Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang Millenium Development Goals (MDGs) yang merupakan delapan tujuan pembangunan yang disetujui oleh 189 negara PBB untuk dicapai pada tahun 2015, termasuk mengurangi kemiskinan, kelaparan, kematian ibu dan anak, serta meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Dokumen tersebut juga membahas upaya dan kebijakan pemerintah Indonesia d
1. Semester 02
Prodi Kebidanan
Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan Modul 6
Kegiatan Belajar 3
Millenium Development Goals (MDGs)
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Latar Belakang
MDGs / Millenium Developmet Goals
dalam bahasa Indonesia bearti
Tujuan Pembangunan Millenium.
MDGs adalah Deklarasi
Milenium hasil kesepakatan
kepala negara dan perwakilan
dari 189 negara Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) yang
mulai dijalankan pada September
2000, berupa delapan butir
tujuan untuk dicapai pada tahun
2015.
3. Target
MDGs / Millenium Developmet Goals
tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015, diantaranya
mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin
semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan
jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 ,
dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih
5. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim
Target untuk 2015: Mengurangi setengah dari penduduk dunia yang
berpenghasilan kurang dari 1 dolar AS sehari dan mengalami kelaparan
6. Pemerataan pendidikan dasar
Target untuk 2015: Memastikan bahwa setiap anak, baik laki-laki dan
perempuan mendapatkan dan menyelesaikan tahap pendidikan dasar.
7. Mendukung adanya persaman jender dan
pemberdayaan perempuan
Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender
dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005
dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.
8. Mengurangi tingkat kematian anak
Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anakanak usia di bawah 5 tahun
10. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
Target untuk 2015: Menghentikan dan memulai pencegahan
penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya.
11. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
1. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan
dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi
hilangnya sumber daya lingkungan
2. Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari
jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat
3. Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai
pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya
100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh
12. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
4.
5.
6.
7.
1. Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan
terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan
aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi.
2. Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negaranegara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus
dari negara-negara terpencil dan kepulauankepulauan kecil.
3. Secara komprehensif mengusahakan persetujuan
mengenai
masalah
utang
negara-negara
berkembang.
Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah
hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional.
Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda
Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting
yang terjangkau dalam negara berkembang
Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan
dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
13. Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak
Tujuan MDGs yang ke 4 yaitu menurunkan angka kematian anak dan ke 5 yaitu
meningkatkan kesehatan ibu merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam
menurunkan angak kematian ibu dan bayi.
14. Tantangan menurunkan angka kematian
ibu dalam pencapaian target MDGs
a) Terbatasnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
b) Terbatasnya ketersediaan tenaga kesehatan
c) Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan dan keselamatan ibu
d) Masih rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil
e) Masih rendahnya angka pemakaian kontrasepsi dan tingginya unmet need
f) Pengukuran AKI masih belum tepat, karena sistem pencatatan penyebab
kematian ibu masih belum adekuat.
15. Kebijakan Yang Dilaksanakan Untuk Menurunkan
Angka Kematian Ibu Di Indonesia, Antara Lain:
1. Meningkatkan pelayanan outreach berbasis fasilitas
2. Meningkatkan akses layanan keluarga berencana
3. Memperkuat fungsi bidan desa
4. Memperkuat sistem rujukan
5. Memperkuat dukungan fi nansial
6. Meningkatkan pelayanan continuum of care
7. Meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan,
8. Meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat
9. Memperbaiki status gizi ibu hamil
10. Menciptakan lingkungan kondusif
11. Memperkuat sistem informasi,
12. Memperkuat koordinasi dengan memperjelas peran dan tanggung jawab
fungsi pusat dan daerah
13. Meningkatkan upaya pencapaian indikator-indikator ‘Standar Pelayanan
Minimum’ (SPM) bidang kesehatan
16. Kebijakan Kesehatan Anak Difokuskan Pada
Intervensi-intervensi Layanan Kesehatan Meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatkan cakupan imunisasi campak,
Meningkatkan pelaksanaan strategi MTBS,
Menangani permasalahan gizi pada anak.
Menerapkan strategi kesehatan anak pada tingkat keluarga,
Meningkatkan upaya perubahan perilaku,
Meningkatkan pelayanan kesehatan neonatal dan ibu,
Memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan,
Meningkatkan mobilisasi partisipasi masyarakat melalui kegiatan posyandu
Meningkatkan advokasi kebijakan bagi daerah dengan tingkat pencapaian
target kesehatan anak yang masih rendah,
10. Memadukan strategi lintas sektor untuk mempercepat pencapaian target
penurunan angka kematian balita, bayi maupun neonatal.