WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
CARA HIDUP BERIMAN
1. Ciri-ciri pelaku orang beriman kepada sifat-sifat wajib mustahil dan jaiz Allah SWT dalam kehidupan
sehari-hari.
Diantara ciri-ciri orang yang beriman kepada sifat-sifat Allah yang dapat dikenali dalam kehidupan
sehari-hari adalah;
a. Mampu menjaga diri dari perbuatan maksiat dan munkar, sebab dalam hatinya ada keimanan
dan keyakinan bahwa Allah SWT itu ada dan maha melihat dan mendengar segala perbuatan
hambaNya.
b. Selalu berupaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaanNya kepada Allah SWT, karena
dalam hatinya terdapat keyakinan bahwa hidup manusia tidak kekal dan akan kembali kepada
Allah SWT.
c. Memiliki sifat kreatif dan inovatif dalam kehidupan sehari-harinya sehingga tidak banyak waktu
yang disia-siakan tanpa ada manfaatnya.
d. Memiliki sifat kemandirian yang kuat , sehingga hidupnya tidak tergantung kepada orang lain.
Sikap prilaku terpuji yang harus kita miliki antara lain:
a. Sikap Jujur
b. Sikap amanah dan dan bertanggung jawab
c. Sikap rajin belajar dan ulet bekerja
Ciri orang yang beriman terhadap sifat mustahil bagi Allah SWT
a. Senantiasa taat kepada perintah-perintah Allah dan berupaya menghindari laranganNya.
b. Pandai bersyukur ketika mendapat nikmat dan karunia Nya, dan senantiasa bersabar dalam
menghadapi ujian dan musibah dari-Nya
c. Berjiwa besar dan pemaaf
d. Peduli terhadap sesama dan alam lingkungannya
e. Sikap adil dan bijaksana
f. Bersikap tabah dan teguh pendirian
g. Bersikap tawadhu dan tasamah
h. Bersikap mawas diri dan telliti
Ciri-ciri/ tanda-tanda perilaku orang yang beriman kepada sifat jaiz Allah dalam kehidupan sehari-
hari.
a. Berbaik sangka kepada Allah SWT
b. Berserah diri kepada Allah SWT
2. c. Selalu bekerja keras
d. Berjiwa besar
AKHLAK TERPUJI KEPADA ALLAH SWT
A. IKHLAS
Pengertian dan pentingnya Ikhlas
Menurut bahasa, Ikhlas artinya tulus dan bersih. Adapun menurut istilah ikhlas adalah mengerjakan
sesuatu kebaikan dengan semata-mata mengharap Ridho Allah SWT.
Perilaku Iklas akan mendatangkan berbagai keuntungan bagi pelakunya.
a. Pekerjaan terasa ringan dan menyenangkan, sebab dilakukan dengan senang hati dan sepenuh
hati.
b. Bekerja tanpa beban dan paksaan karena yang memerintah hati nuraninya bukan orang lain
atau hawa nafsu.
c. Semakin banyak berbuat kebaikan semakin senang hatinya karena telah mampu menolong
banyak orang atau pihak
d. Mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab
e. Bebas dariharapan untuk dipuji orang atau disanjung oleh pihak lain.
f. Melakukannya dengan penuh tanggung jawab.
Allah menyeru untuk selalu ikhlas dalam beramal khususnya dalam beribadah kepada Allah SWT
3. Firman Allah dalam surat Azzumar 2-3
Artinya: Sesungguhnya kami menurunkan kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepadaNya. Ingatlah!
Hanya milik Allah agama murni. (QS Azzumar 2-3)
2. Bentuk dan contoh perilaku ikhlas
a. Ikhlas dalam ucapan
b. Ikhlas dalam perbuatan
Perilaku ikhlas mesti dimiliki oleh setiap muslim. Firman Allah SWT dalam surat Al-Insan ayat 8-9
Artinya : Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim,
dan orang-orang yang ditawan (Sambil berkata) sesungguhnya kami memberi makanan
kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak mengharapkan
imbalan/balasan dan terima kasih atas kaum mu.(Q.S Al-imron 8-9).
3. Nilai Positif dari perilaku ikhlas
Nilai-nilai luhur berakhlak ikhlas dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut;
a. Tidak mengharapkan imbalan sesuatu apapun, kecuali ridho Allah SWT semata.
b. Mengerjakan sesuatu atas kesadaran sendiri, tidak karena adanya paksaan atau tekanan dari
pihak lain.
c. Mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati tanpa ada rasa sungkan dan malas apalagi
meremehkan atas pekerjaan tersebut.
B. TAAT
Pengertian Taat
Menurut bahasa taat artinya mau menerima, mengikuti atai melaksanakan. Adapun menurut
istilah taat adalah menerima dan melaksanakan semua yang diperintahkan Allah SWT, dan
meninggalkan semua yang dilarangNya.
Pentingnya sikap perilaku taat kepada Allah SWT antara lain disebabkan agar;
4. a. Terhidar dari murka Allah SWT yang mengakibatkan turunNya azab dan malapetaka
b. Tidak lupa akan nikmat Allah yang harus disyukuri sehingga nikmat tersebut semakin
bertambah dan tidak mendatangkan bencana.
c. Tercapai hidup bahagia didunia dan akhirat sebagaimana yang diharapkan oleh semua
orang.
2. Bentuk dan contoh perilaku taat kepada Allah
Taat terbagi kedalam dua bentuk yaitu taat kepada Allah dan taat kepada sesama manusia.
a. Taat kepada Allah yaitu melaksanakan segala perintah Allah dan menghindari laranganNya.
Contoh Rajin dan patuh melaksanakan sholat, mencari ilmu tidak melakukan maksiat dsb.
b. Taat kepada sesama manusia, yaitu melaksanakan perintah atau kehendak manusia yang
yang tidak bertentangan dengan hukum Allah dan rasulnya. Contoh; melaksanakan perintah
orang tua, guru, suami. Selagi perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah
SWT.
3. Nilai Postif dari perilaku Taat
a. Membimbing pelakunya senantiasa memegang teguh keimanan kepada Allah SWT dan
Rasulnya yaitu dengan selalu menjalankan segala perintah-Nya.
b. Menjaga segala perbuatan dan ucapan pelakunya agar sesuai dengan apa yang
diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya.
c. Menumbuhkan sikap mawas diri dan berhati-hati, sehingga segala ucapan dan perbuatannya
terpelihara dari perilaku kej dan munkar.
Membiasakan diri bersikap taat kepada Allah SWT hendaknya memperhatikan beberapa hal:
a. Membiasakan bergaul dengan orang-orang yang memiliki sifat taat kepada Allah SWT dan
sebaliknya.
b. Biasakan menghindari sikap dan perilaku maksiat keji dan munkar sebab perbuatan
tersebut merupakan perbuatan dosa yang dimurkai Allah SWT.
c. Laksanakan segala perintah-Nya dan jangan sekali-kali melanggar larangannya
d. Berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan untuk selalu taat kepadanya.
e. Mulailah membiasakan diri taat kepada Allah.
A. KHAUF
Pengertian khauf menurut bahasa adalah takut
Adapun menurut istilah adalah takut kepada Allah SWT dengan senantiasa mengerjakan apa yang
diperintahka-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya.
5. Orang takut kepada Allah akan mendapatkan berbagai keuntungan antara lain:
a. Mampu menjaga tutur kata dan perbuatannya dari perilaku maksiat yang dilarang oleh Allah
b. Semakin hati bertambah ibadahnya dan amal kebaikannya
c. Tampak berani menghadapi setiap rintangan sepanjang untuk membela kebanaran.
d. Jika disebutkan nama Allah hatinya bergetar, dan jiwanya tunduk khusuk mengagungkan nama-
Nya
e. Senantiasa menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Orang yang takut kepada Allah akan mendapatkan pertolongan Allah dan akan selamat dari adzab-
Nya.
Firman Allah SWT dalam surat Annur ayat 52
Artinya: dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertaqwa
kepada-Nya mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan (Q.S Annur:52).
Dan Perhatikan sabda Rasulullah SAW
Artinya: ada tiga perkara yang menyelamatkan manusia yaitu takut kepada Allah baik ditempat yang
tersembunyi maupun ditempat yang terbuka, berlaku adil baik pada waktu gembira maupun pada
waktu marah dan hidup sederhana baik pada waktu miskin maupun pada waktu kaya.
Bentuk dan contoh perilaku Khouf
Sikap perilaku khouf kepada Allah dapat membimbing manusia senantiasa taat dan patuh atas segala
perintah-Nya.
Sikap perilaku takut kepada Allah dapat mewujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan atas
ajaran ajgam yang telah disampaikan oleh Allah SWT dalam Alquran dan Alhadits diantara takut
kepada Allah itu takut azabnya dan siksaan-Nya takut tidak diberi rahmat dsb.
Semakin tebal rasa takut kepada Allah SWT akan semakin memperkuat keimanan kepada-Nya.
6. Firman allah dalam surat fathir ayat 28
Artinya : Diantara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh Allah
maha perkasa, maha pengampun. (QS.Fathir 28).
Nilai Positif dari perilaku Khouf
a. Selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT
b. Meyakini dengan benar akan kemahakuasaan Allah atas segala mahluknya.
c. Senantiasa berusaha menghindari dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT.
d. Menghargai dan menghormati hak-hak orang atu pihak lain sesuai dengan ketentuan Allah
SWT.
e. Memiliki keberanian dalam menegakan kebenaran dan keadilan sebab tidak ada yang ditakuti
kecuali Allah semata
Terbiasa berperilaku Khauf
Agar dapat membiasakan diri berakhak khauf hendaknya perhatikan beberapa hal yaitu:
a. Yakinkan dalam hati bahwa Alah itu maha kuasa dan Maha perkasa
b. Harus disadari bahwa adzab Alllah itu lebih pedih daripada penderitaan apapun didunia.
c. Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa setiap amal perbuatan baik pasti ada balasannya dan
perbuatan jahat ada hukumannya dari Allah.
d. Mulailah membiasakan diri berakhlak khauf sesuai dengan kemampuan yang ada, namun
teruslah berusaha untuk terus meningkatkan rasa takut kepada Allah.
e. Berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan untuk senantiasa berakhlak khauf.
D. TOBAT
Tobat secata harfiah artinya kembali adapun menurut istilah adalah kembalinya seorang ke
jalan yang benar dan di Ridhoi oleh Allah SWT
Maksudnya adanya rasa penyesalan dan pengakuan yang tulus atas perbuatan aksiat yang
dilakukannya dan berniat untuk tidak mengulanginya lagi.
7. Perilaku tobat dakan menghantarkan seseorang pada Akhlak terpuji antara lain:
a. Semakin rajin dan tekun beribadah baik yang mahdah (langsung) seperti shalat, puasa dsb
maupun yang ghoir mahdoh seperti shodaqoh, zakat dsb.
b. Berusaha menghindari perbuatan maksiat dan dosa yang menggantinya dengan perbuatan
ibadah.
c. Penurut dan taat atas segala ketentuan dan hukum Allah SWT.
d. Pemaaf atas kesalahan orang lain terhadap dirinya sebagaimana ia punberharap mendapatkan
maaf dan ampunan dari Allah.
e. Penyabar atas segala musibah yang menimpanya dengan penuh pengakuan bahwa mungkin
semua itu ialah balasan dan Azab Allah.
Tobat kepada Allah SWT merupakan perbuatan terpuji yang dapat menyucikan hati dan jiwa firman
Allah dalam surat Annut ayat 31
Artinya: dan bertobatlah kamu semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kamu
beruntung ( Q.S Annur 31.
Bentuk dan contoh perilaku tobat
Dalam kehidupannya manusia tidak lepas dari perbuatan salah dan dosa, baik sengaja maupun tidak
sengaja, yang besar maupun yang kecil.
Secara fitrah manusia adalah tempatnya salah dan lupa sebagaimana sabda Rasulullah SAW
8. Artinya: Manuisa itu adalah tempatnya salah dan lupa” (HR. Ahmad).
Tobat terbagi kedalam dua bentuk yaitu:
1. Tobat Alallah yaitu tobat kepada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat. Contohnya kita
pernah meninggalkan shalat lima waktu, tidak berpuasa dan selalu melakukan maksaiat, maka
segeralah bertobat kepada Allah SWT dengan cara menghentikan semau perbuatan maksiat dan
menggantinya dengan tekun beribadah sehingga Allah mengampuni dosa kita.
2. Dosal Alannas yaitu meminta maaf kepada sesama manusia atas semua kesalahan dan
kekhilafan yang pernah diperbuat.
Nilai-nilai positif dari perilaku tobat
Nilai luhur tobat adalah
a. Menghindari akan kesalahan dan kekeliruan sekap dan perbuatannya
b. Menyadari kelemahan dan kekurangan dirinya dalam mengontrol dan mengendalikan hawa
nafsu serta perilakunya.
c. Tidak mengulangi lagi perbuatan salah dan dosanya.
d. Mengakui kebenaran keagungan hukum-hukum Allah.
Terbiasa Berperilaku Tobat
Membiasakan diri berperilaku tobat dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu perbuatan yang
sangat terpuji untuk dapat membiasakan diri berakhlak terpuji hendaknya memperhatikan beberapa
hal yaitu:
a. Sadari sepenuhnya bahwa perbuatan dosa itu akan mendatangkan madharat dan kerugian baik
didunia maupun diakhirat.
b. Yakinkan dalam hati bahwa Allah maha pemaaf dan pengampun segala dosa.
c. Berusahalah menjaga dan mengendalikan hawa nafsu agar tidak terjerumus kedalam jurang
dosa.
d. Mulailah sekarang untuk membiasakan diri berakhlak tobat.
e. Berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan dalam mengamalkan Akhlak tobat.