SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
APPENDEKTOMI LAPAROSKOPIK
Introduksi
a. Definisi :
Suatu tindakan pembedahan dengan membuang apendik
b. Ruang lingkup :
Diagnosis apendisitis akut ditegakkan berdasarkan gejala klinis, yang dimulai dari rasa tidak
nyaman di epigastrium yang kemudian berpindah dan menetap di titik Mc Burney, panas badan
meningkat disertai muntah, pada keadaan yang meragukan diperlukan pemeriksaan penunjang
USG atau CT scan
c. Indikasi Operasi :
Apendisitis akut dan appendicitis kronik
d. Kontra indikasi relatif
Wanita dengan kehamilan trimester kedua dan ketiga
Penyulit radang pelvis dan endometriosis
e. Diagnosis Banding
Mesenterik adenitis akut
Gastroentritis akut
Penyakit urogenital pada laki-laki seperti torsio testis, epididimitis akut, seminal
vesikulitis
Meckel’s divertikulitis
Intususepsi
Enteritis Crohn
Ulkus peptikum perforasi
Lesi pada kolon (divertikulitis, perforasi karsinoma caecum)
Appendicitis epiploika
Infeksi saluran kemih
Batu ureter
Peritonitis primer
Purpura Henoch-Schonlein
Yersinosis
Kelainan ginekologik: PID, ruptur folikel de Graaf, KET, Kistoma ovarii terpuntir
f. Pemeriksaan penunjang
Foto thoraks
USG abdomen
CT Scan
Algoritma Appendicitis
Tehnik operasi
1. Penderita posisi supine dan dalam narkose
2. Desinfeksi pada dada bagian bawah dan seluruh abdomen.
3. Insisi dibawah umbilikalis sepanjang 10-12 mm. Dengan veress needledimasukkan CO2 sampai
tekanan 10-12 cmHg. Trokar I (10-12 mm) dimasukkan secara buta → untuk port Kamera.
4. Trokar kedua 5 mm dimasukkan di kwadran kiri bawah disebelah lateral m. rectus abdominis →
untuk port tindakan tangan kanan
5. Trokar ketiga 5 mm dimasukkan pada linea mediana didaerah suprapubis dengan menghindari
kandung kemih → untuk port tindakan tangan kiri.
6. Posisi penderita diubah menjadi Trendelenberg dan sedikit miring kekiri
7. Dengan forcep messoapendiks dipegang
8. Dengan alat diseksi, messoapendik dibebaskan dari apendiks dengan kauter dan klip
9. Dilakukan pemasangan 2 buah lasso (endoloop) pada basis apendiks, kemudian apendiks
dipotong di antara kedua lasso dengan alat diseksi.
10. Apendiks dipegang dengan grasper pada bagian pangkal dan dikeluarkan melalui port
umbilikus
11. Daerah apendik dicuci dan diperiksa keadaan caecum dan ileum
12. Port 5 mm dicabut dengan dilihat langsung melalui videoscope untuk meyakinkan tidak
terjadi perdarahan dari pembuluh darah dinding abdomen
13. Port umbilikus dicabut dan fascia dijahit kembali.
g. Mortalitas
Mortalitas pasca apendektomi laparoskopik 0,06%.
h. Perawatan Pasca bedah
Pasca bedah penderita dirawat di ruangan 3-4 hari, diobservasi komplikasi seperti nyeri pasca
operasi, gangguan motilitas usus. Setelah pasase usus baik penderita bisa mulai diet per oral.
i. Follow–Up
Pasca operasi perlu diperiksa adanya infeksi luka operasi.
APPENDEKTOMI TERBUKA
Introduksi
a. Definisi
Suatu tindakan pembedahan dengan membuang appendiks vermiformis
b. Ruang lingkup
Diagnosis ditegakkan berdasarkan klinis, rasa tidak nyaman seluruh perut terutama di
epigastrium yang kemudian menjadi nyeri menetap di titik Mc Burney, panas badan menigkat
kadang disertai muntah
Massa (-), pada periapendikuler infiltrate teraba masse yang nyeri tekan pada perut kanan bawah,
defans muskuler (+)
Colok dubur nyeri jam 9-11
c. Indikasi operasi
apendisitis akut
periapendikuler infiltrat
apendisitis perforata
d. Diagnosis Banding
Batu ureter kanan
Kelainan ginekologik
Tumor sekum
Crohn’s disease
Kehamilan ektopik terganggu
Colitis
e. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium rutin dan Urine lengkap (untuk wanita ditambahkan PPT)
USG abdomen (tidak rutin)
CT scan pada kasus
Teknik Operasi
1. Penderita posisi terlentang → dilakukan desinfeksi seluruh abdomen dan dada bagian bawah
→ dipersempit dengan doek steril.
2. Insisi dengan arah oblik melalui titik Mc Burney tegak lurus antara SIAS dan umbilikus
(Irisan Gridiron), irisan lain yang dapat dilakukan adalah insisi tranversal dan paramedian.
3. Irisan diperdalam dengan memotong lemak dan mencapai aponeurosis MOE (Muskulus
Oblikus Eksternus).
4. MOE dibuka sedikit dengan skalpel searah dengan seratnya, kemudian diperlebar ke lateral
dan ke medial dengan pertolongan pinset anatomi. Pengait luka tumpul dipasang di bawah MOE,
tampak di bawah MOE adalah MOI (Muskulus Oblikus Internus).
5. MOI dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem arteri searah dengan seratnya sampai
tampak lemak peritoneum, dengan haak LangenBack otot dipisahkan. Pengait dipasang dibawah
muskulus tranversus abdominis.
6. Peritoneum yang berwarna putih dipegang dengan menggunakan 2 pinset bedah dan dibuka
dengan gunting, perhatikan apa yang keluar: pus, udara, atau cairan lain (darah, feses dll) →
periksa kultur dan tes kepekaan kuman dari cairan yang keluar tsb. Kemudian pengait luka
diletakkan di bawah peritoneum
7. Sekum (yang berwarna lebih putih, memiliki taenia koli dan haustra) dicari dan diluksir.
Apendiks yang basisnya terletak pada pertemuan tiga taenia mempunyai bermacam2 posisi:
antesekal, retrosekal, anteileal, retroileal, dan pelvinal
8. Setelah ditemukan, sekum dipegang dengan darm pinset dan ditarik keluar, dengan kassa
basah sekum dikeluarkan kearah mediokaudal, sekum yang telah keluar dipegang oleh asisten
dengan dengan ibu jari berada di atas.
9. Mesenterium dengan ujung apendiks di pegang dengan klem Kocher kemudian mesoapendiks
diklem potong dan diligasi berturut-turut sampai pada basis apendiks dengan silk 3/0.
10. Pangkal apendiks di crush dengan klem kocher dan pada bekas crush tersebut diikat dengan
silk No. 00 – 2 ikatan.
11. Dibagian distal dari ikatan diklem dengan Kocher dan diantara klem kocher dan ikatan
tersebut apendiks dipotong dengan pisau yang telah diolesi betadine, ujung sisa apendiks
digosok betadine.
12. Sekum dimasukkan ke dalam rongga perut.
13. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis. Pada kasus perforasi, dapat dipasang drain sub
facial.
f. Komplikasi Operasi
Durante Operasi: perdarahan intra peritoneal, dinding perut, robekan sekum atau usus
lain.
Pasca bedah dini: perdarahan, infeksi, hamatom, paralitik ileus, peritonitis, fistel usus,
abses intraperitoneal.
Pasca bedah lanjut : Obstruksi usus jeratan, hernia sikatrikalis.
g. Mortalitas
0,1 % jika apendiks tidak perforasi
15% jika telah terjadi perforasi
Kematian tersering karena sepsis, emboli paru atau aspirasi.
h. Perawatan pasca Bedah
Pada hari operasi penderita diberi infus menurut kebutuhan sehari ±2-3 liter cairan RL dan D5%.
Pada apendisitis tanpa perforasi: Antibiotika diberikan hanya 1 x 24 jam. Pada apendisitis
dengan Perforasi: Antibiotika diberikan hingga jika gejala klinis infeksi reda dan laboratorium
normal. (sesuai Kultur kuman). Mobilisasi secepatnya setelah penderita sadar dengan
menggerakkan kaki, miring kekiri dan kanan bergantian dan duduk. Penderita boleh jalan pada
hari pertama pasca bedah. Pemberian makanan peroral dimulai dengan memberi minum sedikitsedikit (50 cc) tiap jam apabila sudah ada aktivitas usus yaitu adanya flatus dan bising usus.
Bilamana dengan pemberian minum bebas penderita tidak kembung maka pemberian makanan
peroral dimulai. Jahitan diangkat pada hari 5-7 pasca bedah.
i. Follow-Up
Kondisi luka, kondisi abdomen, serta kondisi klinis penderita secara keseluruhan.

More Related Content

What's hot

Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Pangestu S
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFBaskoro Abdiansyah
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISBaskoro Abdiansyah
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisArief Yanto
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitisWarnet Raha
 
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALLAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALAnggini Fz
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docxSaniaJunianti
 
82894087 makalah-jadi-apendisitis
82894087 makalah-jadi-apendisitis82894087 makalah-jadi-apendisitis
82894087 makalah-jadi-apendisitisDavid Suhendra
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Striktur uretra
Striktur uretraStriktur uretra
Striktur uretrasatyawulan
 

What's hot (20)

Case apendiks ppt
Case apendiks pptCase apendiks ppt
Case apendiks ppt
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
 
Askep appendix 1
Askep appendix 1Askep appendix 1
Askep appendix 1
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
Appendititis
AppendititisAppendititis
Appendititis
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
 
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALLAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
 
Lp appendisitis
Lp appendisitisLp appendisitis
Lp appendisitis
 
82894087 makalah-jadi-apendisitis
82894087 makalah-jadi-apendisitis82894087 makalah-jadi-apendisitis
82894087 makalah-jadi-apendisitis
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
hernia
herniahernia
hernia
 
Striktur uretra
Striktur uretraStriktur uretra
Striktur uretra
 
Appendiks kmb
Appendiks kmbAppendiks kmb
Appendiks kmb
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 

Viewers also liked

2015 How to Kick mAss Brussels
2015 How to Kick mAss Brussels2015 How to Kick mAss Brussels
2015 How to Kick mAss Brusselsmasskicker1
 
Office Fitout - b
Office Fitout - bOffice Fitout - b
Office Fitout - bFREELANCER
 
Climate Change in Northwest Florida: Prevention and Adaptation
Climate Change in Northwest Florida: Prevention and AdaptationClimate Change in Northwest Florida: Prevention and Adaptation
Climate Change in Northwest Florida: Prevention and AdaptationChristian Wagley
 
Office Fitout B
Office Fitout BOffice Fitout B
Office Fitout BFREELANCER
 
2 story residential
2 story residential2 story residential
2 story residentialFREELANCER
 
Puneeth wedsgowthami1newv1
Puneeth wedsgowthami1newv1Puneeth wedsgowthami1newv1
Puneeth wedsgowthami1newv1emailpuneeth
 
ENIB 2015-2016 - CAI Web - S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JS
ENIB 2015-2016 - CAI Web -  S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JSENIB 2015-2016 - CAI Web -  S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JS
ENIB 2015-2016 - CAI Web - S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JSHoracio Gonzalez
 
Les Médias Sociaux Sans Se Brûler
Les Médias Sociaux Sans Se BrûlerLes Médias Sociaux Sans Se Brûler
Les Médias Sociaux Sans Se BrûlerGuillaume Brunet
 
ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3
ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3
ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3Horacio Gonzalez
 

Viewers also liked (13)

render
renderrender
render
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
2015 How to Kick mAss Brussels
2015 How to Kick mAss Brussels2015 How to Kick mAss Brussels
2015 How to Kick mAss Brussels
 
Office Fitout - b
Office Fitout - bOffice Fitout - b
Office Fitout - b
 
Climate Change in Northwest Florida: Prevention and Adaptation
Climate Change in Northwest Florida: Prevention and AdaptationClimate Change in Northwest Florida: Prevention and Adaptation
Climate Change in Northwest Florida: Prevention and Adaptation
 
Office Fitout B
Office Fitout BOffice Fitout B
Office Fitout B
 
PLATFORM
PLATFORMPLATFORM
PLATFORM
 
2 story residential
2 story residential2 story residential
2 story residential
 
Puneeth wedsgowthami1newv1
Puneeth wedsgowthami1newv1Puneeth wedsgowthami1newv1
Puneeth wedsgowthami1newv1
 
Ramon Portfolio Past
Ramon Portfolio PastRamon Portfolio Past
Ramon Portfolio Past
 
ENIB 2015-2016 - CAI Web - S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JS
ENIB 2015-2016 - CAI Web -  S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JSENIB 2015-2016 - CAI Web -  S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JS
ENIB 2015-2016 - CAI Web - S01E01- Côté navigateur 1/3 - HTTP, HTML, CSS, JS
 
Les Médias Sociaux Sans Se Brûler
Les Médias Sociaux Sans Se BrûlerLes Médias Sociaux Sans Se Brûler
Les Médias Sociaux Sans Se Brûler
 
ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3
ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3
ENIB 2013-2014 - CAI Web #1: Côté navigateur 1/3
 

Similar to Appendektom1

referat peritonitis.pptx
referat peritonitis.pptxreferat peritonitis.pptx
referat peritonitis.pptxsetiaji6
 
39107183 appendicitis
39107183 appendicitis39107183 appendicitis
39107183 appendicitisNdan Permana
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitisWarnet Raha
 
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptxASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptxjanghyun4
 
PR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptxPR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptxBonySimbolon
 
Leaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaLeaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaWarnet Raha
 
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan PersiapanAppendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapanazwararifki1993
 
Materi Presentasi Kamar Operasi Presentation
Materi Presentasi Kamar Operasi PresentationMateri Presentasi Kamar Operasi Presentation
Materi Presentasi Kamar Operasi PresentationMery384011
 
Management pasca operasi
Management pasca operasiManagement pasca operasi
Management pasca operasiUlfa Pradipta
 
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptxDigestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptxririaja1
 
Leaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaLeaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaSeptian Muna Barakati
 
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-TubexxxxxxxxxxxxxxxTeknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxxfaizal653432
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidnor rahmah
 

Similar to Appendektom1 (20)

referat peritonitis.pptx
referat peritonitis.pptxreferat peritonitis.pptx
referat peritonitis.pptx
 
39107183 appendicitis
39107183 appendicitis39107183 appendicitis
39107183 appendicitis
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptxASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
 
PR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptxPR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptx
 
Leaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaLeaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda muna
 
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan PersiapanAppendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
 
Fistula enterocutan
Fistula enterocutanFistula enterocutan
Fistula enterocutan
 
Hidrokel nakal
Hidrokel nakalHidrokel nakal
Hidrokel nakal
 
BAB 2.pdf
BAB 2.pdfBAB 2.pdf
BAB 2.pdf
 
Materi Presentasi Kamar Operasi Presentation
Materi Presentasi Kamar Operasi PresentationMateri Presentasi Kamar Operasi Presentation
Materi Presentasi Kamar Operasi Presentation
 
Management pasca operasi
Management pasca operasiManagement pasca operasi
Management pasca operasi
 
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptxDigestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
 
Leaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaLeaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda muna
 
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-TubexxxxxxxxxxxxxxxTeknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
apendisitis.pptx
apendisitis.pptxapendisitis.pptx
apendisitis.pptx
 
Hirschprung-Disease-ppt.pdf
Hirschprung-Disease-ppt.pdfHirschprung-Disease-ppt.pdf
Hirschprung-Disease-ppt.pdf
 
Prolaps Rektum
Prolaps RektumProlaps Rektum
Prolaps Rektum
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Appendektom1

  • 1. APPENDEKTOMI LAPAROSKOPIK Introduksi a. Definisi : Suatu tindakan pembedahan dengan membuang apendik b. Ruang lingkup : Diagnosis apendisitis akut ditegakkan berdasarkan gejala klinis, yang dimulai dari rasa tidak nyaman di epigastrium yang kemudian berpindah dan menetap di titik Mc Burney, panas badan meningkat disertai muntah, pada keadaan yang meragukan diperlukan pemeriksaan penunjang USG atau CT scan c. Indikasi Operasi : Apendisitis akut dan appendicitis kronik d. Kontra indikasi relatif Wanita dengan kehamilan trimester kedua dan ketiga Penyulit radang pelvis dan endometriosis e. Diagnosis Banding Mesenterik adenitis akut Gastroentritis akut Penyakit urogenital pada laki-laki seperti torsio testis, epididimitis akut, seminal vesikulitis Meckel’s divertikulitis Intususepsi Enteritis Crohn Ulkus peptikum perforasi Lesi pada kolon (divertikulitis, perforasi karsinoma caecum) Appendicitis epiploika Infeksi saluran kemih Batu ureter Peritonitis primer Purpura Henoch-Schonlein Yersinosis Kelainan ginekologik: PID, ruptur folikel de Graaf, KET, Kistoma ovarii terpuntir f. Pemeriksaan penunjang Foto thoraks USG abdomen CT Scan
  • 2. Algoritma Appendicitis Tehnik operasi 1. Penderita posisi supine dan dalam narkose 2. Desinfeksi pada dada bagian bawah dan seluruh abdomen. 3. Insisi dibawah umbilikalis sepanjang 10-12 mm. Dengan veress needledimasukkan CO2 sampai tekanan 10-12 cmHg. Trokar I (10-12 mm) dimasukkan secara buta → untuk port Kamera. 4. Trokar kedua 5 mm dimasukkan di kwadran kiri bawah disebelah lateral m. rectus abdominis → untuk port tindakan tangan kanan 5. Trokar ketiga 5 mm dimasukkan pada linea mediana didaerah suprapubis dengan menghindari kandung kemih → untuk port tindakan tangan kiri. 6. Posisi penderita diubah menjadi Trendelenberg dan sedikit miring kekiri 7. Dengan forcep messoapendiks dipegang 8. Dengan alat diseksi, messoapendik dibebaskan dari apendiks dengan kauter dan klip 9. Dilakukan pemasangan 2 buah lasso (endoloop) pada basis apendiks, kemudian apendiks dipotong di antara kedua lasso dengan alat diseksi. 10. Apendiks dipegang dengan grasper pada bagian pangkal dan dikeluarkan melalui port umbilikus 11. Daerah apendik dicuci dan diperiksa keadaan caecum dan ileum 12. Port 5 mm dicabut dengan dilihat langsung melalui videoscope untuk meyakinkan tidak terjadi perdarahan dari pembuluh darah dinding abdomen 13. Port umbilikus dicabut dan fascia dijahit kembali. g. Mortalitas Mortalitas pasca apendektomi laparoskopik 0,06%. h. Perawatan Pasca bedah Pasca bedah penderita dirawat di ruangan 3-4 hari, diobservasi komplikasi seperti nyeri pasca operasi, gangguan motilitas usus. Setelah pasase usus baik penderita bisa mulai diet per oral. i. Follow–Up Pasca operasi perlu diperiksa adanya infeksi luka operasi.
  • 3. APPENDEKTOMI TERBUKA Introduksi a. Definisi Suatu tindakan pembedahan dengan membuang appendiks vermiformis b. Ruang lingkup Diagnosis ditegakkan berdasarkan klinis, rasa tidak nyaman seluruh perut terutama di epigastrium yang kemudian menjadi nyeri menetap di titik Mc Burney, panas badan menigkat kadang disertai muntah Massa (-), pada periapendikuler infiltrate teraba masse yang nyeri tekan pada perut kanan bawah, defans muskuler (+) Colok dubur nyeri jam 9-11 c. Indikasi operasi apendisitis akut periapendikuler infiltrat apendisitis perforata d. Diagnosis Banding Batu ureter kanan Kelainan ginekologik Tumor sekum Crohn’s disease Kehamilan ektopik terganggu Colitis e. Pemeriksaan penunjang Laboratorium rutin dan Urine lengkap (untuk wanita ditambahkan PPT) USG abdomen (tidak rutin) CT scan pada kasus Teknik Operasi 1. Penderita posisi terlentang → dilakukan desinfeksi seluruh abdomen dan dada bagian bawah → dipersempit dengan doek steril. 2. Insisi dengan arah oblik melalui titik Mc Burney tegak lurus antara SIAS dan umbilikus (Irisan Gridiron), irisan lain yang dapat dilakukan adalah insisi tranversal dan paramedian. 3. Irisan diperdalam dengan memotong lemak dan mencapai aponeurosis MOE (Muskulus Oblikus Eksternus). 4. MOE dibuka sedikit dengan skalpel searah dengan seratnya, kemudian diperlebar ke lateral dan ke medial dengan pertolongan pinset anatomi. Pengait luka tumpul dipasang di bawah MOE, tampak di bawah MOE adalah MOI (Muskulus Oblikus Internus). 5. MOI dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem arteri searah dengan seratnya sampai tampak lemak peritoneum, dengan haak LangenBack otot dipisahkan. Pengait dipasang dibawah muskulus tranversus abdominis.
  • 4. 6. Peritoneum yang berwarna putih dipegang dengan menggunakan 2 pinset bedah dan dibuka dengan gunting, perhatikan apa yang keluar: pus, udara, atau cairan lain (darah, feses dll) → periksa kultur dan tes kepekaan kuman dari cairan yang keluar tsb. Kemudian pengait luka diletakkan di bawah peritoneum 7. Sekum (yang berwarna lebih putih, memiliki taenia koli dan haustra) dicari dan diluksir. Apendiks yang basisnya terletak pada pertemuan tiga taenia mempunyai bermacam2 posisi: antesekal, retrosekal, anteileal, retroileal, dan pelvinal 8. Setelah ditemukan, sekum dipegang dengan darm pinset dan ditarik keluar, dengan kassa basah sekum dikeluarkan kearah mediokaudal, sekum yang telah keluar dipegang oleh asisten dengan dengan ibu jari berada di atas. 9. Mesenterium dengan ujung apendiks di pegang dengan klem Kocher kemudian mesoapendiks diklem potong dan diligasi berturut-turut sampai pada basis apendiks dengan silk 3/0. 10. Pangkal apendiks di crush dengan klem kocher dan pada bekas crush tersebut diikat dengan silk No. 00 – 2 ikatan. 11. Dibagian distal dari ikatan diklem dengan Kocher dan diantara klem kocher dan ikatan tersebut apendiks dipotong dengan pisau yang telah diolesi betadine, ujung sisa apendiks digosok betadine. 12. Sekum dimasukkan ke dalam rongga perut. 13. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis. Pada kasus perforasi, dapat dipasang drain sub facial. f. Komplikasi Operasi Durante Operasi: perdarahan intra peritoneal, dinding perut, robekan sekum atau usus lain. Pasca bedah dini: perdarahan, infeksi, hamatom, paralitik ileus, peritonitis, fistel usus, abses intraperitoneal. Pasca bedah lanjut : Obstruksi usus jeratan, hernia sikatrikalis. g. Mortalitas 0,1 % jika apendiks tidak perforasi 15% jika telah terjadi perforasi Kematian tersering karena sepsis, emboli paru atau aspirasi. h. Perawatan pasca Bedah Pada hari operasi penderita diberi infus menurut kebutuhan sehari ±2-3 liter cairan RL dan D5%. Pada apendisitis tanpa perforasi: Antibiotika diberikan hanya 1 x 24 jam. Pada apendisitis dengan Perforasi: Antibiotika diberikan hingga jika gejala klinis infeksi reda dan laboratorium normal. (sesuai Kultur kuman). Mobilisasi secepatnya setelah penderita sadar dengan menggerakkan kaki, miring kekiri dan kanan bergantian dan duduk. Penderita boleh jalan pada hari pertama pasca bedah. Pemberian makanan peroral dimulai dengan memberi minum sedikitsedikit (50 cc) tiap jam apabila sudah ada aktivitas usus yaitu adanya flatus dan bising usus. Bilamana dengan pemberian minum bebas penderita tidak kembung maka pemberian makanan peroral dimulai. Jahitan diangkat pada hari 5-7 pasca bedah. i. Follow-Up Kondisi luka, kondisi abdomen, serta kondisi klinis penderita secara keseluruhan.