Dokumen tersebut membahas tentang dampak negatif dari industrialisasi di Indonesia selama 20 tahun terakhir, yaitu terjadinya peningkatan pencemaran lingkungan akibat limbah industri. Pencemaran tersebut meliputi air, udara, dan tanah di sekitar kawasan industri yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan kerusakan ekosistem. Beberapa contoh kasus pencemaran lingkungan oleh industri di Indonesia diuraikan.
2. Industri di Indonesia
Selama 20 tahun terakhir Pembangunan ekonomi
Indonesia mengarah kepada industrialisasi. Tidak
kurang terdapat 30.000 industri yang beroperasi di
Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan
peningkatan. Peningkatan jumlah ini menimbulkan
dampak ikutan dari industrialisasi ini yaitu terjadinya
peningkatan pencemaran yang dihasilkan dari proses
produksi industri.
4. Gejala umum pencemaran air
Air sungai atau air sumur sekitar lokasi
industri pencemar berubah menjadi
keruh,berbuih,dan berbau busuk
Timbulnya penyakit dari yang ringan seperti
gatal – gatal pada kulit sampai yang berat
berupa cacat genetik pada anak cucu dan
generasi berikut.
Terjadinya penurunan kualitas air
permukaan di sekitar daerah – daerah
industri
Kelangkaan air tawar semakin terasa
dan ekosistem dalam air tersebut
menjadi rusak
5. Gejala umum pencemaran udara
Temperatur udara maksimal
dan minimal sering berubah
– rubah,bahkan temperatur
tertinggi seperti di jakarta
sudah mencapai 37 °c
Terjadi peningkatan
konsentrasi pencemaran
udara seperti
CO,NO2r,SO2,dan debu
6. Gejala umum pencemaran tanah
Menurunnya
kualitas tanah
Tanah tersebut
tidak bisa di
gunakan untuk
bercocok tanam
7. Contoh Kasus Pencemaran Lingkungan oleh Industri
1. Di Kalimantan Selatan, Pembuangan limbah industri ke aliran
Sungai oleh PT Galuh Cempaka.
2. Kalimantan Tengah; Tiga sungai besar di Kalimantan Tengah
masih tercemar air raksa (merkurium) akibat penambangan
emas di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito,
Kahayan, dan Kapuas. Pencemaran itu melebihi baku mutu
yang dipersyaratkan.
8. Contoh Kasus Pencemaran Lingkungan oleh Industri (3)
3. Papua; PT. Freeport beroperasi dari tahun 1967 telah
menimbulkan dampak Hancurnya Gunung
Grasberg, Tercemarnya Sungai Aigwa, Meluapnya air danau
Wanagon, Tailing mengkontaminasi : 35.820 hektar daratan
dan 84.158 hektar Laut Arafura
9. Mengapa Kasus-Kasus tersebut Bisa Terjadi???
1. Lemahnya pemahaman aparat penegak hukum seperti
kepolisian dan pengadilan mengenai peraturan perundangan
lingkungan hidup
2. Lemahnya tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang
pembuangan limbah tailing ke laut Indonesia. Patut diketahui
bahwa metode pembuangan limbah tailing dengan model ini
sudah dilarang dinegara-negara lain di dunia.
10. Upaya-upaya yang Perlu Kita Lakukan untuk Selamatkan
Lingkungan Hidup
1. Wajib bagi kita semua untuk mengetahui pengetahuan
tentang hubungan antara jenis lingkunganHal ini sangat
penting agar dapat menanggulangi permasalahan lingkungan
secara terpadu dan tuntas.
2. Para aparat penegak hukum perlu diberi pengetahuan
sebesar-besarnya tentang permasalahan pencemaran
lingkungan ini.
3. Membuat dan melaksanakan dengan baik peranturan UU
tentang Lingkungan Hidup
4. Jagalah Lingkungan Mulai dari diri sendiri, Hal yang kecil, dan
sekarang juga