MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
PEMBUATAN FERMENTASI KULIT JAGUNG.docx
1. Pendahuluan
Limbah tanaman jagung sangat
berpotensi untuk dimanfaatkan untuk pakan ,
tetapi hanya untuk ternak ruminansia karena
tingginya kandungan serat. Jerami jagung
merupakan bahan pakan penting untuk sapi
pada saat rumput sulit diperoleh, terutama
pada musim kemarau.
Kulit buah jagung/klobat jagung adalah
kulit luar buah jagung yang biasanya
dibuang. Kulit jagung manis sangat potensial
untuk dijadikan silase dan fermentasi karena
kadar gulanya cukup tinggi. Sebelum proses
fermentasi dilakukan, perlu menghancurkan/
mencacah limbah jagung sehingga diperoleh
ukuran partikel jagung sebesar butiran biji
jagung. Jamur Trichoderman termasuk jamur
penghasil selulase sehingga banyak
digunakan untuk memfermentasi limbah-
limbah pertanian
Beberapa hasil penelitian pemberian
limbah perkebunan jagung terhadap
pertumbuhan sapi PO atau sapi Bali.
Pertambahan bobot hidup harian (PBHH)
yang diperoleh bervariasi dari 0,46 kg/hari
sampai 0,70 kg/hari.
Baunya agak harum
Warnanya kuning agak kecoklatan
Teksturnya lemas (tidak kaku)
Tidak busuk dan tidak berjamur
Alat dan Bahan
Alat
1. Terpal
2. Kantung plastik besar
3. Alat pencacah (pisau dan kayu)
4. Ember
Bahan
1. Activator (SAC)/prebiotic
2. Dedak 50kg
3. Garam dapur 10 bungkus / lima
kilogram
4. Molasses / air gula 2 gelas plastik
5. Air sumur 200 liter
6. Limbah jagung 100 kg
1. Cacah kulit jagung kira-kira 5 cm
2. Campurkan probiotik dengan molases
dengan air sumur, diamkan selama 20
menit
3. Hamparkan cacahan kulit jagung di terpal
setinggi 30 cm
4. Taburkan dedak dan garam
5. Siram dengan larutan prebiotic molasses
hingga rata
6. Tabur dedak dan garam
7. Aduk (bolak/balik)
8. Masukan kantong plastik, padatkan
9. Diamkan 2-3 minggu
PEMBUATAN FERMENTASI
KULIT JAGUNG
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH
JAGUNG TERHADAP
PERFORMANS SAPI
CIRI-CIRI HASIL FERMENTASI
YANG BAIK
CARA PEMBUATAN
2. Pemberian Pada Ternak
Jerami jagung yang difermentasi
dijadikan sebagai pakan berserat utama
untuk ternak sapi, diberikan sebanyak 6-8
kg/ekor/hari. Sedangkan pakan konsentrat
diberikan sebanyak 1% dari berat badan.
Fermentasi jerami selama 30 jam
mampu meningkatkan kadar PK (9,31%),
kecernaan bahan kering (38,40%), dan
bahan organik (42,93%) serta menurunkan
NDF (73,45%), ADF (55,45%), selulosa
(13,81%), hemiselulosa (18,00%) dan lignin
(16,77%).
Jenis Ternak Pakan Dampak
Hoistein
Crossbreed
Jerami Jagung
fermentasi
+konsentrat
Peningkatan
asupan
pakan dan
produksi
susu
Sapi Jantan
Jerami+urea
molase
+konsentrat
Peningkatan
asupan
pakan dan
peningkatan
ADG
Domba
Jerami Jagung
fermentasi
+urea molase
Peningkatan
asupan
bahan kering
Sapi Perah
Jerami Jagung
fermentasi
+pellet alfalfal
Peningkatan
asupan
bahan kering
Sapi Potong
Jerami Jagung
fermentasi +
dedak padi
Peningkatan
ADG
Kerbau
Jerami Jagung
fermentasi
+konsentrat
Peningkatan
asupan
bahan kering
Pembuatan
DINAS PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
KABUPATEN DOMPU
Jln.Bahayangkara No.7
Telp.0373 (21026) Dompu
DAMPAK FERMENTASI TERHADAP
NILAI NUTRISI JERAMI
DAMPAK PEMBERIAN FERMENTASI
JERAMI JAGUNG TERHADAP
PRODUKTIVITAS TERNAK