isi tersebut berupa para tokoh penjelajah dunia dan juga foto dan kapal para tokoh tersebut, para tokoh tersebut umumnya melakukan penjelajahan dengan jumlah awak yang besar dan dibutuhkan waktu yang cukup lama
3. 1. Vasco Da Gama
Vasco da Gama seorang bangsawan dari kelas rendahan
yang lahir sekitar tahun 1460 di kota Sines, Portugis. dan
wafat tahun 1524 dikenal sebagai penjelajah Portugis
yang menemukan jalur jalan laut dari Eropa ke India
dengan berlayar mengelilingi Afrika. Orang-orang
Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat
Pangeran Henry Sang Navigator (1394-1460). Tahun
1488 sebuah ekspedisi Portugis di bawah pimpinan
Bartolomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung
Harapan di ujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis.
Dengan keberhasilan ini, Raja Portugis mahfum bahwa
usaha lama mencari jarak terpendek ke India kini hampir
mendekati kenyataan. Tetapi, ada berbagai penundaan,
dan baru tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-
benar dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja
menunjuk Vasco da Gama,
4. A. Pelayaran Pertama
Vasco da Gama tiba di India pada 20 Mei 1498. Awalnya terjadi perundingan sengit dengan
penguasa setempat, yaitu Zamorin yang akhirnya menghasilkan Wyatt Enourato dalam
perlawanan melawan pedagang Arab. Akhirnya da Gama berhasil memperoleh sebuah surat
ambigu berisi konsesi untuk hak-hak perdagangan, namun ia harus berangkat tanpa
setelah Zamorinmemaksa agar da Gama meninggalkan semua barangnya sebagai kolateral. Da
Gamamempertahankan barang-barangnya, tetapi meninggalkan beberapa orang Portugis
perintah memulai sebuah pos perdagangan.
B. Pelayaran Kedua
Pada 12 Februari 1502, da Gama kembali berlayar dengan sebuah armada 20 kapal perang,
memaksakan kepentingan Portugis. Pada suatu saat, da Gama menantikan sebuah kapal yang
kembali dari Mekah, dan menyita semua barang dagangannya. 4 hari kemudian kapal itu
tenggelam dan menewaskan semua penumpangnya. Ketika da Gama kembali ke Calicut pada
Oktober 1502, pihak Zamorin bersedia menandatangani suatu perjanjian. Setelah kembali ke
Portugal, pada September 1503, ia diangkat menjadi Count from Vidigueira di tanah yang
sebelumnya dimiliki oleh keluarga Braganca. Ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan
yurisdiksi atas Vidigueira dan Vila dos Frades.
C. Pelayaran Ketiga
Setelah mendapatkan reputasi yang ditakuti sebagai “problem solving” terhadap masalah-
masalah yang muncul di India, ia diutus ke anak benua itu sekali lagi pada tahun 1524. Dalam
ini, ia menggantikan Eduardo de Menezes sebagai Raja Muda (wakil) dari wilayah kekuasaan
Portugis, tetapi ia menderita malaria tak lama setelah tiba di Goa, India dan meninggal di
kotaCochin di malam natal tahun 1524. Tubuhnya mula-mula dimakamkan di Gereja St. Francis,
Fort Kochi, Kochi, dan belakangan jasadnya dipindahkan ke Portugis pada tahun 1539, lalu
5. 2. Afonso de Albuquerque
Lahir di Alhandra pada tahun 1453, di dekat kota Lisbon, Portugal, dia pada suatu
masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of the East and as The Portuguese Mars.
Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Lord of Vila Verde dos Francos (yang menikah
dengan Leonor de Menezes) memegang posisi yang cukup penting di pemerintahan.
Dari ayahnya pula ia memiliki hubungan darah / keturunan dengan keluarga kerajaan
Portugal. Dia mendapatkan pendidikan dalam bidang matematika dan Latin Klasik pada
masa kekuasaan Afonso V dari Portugal, dan setelah wafatnya bangsawan itu, ia
sepertinya bekerja di Arzila, Morocco untuk beberapa saat. Pada saat ia kembali ia
ditunjuk se estribeiro-mor (kepala penasihat) untuk Joao II dari Portugal. Pada tanggal 6
dari 1503 setelah karir militer yang panjang dan pada usia dewasa, Afonso de
Albuquerque dikirim off pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco
de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar bersama dengan Duarte Pacheco
Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam beberapa pertempuran
melawan pasukan Zamorin dari Calicut (Calecute, Kozhikode), setelah berhasil
mendirikan raja Cohin (Cohim, Kochi) dengan aman di atas takhtanya. Sebagai imbalan
atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah benteng Portugis
di Cochin dan hubungan perdagangan didirikan dengan Quilon (Coulão, Kollam),
sehingga membantu meletakkan dasar kerajaan negaranya di Timur.
6. Pada bulan November, setelah Malaka aman dan mempelajari lokasi dari "kepulauan rempah-rempah" kemudian rahasia,
Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi tiga kapal berlayar ke timur untuk menemukan mereka, dipimpin oleh Antonio de Abreu
dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrão. Melayu pilot direkrut untuk membimbing mereka melalui Jawa, Kepulauan
Sunda Kecil dan Pulau Ambon ke Banda Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Di sana mereka tinggal selama sekitar satu
bulan,. membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. António de Abreu kemudian berlayar untuk sementara
Amboina Serrão melangkah maju ke Maluku tetapi terdampar dekat Seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar tentang mereka
terdampar, dan, melihat kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa asing yang kuat, membawa mereka ke Ternate tahun 1512
adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau, Fort São João Baptista de Ternate, dibangun pada tahun 1522.
Afonso de Albuquerque adalah seorang penulis, memiliki banyak menulis surat kepada raja pelaporan semua jenis hal selama
gubernur, dari masalah kecil untuk strategi utama. Pada 1557 anaknya menerbitkan sebuah koleksi surat-suratnya di bawah judul
Commentarios melakukan Grande Affonso d'Alboquerque - referensi yang jelas untuk Tafsiran Kaisar-yang kemudian dikaji dan
diterbitkan kembali tahun 1576. Ada Albuquerque digambarkan sebagai "seorang yang bertubuh tengah, dengan wajah yang
panjang, berwarna segar, hidung agak besar Dia adalah orang bijaksana, dan sarjana Latin, dan berbicara dalam frase elegan,
percakapan dan tulisan-tulisannya menunjukkan pendidikan yang sangat baik nya Dia. kata-kata siap, sangat berwibawa dalam
perintah itu, sangat berhati-hati dalam berurusan dengan orang Moor, dan sangat ditakuti namun sangat dicintai oleh semua,
kualitas jarang ditemukan bersatu dalam satu kapten Dia sangat gagah berani dan disukai oleh keberuntungan.. "
Pada 1572 prestasi Albuquerque's yang tertulis dalam The Lusiads, puisi epik Portugis utama dengan Luís Vaz de Camões
(Pupuh X, bait 40 sampai 49), adalah penyair yang memuji prestasi, tapi memiliki merenung mengerut atas aturan keras terhadap
orang-orangnya sendiri, di antaranya Camões hampir sesama kontemporer. Pada tahun 1934 Albuquerque dirayakan oleh Fernando
Pessoa di Mensagem, sebuah epik simbolis. Pada bagian pertama dari karya ini, yang disebut "Brasão" (Coat-of-Arms), ia berkaitan
protagonis historis Portugis ke masing-masing bidang dalam Portugis mantel-of-senjata, Albuquerque menjadi salah satu sayap
griffin dipimpin oleh Henry navigator, sayap lain sebagai raja Yohanes II.
Sebuah variasi indah dan mahal mangga, yang ia gunakan untuk membawa pada perjalanan ke India, telah dinamai untuk
menghormatinya, dan saat ini dijual di seluruh dunia sebagai mangga Alphonso. Meskipun ketenaran, kota Albuquerque di New
Mexico tidak dinamai menurut namanya. Itu dinamai setelah Raja Muda Spanyol Meksiko bernama Don Francisco Fernández de la
Cueva, yang juga memegang gelar Adipati Alburquerque. Ada, bagaimanapun, sebuah kota dekat perbatasan Spanyol-Portugis
7. 3. Kristoforus Kolumbus
Kristoforus Kolumbus (Nama Genoa asli: Christoffa Corombo, lahir 30 Oktober 1451 –
meninggal 20 Mei 1506 pada umur 54 tahun) adalah seorang penjelajah dan pedagang
asal Genoa, Italia, yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal
12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol setelah ratu
tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan
beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.
Kolumbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga
bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas
bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan
mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa
pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya
dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh
berbagai orang sepanjang masa itu.
Abad ke-15 adalah abad perubahan, dan banyak peristiwa yang terjadi selama waktu itu sangat
mempengaruhi sosial masyarakat Eropa. Banyak peristiwa-peristiwa terjadi yang didorong oleh
konflik selama berabad-abad antara Kristen dan Muslim.
Bangsa Eropa pertama yang mulai aktif mencari jalur pelayaran ke Asia adalah Portugal. Orang-orang
Portugis sudah mulai menjelajahi Afrika di awal 1400-an, dan pada 1415 mereka menyerbu dan
menaklukkan Afrika utara pusat komersial Muslim Ceuta di Selat Gibraltar. Portugis mendapatkan
akses perdagangan ke Afrika yang menguntungkan, yang sampai saat itu, telah didominasi oleh kaum
Muslim. Di bawah bimbingan Pangeran Henry sang Navigator, Portugis mulai menjelajahi pantai
barat Afrika, berharap menemukan rute menuju Asia dengan pergi dari ujung selatan benua itu.
Negara-negara lain, tidak ketinggalan bersaing untuk melakuakn ekspedisi tersebut.dan pada periode
terebut Christopher Columbus lahir.
8. Ayah Columbus adalah Domenico Colombo, seorang penenun wol yang juga merupakan salah satu tokoh
politik lokal. Ibunya Suzanna Fontanarossa, putri seorang penenun wol. Anak sulung dari lima saudara,
Christopher memiliki tiga saudara laki-laki Bartholomew, Giovanni Pellegrino, dan Giacomo dan satu
saudara perempuan, Bianchinetta. Seluruh keluarga pindah ke kota pelabuhan terdekat Savona, barat
Genoa, di 1470.
Awal karir berlayar di laut ketika berusia 14 tahun, Columbus bertugas di berbagai kapal dalam berbagai
peran. Pada tanggal 13 Agustus, 1476 sebuah ekspedisi yang dilakukan Genoa dengan menggunakan lima
kapal menuju Inggris memberikan kesempatan pertama Columbus meninggalkan Laut Tengah dan
berlayar ke Samudera Atlantik. Tapi itu merupakan awal yang buruk untuk Columbus: Menurut cerita,
seluruh armada diserang oleh perompak dari Perancis di ujung barat daya Portugal. Kedua belah pihak
sama-sama kehilangan kapal; Columbus, salah satu yang malang, kapalnya dibakar, tidak ada jalan lain
untuk melarikan diri selain berenang agar sampai di pantai Portugis. Dia berhasil sampai 10 km (6 mil) ke
pantai dengan berpegangan pada reruntuhan kapal. Setelah memperoleh kembali kekuatannya di
pelabuhan Lagos, Columbus melakukan perjalanan ke Lisbon lokasi komunitas pedagang besar asal
Genoa dan pembuat kapal. Waktu itu dia berumur 25 tahun.
Pada tahun 1478 atau 1479 Columbus bertemu dan menikah dengan Felipa Perestrello e Moniz, putri dari keluarga yang dihormati, ayah Felipa’s,
Bartolomeo Perestrello, yang sudah meninggal ketika Columbus bertemu Felipa, pernah menjabat sebagai gubernur Porto Santo di Kepulauan
Madeira, milik Portugis di lepas pantai barat laut Afrika. Segera setelah pernikahan mereka,
pengantin baru disertai seluruh keluarga kembali ke Porto Santo. Columbus dan Felipa pindah ke pulau yang lebih besar dari Madeira di 1480 atau
1481, segera setelah mereka dianugrahi seorang anak yang bernama Diego. Hal ini diyakini bahwa Felipa meninggal tak lama setelahnya.
Pada akhir 1481 atau awal 1482 Columbus berlayar ke benteng Portugis Elmina, di tempat yang sekarang Ghana, di pantai barat Afrika. Columbus
terkesan dengan kekayaan Afrika yang ditawarkan, terutama emas. Selain itu, seperti semua navigator yang baik, dia sangat ingin belajar tentang
angin dan arus laut dari nahkoda lokal dan pelaut. Di perairan lepas pantai Afrika dan di dekatnya Kepulauan Canary Columbus pertama kali melihat
fenomena laut dikenal sebagai Lancar Canaries (Arus laut). Pengetahuan ini menjadi alasan Columbus kemudian memilih untuk memulai kariernya
melintasi Samudra Atlantik dari Canaries, jauh di sebelah selatan Spanyol maupun Portugal.
Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah
itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap
bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.
Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus
9. 4. Marco Polo
Marco Polo (lahir 15 September 1254 – meninggal 8 Januari 1324 pada umur 69 tahun) adalah
seorang pedagang dan penjelajahItalia yang pernah menyusuri jalan sutera. Ia pergi
ke Tiongkok semasa berkuasanya Dinasti Mongol. Ia belajar tentang perdagangan selagi ayah dan
pamannya, Niccolo dan Maffeo, melakukan perjalanan melalui Asia dan tampaknya bertemu Kubilai
Khan. Pada 1269, mereka kembali ke Venesia dan bertemu Marco untuk pertama kalinya. Mereka
bertiga memulai sebuah perjalanan epik ke Asia, dan kembali setelah 24 tahun, menemukan Venice
berperang dengan Geno. Marco dipenjarakan, dan mengisahkan cerita kepada teman satu selnya. Ia
dibebaskan tahun 1299, menjadi pedagang kaya, menikah dan punya tiga anak. Salah satu kisah
Marco Polo yang menarik untuk bangsa Indonesia adalah cerita tentang unicorn atau kuda bertanduk
satu yang menurutnya dijumpainya di pulau Sumatra. Tetapi, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa
yang ditemukan Marco Polo itu bukanlahunicorn melainkan badak Sumatra. Ia meninggal pada 1324,
dan dimakamkan di San Lorenzo. Buku Il Milione, Buku inilah yang mencuatkan namanya. Dari
Venesia, Marco polo melanjutkan perjalanannya ke Irak, Iran, Afghanistan, menyusuri Jalur Sutera ke
China, dan kembali ke Venesia melalui Indonesia, Sri Lanka, dan India. Semua tempat yang ia kunjungi
berikut masyarakat dan budayanya diabadikan oleh Marco Polo.
Berkat perjalanannya itu, maka terbukalah rute dagang antara Eropa ke Asia yang sebelumnya pada
masa itu masih dianggap berbahaya dan uncharted, alias belum terpetakan. Berkat Marco Polo pula,
kerajaan-kerajaan di Eropa mendapat informasi detil yang sangat berharga mengenai Asia. Salah satu
pencapaian Marco Polo adalah ketika dia berhasil diterima dengan baik oleh Kubilai Khan di Cina,
bahkan menurut beberapa sumber, dia bahkan dianugerahi sebuah jabatan oleh Khan dalam
pemerintahannya.
Selain itu, Marco Polo tercatat pernah melakukan perjalanan hingga ke wilayah India. Perjalanannya
itu dituangkan oleh Marco Polo dalam “The Travels”, kumpulan catatan perjalanannya ke Asia.
Dibanding sebuah buku yang memang ditulis dan dipersiapkan dengan baik, “The Travels” lebih
merupakan kompilasi jurnal-jurnal Marco Polo yang (menurut beberapa kritikus) kurang terorganisir
10. Beberapa nama tempat di Indonesia yang disebutkan dalam buku perjalanan Marco Polo, antara lain:
Pulau Jawa Besar (pulau Jawa); diperkirakan sangat luas karena pantai selatannya tidak sempat dikunjungi oleh Marco Polo. Juga diceritakan mengenai
ekspedisi penyerangan Kubilai Khan ke Jawa dan kegagalannya.
Pulau-pulau Sondur dan Condur diperkirakan merupakan pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan yang digunakan patokan pelayaran.
Kota Malaiur (Melayu, atau Palembang) diceritakan pula tentang raja-raja Melayu, diantaranya adalah Paramasura.
Pulau Jawa Kecil (pulau Sumatra) diperkirakan sebutan untuk Sumatra, karena ciri-ciri komoditas dan hewan (gajah, badak, elang hitam) yang disebutkannya.
Kerajaan-kerajaan Ferlec (Perlak) dan Basman diceritakan tentang beberapa kerajaan bertetangga dan keberadaan suku Battas (Batak) di pedalaman.
Kerajaan-kerajaan Samara (Samudra) dan Dagroian disebutkan mengenai pohon kelapa (palem Melayu) dan legenda kanibalisme famili yang meninggal.
Kerajaan-kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus); disebutkan mengenai legenda manusia berbulu dan berekor (orangutan), kapur barus, dan sagu kelapa.
Kemudian ia menulis ulang semua kisah Marco Polo. Ia menerjemahkan deskripsi Marco Polo dalam bahasa Prancis Tua (standar penulisan Itali masa itu). Setelah bekerja
dua tahun, Rustichello mempublikasikan kisah perjalanan Marco Polo dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 1298. Buku ini kemudian dikenal sebagai Description of the
World yang menggemparkan literatur Eropa. Dalam buku ini diuraikan mengenai kejayaan dan kemajuan yang dicapai kerajaan Tiongkok pada masa pemerintahan Kublai
Dijelaskan bahwa kota-kota di daratan Tiongkok sudah demikian maju dan punya arsitektur yang cukup modern di masanya. Beberapa hal yang belun diketahui di dunia barat,
diuraikan detail dalam buku tersebut. Kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Tiongkok yang maju itu membuat banyak orang Eropa yang menganggap kisah Marco Polo itu
hanya bualan. Apalagi setelah mengetahui di Tiongkok sudah digunakan uang kertas, padahal di Eropa masih menggunakan koin logam, perak dan emas.
Walau ditentang dan dianggap berdusta atas informasi tak masuk akal, tulisan dalam Description of the World ternyata mempengaruhi para penjelajah Eropa untuk menguak
kebenaran kisah tersebut. Dari sinilah mata Barat terbuka untuk menjelajah ke dunia Timur yang mereka anggap masih barbar dan sangat primitif. Sampai ujung hayatnya di
1324, Marco Polo yang diminta salah satu Pastor untuk mengaku dosa atas pandangannya terhadap timur justru berucap bahwa apa yang dituturkannya dalam buku
of The World hanyalah sebagian kecil dari pengalamannya di wilayah Timur (Tiongkok dan sekitarnya). Para penjelajah setelah meninggalnya Marco Polo justru membuat
bahwa kisah Marco Polo adalah benar. Apa yang kemudian ditemukan orang Eropa di Timur sungguh mengejutkan bahwa peradaban di Timur memang sudah maju sesuai
gambaran Marco Polo.
Pada tanggal 8 Januari 1324 Marco polo meninggal dunia di venesia, Italia dan di makamkan di gereja san lorenzo, yang merupakan tempat peristirahatan terakhirnya dan
menandai akhir petualangan hidupnya sebagai seorang penjelajah dunia.
11. 5. Cheng Ho
Beliau adalah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa
tahun 1403-1424), kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Nama aslinya adalah Ma He, juga dikenal dengan sebutan
Ma Sanbao, berasal dari provinsi Yunnan. Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho ditangkap
dan kemudian dijadikan orang kasim. Ia adalah seorang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip
dengan suku Han, namun beragama Islam. Dalam Ming Shi (Sejarah Dinasti Ming) tak terdapat banyak
keterangan yang menyinggung tentang asal-usul Cheng Ho. Cuma disebutkan bahwa dia berasal dari
Provinsi Yunnan, dikenal sebagai kasim (abdi) San Bao. Nama itu dalam dialek Fujian biasa diucapkan San Po,
Sam Poo, atau Sam Po. Sumber lain menyebutkan, Ma He (nama kecil Cheng Ho) yang lahir tahun Hong Wu
ke-4 (1371 M) merupakan anak ke-2 pasangan Ma Hazhi dan Wen.
Saat Ma He berumur 12 tahun, Yunnan yang dikuasai Dinasti Yuan direbut oleh Dinasti Ming. Para pemuda
ditawan, bahkan dikebiri, lalu dibawa ke Nanjing untuk dijadikan kasim istana. Tak terkecuali Cheng Ho yang
diabdikan kepada Raja Zhu Di di istana Beiping (kini Beijing). Di depan Zhu Di, kasim San Bao berhasil
menunjukkan kehebatan dan keberaniannya. Misalnya saat memimpin anak buahnya dalam serangan militer
melawan Kaisar Zhu Yunwen (Dinasti Ming). Abdi yang berpostur tinggi besar dan bermuka lebar ini tampak
begitu gagah melibas lawan-lawannya. Akhirnya Zhu Di berhasil merebut tahta kaisar.
Berangkatlah armada Tiongkok di bawah komando Cheng Ho (1405). Terlebih dahulu rombongan besar itu
menunaikan shalat di sebuah masjid tua di kota Quanzhou (Provinsi Fujian). Pelayaran pertama ini mampu
mencapai wilayah Asia Tenggara (Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Jawa).
Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi kedua. Ekspedisi ketiga dilakukan 1409-1411. Ketiga
ekspedisi tersebut menjangkau India dan Srilanka. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi, kali ini
mencapai Aden, Teluk Persia, dan Mogadishu (Afrika Timur). Jalur ini diulang kembali pada ekspedisi kelima
(1417-1419) dan keenam (1421-1422). Ekspedisi terakhir (1431-1433) berhasil mencapai Laut Merah. Cheng
Ho berlayar ke Malaka pada abad ke-15. Saat itu, seorang putri Tiongkok, Hang Li Po (atau Hang Liu), dikirim
oleh kaisar Tiongkok untuk menikahi Raja Malaka (Sultan Mansur Shah). Pada tahun 1424, kaisar Yongle
wafat. Penggantinya, Kaisar Hongxi (berkuasa tahun 1424-1425, memutuskan untuk mengurangi pengaruh
12.
Cheng Ho berlayar ke Malaka pada abad ke-15. Saat itu, seorang putri Tiongkok, Hang Li Po (atau Hang Liu),
dikirim oleh kaisar Tiongkok untuk menikahi Raja Malaka (Sultan Mansur Shah). Pada tahun 1424, kaisar
Yongle wafat. Penggantinya, Kaisar Hongxi (berkuasa tahun 1424-1425, memutuskan untuk mengurangi
pengaruh kasim di lingkungan kerajaan. Cheng Ho melakukan satu ekspedisi lagi pada masa kekuasaan
Kaisar Xuande (berkuasa 1426-1435).
Kapal yang ditumpangi Cheng Ho disebut 'kapal pusaka' merupakan kapal terbesar pada abad ke-15.
Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan lebar 18 zhang (56 m). Lima kali lebih besar daripada kapal
Columbus. Menurut sejarawan, JV Mills kapasitas kapal tersebut 2500 ton. Model kapal itu menjadi inspirasi
petualang Spanyol dan Portugal serta pelayaran modern di masa kini. Desainnya bagus, tahan terhadap
serangan badai, serta dilengkapi teknologi yang saat itu tergolong canggih seperti kompas magnetik.
Armada ini terdiri dari 27.000 anak buah kapal dan 307 (armada) kapal laut. Terdiri dari kapal besar dan kecil,
dari kapal bertiang layar tiga hingga bertiang layar sembilan buah. Kapal terbesar mempunyai panjang
sekitar 400 feet atau 120 meter dan lebar 160 feet atau 50 meter. Rangka layar kapal terdiri dari bambu
Tiongkok. Selama berlayar mereka membawa perbekalan yang beragam termasuk binatang seperti sapi,
ayam dan kambing yang kemudian dapat disembelih untuk para anak buah kapal selama di perjalanan.
Selain itu, juga membawa begitu banyak bambu Tiongkok sebagai suku cadang rangka tiang kapal berikut
juga tidak ketinggalan membawa kain Sutera untuk dijual.
Dalam ekspedisi ini, Cheng Ho membawa balik berbagai penghargaan dan utusan lebih dari 30 kerajaan -
termasuk Raja Alagonakkara dari Sri Lanka, yang datang ke Tiongkok untuk meminta maaf kepada kaisar
Tiongkok. Pada saat pulang Cheng Ho membawa banyak barang-barang berharga diantaranya kulit dan
getah pohon Kemenyan, batu permata (ruby, emerald dan lain-lain) bahkan beberapa orang Afrika, India
dan Arab sebagai bukti perjalanannya. Selain itu juga membawa pulang beberapa binatang asli Afrika
termasuk sepasang jerapah sebagai hadiah dari salah satu Raja Afrika, tetapi sayangnya satu jerapah mati
dalam perjalanan pulang.
Setiap kali berlayar, banyak awak kapal beragama Islam yang turut serta. Sebelum melaut, mereka
melaksanakan shalat jamaah. Beberapa tokoh Muslim yang pernah ikut adalah Ma Huan, Guo Chongli, Fei
Xin, Hassan, Sha'ban, dan Pu Heri. "Kapal-kapalnya diisi dengan prajurit yang kebanyakan terdiri atas orang
Islam," tulis HAMKA. Ma Huan dan Guo Chongli yang fasih berbahasa Arab dan Persia, bertugas sebagai
penerjemah. Sedangkan Hassan yang juga pimpinan Masjid Tang Shi di Xian (Provinsi Shan Xi), berperan
mempererat hubungan diplomasi Tiongkok dengan negeri-negeri Islam. Hassan juga bertugas memimpin
kegiatan-kegiatan keagamaan dalam rombongan ekspedisi, misalnya dalam melaksanakan penguburan
jenazah di laut atau memimpin shalat hajat ketika armadanya diserang badai.
13. 6. Bartolomeus Dias
Lahir : 1450, Algarve, Portugal
Meninggal : 24 Mei 1500, Tanjung
Harapan, Cape Town, Afrika Selatan
Kebangsaan : Kerajaan Portugal
Pendidikan : University Of Lisbon
14. Dias adalah seorang Knight dari pengadilan
kerajaan, pengawas gudang kerajaan, dan
berlayar-master dari perang-orang-, São
Cristóvão (Saint Christopher). Raja John II
dari Portugal menunjuk dia, pada 10
Oktober 1486, untuk kepala ekspedisi untuk
berlayar di sekitar ujung selatan Afrika
dengan harapan mencari rute perdagangan
ke India. Tujuan lain dari ekspedisi ini adalah
untuk mencoba untuk meninjau negara-
negara yang dilaporkan oleh João Afonso de
Aveiro (mungkin Ethiopia dan Aden) dengan
yang diinginkan Portugis hubungan
persahabatan. Dias juga dikenakan mencari
tanah diperintah oleh Prester John, yang
adalah seorang pendeta Kristen dongeng
dan pangeran Afrika.
15. 7. Amerigo Vespucci
Lahir : 9 Maret 1454, Firenze, Italia
Meninggal : 22 Februari 1512, Sevilla,
Spanyol
Kebangsaan : italia
Pasangan : Maria Cerezo
16. Beliau adalah seorang pedagang, penjelajah,
dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang
peranan penting dalam penjelajahan pantai
timur Amerika Selatan antara tahun 1499
dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua,
ia dikenal luas sebagai orang Eropa pertama
menyadari bahwa Amerika Selatan
memanjang ke selatan lebih jauh daripada
yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu,
dan menyimpulkan bahwa itu bukanlah
India, melainkan benua baru. Pada 1507,
Martin Waldseemüller menerbitkan sebuah
peta dunia dan memberi benua baru ini
dengan nama "Amerika" berdasarkan pada
nama Latin Amerigo Vespuci Americus
sebagai penghormatan bagi pencetus benua
baru, Amerika, saat ini.
17. 8. Abu Abdullah Muhammad bin Battutah
Lahir : 24 Februari 1304, Tangier, Maroko
Meninggal : 1368, Maroko
Kebangsaan : Maroko
18. pada usia sekitar dua puluh tahun Ibnu Batutah berangkat haji—ziarah ke Mekah. Setelah selesai, dia melanjutkan perjalanannya hingga melintasi 120.000
kilometer sepanjang dunia Muslim (sekitar 44 negara modern).
Perjalanannya ke Mekah melalui jalur darat, menyusuri pantai Afrika Utara hingga tiba di Kairo. Pada titik ini ia masih berada dalam wilayah Mamluk, yang
relatif aman. Jalur yang umu digunakan menuju Mekah ada tiga, dan Ibnu Batutah memilih jalur yang paling jarang ditempuh: pengembaraan menuju sungai
Nil, dilanjutkan ke arah timur melalui jalur darat menuju dermaga Laut Merah di 'Aydhad. Tetapi, ketika mendekati kota tersebut, ia dipaksa untuk kembali
dengan alasan pertikaian lokal.
Kembail ke Kairo, ia menggunakan jalur kedua, ke Damaskus (yang selanjutnya dikuasai Mamluk), dengan alasan keterangan/anjuran seseorang yang
ditemuinya di perjalanan pertama, bahwa ia hanya akan sampai di Mekah jika telah melalui Suriah. Keuntungan lain ketika memakai jalur pinggiran adalah
ditemuinya tempat-tempat suci sepanjang jalur tersebut -- Hebron, Yerusalem, dan Betlehem, misalnya—dan bahwa penguasa Mamluk memberikan perhatian
khusus untuk mengamankan para peziarah.
Setelah menjalani Ramadhan di Damaskus, Ibnu Batutah bergabung dengan suatu rombongan yang menempuh jarak 800 mil dari Damaskus ke Madinah,
tempat dimakamkannya Muhammad. Empat hari kemudian, dia melanjutkan perjalanannya ke Mekah. Setelah melaksanakan rangkaian ritual haji, sebagai
hasil renungannya, dia kemudian memutuskan untuk melanjutkan mengembara. Tujuan selanjutnya adalah Il-Khanate (sekarang Iraq dan Iran.
Dengan cara bergabung dengan suatu rombongan, dia melintasi perbatasan menuju Mesopotamia dan mengunjungi najaf, tempat dimakamkannya khalifah
keempat Ali. Dari sana, dia melanjutkan ke Basrah, lalu Isfahan, yang hanya beberapa dekade jaraknya dengan penghancuran oleh Timur. Kemudian Shiraz
dan Baghdad (Baghdad belum lama diserang habis-habisan oleh Hulagu Khan).
Di sana ia bertemu Abu Sa'id, pemimpin terakhir Il-Khanate. Ibnu Batutah untuk sementara mengembara bersama rombongan penguasa, kemudian berbelok
ke utara menuju Tabriz di Jalur Sutra. Kota ini merupakan gerbang menuju Mongol, yang merupakan pusat perdagangan penting.
Setelah perjalanan ini, Ibnu Batutah kembali ke Mekah untuk haji kedua, dan tinggal selama setahun sebelum kemudian menjalani pengembaraan kedua
melalui Laut Merah dan pantai Afrika Timur. Persinggahan pertamanya adalah Aden, dengan tujuan untuk berniaga menuju Semenanjung Arab dari sekitar
Samudera Indonesia. Akan tetapi, sebelum itu, ia memutuskan untuk melakukan petualangan terakhir dan mempersiapkan suatu perjalanan sepanjang pantai
Afrika.
Setelah setahun di sana, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di kesultanan Delhi. Untuk keperluan bahasa, dia mencari penterjemah di Anatolia.
Kemudian di bawah kendali Turki Saljuk, ia bergabung dengan sebuah rombongan menuju India. Pelayaran laut dari Damaskus mendaratkannya di Alanya di
pantai selatan Turki sekarang. Dari sini ia berkelana ke Konya dan Sinope di pantai Laut Hitam.
Setelah menyeberangi Laut Hitam, ia tiba di Kaffa, di Crimea, dan memasuki tanah Golden Horde. Dari sana ia membeli kereta dan bergabung dengan
rombongan Ozbeg, Khan dari Golden Horde, dalam suatu perjalanan di Sungai Volga menuju Astrakhan
19. 9. James Cook
Lahir 7 November [K.J.: 27 Oktober] 1728
Marton, (saat ini Middlesbrough) Yorkshire, Inggris
Meninggal 14 Februari 1779 (umur 50)Hawaii
Kebangsaan Britania Raya
Pendidikan Postgate School, Great Ayton
Pekerjaan Penjelajah, navigator, kartografer
20. James Cook memakan waktu 3 tahun untuk
ekspedisinya yang dimulai dari 26 Juli 1768.
Cook adalah orang Eropa pertama yang
mengunjungi Hawaii. Selain itu, dia juga
merupakan orang Eropa kedua yang berhasil
mencapai Selandia Baru setelah Abel
Tasman dan berhasil memetakan seluruh
garis pantainya. Tetapi 13 Juli 1771, ekspedisi
laut James Cook berakhir. James Cook dan
rombongannya yang telah mengelilingi dunia
telah meneliti tumbuhan, hewan dan
penduduk di berbagai kawasan. Diantara
anggota rombongan James Cook ada tim
astronom yang meneliti Venus.
21. 10. Sir Walter Raleigh
Sir Walter Raleigh (1552 atau 1554 – 29 Oktober 1618) adalah penulis, penyair, orang istana
(courtier), dan penjelajahberkebangsaan Inggris. Ia berperan merintis jalan
bagi kolonisasi Britania Raya di Amerika Utara pada akhir abad ke-16.
Raleigh dilahirkan di sebuah keluarga Protestan di Devon, putra dan Catherine Walter Raleigh
Champernowne. Hanya sedikit yang diketahui secara pasti tentang kehidupan awalnya,
walaupun ia menghabiskan waktu di Irlandia, di Killua Castle, Clonmellon, County Westmeath,
dan ikut ambil bagian dalam penindasan pemberontakan dan berpartisipasi dalam dua
pembantaian yang terkenal di Pulau Rathlin dan Smerwick. Kemudian ia menjadi pemilik
properti yang disita dari Irlandia. Dia bangkit dengan cepat masa pemerintahan Ratu
Elizabeth I, karena gelar kebangsawanan pada 1585. Ia terlibat pada awal era kolonisasi
Inggris di Dunia Baru di Virginia di bawah kerajaan paten. Pada 1591 ia secara diam-diam
menikahi Elizabeth Coki, salah satu pelayan Ratu, tanpa seezin dari Ratu. Kemdian ia dan
istrinya dikirim ke Tower London. Setelah dibebaskan dan akhirnya mereka mengundurkan
diri ke tanah miliknya di Sherborne, Dorset.
Pada 1594 Raleigh mendengar tentang adanya "Kota Emas" di Amerika Selatan kemudian ia
berlayar untuk menemukannya, Hal ini membuatnya diceritakan secara berlebihan tentang
pengalaman ekspedisinya dalam sebuah buku yang menyangkut tentang legenda Kota El
Dorado. Setelah Ratu Elizabeth meninggal pada tahun 1603, Raleigh kembali dipenjarakan di
Menara, karena ia diduga terlibat dalam Plot Utama terhadap Raja James I. Tahun 1616, ia
dibebaskan dan melakukan ekspedisi keduanya untuk mencari El Dorado. Ini tidak berhasil
dan Spanyol pos di San Thome itu mengobrak-abrik oleh orang-orang di bawah
komandonya. Setelah kembali ke Inggris, Raleigh ditangkap. Setelah acara sidang diadakan
terutama untuk menentramkan Spanyol setelah serangan Raleigh San Thome, ia dipenggal
kepalanya di Whitehall pada tahun 1618.
22. 11. Hernán Cortés
Hernán Cortés (1485 - 2 Desember 1547) (yang
dikenal sebagai Hernando atau Fernando
Cortés semasa hidupnya dan menandatangani surat-
suratnya dengan nama Fernán Cortés)
adalah conquistador yang
menaklukkan Meksiko bagi Spanyol.
Dari keluarga bangsawan kecil, lahirlah Heniando
Cortes (1485-1547) tahun 1485 di Medellin, Spanyol.
Apa istimewanya? Dia itulah penakluk Meksiko. Pada
masa muda bakal penakluk ini belajar di Universitas
Salamanca dalam ilmu hukum. Pada umur sembilan
belas tahun dia tinggalkan Spanyol mencari nasib
untung di benua sebelah barat sana yang baru saja
diketemukan. Tahun 1504 dia tiba di Hispaniola, dia
menetap di situ selaku seorang petani terhormat dan
"Don Yuan" ukuran lokal.
23. Tahun 1511 dia ikut serta dalam penaklukan Spanyol terhadap Kuba. Sesudah petualangan ini dia
kawin dengan ipar gubernur kerajaan untuk Kuba, Diego Velasquez dan ditunjuk jadi walikota
Santiago.
Tahun 1518 Velasquez memilih Cortes jadi kapten ekspedisi ke Meksiko. Sang gubernur, waswas
terhadap ambisi Cortes segera membatalkan perintahnya tetapi langkah itu sudah terlambat untuk
menyetop Cortes. Dengan 11 kapal, 110 kelasi, 553 tentara (termasuk dengan hanya 13 senjata api
genggam dan 32 busur panah, 10 meriam berat, 4 meriam ringan dan 16 ekor kuda), Cortes berlayar
bulan Februari 1519. Cortes yang sudah punya keputusan bulat menuju pedalaman, bergerak maju
ingin menduduki daerah kekuasaan Aztec. Sebagian prajurit-prajuritnya dicekam rasa takut
menghadapi begitu besar jumlah lawan yang mesti dihadapinya. Melihat gelagat yang bisa tidak
menguntungkan itu, sebelum bergerak Cortes menghancurkan armada ekspedisinya sehingga sang
prajurit tak punya pilihan lain, maju atau habis mati dibabat Indian.
Begitu mengambah pedalaman, Spanyol menghadapi perlawanan gigih orang Indian suku Tlaxcalan,
suku Indian yang bebas berdiri sendiri. Tetapi sesudah orang-orangnya dikalahkan oleh Spanyol
dalam suatu kontak senjata yang dahsyat dan berlangsung lama, orang-orang Tlaxcalan mengambil
keputusan bergabung dengan Cortes menghadapi Aztec yang dibencinya. Cortes melanjutkan
gerakannya menuju Cholula, tempat kediaman penguasa orang Aztec Montezuma II, yang sudah
siap-siap dengan rencana melakukan serangan mendadak melabrak Spanyol. Tetapi karena Cortes
sudah punya informasi lebih dulu mengenai niat orang Indian itu, dia gempur lebih dulu dan
melakukan penjagalan besar-besaran terhadap ribuan orang di Cholula. Sesudah penumpasan itu
dia terus menuju ibukota Tenochtitlan (kini kota Mexico), dan pada tanggal 8 Nopember 1519
masuk dan menduduki kota tanpa perlawanan.
24. 12. I Ching
I Ching atau kadang dieja I Tsing (義淨; pinyin Yì Jìng) (635 - 713) adalah
seorang bhiksu Buddha Tionghoa yang berkelana lewat laut keIndia melalui Jalur Sutra untuk
mendapatkan teks agama Buddha dalam bahasa Sanskerta. Dia kemudian membawanya pulang
ke Tiongkok dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Tionghoa. Dia tinggal di Kuil Xi Ming
selama beberapa waktu di Chang'an, ibukota Dinasti Tang.
Semasa perjalanannya, dia pernah mengunjungi kerajaan Sriwijaya (Palembang)
di Sumatra, Indonesia pada tahun 671 dan tulisannya mengenai kerajaan tersebut adalah salah
satu dari sedikit sumber mengenai Sriwijaya.
Dalam buku kenangannya, ia menceritakan bahwa sang peziarah Hui Ning memutuskan
perjalanannya selama tiga tahun di pulau Jawa (664/5 – 667/8) untuk menterjemahkan sebuah
sutra, kemungkinan besar dari mazhab Hinayana, mengenai Nirwana yang agung.
Penterjemahannya dibantu seorang pakar Jawa yang bernama Jñânabhadra. Sedangkan I Ching
sendiri menghargai pusat-pusat studi agama Buddha di Sumatra secara tinggi. Hal ini terbukti
dari fakta bahwa ia tinggal selama enam bulan di Sriwijaya (Palembang) dan dua bulan di Malayu
(Jambi) dalam perjalanannya ke India pada tahun 671 dan setelah itu selama sepuluh tahun di
Sriwijaya (685-695).
Selain itu ia juga meringkaskan bahwa agama Buddha dipeluk di negeri-negeri yang
dikunjunginya dan sebagian besar, mazhab Hinayanalah yang dianut, kecuali di Malayu di mana
ada pula beberapa penganut Mahayana.
I Ching menerjemahkan sekitar 60 sutra (teks agama Buddha) ke dalam bahasa Tionghoa,
termasuk:
Saravanabhava Vinaya (一切有部毗奈耶)
Avadana, (Kisah-kisah kebajikan 譬喻經) pada tahun 710.
Suvarnaprabhascottamaraja-sutra, (Sutra Raja yang Paling Dimuliakan 金光明最勝王經) pada
tahun 703.
25. 13. Rodrigo de Triana
Rodrigo de Triana (lahir tahun 1469 di Sevilla, Kerajaan
Kastilia) ialah seorang pelaut Marrano dan orang Eropa
pertama sejak bangsa Viking yang telah melihat Amerika.
Terlahir sebagai Juan Rodrigo Bermejo, Triana adalah putera
dari hidalgo dan pembuat tembikar Vicente Bermejo dan
Sereni Betancour.
Pada tanggal 12 Oktober 1492, ketika di menara
pengintai kapal Pinta yang dinakhodai oleh Christopher
Columbus, ia melihat daratan Amerika.
Setelah melihat Amerika sekitar pukul 2 dini hari, dilaporkan ia
berteriak "¡Tierra! ¡Tierra!" (daratan! daratan!) Columbus
mengklaim dalam jurnalnya bahwa ia melihat "cahaya" pada
pukul 10 malam di hari sebelumnya, "namun tidak jelas
sehingga ia tidak berani menegaskan bahwa itu adalah
daratan“.
Walaupun demikian, Triana tak pernah dihargai untuk
penemuan ini. Lalu ia pindah ke Afrika dan masuk Islam.
26. 14. Jacob Van Neck
Pada tahun 1598, setelahCornelis de Houtman, Jacob Van
Neck menyusuri jalan Cornelis deHoutman untuk pergi ke
Banten.Di Banten mereka disambut dengan baik karena
tidak sepertisebelumnya, mereka mengganti sikapnya
menjadi baik dan ramah sehingga mereka pulangdengan
membawa banyak rempah-rempah.
Di Belanda mereka menjual rempah-rempah tersebut
dengan harga yang berkali-kali lipat. Sehingga banyak
Kongsi dagang Belanda yang lain berbondong-bondong
ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah.Karena
rempah-rempahyang dibawa ke Belanda banyak
menyebabkan harga rempah-rempah menjadi turun
sehingga para pedagang merugi.Atas perakara Johan van
Olden barnevelt supaya seluruh usaha dagangtersebut
dijadikan satu menjadi VOC.
27. 15. Amelia Mary Earhart
Amelia Mary Earhart adalah seorang pelopor penerbangan,
penulis, dan pejuang hak wanita Amerika Serikat. Earhart adalah
wanita pertama yang menerima Distinguished Flying Cross. Ia
mendapat penghargaan itu karena ia adalah wanita pertama
yang terbang sendiri menyeberangi Samudera Atlantik Ia juga
membuat banyak rekor lainnya, menulis buku yang terjual
paling banyak tentang pengalaman terbangnya, dan memiliki
peran penting dalam pendirian Ninety-Nine, organisasi pilot
wanita.
Earhart hilang secara misterius di Samudera Pasifik di dekat
Pulau Howland dalam usaha untuk melakukan penerbangan
keliling dunia tahun1937. Ia dinyatakan hilang 2 Juli 1937, dan
dinyatakan tewas 5 Januari 1939.
28. 16. William Dampier
(dilahirkan di East Coker, Somerset, Inggris pada Agustus 1651
dan meninggal dunia di London, Inggris pada Maret 1715, pada
usia 63 tahun) adalah seorang bajak laut, kapten laut, penulis,
dan penyelidik ilmiah berkebangsaan Inggris. Dia adalah orang
Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakan bagian-
bagian New Holland (Australia) dan Pulau Papua. Dia adalah
orang pertama yang mengitari dunia sebanyak tiga kali.
Diana dan Michael Preston, dalam karya mereka A Pirate of
Exquisite Mind (Bajak Laut yang Berotak Cemerlang),
menjelaskannya sebagai petualang-penjelajah samudera
terhebat, orang Britania ataupun bukan, di antara para pengikut
Elizabeth (yang terkenal adalah Sir Francis Drake dan Sir Walter
Raleigh) dan James Cook. Dia pernah dijuluki ilmuwan alam, Alex
George, sebagai "sejarawan alam Australia pertama".[
29. 17. Sir Francis Drake
Laksamana Muda Sir Francis Drake (sekitar 1540 –
28 Januari 1596) adalah seorang pelaut kapal
perang, navigator, pahlawan angkatan laut,
politikus, dan insinyur
sipil berkebangsaan Inggris pada masa Elizabethan.
Ia adalah orang Inggris pertama yang mengelilingi
bumi, dari 1557 sampai 1580 dan sepulangnya
dilantik menjadi ksatria oleh Ratu Elizabeth I. Ia
adalah wakil pimpinan armada Inggris yang
mengalahkan Armada Spanyol pada 1588.1588
drake memimpin armada inggris untuk
menghalang-halangi mendaratnya kapal perang
spanyol dan drake berhasil melawannya
Kategori: Kelahiran 1540
Kematian 1596
Meninggal usia 56
30. 18. Abel Janszoon Tasman
(lahir di Lutjegast, Groningen pada tahun 1603 –
meninggal di Batavia, 10 Oktober 1659)
adalah penjelajah danpedagang berkebangsaan Belanda
yang terkenal dengan perjalanannya
pada 1642 dan 1644 untuk Vereenigde Oostindische
Compagnie(VOC). Ia adalah orang Eropa pertama yang
diketahui mencapai kepulauan Tanah Van
Diemen (sekarang Tasmania) dan Selandia Baruserta
melihat kepulauan Fiji pada tahun 1643. Ia dan awak
kapalnya berhasil memetakan cukup banyak
bagian Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan
Pasifik yang mereka temui. Abel Tasman menghabiskan
sisa hidupnya sebagai tuan tanah di Batavia dan
meninggal di sana.
31. 19. Cornelis de Houtman
Cornelis de Houtman (lahir di Gouda, Holland Selatan, Belanda, 2 April 1565 – meninggal
di Aceh, 11 September 1599 pada umur 34 tahun) yang merupakan saudara dari Frederik de
Houtman, adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari
Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Saat
itu Kerajaan Portugis mempunyai monopoli terhadap perdagangan tersebut, dan perjalanan
de Houtman adalah kemenangan simbolis bagi pihak Belanda, meski perjalanan tersebut
sebenarnya berlangsung buruk.
Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para
pedagang Amsterdam ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi
mengenai Kepulauan Rempah-Rempah. Pada saat de Houtman kembali ke Amsterdam, Jan
Huygen van Linschoten juga kembali dari India. Para pedagang tersebut memastikan
bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah.
Pada1594, mereka mendirikan compagnie van Verre (yang berarti "Perusahaan jarak jauh"),
dan pada 2 April 1595 empat buah kapal meninggalkan
Amsterdam: Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken.
Perjalanannya dipenuhi masalah sejak awal. Penyakit seriawan merebak hanya beberapa
minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para
kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di
atas kapal. Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih
lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan.
(Teluk di Madagaskar tempat mereka berhenti kini dikenal sebagai "Kuburan Belanda").
32. Pada 27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa dari
pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tetapi setelah beberapa tabiat kasar
yang ditunjukkan awak kapal Belanda, Sultan Banten, bersama dengan petugas Portugis di Banten,
mengusir kapal Belanda tersebut.
Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa. Kapalnya takluk ke pembajak. Beberapa
tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di Madura: seorang pangeran di Madura
terbunuh, beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de Houtman membayar
denda untuk melepaskannya.
Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke Bali, dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil
memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari 1597. Kapal-kapal Portugis melarang mereka
mengisi persediaan air dan bahan-bahan di St. Helena. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil
kembali. Cornelis de Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat
pertempuran dengan pasukan Inong Balee yang dipimpin Malahayati tanggal 11
September 1599 dalam pertempuran satu lawan satu dengan Malahayati.
33. 20. Robert Falcon Scott
Kapten Robert Falcon Scott (6 Juni 1868 – 29 Maret 1912) adalah seorang
perwira dan penjelajah Angkatan Laut Britania Raya yang memimpin dua
ekspedisi ke Antarktika: Ekspedisi Discovery tahun 1901–1904 dan Ekspedisi
Terra Nova tahun 1910–1913 yang berakhir tragis. Dalam ekspedisi pertama, ia
berhasil membuat rekor baru dengan mencapai garis lintang 82°S dan
menemukan Dataran Kutub yang merupakan lokasi Kutub Selatan. Dalam
ekspedisi kedua, Scott memimpin tim yang beranggotakan lima orang dan
berhasil mencapai Kutub Selatan pada 17 Januari 1912, tetapi di situ mereka
mendapati bahwa mereka telah didahului oleh ekspedisi Roald
Amundsen dari Norwegia. Dalam perjalanan kembali dari Kutub Selatan, tim
Scott berhasil menemukan fosil tumbuhan yang membuktikan bahwa dulu
Antarktika memiliki hutan dan pernah terhubung dengan benua
lainnya. Rencana pertemuan dengan tim anjing pendukung dari markas gagal,
dan di jarak sejauh 150 mil dari markas dan 11 mil dari depot berikutnya Scott
dan timnya tewas akibat kelelahan, kelaparan, dan udara dingin yang ekstrem.
Sebelum diangkat sebagai pemimpin Ekspedisi Discovery, Scott meniti karier
sebagai perwira angkatan laut. Pada tahun 1899, ia bertemu dengan Sir
Clements Markham, kepala Royal Geographical Society, dan memperoleh
informasi mengenai ekspedisi Antarktika. Ia kemudian secara sukarela menjadi
pemimpin ekspedisi ini.
Setelah berita mengenai kematiannya menyebar, Scott dianggap sebagai
pahlawan, dan banyak memorial yang dibuat untuknya di Britania Raya. Namun,
pada akhir abad ke-20, Scott menjadi tokoh yang kontroversial karena
kompetensinya dipertanyakan. Komentator pada abad ke-21 memandang Scott
secara lebih positif dan menyorot kesalahan yang dilakukan oleh anggota
timnya.
34. 21. John Davis
John Davis (lahir di
Sandridge, Devon, Inggris pada Oktober 1550 –
meninggal di Bintan, Sumatera, Indonesia pada 29
Desember1605 pada umur 55 tahun) adalah
pengelana dan navigator Inggris dibawah
nama Elizabeth I.
Davis (Davys) lahir di Sandridge
dekat Dartmouth sekitar tahun 1550. Ia tewas dibunuh
oleh bajak laut Jepang di Bintan, dekatSumatra.
35. 22. Roald Engelbregt Gravning Amundsen
seorang Penjelajah Wilayah kutub berkebangsaanNorwegia. Ia
memimpin eskpedisi Antarktika pertama untuk mencapai Kutub
Selatan antara 1910 dan 1912. Ia merupakan orang pertama yang
mencapai kedua Kutub Utara dan Selatan.[1][2] Ia juga dikenal
sebagai orang pertama yang melewati Perlintasan Barat Laut. Ia
menghilang di Juni 1928 ketika berpartisipasi dalam sebuah misi
penyelamatan di Laut Barents. Amundsen bersamaDouglas
Mawson, Robert Falcon Scott dan Ernest Shackleton, merupakan
para pemimpin ekspedisi kunci selama Zaman Heroik Penjelajahan
Antarktika.
Amundsen dilahirkan dalam sebuah keluarga pemilik kapal dan
kapten-kapten kapal. Terinspirasi oleh
penyeberangan Greenlandyang dilakukan Fridtjof
Nansen pada 1888, dia memutuskan untuk menjalani hidup
menjelajahi dunia.
Amundsen adalah orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.
Pada 19 Desember 1911, dia tiba di Kutub Selatan bersama rekan-
rekannya. Robert Falcon Scott, seorang Inggris, tiba 35 hari
kemudian.
36. 23. Francis Light
Kapten Francis Light (lahir tahun 1740 - meninggal 25 Oktober 1794) adalah seorang Inggris yang pada tahun 1786
mendirikanPenang, salah satu koloni Britania yang sekarang masuk dalam wilayah teritorial Malaysia, dan ibu
kotanya George Town.
Dari tahun 1759 hingga 1763, Light bekerja sebagai taruna Angkatan laut Kerajaan. Ia pergi untuk mencari peruntungan
di koloni-koloni dan sejak tahun 1765 bekerja sebagai pedagang swasta.
Ketertarikan Light pada Penang dimulai pada tahun 1771 ketika ia mengusulkan gagasan membentuk permukiman
Britania di lingkungan Semenanjung Melayu pada Warren Hastings, Gubernur Perusahaan Hindia Timur pada
Kepresidenan Fort William. Ia menyarankan agar Pulau Pinang bisa berfungsi sebagai "magasin terdekat untuk
perdagangan Timur", tapi pada waktu itu idenya tidak memperoleh dukungan.
Selama sepuluh tahun ia bermarkas di Salang, tempat ia menghidupkan kembali sebuah pos perdagangan Perancis
yang gagal. Saat itu ia belajar berbicara dan menulis dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Melayu dan Thai. Pada
tahun 1785, ia memperingatkan orang-orang Siam di Pulau Phuket akan adanya serangan Birma dalam waktu dekat.
Peringatan Light menjadikan para penghuni pulau untuk mempersiapkan pertahanan Phuket dan kemudian mengusir
invasi Birma.
Saran Light sebelumnya tidak membawa hasil. Tetapi, setelah terjadi perang yang berakhir pada Perdamaian 1783
dengan Perancis dan Spanyol, yang dalam perang itu Inggris bertempur dengan Perancis untuk menunjukkan
keunggulan angkatan laut masing-masing, saran Light dianggap penting. Pada tahun 1786, atas nama Perusahaan
Hindia Timur Britania, Light menyewa Pulau Pinang dari Sultan Abdullah Mukarram Shah dari Kesultanan Kedah,
menamakannya Pulau Pangeran Wales, dan menetapkan ibu kotanya,George Town. Di bawah pemerintahan Gubernur
Jenderal Sir John Macpherson, Light diberi jabatan Pengawas dan bertanggung jawab atas permukiman. Dengan
demikian dimulailah ekspansi Britania ke Negara-Negara Melayu dan kolonisasi Britania di Asia Tenggara.
Namun, Sultan Kedah terikat dengan model politik mandala Asia Tenggara untuk setia kepada Raja Siam. Light
melampaui kewenangannya dengan menjanjikan bantuan militer apabila Birma atau Siam menyerang. Oleh karena itu,
ketika wilayah Sultan diserang dan tidak ada bantuan datang, Sultan berusaha mengambil kembali pulau itu sebagai
tempat berlindung. Sebuah legenda muncul menyebutkan bahwa Light diberikan seorang Putri Kedah sebagai hadiah,
atau pulau itu sebagai mas kawinnya, meskipun sumber-sumber lain menyatakan bahwa Putri itu dikirim untuk meminta
bantuan pada Light atas nama Sultan.[Koloni Penang yang multikultural berhasil luar biasa sejak awal dan Light
menjabat sebagai Pengawas permukiman hingga ia meninggal.
37. 24. Willem Barentsz
Willem Barentsz (lahir 1550 di Terschelling, Kepulauan Frisia Barat, Belanda;
meninggal 20 Juni 1597 di Novaya Zemlya, Rusia)
ialahnavigator dan penjelajah Belanda ke utara jauh.
Pada 1594 ia meninggalkan Amsterdam dengan 2 kapal untuk mencari celah
timur laut di utara Siberia menuju Asia Timur. Ia mencapai pesisir barat Novaya
Zemlya, dan mengikutinya ke utara, akhirnya terpaksa kembali saat mendekati
ujung utara.
Pada tahun berikutnya, ia memimpin ekspedisi lain 7 kapal, yang menuju selat
antara pesisir Siberia dan Kepulauan Vaygach, namun ia terlambat menemukan
perairan terbuka. Perjalanan ketiganya juga gagal dan mengakibatkan
kematiannya. Saat itu ia memimpin 2 kapal, yang dikapteni oleh Jan
Rijp dan Jacob van Heemskerk. Pada perjalanan keluar mereka
melihat Kepulauan Beruang dan Svalbard (juga dikenal sebagai Spitsbergen),
setiap kedua kapal itu terpisah. Kapal Barentsz, dikapteni oleh Heemskerk,
terperangkap es setelah mengelilingi utara Novaya Zemlya, dan para kru
terpaksa menghabiskan musim dingin di Novaya Zemlya, menghancurkan
bangunan bagian atas kapal dan menggunakan kayunya untuk membangun
pondok. Karena kapal itu tak bisa dibebaskan dari es awal 1597, rombongan
Barentsz meninggalkannya dengan 2 perahu terbuka pada 13 Juni, dan
sebagian besar kru pergi, diambil oleh kapal Jan Rijp di Semenanjung
Kola dekat Murmansk.
Namun, Barentsz sendiri meninggal pada 20 Juni.
38. 25. Jan van Riebeeck
Johan Anthoniszoon "Jan" van Riebeeck (lahir 21 April 1619 – meninggal 18
Januari 1677 pada umur 57 tahun), adalah seorang administrator kolonial Belanda dan
penemu Cape Town. Ia dilahirkan di Culemborg di Belanda dari seorang ahli bedah. Dia
dibesarkan diSchiedam, di mana ia menikah dengan Maria de la Quellerie pada 28
Maret 1649. (meninggal dunia di Melaka, sekarang bagian Malaysia, pada 2
November 1664, pada usia 35). Suami isteri ini memiliki 8 anak lelaki, salah seorang dari
mereka, Abraham van Riebeeck, menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda.
Memasuki VOC pada 1639, dia bertugas di beberapa kedudukan, termasuk menjadi seorang
pembantu ahli bedah di Batavia di Hindia Belanda. Dia kemudian melawat Jepang.
Kedudukan terpentingnya adalah menjadi ketua pos perdagangan VOC di Tonkin, Vietnam.
Akan tetapi, ia dipanggil balik dari pos ini saat ia dijumpai sedang melakukan perdagangan
untuk dirinya sendiri.
Pada 1651 dia diminta mengambil alih permukiman Belanda awal di Afrika Selatan. Dia
mendaratkan tiga kapal Drommedaris, Reijger, danGoede Hoop di Cape Town pada 6
April 1652 dan berbenteng di tempat sebagai sebuah stasiun jalan untuk jalur perdagangan
VOC di antara Belanda dan Hindia Belanda
39. Van Riebeeck adalah Komandan Tanjung dari 1652 hingga 1662; ia
diminta membangun sebuah benteng, dengan memperbaiki jangkar
kapal di Teluk Meja, menanam buah-buahan dan sayur-sayuran dan
mendapatkan ternak dari orang asli suku Khoi. Di Taman Botani
Kirstenbosch di Cape Town ada satu almond hedge liar masih lestari
yang ditanam dengan perintahnya sebagai perbatasan. Awalnya
benteng dibuat dari lumpur, tanah liat dan balak, dan telah mempunyai
empat ujung dan bastion. Benteng ini seharusnya tidak dikelirukan
dengan Kastil Cape Town, yang dibangun antara 1666 dan 1679,
beberapa tahun setelah Van Riebeeck meninggalkan Tanjung, ada lima
bastion, dan dibuat dari batu-bata, batu dan semen.
Van Riebeeck melaporkan komet pertama ditemukan dari
Afrika, C/1652 Y1, yang nampak pada 17 Desember 1652.
Ia meninggal dunia di Batavia (kini Jakarta) di pulau Jawa pada 1677.