Rem tromol adalah sistem rem yang menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Prinsipnya mengubah energi gerak menjadi panas melalui gesekan antara sepatu rem dan tromol. Komponen utamanya meliputi backing plate, silinder roda, sepatu rem, dan tromol. Ada beberapa tipe rem tromol seperti leading-trailing, two leading, dan duo-servo.
1. REM TROMOL
KELOMPOK :
Andreas Matulandi 130513605982
Jayanda Agustian 130513605995
Muhammad Sehudin 130513611138
Muhammad Ghozali 130513605979
2. Pengertian Rem Tromol
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara
pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake
drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder).
3. Sistem Rem
Fungsi :
Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
Memungkinkan parkir ditempat yang menurun
Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman
4. PRINSIP DASAR SISTIM REM
Prinsipnya yaitu merubah energi gerak menjadi energi panas.
Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistim gabungan penekanan melawan
sistim gerak putar.
Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
6. Komponen Rem Tromol
1. Backing plate
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing atau axle carrier
bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya
pengereman tertumpu pada backing plate. Backing plate juga merupakan tempat
dudukan dari silinder roda.
7. Komponen Rem Tromol
2. Wheel cilinder (Silinder Roda)
Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen seperti :
Piston, piston cup, compression spring dan lain lain.
Pada setiap roda biasanya menggunakan satu atau dua buah silinder roda, tergantung
pada tipe rem tromol yang digunakan.
8. Komponen Rem Tromol
3. Sepatu Rem dan Kanvas Rem (Brake shoe and lining)
Sepatu rem (brake shoes) memiliki bentuk setengah lingkaran. Brake shoes ini berfungsi
sebagai tempat kanvas yang nantinya bersama sama dengan tromol rem menghasilkan
gaya pengereman melelaui gesekan yang dibuat oleh keduanya. Biasanya sepatu rem
dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasang dengan jalan dikeling (pada kendaraan
besar) atau dilem (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan
tromol.
9. Komponen Rem Tromol
4. Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang. Tromol rem berputar
bersamaan dengan putaran roda, dan akan bergesekan dengan kanvas pada sepatu rem
untuk menghasilkan gaya pengereman. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam
tromol bila rem bekerja (pedal rem diinjak), maka gesekan panas tersebut dapat
mencapai suhu setinggi 200 sampai 300 derajat Celcius.
10. TIPE REM TROMOL
1. Tipe Leading Trailing
Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan
mendorong bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari
pada trailing shoe.
Catatan :
Pada bagian leading shoe lebih cepat
habis dibanding bagian trailing shoe
11. TIPE REM TROMOL
2. Tipe Two Leading
Tipe ini mempunyai dua whee slilinder yang masing-masing memiliki satu piston.
Keuntungan :
Pada saat kendaraan bergerak maju kedua sepatu rem, menjadi leading sehingga
rem menjadi lebih pakem
12. TIPE REM TROMOL
3. Tipe Dual Two Leading
Tipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel cylinder), yang masing-masing
memiliki 2 buah piston, dan menghasilkan efek pengereman yang baik saat
kendaraan maju maupun mundur.
13. TIPE REM TROMOL
4. Tipe Uni-Servo
Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1 piston.
Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading
shoe sehingga daya pengereman baik.
Kerugian :
Saat kendaraan mundur ke dua sepatu rem menjadi
trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik.
14. TIPE REM TROMOL
5. Tipe Duo-Servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang Mempunyai
1 wheel cylinder dengan 2 piston.
Gaya pengereman tetap baik tanpa terpengaruh oleh gerakan kendaraan.
15. Kelebihan Rem Tromol
Kelebihan dari rem tromol adalah karena sifatnya yang tertutup sehingga
tidak mudah disusupi kotoran ataupun debu.
Dan juga kinerja pengeraman pada rem tromol lebih lembut dan penampang
pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman.
Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar, oleh
karenanya rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti
Truk atau Bus.
16. Kekurangan Rem Tromol
Kekurangan pada rem tromol adalah karena sifatnya yang tertutup membuat
sisa dari proses pengereman yang dihasilkan akibat gesekan antara kampas
dan tromol akan sulit keluar sehingga terperangkap didalam tromol yang akan
menumpuk dan menganggu kinerja rem itu sendiri dan perlu dibongkar untuk
membersihkan kerak yang menempel pada teromol.
Selain itu pada sistem rem tromol tidak seluruh bagian kampas rem menempel
sempurna pada tromol saat proses pengereman hal ini mengakibatkan proses
pengereman yang tidak maksimal dan keausan yang tidak merata pada
kampas rem. Rem teromol juga sangat rentan jika terkena air, karena dapat
mengakibatkan kampas rem dan teromol menjadi licin yang membuat kinerja
rem tidak maksimal.