SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Abdominal Complications Related to
Ventriculoperitoneal Shunt Placement :
A Comprehensive Review of Literature
Penyusun :
dr. Muhammad Ismail Pratama
Overview
Abstrak
01
Tinjauan
03
Pendahuluan &
Latar Belakang
02
Kesimpulan
04
Abstrak
Sejak shunt device menjadi tatalaksana Golden Standard untuk hidrosefalus. Namun, komplikasi
akibat infeksi dan masalah mekanis telah meningkat walau nyawa telah diselamatkan. Selain itu, komplikasi
abdomen telah menjadi masalah penting karena peritoneum sekarang menjadi tempat utama untuk memasukkan
bagian distal kateter. Komplikasi yang paling umum adalah pseudokista abdomen, migrasi kateter distal, hernia
inguinal, pemutusan kateter, dan obstruksi usus. Populasi pediatrik lebih rentan terhadap perkembangan sebagian
besar komplikasi ini karena tubuh mereka yang sedang berkembang pesat, otot perut yang lebih lemah, dan
peningkatan tekanan intraabdomen. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mempelajari aspek-aspek utama yang
terkait dengan komplikasi abdomen setelah pemasangan ventriculoperitoneal shunt (VPS), termasuk patofisiologi,
aspek epidemiologis, serta dasar pemikiran penatalaksanaan dan pencegahan yang sesuai dengan perkembangan
saat ini. Sangat penting untuk mengenali faktor risiko yang terkait dengan berbagai jenis komplikasi untuk dapat
memberikan penanganan dengan baik.
Pendahuluan &
Latar Belakang
Pendahuluan & Latar Belakang
● Hidrosefalus adalah kelainan otak masa kanak-kanak yang paling umum, mempengaruhi 1 per 500 kelahiran di
seluruh dunia, dan kejadian tertinggi di Amerika Latin di mana diperkirakan terjadi pada 360 per 100.000
kelahiran.
● Secara historis, pengalihan cairan serebrospinal (CSF) untuk penatalaksanaan hidrosefalus yang pertama
dilakukan adalah pada akhir abad ke-19 oleh Ferguson.
● Pada tahun 1956, penemuan shunt yang terbuat dari silicon mampu menurunkan komplikasi mekanis dan
inflamasi serta berkontribusi untuk meningkatkan masa hidup shunt.
Pendahuluan & Latar Belakang
● Selain itu, penggunaan shunt yang diberikan dengan antibiotik telah terbukti mengurangi tingkat infeksi shunt
dari 6,0% dari standar VPS menjadi 2,2% dari VPS yang mengandung antibiotik.
● Dengan demikian, shunt menjadi standar emas untuk pengobatan hidrosefalus, mengubah riwayat alami
hidrosefalus dan secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup pasien dan menurunkan angka kematian.
● Namun demikian, shunt itu sendiri masih memiliki tingkat komplikasi yang tinggi bahkan dengan teknik
pembedahan terbaik, serta 60% pasien diharapkan setidaknya harus menjalani revisi shunt sepanjang hidup
mereka.
● Penyebab paling umum kegagalan shunt adalah obstruksi dan kegagalan mekanis, diikuti oleh drainase yang
berlebihan, lokasi sistem ventrikel, infeksi, dan komplikasi perut
Pendahuluan & Latar Belakang
GAMBAR 1 : Protokol Pemasangan Ventrikuloperitoneal Shunt.
Selama prosedur pembedahan, ahli bedah saraf (N) dan residen (R) saling berhadapan, dan meja dengan instrumen
(T) diposisikan di kepala tempat tidur operasi (P) (kiri). Kateter distal dimasukkan ke rongga peritoneum
menghindari menyentuh perangkat keras dan, sebagai gantinya, gunakan forsep halus (kanan).
Tinjauan
● Rongga peritoneal adalah tempat utama untuk mengalihkan CSF karena kemampuannya yang tinggi untuk
menyerap cairan. Karena itu, hilangnya kapasitas penyerapan membran peritoneal adalah penyebab utama
kegagalan VPS terkait APC.
● Pengetahuan saat ini tentang kegagalan dialisis peritoneal karena kompromi membran peritoneal telah
memberikan kontribusi pengetahuan tentang komplikasi abdomen terkait VPS, karena ada kesamaan yang
dekat antara kegagalan penyerapan peritoneum selama dialisis peritoneal dan kegagalan VPS karena kompromi
integritas anatomis dan fisiologis membran ini.
● Mesothelium merupakan monolayer sel mesothelial yang berasal dari mesoderm yang bekerja sebagai garis
pertahanan pertama melawan mikroorganisme dan bahan kimia.
Patofisiologi dan peran rongga peritoneum
● Namun demikian, selama proses cedera dengan peradangan atau infeksi, sel-sel mesothelium rentan
terhadapnya kerusakan dan menderita ekspoliasi, memperlihatkan submesothelium yang mendasarinya, yang
memicu peradangan proses.
● Pengisian kembali sel mesothelial reguler dapat dikompromikan dan memengaruhi fungsi kateter karena dapat
membentuk jaringan fibrotic.
● Hal tersebut mengurangi kemampuan untuk menyerap cairan secara memadai dan dapat mempertahankan
proses inflamasi karena mediator inflamasi konstan dilepaskan oleh jaringan submesothelium. Oleh karena itu,
proses ini berkontribusi pada kegagalan VPS yang terus-menerus
Patofisiologi dan peran rongga peritoneum
● Presentasi klinis: Mengingat bahwa komplikasi abdomen dari VPS bersifat heterogen, banyak presentasi dapat
dilihat, mulai dari pasien tanpa gejala yang mungkin mengalami fraktur perangkat keras secara kebetulan
didiagnosis setelah radiografi perut elektif ke kateter yang diekstrusi melalui kulit perut didiagnosis dengan jelas
selama pemeriksaan fisik.
● Pseudokista perut dan asites biasanya muncul dengan nyeri perut dan distensi karena peningkatan volume
perut. Presentasi lain yang dilaporkan termasuk gejala disfungsi shunt seperti demam dan keluhan perut nyeri
perut dan perut akut. Gejala akut parah yang berhubungan dengan memburuknya hidrosefalus atau infeksi
sistem saraf pusat juga diamati.
Diagnosis Komplikasi Abdomen
● Studi Imaging: USG perut dapat mengukur volume peritoneum dan mengidentifikasi septasi di dalam rongga
yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi. Pencitraan ini dapat dengan mudah mengidentifikasi
pseudokista atau asites yang terkait dengan VPS.
● Computerized Tomografi telah dianggap sebagai Golden Standard untuk penilaian pseudokista dan asites,
memberikan tampakan rongga yang reliable serta posisi ujung kateter distal.
● Tes laboratorium: Tujuan utama dari tes laboratorium adalah untuk menentukan apakah ada infeksi, terutama
pada kasus APC di mana sampel diperoleh dari cairan perut serta cairan serebrospinal dengan shunt tap dan
kultur ujung kateter distal. Beberapa penelitian telah melaporkan pentingnya memperoleh gram noda, kultur,
glukosa, protein, dan jumlah sel, termasuk perbedaan kedua sampel cairan
Diagnosis Komplikasi Abdomen
GAMBAR 2 : Pseudokista perut.
Pemindaian computed tomography perut menunjukkan kumpulan cairan lokal di rongga peritoneum kiri (kiri).
Gambaran pseudokista abdomen intraoperatif ditunjukkan dengan dilatasi rongga peritoneal, dan distal
ujung kateter (panah putih) terlihat (kanan).
Diagnosis Komplikasi Abdomen
● Meskipun komplikasi ini jarang dan telah dilaporkan dengan kejadian dari 0,25% sampai 10% dalam literatur,
dianggap penting dan tidak sepenuhnya dipahami.
● Ada beberapa hipotesis untuk menjelaskan asal-usulnya seperti infeksi shunt tingkat rendah yang lamban,
terutama karena Staphylococcus epidermidis atau Propionibacterium acnes, degradasi kateter distal, atau
dalam kasus yang jarang terjadi, alergi terhadap polydimethylsiloxane, yang disebut silicon elastomer, yang
hadir dalam kateter.
● Istilah pseudokista mengacu pada tidak adanya mesothelium dan reaksi peradangan dinding. Biopsi jaringan
peritoneal di sekitar kateter dapat menunjukkan reaksi peradangan kronis seperti reaksi benda asing.
● Interval antara pemasangan shunt dan APC dilaporkan 16 bulan di sebagian besar kasus.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Abdominal
Pseudocyst )
GAMBAR 3: Konversi VPS menjadi EVD.
Pasien dengan pseudokista abdomen menjalani eksternalisasi kateter VPS distal setinggi daerah klavikula (*)
(kiri). CSF menggambarkan aspek yang jelas (kanan). VPS: shunt ventrikuloperitoneal; EVD: eksternal drainase
ventrikel; CSF: cairan serebrospinal.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Abdominal
Pseudocyst )
● Asites lebih jarang terjadi dibandingkan APC, dan etiologi utamanya terkait dengan peningkatan kadar
protein di dalam CSF yang mengganggu penyerapan peritoneal.
● Selama imaging, pelebaran homogen dari peritoneal rongga tanpa lokulasi adalah ciri asites.
● Pasien dengan asites menunjukkan tanda abdomen distensi dan rasaketidaknyamanan.
● Sebaliknya, 40% pasien dengan APC memiliki gejala obstruksi shunt.
● Analisis cairan dari asites dan APC dapat membedakan etiologinya.
● Asites menampilkan sebuah pola transudat cairan dengan kandungan protein cairan perut < 3 g/dl, berbeda
dengan APC yang positif untuk infeksi.
● APC berhubungan dengan reaksi inflamasi dan lokulasi rongga peritoneum, sedangkan asites berasal dari
kelebihan produksi CSF melebihi penyerapan peritoneal.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Ascites)
GAMBAR 4 : Asites sebagai komplikasi abdomen terkait VPS.
(A) Rontgen abdomen menunjukkan ukurannya yang membesar dan kateter VPS distal; (B) tampilan koronal
dihitung pemindaian tomografi abdomen menunjukkan distribusi cairan peritoneal yang homogen (*); (C)
pandangan aksial dari computed tomography scan abdomen menggambarkan ujung kateter distal (panah
putih). VPS: shunt ventrikuloperitoneal.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Ascites)
● Kasus migrasi kateter distal telah dilaporkan dengan variabilitas yang besar, dari perforasi berongga viskus
untuk eksteriorisasi ke bukaan tubuh alami seperti mulut, uretra, dan anus; atau terjadi perforasi dinding
perut.
● Skenario terburuk adalah perforasi usus besar, yang dapat menyebabkan translokasi retrograde bakteri
(terutama Escherichia coli) yang dapat naik melalui perangkat, menyebabkan ventrikulitis, meningitis, dan
sepsis. Komplikasi ini memiliki angka kematian yang tinggi yaitu 15%.
● Meskipun kejadian usus jarang terjadi perforasi oleh kateter peritoneal, terdapat satu penelitian melaporkan
pada 0,07% kasus, angka kematian adalah 15%.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen
(Migrasi Kateter Distal)
GAMBAR 5: Migrasi kateter VPS distal.
Gambar menunjukkan pasien dengan perforasi dinding perut oleh kateter ventriculoperitoneal distal.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen
(Migrasi Kateter Distal)
● Insiden hernia inguinalis bilateral adalah 20%.
● Dalam kasus unilateral, herniasi di kontralateral dan sisi asimtomatik sering ditemukan pada pemeriksaan.
● Teori fisiopatologi yang paling diterima saat ini adalah terkait dengan peningkatan tekanan intraabdominal
karena CSF di rongga peritoneal.
● Pendekatan untuk mengatasi komplikasi ini meliputi pengobatan hernia dan reposisi kateter distal rongga
peritoneum.
● Dalam pengalaman penulis, jika asites juga ada, dielakukan eksteriorisasi kateter distal ke EVD dan
melakukan ETV. Jika terjadi kegagalan, VPS baru ditempatkan di lokasi yang berlawanan
Jenis Komplikasi Utama Abdomen
(Hernia & Hydrocele)
GAMBAR 6: Migrasi kateter VPS distal ke skrotum.
Rontgen abdomen menunjukkan migrasi kateter distal VPS (panah putih) ke skrotum kiri (kiri). Selama
pemeriksaan fisik, transiluminasi skrotum kiri memungkinkan untuk melihat keterikatan distal kateter di dalam
daerah ini (kanan). VPS: shunt ventrikuloperitoneal.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen
(Hernia & Hydrocele)
● Dalam beberapa kasus, disconnection dan withdrawal perangkat dari peritoneum secara tidak sengaja
ditemukan tanpa gejala.
● Menurut Clyde dan Albright, hal ini dapat dijelaskan dengan dasar arrested hidrosefalus atau persistensi
saluran fibrosa yang mempertahankan pengalihan CSF ke peritoneum.
● Mereka direkomendasikan shuntogram sebagai alat untuk membedakan saluran fibrosa fungsional dan
nonfungsional.
Jenis Komplikasi Utama Abdomen
(Disconnection/Fracture)
GAMBAR 7: Shunt Disconnection.
X-ray serviks menunjukkan
pemutusan shunt pada tingkat
daerah retromastoid kiri (panah
hitam tipis) di kedua proyeksi
anteroposterior (A) dan lateral (B).
X-ray perut menunjukkan migrasi
lengkap dari kateter distal (panah
hitam tebal) (C). Mineralisasi shunt
serta kateter distal ditunjukkan
dalam hal ini pasien lain (panah
biru) (D).
Jenis Komplikasi Utama Abdomen
(Disconnection/Fracture)
Kesimpulan
• Hydrocephalus adalah gangguan neurologis yang
sangat penting, dan VPS tetap menjadi standar
perawatan di dalam pengobatannya bahkan
setelah penerimaan ETV dalam beberapa dekade
terakhir.
• Meskipun komplikasi abdomen terkait dengan
VPS dianggap langka di beberapa laporan, ulasan
saat ini tentang topik ini menunjukkan hal
tersebut komplikasi kemungkinan besar tidak
dilaporkan di banyak institusi bedah saraf.
• Pengawasan ketat semua pasien setelah menjalani
penempatan shunt sangat penting untuk
diagnosis yang cepat dan manajemen terbaik.
Studi multisentrik lebih lanjut mengenai faktor
prediksi yang terkait dengan komplikasi perut.
TERIMA
KASIH !

More Related Content

Similar to Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFBaskoro Abdiansyah
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsissuser37779f
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docxSaniaJunianti
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISBaskoro Abdiansyah
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalRizky maulana
 
dokumen.tips_ppt-gastroschisis.ppt
dokumen.tips_ppt-gastroschisis.pptdokumen.tips_ppt-gastroschisis.ppt
dokumen.tips_ppt-gastroschisis.pptRyanAlfajri3
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisArif Al-Amin
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisKiki Taqiyyah
 
Peran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptx
Peran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptxPeran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptx
Peran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptxDedeKurniawan56670
 
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestifKelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestifMitayani Mitayani
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxnandananda776342
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Rindang Abas
 

Similar to Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_APENDISITIS.docx
 
usulan penelitian.docx
usulan penelitian.docxusulan penelitian.docx
usulan penelitian.docx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
Askep kolitis
Askep kolitisAskep kolitis
Askep kolitis
 
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektal
 
dokumen.tips_ppt-gastroschisis.ppt
dokumen.tips_ppt-gastroschisis.pptdokumen.tips_ppt-gastroschisis.ppt
dokumen.tips_ppt-gastroschisis.ppt
 
Benign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasiaBenign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasia
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisis
 
Appendiks kmb
Appendiks kmbAppendiks kmb
Appendiks kmb
 
Peran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptx
Peran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptxPeran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptx
Peran pengukuran nilai unit hounsfield dan pemeriksaan computed.pptx
 
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestifKelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
lapkas soft tissue
lapkas soft tissuelapkas soft tissue
lapkas soft tissue
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx

  • 1. Abdominal Complications Related to Ventriculoperitoneal Shunt Placement : A Comprehensive Review of Literature Penyusun : dr. Muhammad Ismail Pratama
  • 2.
  • 4. Abstrak Sejak shunt device menjadi tatalaksana Golden Standard untuk hidrosefalus. Namun, komplikasi akibat infeksi dan masalah mekanis telah meningkat walau nyawa telah diselamatkan. Selain itu, komplikasi abdomen telah menjadi masalah penting karena peritoneum sekarang menjadi tempat utama untuk memasukkan bagian distal kateter. Komplikasi yang paling umum adalah pseudokista abdomen, migrasi kateter distal, hernia inguinal, pemutusan kateter, dan obstruksi usus. Populasi pediatrik lebih rentan terhadap perkembangan sebagian besar komplikasi ini karena tubuh mereka yang sedang berkembang pesat, otot perut yang lebih lemah, dan peningkatan tekanan intraabdomen. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mempelajari aspek-aspek utama yang terkait dengan komplikasi abdomen setelah pemasangan ventriculoperitoneal shunt (VPS), termasuk patofisiologi, aspek epidemiologis, serta dasar pemikiran penatalaksanaan dan pencegahan yang sesuai dengan perkembangan saat ini. Sangat penting untuk mengenali faktor risiko yang terkait dengan berbagai jenis komplikasi untuk dapat memberikan penanganan dengan baik.
  • 6. Pendahuluan & Latar Belakang ● Hidrosefalus adalah kelainan otak masa kanak-kanak yang paling umum, mempengaruhi 1 per 500 kelahiran di seluruh dunia, dan kejadian tertinggi di Amerika Latin di mana diperkirakan terjadi pada 360 per 100.000 kelahiran. ● Secara historis, pengalihan cairan serebrospinal (CSF) untuk penatalaksanaan hidrosefalus yang pertama dilakukan adalah pada akhir abad ke-19 oleh Ferguson. ● Pada tahun 1956, penemuan shunt yang terbuat dari silicon mampu menurunkan komplikasi mekanis dan inflamasi serta berkontribusi untuk meningkatkan masa hidup shunt.
  • 7. Pendahuluan & Latar Belakang ● Selain itu, penggunaan shunt yang diberikan dengan antibiotik telah terbukti mengurangi tingkat infeksi shunt dari 6,0% dari standar VPS menjadi 2,2% dari VPS yang mengandung antibiotik. ● Dengan demikian, shunt menjadi standar emas untuk pengobatan hidrosefalus, mengubah riwayat alami hidrosefalus dan secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup pasien dan menurunkan angka kematian. ● Namun demikian, shunt itu sendiri masih memiliki tingkat komplikasi yang tinggi bahkan dengan teknik pembedahan terbaik, serta 60% pasien diharapkan setidaknya harus menjalani revisi shunt sepanjang hidup mereka. ● Penyebab paling umum kegagalan shunt adalah obstruksi dan kegagalan mekanis, diikuti oleh drainase yang berlebihan, lokasi sistem ventrikel, infeksi, dan komplikasi perut
  • 8. Pendahuluan & Latar Belakang GAMBAR 1 : Protokol Pemasangan Ventrikuloperitoneal Shunt. Selama prosedur pembedahan, ahli bedah saraf (N) dan residen (R) saling berhadapan, dan meja dengan instrumen (T) diposisikan di kepala tempat tidur operasi (P) (kiri). Kateter distal dimasukkan ke rongga peritoneum menghindari menyentuh perangkat keras dan, sebagai gantinya, gunakan forsep halus (kanan).
  • 10. ● Rongga peritoneal adalah tempat utama untuk mengalihkan CSF karena kemampuannya yang tinggi untuk menyerap cairan. Karena itu, hilangnya kapasitas penyerapan membran peritoneal adalah penyebab utama kegagalan VPS terkait APC. ● Pengetahuan saat ini tentang kegagalan dialisis peritoneal karena kompromi membran peritoneal telah memberikan kontribusi pengetahuan tentang komplikasi abdomen terkait VPS, karena ada kesamaan yang dekat antara kegagalan penyerapan peritoneum selama dialisis peritoneal dan kegagalan VPS karena kompromi integritas anatomis dan fisiologis membran ini. ● Mesothelium merupakan monolayer sel mesothelial yang berasal dari mesoderm yang bekerja sebagai garis pertahanan pertama melawan mikroorganisme dan bahan kimia. Patofisiologi dan peran rongga peritoneum
  • 11. ● Namun demikian, selama proses cedera dengan peradangan atau infeksi, sel-sel mesothelium rentan terhadapnya kerusakan dan menderita ekspoliasi, memperlihatkan submesothelium yang mendasarinya, yang memicu peradangan proses. ● Pengisian kembali sel mesothelial reguler dapat dikompromikan dan memengaruhi fungsi kateter karena dapat membentuk jaringan fibrotic. ● Hal tersebut mengurangi kemampuan untuk menyerap cairan secara memadai dan dapat mempertahankan proses inflamasi karena mediator inflamasi konstan dilepaskan oleh jaringan submesothelium. Oleh karena itu, proses ini berkontribusi pada kegagalan VPS yang terus-menerus Patofisiologi dan peran rongga peritoneum
  • 12. ● Presentasi klinis: Mengingat bahwa komplikasi abdomen dari VPS bersifat heterogen, banyak presentasi dapat dilihat, mulai dari pasien tanpa gejala yang mungkin mengalami fraktur perangkat keras secara kebetulan didiagnosis setelah radiografi perut elektif ke kateter yang diekstrusi melalui kulit perut didiagnosis dengan jelas selama pemeriksaan fisik. ● Pseudokista perut dan asites biasanya muncul dengan nyeri perut dan distensi karena peningkatan volume perut. Presentasi lain yang dilaporkan termasuk gejala disfungsi shunt seperti demam dan keluhan perut nyeri perut dan perut akut. Gejala akut parah yang berhubungan dengan memburuknya hidrosefalus atau infeksi sistem saraf pusat juga diamati. Diagnosis Komplikasi Abdomen
  • 13. ● Studi Imaging: USG perut dapat mengukur volume peritoneum dan mengidentifikasi septasi di dalam rongga yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi. Pencitraan ini dapat dengan mudah mengidentifikasi pseudokista atau asites yang terkait dengan VPS. ● Computerized Tomografi telah dianggap sebagai Golden Standard untuk penilaian pseudokista dan asites, memberikan tampakan rongga yang reliable serta posisi ujung kateter distal. ● Tes laboratorium: Tujuan utama dari tes laboratorium adalah untuk menentukan apakah ada infeksi, terutama pada kasus APC di mana sampel diperoleh dari cairan perut serta cairan serebrospinal dengan shunt tap dan kultur ujung kateter distal. Beberapa penelitian telah melaporkan pentingnya memperoleh gram noda, kultur, glukosa, protein, dan jumlah sel, termasuk perbedaan kedua sampel cairan Diagnosis Komplikasi Abdomen
  • 14. GAMBAR 2 : Pseudokista perut. Pemindaian computed tomography perut menunjukkan kumpulan cairan lokal di rongga peritoneum kiri (kiri). Gambaran pseudokista abdomen intraoperatif ditunjukkan dengan dilatasi rongga peritoneal, dan distal ujung kateter (panah putih) terlihat (kanan). Diagnosis Komplikasi Abdomen
  • 15. ● Meskipun komplikasi ini jarang dan telah dilaporkan dengan kejadian dari 0,25% sampai 10% dalam literatur, dianggap penting dan tidak sepenuhnya dipahami. ● Ada beberapa hipotesis untuk menjelaskan asal-usulnya seperti infeksi shunt tingkat rendah yang lamban, terutama karena Staphylococcus epidermidis atau Propionibacterium acnes, degradasi kateter distal, atau dalam kasus yang jarang terjadi, alergi terhadap polydimethylsiloxane, yang disebut silicon elastomer, yang hadir dalam kateter. ● Istilah pseudokista mengacu pada tidak adanya mesothelium dan reaksi peradangan dinding. Biopsi jaringan peritoneal di sekitar kateter dapat menunjukkan reaksi peradangan kronis seperti reaksi benda asing. ● Interval antara pemasangan shunt dan APC dilaporkan 16 bulan di sebagian besar kasus. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Abdominal Pseudocyst )
  • 16. GAMBAR 3: Konversi VPS menjadi EVD. Pasien dengan pseudokista abdomen menjalani eksternalisasi kateter VPS distal setinggi daerah klavikula (*) (kiri). CSF menggambarkan aspek yang jelas (kanan). VPS: shunt ventrikuloperitoneal; EVD: eksternal drainase ventrikel; CSF: cairan serebrospinal. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Abdominal Pseudocyst )
  • 17. ● Asites lebih jarang terjadi dibandingkan APC, dan etiologi utamanya terkait dengan peningkatan kadar protein di dalam CSF yang mengganggu penyerapan peritoneal. ● Selama imaging, pelebaran homogen dari peritoneal rongga tanpa lokulasi adalah ciri asites. ● Pasien dengan asites menunjukkan tanda abdomen distensi dan rasaketidaknyamanan. ● Sebaliknya, 40% pasien dengan APC memiliki gejala obstruksi shunt. ● Analisis cairan dari asites dan APC dapat membedakan etiologinya. ● Asites menampilkan sebuah pola transudat cairan dengan kandungan protein cairan perut < 3 g/dl, berbeda dengan APC yang positif untuk infeksi. ● APC berhubungan dengan reaksi inflamasi dan lokulasi rongga peritoneum, sedangkan asites berasal dari kelebihan produksi CSF melebihi penyerapan peritoneal. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Ascites)
  • 18. GAMBAR 4 : Asites sebagai komplikasi abdomen terkait VPS. (A) Rontgen abdomen menunjukkan ukurannya yang membesar dan kateter VPS distal; (B) tampilan koronal dihitung pemindaian tomografi abdomen menunjukkan distribusi cairan peritoneal yang homogen (*); (C) pandangan aksial dari computed tomography scan abdomen menggambarkan ujung kateter distal (panah putih). VPS: shunt ventrikuloperitoneal. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Ascites)
  • 19. ● Kasus migrasi kateter distal telah dilaporkan dengan variabilitas yang besar, dari perforasi berongga viskus untuk eksteriorisasi ke bukaan tubuh alami seperti mulut, uretra, dan anus; atau terjadi perforasi dinding perut. ● Skenario terburuk adalah perforasi usus besar, yang dapat menyebabkan translokasi retrograde bakteri (terutama Escherichia coli) yang dapat naik melalui perangkat, menyebabkan ventrikulitis, meningitis, dan sepsis. Komplikasi ini memiliki angka kematian yang tinggi yaitu 15%. ● Meskipun kejadian usus jarang terjadi perforasi oleh kateter peritoneal, terdapat satu penelitian melaporkan pada 0,07% kasus, angka kematian adalah 15%. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Migrasi Kateter Distal)
  • 20. GAMBAR 5: Migrasi kateter VPS distal. Gambar menunjukkan pasien dengan perforasi dinding perut oleh kateter ventriculoperitoneal distal. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Migrasi Kateter Distal)
  • 21. ● Insiden hernia inguinalis bilateral adalah 20%. ● Dalam kasus unilateral, herniasi di kontralateral dan sisi asimtomatik sering ditemukan pada pemeriksaan. ● Teori fisiopatologi yang paling diterima saat ini adalah terkait dengan peningkatan tekanan intraabdominal karena CSF di rongga peritoneal. ● Pendekatan untuk mengatasi komplikasi ini meliputi pengobatan hernia dan reposisi kateter distal rongga peritoneum. ● Dalam pengalaman penulis, jika asites juga ada, dielakukan eksteriorisasi kateter distal ke EVD dan melakukan ETV. Jika terjadi kegagalan, VPS baru ditempatkan di lokasi yang berlawanan Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Hernia & Hydrocele)
  • 22. GAMBAR 6: Migrasi kateter VPS distal ke skrotum. Rontgen abdomen menunjukkan migrasi kateter distal VPS (panah putih) ke skrotum kiri (kiri). Selama pemeriksaan fisik, transiluminasi skrotum kiri memungkinkan untuk melihat keterikatan distal kateter di dalam daerah ini (kanan). VPS: shunt ventrikuloperitoneal. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Hernia & Hydrocele)
  • 23. ● Dalam beberapa kasus, disconnection dan withdrawal perangkat dari peritoneum secara tidak sengaja ditemukan tanpa gejala. ● Menurut Clyde dan Albright, hal ini dapat dijelaskan dengan dasar arrested hidrosefalus atau persistensi saluran fibrosa yang mempertahankan pengalihan CSF ke peritoneum. ● Mereka direkomendasikan shuntogram sebagai alat untuk membedakan saluran fibrosa fungsional dan nonfungsional. Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Disconnection/Fracture)
  • 24. GAMBAR 7: Shunt Disconnection. X-ray serviks menunjukkan pemutusan shunt pada tingkat daerah retromastoid kiri (panah hitam tipis) di kedua proyeksi anteroposterior (A) dan lateral (B). X-ray perut menunjukkan migrasi lengkap dari kateter distal (panah hitam tebal) (C). Mineralisasi shunt serta kateter distal ditunjukkan dalam hal ini pasien lain (panah biru) (D). Jenis Komplikasi Utama Abdomen (Disconnection/Fracture)
  • 25. Kesimpulan • Hydrocephalus adalah gangguan neurologis yang sangat penting, dan VPS tetap menjadi standar perawatan di dalam pengobatannya bahkan setelah penerimaan ETV dalam beberapa dekade terakhir. • Meskipun komplikasi abdomen terkait dengan VPS dianggap langka di beberapa laporan, ulasan saat ini tentang topik ini menunjukkan hal tersebut komplikasi kemungkinan besar tidak dilaporkan di banyak institusi bedah saraf. • Pengawasan ketat semua pasien setelah menjalani penempatan shunt sangat penting untuk diagnosis yang cepat dan manajemen terbaik. Studi multisentrik lebih lanjut mengenai faktor prediksi yang terkait dengan komplikasi perut.