Dokumen tersebut membahas tentang statistik dan pelaporan kecelakaan kerja dalam industri migas. Terdapat beberapa parameter untuk mengukur tingkat keselamatan kerja seperti tingkat kekerapan, tingkat keparahan, rata-rata hari hilang, indeks cidera berat, dan indikator kekerapan-keparahan. Pelaporan kecelakaan meliputi detail tempat, waktu, dan faktor penyebab kecelakaan.
6. 6
Materi Pelaporan
Tempat dan waktu kejadian
Data korban : nama, umur, masa kerja,
akibat yang diderita/bagian tubuh yang
cidera
Kerugian yang ditimbulkan : kerugian
materi, hari/jam yang hilang
Faktor-faktor kecelakaan : sumber dan
type kecelakaan, keadaan yang
berbahaya, perbuatan yang berbahaya.
8. 8
Pengertian Statistik Kecelakaan
Statistik kecelakaan adalah statistik yang
berkaitan dengan kecelakaan yang dialami oleh
pekerja yang berakibat kematian atau cacat
termasuk penyakit akibat kerja.
Satuan perhitungan dalam statistik ini adalah
jumlah terjadinya kecelakaan sehingga untuk
seorang pekerja yang mengalami dua atau lebih
kecelakaan akan dihitung banyaknya peristiwa
kecelakaan tersebut
9. 9
Beberapa Istilah Dalam Perhitungan
Statistik Kecelakaan
Hari Kerja Aman :
Jumlah hari kerja tanpa adanya kecelakaan yang
menyebabkan terjadinya Lost Time.
Hari kerja aman ini akan hangus (nol) jika dalam
waktu kurun perhitungannya terjadi kecelakaan
yang menyebabkan Lost Time.
10. 10
Loss Time :
suatu kecelakaan kerja yang menyebabkan korban
kecelakaan tersebut tidak dapat bekerja sehari
penuh (1 x 24 jam) pada hari apapun setelah
kecelakaan itu terjadi.
11. 11
Hari-hari hilang :
Kerugian (losses) karena cidera akibat suatu
kecelakaan kerja atau ketidak mampuan untuk
berproduksi secara nyata. Perhitungan hari-hari
hilang ini dibagi dua ;
13. 13
Jumlah Jam Kerja Sebenarnya :
Jumlah total dari jam dimana karyawan tersebut
bekerja dikurangi dengan jam cuti ditambah
dengan jam lembur, dg rumus ;
N = (Jk x T) + (Jk x JL) - C
dimana :
N : Jumlah jam kerja sebenarnya
Jk : jumlah karyawan
T : total jam pekerja
JL : jumlah jam lembur
14. 14
C : jumlah jam cuti
Jika selama jam kerja sebenarnya tidak
terjadi kecelakaan yang menyebabkan Loss
Time maka jam kerja sebenarnya ini
dinamakan Jam Kerja Aman
15. 15
Tingkat Kekerapan (Frequency Rate) :
Tingkat kekerapan menghubungkan jumlah kecelakaan
yang menyebabkan lost time dengan jam kerja
sebenarnya selama periode kerja tertentu dan
dinyatakan dalam satuan satu juta jam, dengan
perhitungan ;
n : jumlah kecelakaan berakibat cacat (lost time)
n x 1.000.000
FR = ------------------
N
16. 16
Tingkat Keparahan (Severity Rate) :
Tingkat keparahan yang menghubungkan hari
hilang (days charge) dengan jam kerja selama
periode tertentu dan dinyatakan dalam satuan satu
juta jam
TD : jumlah hari hilang (total days charge)
TDx 1.000.000
SR = -------------------
N
17. 17
Rata-rata hari hilang (Average days charge) :
Yaitu perbandingan antara cidera berakibat cacat terjadi
dibandingkan dengan waktu yang hilang
SR TD
AD = -------- atau -------
FR n
18. 18
Indek cidera berakibat cacat
(Average days charge) :
Pengukuran ini berusaha menggabungkan tingkat kekerapan
dengan tingkat keparahan secara total
nI : Indek cidera berakibat cacat
FR x SR
nI = ----------
1000
FR x SR
nI = ----------
1000
19. 19
Indikator Kekerapan - Keparahan
(Frequency Severity Indicator) :
Bila kita ingin mengetahui persen perbaikan atau ingin
membandingkan tingkat perbedaan antara 2 unit, maka harus
digunakan akar dari Indek cidera berakibat cacat tsb. Akar ini
disebut Indikator Kekerapan - Keparahan,
FR x SR
FSI = -----------
1000
20. 20
Indek C idera Berat
(Serious Injury Index) :
Indek ini berusaha mengukur semua cidera berat yang terjadi
setiap satu juta jam kerja terpapar,
SII : Indek Cidera Berat
SI : Cidera berat
SI x 1.000.000
SII = --------------------
N