3. 1. Protozoa
Protozoa mempunyai keragaman yang luas dalam
ukuran dan bentuk.. Secara struktural protozoa lebih
rumit dan biasanya lebih besar daripada protista
prokariotik. Reproduksi pada protozoa ialah melalui
proses aseksual dan seksual, tergantung kepada
spesies dan kondisi lingkungannya.
Berdasarkan cara pengerakannya terdapat empat
kelompok utama protozoa. Kelompok-kelompok ini
adalah amoeba, siliata, flagelata, dan sporozoa.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh protozoa
adalah toksoplasmosis, malaria, amubiasis dan
lainnya.
4. 2. Metazoa
Metazoa adalah organisme bersel banyak
yang terbentuk melalui spesialisasi fungsi kerja
sel-sel. Sel-sel tertentu terspesialisasi
membentuk system organ. Akhirnya system
organ akan menyusun satu individu. Metazoa
dikelompokkan lagi anatara lain berdasarkan
simetri tubuhnya dan lapisan penyusun
tubuhnya
5. 3. Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak
memiliki membran inti . Bakteri dapat ditemukan di
hampir semua tempat: di tanah, air, udara,
dalam simbiosis dengan organisme lain maupun
sebagai agen parasit(patogen), bahkan dalam tubuh
manusia. Bakteri juga dapat memberikan manfaat
dibidang kesehatan.
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dan mempunyai daya hambat
terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa
ini banyak digunakan dalam menyembuhkan
suatu penyakit.
6. Pada manusia, beberapa jenis bakteri yang sering
kali menjadi agen penyebab penyakit
adalah Salmonella enterica subspesies I serovar
Typhi yang menyebabkan
penyakit tifus, Mycobacterium tuberculosis yang
menyebabkan penyakit TBC, danClostridium
tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.Bakteri
patogen juga dapat menyerang hewan ternak,
seperti Brucella abortus yang
menyebabkan brucellosis pada sapi dan Bacillus
anthracis yang menyebabkan antraks.
7. 4. Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik
yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat
parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksi sendiri. Contoh penyakit menular
yang disebabkan oleh virus adalah cacar, flu burung,
hepatitis, HIV/AIDS, rabies dan masih banyak lainnya.
Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu
dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma
menyerang saluran pernapasan, virus campak
menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan
virus rabies menyerang sel-sel saraf
8. Metode pencegahan sejauh ini yang dianggap
paling efektif adalah vaksinasi, untuk
merangsang kekebalan alami tubuh terhadap
proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi
gejala akibat infeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus
biasanya disalah-antisipasikan dengan
penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
virus.Efek samping penggunaan antibiotik
adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik .
9. 5. Jamur
Klasifikasi fungi didasarkan pada ciri-ciri morfologis,
terutama struktur-struktur yang berkaitan dengan
reproduksi, yaitu spora aseksual dan seksual serta tubuh
buahnya. Namun demikian identifikasi khamir uniselular,
seperti halnya bakteri, membutuhkan evaluasi terhadap
banyak ciri fisiologis dan reaksi-reaksi biokimia terutama
pada gula.
Ada empat kelas fungi : Phycomycetes, Ascomycetes,
Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. Kebanyakan fungi
yang merupakan patogen bagi manusia dijumpai dalam
kelas Deuteromycetes. Meskipun bukan merupakan
kelompok taksonomi tunggal, kapang lendir
(Mycomycetes) merupakan sekumpulan mikroorganisme
renik yang mempunyai ciri-ciri serta daur hidup
morfogenetik (berubah bentuk) seperti amoeba.
10. 6. Riketsia
Spesies rickettsia yang dibawa oleh kutu, tungau dan
menyebabkan penyakit pada manusia
seperti tifus, rickettsialpox, demamBoutonneuse,
demam gigitan centang Afrika, demam Rocky
Mountain melihat , Flinders Island demam tifus melihat dan
Queensland centang (Tifus TickAustralia) .
Penyakit yang disebabkan oleh organisma rickettsia
adalah: "Q fever", yaitu penyakit yang akut atau kronis yang
diduga ditularkan secara alamiah akibat terhirup oleh partikel
udara yang terinfeksi Coxiella burnetti sejenis bakteri yang
sangat resisten terhadap upaya menonaktifkannya secara
kimiawi dan fisiko Bartonellosis atau penyakit Carrion,
ditemukan pada daerah dengan ketinggian sedang di Andes,
Amerika Selatan. Penyakit ini ditularkan oleh lalat pasir (sand
flies).