SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
1
Review of Nursing Process
Concepts
ENM/FIKUI/2011 2
Tujuan Umum
 Peserta didik mampu menggunakan konsep proses
keperawatan sebagai pendekatan pada saat
memberikan asuhan pada pasien dengan penyakit
ginjal
ENM/FIKUI/2011 3
Proses Keperawatan
 Suatu proses pemecahan masalah yang
digunakan perawat dalam berinteraksi dengan
pasien, keluarga, atau orang yang penting bagi
klien di dalam memberikan asuhan keprawatan
(McFarland & McFarlane, 1997)
 Perawat menerapkan proses keperawatan
sebagai suatu kompetensi dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien
ENM/FIKUI/2011 4
Tahapan proses
 Proses keperawatan terdiri atas 5 tahapan:
1. Pengkajian
2. Pendiagnosisan
3. Perencanaan
4. Pengimplementasian
5. Pengevaluasian
ASSESSMENT
IMPLEMENTATION
EVALUATION
DIAGNOSIS
PLANNING
OVERVIEW
 The nursing process enables the nurse to
organize and deliver nursing care
 The nurse integrates elements of critical
thinking to make judgments and take actions
based on reasons
 The nursing process is used to identify ,
diagnose, and treat human responses to health
and illness (ANA, 1995)
 It is a dynamic, continuous process as the
client’s need change
ENM/FIKUI/2011 7
Secara spesifik, proses ini merupakan
pendekatan sistematis dan komprehensif
yang digunakan oleh perawat untuk:
 Mengumpulkan data pasien
 Memeriksa dan menganalisa data secara
seksama
 Mengidentifikasi respon klien terhadap suatu
masalah kesehatan
 Mendesain hasil yang diharapkan
 Melakukan tindakan yang diperlukan
 Mengevaluasi apakah tindakan yang dilakukan
efektif mengatasi masalah dan memperoleh hasil
sesuai dengan harapan
ENM/FIKUI/2011 8
 Proses keperawatan membentuk kerangka
kerja yang menopang praktik keperawatan dan
dokumentasi praktik tersebut
 Proses keperawatan menggambarkan aplikasi
dari metode pemecahan masalah ilmiah dalam
praktik keperawatan dan untuk itu
membutuhkan kemampuan berpikir kritis dari
perawat
 Tiap langkah dalam proses telah selesai atau
lengkap hanya apabila didokumentasikan
ENM/FIKUI/2011 9
Tahapan I: Pengkajian
 Perawat secara sistematis mengumpulkan,
verifikasi, analisa, dan mengkomunikasikan
data tentang klien
 Pada tahap ini ada 2 langkah:
1. pengumpulan dan verifikasi data dari
sumber
2. menganalisa data sebagai basis untuk
tahapan berikutnya
ENM/FIKUI/2011 10
 Tujuan dari pengkajian: untuk menegakkan data dasar
tentang kebutuhan yang dipersepsikan pasien,
masalah dan respon terhadap masalah, pengalaman
yang berhubungan, kebiasaan yang berhubungan
dengan kesehatan, tujuan, nilai-nilai, gaya hisup, dan
harapan thd pelayanan kesehatan.
 Informasi yang terdapat di dalam data dasar ini akan
menjadi basis bagi pengembangan diagnosa
keperawatan dan perencanaan asuhan keperawatan
yang individual, yang dievaluasi dan disempurnakan
sesuai kebutuhan sepanjang masa perawatan pasien.
ENM/FIKUI/2011 11
 Perawat harus menerapkan prinsip berpikir kritis pada saat
pengkajian
 Pada saat memulai pengkajian, perawat harus juga mensintesa
pengetahuan, pengalaman, standar, dan sikap perilaku secara
simultan
 Pengetahuan: proses penyakit yang menyertai; tumbuh
kembang normal; psikologi ormal; temuan pengkajian normal;
promosi kesehatan; keterampilan pengkajian; keterampilan
komunikasi
 Pengalaman: dalam merawat pasien sebelumnya,
memvalidasi temuan pengkajian dan kemampuan melakukan
teknik observasi
 Standar praktik (PPNI, Perawat Ginjal dsb)
 Sikap perilaku: tekun, adil, integritas, percaya diri
ENM/FIKUI/2011 12
Pengkajian: nurses play as a health detective
 Data collection (who, what, where, when, why and
how)
Contoh:
Who: primary & secondary source
What: data subyektif dan obyektif
 Data analysis:
- validasi dan interpretasi data
- mengelompokkan data
- menetapkan data yang normal dan tidak
normal
Sumber data
 Klien
 Keluarga
 Anggota tim kesehatan
 Rekam medik
 Record lainnya
 Literature review
 Pengalaman perawat
ENM/FIKUI/2011 13
ENM/FIKUI/2011 14
Jenis data
1. Data subyektif
Persepsi pasien tentang masalah
kesehatan mereka. Data ini biasanya
meliputi perasaan cemas,
ketidaknyamanan fisik atu stres mental
2. Data obyektif
hasil observasi atau pengukuran yang
dibuat oleh pengumpul data
Metode pengumpulan data
 Interview: organized conversation
 Nursing health history: data related to level of
wellness, past medical history, family history,
environmental history, psychosocial and cultural
history, and review of body systems
 Pemeriksaan fisik
 Hasil laboratorium dan tes diagnostik
(Potter & Perry, 2005, p.290)
ENM/FIKUI/2011 15
Menyusun penilaian keperawatan
1. Validasi dan Interpretasi data:
 Validasi data: memastikan data akurat;
membandingkan data dengan sumber lain
 Melalui proses berpikir inferensial (pembuatan
kesimpulan) dan penilaian, ners memutuskan
informasi apa yang mempunyai makna dalam
hubungannya dengan status kesehatan klien. Berpikir
inferensial melibatkan proses menghubungkan makna
baru terhadap data klinis yang diketahui.
 Interpretasi data meringkas data dan memberikan
suatu fokus perhatian bagi ners mengenai masalah
klien
16
ENM/FIKUI/2011
ENM/FIKUI/2011 17
Interpretasi data
- apakah data klien menunjukkan data yang
normal/abnormal?
- apakah data obyektif mendukung data subyektif?
- apakah data telah dikumpulkan secara akurat?
Data diinterpretasi melalui pembandingan data dengan
standar atau norma; membandingkan data subyektif
dengan data obyektif;
ENM/FIKUI/2011 18
Contoh:
Data subyektif: saya minum 2 cangkir kopi setiap hari dan 2
gelas air putih setiap hari. Air seni saya sedikit.
Data obyektif: Asupan cairan sehari 700 ml; BJ urin >1.030;
turgor kulit diperiksa: kulit kembali ke posisi semula dlm 10
detik
Nilai normal: Asupan cairan total normal dalam 24 jam untuk
dewasa: 2500 ml (termasuk dari makanan); BJ urin normal 1.010-
1.025; turgor kulit normal bila kulit kembali ke segera posisi
semula
Penyusunan Penilaian keperawatan (lanjutan)
2. Pengelompokan data
 Mengorganisir informasi kedalam kelompok yang
bermakna dan memfokuskan perhatian pada fungsi klien
yang membutuhkan dukungan dan bantuan untuk
pemulihan (bisa berupa pengelompokan berdasar orientasi
sistem seperti sistem pernafasan, atau berdasar pola
kesehatan fungsional seperti pola nutrisi-metabolik)
 Pengelompokan ini sangat bergantung pada “cues”
bermakna yang dikenali oleh ners (hal ini sangat
dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan ners)
 Pengelompokan data membantu dalam penetapan
diagnosa keperawatan (langkah selanjutnya dari proses
keperawatan)
19
ENM/FIKUI/2011
ENM/FIKUI/2011 20
Pengelompokan data
 Dapat menggunakan pola kesehatan fungsional Gordon atau Hierarki
kebutuhan Maslow atau body system
 Pengelompokkan data berdasarkan pola kesehatan fungsional Gordon
1. Pola persepsi kesehatan-manajemen kesehatan
2. Pola Nutrisi-Metabolik
3. Pola Eliminasi
4. Pola Aktivitas-latihan
5. Pola Istirahat-Tidur
6. Pola Kognitif-perseptual
7. Pola Persepsi diri – Konsep diri
8. Pola Peran-Hubungan
9. PolaSeksualitas-Reproduksi
10. Pola Koping-Toleransi Stres
11. Pola Nilai-Keyakinan
 Pengkajian masalah berarti mengumpulkan data,
mengestimasi, dan menilai kemaknaan data. Ini berarti
ners harus selalu berpikir, menganalisa data tentang
klien untuk membuat interpretasi yang akurat dan
bermakna.
 Pengkajian membuat ners memahami masalah lebih
jauh, menilai keluasan masalah dan mencari hubungan
antar masalah. Inilah inti dari berpikir kritis dan
pemecahan masalah klinis
 Pengkajian yang baik mengharuskan ners untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman dalam
melakukan observasi dan pengukuran yang dilakukan
untuk mengumpulkan data tentang klien.
21
ENM/FIKUI/2011
 Pengumpulan data yang tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak
sesuai dapat menghasilkan identifikasi yang kurang tepat
tentang kebutuhan perawatan klien.
 Jenis dan jumlah data selalu berubah, oleh karena itu
mengharuskan ners untuk mengantisipasi dan memberi
pertanyaan untuk memastikan pengkajian yang akurat dan
lengkap. Pola kesehatan fungsional Gordon adalah suatu
kerangka kerja yang dapat digunakan untuk pengkajian yang
komprehensif.
 Untuk menyusun keputusan keperawatan, perawat secara
kritis mengkaji klien, memvalidasi data, menginterpretasi
informasi yang dikumpulkan, memperhatikan tanda-tanda
(cues) diagnostik dan mengidentifikasi masalah klien
ENM/FIKUI/2011 22
II Nursing Diagnosis
 The second step of nursing process
 A clinical judgment about individual, family or
community responses to actual and potential health
problems or life processes
 It is a statement that describes the client’s actual or
potential response to a health problems that the
nurse is licensed and competent to treat
ENM/FIKUI/2011 23
ENM/FIKUI/2011 24
Diagnosis Keperawatan adalah penilaian
klinis perawat tentang respon klien (individu,
keluarga, kelompok, komunitas) terhadap
proses kehidupan dan/atau masalah kesehatan
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia
yang mendasari intervensi keperawatan
(Lokakarya Diagnosa Keperawatan FIK UI,
Maret 1998)
Nursing diagnostic process
 Perawat memngintegrasikan apa yg telah diketahui
dari pengalaman sebelumnya dan pengetahuan
ilmiah serta praktiknya, menerapkan sikap berpikir
kritis dan standard intelektual dan merujuk pada
standar praktik dalam membuat diagnosa
keperawatan yang “reasonable, accurate and
relevant”
ENM/FIKUI/2011 25
Diagnostic process
 Diagnostic process: proses menggunakan data yang
telah dikumpulkan tentang klien untuk menjelaskan
keputusan klinis secara logis
 Meliputi langkah2 pembuatan keputusan, termasuk
mengumpulkan data hasil pengkajian, memvalidasi
data, menganalisis dan menginterprretasi data,
mengidentifikasi kebutuhan klien, dan merupuskan
diagnosis keperawatan (p.304, Potter & Perry,
2005) ENM/FIKUI/2011 26
Steps of data analysis
 Kenali suatu pola
Contoh: diare selama 5 hari, feses cair, perut
kembung, kram perut sebelum dan sesudah b.a.b
 Bandingkan dengan standard normal
feses lunak setiap hari, abdomen lemas tdak
tegang, defekasi tidak sakit
 Buat kesimpulan yang masuk akal
masalah eliminasi bowel
ENM/FIKUI/2011 27
ENM/FIKUI/2011 28
Kategori Diagnosis
1. Diagnosis Aktual
menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau
proses kehidupan yang nyata ada (disertai tanda dan gejala
yang nyata)
2. Diagnosis Risiko
menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau
proses kehidupan yang dapat terjadi atau rentan terjadi pada
klien. Hal ini didukung oleh adanya faktor risiko yang
berkontribusi pada kerentanan tersebut
3. Diagnosis Sejahtera
menguraikan respon klien terhadap tingkat kesejahteraan
klien yang mempunyai potensi untuk peningkatan sampai
pada suatu kondisi yang lebih tinggi
ENM/FIKUI/2011 29
Komponen suatu Diagnosis Keperawatan
 Label: nama suatu masalah tau problem
 Related factors: kondisi yang mengkontribusi
perkembangan atau adanya suatu diagnosis (Etiologi
atau penyebab dari suatu problem)
 Risk factors: faktor-faktor lingkungan dan elemen
fisiologis, psikologis, genetik, atau kimiawi yang
meningkatkan kerentanan klien pada suatu kejadian
yang tidak menyehatkan
 Defining characteristics: tanda dan gejala yang dapat
diobservasi yang dikelompokkan sebagai manifestasi
suatu diagnosis keperawatan.
ENM/FIKUI/2011 30
Masalah Kolaboratif
 Masalah yang memerlukan kolaborasi dari berbagai profesi
kesehatan untuk menanganinya
 Pada masalah ini, perawat tidak dapat menangani masalah
secara mandiri, tetapi masalah ini membutuhkan tindakan
keperawatan untuk mengatasinya (perawat perlu terlibat untuk
menangani masalah)
 Dapat merupakan komplikasi fisiologi yang dihasilkan dari
kondisi patofisiologis, lingkungan, atau yang berhubungan
dengan pengobatan atau penatalaksanaan sutau kondisi.
 Misalnya: Masalah Perdarahan; Masalah Risiko Infeksi pasca
pembedahan; Masalah Penurunan Curah Jantung dsb
ENM/FIKUI/2011 31
Perbedaan Masalah kolaboratif dengan Diagnosis
Keperawatan
 Diagnosis Keperawatan: bila perawat secara legal dapat
memberikan intervensi tertentu untuk mencapai tujuan dari suatu
masalah keperawatan
 Masalah kolaboratif: bila intervensi keperawatan dan intervensi
medis atau profesi lain diperlukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan dari suatu permasalahan klien. Masing-masing
profesi memiliki kewenangan legal untuk melakukan intervensi
terhadap masalah tersebut secara bersama-sama dan tujuan tidak
dapat tercapai bila tidak ada kolaborasi dari berbagai profesi
tersebut.
ENM/FIKUI/2011 32
Perbandingan Diagnosis Keperawatan dengan
Diagnosis Medis
 Fokus pada kebutuhan
perawatan klien: respon klien
thd proses kehidupan dan/atau
masalah kesehatan dlm
memenuhi kebutuhan dasar
manusia
 Menggunakan data dasar yang
komprehensif
 Tujuan untuk membantu klien
beradaptasi dan mengatasi
masalah perawatan mereka
 Fokus pada diagnosis dan
pengobatan penyakit tertentu
 Menggunakan data dasar
sistem fisiologis
 Tujuan untuk identifikasi dan
merancang rencana pengobatan
penyakit
III Planning for Nursing Care
 The nursing assessment and the formulations of nursing
diagnoses are essential to the planning step
 Planning is a category of nursing behaviors in which the
client-centered goals and expected outcomes are
established and nursing interventions are selected to
achieve the goals and outcomes of care
 During planning, priorities are set, in order to help the
nurse anticipate and sequence nursing interventions when
client has multiple problems
33
ENM/FIKUI/2011
Establishing priorities
 Priority selection is the method the nurse and the client use to
mutually rank the diagnoses in order of importance based on
the client’s desires, needs, and safety. For example: Maslow’s
hierarchy of needs
 Priorities are classified as high, intermediate, or low, depend on
the urgency of the problem, the nature of the treatment
indicated, and the interactions among the nursing diagnoses
 High priority: if the nursing diagnoses were untreated, it could
result in harm to the client or others (include both physiological
and psychological dimensions)
 Intermediate priority: involve the non-emergent, non-life
threatening needs of client
 Low priority: client needs that may not be directly related to a
specific illness or prognosis
34
ENM/FIKUI/2011
Establishing Goals and Expected Outcomes
 Before delivering any form of nursing care, the nurse
must decide what the end point of nursing care should
be for the client
 It requires that the nurse critically evaluate the pre-
established priority diagnoses, the urgency of the
problems, and the resources of the client and the
health care delivery system
 Goals and expected outcomes are specific statements
used to indicate anticipated client behavior or
responses from nursing care
 The purposes: to provide direction for individualized
nursing interventions and to set standard of
determining the effectiveness of the interventions
35
ENM/FIKUI/2011
Goals of care
 A client-centered goal: a specific, measurable
objective designed to reflect the client’s highest
possible level of wellness and independence in
function.
 It require active involvement by the client
 Goals should be realistic and based on client needs
and resources
 Short-term and long-term goal could be developed
depend on the nature of the client’s need/problem
and the nature of the nursing services provided
36
ENM/FIKUI/2011
Expected outcomes
 It is the specific, step-by-step objective that leads to attainment
of the goal and the resolution of the etiology for the nursing
diagnosis
 An outcome is a measurable change of the client’s status in
response to nursing care
 Outcomes are the desired responses of client’s condition in
physiological, social, emotional, developmental or spiritual
dimensions
 This change in condition is documented through observable or
measurable client responses
 The expected outcomes determine when a specific , client-
centered goals has been met and later assist in evaluating the
response to nursing care and resolution of the nursing diagnosis
37
ENM/FIKUI/2011
Guidelines for writing goals and expected
outcome
 Client-centered factors
 Singular factors
 Observable factors
 Measurable factors
 Time-limited factors
 Mutual factors
 Realistic factors
38
ENM/FIKUI/2011
NDx: Altered peripheral tissue perfusion
related to postoperative venous status and risk
for thrombophlebitis
Goals: client will maintain adequate tissue
perfusion by discharge
Expected outcomes:
- client will perform active range of motion exercises
every 2 hours while restricted to bed
- client’s toes remain warm, dry with capillary refill
of < 2 seconds
- client increases ambulation by 15 meters every day
39
ENM/FIKUI/2011
Nursing Interventions
 Types of interventions:
- nurse-initiated interventions (independent intervention)
- physician-initiated interventions (dependent intervention)
- collaborative interventions
 Choosing nursing interventions based on:
1) Characteristic of nursing diagnoses,
2) expected outcome,
3) research base,
4) feasibility,
5) acceptability to the client,
6) competencies of the nurse
40
ENM/FIKUI/2011
Planning nursing care
 Care plans in various setting:
- institutional care plans
- computerized care plans
- student care plans
- care plans for community-based settings
- critical pathways to develop integrated care
plans for clients
41
ENM/FIKUI/2011
Writing the nursing care plan
 What is the intervention?
 When should the intervention be implemented?
 How should the intervention be performed?
 Who should be involved in each aspect of
intervention?
See table 16.5
42
ENM/FIKUI/2011
IV Implementing nursing care
 The step where the nurse provides care to patient
 Nurse initiates and completes actions or
interventions necessary for achieving goals and
expected outcomes of nursing care
 Nursing intervention is any treatment based upon
the clinical judgment and knowledge that a nurse
performs to enhance the client outcomes
 Include both direct and indirect care
ENM/FIKUI/2011 43
Implementation process
 Implementation is continues process that
interact with all steps of the nursing process
 Reassessing the client
 Reviewing and revising the existing nursing care plan
 Organizing resources and care delivery (personnel,
equipment, environment, client, anticipating and
preventing complications), identifying areas of
assistance)
 Implementing nursing interventions (cognitive,
interpersonal, psychomotor skills)
44
ENM/FIKUI/2011
Direct care measures
 Assisting with daily living activities
 Physical care techniques
 Counseling
 Teaching
 Controlling for adverse reactions
 Preventive nursing actions
45
ENM/FIKUI/2011
Indirect care
 Communicating nursing interventions
 Delegating, supervising and evaluating the work of
other staff members
ENM/FIKUI/2011 46
Evaluation
 It is important to evaluate each client according to the
level of wellness or recovery
 The nurse evaluates whether the client’s behaviors or
responses reflect a reversal or improvement in a
nursing diagnosis or in maintenance of a healthy state
 It measures the client’s response to nursing actions and
the client’s progress toward achieving goals
 Data are collected on an ongoing basis to measure
changes in functioning, in daily living, and in
availability or use of external resources
47
ENM/FIKUI/2011
Evaluation of goal attainment
 The purpose of nursing care is to assist the client in
resolving the actual health problems, preventing
the occurrence of potential problems, and
maintaining a healthy state. Evaluation of the goals
of care determines whether this purpose was
accomplished.
 The nurse matches the client’s behavior pr
physiological response with the behavior or
response specified in the goal
48
ENM/FIKUI/2011
Steps to evaluate
 Examine the goal statement to identify the exact desired
client behavior or response
 Assess the client for presence of the behavior or response
 Compare the established outcome criteria with the
behavior or response
 Judge the degree of agreement between outcome criteria
and the behavior or response
 If there is no agreement between the outcome criteria and
the behavior or response, what is/are the barriers? Why
did they not agree?
49
ENM/FIKUI/2011

More Related Content

Similar to NURSING PROCESS

Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Metodologi asuhan keperawatan
Metodologi asuhan keperawatanMetodologi asuhan keperawatan
Metodologi asuhan keperawatanAvc Subang
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanmateri-x2
 
Standar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan KebidananStandar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 
Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa Yudha Satrya
 
Komunikasi keperawatan (komkep)
Komunikasi keperawatan (komkep)Komunikasi keperawatan (komkep)
Komunikasi keperawatan (komkep)achmad rifki
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptPENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptKianSantang21
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3mertayasa
 
Ppt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanPpt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanRezza Putri
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanoenkimmy
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANhendra142357
 
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1IlfaKhairina1
 
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxP1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxHaslianiBaharuddin
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniFredy Akbar K
 

Similar to NURSING PROCESS (20)

Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Metodologi asuhan keperawatan
Metodologi asuhan keperawatanMetodologi asuhan keperawatan
Metodologi asuhan keperawatan
 
SAINS
SAINSSAINS
SAINS
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
 
Standar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan KebidananStandar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan Kebidanan
 
Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa Standar praktek keperawatan jiwa
Standar praktek keperawatan jiwa
 
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
Komunikasi keperawatan (komkep)
Komunikasi keperawatan (komkep)Komunikasi keperawatan (komkep)
Komunikasi keperawatan (komkep)
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptPENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3
 
Ppt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanPpt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatan
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
 
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
 
Dokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNADokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxP1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppni
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

NURSING PROCESS

  • 1. 1 Review of Nursing Process Concepts
  • 2. ENM/FIKUI/2011 2 Tujuan Umum  Peserta didik mampu menggunakan konsep proses keperawatan sebagai pendekatan pada saat memberikan asuhan pada pasien dengan penyakit ginjal
  • 3. ENM/FIKUI/2011 3 Proses Keperawatan  Suatu proses pemecahan masalah yang digunakan perawat dalam berinteraksi dengan pasien, keluarga, atau orang yang penting bagi klien di dalam memberikan asuhan keprawatan (McFarland & McFarlane, 1997)  Perawat menerapkan proses keperawatan sebagai suatu kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
  • 4. ENM/FIKUI/2011 4 Tahapan proses  Proses keperawatan terdiri atas 5 tahapan: 1. Pengkajian 2. Pendiagnosisan 3. Perencanaan 4. Pengimplementasian 5. Pengevaluasian
  • 6. OVERVIEW  The nursing process enables the nurse to organize and deliver nursing care  The nurse integrates elements of critical thinking to make judgments and take actions based on reasons  The nursing process is used to identify , diagnose, and treat human responses to health and illness (ANA, 1995)  It is a dynamic, continuous process as the client’s need change
  • 7. ENM/FIKUI/2011 7 Secara spesifik, proses ini merupakan pendekatan sistematis dan komprehensif yang digunakan oleh perawat untuk:  Mengumpulkan data pasien  Memeriksa dan menganalisa data secara seksama  Mengidentifikasi respon klien terhadap suatu masalah kesehatan  Mendesain hasil yang diharapkan  Melakukan tindakan yang diperlukan  Mengevaluasi apakah tindakan yang dilakukan efektif mengatasi masalah dan memperoleh hasil sesuai dengan harapan
  • 8. ENM/FIKUI/2011 8  Proses keperawatan membentuk kerangka kerja yang menopang praktik keperawatan dan dokumentasi praktik tersebut  Proses keperawatan menggambarkan aplikasi dari metode pemecahan masalah ilmiah dalam praktik keperawatan dan untuk itu membutuhkan kemampuan berpikir kritis dari perawat  Tiap langkah dalam proses telah selesai atau lengkap hanya apabila didokumentasikan
  • 9. ENM/FIKUI/2011 9 Tahapan I: Pengkajian  Perawat secara sistematis mengumpulkan, verifikasi, analisa, dan mengkomunikasikan data tentang klien  Pada tahap ini ada 2 langkah: 1. pengumpulan dan verifikasi data dari sumber 2. menganalisa data sebagai basis untuk tahapan berikutnya
  • 10. ENM/FIKUI/2011 10  Tujuan dari pengkajian: untuk menegakkan data dasar tentang kebutuhan yang dipersepsikan pasien, masalah dan respon terhadap masalah, pengalaman yang berhubungan, kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan, tujuan, nilai-nilai, gaya hisup, dan harapan thd pelayanan kesehatan.  Informasi yang terdapat di dalam data dasar ini akan menjadi basis bagi pengembangan diagnosa keperawatan dan perencanaan asuhan keperawatan yang individual, yang dievaluasi dan disempurnakan sesuai kebutuhan sepanjang masa perawatan pasien.
  • 11. ENM/FIKUI/2011 11  Perawat harus menerapkan prinsip berpikir kritis pada saat pengkajian  Pada saat memulai pengkajian, perawat harus juga mensintesa pengetahuan, pengalaman, standar, dan sikap perilaku secara simultan  Pengetahuan: proses penyakit yang menyertai; tumbuh kembang normal; psikologi ormal; temuan pengkajian normal; promosi kesehatan; keterampilan pengkajian; keterampilan komunikasi  Pengalaman: dalam merawat pasien sebelumnya, memvalidasi temuan pengkajian dan kemampuan melakukan teknik observasi  Standar praktik (PPNI, Perawat Ginjal dsb)  Sikap perilaku: tekun, adil, integritas, percaya diri
  • 12. ENM/FIKUI/2011 12 Pengkajian: nurses play as a health detective  Data collection (who, what, where, when, why and how) Contoh: Who: primary & secondary source What: data subyektif dan obyektif  Data analysis: - validasi dan interpretasi data - mengelompokkan data - menetapkan data yang normal dan tidak normal
  • 13. Sumber data  Klien  Keluarga  Anggota tim kesehatan  Rekam medik  Record lainnya  Literature review  Pengalaman perawat ENM/FIKUI/2011 13
  • 14. ENM/FIKUI/2011 14 Jenis data 1. Data subyektif Persepsi pasien tentang masalah kesehatan mereka. Data ini biasanya meliputi perasaan cemas, ketidaknyamanan fisik atu stres mental 2. Data obyektif hasil observasi atau pengukuran yang dibuat oleh pengumpul data
  • 15. Metode pengumpulan data  Interview: organized conversation  Nursing health history: data related to level of wellness, past medical history, family history, environmental history, psychosocial and cultural history, and review of body systems  Pemeriksaan fisik  Hasil laboratorium dan tes diagnostik (Potter & Perry, 2005, p.290) ENM/FIKUI/2011 15
  • 16. Menyusun penilaian keperawatan 1. Validasi dan Interpretasi data:  Validasi data: memastikan data akurat; membandingkan data dengan sumber lain  Melalui proses berpikir inferensial (pembuatan kesimpulan) dan penilaian, ners memutuskan informasi apa yang mempunyai makna dalam hubungannya dengan status kesehatan klien. Berpikir inferensial melibatkan proses menghubungkan makna baru terhadap data klinis yang diketahui.  Interpretasi data meringkas data dan memberikan suatu fokus perhatian bagi ners mengenai masalah klien 16 ENM/FIKUI/2011
  • 17. ENM/FIKUI/2011 17 Interpretasi data - apakah data klien menunjukkan data yang normal/abnormal? - apakah data obyektif mendukung data subyektif? - apakah data telah dikumpulkan secara akurat? Data diinterpretasi melalui pembandingan data dengan standar atau norma; membandingkan data subyektif dengan data obyektif;
  • 18. ENM/FIKUI/2011 18 Contoh: Data subyektif: saya minum 2 cangkir kopi setiap hari dan 2 gelas air putih setiap hari. Air seni saya sedikit. Data obyektif: Asupan cairan sehari 700 ml; BJ urin >1.030; turgor kulit diperiksa: kulit kembali ke posisi semula dlm 10 detik Nilai normal: Asupan cairan total normal dalam 24 jam untuk dewasa: 2500 ml (termasuk dari makanan); BJ urin normal 1.010- 1.025; turgor kulit normal bila kulit kembali ke segera posisi semula
  • 19. Penyusunan Penilaian keperawatan (lanjutan) 2. Pengelompokan data  Mengorganisir informasi kedalam kelompok yang bermakna dan memfokuskan perhatian pada fungsi klien yang membutuhkan dukungan dan bantuan untuk pemulihan (bisa berupa pengelompokan berdasar orientasi sistem seperti sistem pernafasan, atau berdasar pola kesehatan fungsional seperti pola nutrisi-metabolik)  Pengelompokan ini sangat bergantung pada “cues” bermakna yang dikenali oleh ners (hal ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan ners)  Pengelompokan data membantu dalam penetapan diagnosa keperawatan (langkah selanjutnya dari proses keperawatan) 19 ENM/FIKUI/2011
  • 20. ENM/FIKUI/2011 20 Pengelompokan data  Dapat menggunakan pola kesehatan fungsional Gordon atau Hierarki kebutuhan Maslow atau body system  Pengelompokkan data berdasarkan pola kesehatan fungsional Gordon 1. Pola persepsi kesehatan-manajemen kesehatan 2. Pola Nutrisi-Metabolik 3. Pola Eliminasi 4. Pola Aktivitas-latihan 5. Pola Istirahat-Tidur 6. Pola Kognitif-perseptual 7. Pola Persepsi diri – Konsep diri 8. Pola Peran-Hubungan 9. PolaSeksualitas-Reproduksi 10. Pola Koping-Toleransi Stres 11. Pola Nilai-Keyakinan
  • 21.  Pengkajian masalah berarti mengumpulkan data, mengestimasi, dan menilai kemaknaan data. Ini berarti ners harus selalu berpikir, menganalisa data tentang klien untuk membuat interpretasi yang akurat dan bermakna.  Pengkajian membuat ners memahami masalah lebih jauh, menilai keluasan masalah dan mencari hubungan antar masalah. Inilah inti dari berpikir kritis dan pemecahan masalah klinis  Pengkajian yang baik mengharuskan ners untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan observasi dan pengukuran yang dilakukan untuk mengumpulkan data tentang klien. 21 ENM/FIKUI/2011
  • 22.  Pengumpulan data yang tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak sesuai dapat menghasilkan identifikasi yang kurang tepat tentang kebutuhan perawatan klien.  Jenis dan jumlah data selalu berubah, oleh karena itu mengharuskan ners untuk mengantisipasi dan memberi pertanyaan untuk memastikan pengkajian yang akurat dan lengkap. Pola kesehatan fungsional Gordon adalah suatu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk pengkajian yang komprehensif.  Untuk menyusun keputusan keperawatan, perawat secara kritis mengkaji klien, memvalidasi data, menginterpretasi informasi yang dikumpulkan, memperhatikan tanda-tanda (cues) diagnostik dan mengidentifikasi masalah klien ENM/FIKUI/2011 22
  • 23. II Nursing Diagnosis  The second step of nursing process  A clinical judgment about individual, family or community responses to actual and potential health problems or life processes  It is a statement that describes the client’s actual or potential response to a health problems that the nurse is licensed and competent to treat ENM/FIKUI/2011 23
  • 24. ENM/FIKUI/2011 24 Diagnosis Keperawatan adalah penilaian klinis perawat tentang respon klien (individu, keluarga, kelompok, komunitas) terhadap proses kehidupan dan/atau masalah kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang mendasari intervensi keperawatan (Lokakarya Diagnosa Keperawatan FIK UI, Maret 1998)
  • 25. Nursing diagnostic process  Perawat memngintegrasikan apa yg telah diketahui dari pengalaman sebelumnya dan pengetahuan ilmiah serta praktiknya, menerapkan sikap berpikir kritis dan standard intelektual dan merujuk pada standar praktik dalam membuat diagnosa keperawatan yang “reasonable, accurate and relevant” ENM/FIKUI/2011 25
  • 26. Diagnostic process  Diagnostic process: proses menggunakan data yang telah dikumpulkan tentang klien untuk menjelaskan keputusan klinis secara logis  Meliputi langkah2 pembuatan keputusan, termasuk mengumpulkan data hasil pengkajian, memvalidasi data, menganalisis dan menginterprretasi data, mengidentifikasi kebutuhan klien, dan merupuskan diagnosis keperawatan (p.304, Potter & Perry, 2005) ENM/FIKUI/2011 26
  • 27. Steps of data analysis  Kenali suatu pola Contoh: diare selama 5 hari, feses cair, perut kembung, kram perut sebelum dan sesudah b.a.b  Bandingkan dengan standard normal feses lunak setiap hari, abdomen lemas tdak tegang, defekasi tidak sakit  Buat kesimpulan yang masuk akal masalah eliminasi bowel ENM/FIKUI/2011 27
  • 28. ENM/FIKUI/2011 28 Kategori Diagnosis 1. Diagnosis Aktual menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan yang nyata ada (disertai tanda dan gejala yang nyata) 2. Diagnosis Risiko menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan yang dapat terjadi atau rentan terjadi pada klien. Hal ini didukung oleh adanya faktor risiko yang berkontribusi pada kerentanan tersebut 3. Diagnosis Sejahtera menguraikan respon klien terhadap tingkat kesejahteraan klien yang mempunyai potensi untuk peningkatan sampai pada suatu kondisi yang lebih tinggi
  • 29. ENM/FIKUI/2011 29 Komponen suatu Diagnosis Keperawatan  Label: nama suatu masalah tau problem  Related factors: kondisi yang mengkontribusi perkembangan atau adanya suatu diagnosis (Etiologi atau penyebab dari suatu problem)  Risk factors: faktor-faktor lingkungan dan elemen fisiologis, psikologis, genetik, atau kimiawi yang meningkatkan kerentanan klien pada suatu kejadian yang tidak menyehatkan  Defining characteristics: tanda dan gejala yang dapat diobservasi yang dikelompokkan sebagai manifestasi suatu diagnosis keperawatan.
  • 30. ENM/FIKUI/2011 30 Masalah Kolaboratif  Masalah yang memerlukan kolaborasi dari berbagai profesi kesehatan untuk menanganinya  Pada masalah ini, perawat tidak dapat menangani masalah secara mandiri, tetapi masalah ini membutuhkan tindakan keperawatan untuk mengatasinya (perawat perlu terlibat untuk menangani masalah)  Dapat merupakan komplikasi fisiologi yang dihasilkan dari kondisi patofisiologis, lingkungan, atau yang berhubungan dengan pengobatan atau penatalaksanaan sutau kondisi.  Misalnya: Masalah Perdarahan; Masalah Risiko Infeksi pasca pembedahan; Masalah Penurunan Curah Jantung dsb
  • 31. ENM/FIKUI/2011 31 Perbedaan Masalah kolaboratif dengan Diagnosis Keperawatan  Diagnosis Keperawatan: bila perawat secara legal dapat memberikan intervensi tertentu untuk mencapai tujuan dari suatu masalah keperawatan  Masalah kolaboratif: bila intervensi keperawatan dan intervensi medis atau profesi lain diperlukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dari suatu permasalahan klien. Masing-masing profesi memiliki kewenangan legal untuk melakukan intervensi terhadap masalah tersebut secara bersama-sama dan tujuan tidak dapat tercapai bila tidak ada kolaborasi dari berbagai profesi tersebut.
  • 32. ENM/FIKUI/2011 32 Perbandingan Diagnosis Keperawatan dengan Diagnosis Medis  Fokus pada kebutuhan perawatan klien: respon klien thd proses kehidupan dan/atau masalah kesehatan dlm memenuhi kebutuhan dasar manusia  Menggunakan data dasar yang komprehensif  Tujuan untuk membantu klien beradaptasi dan mengatasi masalah perawatan mereka  Fokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit tertentu  Menggunakan data dasar sistem fisiologis  Tujuan untuk identifikasi dan merancang rencana pengobatan penyakit
  • 33. III Planning for Nursing Care  The nursing assessment and the formulations of nursing diagnoses are essential to the planning step  Planning is a category of nursing behaviors in which the client-centered goals and expected outcomes are established and nursing interventions are selected to achieve the goals and outcomes of care  During planning, priorities are set, in order to help the nurse anticipate and sequence nursing interventions when client has multiple problems 33 ENM/FIKUI/2011
  • 34. Establishing priorities  Priority selection is the method the nurse and the client use to mutually rank the diagnoses in order of importance based on the client’s desires, needs, and safety. For example: Maslow’s hierarchy of needs  Priorities are classified as high, intermediate, or low, depend on the urgency of the problem, the nature of the treatment indicated, and the interactions among the nursing diagnoses  High priority: if the nursing diagnoses were untreated, it could result in harm to the client or others (include both physiological and psychological dimensions)  Intermediate priority: involve the non-emergent, non-life threatening needs of client  Low priority: client needs that may not be directly related to a specific illness or prognosis 34 ENM/FIKUI/2011
  • 35. Establishing Goals and Expected Outcomes  Before delivering any form of nursing care, the nurse must decide what the end point of nursing care should be for the client  It requires that the nurse critically evaluate the pre- established priority diagnoses, the urgency of the problems, and the resources of the client and the health care delivery system  Goals and expected outcomes are specific statements used to indicate anticipated client behavior or responses from nursing care  The purposes: to provide direction for individualized nursing interventions and to set standard of determining the effectiveness of the interventions 35 ENM/FIKUI/2011
  • 36. Goals of care  A client-centered goal: a specific, measurable objective designed to reflect the client’s highest possible level of wellness and independence in function.  It require active involvement by the client  Goals should be realistic and based on client needs and resources  Short-term and long-term goal could be developed depend on the nature of the client’s need/problem and the nature of the nursing services provided 36 ENM/FIKUI/2011
  • 37. Expected outcomes  It is the specific, step-by-step objective that leads to attainment of the goal and the resolution of the etiology for the nursing diagnosis  An outcome is a measurable change of the client’s status in response to nursing care  Outcomes are the desired responses of client’s condition in physiological, social, emotional, developmental or spiritual dimensions  This change in condition is documented through observable or measurable client responses  The expected outcomes determine when a specific , client- centered goals has been met and later assist in evaluating the response to nursing care and resolution of the nursing diagnosis 37 ENM/FIKUI/2011
  • 38. Guidelines for writing goals and expected outcome  Client-centered factors  Singular factors  Observable factors  Measurable factors  Time-limited factors  Mutual factors  Realistic factors 38 ENM/FIKUI/2011
  • 39. NDx: Altered peripheral tissue perfusion related to postoperative venous status and risk for thrombophlebitis Goals: client will maintain adequate tissue perfusion by discharge Expected outcomes: - client will perform active range of motion exercises every 2 hours while restricted to bed - client’s toes remain warm, dry with capillary refill of < 2 seconds - client increases ambulation by 15 meters every day 39 ENM/FIKUI/2011
  • 40. Nursing Interventions  Types of interventions: - nurse-initiated interventions (independent intervention) - physician-initiated interventions (dependent intervention) - collaborative interventions  Choosing nursing interventions based on: 1) Characteristic of nursing diagnoses, 2) expected outcome, 3) research base, 4) feasibility, 5) acceptability to the client, 6) competencies of the nurse 40 ENM/FIKUI/2011
  • 41. Planning nursing care  Care plans in various setting: - institutional care plans - computerized care plans - student care plans - care plans for community-based settings - critical pathways to develop integrated care plans for clients 41 ENM/FIKUI/2011
  • 42. Writing the nursing care plan  What is the intervention?  When should the intervention be implemented?  How should the intervention be performed?  Who should be involved in each aspect of intervention? See table 16.5 42 ENM/FIKUI/2011
  • 43. IV Implementing nursing care  The step where the nurse provides care to patient  Nurse initiates and completes actions or interventions necessary for achieving goals and expected outcomes of nursing care  Nursing intervention is any treatment based upon the clinical judgment and knowledge that a nurse performs to enhance the client outcomes  Include both direct and indirect care ENM/FIKUI/2011 43
  • 44. Implementation process  Implementation is continues process that interact with all steps of the nursing process  Reassessing the client  Reviewing and revising the existing nursing care plan  Organizing resources and care delivery (personnel, equipment, environment, client, anticipating and preventing complications), identifying areas of assistance)  Implementing nursing interventions (cognitive, interpersonal, psychomotor skills) 44 ENM/FIKUI/2011
  • 45. Direct care measures  Assisting with daily living activities  Physical care techniques  Counseling  Teaching  Controlling for adverse reactions  Preventive nursing actions 45 ENM/FIKUI/2011
  • 46. Indirect care  Communicating nursing interventions  Delegating, supervising and evaluating the work of other staff members ENM/FIKUI/2011 46
  • 47. Evaluation  It is important to evaluate each client according to the level of wellness or recovery  The nurse evaluates whether the client’s behaviors or responses reflect a reversal or improvement in a nursing diagnosis or in maintenance of a healthy state  It measures the client’s response to nursing actions and the client’s progress toward achieving goals  Data are collected on an ongoing basis to measure changes in functioning, in daily living, and in availability or use of external resources 47 ENM/FIKUI/2011
  • 48. Evaluation of goal attainment  The purpose of nursing care is to assist the client in resolving the actual health problems, preventing the occurrence of potential problems, and maintaining a healthy state. Evaluation of the goals of care determines whether this purpose was accomplished.  The nurse matches the client’s behavior pr physiological response with the behavior or response specified in the goal 48 ENM/FIKUI/2011
  • 49. Steps to evaluate  Examine the goal statement to identify the exact desired client behavior or response  Assess the client for presence of the behavior or response  Compare the established outcome criteria with the behavior or response  Judge the degree of agreement between outcome criteria and the behavior or response  If there is no agreement between the outcome criteria and the behavior or response, what is/are the barriers? Why did they not agree? 49 ENM/FIKUI/2011