Hukum gas ideal
terbagi ada empat yaitu Hukum Boyle, Hukum Gay Lussac, Hukum Avogadro
dan Hukum Dalton.
Istilah kinetik menerangkan sesuatu yang bergerak, dan energi kinetik
adalah energi yang terasosiasi dengan gerakan suatu objek. Menurut teori
kinetik, kecepatan setiap molekul gas sangat bervariatif. Pada setiap suhu,
kecepatan molekul sangat variatif tapi mendekati kecepatan rata-rata, yaitu
mendekati kecepatan yang berhubungan dengan maksimum dalam kurva
distribusi.
Efusi gas adalah gerakan partikel- partikel gas melalui lubang – lubang
kecil ke dalam daerah yang tekanannya lebih rendah. Sedangkan, difusi gas
adalah bercampurnya partikel gas yang satu dengan yang lain.
15. Daftar Pustaka
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar I Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia Terkini.
Bandung : Yrama Widya.
http://academia.edu
Purba, Michael.2004.Kimia SMA Kelas XI 2A.Jakarta: Erlangga.
http://ilmukimia.org/2012/11/gas-ideal-dan-gas-nyata.html?m=1
https://dhahnd311.wordpress.com/2011/12/15/struktur-kristal/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persamaan_keadaan
http://bisakimia.com/2015/05/28/hukum-dan-sifat-sifat-gas/
http://rohyami.staff.uii.ac.id/2015/05/07/gas/