Dokumen ini membahas tentang pengembangan simplisia rimpang kunyit oleh kelompok tani untuk dijadikan bahan baku minuman herbal. Terdapat informasi tentang identifikasi tanaman kunyit secara makroskopis dan mikroskopis serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pembuatan dan pengemasan simplisia rimpang kunyit hingga memenuhi standar mutu.
3. KASUS
Persatuan kelompok tani kunyit akan menyalurkan hasil
tradisional (IOT). Rimpang kunyit akan diambil senyawa
kurkuminnya untuk dibuat minuman pencegah nyeri haid.
Mereka akan membuat proposal penawaran simplisia rimpang
kunyit.
Tugas:
A. Bantulah mereka untuk membuat spesifikasi simplisia
terkait tentang tata nama, cara identifikasinya baik secara
makroskopis dan mikroskopis sehingga IOT yakin bahwa
simplisia tersebut adalah rimpang kunyit.
B. Membuat SOP pembuatan simplisia rimpang kunyit hingga
diperoleh simplisia yang berkualitas dan memenuhi standar
mutu yang ditetapkan oleh Badan POM.
4. Nama Tanaman Asal : Kunyit
Nama Latin :Curcuma Domesticae
Rhizoma
Familia :Zingiberaceae
Zat aktif :Curcumin dan Minyak
bbbbbbbbbbbbbbb atsiri (fenilpropan)
Khasiat :Pencegah nyeri haid
Anti peradangan
Menurunkan Kolestrol.
Pewarna alami pada
makanan.
Anti bakteri terhadap
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvEschericia coli
Spesifikasi Simplisia
5. Makroskopis Organoleptis.
Bau khas aromatik
Warna Oranye kekuningan pada bagian dalam.
Coklat pucat pada bagian luar.
Rasa hambar
Tekstur Kasar
Bentuk Tidak Beraturan
7. SOP (Standard Operating Procedures)
Rimpang Kunyit
1. Pengumpulan Bahan Baku (Pemanenan).
Tanaman kunyit siap dipanen
pada umur 11-12 bulan.
Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap
panen ditandai dengan berakhirnya
pertumbuhan vegetatif.
Pemanenan dilakukan dengan cara
membongkar rimpang dengan
cangkul
Pemanenan kunyit dilakukan
dimusim kemarau.
8. 2. Sortasi basah.
Rimpang kunyit yang akan dibuat simplisia
disortir untuk memisahkan kotoran-
kotoran atau bahan-bahan asing, untuk
memisahkan bahan yang busuk serta untuk
megurangi jumlah pengotor yang ikut
terbawa dalam bahan.
9. Setelah disortir, kunyit dicuci untuk menghilangkan
kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba yang
melekat pada kunyit.
Pencucian dilakukan dengan air bersih. Hindari pencucian
yang terlalu lama agar kualitas dan senyawa aktif yang
terkandung didalam tidak larut dalam air.
3. Pencucian
10. 4. PERAJANGAN
Perajangan dilakukan dengan pisau
stainless dan di alasi bahan yang akan
dirajang dengan talenan.
Perajangan rimpang dilakukan
melintang dengan ketebalan kira-kira 5
mm – 7 mm.
Perajangan dapat dilakukan secara
manual atau dengan mesin pemotong.
11. Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan
sinar matahari atau alat pemanas(oven.)
Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau
rangka pengering
Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50oC -
60oC.
5. PENGERINGAN
12. Selanjutnya dilakukan sortasi kering pada
bahan yang telah dikeringkan dengan cara
memisahkan bahan-bahan dari benda-benda
asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-
kotoran lain.
6. Sortasi Kering
13. Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam
wadah kantong plastik atau karung yang bersih dan kedap
udara (belum pernah dipakai sebelumnya)
7.PENGEMASAN dan penyimpanan
Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab dan suhu tidak
melebihi 30oC.
Gudang harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor,
terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan
kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki penerangan yang
cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih dan
terbebas dari hama gudang.
14. 1) Warna : kuning-jingga sampai coklat kuning-
jingga
2) Aroma : khas wangi aromatis
3) Rasa : mirip rempah dan agak pahit
4) Kadar air maksimum : 12 %
5) Kadar abu : 3-7 %
6) Kadar pasir (kotoran) : 1 %
7) Kadar minyak atsiri (minimal) : 5 %
Standar Mutu Simplisia Kunyit.
15. Terima kasih atas perhatian kalian semua, kami
mohon maaf apabila ada kesalahan dan
kekurangan dalam penyampaian presentasi ini.
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
PENUTUP