SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
Dr. Syartiiwdya, STP., MSi
KARBOHIDRAT DI SEKITAR KITA
KONSEP TEORI
§ Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen yang terdapat di alam.
§ Karbohidarat berasal dari kata hidrat karbon yang berarti senyawa antara
karbon dan air sehingga dehidrasi sukrosa (C12 H22 O11) oleh asam sulfat
menghasilkan karbon.
§ Sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH2O, misalnya glukosa
(C6H12O6). Senyawa ini diduga “hidrat dari karbon” yang artinya senyawa
antara karbon dan air sehingga disebut karbohidrat.
§ Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat Kompleks
Monosakarida
Oligosakarida
Polisakarida
KARBOHIDRAT SEDERHANA
a. monosakarida : terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan
molekul air, yaitu :C6H2O dan C5(H2O)5;
b. disakarida terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untuk
setiap 12 atom C ada 11 molekul air C12(H2O)11;
c. gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida;
d. oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh
galaktosa, glukosa dan fruktosa.
Monosakarida
Monosakarida ialah karbohidrat sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam
kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida merupakan aldehida atau keton
yang mempunyai dua atau lebih gugus hidroksil, formula empiris umumnya (CH2O).
§ Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dapat berupa aldosa (mengandung
aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton).
Contoh aldosa: Contoh ketosa:
Glukosa, C6H12O6 Fruktosa, C6H12O6
§ Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C), triosa (3
atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).
Monosakarida membentuk OLIGOSAKARIDA
´Dikenal sbg heksosa : karena terdiri atas 6 rantai
atau cincin karbon.
´Terdiri atas :
•terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit, yaitu
dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon dan
bersamaan dengan fruktosa dalam madu.
Glukosa
•adalah gula paling manis.
•Banyak terdapat dalam buah-buahan
Fruktosa
•tidak terdapat bebas di alam akan tetapi
terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan
laktosa.
Galaktosa
Monosakarida yang Termasuk Pentosa
ribosa arabinosa ribulosa
Struktur molekul monosakarida secara terbuka disebut rumus proyeksi dari Emil
Fischer.
Monosakarida yang Termasuk Heksosa
glukosa manosa galaktosa fruktosa
Isomer Optis dari Monosakarida
§ Isomer optis dari monosakarida disebabkan adanya atom C asimetris dalam
molekulnya.
§ Isomer optis adalah rumus molekul sama, tetapi berbeda arah putar bidang
cahaya terpolarisasi, ada yang memutar ke kiri dan ada yang memutar ke
kanan.
§ Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi awalan L (levo=kiri),
sedangkan yang memutar ke kanan diberi awalam D (dekstro=kanan).
§ Penetapan bentuk L dan D didasarkan atas posisi-posisi gugus OH pada atom C
nomor 2, 3, 4, 5.
D-glukosa L-glukosa
Ket: C*: atom C asimetris
Struktur Cincin (Siklohemiasetal)
Monosakarida
§ Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian
digambarkan secara perspektif oleh Haworth.
§ Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah,
sedangkan gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi
ke atas.
Contoh: D-glukosa
D-glokosa β-D-glokosa
α-D-glokosa
Bentuk sederhana
´OLIGOSAKARIDA
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang
banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida.
Contoh :
§ Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul
monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan
molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
Disakarida
Konsep Disakarida
§ Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida.
§ Terbentuk dari hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida
dengan mengeluarkan sebuah molekul air.
§ Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara
ikatan glukosida.
§ Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan
laktosa (gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C12H22O11.
Disakarida
• Secara komersial gula pasir yang terdiri atas 99 % terdiri
atas sukrosa.
• Bila dicerna/dihidrolisis, sukrosa pecah : 1 unit glukosa
dan satu unit fruktosa
Sukrosa/sakarosa
• tidak terdapat bebas di alam.
• Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi
dua unit glukosa.
Maltosa
• hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit
glukosa dan satu unit galaktosa.
• gula yang rasanya paling tidak manis (1/6 manis glukosa)
dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
Laktosa
a. Sukrosa (C12H22O11)
§ Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan
fruktosa.
§ Sukrosa memutar cahaya terpolarisasi ke kanan,
sedangkan campuran hasil hidrolisis sukrosa
memutar ke kiri , sehingga campuran glukosa-
fruktosa yang dihasilkan disebut gula invert.
Reaksi hidrolisis sukrosa:
Struktur cincin molekul sukrosa
Satuan glukosa Satuan fruktosa
Ikatan glukosida
§ Sukrosa bukan gula pereduksi dalam larutan air
karena sukrosa tidak memiliki gugus aldehid,
dibuktikan dengan tidak bereaksinya (mereduksi)
dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens.
§ Hidrolisis sukrosa dapat terjadi dengan
menggunakan katalis asam encer atau enzim
invertase. Sukrosa mudah larut dalam air.
+ H2O → C6H12O6 + C6H12O6
glukosa fruktosa
C12H22O11
sukrosa
Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari,
sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau
gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa
mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari
satu molekul glukosa
b. Maltosa (C12H22O11)
§ Maltosa (gula gandum) tidak terdapat bebas di alam, melainkan diperoleh dari
hasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen
dengan katalis amilase.
§ Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan
katalis enzim maltase atau katalis asam.
Reaksi hidrolisis maltosa
Maltosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi
pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens
Struktur cincin sukrosa
Ikatan glukosida
+ H2O →
maltase
C12H22O11
maltosa
2C6H12O6c
glukosa
Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida
yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh
maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih
mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat.
c. Laktosa (C12H22O11)
§ Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu.
§ ASI mengandung 5-8% laktosa, sedangkan sapi
mengandung 4-6% laktosa.
§ Hidrolisis laktosa dengan katalis enzim laktase
akan menghasilkan glukosa dan galaktosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C H O
6 12 6
Reaksi hidrolisis galaktosa:
Laktosa glukosa galaktosa
§ Galaktosa dalam tubuh segera diubah
menjadi glukosa dengan enzim tertentu.
§ Galaktosa dalam darah jika tidak
diubah menjadi glukosa bisa
menimbulkan kekerdilan,
keterbelakangan mental, dan kematian.
§ Laktosa merupakan gula pereduksi
karena dapat mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict, atau pereaksi
Fehling.
Struktur cincin laktosa
Ikatan glukosida Satuan galaktosa
Satuan glukosa
Perbandingan Tingkat Kemanisan Beberapa Gula
Nama Gula Tingkat
Kemanisan
Laktosa 16
Maltosa 33
Glukosa 74
Sukrosa 100
Gula inversi 130
Fruktosa 173
Gula Inversi : gula hasil pemecahjan sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa dengan perbandingan 1:1
Gula alkohol
Sorbitol manitol Dulcitol Inositol
Gula alkohol
Sorbitol
Terdapat dalam
beberapa buah
Banyak digunakan
dalam
makanan/minuman
khusus pasien DM
Kemanisan sorbitol
hanya 60 %
dibandingkan
sukrosa
MANITOL
• Manitol dan dulcitol adalah alkohol yang
dibuat dari monosakarida manosa dan
galaktosa.
Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus,
ubi jalar dan wortel. .
Inositol
Alkohol siklis
menyerupai
glukosa
Terdapat
dalam banyak
bahan
makanan,
terutama
sekam serealia
Bentuk esternya
dengan asam
fitat
menghambat
absorbsi
kalsium dan zat
besi dalam usus
halus.
KARBOHIDRAT KOMPLEKS
´Polisakarida
§ Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari
gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak
jumlahnya,
§ senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida.
§ Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri
dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
§ Hidrolisis polisakarida akan menghasilkan sejumah
besar satuan monosakarida.
´ Karbohidrat mengandung tiga ribu unit gula sederhana yang
tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang.
´ Jenis polisakarida yang penting adalah pati, dekstrin, glikogen
dan polisakarida nonpati.
´ Starch/ Pati : simpanan karbohidrat tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia.
´ Dekstrin : produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk
melalui hidrolisa parsial pati. Dekstrin merupakan sumber
utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube
feeding).
´ Glikogen/pati hewan karena mrp bentuk simpanan
karbohidrat tubuh manusia dan hewan,terutama terdapat di
dalam hati dan otot.
´ Polisakarida Nonpati/Serat
Serat digolongkan menjadi dua yaitu yang tidak dapat larut
dan yang dapat larut dalam air.
´ Serat tidak larut adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin.
´ Serat larut air adalah pektin, gum, mukilase, glukan dan algal.
´ Amilum :
´Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4 glikosidik ) dan rantai cabang ( ikatan α-
1,6 glikosidik )
´Terdapat pada tumbuh2an : biji2an ( padi/beras, gandum, jagung dll. ) dan
umbi2an ( ketela, ubi, kentang )
´Terdiri dari amilosa dan amilopektin
´ Glikogen
´struktur spt amilum, rantai cabang lebih banyak
´terdapat di sel hati dan otot
´ Selulosa
´berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4 glikosidik )
´mamalia (manusia tidak mempunyai enzim selulase)
´terdapat pd dinding sel tanaman
Macam-macam Polisakarida
a. Amilum (C6H10O5)n
Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan
bantuan energi matahari.
6nCO2 + 5nH2O → (C6H10O5)n + 6nO2
Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase atau enzim diastase akan
menghasilkan sejumlah satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis
dengan katalis enzim maltase menghasilkan dua satuan glukosa.
diastase
(C6H10O5)n + n/2 H2O → n/2 C12H22O11
maltase
C12H22O11 + H2O → C6H10O5
Susunan satuan glukosa dalam molekul amilum
Satuan glukosa
§ Amilum terdapat pada padi,kentang, gandum, kacang-kacangan, sayuran,
umbi-umbian, jagung, sagu
§ Amilum sedikit larut dalam air.
§ Jika dipanaskan dengan air akan menghasilkan lem yang merupakan koloid.
§ Jika amilum dihidrolisis dalam larutan asam (sbg katalis) akan
menghasilkan berturut-turut dekstrosa, maltosa, dan glukosa dengan
larutan penguji adalah larutan iodin (I2).
b. Glikogen (C6H10O5)n
§ Glikogen atau pati hewan atau gula otot adalah karbohidrat yang menjadi
gudang energi pada manusia dan hewan.
§ Glikogen disimpan dalam hati dan otot.
§ Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna
memelihara kadar gula darah dan untuk memberi energi guna aktivitas otot.
§ Di dalam air, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat
merah dengan larutan iodin.
§ Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis menghasilkan sejumlah
satuan glukosa.
c. Selulosa (C6H10O5)n
§ Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman.
§ Selulosa terdapat pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami, bambu,
dan pinus.
§ Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa.
§ Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H2SO4) akan menghasilkan sejumlah
satuan glukosa.
§ Selulosa adalah zat padat berwarna putih serta tidak larut dalam pelarut air
dan hampir seluruh pelarut lainnya.
§ Selulosa banyak digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon, dan bahan
peledak.
Susunan satuan glukosa dalam molekul selulosa
Ikatan Glikosidik
´ Ikatan antara dua molekul
monosakarida disebut ikatan glikosidik.
´ Ikatan ini terbentuk antara gugus
hidroksil dari atom c nomor 1 yang juga
disebut atom karbon anomerik yang
berikatan dengan gugus hidroksil dari
atom c dari gugus lain.
´ Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara
atom c no. 1 dan atom c no. 4 dengan
melepas satu molekul air.
MANFAAT KARBOHIDRAT
1. Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat di dalam tubuh berada pada :
§ dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera
§ sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk
2. Melancarkan Sistem Pencernaan
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat
makanan mengatur peristaltik usus.
3. Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan
fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat
pembangun.
4. Mengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat,
aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk
menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan
menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat
merugikan tubuh.
Uji Iodin terhadap Zat-zat Hasil Hidrolisis
Zat Diuji dengan Larutan I2
Amilum Biru
Dekstrosa Ungu
Maltosa Merah
Glukosa Tak berwarna
Reaksi Pengenalan Karbohidrat
1. Gula Pereduksi
§ Gula pereduksi dapat dibuktikan Ag(NH ) +
dengan pereaksi Fehling, Benedict, 3 2
dan Tollens. OH-
§ Senyawa yang termasuk gula
pereduksi adalah monosakarida
(kecuali fruktosa) dan disakarida
(kecuali sukrosa)
2. Polisakarida
§ Polisakarida dapat dibuktikan dengan larutan iodin.
§ Reaksinya menimbulkan warna berikut.
ü Suspensi amilum dengan larutan iodin memberi warna biru.
ü Suspensi glikogen dengan larutan iodin memberi warna cokelat-merah.
ü Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat.
PEMANIS SINTETIK (SWEETENER)
Ø Pemanis alami yang sering digunakan Þ Sukrosa, glukosa dan
fruktosa
Ø Saat banyak bahan aditif makanan yang berfungsi sebagai
pemanis sintetik non-gula (low-calorie) dan non-nutrisi
Contoh: Sorbitol (glusitol), sakarin, sukralosa, dan aspartam
Ø Tingkat kemanisanya ratusan - ribuan kali dibanding sukrosa
Ø Karena bukan gula maka tidak menghasilkan kalor/ energi
Ø Sangat bermanfaat untuk yang diet gula dan penderita penyakit
diabetes mellitus
Ø Sebagai bahan aditif penggunaanya tidak boleh berlebihan Þ
menimbulkan efek samping yang merugikan, misalnya
karsinogen (merangsang terbentuknya sel kanker)
Kebutuhan Sehari
´ Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan 55
– 75 % konsumsi energi total berasal dari karbohidrat
kompleks dan paling banyak 10 % berasal dari gula
sederhana
´ Untuk dapat menghitung kebutuhan karbohidrat harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
´ 1. Harus mengetahui kebutuhan energinya
´ 2. Harus ditentukan dulu kebutuhan proteinnya
(10 – 15 % total kalori sehari).
´ 3. Harus ditentukan dulu kebutuhan lemaknya
(20 – 30 % total kalori sehari).
´ 4. Menghitung kebutuhan karbohidrat ( sisa
kalori dari protein dan lemak)
Sumber Karbohidrat
´ Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-
umbian, kacang-kacangan kering dan gula serta hasil
olahannya.
´ Sayur-sayuran dan buah-buahan tidak banyak mengandung
karbohidrat begitu juga dengan bahan makanan hewani.
´ Serat atau karbohidrat yang tidak dapat dicerna terdapat
pada agar-agar, sayuran, buah, biji-bijian dan serealia.
DAMPAK Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat
1. Kondisi karena ketidakseimbangan antara konsumsi dan
kebutuhan
a. Jika konsumsi kurang
Jika konsumsi karbohidrat dalam tubuh kurang akan
menyebabkan KEP (Kurang Energi Protein). Bentuk KEP ada
tiga macam, yaitu :
´ (1). Marasmus, yaitu gangguan akibat kekurangan energi.
´ (2). Kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan protein.
´ (3) Marasmus kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan
energi dan protein dengan tanda utama gabungan dari
marasmus dan kwasiorkor.
Marasmus Kwashiokor
b. Jika konsumsi berlebihan
Jika konsumsi berlebihan akan menyebabkan obesitas.
Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak di
bawah kulit dan di jaringan pirai usus.
c. Divertikulosis
Divertikulosis adalah kelainan yang terjadi pada usus besar,
dimana usus besar terjadi luka atau lubang-lubang kecil yang
disebabkan oleh hilangnya mukosa yang
melindunginya.penyebab penyakit ini adalah kurangnya
konsumsi serat.
d. Divertikulitis
ketika divertikulosis atau dinding usus besar yang membentuk kantung-
kantung tersebut mengalami infeksi. I
GEJALA :
• Kembung;
• Sembelit; dan
• Kram atau rasa sakit di
perut bagian bawah.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang
mengalami divertikulosis dan berubah menjadi
divertikulitis adalah:
§ Tekanan tinggi di usus besar. Otot-otot di usus besar yang kerap
mengalami kejang atau sering mengejan ketika buang air besar dapat
menyebabkan terbentuknya tonjolan di usus besar.
§ Riwayat keluarga. Gen yang diwarisi oleh orangtua dapat membuat
kamu lebih berisiko untuk mengalami divertikulosis dan divertikulitis.
§ Mengonsumsi obat-obatan. Seseorang yang kerap mengonsumsi obat-
obatan tertentu dapat berisiko lebih tinggi untuk mengidap divertikulosis
dan divertikulitis. Jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan hal ini
adalah obat anti-inflamasi non-steroid, seperti aspirin,
§ Gaya hidup. Gaya hidup yang kurang sehat, seperti jarang olahraga,
obesitas, dan merokok juga dapat menyebabkan kedua penyakit
tersebut terjadi.
Kelainan metabolik
a. Diabetes Mellitus (DM)
DM disebabkan karena tingginya kadar gula dalam darah
(hiperglikemi.
Tanda-tanda DM : poliuri (banyak urin), polifagi (banyak
makan) dan polidipdi ( banyak minum).
b. Lactose Intolerance (LI)
Lactose intolerance disebabkan karena kurangnya enzim
laktosa.
Gejala yang timbul adalah diare, kejang perut, muntah dan
perut kembung.
Kelainan karbohidrat yang disebabkan kebiasaan
buruk.
´Gangguan yang timbul adalah dental karies (DK).
Kelainan ini disebabkan plaque (sisa makanan di
sela gigi ) oleh bakteri dalam rongga mulut diubah
menjadi zat tertentu dalam suasana asam.
´Yang paling berpengaruh terhadap dental karies
adalah sukrosa (gula pasir) sedangkan dekstrin dan
zat pati tidak berpengaruh.
 Karbohidrat

More Related Content

Similar to Karbohidrat

Similar to Karbohidrat (20)

005 karbohidrat
005 karbohidrat005 karbohidrat
005 karbohidrat
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Monosakarida
MonosakaridaMonosakarida
Monosakarida
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
Karbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptKarbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.ppt
 
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Karbohidrat 140103192122-phpapp01
Karbohidrat 140103192122-phpapp01Karbohidrat 140103192122-phpapp01
Karbohidrat 140103192122-phpapp01
 
KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
 
KARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.pptKARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.ppt
 

More from Syartiwidya Syariful

More from Syartiwidya Syariful (20)

Edible Insects
Edible InsectsEdible Insects
Edible Insects
 
Pengemasan
PengemasanPengemasan
Pengemasan
 
Jasa Boga
Jasa BogaJasa Boga
Jasa Boga
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
 
Identifikasi Kerusakan
 Identifikasi Kerusakan Identifikasi Kerusakan
Identifikasi Kerusakan
 
Kerusakan Pangan
Kerusakan  PanganKerusakan  Pangan
Kerusakan Pangan
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Fermentasi
Fermentasi Fermentasi
Fermentasi
 
Pengawetan beku
Pengawetan bekuPengawetan beku
Pengawetan beku
 
Manipulasi Genetika.pdf
Manipulasi Genetika.pdfManipulasi Genetika.pdf
Manipulasi Genetika.pdf
 
Apa itu Vitamin?
Apa itu Vitamin?Apa itu Vitamin?
Apa itu Vitamin?
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Apa itu Protein
Apa itu ProteinApa itu Protein
Apa itu Protein
 
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdfHubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
 
Konsep ilmu gizi
Konsep ilmu giziKonsep ilmu gizi
Konsep ilmu gizi
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil PertanianZat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
 
Pengeringan
PengeringanPengeringan
Pengeringan
 
Pemanggangan
PemangganganPemanggangan
Pemanggangan
 
Penerapan Sanitasi Industri
Penerapan Sanitasi IndustriPenerapan Sanitasi Industri
Penerapan Sanitasi Industri
 

Karbohidrat

  • 3. KONSEP TEORI § Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam. § Karbohidarat berasal dari kata hidrat karbon yang berarti senyawa antara karbon dan air sehingga dehidrasi sukrosa (C12 H22 O11) oleh asam sulfat menghasilkan karbon. § Sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Senyawa ini diduga “hidrat dari karbon” yang artinya senyawa antara karbon dan air sehingga disebut karbohidrat. § Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
  • 4. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT Karbohidrat Sederhana Karbohidrat Kompleks Monosakarida Oligosakarida Polisakarida
  • 5. KARBOHIDRAT SEDERHANA a. monosakarida : terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air, yaitu :C6H2O dan C5(H2O)5; b. disakarida terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untuk setiap 12 atom C ada 11 molekul air C12(H2O)11; c. gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida; d. oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa dan fruktosa.
  • 6. Monosakarida Monosakarida ialah karbohidrat sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida merupakan aldehida atau keton yang mempunyai dua atau lebih gugus hidroksil, formula empiris umumnya (CH2O). § Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dapat berupa aldosa (mengandung aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton). Contoh aldosa: Contoh ketosa: Glukosa, C6H12O6 Fruktosa, C6H12O6 § Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C), triosa (3 atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).
  • 7. Monosakarida membentuk OLIGOSAKARIDA ´Dikenal sbg heksosa : karena terdiri atas 6 rantai atau cincin karbon. ´Terdiri atas : •terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit, yaitu dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa •adalah gula paling manis. •Banyak terdapat dalam buah-buahan Fruktosa •tidak terdapat bebas di alam akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa. Galaktosa
  • 8. Monosakarida yang Termasuk Pentosa ribosa arabinosa ribulosa Struktur molekul monosakarida secara terbuka disebut rumus proyeksi dari Emil Fischer.
  • 9. Monosakarida yang Termasuk Heksosa glukosa manosa galaktosa fruktosa
  • 10. Isomer Optis dari Monosakarida § Isomer optis dari monosakarida disebabkan adanya atom C asimetris dalam molekulnya. § Isomer optis adalah rumus molekul sama, tetapi berbeda arah putar bidang cahaya terpolarisasi, ada yang memutar ke kiri dan ada yang memutar ke kanan. § Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi awalan L (levo=kiri), sedangkan yang memutar ke kanan diberi awalam D (dekstro=kanan). § Penetapan bentuk L dan D didasarkan atas posisi-posisi gugus OH pada atom C nomor 2, 3, 4, 5. D-glukosa L-glukosa Ket: C*: atom C asimetris
  • 11. Struktur Cincin (Siklohemiasetal) Monosakarida § Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian digambarkan secara perspektif oleh Haworth. § Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah, sedangkan gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke atas. Contoh: D-glukosa D-glokosa β-D-glokosa α-D-glokosa Bentuk sederhana
  • 12. ´OLIGOSAKARIDA Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida. Contoh : § Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
  • 13. Disakarida Konsep Disakarida § Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida. § Terbentuk dari hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida dengan mengeluarkan sebuah molekul air. § Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara ikatan glukosida. § Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan laktosa (gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C12H22O11.
  • 14. Disakarida • Secara komersial gula pasir yang terdiri atas 99 % terdiri atas sukrosa. • Bila dicerna/dihidrolisis, sukrosa pecah : 1 unit glukosa dan satu unit fruktosa Sukrosa/sakarosa • tidak terdapat bebas di alam. • Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa. Maltosa • hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. • gula yang rasanya paling tidak manis (1/6 manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. Laktosa
  • 15. a. Sukrosa (C12H22O11) § Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa. § Sukrosa memutar cahaya terpolarisasi ke kanan, sedangkan campuran hasil hidrolisis sukrosa memutar ke kiri , sehingga campuran glukosa- fruktosa yang dihasilkan disebut gula invert. Reaksi hidrolisis sukrosa: Struktur cincin molekul sukrosa Satuan glukosa Satuan fruktosa Ikatan glukosida § Sukrosa bukan gula pereduksi dalam larutan air karena sukrosa tidak memiliki gugus aldehid, dibuktikan dengan tidak bereaksinya (mereduksi) dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. § Hidrolisis sukrosa dapat terjadi dengan menggunakan katalis asam encer atau enzim invertase. Sukrosa mudah larut dalam air. + H2O → C6H12O6 + C6H12O6 glukosa fruktosa C12H22O11 sukrosa Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa
  • 16. b. Maltosa (C12H22O11) § Maltosa (gula gandum) tidak terdapat bebas di alam, melainkan diperoleh dari hasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen dengan katalis amilase. § Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam. Reaksi hidrolisis maltosa Maltosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens Struktur cincin sukrosa Ikatan glukosida + H2O → maltase C12H22O11 maltosa 2C6H12O6c glukosa Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat.
  • 17. c. Laktosa (C12H22O11) § Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu. § ASI mengandung 5-8% laktosa, sedangkan sapi mengandung 4-6% laktosa. § Hidrolisis laktosa dengan katalis enzim laktase akan menghasilkan glukosa dan galaktosa. C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C H O 6 12 6 Reaksi hidrolisis galaktosa: Laktosa glukosa galaktosa § Galaktosa dalam tubuh segera diubah menjadi glukosa dengan enzim tertentu. § Galaktosa dalam darah jika tidak diubah menjadi glukosa bisa menimbulkan kekerdilan, keterbelakangan mental, dan kematian. § Laktosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau pereaksi Fehling. Struktur cincin laktosa Ikatan glukosida Satuan galaktosa Satuan glukosa
  • 18. Perbandingan Tingkat Kemanisan Beberapa Gula Nama Gula Tingkat Kemanisan Laktosa 16 Maltosa 33 Glukosa 74 Sukrosa 100 Gula inversi 130 Fruktosa 173 Gula Inversi : gula hasil pemecahjan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dengan perbandingan 1:1
  • 19. Gula alkohol Sorbitol manitol Dulcitol Inositol
  • 20. Gula alkohol Sorbitol Terdapat dalam beberapa buah Banyak digunakan dalam makanan/minuman khusus pasien DM Kemanisan sorbitol hanya 60 % dibandingkan sukrosa
  • 21. MANITOL • Manitol dan dulcitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. .
  • 22. Inositol Alkohol siklis menyerupai glukosa Terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama sekam serealia Bentuk esternya dengan asam fitat menghambat absorbsi kalsium dan zat besi dalam usus halus.
  • 23. KARBOHIDRAT KOMPLEKS ´Polisakarida § Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, § senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. § Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. § Hidrolisis polisakarida akan menghasilkan sejumah besar satuan monosakarida.
  • 24. ´ Karbohidrat mengandung tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. ´ Jenis polisakarida yang penting adalah pati, dekstrin, glikogen dan polisakarida nonpati. ´ Starch/ Pati : simpanan karbohidrat tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia. ´ Dekstrin : produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisa parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). ´ Glikogen/pati hewan karena mrp bentuk simpanan karbohidrat tubuh manusia dan hewan,terutama terdapat di dalam hati dan otot. ´ Polisakarida Nonpati/Serat Serat digolongkan menjadi dua yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. ´ Serat tidak larut adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin. ´ Serat larut air adalah pektin, gum, mukilase, glukan dan algal.
  • 25. ´ Amilum : ´Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4 glikosidik ) dan rantai cabang ( ikatan α- 1,6 glikosidik ) ´Terdapat pada tumbuh2an : biji2an ( padi/beras, gandum, jagung dll. ) dan umbi2an ( ketela, ubi, kentang ) ´Terdiri dari amilosa dan amilopektin ´ Glikogen ´struktur spt amilum, rantai cabang lebih banyak ´terdapat di sel hati dan otot ´ Selulosa ´berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4 glikosidik ) ´mamalia (manusia tidak mempunyai enzim selulase) ´terdapat pd dinding sel tanaman Macam-macam Polisakarida
  • 26. a. Amilum (C6H10O5)n Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan energi matahari. 6nCO2 + 5nH2O → (C6H10O5)n + 6nO2 Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase atau enzim diastase akan menghasilkan sejumlah satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis dengan katalis enzim maltase menghasilkan dua satuan glukosa. diastase (C6H10O5)n + n/2 H2O → n/2 C12H22O11 maltase C12H22O11 + H2O → C6H10O5
  • 27. Susunan satuan glukosa dalam molekul amilum Satuan glukosa § Amilum terdapat pada padi,kentang, gandum, kacang-kacangan, sayuran, umbi-umbian, jagung, sagu § Amilum sedikit larut dalam air. § Jika dipanaskan dengan air akan menghasilkan lem yang merupakan koloid. § Jika amilum dihidrolisis dalam larutan asam (sbg katalis) akan menghasilkan berturut-turut dekstrosa, maltosa, dan glukosa dengan larutan penguji adalah larutan iodin (I2).
  • 28. b. Glikogen (C6H10O5)n § Glikogen atau pati hewan atau gula otot adalah karbohidrat yang menjadi gudang energi pada manusia dan hewan. § Glikogen disimpan dalam hati dan otot. § Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna memelihara kadar gula darah dan untuk memberi energi guna aktivitas otot. § Di dalam air, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat merah dengan larutan iodin. § Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis menghasilkan sejumlah satuan glukosa.
  • 29. c. Selulosa (C6H10O5)n § Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman. § Selulosa terdapat pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami, bambu, dan pinus. § Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa. § Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H2SO4) akan menghasilkan sejumlah satuan glukosa. § Selulosa adalah zat padat berwarna putih serta tidak larut dalam pelarut air dan hampir seluruh pelarut lainnya. § Selulosa banyak digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon, dan bahan peledak. Susunan satuan glukosa dalam molekul selulosa
  • 30. Ikatan Glikosidik ´ Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik. ´ Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom c nomor 1 yang juga disebut atom karbon anomerik yang berikatan dengan gugus hidroksil dari atom c dari gugus lain. ´ Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom c no. 1 dan atom c no. 4 dengan melepas satu molekul air.
  • 31. MANFAAT KARBOHIDRAT 1. Sumber Energi Tubuh Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat di dalam tubuh berada pada : § dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera § sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk
  • 32. 2. Melancarkan Sistem Pencernaan Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. 3. Penghemat protein Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. 4. Mengatur Metabolisme Lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
  • 33. Uji Iodin terhadap Zat-zat Hasil Hidrolisis Zat Diuji dengan Larutan I2 Amilum Biru Dekstrosa Ungu Maltosa Merah Glukosa Tak berwarna
  • 34. Reaksi Pengenalan Karbohidrat 1. Gula Pereduksi § Gula pereduksi dapat dibuktikan Ag(NH ) + dengan pereaksi Fehling, Benedict, 3 2 dan Tollens. OH- § Senyawa yang termasuk gula pereduksi adalah monosakarida (kecuali fruktosa) dan disakarida (kecuali sukrosa) 2. Polisakarida § Polisakarida dapat dibuktikan dengan larutan iodin. § Reaksinya menimbulkan warna berikut. ü Suspensi amilum dengan larutan iodin memberi warna biru. ü Suspensi glikogen dengan larutan iodin memberi warna cokelat-merah. ü Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat.
  • 35. PEMANIS SINTETIK (SWEETENER) Ø Pemanis alami yang sering digunakan Þ Sukrosa, glukosa dan fruktosa Ø Saat banyak bahan aditif makanan yang berfungsi sebagai pemanis sintetik non-gula (low-calorie) dan non-nutrisi Contoh: Sorbitol (glusitol), sakarin, sukralosa, dan aspartam Ø Tingkat kemanisanya ratusan - ribuan kali dibanding sukrosa Ø Karena bukan gula maka tidak menghasilkan kalor/ energi Ø Sangat bermanfaat untuk yang diet gula dan penderita penyakit diabetes mellitus Ø Sebagai bahan aditif penggunaanya tidak boleh berlebihan Þ menimbulkan efek samping yang merugikan, misalnya karsinogen (merangsang terbentuknya sel kanker)
  • 36. Kebutuhan Sehari ´ Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan 55 – 75 % konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak 10 % berasal dari gula sederhana ´ Untuk dapat menghitung kebutuhan karbohidrat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : ´ 1. Harus mengetahui kebutuhan energinya ´ 2. Harus ditentukan dulu kebutuhan proteinnya (10 – 15 % total kalori sehari). ´ 3. Harus ditentukan dulu kebutuhan lemaknya (20 – 30 % total kalori sehari). ´ 4. Menghitung kebutuhan karbohidrat ( sisa kalori dari protein dan lemak)
  • 37. Sumber Karbohidrat ´ Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi- umbian, kacang-kacangan kering dan gula serta hasil olahannya. ´ Sayur-sayuran dan buah-buahan tidak banyak mengandung karbohidrat begitu juga dengan bahan makanan hewani. ´ Serat atau karbohidrat yang tidak dapat dicerna terdapat pada agar-agar, sayuran, buah, biji-bijian dan serealia.
  • 38. DAMPAK Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat 1. Kondisi karena ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan a. Jika konsumsi kurang Jika konsumsi karbohidrat dalam tubuh kurang akan menyebabkan KEP (Kurang Energi Protein). Bentuk KEP ada tiga macam, yaitu : ´ (1). Marasmus, yaitu gangguan akibat kekurangan energi. ´ (2). Kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan protein. ´ (3) Marasmus kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan energi dan protein dengan tanda utama gabungan dari marasmus dan kwasiorkor.
  • 40. b. Jika konsumsi berlebihan Jika konsumsi berlebihan akan menyebabkan obesitas. Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak di bawah kulit dan di jaringan pirai usus. c. Divertikulosis Divertikulosis adalah kelainan yang terjadi pada usus besar, dimana usus besar terjadi luka atau lubang-lubang kecil yang disebabkan oleh hilangnya mukosa yang melindunginya.penyebab penyakit ini adalah kurangnya konsumsi serat. d. Divertikulitis ketika divertikulosis atau dinding usus besar yang membentuk kantung- kantung tersebut mengalami infeksi. I
  • 41. GEJALA : • Kembung; • Sembelit; dan • Kram atau rasa sakit di perut bagian bawah.
  • 42. Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami divertikulosis dan berubah menjadi divertikulitis adalah: § Tekanan tinggi di usus besar. Otot-otot di usus besar yang kerap mengalami kejang atau sering mengejan ketika buang air besar dapat menyebabkan terbentuknya tonjolan di usus besar. § Riwayat keluarga. Gen yang diwarisi oleh orangtua dapat membuat kamu lebih berisiko untuk mengalami divertikulosis dan divertikulitis. § Mengonsumsi obat-obatan. Seseorang yang kerap mengonsumsi obat- obatan tertentu dapat berisiko lebih tinggi untuk mengidap divertikulosis dan divertikulitis. Jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan hal ini adalah obat anti-inflamasi non-steroid, seperti aspirin, § Gaya hidup. Gaya hidup yang kurang sehat, seperti jarang olahraga, obesitas, dan merokok juga dapat menyebabkan kedua penyakit tersebut terjadi.
  • 43. Kelainan metabolik a. Diabetes Mellitus (DM) DM disebabkan karena tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemi. Tanda-tanda DM : poliuri (banyak urin), polifagi (banyak makan) dan polidipdi ( banyak minum). b. Lactose Intolerance (LI) Lactose intolerance disebabkan karena kurangnya enzim laktosa. Gejala yang timbul adalah diare, kejang perut, muntah dan perut kembung.
  • 44. Kelainan karbohidrat yang disebabkan kebiasaan buruk. ´Gangguan yang timbul adalah dental karies (DK). Kelainan ini disebabkan plaque (sisa makanan di sela gigi ) oleh bakteri dalam rongga mulut diubah menjadi zat tertentu dalam suasana asam. ´Yang paling berpengaruh terhadap dental karies adalah sukrosa (gula pasir) sedangkan dekstrin dan zat pati tidak berpengaruh.