SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DIFFERENTIAL / FINAL DRIVE 
DIFFERENTIAL / FINAL DRIVE 
Final drive/gardan pada kendaraan bermotor lebih dikenal dengan istilah differensial yang artinya 
berbeda. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsinya yaitu membedakan putaran roda kiri dan kanan 
saat kendaraan membelok. 
Putaran mesin yang diterus-kan oleh poros propeller akan direduksi atau diperkecil sesuai tenaga yang 
diteruskan drive pinion gear ke ring gear, sebaliknya momen yang dihasilkan bertambah dan arah 
putaran dirubah sebesar 90° terhadap arah putaran asal. 
Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu final gear dan differential gear. 
Final Gear/Final Reduction 
Final gear terdiri dari drive pinion gear dan ring gear. Drive pinion gear selalu dibuat lebih kecil daripada 
ring gear, hal ini untuk memperkecil/mereduksi putaran agar diperoleh momen yang lebih besar, karena 
momen yang dihasilkan oleh transmisi belum cukup mampu untuk menggerakkan kendaraan. 
Berdasarkan konstruksinya roda gigi final gear dibedakan menjadi beberapa model antara lain: 
1) Model bevel gear. 
Bevel Gear 
Pada konstruksi ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di tengah-tengah garis pusat (garis 
tengah) ring gear. 
2) Model hypoid bevel gear.
Hipoid Bevel Gear 
Konstruksi model ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di bawah garis pusat ring gear, 
sehingga membentuk offset. Kedudukan poros propeller bisa diperendah tanpa mengurangi jarak 
minimum ke tanah. Dengan rendahnya kedudukan propeller maka letak transmisi bisa lebih rendah 
maka titik berat mobil juga lebih rendah sehingga faktor keamanan lebih terjamin. 
Hypoid bevel gear mempunyai permukaan gigi dengan kecepatan menggelincir yang kuat, perbandingan 
persinggungan gigi besar dan bekerja sangat halus hanya saja diperlukan oli special yang memiliki oil film 
yang kuat dan pembuatannya lebih sukar, memerlukan ketelitian yang tinggi. 
Pelumas yang sesuai untuk roda gigi jenis ini adalah GL-5 berdasarkan API service classification. 
3) Model spiral bevel gear. 
Spiral Bevel Gear 
Konstruksi model ini drive pinion berbentuk gigi spiral, perkaitannya dengan ring gear berada di tengah-tengah 
garis pusat ring gear. Putarannya halus namun proses pembuatannya memerlukan 
kepresisian/ketelitian yang tinggi. 
4) Helical gear.
Helical Gear 
Pada model ini drive pinion selalu bersinggungan dengan ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada 
celah antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul sangat kecil. 
Dari beberapa model di atas yang sering digunakan pada kendaraan penggerak roda depan adalah 
model helical gear, sedangkan pada penggerak roda belakang adalah model hypoid bevel gear. 
Differential Gear 
Bila kendaraan sedang membelok maka roda kanan dan kiri berputar 
harus dengan kecepatan berbeda, karena pada saat membelok jarak tempuh roda roda bagian luar 
lebih panjang dari pada bagian dalam.
Bila salah satu roda berada pada jalan datar dan yang lainnya pada jalan bergelombang seperti pada 
gambar, roda (A) pada permukaan jalan bergelom-bang dan roda (B) pada permukaan jalan datar maka 
roda (A) akan berputar lebih cepat dari pada roda (B). 
Prinsip dasar differential gear 
Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack, kemudian shackle ditarik ke atas maka kedua rack 
akan terangkat pada jarak yang sama sejauh shackle ditarik ke atas, selama tahanan pada kedua sisi 
pinion sama. 
Bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas seperti pada 
gambar (b), pinion akan berputar sepanjang gigi rack yang mendapat beban lebih berat disebabkan 
adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada pinion dan ini mengakibatkan rack yang mendapat 
beban lebih kecil akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion. 
Cara kerja differential gear 
Pada saat jalan lurus.
Kerja Gardan Saat Lurus 
Pada saat kendaraan jalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance) pada kedua roda 
penggerak (drive gear) relatif sama. 
Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) , pinion tidak berputar sendiri tetapi ring gear, 
differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit. Dengan demikian pinion hanya 
berfungsi untuk menghubung-kan side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive 
wheel berputar pada rpm yang sama.
Pada saat membelok. 
Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabila 
differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga 
pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang 
mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. 
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring 
gear. 
REFERENSI 
Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan sebagai berikut : 
Rpm ring gear = Rpm drive wheel kanan + Rpm drive wheel kiri 
2 
Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur. 
Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal akselerator diinjak. Hal ini 
disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan Lumpur. 
Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur karena lebih banyak terjadi slip 
dari pada bergerak. 
Rangkuman
Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu: 
1. Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya 
untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90°. 
2. Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi -roda gigi pinion gear dengan side 
gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan 
membelok.

More Related Content

What's hot

05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudiSupriyono Bekasi
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steeringpakanton
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
Bab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensiBab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensirizky putra
 
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comMakalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comAsf-Screamo Madridista
 
Job 8 sistem steering oko
Job 8 sistem steering okoJob 8 sistem steering oko
Job 8 sistem steering okoOko Balay
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiAduyarp Namor
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensirizky putra
 
Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)
Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)
Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)Senju VII
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual iaduyarpnamor
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDIvaozanzen
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 

What's hot (20)

05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi
 
Wheel alighment
Wheel alighmentWheel alighment
Wheel alighment
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Differential & axle ruri
Differential & axle ruriDifferential & axle ruri
Differential & axle ruri
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Transmisi manual ruri
Transmisi manual ruriTransmisi manual ruri
Transmisi manual ruri
 
Bab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensiBab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensi
 
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comMakalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
 
13012 8-368214845111
13012 8-36821484511113012 8-368214845111
13012 8-368214845111
 
Job 8 sistem steering oko
Job 8 sistem steering okoJob 8 sistem steering oko
Job 8 sistem steering oko
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)
Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)
Spesifikasi mobil all new xenia tipe r m (1)
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
 
Brake sistem ruri
Brake sistem ruriBrake sistem ruri
Brake sistem ruri
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Tdc2014 azure redis cache
Tdc2014   azure redis cacheTdc2014   azure redis cache
Tdc2014 azure redis cache
 
prospectus
prospectus prospectus
prospectus
 
Benefits of School, Work and Volunteering
Benefits of School, Work and VolunteeringBenefits of School, Work and Volunteering
Benefits of School, Work and Volunteering
 
Ausflec Road safety stats for exposed road users in Australia 2015
Ausflec Road safety stats for exposed road users in Australia 2015Ausflec Road safety stats for exposed road users in Australia 2015
Ausflec Road safety stats for exposed road users in Australia 2015
 
Kingdom Culture - Part 1 Nov 2015
Kingdom Culture - Part 1 Nov 2015Kingdom Culture - Part 1 Nov 2015
Kingdom Culture - Part 1 Nov 2015
 
0c9605215046f7a34f000000
0c9605215046f7a34f0000000c9605215046f7a34f000000
0c9605215046f7a34f000000
 
Under the Big Top - A Roberts Event
Under the Big Top - A Roberts EventUnder the Big Top - A Roberts Event
Under the Big Top - A Roberts Event
 
Training
Training Training
Training
 
seni gypsum
seni gypsumseni gypsum
seni gypsum
 
Gas laws
Gas lawsGas laws
Gas laws
 
Basic concepts of i pr
Basic concepts  of i prBasic concepts  of i pr
Basic concepts of i pr
 
NoSQL azure
NoSQL azureNoSQL azure
NoSQL azure
 
GAS LAWS ppt
GAS LAWS pptGAS LAWS ppt
GAS LAWS ppt
 
Love after marriage
Love after marriageLove after marriage
Love after marriage
 
Ionic bonding-Chemistry
Ionic bonding-ChemistryIonic bonding-Chemistry
Ionic bonding-Chemistry
 
Seeing Without Sight : Eşref Armağan
Seeing Without Sight : Eşref ArmağanSeeing Without Sight : Eşref Armağan
Seeing Without Sight : Eşref Armağan
 
FACTORS AFFECTING CAPITAL STRUCTURE
FACTORS AFFECTING CAPITAL STRUCTUREFACTORS AFFECTING CAPITAL STRUCTURE
FACTORS AFFECTING CAPITAL STRUCTURE
 
Circus slideshare 2
Circus slideshare 2Circus slideshare 2
Circus slideshare 2
 
PROSES PEMBUATAN GYPSUM
PROSES PEMBUATAN GYPSUMPROSES PEMBUATAN GYPSUM
PROSES PEMBUATAN GYPSUM
 
Sewa
SewaSewa
Sewa
 

Similar to Differensial dan Final Drive

sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKRsistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKRsolikin00
 
Differential boy
Differential boyDifferential boy
Differential boyRian Tono
 
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptxSMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptxsmkkebangsaanmks
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiaduyarpnamor
 
Galih satya dharma, tab ,0420120055
Galih satya dharma, tab ,0420120055Galih satya dharma, tab ,0420120055
Galih satya dharma, tab ,0420120055galihsatyadharma
 
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptxKELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptxfarhanhandika1
 
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.pptsandirustandi8
 
Chassisand 130124063734-phpapp02
Chassisand 130124063734-phpapp02Chassisand 130124063734-phpapp02
Chassisand 130124063734-phpapp02Wan Janee
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptxDONNYDANOERAHARJO
 

Similar to Differensial dan Final Drive (18)

sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKRsistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
 
Differential boy
Differential boyDifferential boy
Differential boy
 
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptxSMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
 
Gardan.pptx
Gardan.pptxGardan.pptx
Gardan.pptx
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
TRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptxTRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptx
 
Galih satya dharma, tab ,0420120055
Galih satya dharma, tab ,0420120055Galih satya dharma, tab ,0420120055
Galih satya dharma, tab ,0420120055
 
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptxKELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
 
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
 
Chassis and
Chassis andChassis and
Chassis and
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Chassisand 130124063734-phpapp02
Chassisand 130124063734-phpapp02Chassisand 130124063734-phpapp02
Chassisand 130124063734-phpapp02
 
Roda gigi
Roda gigiRoda gigi
Roda gigi
 
AUTOMATIC TRANS.ppt
AUTOMATIC TRANS.pptAUTOMATIC TRANS.ppt
AUTOMATIC TRANS.ppt
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx
 
Cvt_&_Ycat.ppt
Cvt_&_Ycat.pptCvt_&_Ycat.ppt
Cvt_&_Ycat.ppt
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 

Differensial dan Final Drive

  • 1. DIFFERENTIAL / FINAL DRIVE DIFFERENTIAL / FINAL DRIVE Final drive/gardan pada kendaraan bermotor lebih dikenal dengan istilah differensial yang artinya berbeda. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsinya yaitu membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok. Putaran mesin yang diterus-kan oleh poros propeller akan direduksi atau diperkecil sesuai tenaga yang diteruskan drive pinion gear ke ring gear, sebaliknya momen yang dihasilkan bertambah dan arah putaran dirubah sebesar 90° terhadap arah putaran asal. Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu final gear dan differential gear. Final Gear/Final Reduction Final gear terdiri dari drive pinion gear dan ring gear. Drive pinion gear selalu dibuat lebih kecil daripada ring gear, hal ini untuk memperkecil/mereduksi putaran agar diperoleh momen yang lebih besar, karena momen yang dihasilkan oleh transmisi belum cukup mampu untuk menggerakkan kendaraan. Berdasarkan konstruksinya roda gigi final gear dibedakan menjadi beberapa model antara lain: 1) Model bevel gear. Bevel Gear Pada konstruksi ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di tengah-tengah garis pusat (garis tengah) ring gear. 2) Model hypoid bevel gear.
  • 2. Hipoid Bevel Gear Konstruksi model ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di bawah garis pusat ring gear, sehingga membentuk offset. Kedudukan poros propeller bisa diperendah tanpa mengurangi jarak minimum ke tanah. Dengan rendahnya kedudukan propeller maka letak transmisi bisa lebih rendah maka titik berat mobil juga lebih rendah sehingga faktor keamanan lebih terjamin. Hypoid bevel gear mempunyai permukaan gigi dengan kecepatan menggelincir yang kuat, perbandingan persinggungan gigi besar dan bekerja sangat halus hanya saja diperlukan oli special yang memiliki oil film yang kuat dan pembuatannya lebih sukar, memerlukan ketelitian yang tinggi. Pelumas yang sesuai untuk roda gigi jenis ini adalah GL-5 berdasarkan API service classification. 3) Model spiral bevel gear. Spiral Bevel Gear Konstruksi model ini drive pinion berbentuk gigi spiral, perkaitannya dengan ring gear berada di tengah-tengah garis pusat ring gear. Putarannya halus namun proses pembuatannya memerlukan kepresisian/ketelitian yang tinggi. 4) Helical gear.
  • 3. Helical Gear Pada model ini drive pinion selalu bersinggungan dengan ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada celah antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul sangat kecil. Dari beberapa model di atas yang sering digunakan pada kendaraan penggerak roda depan adalah model helical gear, sedangkan pada penggerak roda belakang adalah model hypoid bevel gear. Differential Gear Bila kendaraan sedang membelok maka roda kanan dan kiri berputar harus dengan kecepatan berbeda, karena pada saat membelok jarak tempuh roda roda bagian luar lebih panjang dari pada bagian dalam.
  • 4. Bila salah satu roda berada pada jalan datar dan yang lainnya pada jalan bergelombang seperti pada gambar, roda (A) pada permukaan jalan bergelom-bang dan roda (B) pada permukaan jalan datar maka roda (A) akan berputar lebih cepat dari pada roda (B). Prinsip dasar differential gear Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack, kemudian shackle ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh shackle ditarik ke atas, selama tahanan pada kedua sisi pinion sama. Bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas seperti pada gambar (b), pinion akan berputar sepanjang gigi rack yang mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada pinion dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion. Cara kerja differential gear Pada saat jalan lurus.
  • 5. Kerja Gardan Saat Lurus Pada saat kendaraan jalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama. Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) , pinion tidak berputar sendiri tetapi ring gear, differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit. Dengan demikian pinion hanya berfungsi untuk menghubung-kan side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada rpm yang sama.
  • 6. Pada saat membelok. Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear. REFERENSI Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan sebagai berikut : Rpm ring gear = Rpm drive wheel kanan + Rpm drive wheel kiri 2 Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur. Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal akselerator diinjak. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan Lumpur. Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur karena lebih banyak terjadi slip dari pada bergerak. Rangkuman
  • 7. Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu: 1. Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90°. 2. Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi -roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.