Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai taksonomi, morfologi, sifat biakan, patogenisitas, epidemiologi, diagnosis, dan pengobatan berbagai spesies bakteri Pseudomonas seperti P. aerugenosa, P. cepacia, P. maltophilia, P. mallei, dan P. pseudomallei yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Bakteri-bakteri ini umumnya ditemukan di tanah, air, dan lingkungan rumah sakit serta
2. TAKSONOMI
• FAMILI: PSEUDOMONADACEAE
• GENUS: Pseudomonas
• Spesies: P. aerugenosa, P. alcaligenes, P. caryophylll,
P. cepacia, P. Chlororaphis, P. mallei, P. pseudomallei,
P. maltophilia (Xantomonas maltophilia)
• Bacil Gram (-), Non-fermentative KH, Aerob tanah &
air
• Alam tersebar luas, pembusukan zat organik; Flagel
polar 1/>; bbrp fakultatif Khemolitotrof dpt memakai
H2 & CO2 sbg sumber carbon;Katalasa (+)
• Patogen binatang/Tanaman/ke-2,
• Ix Manusia <<< !!! Opportunis + Nosokomial
• 10-12 Sp. Yg pentig dalam klinik
3. Pseudomonas aerugenosa
• Sering dihubungkan dg Ix. pd manusia
• Penyebab 10-20% Ix. Nosokomial
• >>> sampah, tanah, air, udara
• >>> isolasi dari penderita Neoplastik, Luka,
Luka bakar yg berat
• Dpt menyebabkan Ix. ISPB, Sal. Kemih,
Mata dll.
• (+) pigmen larut dlm air & berdifusi
4. MORFOLOGI
• Batang pendek, lurus/bengkok, Gram (-)
• Ukuran 0,5-1,0 x 3,0-4,0 µm
• Bergerak aktif flagel polar, ampitrik dg 1 atau
2-3 flagel
• Tidak berspora, tdk. Berkapsul
• Struktur ddng. Sel = Enterobacteriaceae
• Sering (+) pili perlekatan pd permukaan sel &
Resistensi thdp. fagositosis.
5. Reaksi Biokimia & Sifat Biakan
• Org. sangat mudah beradaptasi, dpt memakai 80 gugus
organik yg beda u/ tumbuh, amonia sbg sumber nitrogen
• Aerob, bisa tumbuh anaerob dgn memanfaatkan nitrat &
arginin sbg akseptor elektron
• Tumbuh pd media = Enterobacteriaceae, mentolerir
alkalis, dpt tumbuh pd media u/ vibrio
• Media padat koloni besar tdk teratur, abu-abu gelap, ada
untaian pd tepinya
• Optimum 35o
C, dpt jg 42o
C
• Beta hemolisis pd BAP
• Pigmen hijau kebiruan yg tersebar dlm. medium
anaerob pigmen (-)
6. PIGMEN
• Piosianin larut dlm chloroform
Strain lain pigmen fenazin
• Fluoresen, larut dalam air
bbrp strain (+) pigmen merah
7. DAYA TAHAN
• > Resisten thd disinfektan ~ kuman lain
• Suka lembab: peralatan pernafasan, air dingin,
bedpan, lantai, kamar mandi, tempat air dll.
• >>> antibiotika tidak efektif
• Pernah diisolasi dr NH4 & Sabun Heksakhlorofen
• Disinfektan efektif: Fenol & beta-glutraldehid
• Air mendidih dpt membunuh kuman
8. PATOGENESIS & MANIFESTASI KLINIK
• Mekanisme Ix pd manusia belum diketahui
• Ensim, toksin, lendir efek patologik u/
binatang
• 2 tipe protease lesi hemoragik kulit &
destruksi jar. kornea
• 2 hemolisin dihasilkan: fosfolipase & glikolipid
tidak letal
• Eksotoksin : A, B, C letal u/ tikus putih &
anjing, syok hipotensi u/ kera
• Ditemukan enterotoksin ix. Intestinal diare
9. PATOGENESIS & MANIFESTASI KLINIK
• P. aerugenosa dpt menimbulkan Ix sal. Pernafasan,
sal. Kemih, mata, telinga, kulit, luka, luka bakar/luka
operasi, jg dpt menyebabkan: endokarditis bakterialis,
gastroenteritis
• Ix. jar kornea buta
• Ix lokal darah septikemia (angka mortalitas dpt
80%) & lesi jar lain.
• Pneumonia Pseudomonas diperkuat fosfolipase
Sianosis & Empiema. Infiltrasi lobus bag. bawah yg
nodular & nekrosis membentuk abses mortalitas
tinggi
• Penderita leukemia mortalitas > tinggi bila menderita
leukopenia yg berat
• Penderita fibrosis kistik org. sering berkapsul u/
mencegah fagositosis
10. STRUKTUR ANTIGEN & GENETIK
• Antigen O dan Ag. H
• Penggolongan strain Ag. O
• Px. bakteriofaga & piosin melengkapi
sifat2 strain
• Lapisan lendir sifat imunogenik peran:
proteksi thdp fagositosis
• Imunisasi aktif & pasif thdp lendir mencegah
efek letal dari toksin & kuman2 hidup pd tikus
• Pemindahan gen antar strain Konjugasi
(bakteriofage) & transduksi (kawin)
• Resistensi thdp karbenisilin mll. R faktor
12. EPIDEMIOLOGI
• Ix. terjadi pd daya tahan tubuh menurun: penderita
luka bakar, orang sakit berat/dgn penyakit metabolit,
pemakai alat-alat kedokteran
• Perpanjangan terapi dg imunosupresi/antimikroba, terapi
radiasi mempengaruhi kerentanan individu
• Pseudomonas tdk hanya terdapat dlm tanah & air jg ±
10% pd tinja & kulit individu normal
• Hampir tiap bagian RS dihuni oleh org. ini: kateter,
instrumen, cairan intravena, bahkan sabun
• Pemindahan penderita ke penderita mll. Peg. RS >
menentukan ~ lewat udara
• Hasil survey & Epidemiologi: Ix. Nosokomial 10%, isolasi
dari darah 11%, Ix. Nosokomial epidemik 4%., unit luka
bakar/pusat kanker 30% dari semua Ix.
13. PENGAWASAN
• Penyebaran Pseudomonas akan meluas bila:
cara kerja ceroboh, pencucian tangan tdk
sempurna, disinfektan dan cara pemakaian
kateter & alat-alat pernafasan yg tidak
disterilkan dg baik.
• Typing dari strain penting u/ mengetahui
sumber Ix. & mencegah penyebarannya
15. Pseudomonas cepacia
• Sering diisolasi dari lingkungan
RS & bahan klinik
• Ada hub. dg penyakit:
endokarditis, septikemia, Ix. luka,
Ix. sal. kemih.
• Kebanyakan resisten thdap
antibiotika
16. Pseudomonas maltophilia
• Sering diisolasi dari orofaring &
sputum juga dari lingkungan.
• Dapat menyebabkan Ix. Nosokomial
• Dapat mengIx. Luka, saluran kemih,
darah
• Kebanyakan resisten thdp antibiotika
17. Pseudomonas mallei
• Penyebab penyakit kelenjar pd
kuda & keledai.
• Manusia mendapat Ix. karena
kontak melalui goresan kulit atau
inhalasi
18. Pseudomonas pseudomallei
• Org. merupakan penghuni biasa tanah
• Menyebabkan Meliodosis = peny. Kelenjar pd
manusia
• Masuk ke badan inhalasi/kulit lecet
• Menyebabkan penyakit pulmonar ringan serupa
TBC atau penyakit jamur
• Meliodosis dpt jg berupa septikemia akut &
menyebabkan kematian cepat
• Rx. Penyakit dpt terjadi setelah bbrp tahun
Vietnamese time bomb.
• Dapat diisolasi : sputum, urine, pus, atau darah.
19. Spesies lain
• P. stutzeri, P. putida, P. alcaligenes, P.
acidovorans telah diisolasi dari bahan klinik
• Jarang sbg penyebab penyakit
• Penyebab Ix. Luka, pleura dan saluran kemih
• P. fluoresens sering diisolasi dari lingkungan
RS/produk darah, tumbuh merata pd suhu 37o
C,
Gejala pd manusia: demam karena
endotoksinnya