SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
VOL.7 - OKTOBER 2020
‘SAYA BANGGA
JADI SANTRI’
PEMUDA
MENJAWAB
TANTANGAN
ZAMAN
V O L . 7
DAFTAR ISI
Editorial - 2
Mimbar - 3
Kabar umma - 5
Terkini - 7
Sahabat umma - 11
Profil - 13
2
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Apa kabar pemuda Indonesia? Masih ingatkah pada Sumpah Pemu-
da? Jangan-jangan sudah lupa dan menganggapnya sekadar naskah
kuno tak berarti. Kalau sudah lupa, mari mengingat kembali ikrar para
pemuda dari berbagai daerah itu pada 28 Oktober 1928.
Ya, Oktober disebut bulan pemuda. Kala itu, 28 Oktober 92 tahun
silam, para pemuda membuktikan perannya untuk bersatu menghada-
pi para penjajah. Aksi mereka bahkan boleh jadi tercatat dalam sejarah
sebagai salah satu bibit lahirnya Bangsa Indonesia.
Bayangkan saja, usia mereka saat itu yang rata-rata 20 tahunan atau
tidak lebih dari 30 tahun. Namun tingkat kedewasaannya melebihi usia
mereka saat itu. Meski sulit dibandingkan dengan generasi muda saat
ini, semangat mereka bersatu dan beraksi patut jadi teladan.
Islam pun mencatat pemuda-pemuda hebat yang tak hanya berikrar
tapi juga melakukan aksi. Sebut saja Umar bin Abdul Aziz yang pada
usia 22 tahun telah menjadi Gubernur Madinah. Kemudian Muhammad
Alfatih yang berhasil menaklukkan benteng konstantinopel saat berusia
24 tahun.
Beberapa tahun ke depan Indonesia akan menghadapi Post Bonus
Demography. Jumlah angkatan produktif akan lebih banyak dibanding
generasi lainnya. Namun, jika tak dikelola dengan baik, bonus itu bisa
berubah bencana. Pemuda malah menjadi “beban” masa depan.
Sejatinya, pemuda merupakan tongkat estafet dalam kebangkitan
peradaban suatu bangsa. Seperti harapan Menpora Zainudin Amali agar
para pemuda selalu siap dalam menghadapi tantangan ke depannya.
Jika tidak, Bangsa Indonesia akan tertinggal.
‘Pemuda Menjawab Tantangan Zaman’ menjadi tema uMagazine ed-
isi 7. Selain itu, uMagazine juga mengangkat tema Hari Santri 22 Okto-
ber dengan menampilkan tokoh Founder Santri Nulis Ustaz Saiful Falah.
Akhir kata, semoga sajian uMagazine kali ini bermanfaat bagi pembaca.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Editorial
Menanti Kiprah Pemuda
3
Istilah “amal saleh” dari bahasa
Arab, yang terdiri dari dua kata, yaitu
kata amal dan saleh. Amal artinya per-
buatan atau tindakan, sedangkan saleh
artinya segala sesuatu yang baik dan
bermanfaat. Secara sederhana, istilah
amal saleh dapat diartikan setiap per-
buatan yang baik dan bermanfaat bagi
dirinya dan orang lain. Atau dengan
kata lain, amal saleh adalah melak-
sanakan segala perintah Allah Swt dan
menjauhi larangan-Nya. Dengan de-
mikian, bagi orang yang beramal saleh
adalah orang yang perbuatannya be-
manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Menurut pendapat Muhammad Ab-
duh bahwa amal saleh adalah segala
perbuatan yang berguna bagi priba-
di, kelompok, dan masyarakat secara
keseluruhan. Menurut Zamakhsyari
amal saleh adalah segala perbuatan
yang sesuai dengan Alquran dan su-
nah. Muhammad Quraish Shihab men-
gartikan amal saleh sebagai amal yang
diterima dan dipuji oleh Allah swt. Se-
dangkan Muhammad Al-Ghazali, da-
lam Al-Musykilat fi al-Thariq al-Hayah
al-Islamiyyah, mengartikan amal saleh
dengan setiap usaha keras yang dikor-
bankan buat berkhidmat terhadap ag-
ama.
M I M B A R
Oleh: Ahmad Gojin
AMAL SALEH
Dalam terminologi Alquran, setiap
perbuatan (amal) baik disebut sebagai
bagian dari amal saleh, antara lain; sa-
ling menasihati dalam kebenaran dan
kesabaran, tidak bekerja sama un-
tuk keburukan (lihat, QS. al-Asyar (5):
3); kerjasama antara manusia untuk
mencapai kebaikan (al-birr) (lihat, QS.
al-Baqarah (2): 177); pekerjaan-peker-
jaan yang menciptakan taqwa (lihat,
QS. Ali Imran (3): 134-135); dan menye-
jahterakan dan mengangkat derajat
manusia: (lihat, QS. al-Baqarah (2): 22).
Menurut Jalaluddin Rahmat bahwa
seluruh perbuatan baik yang disebut-
kan dalam Alquran berujung kepada
pengertian amal saleh yang selalu ber-
hubungan dengan hal-hal yang ber-
sifat eskatologis. Dan sebagiannya
merupakan perbuatan baik yang mur-
ni berkaitan dengan kehidupan dunia,
misalnya QS. 8: 72, QS. 10: 14, QS.
24: 28, QS. 34: 11, dan QS. 48: 24.
Namun pada akhirnya berhubung-
an dengan hal-hal yang eskatologis,
seperti pahala atau balasan, surga dan
pengetahuan Allah. Dari sinilah Islam
kemudianmembedakanantaraperbua-
tan baik yang berada dalam istilah amal
saleh dengan perbuatan baik yang bi-
asa. Salah satu bentuk penegasannya
4
yang paling nyata, untuk menunjukkan
keterkaitan antara amal saleh dengan
hal-hal yang eksatologis dalam Islam
adalah pada penyandingan kata amal
saleh dan iman dalam Alquran.
Secara umum, amal yang baik terbagi
menjadiduabagian,yaitu:Pertama,amal
lahiriah adalah perbuatan yang dilaku-
kan dengan anggota badan, seperti me-
nolong, menyantuni, dan berkunjung (si-
laturahmi). Kedua, amal batiniah, yakni
amal yang dilakukan oleh hati (al-qalb),
seperti iman, sabar, ikhlas, dan tawakal.
Demikian pula amal yang buruk (tercela)
terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Per-
tama, amal lahiriah adalah perbuatan
yang dilakukan dengan anggota badan,
seperti menipu, mencuri, dan bermusu-
han. Kedua, amal batiniah, yakni amal
yang dilakukan oleh hati (al-qalb) yang
kotor, seperti musyrik, pamrih, tidak sa-
bar, dan berburuk sangka.
Menurut M. Quraish Shihab (1997:
753) bahwa sesuatu perbuatan dapat
dikategorikan amal saleh jika pada diri-
nya memenuhi nilai-nilai tertentu se-
hingga ia dapat berfungsi sesuai de-
ngan tujuan kehadirannya, atau dengan
kata lain, tujuan penciptaannya. Sebuah
kursi dapat berfungsi dengan baik, jika
dapat diduduki dengan nyaman. Kur-
si yang baik, di antaranya memiliki kaki
yang lengkap.
Jika salah satu dari kaki kursi rusak,
maka kursi tersebut tidak berfungsi
dengan baik sebagai tempat duduk.
Maka sesuatu dapat dipandang se-
bagai amal saleh jika ia berfungsi men-
datangkan nilai manfaat. Sebaliknya,
perbuatan yang menimbulkkan muda-
rat, tidak dinamakan amal saleh, tetapi
amal salah. Karena itu, sebagian ulama
menyatakan bahwa suatu pekerjaan
dapat dikatakan baik, apabila ia mem-
bawa dampak berupa manfaat dan
menolak mudarat. Dengan demikian,
tolok ukur suatu amal baik atau tidak
adalah terletak pada nilai manfaat atau
mudarat yang dikandungnya.
Menurut Muhammad Abduh (1993:
280) bahwa amal yang bermanfaat
tersebut berguna bagi diri pelaku-
nya, keluarga, masyarakat dan seluruh
umat manusia, dan tidak membaha-
yakan seseorang kecuali dalam rang-
ka menolak bahaya yang lebih besar.
Dalam Islam, yang menjadi tolok ukur
(mi’yar) tersebut adalah agama, akal,
atau adat istiadat yang tidak ber-
tentangan dengan prinsip-prinsip fun-
damental agama.
Hal ini merupakan salah satu syarat
dari amal saleh, bahwa ia secara nya-
ta dapat menghasilkan manfaat dan
menolak mudarat. Syarat lain adalah
jika pekerjaan tersebut dimotivasi oleh
keikhlasan karena Allah swt. Motivasi
tersebut dalam terminologi hadis Nabi
saw. dinamakan niat. Nabi Shallalla-
hu Alaihi Wasalam bersabda: “Setiap
pekerjaan ditentukan nilainya oleh niat,
dan setiap orang beroleh imbalan se-
suai dengan niatnya”.
Murtadha Muthahari (1991: 81)
bahwa jika manusia akan menyempur-
nakan perbuatannya sehingga menja-
di perbuatan yang baik (amal saleh),
maka ia harus memiliki dua hal, yai-
tu: nazariy dan ‘amaliy. Pertama beru-
pa pengetahuan (ma’rifah), dan yang
kedua, berupa pengamalan. Iman yang
benar adalah iman kepada Allah, Nabi,
malaikat, para Rasul, Kitab-Kitab, hari
akhir, Semua aspek iman ini terma-
suk ke dalam pokok-pokok ajaran Is-
lam (ushuluddin). Masalah yang perta-
ma dari amal saleh adalah mengenal,
mengimani dan meyakini pokok-pokok
ajaran Islam tersebut. Kedua adalah
beramal saleh.
Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa suatu pekerjaan akan bernilai di
dihadapan Allah, bukan semata-mata
dilihat dari lahiriyahnya saja, tetapi jauh
lebih penting adalah niat yang ikhlas
(motivasi pekerjaan) bagi pelakunya.
(Dimuat pada buletin Suara IRMA edisi
48)
5
K A B A R u m m a
Gandeng
IRMA Jabar,
umma Bagikan
Ribuan Masker
Aplikasi Komunitas Muslim umma
bersama Ikatan Remaja Masjid (IRMA)
Jabar menyalurkan ribuan masker ke-
pada pengurus IRMA se-Jabar, seko-
lah, pondok pesantren, dan masyarakat
lainnya.
Pembina IRMA Jabar, Ustaz Rifa
Anggyana mengatakan, IRMA Jabar
memiliki jaringan di seluruh kabupaten/
kota peduli pada kondisi bangsa, sam-
bil tetap melaksanakan pelatihan rema-
ja masjid.
Seluruh elemen IRMA Jabar berge-
rak dalam program ‘IRMA Bermasker’
untuk ikut serta aktif membantu peme-
rintah dalam penanggulangan dan pe-
nanganan pandemi Covid-19.
“Kami kampanyekan gerakan 3M
kepada remaja yakni memakai masker,
menjaga jarak, dan sering mencuci ta-
ngan pakai sabun. Kampanye tersebut
dilakukan bersamaan dengan pelatihan
remaja masjid menggunakan aplika-
si umma, Zoom, maupun WhatsApp.
IRMA Jabar memakai dakwah digital
disesuaikan dengan kondisi remaja mi-
lineal saat ini,” kata Rifa.
Dari ribuan masker tersebut, Rifa
mengatakan, sebanyak 2.200 masker
merupakan kolaborasi bersama umma
Indonesia. Kini IRMA Jabar memiliki
tagar kampanye sendiri yakni #irma-
jabarbermasker yang terus dikampa-
nyekan dalam media sosial.
“Kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada umma yang telah mem-
berikan ribuan masker. Semoga kita ter-
us berkolaborasi, berjalan baik, karena
kegiatan IRMA lainnya akan terus ber-
lanjut. Apalagi kita belum tahu kapan
covid ini berakhir,” jelasnya.
Dari gerakan IRMA Bermasker terse-
but, lanjut Rifa, IRMA Jabar meraih
penghargaan dari Dinas Pendidikan
(Disdik) Jabar karena ikut memberikan
kontribusi penanggulangan dan pena-
nganan pandemi Covid-19.
Perwakilan umma Hirman Hadiyanto (kiri)
menyerahkan bantuan masker kepada Pembina
IRMA Jabar Ustaz Rifa Anggyana (kanan).
“Ini motivasi bagi kita, remaja mas-
jid untuk tetap di rumah, mencegah
penyebaran. Kalau pun harus ke luar
karena urusan penting, harus meng-
gunakan masker. Lalu rajin mencuci
tangan,” kata Rifa.
IRMA Jabar mengajak untuk sela-
lu menyebarluaskan dan mensosial-
isasikan pemakaian masker dan se-
mangat dalam melaksanakan segala
kegiatan secara virtual. “Mudah-mu-
dahan Allah SWT segera mengangkat
bala dari Indonesia ini,” jelasnya.
Rifa mengatakan, kewajiban men-
jaga keselamatan jiwa ini tidak hanya
berlaku bagi diri sendiri, tetapi juga
jiwa orang lain sesuai larangan berbuat
kerusakan dan menghilangkan nyawa
manusia. Sebagaimana terkandung
dalam dua ayat Al-Qur’an yakni surat
al-A’raf: 85 dan surat Annisa’: 29.
“Hukum wajib memakai masker
tersebut telah direspons oleh ulama
di seluruh dunia termasuk ulama dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Alim ula-
ma mengeluarkan fatwa agar umat Is-
lam melakukan social distancing, me-
makai masker dan menerapkan pola
hidup sehat,” katanya.
6
Dr Asep Pembina IRMA Jawa Barat
Aditya Ketua IRMA Jawa Barat
7
T E R K I N I
PEMUDA
MENJAWAB
TANTANGAN
ZAMAN
“Berikan aku seribu orang tua nis-
caya kucabut Semeru dari akarnya,
berikan aku sepuluh pemuda yang
membara cintanya kepada Tanah Air
dan akan kuguncangkan dunia.”
Begitulah kalimat fenomenal yang
pernah diucapkan presiden perta-
ma RI Ir Soekarno. Pesan itu meng-
gambarkan betapa pentingnya kiprah
pemuda bagi pembangunan bangsa.
Sejarah mencatat, berdirinya Indo-
nesia tak terlepas dari peran pemuda
kala itu. Sumpah Pemuda 28 Okto-
ber 1928 salah satunya. Peristiwa itu
telah membawa peran pemuda Indo-
nesia bersama rakyat memerdekakan
Bangsa Indonesia dari belenggu pen-
jajahan.
Kini, menjelang peringatan 92 ta-
hun Sumpah Pemuda 28 Oktober, apa
kabar generasi muda Indonesia? Apa
yang harus dilakukan untuk menjaga
ikrar Sumpah Pemuda agar tak hanya
jadi naskah kuno tanpa arti?
Ustaz Aheru Ahmad menceritakan,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
pernah memberikan kabar gembira
kepada umatnya, yakni akan ada tujuh
golongan yang mendapatkan syafaat
(pertolongan) dari Allah Subhanallahu
wa taala pada hari kiamat.
8
Pada hari itu, kata dia, tidak ada
pertolongan selain pertolongan dari
Allah. Salah satu dari golongan terse-
but adalah pemuda yang tumbuh da-
lam ketaatan kepada Allah Subhanal-
lahu wa taala.
Menurut Ustaz Aheru, pesan terse-
but memiliki makna, agar para pemu-
da bisa memanfaatkan masa mu-
danya untuk perbuatan yang baik.
Seperti kata Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam: “Sebaik-baiknya ma-
nusia adalah yang paling bermanfaat
untuk orang lain.”
“Seorang pemuda mesti menjadi
orang yang terdepan dalam melaku-
kan segala bentuk kebaikan. Seorang
pemuda mesti jadi pionir, orang yang
memberikan contoh dalam melaku-
kan segala bentuk kebaikan,” kata-
nya kepada umma.
Dia pun meminta kepada para
pemuda untuk bertanya kepada diri
sendiri, apakah mereka sudah ber-
manfaat untuk keluarga, lingkungan,
atau bahkan agama dan negara?
Jika memang belum, maka semua
bisa dimulai dari sekarang. Menurut-
nya tidak ada kata terlambat selama
kita mau memulainya. Terlebih masa
muda itu merupakan berkah dari Allah
Subhanallahu wa taala, karena jasad
dan pikiran masih sangat segar.
“Kalau merasa belum bermanfaat,
mulai saat ini jadilah orang yang pa-
ling bermanfaat. Karena masa muda
itusaatjasadlagikuat-kuatnya,pikiran
pun sedang bagus-bagusnya. Maka
jangan sia-siakan masa muda ini ha-
nya untuk bermain games, nongkrong
yang tidak menghasilkan manfaat,”
ucapnya.
Sebagaimana yang pernah dicon-
tohkan oleh Muhammad Al Fatih. Di
usianya yang masih sangat muda
yakni 25 tahun, dia sudah mampu
menaklukkan Konstantinopel di Ro-
mawi Timur.
“Nah sekarang kita sudah bisa ber-
buat apa untuk negara? Untuk bang-
sa? Kalau belum bercita-citalah agar
jadi orang yang bermanfaat baik untuk
agama ataupun negara,” tandasnya.
Ketua Komite Nasional Pemuda In-
donesia (KNPI) Jabar Rio F Wilantara
mengatakan, studi mckenzie tahun
2012 menjelaskan, Indonesia akan
menjadi salah satu negara terkuat
ekonomi pada 2045, bertepatan den-
gan Indonesia Emas. Syaratnya, se-
lain daya beli masyarakat harus stabil,
ternyata pemuda juga harus produktif
dan sibuk.
“Pemuda merupakan pemegang
tongkat estafet pembangunan suatu
negara,” kata Rio.
Di sisi lain, lanjut Rio, beberapa ta-
hun ke depan Indonesia akan mengha-
dapi Post Bonus Demography, artinya
jumlah angkatan produktif akan lebih
banyak dibanding angkatan generasi
lainnya.
“Tentunya dengan “bonus” terse-
but, semua pihak, termasuk pemuda-
nya itu sendiri, mesti memulai mem-
bentukformulasiidealuntukmengelola
pemuda. Apabila salah mengelola,
bisa jadi bonus demografi tersebut
9
berubah menjadi bencana demografi,
yang membuat banyak jumlah pemu-
da menjadi “beban” masa depan,”
jelasnya.
Rio menyebutkan, pemuda hari ini
menghadapi musuh, peluang dan tan-
tangan yang pasti berbeda dengan
pemuda pada zaman sebelumnya.
Maka, berikan ruang sebesar-besarnya
kepada pemuda untuk berkontribusi di
zamannya, berikan kepercayaan untuk
bisa memegang tanggung jawab be-
sar, agar bisa siap menyongsong masa
depan di Indonesia Emas.
“Artinya, pemuda jangan hanya di-
jadikan sebagai komoditas dan objek
pembangunan, tapi jadikan juga se-
bagai subjek agar mereka bisa men-
gelola diri mereka sendiri sesuai dari
perkembangan zaman dan era-nya.
Setiap zaman ada orang nya, seti-
ap orang ada zamannya. Semoga,”
pungkas Rio.
Awal Oktober lalu, Menteri Pemuda
dan Olahraga RI Zainudin Amali juga
berpesan agar para pemuda Indone-
sia bersatu dan bangkit. Meski ber-
beda, kata dia, semangat persatuan
harus dipelihara dengan baik.
“Menjelang peringatan Hari Sum-
pah Pemuda, saya berpesan agar
para pemuda kita bersatu dan bang-
kit. Kita tidak boleh tercerai-berai.
Meskipun berbeda, kita harus tetap
satu, semangat persatuan harus kita
pelihara dengan baik. Tanpa persat-
uan, kita tidak akan bisa, makanya
harus bersatu lalu kita bangkit,” ujar-
nya dalam keterangan tertulis, Jumat
(2/20/2020).
Zainudin mengatakan, semangat
persatuan merupakan hal yang mut-
lak. Menurutnya, seberat apapun
masalah yang dihadapi, jika bersatu
akan bisa diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu semangat bergotong
royong harus juga dikedepankan da-
lam menghadapi masalah, termasuk
menghadapi pandemi Covid-19 di In-
donesia.
“Semangat persatuan tidak bisa
ditawar lagi, harus bersatu dan ber-
gotong royong. Saya kira kita harus
berkolaborasi dengan berbagai pihak,
termasuk dengan para pemuda kita,
bagaimana kita harus bisa memutus
mata rantai penyebaran Covid-19.
Berbagai cara terus kita lakukan, ter-
masuk memberikan edukasi penera-
pan protokol kesehatan,” katanya.
10
Mencari ilmu adalah sebuah peker-
jaan yang sangat mulia di sisi agama.
Berbagai ayat Alquran dan hadits Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam menunjuk-
kan kemuliaan orang yang menuntut
Ilmu atau yang mengajarkannya.
Seperti contoh Q.S. Az-Zumar: “Ka-
takanlah, Apakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?”. Juga dalam
Q.S. Al-Mujadalah: “Niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang
diberi ilmu beberapa derajat”.
Dalam hadits juga disebutkan
keutamaan mencari ilmu, seperti hadits
yang diriwayatkan Imam Turmudzi “Ba-
rang siapa yang keluar untuk mencari
ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga
ia pulang”, dan Hadits yang diriwayat-
kan Abu Dawud “Sesungguhnya para
nabi tidak mewariskan dinar ataupun
dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka
S A H A B A T u m m a
Menjadi Guru dan Murid
yang Beradab
Muhammad Kholid
barang siapa yang mengambilnya, ia
telah mengambil bagian yang cukup”.
Tentu dalam proses mencari Ilmu
selalu ada yang namanya murid dan
guru. Keduanya memiliki ketentu-
an adabnya masing-masing. Secara
umum keseluruhan adab-adab itu ha-
rus dipahami secara menyeluruh den-
gan artian tuntutan adab kepada murid
juga perlu diselaraskan dengan sikap
guru yang beradab pula.
Banyak ulama sudah membahas
adab-adab yang harus dijalankan seo-
rang murid dan guru agar ilmu yang
dimiliki bermanfaat baik di dunia mau-
pun di akhirat. Di antaranya adalah Ki-
tab al-Ilm (bab pertama Ihya’ Ulumid-
din) karangan Imam Al-Ghazali, Ta’lim
Muta’allim karangan az-Zarnuji, dan
kitab Adab al-Alim wa al-Muta’allim
karangan KH Hasyim Asy’ari. Berikut
beberapa rangkuman adab-adab bagi
11
murid kemudian dilanjutkan dengan
adab-adab bagi guru yang dirangkum
dari ketiga kitab tersebut.
Pertama, bagi seorang murid tidak
boleh sombong dan harus rendah diri di
hadapan guru. KH Hasyim Asy’ari mem-
berikancontohketeladananImamAtha’,
seorang faqih dan hadist di masanya.
Setiap kali Imam Atha’ mendengarkan
hadits dari siapapun, beliau akan selalu
merasa itu adalah hal baru yang perta-
ma kali beliau dengar, meskipun beliau
sudah hafal hadist itu hingga sanad dan
para perawinya.
Imam Atha’ mengatakan: “Sungguh
aku mendengar hadits dari seseorang
yang aku lebih mengetahui daripada
dia, kemudian aku yakinkan pada diriku
bahwa aku sama sekali tidak mengeta-
hui hadits tersebut”.
Al Zarnuji menegaskan: “Seyogya-
nya bagi pencari ilmu untuk mende-
ngarkan ilmu dan kalam hikmah dengan
mengagungkan dan memuliakan, meski
ia telah mendengar satu permasalahan
sebanyak seribu kali. Dikatakan bah-
wa orang yang mengagungkan setelah
yang ke seribu kali tidak seperti saat ia
baru pertama mendengar, maka dia bu-
kanlah ahli ilmu”.
Kedua, memandang guru dengan
pandangan yang memuliakan disertai
dengan kepatuhan. Menurut Al-Ghazali
seorang murid harus patuh kepada gu-
runya sebagaimana patuhnya seorang
yang sakit di hadapan dokternya. Ilmu
tidak akan bisa diperoleh tanpa sifat
rendah diri dan patuh mendengar. Seo-
rang murid hendaknya bersabar menun-
tut ilmu dan pemahaman dari gurunya
dan jangan cepat menghakimi apa yang
diajarkan gurunya karena seorang mu-
rid mungkin saja tidak menyadari secara
jelas apa sebenarnya yang ingin disam-
paikan oleh gurunya.
Kita bisa mengambil pelajaran dari
kisah Nabi Khidir AS dengan Nabi Musa
AS. Ketika seorang murid yang bersi-
keras dengan padangan dan pilihannya,
lalu kemudian menyalahkan pandangan
gurunya, dia akan rugi dan tidak akan
mencapai tujuan dalam mencari ilmu.
Bukan bermaksud menghalangi seo-
rang murid untuk bertanya dan berbin-
cang dengan gurunya. Seorang mu-
rid boleh bertanya tentang apa yang
diizinkan oleh gurunya. Karena mem-
persoalkan sebuah permasalahan
yang belum mampu dipahami ada-
lah suatu yang tercela. Seorang guru
12
yang berwibawa mampu menilai ting-
kat kepahaman muridnya sebelum
dia membenarkannya bertanya.
Adapun adab utama yang harus
dimiliki seorang guru terhadap murid
adalah, pertama, bersikap lemah lem-
but dan melayani muridnya sebagaima-
na dia melayani anak-anaknya sendiri.
Sebagaimana wajibnya berkasih sa-
yang sesama keluarga demi kebaikan
dan keselamatan di akhirat, maka wa-
jib juga berkasih sayang di antara guru
dan murid demi tujuan akhirat. Hal ini
hanya berlaku jika antara guru dan mu-
rid masing-masing paham tentang tu-
juan akhir dari proses belajar adalah
Akherat.
Kedua adalah bersikap tegas dan
jelas menasihati para murid. Guru hen-
daknya secara tegas memantau dan
menasihati muridnya agar sabar dan
tekun mempelajari ilmu sesuai tahapan-
nya; jangan memasukkan sebuah taha-
pan ilmu yang belum dia layak terima,
jangan mempelajari ilmu yang tersirat
(khafiyy) sebelum selesai menguasai
ilmu yang zharir (jaliyy).
Guru juga perlu tegas menekankan
bahwa ilmu dituntut bukan demi tujuan
keduniaan, sebaliknya demi mendekat-
kan diri kepada Allah SWT semata-ma-
ta. Ketiga, memperhatikan sikap tercela
muridsecaracermatdanhati-hati.Imam
Al-Ghazali menasehati agar guru sebi-
sa mungkin mencoba menjauhkan mu-
rid dari lingkungan dan keadaan yang
mendorong seorang murid terpengaruh
dari sifat yang buruk.
Demikianlah sikap dan tanggung
jawab yang perlu diusahakan dan dijaga
olehsetiapmuriddanguru.Seorangmu-
rid harus menganggap gurunya seperti
dia menganggap orang tuanya sendiri.
Karena hakikatnya orang tua, menurut
Al-Ghazali, dibagi dalam tiga kelompok,
pertama orang tua yang melahirkanmu,
kedua orang tua yang mengawinkan-
mu (wali), ketiga adalah orang tua yang
mengajarimu (guru).
Seorang guru juga harus mengajari
muridnya dengan maksimal dan ha-
rus berkeyakinan bahwa mereka ada-
lah calon-calon pemimpin umat dan
bangsa. Sehingga perlu diajari ilmu-
ilmu fardhu ‘ain sejak dini, diteruskan
dengan ilmu-ilmu fardhu kifayah yang
bisa mendatangkan maslahat bagi
negara, bangsa dan agama. Wallahu
a’lam.
13
Sejak lima tahun terakhir, setiap 22
Oktober Indonesia memperingati Hari
Santri. Peringatan tersebut membuat
rasa percaya diri di kalangan santri
meningkat.
Founder Santri Nulis Ustaz Saiful
Falah meminta para santri di Indonesia
agar tidak malu dengan identitasnya.
Apalagi, lanjutnya, jebolan pesantren
tak jarang yang berprestasi.
“Santri yang ada di Indonesia itu
jangan nutupin identitasnya. Saya san-
tri, saya bangga jadi santri, harusnya
gitu,” kata Ustaz Saiful kepada umma.
Dia menambahkan, Hari Santri
menjadi momen mengingat jasa san-
tri dan kiai yang ikut berjuang mem-
pertahankan NKRI. Peringatan ini bisa
dijadikan prasasti bahwa santri telah
memberi bukti cinta pada Ibu Pertiwi.
“Santri sebagai elemen pendiri
bangsa santri jadi sekarang juga harus
menjadi elemen pengisi kemerdekaan
bangsa. Salah satunya dengan presta-
sinya, dengan karyanya,” ucapnya.
P R O F I L
‘SAYA SANTRI,
SAYA BANGGA
JADI SANTRI’
Ustaz Saiful Falah
Founder Santri Nulis
14
Dia pun mengaku bangga menjadi
seorang santri. Sebagai bentuk kontri-
busi, Ustaz Saiful mendirikan Komuni-
tas Santri Nulis. Melalui komunitas ini,
dia mengajak para santri menuangkan
ide-ide lewat tulisan.
“Komunitas ini dibentuk untuk
mencetak para santri menjadi penulis.
Sehingga santri bisa menuangkan pe-
mikirannya, menuangkan ilmunya da-
lam sebuah buku, dan dengan buku
tentu apa yang bisa disampaikan lebih
bertahan lama,” ucapnya.
Pepatah mengatakan satu peluru
akan menembus satu kepala, namun
satu kata atau kalimat bisa menembus
1.000 kepala. Itu menjadi prinsip yang
dipegang selama ini.
“Apalagi bila kata sudah diabadi-
kan menjadi buku akan bisa menem-
bus kepala jutaan atau puluhan juta
orang,” katanya.
Komunitas Santri Nulis sudah ba-
nyakmenghasilkankaryatulisdaripara
santri. Baru-baru ini pihaknya mener-
bitkan karya santri kelas 3 Madrasah
Aliyah berupa novel yang mengambil
latar belakang dari Surat Al Kahfi.
Di masa pandemi Covid-19 saat
ini, Ustaz Saiful berpesan kepada para
santri, agar tetap belajar. Karena tak
sedikit santri yang terpaksa harus be-
lajar di rumah. Jangan sampai hafalan
yang sudah ada justru luntur.
“Pada prinsipnya belajar itu jangan
sampai berhenti. Meskipun berada di
rumah, santri harus tetap belajar, mu-
rajaah. Jangan sampai gara-gara co-
rona atau Covid-19 proses belajar jadi
berhenti,” ucapnya.
SantriharusselaluingathadisRasu-
lullah Shallallahi alaihi wasallam. “Kita
diperintahkan mencari ilmu menuntut,
ilmu dari buaian lahir hingga wafat,”
tutup Ustaz Saiful.
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)

More Related Content

What's hot

Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan Infak
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan InfakAmalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan Infak
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan Infakraabia basaria rasheed
 
Lmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Lmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan SosialLmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Lmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan SosialNurul Nadhirah Mohd Noor
 
Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam ainirasiman
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialNurul Fatin Amira
 
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamTopik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamAfif Syakir
 
Indahnya kebersamaan
Indahnya kebersamaanIndahnya kebersamaan
Indahnya kebersamaanmusniumar
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialMunShahime
 
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islamKhairun Zulkifle
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAMERAH AIMAN
 
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamTopik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamAfif Syakir
 
Pembangunan bandar mapan dalam islam
Pembangunan bandar mapan dalam islamPembangunan bandar mapan dalam islam
Pembangunan bandar mapan dalam islamfareeza168
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosialhawa daud
 
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islamhidayahkadimon
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormati
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormatiAmalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormati
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormatiJannah Salman
 
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'atTugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'atIkaYuniartiLestari
 

What's hot (20)

Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan Infak
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan InfakAmalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan Infak
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial - Sedekah dan Infak
 
Lmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Lmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan SosialLmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Lmcp 1552 Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
 
Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamTopik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
 
Indahnya kebersamaan
Indahnya kebersamaanIndahnya kebersamaan
Indahnya kebersamaan
 
Sedekah dan Infak
Sedekah dan InfakSedekah dan Infak
Sedekah dan Infak
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamTopik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
 
Pembangunan bandar mapan dalam islam
Pembangunan bandar mapan dalam islamPembangunan bandar mapan dalam islam
Pembangunan bandar mapan dalam islam
 
Lmcp1552 pembangunan mapan islam
Lmcp1552 pembangunan mapan islamLmcp1552 pembangunan mapan islam
Lmcp1552 pembangunan mapan islam
 
Tugasan 3 pmdi
Tugasan 3 pmdiTugasan 3 pmdi
Tugasan 3 pmdi
 
Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islamPembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam
 
Slide pembangunan sosial
Slide pembangunan sosialSlide pembangunan sosial
Slide pembangunan sosial
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp 1552 pembangunan mapan dalam islam
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormati
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormatiAmalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormati
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial : Hormat menghormati
 
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'atTugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
 

Similar to uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat Khutbah Jumat
Khutbah Jumat metagajool
 
Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...
Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...
Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...Kaizan Nazlan
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialDIYANA0612
 
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd RazakAmalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd RazakNurulNurhalizaSuhada
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAshariAsh1
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialaizuddin99
 
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan SosialAnis Tasrip
 
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)umma Indonesia
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAlif Hassan
 
Konsep bisnis islam
Konsep bisnis islamKonsep bisnis islam
Konsep bisnis islamTri Agustuti
 
Masyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptxMasyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptxJimatul Arrobi
 
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan   fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan   fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakanKammi Daerah Serang
 
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanAimiRasyidaJunedi
 
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptxDimasRomadoni
 
Lmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Lmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosialLmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Lmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosialsyafiqSA
 

Similar to uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman) (20)

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
 
Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...
Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...
Kertas kerja aktivis dakwah dalam membendung gejala sosial di kalangan ummat ...
 
Rukun al fahmu pt 6
Rukun al fahmu pt 6Rukun al fahmu pt 6
Rukun al fahmu pt 6
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd RazakAmalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik Dalam Pembangunan Sosial
 
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Pembangunan mapan dalam islam slide
Pembangunan mapan dalam islam slidePembangunan mapan dalam islam slide
Pembangunan mapan dalam islam slide
 
Agam dan budaya kwu
Agam dan budaya kwuAgam dan budaya kwu
Agam dan budaya kwu
 
Konsep bisnis islam
Konsep bisnis islamKonsep bisnis islam
Konsep bisnis islam
 
Masyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptxMasyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptx
 
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan   fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan   fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
 
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
 
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
 
Lmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Lmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosialLmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Lmcp 1552 amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Materi 1 apr
Materi 1 aprMateri 1 apr
Materi 1 apr
 

More from umma Indonesia

uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?) uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)umma Indonesia
 

More from umma Indonesia (6)

uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
 
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?) uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
 

Recently uploaded

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 

Recently uploaded (6)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 

uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)

  • 1. VOL.7 - OKTOBER 2020 ‘SAYA BANGGA JADI SANTRI’ PEMUDA MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN
  • 2. V O L . 7 DAFTAR ISI Editorial - 2 Mimbar - 3 Kabar umma - 5 Terkini - 7 Sahabat umma - 11 Profil - 13
  • 3. 2 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Apa kabar pemuda Indonesia? Masih ingatkah pada Sumpah Pemu- da? Jangan-jangan sudah lupa dan menganggapnya sekadar naskah kuno tak berarti. Kalau sudah lupa, mari mengingat kembali ikrar para pemuda dari berbagai daerah itu pada 28 Oktober 1928. Ya, Oktober disebut bulan pemuda. Kala itu, 28 Oktober 92 tahun silam, para pemuda membuktikan perannya untuk bersatu menghada- pi para penjajah. Aksi mereka bahkan boleh jadi tercatat dalam sejarah sebagai salah satu bibit lahirnya Bangsa Indonesia. Bayangkan saja, usia mereka saat itu yang rata-rata 20 tahunan atau tidak lebih dari 30 tahun. Namun tingkat kedewasaannya melebihi usia mereka saat itu. Meski sulit dibandingkan dengan generasi muda saat ini, semangat mereka bersatu dan beraksi patut jadi teladan. Islam pun mencatat pemuda-pemuda hebat yang tak hanya berikrar tapi juga melakukan aksi. Sebut saja Umar bin Abdul Aziz yang pada usia 22 tahun telah menjadi Gubernur Madinah. Kemudian Muhammad Alfatih yang berhasil menaklukkan benteng konstantinopel saat berusia 24 tahun. Beberapa tahun ke depan Indonesia akan menghadapi Post Bonus Demography. Jumlah angkatan produktif akan lebih banyak dibanding generasi lainnya. Namun, jika tak dikelola dengan baik, bonus itu bisa berubah bencana. Pemuda malah menjadi “beban” masa depan. Sejatinya, pemuda merupakan tongkat estafet dalam kebangkitan peradaban suatu bangsa. Seperti harapan Menpora Zainudin Amali agar para pemuda selalu siap dalam menghadapi tantangan ke depannya. Jika tidak, Bangsa Indonesia akan tertinggal. ‘Pemuda Menjawab Tantangan Zaman’ menjadi tema uMagazine ed- isi 7. Selain itu, uMagazine juga mengangkat tema Hari Santri 22 Okto- ber dengan menampilkan tokoh Founder Santri Nulis Ustaz Saiful Falah. Akhir kata, semoga sajian uMagazine kali ini bermanfaat bagi pembaca. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Editorial Menanti Kiprah Pemuda
  • 4. 3 Istilah “amal saleh” dari bahasa Arab, yang terdiri dari dua kata, yaitu kata amal dan saleh. Amal artinya per- buatan atau tindakan, sedangkan saleh artinya segala sesuatu yang baik dan bermanfaat. Secara sederhana, istilah amal saleh dapat diartikan setiap per- buatan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Atau dengan kata lain, amal saleh adalah melak- sanakan segala perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya. Dengan de- mikian, bagi orang yang beramal saleh adalah orang yang perbuatannya be- manfaat bagi dirinya dan orang lain. Menurut pendapat Muhammad Ab- duh bahwa amal saleh adalah segala perbuatan yang berguna bagi priba- di, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Menurut Zamakhsyari amal saleh adalah segala perbuatan yang sesuai dengan Alquran dan su- nah. Muhammad Quraish Shihab men- gartikan amal saleh sebagai amal yang diterima dan dipuji oleh Allah swt. Se- dangkan Muhammad Al-Ghazali, da- lam Al-Musykilat fi al-Thariq al-Hayah al-Islamiyyah, mengartikan amal saleh dengan setiap usaha keras yang dikor- bankan buat berkhidmat terhadap ag- ama. M I M B A R Oleh: Ahmad Gojin AMAL SALEH Dalam terminologi Alquran, setiap perbuatan (amal) baik disebut sebagai bagian dari amal saleh, antara lain; sa- ling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, tidak bekerja sama un- tuk keburukan (lihat, QS. al-Asyar (5): 3); kerjasama antara manusia untuk mencapai kebaikan (al-birr) (lihat, QS. al-Baqarah (2): 177); pekerjaan-peker- jaan yang menciptakan taqwa (lihat, QS. Ali Imran (3): 134-135); dan menye- jahterakan dan mengangkat derajat manusia: (lihat, QS. al-Baqarah (2): 22). Menurut Jalaluddin Rahmat bahwa seluruh perbuatan baik yang disebut- kan dalam Alquran berujung kepada pengertian amal saleh yang selalu ber- hubungan dengan hal-hal yang ber- sifat eskatologis. Dan sebagiannya merupakan perbuatan baik yang mur- ni berkaitan dengan kehidupan dunia, misalnya QS. 8: 72, QS. 10: 14, QS. 24: 28, QS. 34: 11, dan QS. 48: 24. Namun pada akhirnya berhubung- an dengan hal-hal yang eskatologis, seperti pahala atau balasan, surga dan pengetahuan Allah. Dari sinilah Islam kemudianmembedakanantaraperbua- tan baik yang berada dalam istilah amal saleh dengan perbuatan baik yang bi- asa. Salah satu bentuk penegasannya
  • 5. 4 yang paling nyata, untuk menunjukkan keterkaitan antara amal saleh dengan hal-hal yang eksatologis dalam Islam adalah pada penyandingan kata amal saleh dan iman dalam Alquran. Secara umum, amal yang baik terbagi menjadiduabagian,yaitu:Pertama,amal lahiriah adalah perbuatan yang dilaku- kan dengan anggota badan, seperti me- nolong, menyantuni, dan berkunjung (si- laturahmi). Kedua, amal batiniah, yakni amal yang dilakukan oleh hati (al-qalb), seperti iman, sabar, ikhlas, dan tawakal. Demikian pula amal yang buruk (tercela) terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Per- tama, amal lahiriah adalah perbuatan yang dilakukan dengan anggota badan, seperti menipu, mencuri, dan bermusu- han. Kedua, amal batiniah, yakni amal yang dilakukan oleh hati (al-qalb) yang kotor, seperti musyrik, pamrih, tidak sa- bar, dan berburuk sangka. Menurut M. Quraish Shihab (1997: 753) bahwa sesuatu perbuatan dapat dikategorikan amal saleh jika pada diri- nya memenuhi nilai-nilai tertentu se- hingga ia dapat berfungsi sesuai de- ngan tujuan kehadirannya, atau dengan kata lain, tujuan penciptaannya. Sebuah kursi dapat berfungsi dengan baik, jika dapat diduduki dengan nyaman. Kur- si yang baik, di antaranya memiliki kaki yang lengkap. Jika salah satu dari kaki kursi rusak, maka kursi tersebut tidak berfungsi dengan baik sebagai tempat duduk. Maka sesuatu dapat dipandang se- bagai amal saleh jika ia berfungsi men- datangkan nilai manfaat. Sebaliknya, perbuatan yang menimbulkkan muda- rat, tidak dinamakan amal saleh, tetapi amal salah. Karena itu, sebagian ulama menyatakan bahwa suatu pekerjaan dapat dikatakan baik, apabila ia mem- bawa dampak berupa manfaat dan menolak mudarat. Dengan demikian, tolok ukur suatu amal baik atau tidak adalah terletak pada nilai manfaat atau mudarat yang dikandungnya. Menurut Muhammad Abduh (1993: 280) bahwa amal yang bermanfaat tersebut berguna bagi diri pelaku- nya, keluarga, masyarakat dan seluruh umat manusia, dan tidak membaha- yakan seseorang kecuali dalam rang- ka menolak bahaya yang lebih besar. Dalam Islam, yang menjadi tolok ukur (mi’yar) tersebut adalah agama, akal, atau adat istiadat yang tidak ber- tentangan dengan prinsip-prinsip fun- damental agama. Hal ini merupakan salah satu syarat dari amal saleh, bahwa ia secara nya- ta dapat menghasilkan manfaat dan menolak mudarat. Syarat lain adalah jika pekerjaan tersebut dimotivasi oleh keikhlasan karena Allah swt. Motivasi tersebut dalam terminologi hadis Nabi saw. dinamakan niat. Nabi Shallalla- hu Alaihi Wasalam bersabda: “Setiap pekerjaan ditentukan nilainya oleh niat, dan setiap orang beroleh imbalan se- suai dengan niatnya”. Murtadha Muthahari (1991: 81) bahwa jika manusia akan menyempur- nakan perbuatannya sehingga menja- di perbuatan yang baik (amal saleh), maka ia harus memiliki dua hal, yai- tu: nazariy dan ‘amaliy. Pertama beru- pa pengetahuan (ma’rifah), dan yang kedua, berupa pengamalan. Iman yang benar adalah iman kepada Allah, Nabi, malaikat, para Rasul, Kitab-Kitab, hari akhir, Semua aspek iman ini terma- suk ke dalam pokok-pokok ajaran Is- lam (ushuluddin). Masalah yang perta- ma dari amal saleh adalah mengenal, mengimani dan meyakini pokok-pokok ajaran Islam tersebut. Kedua adalah beramal saleh. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa suatu pekerjaan akan bernilai di dihadapan Allah, bukan semata-mata dilihat dari lahiriyahnya saja, tetapi jauh lebih penting adalah niat yang ikhlas (motivasi pekerjaan) bagi pelakunya. (Dimuat pada buletin Suara IRMA edisi 48)
  • 6. 5 K A B A R u m m a Gandeng IRMA Jabar, umma Bagikan Ribuan Masker Aplikasi Komunitas Muslim umma bersama Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar menyalurkan ribuan masker ke- pada pengurus IRMA se-Jabar, seko- lah, pondok pesantren, dan masyarakat lainnya. Pembina IRMA Jabar, Ustaz Rifa Anggyana mengatakan, IRMA Jabar memiliki jaringan di seluruh kabupaten/ kota peduli pada kondisi bangsa, sam- bil tetap melaksanakan pelatihan rema- ja masjid. Seluruh elemen IRMA Jabar berge- rak dalam program ‘IRMA Bermasker’ untuk ikut serta aktif membantu peme- rintah dalam penanggulangan dan pe- nanganan pandemi Covid-19. “Kami kampanyekan gerakan 3M kepada remaja yakni memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci ta- ngan pakai sabun. Kampanye tersebut dilakukan bersamaan dengan pelatihan remaja masjid menggunakan aplika- si umma, Zoom, maupun WhatsApp. IRMA Jabar memakai dakwah digital disesuaikan dengan kondisi remaja mi- lineal saat ini,” kata Rifa. Dari ribuan masker tersebut, Rifa mengatakan, sebanyak 2.200 masker merupakan kolaborasi bersama umma Indonesia. Kini IRMA Jabar memiliki tagar kampanye sendiri yakni #irma- jabarbermasker yang terus dikampa- nyekan dalam media sosial. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada umma yang telah mem- berikan ribuan masker. Semoga kita ter- us berkolaborasi, berjalan baik, karena kegiatan IRMA lainnya akan terus ber- lanjut. Apalagi kita belum tahu kapan covid ini berakhir,” jelasnya. Dari gerakan IRMA Bermasker terse- but, lanjut Rifa, IRMA Jabar meraih penghargaan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar karena ikut memberikan kontribusi penanggulangan dan pena- nganan pandemi Covid-19. Perwakilan umma Hirman Hadiyanto (kiri) menyerahkan bantuan masker kepada Pembina IRMA Jabar Ustaz Rifa Anggyana (kanan).
  • 7. “Ini motivasi bagi kita, remaja mas- jid untuk tetap di rumah, mencegah penyebaran. Kalau pun harus ke luar karena urusan penting, harus meng- gunakan masker. Lalu rajin mencuci tangan,” kata Rifa. IRMA Jabar mengajak untuk sela- lu menyebarluaskan dan mensosial- isasikan pemakaian masker dan se- mangat dalam melaksanakan segala kegiatan secara virtual. “Mudah-mu- dahan Allah SWT segera mengangkat bala dari Indonesia ini,” jelasnya. Rifa mengatakan, kewajiban men- jaga keselamatan jiwa ini tidak hanya berlaku bagi diri sendiri, tetapi juga jiwa orang lain sesuai larangan berbuat kerusakan dan menghilangkan nyawa manusia. Sebagaimana terkandung dalam dua ayat Al-Qur’an yakni surat al-A’raf: 85 dan surat Annisa’: 29. “Hukum wajib memakai masker tersebut telah direspons oleh ulama di seluruh dunia termasuk ulama dari Universitas Al-Azhar Kairo. Alim ula- ma mengeluarkan fatwa agar umat Is- lam melakukan social distancing, me- makai masker dan menerapkan pola hidup sehat,” katanya. 6 Dr Asep Pembina IRMA Jawa Barat Aditya Ketua IRMA Jawa Barat
  • 8. 7 T E R K I N I PEMUDA MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN “Berikan aku seribu orang tua nis- caya kucabut Semeru dari akarnya, berikan aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air dan akan kuguncangkan dunia.” Begitulah kalimat fenomenal yang pernah diucapkan presiden perta- ma RI Ir Soekarno. Pesan itu meng- gambarkan betapa pentingnya kiprah pemuda bagi pembangunan bangsa. Sejarah mencatat, berdirinya Indo- nesia tak terlepas dari peran pemuda kala itu. Sumpah Pemuda 28 Okto- ber 1928 salah satunya. Peristiwa itu telah membawa peran pemuda Indo- nesia bersama rakyat memerdekakan Bangsa Indonesia dari belenggu pen- jajahan. Kini, menjelang peringatan 92 ta- hun Sumpah Pemuda 28 Oktober, apa kabar generasi muda Indonesia? Apa yang harus dilakukan untuk menjaga ikrar Sumpah Pemuda agar tak hanya jadi naskah kuno tanpa arti? Ustaz Aheru Ahmad menceritakan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah memberikan kabar gembira kepada umatnya, yakni akan ada tujuh golongan yang mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Allah Subhanallahu wa taala pada hari kiamat.
  • 9. 8 Pada hari itu, kata dia, tidak ada pertolongan selain pertolongan dari Allah. Salah satu dari golongan terse- but adalah pemuda yang tumbuh da- lam ketaatan kepada Allah Subhanal- lahu wa taala. Menurut Ustaz Aheru, pesan terse- but memiliki makna, agar para pemu- da bisa memanfaatkan masa mu- danya untuk perbuatan yang baik. Seperti kata Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam: “Sebaik-baiknya ma- nusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” “Seorang pemuda mesti menjadi orang yang terdepan dalam melaku- kan segala bentuk kebaikan. Seorang pemuda mesti jadi pionir, orang yang memberikan contoh dalam melaku- kan segala bentuk kebaikan,” kata- nya kepada umma. Dia pun meminta kepada para pemuda untuk bertanya kepada diri sendiri, apakah mereka sudah ber- manfaat untuk keluarga, lingkungan, atau bahkan agama dan negara? Jika memang belum, maka semua bisa dimulai dari sekarang. Menurut- nya tidak ada kata terlambat selama kita mau memulainya. Terlebih masa muda itu merupakan berkah dari Allah Subhanallahu wa taala, karena jasad dan pikiran masih sangat segar. “Kalau merasa belum bermanfaat, mulai saat ini jadilah orang yang pa- ling bermanfaat. Karena masa muda itusaatjasadlagikuat-kuatnya,pikiran pun sedang bagus-bagusnya. Maka jangan sia-siakan masa muda ini ha- nya untuk bermain games, nongkrong yang tidak menghasilkan manfaat,” ucapnya. Sebagaimana yang pernah dicon- tohkan oleh Muhammad Al Fatih. Di usianya yang masih sangat muda yakni 25 tahun, dia sudah mampu menaklukkan Konstantinopel di Ro- mawi Timur. “Nah sekarang kita sudah bisa ber- buat apa untuk negara? Untuk bang- sa? Kalau belum bercita-citalah agar jadi orang yang bermanfaat baik untuk agama ataupun negara,” tandasnya. Ketua Komite Nasional Pemuda In- donesia (KNPI) Jabar Rio F Wilantara mengatakan, studi mckenzie tahun 2012 menjelaskan, Indonesia akan menjadi salah satu negara terkuat ekonomi pada 2045, bertepatan den- gan Indonesia Emas. Syaratnya, se- lain daya beli masyarakat harus stabil, ternyata pemuda juga harus produktif dan sibuk. “Pemuda merupakan pemegang tongkat estafet pembangunan suatu negara,” kata Rio. Di sisi lain, lanjut Rio, beberapa ta- hun ke depan Indonesia akan mengha- dapi Post Bonus Demography, artinya jumlah angkatan produktif akan lebih banyak dibanding angkatan generasi lainnya. “Tentunya dengan “bonus” terse- but, semua pihak, termasuk pemuda- nya itu sendiri, mesti memulai mem- bentukformulasiidealuntukmengelola pemuda. Apabila salah mengelola, bisa jadi bonus demografi tersebut
  • 10. 9 berubah menjadi bencana demografi, yang membuat banyak jumlah pemu- da menjadi “beban” masa depan,” jelasnya. Rio menyebutkan, pemuda hari ini menghadapi musuh, peluang dan tan- tangan yang pasti berbeda dengan pemuda pada zaman sebelumnya. Maka, berikan ruang sebesar-besarnya kepada pemuda untuk berkontribusi di zamannya, berikan kepercayaan untuk bisa memegang tanggung jawab be- sar, agar bisa siap menyongsong masa depan di Indonesia Emas. “Artinya, pemuda jangan hanya di- jadikan sebagai komoditas dan objek pembangunan, tapi jadikan juga se- bagai subjek agar mereka bisa men- gelola diri mereka sendiri sesuai dari perkembangan zaman dan era-nya. Setiap zaman ada orang nya, seti- ap orang ada zamannya. Semoga,” pungkas Rio. Awal Oktober lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali juga berpesan agar para pemuda Indone- sia bersatu dan bangkit. Meski ber- beda, kata dia, semangat persatuan harus dipelihara dengan baik. “Menjelang peringatan Hari Sum- pah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bang- kit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persat- uan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” ujar- nya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/20/2020). Zainudin mengatakan, semangat persatuan merupakan hal yang mut- lak. Menurutnya, seberat apapun masalah yang dihadapi, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu semangat bergotong royong harus juga dikedepankan da- lam menghadapi masalah, termasuk menghadapi pandemi Covid-19 di In- donesia. “Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan ber- gotong royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus kita lakukan, ter- masuk memberikan edukasi penera- pan protokol kesehatan,” katanya.
  • 11. 10 Mencari ilmu adalah sebuah peker- jaan yang sangat mulia di sisi agama. Berbagai ayat Alquran dan hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menunjuk- kan kemuliaan orang yang menuntut Ilmu atau yang mengajarkannya. Seperti contoh Q.S. Az-Zumar: “Ka- takanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”. Juga dalam Q.S. Al-Mujadalah: “Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”. Dalam hadits juga disebutkan keutamaan mencari ilmu, seperti hadits yang diriwayatkan Imam Turmudzi “Ba- rang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”, dan Hadits yang diriwayat- kan Abu Dawud “Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka S A H A B A T u m m a Menjadi Guru dan Murid yang Beradab Muhammad Kholid barang siapa yang mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup”. Tentu dalam proses mencari Ilmu selalu ada yang namanya murid dan guru. Keduanya memiliki ketentu- an adabnya masing-masing. Secara umum keseluruhan adab-adab itu ha- rus dipahami secara menyeluruh den- gan artian tuntutan adab kepada murid juga perlu diselaraskan dengan sikap guru yang beradab pula. Banyak ulama sudah membahas adab-adab yang harus dijalankan seo- rang murid dan guru agar ilmu yang dimiliki bermanfaat baik di dunia mau- pun di akhirat. Di antaranya adalah Ki- tab al-Ilm (bab pertama Ihya’ Ulumid- din) karangan Imam Al-Ghazali, Ta’lim Muta’allim karangan az-Zarnuji, dan kitab Adab al-Alim wa al-Muta’allim karangan KH Hasyim Asy’ari. Berikut beberapa rangkuman adab-adab bagi
  • 12. 11 murid kemudian dilanjutkan dengan adab-adab bagi guru yang dirangkum dari ketiga kitab tersebut. Pertama, bagi seorang murid tidak boleh sombong dan harus rendah diri di hadapan guru. KH Hasyim Asy’ari mem- berikancontohketeladananImamAtha’, seorang faqih dan hadist di masanya. Setiap kali Imam Atha’ mendengarkan hadits dari siapapun, beliau akan selalu merasa itu adalah hal baru yang perta- ma kali beliau dengar, meskipun beliau sudah hafal hadist itu hingga sanad dan para perawinya. Imam Atha’ mengatakan: “Sungguh aku mendengar hadits dari seseorang yang aku lebih mengetahui daripada dia, kemudian aku yakinkan pada diriku bahwa aku sama sekali tidak mengeta- hui hadits tersebut”. Al Zarnuji menegaskan: “Seyogya- nya bagi pencari ilmu untuk mende- ngarkan ilmu dan kalam hikmah dengan mengagungkan dan memuliakan, meski ia telah mendengar satu permasalahan sebanyak seribu kali. Dikatakan bah- wa orang yang mengagungkan setelah yang ke seribu kali tidak seperti saat ia baru pertama mendengar, maka dia bu- kanlah ahli ilmu”. Kedua, memandang guru dengan pandangan yang memuliakan disertai dengan kepatuhan. Menurut Al-Ghazali seorang murid harus patuh kepada gu- runya sebagaimana patuhnya seorang yang sakit di hadapan dokternya. Ilmu tidak akan bisa diperoleh tanpa sifat rendah diri dan patuh mendengar. Seo- rang murid hendaknya bersabar menun- tut ilmu dan pemahaman dari gurunya dan jangan cepat menghakimi apa yang diajarkan gurunya karena seorang mu- rid mungkin saja tidak menyadari secara jelas apa sebenarnya yang ingin disam- paikan oleh gurunya. Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Nabi Khidir AS dengan Nabi Musa AS. Ketika seorang murid yang bersi- keras dengan padangan dan pilihannya, lalu kemudian menyalahkan pandangan gurunya, dia akan rugi dan tidak akan mencapai tujuan dalam mencari ilmu. Bukan bermaksud menghalangi seo- rang murid untuk bertanya dan berbin- cang dengan gurunya. Seorang mu- rid boleh bertanya tentang apa yang diizinkan oleh gurunya. Karena mem- persoalkan sebuah permasalahan yang belum mampu dipahami ada- lah suatu yang tercela. Seorang guru
  • 13. 12 yang berwibawa mampu menilai ting- kat kepahaman muridnya sebelum dia membenarkannya bertanya. Adapun adab utama yang harus dimiliki seorang guru terhadap murid adalah, pertama, bersikap lemah lem- but dan melayani muridnya sebagaima- na dia melayani anak-anaknya sendiri. Sebagaimana wajibnya berkasih sa- yang sesama keluarga demi kebaikan dan keselamatan di akhirat, maka wa- jib juga berkasih sayang di antara guru dan murid demi tujuan akhirat. Hal ini hanya berlaku jika antara guru dan mu- rid masing-masing paham tentang tu- juan akhir dari proses belajar adalah Akherat. Kedua adalah bersikap tegas dan jelas menasihati para murid. Guru hen- daknya secara tegas memantau dan menasihati muridnya agar sabar dan tekun mempelajari ilmu sesuai tahapan- nya; jangan memasukkan sebuah taha- pan ilmu yang belum dia layak terima, jangan mempelajari ilmu yang tersirat (khafiyy) sebelum selesai menguasai ilmu yang zharir (jaliyy). Guru juga perlu tegas menekankan bahwa ilmu dituntut bukan demi tujuan keduniaan, sebaliknya demi mendekat- kan diri kepada Allah SWT semata-ma- ta. Ketiga, memperhatikan sikap tercela muridsecaracermatdanhati-hati.Imam Al-Ghazali menasehati agar guru sebi- sa mungkin mencoba menjauhkan mu- rid dari lingkungan dan keadaan yang mendorong seorang murid terpengaruh dari sifat yang buruk. Demikianlah sikap dan tanggung jawab yang perlu diusahakan dan dijaga olehsetiapmuriddanguru.Seorangmu- rid harus menganggap gurunya seperti dia menganggap orang tuanya sendiri. Karena hakikatnya orang tua, menurut Al-Ghazali, dibagi dalam tiga kelompok, pertama orang tua yang melahirkanmu, kedua orang tua yang mengawinkan- mu (wali), ketiga adalah orang tua yang mengajarimu (guru). Seorang guru juga harus mengajari muridnya dengan maksimal dan ha- rus berkeyakinan bahwa mereka ada- lah calon-calon pemimpin umat dan bangsa. Sehingga perlu diajari ilmu- ilmu fardhu ‘ain sejak dini, diteruskan dengan ilmu-ilmu fardhu kifayah yang bisa mendatangkan maslahat bagi negara, bangsa dan agama. Wallahu a’lam.
  • 14. 13 Sejak lima tahun terakhir, setiap 22 Oktober Indonesia memperingati Hari Santri. Peringatan tersebut membuat rasa percaya diri di kalangan santri meningkat. Founder Santri Nulis Ustaz Saiful Falah meminta para santri di Indonesia agar tidak malu dengan identitasnya. Apalagi, lanjutnya, jebolan pesantren tak jarang yang berprestasi. “Santri yang ada di Indonesia itu jangan nutupin identitasnya. Saya san- tri, saya bangga jadi santri, harusnya gitu,” kata Ustaz Saiful kepada umma. Dia menambahkan, Hari Santri menjadi momen mengingat jasa san- tri dan kiai yang ikut berjuang mem- pertahankan NKRI. Peringatan ini bisa dijadikan prasasti bahwa santri telah memberi bukti cinta pada Ibu Pertiwi. “Santri sebagai elemen pendiri bangsa santri jadi sekarang juga harus menjadi elemen pengisi kemerdekaan bangsa. Salah satunya dengan presta- sinya, dengan karyanya,” ucapnya. P R O F I L ‘SAYA SANTRI, SAYA BANGGA JADI SANTRI’ Ustaz Saiful Falah Founder Santri Nulis
  • 15. 14 Dia pun mengaku bangga menjadi seorang santri. Sebagai bentuk kontri- busi, Ustaz Saiful mendirikan Komuni- tas Santri Nulis. Melalui komunitas ini, dia mengajak para santri menuangkan ide-ide lewat tulisan. “Komunitas ini dibentuk untuk mencetak para santri menjadi penulis. Sehingga santri bisa menuangkan pe- mikirannya, menuangkan ilmunya da- lam sebuah buku, dan dengan buku tentu apa yang bisa disampaikan lebih bertahan lama,” ucapnya. Pepatah mengatakan satu peluru akan menembus satu kepala, namun satu kata atau kalimat bisa menembus 1.000 kepala. Itu menjadi prinsip yang dipegang selama ini. “Apalagi bila kata sudah diabadi- kan menjadi buku akan bisa menem- bus kepala jutaan atau puluhan juta orang,” katanya. Komunitas Santri Nulis sudah ba- nyakmenghasilkankaryatulisdaripara santri. Baru-baru ini pihaknya mener- bitkan karya santri kelas 3 Madrasah Aliyah berupa novel yang mengambil latar belakang dari Surat Al Kahfi. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, Ustaz Saiful berpesan kepada para santri, agar tetap belajar. Karena tak sedikit santri yang terpaksa harus be- lajar di rumah. Jangan sampai hafalan yang sudah ada justru luntur. “Pada prinsipnya belajar itu jangan sampai berhenti. Meskipun berada di rumah, santri harus tetap belajar, mu- rajaah. Jangan sampai gara-gara co- rona atau Covid-19 proses belajar jadi berhenti,” ucapnya. SantriharusselaluingathadisRasu- lullah Shallallahi alaihi wasallam. “Kita diperintahkan mencari ilmu menuntut, ilmu dari buaian lahir hingga wafat,” tutup Ustaz Saiful.