SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Sistem Air Panas
Kelompok 3 – Praktikum Sistem Plumbing dan Pencegahan
Kebakaran
“
Al Kahfi Akbar NIM 161624002
Dhiranty Nafina Irawan NIM 161624005
Harley Artito Satyanto NIM 161624008
Reinhart Grandis Excel D. P. S. NIM 161624024
Senia Firlania Novianti NIM 161624029
Informasi
Kami mengidentifikasi sistem plumbing khususnya sistem air
panas pada gedung Apartemen Pondok Pejaten Indah
yang beralamat di Jl. Mampang Prpt. No.388A, RT.1/RW.11, Ragunan, Ps.
Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790.
Gambar Gedung
Informasi Gedung Lainnya
Tinggi gedung = 28 meter
Tinggii tiap lantai = 4 meter
Definisi
Sistem penyediaan air panas adalah instalasi yang menyediakan air
panas dengan menggunakan sumber air bersih, dipanaskan dengan
berbagai cara, baik langsung dari alat pemanas ataupun melalui sistem
pemipaan. Seperti halnya untuk air bersih, peralatan air panas juga
harus memenuhi syarat instalasi.
Dalam garis besarnya besarnya ada 2 macam instalasi, yaitu
instalasi lokal dan instalasi sentral. Instalsi mana yang dipilih pada
tahap perancangan bergantung pada beberapa factor, antara lain
ukuran dan jenis penggunaan gedung, cara pemakain air panas dan
harga peralatannya.
1
Pada jenis ini, air panas dibangkirkan disuatu
tempat dalam gedung. Kemudian dengan pipa
distribusi dialirkan ke seluruh lokasi alat plambing
yang membutuhkan air panas. Biasanya
digunakan bahan bakar minyak.
Dari pemanas biasanya air disimpan dalam
suatu tangki air panas yang besar kemudian
didistribusikan ke dalam alat – alat plambing.
Instalasi Sentral
• Sistem Langsung / Terbuka
• Sistem Sirkulasi / Tertutup
Instalasi Lokal
• Pemanasan Sesaat
(instantaneous)
• Pemanasan Simpang
(Storage)
• Pencampuran Uap Panas
dengan Air
Pada jenis ini, pemanas air dipasang di
tempat atau berdekatan dengan alat plambing
(plumbing fixture) yang membutuhkan air panas.
Kelebihan dari cara ini adalah bahwa air
panas dapat lebih cepat diperoleh, kehilangan
kalor pada pipa kecil sekali, pemasangan instalasi
dan perawatannya sederhana, harga nya cukup
rendah.
Instalasi Pipa Air Panas
Hal yang harus diperhatikan :
 Kemiringan 1/200 atau 1/300.
 Bila terpaksa pasang katup pelepas udara.
 Keseragaman distribusi air panas
Untuk instalasi pipa pendek : sistem pipa tunggal
Untuk instalasi pipa panjang : sistem sirkulasi
 Sistem pencegah ekspansi pipa
 Pemilihan pipa dan Isolasi yang baik
Kualitas Air Panas
Semakin sedikit zat perusak (garam – garaman atau zat yang dapat
menimbulkan kerak / karat), akan semakin baik.
Mengingat sifat anomaly air, volumenya akan minimum pada temperature 4oC,
dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah maupun lebih tinggi dari
angka tersebut. Kalau kerapatan (density) air pada temperature 4oC dianggap sama
dengan satu.
Kalau air dipanaskan dari temperatur 4oC sampai 100oC, volumenya akan
bertambah sekitar 4,3%. Dalam perancangan hal ini harus diperhatikan, karena tekanan
akan bertambah karena kenaikan temperatur, biasanya untuk mengatasinya dipasang
katup ekspansi atau pipa yang dapat melepaskan tekanan yang timbul akibat kenaikan
temperatur tersebut.
Tekanan Kerja dan Temperatur Didih
Menurut Sistem
Pipanya
Sistem Aliran ke
Atas (up feed)
Sistem aliran ke
Bawah (down
feed)
Menurut Cara
Penyediaannya
Sistem Pipa
Tunggal
Sistem Sirkulasi
atau Dua Pipa
Menurut Cara
Sirkulasinya
Sirkulasi
Gravitasi
Sirkulasi
Paksaan
Sistem penyediaan air panas
dapat dibagi menjadi klasifikasi
berdasarkan
Sumber Panas
Pemanas Air
dengan Gas
Pemanas Air
dengan Bahan
Bakar Minyak
Pemanas Air
dengan Listrik
Pemanas
Air
dengan
Gas
Pemanas Air
dengan Bahan
Bakar Minyak
Pemanas Air dengan Listrik
Kapasitas Sedang Kapasitas Besar
SNI 03 – 7065 – 2005
Tabel 2 Pemakaian Air Panas Minimum Sesuai Penggunaan Gedung
(Air Panas pada Temperature 60°C)
SNI 03 – 7065 – 2005
SNI 03 – 7065 – 2005
SNI 03 – 6481 – 2000
Perhitungan Kebutuhan
berdasarkan Jumlah Pemakai
𝑄 𝑑 = 𝑁𝑞 𝑑
𝑄 𝑛 = 𝑄 𝑑 × 𝑞ℎ
𝑉 = 𝑄 𝑑 × 𝑣
𝐻 = 𝑄 𝑑 × (𝑡ℎ − 𝑡 𝑐)
𝑄 𝑑 = Jumlah air panas per orang per hari (liter/orang/hari)
𝑁 = Jumlah orang
𝑄 𝑛 = Laju aliran panas maksimum (liter/jam)
𝑉 = Volume tanki penyimpanan (liter)
𝐻 = Kapasitas pemanas (kcal/jam)
𝑡ℎ = Temperatur Air Panas
𝑡 𝑐 = Temperatur Air Dingin
Kebutuhan air panas 𝑄 𝑑 = 185 liter / orang / hari table 4
SNI 03-7065-2005
Waktu pemakaian terpadat 3 jam (asumsi)
Kapasitas 𝑁 = 452 orang
Jumlah air panas selama 1 jam :
(452*185/24) = 3.490 liter / jam
Jumlah air panas terpadat
𝑄 𝑛 = (3.490*3) = 10.470 liter dalam 3 jam
𝑞 𝑑 = (185*452) = 83.620 liter / hari
Misalkan th = 60 dan tc=5
𝐻 = 10.175 kcal/jam
Tampak Atas dan Isometrik Lantai 1
Tampak Atas dan Isometrik Typical Lantai 2 – Lantai 6
Pipa
Diameter
Panjang dikali
skala (x250) [m]
Jumlah
Sambungan Jika
Panjang setiap
pipa = 4m
BahanDalam
mm
Dalam inch
Hot 15 3/5” 427.656 107 buah
Perhitungan
Untuk bahan nya sendiri pipa tembaga adalah pipa yang paling baik untuk instalasi air panas
karena tahan terhadap panas dan tahan terhadap tekanan yang tinggi. Namun, karena harganya yang
mahal maka bahan alternatifnya adalah polimer (plastic khusus) PP-R yang lentur dan tahan terhadap
tekanan air panas.
Analisis
Sumber panasnya berasal dari listrik (menggunakan pemanas air dengan listrik).
Sumber air dari gedung ini berasal dari perusahaan air setempat (PDAM)
Instalasi pada gedung ini menggunakan instalasi local dengan jenis pemanasan instaneous.
Yang artinya, air dingin dialirakan ke heater lalu dipanaskan ketika dibutuhkan air panas.
Untuk sistem pipanya sendiri, gedung ini menggunakan sistem aliran ke atas (up feed) yaitu
air panas dialirkan ke alat – alat plambing melalui pipa – pipa cabang dari suatu pipa utama
yang dipasang pada lantai terbawah gedung (basement).
Untuk cara penyediaannya, gedung ini menggunakan sistem pipa tunggal yang artinya pipa
hanya akan mengantarkan air panas dari pemanas (heater) tanpa pipa balik.
Untuk cara sirkulasinya, gedung ini menggunakan sistem dengan sirkulasi paksaan yaitu
menggunakan pompa.
Perbandingan Sistem Plumbing pada
Gedung Apartemen Pondok Pejaten Indah
dengan SNI 03-6481-2000
Pada bagian 6.3.5. Alat pra pemanas yang memanfaatkan panas air buangan.
Pipa air minum yang menyalurkan air ke alat pra pemanas yang memanfaatkan panas air buangan harus
dilengkapi dengan pemecah hampa dan katup penahan balik yang ditempatkan di antara pemecah hampa
dan alat pra pemanas tersebut. Bila tangki penyimpanan air panas yang menampung aliran dari alat pra
pemanas tersebut diatas mempunyai pipa pengisi air dingin, maka pipa pengisi tersebut harus dilengkapi
dengan pemecah hampa yang ditempatkan sekurang-kurangnya 10 cm di atas taraf tertinggi tangki dan
sebuah katup penahan balik yang ditempatkan di antara pemecah hampa dan tangki. Pada bangunan ini
belum terdapat pemecah hampa namun sudah terdapat katup penahan balik atau check valve.
Pada bagian 6.9.4. Pipa penyediaan air alat plambing.
Ukuran minimum pipa penyediaan air minum untuk alat plambing harus mengikuti tabel 6.9.4.
Pada bangunan gedung ini sudah memenuhi SNI karena sama dengan ukuran minimum yang distandarkan.

More Related Content

What's hot

Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungEtwin Christian
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANModul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanBambang Supriatna
 
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptxGambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptxIrawanLecturer
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 

What's hot (20)

Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Green Material
Green MaterialGreen Material
Green Material
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANModul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
 
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptxGambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 

Similar to SISTEM AIR PANAS

Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxirwankurniawan45
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boilerAnggara P
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...sumadhijono
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxirwankurniawan45
 
Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2FISIKAUKI
 
Perencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta apiPerencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta apiaddiinahaqiqi
 
Jenis jenis termometer
Jenis jenis termometerJenis jenis termometer
Jenis jenis termometerDIAH KOHLER
 
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxBOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxSUCIATIuci4
 

Similar to SISTEM AIR PANAS (20)

Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boiler
 
K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 
2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm
 
Waste Heat Recovery
Waste Heat RecoveryWaste Heat Recovery
Waste Heat Recovery
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptxMesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
 
Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2
 
3 steam jet
3 steam jet3 steam jet
3 steam jet
 
Perencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta apiPerencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta api
 
Jenis jenis termometer
Jenis jenis termometerJenis jenis termometer
Jenis jenis termometer
 
Pertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boilerPertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boiler
 
Stasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawitStasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawit
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxBOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
 

More from Senia Firlania

Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube MakerRefrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube MakerSenia Firlania
 
Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)
Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)
Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)Senia Firlania
 
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled ChillerManajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled ChillerSenia Firlania
 
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...Senia Firlania
 
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, PertanianTata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, PertanianSenia Firlania
 
Service dan Maintenance AC Split - Troubleshooting Praktikum
Service dan Maintenance AC Split - Troubleshooting PraktikumService dan Maintenance AC Split - Troubleshooting Praktikum
Service dan Maintenance AC Split - Troubleshooting PraktikumSenia Firlania
 
Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2
Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2
Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2Senia Firlania
 
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Senia Firlania
 
Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...
Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...
Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...Senia Firlania
 
Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)
Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)
Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)Senia Firlania
 
Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...
Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...
Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...Senia Firlania
 
Wall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial RefrigerationWall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial RefrigerationSenia Firlania
 
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter KeislamanTugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter KeislamanSenia Firlania
 
Beban Penghuni - Dasar Tata Udara
Beban Penghuni - Dasar Tata UdaraBeban Penghuni - Dasar Tata Udara
Beban Penghuni - Dasar Tata UdaraSenia Firlania
 
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan KebakaranSenia Firlania
 

More from Senia Firlania (15)

Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube MakerRefrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
 
Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)
Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)
Manajemen Perawatan Praktikum - Kompresor Hermetik (Compressor Hermetic Type)
 
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled ChillerManajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
 
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
 
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, PertanianTata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
 
Service dan Maintenance AC Split - Troubleshooting Praktikum
Service dan Maintenance AC Split - Troubleshooting PraktikumService dan Maintenance AC Split - Troubleshooting Praktikum
Service dan Maintenance AC Split - Troubleshooting Praktikum
 
Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2
Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2
Perolehan Kalor pada Saluran Udara - Praktikum STU 2
 
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
 
Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...
Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...
Perancangan Sistem Refrigerasi - Cold Storage Daging Kambing Fillet Kapasitas...
 
Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)
Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)
Manajemen Perawatan (Laju Kegagalan, Distribusi yang Sering Digunakan)
 
Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...
Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...
Materi Recovery (mesin REFCO) pada Sistem Refrigerasi - Mata Kuliah Troublesh...
 
Wall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial RefrigerationWall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
 
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter KeislamanTugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
 
Beban Penghuni - Dasar Tata Udara
Beban Penghuni - Dasar Tata UdaraBeban Penghuni - Dasar Tata Udara
Beban Penghuni - Dasar Tata Udara
 
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 

SISTEM AIR PANAS

  • 1. Sistem Air Panas Kelompok 3 – Praktikum Sistem Plumbing dan Pencegahan Kebakaran
  • 2. “ Al Kahfi Akbar NIM 161624002 Dhiranty Nafina Irawan NIM 161624005 Harley Artito Satyanto NIM 161624008 Reinhart Grandis Excel D. P. S. NIM 161624024 Senia Firlania Novianti NIM 161624029
  • 3. Informasi Kami mengidentifikasi sistem plumbing khususnya sistem air panas pada gedung Apartemen Pondok Pejaten Indah yang beralamat di Jl. Mampang Prpt. No.388A, RT.1/RW.11, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790.
  • 5. Informasi Gedung Lainnya Tinggi gedung = 28 meter Tinggii tiap lantai = 4 meter
  • 6. Definisi Sistem penyediaan air panas adalah instalasi yang menyediakan air panas dengan menggunakan sumber air bersih, dipanaskan dengan berbagai cara, baik langsung dari alat pemanas ataupun melalui sistem pemipaan. Seperti halnya untuk air bersih, peralatan air panas juga harus memenuhi syarat instalasi. Dalam garis besarnya besarnya ada 2 macam instalasi, yaitu instalasi lokal dan instalasi sentral. Instalsi mana yang dipilih pada tahap perancangan bergantung pada beberapa factor, antara lain ukuran dan jenis penggunaan gedung, cara pemakain air panas dan harga peralatannya. 1
  • 7. Pada jenis ini, air panas dibangkirkan disuatu tempat dalam gedung. Kemudian dengan pipa distribusi dialirkan ke seluruh lokasi alat plambing yang membutuhkan air panas. Biasanya digunakan bahan bakar minyak. Dari pemanas biasanya air disimpan dalam suatu tangki air panas yang besar kemudian didistribusikan ke dalam alat – alat plambing. Instalasi Sentral • Sistem Langsung / Terbuka • Sistem Sirkulasi / Tertutup Instalasi Lokal • Pemanasan Sesaat (instantaneous) • Pemanasan Simpang (Storage) • Pencampuran Uap Panas dengan Air Pada jenis ini, pemanas air dipasang di tempat atau berdekatan dengan alat plambing (plumbing fixture) yang membutuhkan air panas. Kelebihan dari cara ini adalah bahwa air panas dapat lebih cepat diperoleh, kehilangan kalor pada pipa kecil sekali, pemasangan instalasi dan perawatannya sederhana, harga nya cukup rendah.
  • 8. Instalasi Pipa Air Panas Hal yang harus diperhatikan :  Kemiringan 1/200 atau 1/300.  Bila terpaksa pasang katup pelepas udara.  Keseragaman distribusi air panas Untuk instalasi pipa pendek : sistem pipa tunggal Untuk instalasi pipa panjang : sistem sirkulasi  Sistem pencegah ekspansi pipa  Pemilihan pipa dan Isolasi yang baik
  • 9. Kualitas Air Panas Semakin sedikit zat perusak (garam – garaman atau zat yang dapat menimbulkan kerak / karat), akan semakin baik. Mengingat sifat anomaly air, volumenya akan minimum pada temperature 4oC, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah maupun lebih tinggi dari angka tersebut. Kalau kerapatan (density) air pada temperature 4oC dianggap sama dengan satu. Kalau air dipanaskan dari temperatur 4oC sampai 100oC, volumenya akan bertambah sekitar 4,3%. Dalam perancangan hal ini harus diperhatikan, karena tekanan akan bertambah karena kenaikan temperatur, biasanya untuk mengatasinya dipasang katup ekspansi atau pipa yang dapat melepaskan tekanan yang timbul akibat kenaikan temperatur tersebut.
  • 10. Tekanan Kerja dan Temperatur Didih
  • 11. Menurut Sistem Pipanya Sistem Aliran ke Atas (up feed) Sistem aliran ke Bawah (down feed) Menurut Cara Penyediaannya Sistem Pipa Tunggal Sistem Sirkulasi atau Dua Pipa Menurut Cara Sirkulasinya Sirkulasi Gravitasi Sirkulasi Paksaan Sistem penyediaan air panas dapat dibagi menjadi klasifikasi berdasarkan
  • 12. Sumber Panas Pemanas Air dengan Gas Pemanas Air dengan Bahan Bakar Minyak Pemanas Air dengan Listrik
  • 15. Pemanas Air dengan Listrik Kapasitas Sedang Kapasitas Besar
  • 16. SNI 03 – 7065 – 2005 Tabel 2 Pemakaian Air Panas Minimum Sesuai Penggunaan Gedung (Air Panas pada Temperature 60°C)
  • 17. SNI 03 – 7065 – 2005
  • 18. SNI 03 – 7065 – 2005
  • 19. SNI 03 – 6481 – 2000
  • 20. Perhitungan Kebutuhan berdasarkan Jumlah Pemakai 𝑄 𝑑 = 𝑁𝑞 𝑑 𝑄 𝑛 = 𝑄 𝑑 × 𝑞ℎ 𝑉 = 𝑄 𝑑 × 𝑣 𝐻 = 𝑄 𝑑 × (𝑡ℎ − 𝑡 𝑐) 𝑄 𝑑 = Jumlah air panas per orang per hari (liter/orang/hari) 𝑁 = Jumlah orang 𝑄 𝑛 = Laju aliran panas maksimum (liter/jam) 𝑉 = Volume tanki penyimpanan (liter) 𝐻 = Kapasitas pemanas (kcal/jam) 𝑡ℎ = Temperatur Air Panas 𝑡 𝑐 = Temperatur Air Dingin
  • 21. Kebutuhan air panas 𝑄 𝑑 = 185 liter / orang / hari table 4 SNI 03-7065-2005 Waktu pemakaian terpadat 3 jam (asumsi) Kapasitas 𝑁 = 452 orang Jumlah air panas selama 1 jam : (452*185/24) = 3.490 liter / jam Jumlah air panas terpadat 𝑄 𝑛 = (3.490*3) = 10.470 liter dalam 3 jam 𝑞 𝑑 = (185*452) = 83.620 liter / hari Misalkan th = 60 dan tc=5 𝐻 = 10.175 kcal/jam
  • 22. Tampak Atas dan Isometrik Lantai 1
  • 23. Tampak Atas dan Isometrik Typical Lantai 2 – Lantai 6
  • 24. Pipa Diameter Panjang dikali skala (x250) [m] Jumlah Sambungan Jika Panjang setiap pipa = 4m BahanDalam mm Dalam inch Hot 15 3/5” 427.656 107 buah Perhitungan Untuk bahan nya sendiri pipa tembaga adalah pipa yang paling baik untuk instalasi air panas karena tahan terhadap panas dan tahan terhadap tekanan yang tinggi. Namun, karena harganya yang mahal maka bahan alternatifnya adalah polimer (plastic khusus) PP-R yang lentur dan tahan terhadap tekanan air panas.
  • 25. Analisis Sumber panasnya berasal dari listrik (menggunakan pemanas air dengan listrik). Sumber air dari gedung ini berasal dari perusahaan air setempat (PDAM) Instalasi pada gedung ini menggunakan instalasi local dengan jenis pemanasan instaneous. Yang artinya, air dingin dialirakan ke heater lalu dipanaskan ketika dibutuhkan air panas. Untuk sistem pipanya sendiri, gedung ini menggunakan sistem aliran ke atas (up feed) yaitu air panas dialirkan ke alat – alat plambing melalui pipa – pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai terbawah gedung (basement). Untuk cara penyediaannya, gedung ini menggunakan sistem pipa tunggal yang artinya pipa hanya akan mengantarkan air panas dari pemanas (heater) tanpa pipa balik. Untuk cara sirkulasinya, gedung ini menggunakan sistem dengan sirkulasi paksaan yaitu menggunakan pompa.
  • 26. Perbandingan Sistem Plumbing pada Gedung Apartemen Pondok Pejaten Indah dengan SNI 03-6481-2000 Pada bagian 6.3.5. Alat pra pemanas yang memanfaatkan panas air buangan. Pipa air minum yang menyalurkan air ke alat pra pemanas yang memanfaatkan panas air buangan harus dilengkapi dengan pemecah hampa dan katup penahan balik yang ditempatkan di antara pemecah hampa dan alat pra pemanas tersebut. Bila tangki penyimpanan air panas yang menampung aliran dari alat pra pemanas tersebut diatas mempunyai pipa pengisi air dingin, maka pipa pengisi tersebut harus dilengkapi dengan pemecah hampa yang ditempatkan sekurang-kurangnya 10 cm di atas taraf tertinggi tangki dan sebuah katup penahan balik yang ditempatkan di antara pemecah hampa dan tangki. Pada bangunan ini belum terdapat pemecah hampa namun sudah terdapat katup penahan balik atau check valve. Pada bagian 6.9.4. Pipa penyediaan air alat plambing. Ukuran minimum pipa penyediaan air minum untuk alat plambing harus mengikuti tabel 6.9.4. Pada bangunan gedung ini sudah memenuhi SNI karena sama dengan ukuran minimum yang distandarkan.