Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hampir 10 bulan lamanya virus Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, hingga Jumat (18/12/2020) siang, tercatat 650.197 orang pasien terkonfirmasi positif terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Dari jumlah tersebut, jumlah pasien sembuh mencapai 531.995 orang sejak awal pandemi. Sementara angka kematian mencapai 19.514 orang. Masih tingginya kasus Covid-19 membuat Indonesia berharap pada vaksin untuk menghentikan penularan virus mematikan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini penyakit tersebut masih belum ditemukan obatnya. Angin segar berembus. Kemenkes telah menetapkan 6 jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan setelah mendapatkan izin dari BPOM. Keenam vaksin tersebut diproduksi Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech. Presiden Jokowi pun menegaskan vaksinasi corona gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Keputusan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis ini diambilnya setelah menerima banyak masukan dari masyarakat serta menghitung ulang keuangan negara. Jokowi kemudian menginstruksikan ke jajaran kabinetnya, lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi dalam anggaran 2021. Meski vaksin sudah tersedia, Jokowi mengimbau warga tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tentunya, imbauan tersebut perlu disikapi dengan serius. Masyarakat sebaiknya tidak masa bodoh dengan kondisi saat ini. Sebab, keberadaan vaksin belum tentu menyelesaikan masalah Covid-19. uMagazine edisi 11 mengambil tema ‘Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes’. Tema ini diambil sebagai pengingat bagi umat Islam agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Selain itu, informasi seputar kabar baru dari aplikasi umma dan aktivitas komunitas tersaji pada edisi kali ini. Akhir kata, semoga uMagazine edisii ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

1. VOL.11 - DESEMBER 2020
Berkerumun No,
Zikir dan
Doa Yes!

2. V O L . 1 1
DAFTAR ISI
Editorial - 2
Mimbar - 3
Kabar umma - 8
Terkini - 10
Sahabat umma - 13
Profil - 15
Komunitas - 18

3. 2
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hampir 10 bulan lamanya virus Covid-19 menjadi pan-
demi di Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, hingga Jumat
(18/12/2020) siang, tercatat 650.197 orang pasien terkonfir-
masi positif terhitung sejak diumumkannya pasien pertama
pada 2 Maret 2020.
Dari jumlah tersebut, jumlah pasien sembuh mencapai
531.995 orang sejak awal pandemi. Sementara angka kema-
tian mencapai 19.514 orang.
Masih tingginya kasus Covid-19 membuat Indonesia ber-
harap pada vaksin untuk menghentikan penularan virus me-
matikan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini penyakit tersebut
masih belum ditemukan obatnya.
Angin segar berembus. Kemenkes telah menetapkan
6 jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan setelah
mendapatkan izin dari BPOM. Keenam vaksin tersebut
diproduksi Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna,
Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.
Presiden Jokowi pun menegaskan vaksinasi corona gratis
untuk seluruh rakyat Indonesia. Keputusan pemberian vak-
sin Covid-19 secara gratis ini diambilnya setelah menerima
banyak masukan dari masyarakat serta menghitung ulang
keuangan negara.
Jokowi kemudian menginstruksikan ke jajaran kabinet-
nya, lembaga serta pemerintah daerah untuk mempriori-
taskan vaksinasi dalam anggaran 2021. Meski vaksin su-
dah tersedia, Jokowi mengimbau warga tetap harus disiplin
menjalankan protokol kesehatan.
Tentunya, imbauan tersebut perlu disikapi dengan serius.
Masyarakat sebaiknya tidak masa bodoh dengan kondisi saat
ini. Sebab, keberadaan vaksin belum tentu menyelesaikan
masalah Covid-19.
uMagazine edisi 11 mengambil tema ‘Berkerumun No, Zikir
dan Doa Yes’. Tema ini diambil sebagai pengingat bagi umat
Islam agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar
pandemi Covid-19 segera berakhir.
Selain itu, informasi seputar kabar baru dari aplikasi umma
dan aktivitas komunitas tersaji pada edisi kali ini. Akhir kata,
semoga uMagazine edisii ini bermanfaat bagi kita semua. Se-
lamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Editorial
JANGAN
MASA BODOH

4. Makna
Simbolisasi Sholat
3
Sholat bagi pemeluk agama Islam
(muslim) tidak hanya ibadah ritual saja,
tetapi ibadah (hubungan dengan Allah
SWT) yang memiliki makna yang ha-
rus diaplikasikan kedalam kehidupan
sosial. Dengan kata lain bahwa ibadah
sholat akan mendatangkan pahala
yang dapat dinikmati besok di akhirat
dan juga mendatangkan kemanfaatan
untuk pribadi dan masyarakat selama
kehidupan dunia.
Sholat termasuk ibadah yang pa-
ling esensial dalam agama Islam. Se-
jak seorang telah mencapai puber-
tas, baik laki-laki maupun perempuan
mempunyai kewajiban untuk melak-
sanakan ibadah sholat lima waktu. Iba-
dah sholat tidak diwajibkan terhadap
anak kecil (belum baligh), orang gila,
namun mereka harus diajarkan oleh
orang tuanya, supaya mereka terlatih
dan terbiasa untuk melaksanakannya.
Sholat secara bahasa bermakna
doa, sedangkan menurut istilah be-
rarti ibadah yang berisikan rangkaian
M I M B A R
Oleh: Ahmad Gojin
gerak dan doa, diawali dengan tak-
bir, dan diakhiri dengan salam. Sholat
merupakan sarana komunikasi antara
seorang hamba dengan Rabnya, yak-
ni Allah SWT. Sholat juga bagi setiap
muslim yang melaksanakannya se-
bagai media dalam mencegah per-
buatan keji dan munkar.
MenurutSentotHaryanto(2007:91),
sholat merupakan sarana pembentu-
kan kepribadian seseorang. Kepriba-
dian seseorang perlu dibentuk sepan-
jang hayatnya, dan pembentukannya
bukan merupakan pekerjaan mudah.
Sholat merupakan kegiatan harian,
kegiatan mingguan, kegiatan bulanan
atau kegiatan amalan tahunan.
Sholat dijadikan sebagai sarana
pembentukan kepribadian, yaitu ma-
nusia yang bercirikan: disiplin, taat
waktu, bekerja keras, mencintai ke-
bersihan, senantiasa berkata yang
baik, dan membentuk pribadi “agung”.
Sholat juga mengajarkan kepada
manusia untuk senantiasa bersih, baik

5. 4
itu bersih lahiriah maupun batiniah.
Karena sebelum melakukan sholat ter-
lebih dahulu berwudhu. Suci dari najis
dan hadats. Di samping itu juga ditun-
tut kebersihan batin, yaitu senantiasa
ikhlas hanya untuk Allah SWT.
Sholat dimulai dari wudu, mandi
atau tayamum, setelah selesai melaku-
kan sholat, zikir, dan doa diharapkan
sholat akan memberikan dampak ke-
pada seseorang untuk senantiasa ber-
kata baik sekaligus meninggalkan hal-
hal yang tidak perlu, seperti ngrumpi,
ngrasani, mengumpat, berkata kotor
dan ucapan jelek yang lainnya.
Sholat merupakan sarana hubung-
an manusia dengan Tuhan. Dengan
sholat manusia dapat berdialog secara
langsung tanpa perantara dengan Sang
Pencipta. Selain itu, sholat, zikir, doa,
dan permohonan ampunan kepada Al-
lah merupakan cara membersihkan ba-
tin yang mampu memberikan ketenang-
an dan ketenteraman jiwa.
Setiap muslim yang melakukan
sholat, paling tidak terdapat tujuh (7)
pokok yang mesti dilakukannya, yaitu:
Pertama, Niat. Kedudukan niat ber-
tujuan untuk menetapkan tujuan hi-
dup untuk Allah SWT. Maka kekuatan
niat inilah yang mampu menggerakkan
perangkat atau potensi lahiriyah dan
batiniyah untuk menuju kepada Allah
SWT.
Kedua, Berdiri. Berdiri tegak diser-
tai mengucapkan takbir dalam sholat
merupakan simbol lahiriyah pendirian
yang sangat kuat kepada Allah SWT.
Sedangkan ucapan takbir merupakan
simbol keteguhan batiniyah (keyakinan)
kepada Allah SWT.
Ketiga, Membaca al-Fatihah. Ba-
caan al-Fatihah selain sebagai rukun
dalam sholat, namun sebagai simbol
seorang muslim untuk selalu mem-
buka diri terhadap berbagai hal yang
positif dan bermanfaat.
Keempat, Ruku. Ruku adalah mem-
bungkuk dan kedua tangan meme-
gang kedua lutut kaki kanan dan kiri
yang disertai bacaan subhana rab-
biyal adziim (Maha Suci Tuhan yang
Maha Agung). Ruku merupakan sim-
bol lahiriyah, sedangkan bacaan sub-
hana rabbiyal adziim merupakan sim-
bol batiniyah.
Kelima, Sujud. Pada saat sujud seo-
rang muslim tentunya disertai bacaan
subhana rabbiyal A’la (Maha Suci Tu-
han yang Maha Tinggi). Ketika gerakan
sujud terdapat tujuh anggota badan
yang bersentuhan dengan tempat su-
jud (bumi), yakni: dua ujung kaki, dua
lutut, dua telapak tangan dan wajah.
Gerakan sujud merupakan simbol la-
hiriyah, sedangkan bacaan subhana
rabbiyal A’la merupakan simbol bati-
niyah.
Keenam, Duduk. Duduk yang di-
maksud adalah duduk antara dua su-
jud dan tahiyat. Ketika duduk tersebut
disertai bacaan Rabbighfirli..... (Wa-
hai Tuhanku ampunilah aku ....). Dan
duduk tahyat disertai bacaan syaha-
dat.....(persaksian) sebagai simbol jan-
ji seorang muslim dengan Allah SWT.
Duduk merupakan simbol lahiriyah,
sedangkan bacaan Rabbighfirli.....
dan syahadat ..... merupakan simbol
batiniyah.
Ketujuh, Salam. Ucapan “salam”
menunjukan bahwa sholat yang dilaku-
kan setiap muslim telah selesai. Keti-
ka salam tentu menggerakkan kepala
ke kanan dan kiri merupakan simbol
lahiriyah, sedangkan ucapan salam
merupakan simbol batiniyah.
Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa sholat (wajib lima waktu dan
sunah) mempunyai makna dan sim-
bol tertentu. Maka bagi setiap muslim
maknadansimbolsholat, baiklahiriyah
maupun batiniyah harus diaplikasikan
dalam kehidupannya sehari-hari. Se-
hingga dengan sholatnya itu dapat
mencegah perbuatan keji dan munkar.

6. 5
M I M B A R
Al-Azhar Asy-Syarif
Magnet Pelajar Dunia
Al-Azhar asy-Syarif (‫يف‬‫الشر‬ ‫)الأزهر‬
merupakan lembaga Islam tertua yang
dimiliki oleh umat Islam saat ini. Lem-
baga yang berdiri sejak tahun 972 M
atau tepatnya 7 Ramadhan 361 H me-
rupakan universitas tertua di dunia
yang masih eksis sejak didirikan. Bah-
kan lebih tua daripada Oxford Univer-
sity dan Harvard University yang didiri-
kan pada masa setelahnya.
Al-Azhar di umurnya yang ke 1046
tahun, telah memberikan sumbang-
sih yang sangat banyak kepada umat
islam, terlebih lagi para lulusannya
yang sudah berkiprah di seluruh pen-
juru dunia. Altarnya merupakan oase
keilmuan bagi setiap penuntut ilmu
yang ingin singgah di dalamnya.
Para guru Al-Azhar sangat menjaga
kemurnian ajaran Islam yang diajarkan-
nya, meriwayatkan ilmu-ilmu agama
dari generasi-generasi sebelumnya ter-
sambung hingga ke ilmu para sahabat
yang bersumber pada ajaran Rasulul-
lah Saw.
Bagi Muhammadiyah sendiri, Al-
Azhar tak lepas dari milestone sejar-
ah persyarikatan. KH. Ahmad Dahlan
–pendiri Persyarikatan Muhammad-
iyah- terinspirasi dengan pemikiran
pembaharu Syeikh Muhammad Abduh
(1849-1905) dan gurunya Jamaluddin
al-Afghani yang akhirnya mendirikan
Persyarikatan ini pada tahun 1912 M.
Syeikh Muhammad Abduh sendi-
ri merupakan salah satu Grand Sye-
ikh al-Azhar yang mana pada zaman-
nya Al-Azhar berkembang pesat, salah
sa- tunya dengan menjadikan al-Azhar
lembaga pendidikan modern dengan
memasukkan ilmu-ilmu sains dan so-
sial di dalam kurikulumnya yang pada
akhir nya menjadi universitas modern
pada tahun 1911 M.
Karena beberapa alasan itulah ba-
nyak sekali para generasi muda islam
Oleh: Zaky Al-Rasyid
Mahasiswa Magister Ushul Fikih Al-Azhar University, Cairo

7. yang bermimpi bisa mendapatkan ke-
sempatan menimba ilmu di altar al-
Azhar. Begitu juga para orang tua yang
menginginkan anaknya menjadi salah
satu sarjana dari lembaga islam ter-
tua ini. Pemuda dan pemudi Islam dari
penjuru dunia berbondong-bondong
hijrah ke Mesir untuk ikut merasakan
manisnya ilmu-ilmu yang diwariskan
oleh para ulama.
Di sisi lain, Al-Azhar dan masyarakat
Mesir yang mempunyai karakter aga-
mis yang kuat sehingga sangat kondu-
sif untuk menjadi tempat belajar ilmu
agama. Tak sulit menemukan orang
yang hafal al-Qur’an di jalanan, juga
tak jarang naik angkot dengan ditemani
alunan murattal fasih nan merdu. Se-
lain itu, Mesir sebagai salah satu Neg-
ara berkembang mempunyai standar
biaya hidup yang tidak begitu tinggi,
masih lebih murah dibandingkan biaya
hidup di Jakarta misalnya.
Al-Azhar dalam umurnya yang lebih
dari 1000 tahun, telah melalui berbagai
fase sejarah. Sejarahnya dimulai dari
sebelum pendiriannya, yaitu penak-
lukkan Mesir oleh Amru bin Ash yang
mana merupakan tanda Islam masuk
ke Bumi Kinanah dan benua Afrika.
Al-Azhar sendiri pada awalnya didi-
rikan oleh Jauhar ash-Shiqly, seorang
panglima pada Dinasti Fatimiyyah, Al-
Azhar kemudian terus eksis menja-
di pusat keilmuan Islam pada dinasti
Ayyubiyah dan mencapai masa keema-
sannya pada dinasti Mamluk.
Di altarnya pula para ulama yang tak
terhitung jumlahnya, belajar dan me-
ngajarkan ilmu-ilmu agama dan sains.
Sebut saja Ibnu Khaldun, Ibnu Hajar
al-Asqallani (penulis kitab Fathul Bârî
syarh Shahîh al-Bukhâri), as-Suyuti
dan para ulama lainnya. Selanjutnya,
al-Azhar berkembang hingga zaman
modern dan menjadi sebuah univer-
sitas modern dengan memindahkan
kegiatan pengajarannya dari Masjid
Al-Azhar ke bangku kuliah dengan
system pendidikan yang modern.
Karena pentingnya nilai al-Azhar
asy-Syarif dan segala informasi ten-
tangnya, hal ini mendorong Cecep Tau-
fiqurahman, MA. Untuk menulis buku
“Menuju Kiblat Ilmu” yang berisi infor-
masi-informasi yang berkaitan dengan
Lembaga al-Azhar asy-Syarif.
Sebagai salah satu putra Indonesia
yang telah mengenyam pendidikan S2
Aqidah Filsafat di Universitas al-Azhar
yang terkenal sulit untuk ditaklukkan,
ia paham seluk beluknya terlebih lagi
pengalamannya selama beberapa ta-
hun menjadi staf di Kantor Atase Pen-
didikan dan Kebudayaan KBRI Cairo.
Buku ini bahkan pernah dibedah di
beberapa saluran televisi di Mesir se-
bagai karya orang asing (non-warga
negara Mesir) yang membahas lika-liku
belajar di Al-Azhar. Selain itu, royalty ha-
sil penjualan buku ini akan disumbang-
kan untuk pengembangan Yayasan
Pendidikan Misykat Rabbaniyyah di
Rancaekek, Bandung.
Salah satu informasi yang sangat pent-
ing adalah menanggapi minat para pelajar
Indonesia yang ingin ke belajar di Al-Azhar,
adalahmemberikaninformasisecaraleng-
kap tentang tata cara pendaftaran, ujian
seleksi dan langkah-langkah pengurusan
dokumen hingga berangkat ke Mesir.
6

8. 7
Adanya informasi ini sangat penting
sekali, mengingat tak semua paham
jalur yang benar untuk belajar ke Al-
Azhar. Jangan sampai salah menerima
informasi karena bisa berakibat fatal,
bahkan bisa sampai gagal berangkat.
Secara umum, proses dimulai
dengan pendaftaran tes seleksi uji-
an timur tengah yang diadakan Ke-
mentrian Agama RI kemudian dilan-
jutkan dengan pengurusan berkas
yang difasilitasi oleh Iakatan Alumni
Al-Azhar Indonesia (IAAI) bagi calon
mahasiswa baru yang telah lulus tes
seleksi.
Perlu diketahui bahwa mulai tahun
2010-an tidak ada lagi “Terjun Bebas”.
Camaba Indonesia hanya bisa masuk
Al-Azhar dengan lulus tes seleksi Ke-
menag. Setelah sampai di Mesir, cam-
aba akan dites kemampuan bahasa
Arab sebelum masuk perkuliahan. Bagi
yang di bawah standar akan mengi-
kuti kursus bahasa terkebih dahulu di
Markaz Syeikh Zaid sesuai dengan ha-
sil tingkatan (mustawa) yang ia dapat.
Tips-tips sukses dan kiat belajar
di Al-Azhar pun turut dibeberkannya.
dari bagaimana seorang Sya’ban yang
membantunya belajar bahasa ‘Amiyah
(bahasa arab sehari-hari) sampai ia
mahir dan menguasai. Juga kisah seru
pada hari-hari awal perkuliahannnya,
sampai kisahnya ketika memperjuang-
kan haknya dan temannya di depan
dosen yang terkenal killer.
Tak ketinggalan dengan kisahn-
ya mendapatkan bantuan dana un-
tuk kelanjutan kuliahnya di Al-Azhar,
salah satunya ia dibayari SPPnya oleh
Rektor al-Azhar, Grand Syeikh Ah-
mad Thayyib -yang sekarang menjadi
Syaikhul Azhar-.
Mang Cecep, begitu panggilan
akrabnya juga menceritakan tentang
Masyarakat Indonesia di Mesir, atau
yang lebih dikenal dengan sebutan Ma-
sisir dalam buku Menuju Kiblat Ilmu:
Panduan Studi di Universitas Al-Azhar
Mesir.
Sejarah panjang antara Indonesia –
Mesir telah membuat banyak WNI ting-
gal di Mesir yang mayoritas mempunyai
tujuan belajar di Al-Azhar. Hal ini mem-
buat Masisir menjadi “Mini Indonesia”.
Gambaran masyarakat majemuk Indo-
nesia dengan beragam fenomena dan
aktivitas kegiatannya.

9. 8
K A B A R U M M A
Yuk, Siapkan Resolusi
Terbaik Awal Tahun Bersama
uResolution
Libur panjang biasanya dimanfaat-
kan sebagian besar orang untuk ber-
wisata, travelling, atau mengunjungi
sanak keluarga di luar kota. Sayangnya,
pandemi Covid-19 yang masih melanda
hingga akhir tahun ini memaksa mas-
yarakat membatasi aktivitas di luar ru-
mah.
Agar libur panjang bisa lebih
menyenangkan dan bermanfaat meski
diam di rumah, aplikasi umma melalui
fitur uClass mengajak umat muslim
mengikuti event uResolution pada tang-
gal 24-26 Desember 2020.
Event ini menghadirkan 7 kelas on-
line di uClass dengan para narasum-
ber terbaik. Hanya dengan membeli
tiket Rp25.000, seluruh kelas tersebut
bisa diikuti. Selama tiga hari dari Kamis
(24/12/2020) hingga Sabtu (26/12/2020)
para narasumber akan mengisi kelas
dengan tema berbeda.
Selain itu, event uResolution juga
menjadi ajang penggalangan donasi
bagi mereka yang membutuhkan ban-
tuan pangan. Program donasi yang
bertepatan dengan momen akhir tahun
ini melibatkan Gerakan Infaq Beras (GIB)
Kota Bandung dan puluhan komunitas
lainnya yang tersebar di Jabodetabek
dan Bandung.

10. 9
“Event uResolution mengajak mas-
yarakat muslim tetap produktif mengi-
si libur panjang akhir pekan ini meski
hanya diam di rumah. Selain mendapat
ilmu dari 7 kelas dengan narasumber
berkualitas, masyarakat bisa memban-
tu sesama muslim melalui donasi yang
terkumpul dari penjualan tiket,” kata
Co-Founder dan CEO umma Indra Wi-
ralaksmana.
Menurut Indra, 50 persen dari ha-
sil penjualan tiket yang terkumpul akan
didonasikan ke panti asuhan, pondok
pesantren, dan rumah tahfiz. Dia ber-
harap, program donasi ini dapat mem-
bantu masyarakat yang membutuhkan
sekaligus menginspirasi lebih banyak
orang untuk berbagi kebaikan dengan
sesama.
“Menuju penghujung tahun 2020,
melalui uResolution kami mengajak
seluruh masyarakat menyiapkan resolu-
si terbaik di tahun 2021 sekaligus berb-
agi kebaikan. Semoga donasi yang ter-
kumpul dapat membantu masyarakat
yang membutuhkan,” tutup Indra.

11. 10
T E R K I N I
BERKERUMUN NO,
ZIKIR DAN DOA YES
Sudah 10 bulan lamanya masyarakat Indonesia hidup ber-
dampingan dengan virus Covid-19. Pasien pertama yang terin-
feksi Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020.
Hingga 15 Desember 2020, total ada 629 ribu orang terinfek-
si Covid-19. Dari jumlah tersebut 517 ribu orang sembuh dan
19.111 orang meninggal dunia. Angka tersebut masih terus ber-
tambah setiap harinya.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menghen-
tikan penularan virus berbahaya ini. Salah satunya penerapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pada awal penerapan kegiatan ini, berbagai aktivitas dibata-
si. Mulai dari kegiatan di kantor, tempat hiburan, sekolah, pasar,
hingga ibadah.

12. 11
Masyarakat juga diimbau agar me-
nerapkan protokol kesehatan dengan
3M yakni Mencuci Tangan, Menggu-
nakan Masker, dan Manjaga Jarak. Se-
benarnya ini yang menjadi kunci untuk
memutus mata rantai penularan.
Namun ada saja masyarakat yang
masih abai dengan imbauan tersebut,
sehingga jumlah pasien yang terinfeksi
masih terus bertambah.
Pendakwah Ustaz Asep Kamaludin
mengatakan Covid-19 ini merupakan
virus yang di luar dugaan. Belum ada
negara yang berpengalaman mengha-
dapi virus corona ini, karena virus baru
yang bermutasi dengan cepat.
“Di belahan dunia manapun belum
ada yang berpengalaman mengahdapi
virus seperti ini, artinya semua di luar du-
gaan,” kata Ustaz Asep kepada umma.
Islam telah mengajarkan bagaimana
umatnya mengatasi wabah berbaha-
ya yang di alami. Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Tha’un (wabah penyakit menular)
adalah suatu peringatan dari Allah Sub-
hanahu Wa Ta’ala untuk menguji ham-
ba-hamba-Nya dari kalangan manusia.
Maka apabila kamu mendengar pe-
nyakit itu berjangkit di suatu negeri, ja-
nganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan
apabila wabah itu berjangkit di negeri
tempat kamu berada, jangan pula kamu
lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Mus-
lim dari Usamah bin Zaid).
“Namun di masa saat ini fatwa itu ti-
dak bisa diikuti sepenuhnya, tapi pemer-
intah sudah membuat kebijakan PSBB
atau lockdown,” ujarnya.
Menyinggung mengenai ibadah
yang sempat diimbau dilakukan di ru-
mah, Ustaz Asep mengatakan, hal itu
merupakan bagian dari ikhtiar untuk di-
jauhkan dari wabah penyakit.
Karena tak hanya di Indonesia, im-
bauan ini juga terjadi di seluruh dunia.
Bahkan ibadah haji dan umrah juga di-
tiadakan. Namun hal itu bukanlah yang
pertama kali terjadi, meski alasan pe-
niadaan berbeda-beda.
“Haji dan umrah dengan sangat be-
rat hati dihentikan. Kita menghindari
sebab, karena seiring berjalanan waktu
pola penyebaran ketika ada kerumunan,
sentuhan. Kalau umrah dibuka dengan
pola yang sama akan sangat mudah
tersebar, bukan hanya di satu negara
tapi seluruh dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut Ustaz Asep menyambut
baik kabar gembira dengan ditemukan-
nya vaksin Covid-19. Namun, lanjut dia,
halitubukanberartiakanmenyelesaikan

13. 12
masalah. Masyarakat tetap harus me-
nerapkan 3M, karena vaksin belum bisa
diberikan kepada seluruh masyarakat.
“Vaksin memang belum akan
menyelesaikan masalah. Karena
langsung meredakan Covid-19. Ba-
nyak komponen yang terkait, kita tetap
harus ikhtiar dengan menerapkan pro-
tokol kesehatan. Vaksin ada, tapi pro-
tokol tidak dijalankan maka sama saja,”
pesannya.
Ustaz Asep juga berpesan agar umat
Islam tetap memanjatkan doa kepa-
da Allah Subhanallahu Wa Taala, agar
Covid-19 bisa segera reda. “Sehing-
ga kita bisa beraktivitas dan beribadah
seperti biasa kembali,” kata Ustaz Asep.
Pemerintah sendiri memutuskan
melarang kerumunan dan perayaan
pada Tahun Baru 2021 di tempat umum.
Kebijakan ini untuk mengantisipasi ke-
naikan kasus Covid-19 pasca libur na-
tal dan tahun baru 2020-2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemari-
timan dan Investasi Luhut Binsar Pan-
djaitan meminta implementasi pen-
getatan tersebut dilakukan mulai 18
Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Keputusan ini diambil dalam Ra-
pat Koordinasi (Rakor) Penanganan
Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali se-
cara virtual, Senin (14/12/2020).
Menurut Luhut, kebijakan tersebut
didasari adanya peningkatan kasus
Covid-19 yang signifikan pasca libur
dan cuti bersama akhir Oktober 2020.
“Jumlah angka positif dan angka ke-
matian terus meningkat pasca libur di
8 dan 20 provinsi, setelah sebelumnya
trennya menurun,” ujarnya melalui ket-
erangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Luhut juga meminta kepada Guber-
nur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk
mengetatkan kebijakan bekerja dari ru-
mah (work from home) hingga 75 pers-
en. Larangan serta pembatasan pun
berlaku bagi kegiatan yang berpotensi
mengumpulkan banyak orang seperti
hajatan maupun acara keagamaan.
Tak hanya itu, Luhut juga memerin-
tahkan kepada TNI/Polri untuk mem-
perkuat operasi perubahan perilaku.
“Saya juga minta Pak Gubernur (DKI)
untuk meneruskan kebijakan membata-
si jam operasional hingga pukul 19.00
dan membatasi jumlah orang berkum-
pul di tempat makan, mal, dan tempat
hiburan,” kata dia.
Selain itu, Luhut yang juga Wakil
Ketua Komite Penanganan Covid-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional, me-
minta kepada pemilik pusat perbelan-
jaan melalui Gubernur DKI agar mem-
berikan keringanan rental dan service
charge kepada para tenant (penyewa).
Luhut juga memberikan arahan un-
tuk Gubernur Jawa Barat, Jawa Ten-
gah dan Jawa Timur berupa optimal-
isasi pemanfaatan isolasi terpusat,
memperkuat operasi yustisi untuk me-
mastikan pelaksanaan isolasi terpusat
dan protokol kesehatan 3M (mencuci
tangan, memakai masker dan menjaga
jarak).
Luhut Binsar Panjaitan Dok. Kompas.com

14. 13
Teman
Ibumu tak akan pernah mau menampakkan air
matanya di depanmu
Sepertinya ibumu sedang galak
Merepet tanpa henti hingga sampai tujuan ibarat
shinkansen
Ngomelsepuasnyaibaratmitraliuryangmemburu
tanpa peduli yang dituju
Tapi teman
Katademikatayangmeloncatituadalahkamuflase
dari derai air mata yang tercurah dalam jiwanya
Karena ibu sedih
Mengetahui anaknya tak menurut nasihatnya
Melihat anaknya membelot dari kebaikan yang
diajarkannya
Karena ibu sedih
Merasa gagal dengan caranya mendidik anak
Mendapati diri bukanlah ibu yang baik
Lalu sekuat jiwa raga ibu bertutur
Tutur demi tutur yang membuatmu bosan
Tapi itulah yang ibumu lakukan
Agar kamu menjadi anak baik
Tanpa harus menyaksikan tetesan demi tetesan
air mata ibumu
S A H A B A T u m m a
Ibumu
tak Pernah
Menangis
Cikgu Wulan Saroso

15. 14
Teman
Ibumu tak pernah mau menunjukkan air
matanya berurai
Sepertinya ibumu sedang marah
Diam berjuta bahasa tak sudi menyapa
dan disapa
Bergeming seakan tak peduli dengan
kenyataan
Tapi teman
Diamnya adalah upayanya mengelola
rasa agar tangis tak berbaur dengan
amarah
Bergemingnyaadalahcaranyamenahan
emosi negatif agar tak meruah kalimat
yang tak pantas
Karena ibu tahu
Kalimat demi kalimat lisannya bertuah
Ucapannya adalah doa
Demi melindungi anak dari kutukan ibu
yang tengah berderai air mata jiwa
Ibu memilih diam
Teman
Ibumu tak pernah bisa menunjukkan air
matanya di depanmu
Karena ibu selalu ingin melihatmu
bahagia
Sehingga buat ibu
Ia pun harus selalu terlihat tegar dan
tabah
Ibu bukan menipumu
Namun ibu ingin mengajarimu untuk tak
mudah menangisi nasib
Ibumu
Tak pernah menangisi nasibnya
Di hadapanmu
Ibumu
Makhluk ciptaan Allah yang luar biasa

16. 15
P R O F I L
BERTEMU
JODOH
DI APLIKASI
UMMA
Aldino Julisnianta Nursyam
Pendakwah
Februari lalu, Aldino Julisnian-
ta Nursyam (25) berkeinginan segera
mendapatkan jodoh. Berkat doa-do-
anya, selang lima bulan kemudian,
tunanetra yang aktif berdakwah itu
menemukan pelabuhan hatinya. Dia
menikah dengan Dian Jelita, seorang
perempuan asal Semarang yang usia-
nya 7 tahun lebih tua.
Di balik pernikahannya itu, pria
yang akrab disapa Dino itu mengakui
ada peran besar dari aplikasi komu-
nitas dan gaya hidup muslim umma
Indonesia. Sebab, kata dia, perkena-
lan dengan sang istri berawal dari Live
Streaming di aplikasi umma, Ramadan
lalu.
“Waktu seminggu sebelum bulan
Puasa, saya dikabarin staf umma un-
tuk mengisi Live Streaming selama 24-
25 hari. Saya sempat bingung dengan
materinya. Cuma daripada gak ada
kegiatan, ditambah covid, komunitas
pun tidak ada kegiatan, saya iyakan
saja. Bahkan kalau bisa full aja sebu-
lan selama puasa,” kata Dino.
Saat mengisi program Live Strea-
ming tersebut, Dino lumayan kaget
karena penontonnya bisa melebihi
ekspektasi. Kondisi tersebut mem-
buatnya makin bersemangat. Hari
pertama Live Streaming digelar di
Masjid Baitul Arifin Jalan Sukabumi,
Kota Bandung, tak jauh dari kedia-
mannya.
“Alhamdulillah jadi semangat. Be-
sok-besoknya live lagi,” katanya.
Ternyata pada hari keempat, Dino
tidak menyadari ada seorang perem-
puan dengan akun Jelita mengikuti
kajiannya. Kala itu dia membawakan
materi bertema ‘Mencintai yang Bu-
kan Harus Dicintai’. Penontonnya bisa
menembus 2.000 orang.
Cerita berubah tatkala Dino ha-
rus beristirahat karena diserang vi-
rus Covid-19. Dino harus beristirahat

17. 16
selama 3 hari. Dari teman-temannya,
Dino mengetahui ternyata akun Jelita
menanyakan kabar dirinya.
“Saya punya tim, yaitu Rifki, Arbi,
dan Fitroh. Lalu Rifki bilang Jelita
nanyain saya. Saya bilang kalau ada
waktu pasti live lagi,” ucapnya.
Selang 3 hari kemudian, Dino kem-
bali berdakwah Live Streaming di
umma. Seperti diduga, akun Jelita ini
tetap hadir. Ada kejadian konyol yang
membuatnya sempat malu sendiri.
“Pas mau mulai, saya tanya ke tim
soal Jelita. Ternyata kedengeran sama
dia karena sudah live, microphone
nempel. Lalu katanya dia komen be-
gini, ‘Tenang Kang, saya hadir terus
kok’. Malu saya,” kata Dino.
Setelah melewati berbagai ujian,
Dino pun memutuskan Jelita sebagai
istrinya. Meski sempat tidak dipercaya
orang-orang sekeliling, Dino meman-
tapkan hati.
“Orang-orang di sekeliling, kelu-
arga pun, meragukan saya bisa me-
nikah dengan orang yang awas atau
bisa melihat. Di situ saya memanfaat-
kan apa yang diajarkan Rasulullah
bahwasanya suatu hal itu harus pakai
doa, doa, doa,” kata Dino.
“Saya mintanya gak muluk-muluk,
ingin nikah sama perempuan kriterian-
ya Engkau Maha Tahu. Memang krite-
ria saya itu janda, udah punya anak,
terus siap mendampingi saya. Kena-
pa? Karena janda punya anak itu, pasti
sudah ngurusin anak duluan. Kondisi
saya ini kembali lagi ke anak kecil, jadi
dia gak akan terlalu kaget,” katanya.
Tepat 12 Juli 2020, Dino dan Dian
Jelita pun menikah.
“Dari umma ini, saya punya 3 keun-
tungan, yaitu dapat gelar ustaz, dapat
jodoh, dikenal juga. Ternyata umma ini
memang menukil sejarah bagi hidup
saya,” kata Dino.
Dino sendiri sebelumnya adalah
pemuda biasa. Dia mampu melihat
dan beraktivitas normal selayaknya
anak muda. Bahkan Dino dulu dikenal
sebagai anak gaul, jago maen skate-
board, dan sangat supel.
Namun segalanya berubah pada
tahun 2016. Suatu hari, Dino merasa
mata kirinya bermasalah. Penyebab-
nya sakit glukoma.
“Selayaknya pemuda normal, Dino
ada di batas kepemudaan yang cha-
os. Di usia 19, Dino mengenal dunia
luar. Gara-gara chaos itu, Dino terke-
na glukoma. Pas 2016, mata kiri Dino
ada masalah,” kata Dino.
Awalnya Dino tidak merasakan bah-
wa kegelapan mata kirinya itu adalah
kebutaan. Bahkan Dino masih bekerja
dan bermain skateboard. Semua akti-
vitas dilakukan dengan keterbatasan
satu mata.

18. 17
Semua berubah saat Dino da-
lam perjalanan pulang menggunakan
sepeda motor. Mata kanannya terke-
na debu. Secara spontan, Dino mene-
pi untuk mengucek matanya.
“Pas dikucek, kok gelap. Lalu per-
jalanan pulang diganti ke Cicendo.
Dino ketemu dokter, ternyata divonis
buta permanen seumur hidup dan ti-
dak bisa diobati. Ilmu medisnya belum
ditemukan pada waktu itu,” ujarnya.
Seiring waktu, penglihatan mata
kanan Dino menyempit. Bahkan se-
tiap beraktivitas, sering kesandung
barang-barang. Terakhir pada akhir
2017, matanya semakin gelap memu-
tih. Uniknya, Dino belum panik karena
masih menganggap hanya iritasi bia-
sa.
Akhirnya pada Juli 2019, penyem-
pitan mata Dino semakin parah. Saat
terbangun, semua gelap total. Dino
pun sadar menjadi buta.
“Waktu itu tidur di sebelah ada ibu.
Dino bilang ini gelap karena mati lam-
pu. Dino sadar buta ketika Mamah pa-
nik. Dino cubit, tampar muka, ternyata
memang benar buta. Pengin marah ke
siapa, benci ke siapa, bingung. Sampai
nyikut tembok, sampai engsel tangan
lepas, lalu nangis senangis-nangis-
nya,” bebernya.
Dino mengakui, peristiwa tersebut
sangat luar biasa. Awalnya merasa
musibah, tetapi sekarang disebutnya
malah jadi anugerah.
“Ini adalah pilihan Allah. Dulu
mungkin Dino terlalu cinta ama mata.
Mungkin Allah cemburuan, gak mau
diduain. Makanya diambil mata Dino,”
kata Dino.
“Kalau kita cinta sesuatu melebihi
Allah, maka Allah akan mudah begitu
saja mengambilnya, termasuk nyawa.
Dino terima. Dan kalau diminta, Dino
gak mau melihat lagi. Takut malah
maksiat,” tegasnya.

19. 18
Sekitar 40 orang perwakilan komu-
nitas di Kota Bandung mengikuti Com-
munity Gathering “Sinergi Bersama
Membangun Ukhuwah” yang digelar
umma Indonesia, Sabtu (5/12/2020).
Pada acara tersebut, para anggota
komunitas berkumpul untuk mengenal
komunitas lain dan berkesempatan
berkolaborasi dalam berbagai kegia-
tan.
Komunitas yang hadir di antara-
nya: Kawanukhuwah, Dunrat, Sat-
gas Kesehatan Universitas Aisyiyah
Bandung, Langkah Nyata, ACTVST,
YISC Al Azhar, Shuffah, One Ummah
Movement, Sahabat Hijrah Official,
Sahabat Hijrah, Baksilpedia, Aliansi
Ruang Riung Bandung, Forum Mus-
limah Indonesia, Hijabersmom Com-
munity, JABARpreneur dan Resata.
Acara ini juga diisi dengan kajian
oleh Ustaz Rifki Saiful Rohman de-
ngan tema “Nikmat Bersaudara dalam
Penat Dunia”. Dari penjelasan Ustaz
Rifki, penting bagi umat muslim untuk
menjaga persaudaraan sesama mus-
lim atau Ukhuwah Islamiyah.
“Ukhuwah Islamiyah ini adalah
turunan dari keimanan dan ketakwaan.
Ini anjuran dari Allah untuk para ham-
banya. Jangan terpecah belah dan ha-
rus saling terikat,” ujar Ustaz Rifki.
Apalagi, kata Ustaz Rifki, saat ini
umat Islam kerap dihadapkan dengan
sekat-sekat antar muslim satu dan
lainnya karena perbedaan visi. Cara
untuk menjaga ukhuwah Islamiyah
juga harus mengikuti cara-cara Rasu-
lullah dan dilandasi dengan kecintaan
yang benar.
“Jangan sampai menjadikan
saudara sesama muslim sebagai mu-
suh, bersikap keras. Sementara pada
kaum kafir berlemah lembuh pada-
hal seharusnya lebih bersikap tegas.
Jangan terbalik,” tuturnya.
Ustaz Rifki yang juga merupakan
Founder Hijrah Care ini mengingatkan
muslimsupayabisabersikapbaikpada
sesama muslim meski berbeda visi.
Tugas sebagai muslim yang baik ada-
lah memberi pemahaman atau meng-
ingatkan saudaranya secara baik.
KO M U N I T A S
Community Gathering Bandung Bersama umma Indonesia
AJANG SILATURAHMI
DAN KOLABORASI

20. 19
Acara ramah tamah ini juga diisi
dengan diskusi pemanfaatan aplikasi
umma untuk pengembangan komu-
nitas, seperti penggunaan fitur Live
Streaming atau uClass.
Perwakilan dari Satgas Stikes Ais-
yiah mengaku sangat terbantu dengan
fitur Live Streaming di aplikasi umma.
Menurut dia, fitur tersebut memung-
kinkannya untuk menyampaikan materi
pada mahasiswa meski dalam kondisi
pandemi covid-19.
“Bahkan saya bikin sesi yang men-
gajak pengguna umma untuk bisa me-
lihat sisi lain rumah sakit, bagaimana
alur masuk ke ICU sehingga banyak
yang tertarik menonton,” katanya.
Di aplikasi umma, komunitas bisa
tampil untuk eksis serta berbagi ber-
bagai macam kegiatan sehingga ma-
kin banyak dikenal. “Minimal, orang
akan ikut tertular melakukan seperti
apa yang kita lakukan,” tambahnya.
Acara gathering komunitas se-
perti ini mendapat respons posi-
tif dari para peserta. Banyak yang
menginginkan acara serupa digelar
rutin supaya komunitas di Bandung
bisa membuat kolaborasi yang pu-
nya manfaat lebih luas.
“Ini adalah forum yang dibutuhkan,
karena rasanya komunitas saat ini sa-
ma-sama mengalami kebuntuan. Di-
harapkan dengan acara perkumpulan
komunitas ini kita bisa terus silaturah-
mi dan mengambil positifnya. Kalau
bisa sih dijadwalkan sebulan atau 2
bulan sekali,” ujar Reka dari komuni-
tas Shuffah.
Begitu juga Vega dari Heal You Self
mengaku kegiatan seperti ini bisa mem-
buka peluang kolaborasi. “Sebelumnya
kan kami kalau kolaborasi dengan ko-
munitas yang sejenis, kalau sekarang
banyak komunitas kita bisa pikirkan
kolaborasi tanpa meghilangkan war-
na komunitas masing-masing, value-
nya bisa digabung sehingga jangkau-
an makin luas,” tuturnya.

21. BACK COVER UCLASS