Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (9)
Similar to Bab iv skripsi kairul
Similar to Bab iv skripsi kairul (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (12)
Bab iv skripsi kairul
- 1. 109 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis meneliti dan membahas mengenai Dampak Positif Kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polri Dalam Penanganan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) Di Polsek Matur Kabupaten Agam dengan memperhatikan aspek-aspek teoritis dan prakteknya. Maka diperoleh kesimpulan d sebagai berikut : 1. Bhabinkamtibmas dalam membina keamanan di lingkungan masyarakat matur meliputi 4 (empat) kegiatan pembinaan yaitu: Ketertiban Masyarakat, Keamanan Swakarsa, Keamanan Masyarakat, dan Pembinaan Potensi Masyarakat. Kendala yang dihadapi antara lain : Ketersediaan Jumlah Personil Yang Minim, Keterbatasan Kemampuan Personil, Keterbatasan Fasilitas, Personil Bhabinkamtibmas yang berdomisi di luar Kecamatan Matur, Sering Terjadinya Pergantian Petugas Bhabinkamtibmas, serta kendala Eksternal yakni kurangnya pemahaman masyarakat Matur terhadap hukum. Sedangkan upaya yang dilakukan adalah : Rolling Personel Bhabinkamtibmas, Kegiatan door to Door System berupa Bimbingan dan Penyuluhan, Menempelkan Stiker untuk memberi informasi nomor telpon serta Pemberdayaan Kearifan Lokal Berupa Rasa Kekerabatan yang Erat.
- 2. 110 2. Dampak Positif Kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polri Dalam Penanganan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Polsek Matur Kabupaten Agam, adalah : Mulai tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap potensi gangguan keamanan, ketertiban dan ketentraman di lingkungannya, Mulai meningkatnya kemampuan masyarakat bersama polisi mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi di lingkungannya, melakukan analisa dan upaya untuk pemecahan masalah, serta mengatasi permasalahan yang ada bersama-sama dengan polisi dan dengan cara yang tidak melakukan pelanggaran hukum. Mulai meningkatnya kesadaran hukum masyarakat, meningkatnya parmas dalam menciptakan kamtibmas di lingkungan masing-masing, serta menurunnya peristiwa yang mengganggu keamanan, ketertiban dan ketentraman masyaraka di lingkungan wilayah hukum Polsek Matur. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diajukan saran sebagai berikut : 1. Sekaitan dengan pembinaan keamanan oleh Bhabinkamtibmas di lingkungan masyarakat Matur yang sudah berjalan cukup baik selama ini, maka agar Polsek Matur beserta jajaran dapat terus mempertahankan kondisi ini dan berupaya agar lebih baik di masa yang akan datang. Dengan peningkatan kinerja Bhabinkantibmas maka diharapkan permasalahan/tindak pidana ringan yang diselesaikan oleh
- 3. 111 Bhabinkamtibmas menjadi lebih baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dalam hal adanya kendala yang ditemui maka agar dicarikan solusi melalui berbagai rencana tindak lanjut sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan prima baik dalam penanganan masalah tindak pidana ringan maupun non pidana (masalah sosial) yang dihadapi masyarakat khususnya di wilayah hukum Polsek Matur. Rencana tindak lanjut tersebut anatar lain seperti : dilakukannya pelatihan-pelatihan teknik penyelesaian masalah (Problem Solving) bagi Bhabinkamtibmas, serta untuk masyarakat dan generasi muda perlu dimaksimalkan pembinaan dan penyuluhan hukum serta aturan-aturan yang berlaku guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan harapan masyarakat dapat meningkatkan kedasaran tentang hukum yang berlaku, dan tindak kejahatan atau pelanggaran dapat berkurang bahkan menjadi tidak ada. 2. Sekaitan dengan dampak Positif terhadap Kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polri Dalam Penanganan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Polsek Matur Kabupaten Agam maka disarankan kepada Jajaran Polsek Matur untuk lebih baik lagi dalam pelayanan penciptaan keamanan di lingkungan masyarakat Matur sehingga angka Tindak Pidana Ringan di wilayah hukum Polsek Matur dapat ditekan sekecil mungkin.