Vape merupakan alternatif merokok bagi remaja saat ini. Namun, penggunaan vape dapat menyebabkan ketergantungan nikotin dan berbagai efek negatif pada kesehatan dan perkembangan otak remaja. Upaya preventif dan promotif perlu dilakukan untuk mencegah penggunaan vape pada remaja.
1. VA P E PA D A
R E M A J A : S U AT U
A LT E R N AT I F
M E R O K O K M A S A
K I N I ?
D R . T R I B O W O T U A H T A G I N T I N G ,
S P K J ( K )
D I V I S I P S I K I A T R I A D I K S I
K S M K E S E H A T A N J I W A
R S U P P E R S A H A B A T A N
2. O U T L I N E S
Pendahuluan
Adiksi pada remaja
Adiksi Nikotin pada remaja
Vape / e-cigarette
Tatalaksana adiksi e-cigarette pada remaja
Kesimpulan
3. Pendahuluan
• Adiksi gangguan otak
primer yang bermanifestasi
pada gangguan perilaku
• Adiksi zat pola perilaku
kompulsif penggunaan zat
tertentu secara berlebihan
yang merugikan diri
sendiri, lingkungan, atau
keduanya
Biological Psychologica
l
Behavioral Social
MULTIDIMENSIO
NAL
4.
5. A D I K S I PA D A R E M A J A
Dimulai saat remaja dan dewasa muda
• 70% anak sekolah mencoba alkohol, sebagiannya
menggunakan obat ilegal
• sekitar 40% menggunakan rokok
• 20% telah menggunakan obat yang diresepkan untuk
tujuan non medis
6. A D I K S I PA D A R E M A J A
1. Menanggapi pengaruh sosial lebih terlihat
matang, jantan, dewasa
2. Coba-coba, ikut serta karena ingin diterima dan
diakui teman sebaya
3. Mengatasi stres atau masalah pribadi (lari dari
masalah, mengubah suasana hati dan meredakan
kesedihan, ketegangan atau ketakutan
7. A D I K S I PA D A R E M A J A
4. Mencari dan mendapatkan pengalaman yang
menyenangkan. Memenuhi rasa ingin tahu, sesuatu
yang baru
5. Selain hal diatas pemakaian zat tertentu juga
bertujuan untuk menurunkan berat badan
(amfetamin, nikotin)
6. Iklan (rokok/nikotin)
8. N E U R O B I O L O G I A D I K S I R E M A J A
otak remaja masih berkembang dan
lunak (neuroplasticity) dan ada beberapa
area otak yang belum matang rentan
penyalahgunaan zat
Basal ganglia (striatum) : Bagian otak
yang memroses perasaan, reward, emosi,
dan nyeri (dorongan penting penggunaan
zat) matang terlebih dahulu selama
masa kanak
nukleus akumbens masih terus
berkembang
• Prefrontal korteks dan hubungannya
dengan regio otak lainnya merupakan
area yang belum matang pada remaja
• Prefrontal korteks bertanggung jawab
untuk menilai situasi, memutuskan
sesuatu, dan mengendalikan emosi
dan impuls. Jaras ini belum matang
sampai seseorang mencapai
pertengahan 20 tahunan
9. Remaja mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai pleasurable
rewards dan menghindari nyeri tetapi keterampilan menilai dan membuat
keputusan mereka masih terbatas.
Hal ini memengaruhi kemampuan mereka untuk menimbang risiko secara
akurat dan membuat keputusan, termasuk keputusan menggunakan zat
proses pengambilan keputusan yang berisiko pada remaja
10. pemberian secara berulang akan menimbulkan
kerusakan otak yang lebih luas di area lainnya termasuk
area belajar (forebrain) dan bahasa (neocortex)
pemberian alkohol secara akut menyebabkan kerusakan
otak di daerah prefrontal korteks,
11. A D I K S I N I K O T I N
PA D A R E M A J A
Penggunaan Nikotin pada remaja :
• Produk-produk tembakau
• Rokok elektronik
12. T O B A C C O P R O D U C T S
Cigarettes Cigars Bidis
Kretek
Hookah
(water pipe)
Chewing
tobacco
Snuff Dip Snus
13. Persentase pengguna tembakau dan bahan olahan tembakau pada usia SMP dan
SMA di Amerika Serikat
Tobacco Product Use and Associated Factors Among Middle and High School Students — United
14. P E N G G U N A A N T E M B A K A U PA D A
R E M A J A D I I N D O N E S I A
19,1% dari anak
usia 13-15 tahun
menggunakan
produk
tembakau
35,6%
3,5%
Sebanyak 18.8%
pelajar;
35.5% laki-laki dan
2.9% perempuan
GLOBAL YOUTH TOBACCO SURVEY
15. Nikotin masuk ke paru dan masuk ke otak
Nikotin berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotinat (α4 β2)
Neurotransmitter terlepas
Benowitz NL. Neurobiology of Nicotine Addiction : Implications for Smoking Cessation Treatment. Am J Med. 2008;121:S3-10.
Efek Nikotin pada Otak
18. E - C I G A R E T T E S
• E- vaporizers atau electronic nicotine delivery
systems, Battery-operated devices
• Alat yang menggunakan baterai untuk
menyalurkan nikotin dengan perasa dan bahan
kimia lainnya ke dalam paru dengan vapor/uap,
dihirup uapnya/aerosol
• Cairan mengandung nikotin bercampur dengan
propylene glycol, glycerin, dan bermacam rasa
• Uap yang dihasilkan mengandung sedikit kadar
formaldehyde, acetaldehyde, isoprene, acetic
acid, 2-butanodione, acetone, propanol,
propylene glycol, dan nicotine
19.
20.
21. Penggunaan kombinasi rokok elektronik dengan produk olahan tembakau
lainnya pada Pelajar SMP dan SMA di Amerika Serikat
Tobacco Product Use and Associated Factors Among Middle and High School Students — United
23. A L A S A N K E S E H ATA N R E M A J A
Remaja merupakan periode kritis dari perkembangan otak
Perubahan genetik karena efek karsinogenik tembakau akan
meningkatkan kerentanan munculnya masalah kesehatan akibat
penggunaan tembakau
Penggunaan early onset : meningkatkan risiko kesehatan selama
remaja yaitu masalah jantung, masalah penyakit paru, kanker, risiko
infeksi, risiko DM
Gangguan atau perubahan sirkuit otak terkait mekanisme belajar,
memori dan mood
24. R O K O K G AT E WAY E F F E C T
Hubungan antara merokok dengan penggunaan zat di kemudian hari
Paling banyak lanjut ke mariyuana dan alkohol
Semakin banyak memakai tembakau atau berbagai produk tembakau
risiko tinggi ketergantungan nikotin Penggunaan berlanjut hingga dewasa
25. • Rasa yang bervariasi: 15.000 rasa
• sekitar 50-70% suka nikotin/rokok yang ada rasanya
• Akses yang mudah
• Harga murah
• Promosi untuk harm reduction (untuk mengatasi risiko yang
muncul akibat rokok konvensional seperti kanker)
Alasan menggunakan vape
26. Rasa penasaran remaja terhadap produk vape
Anggapan bisa mengurangi dan menghentikan kebiasaan rokok konvensional
Vape sedikit menimbulkan ketergantungan dibandingkan rokok konvensional
trendi
Penerimaan sosial dan budaya :
• perkumpulan dan pertemuan vape : saling berbagi informasi dan pergaulan
• Orang tua menerima remaja menggunakan vape
• Orang tua dan guru menggunakan vape
A L A S A N ( 2 )
27. A L A S A N ( 3 )
Tidak ada pelarangan sosial
Vape (uapnya) tidak mengganggu orang lain dan
lingkungan (tidak bau tembakau)
Promosi vape yang menarik remaja :
• Melalui medsos dan media elektronik
• Remaja mudah bergabung dalam klub vape (member secara
digital)
• Visi misi komunitas vape event menarik
Vape masih dapat terjangkau untuk dibeli
Reward perilaku (rasa nyaman) setelah
menggunakan e-cigarettes
28. F A K T O R - F A K T O R R E M A J A M E N G G U N A K A N
V A P E
Faktor individu
• Rasa ingin tahu,
coba-coba, pelarian,
mengatasi stres,
• Trendi
• Tidak merasa ada
adiksi
• Tidak merasa ada
penyakit, dll
Faktor lingkungan dan
sosial
• Ajakan teman, ingin
diterima di grup
remaja, pengaruh
teman, sosmed,
image, iklan, dan
lain-lain
• Lingkungan
menerima
• Keluarga menerima
Faktor vape
• Tersedianya vape,
• mudahnya
mendapatkan vape
• ketergantungan
nikotin pada vape
• Banyak rasa
• Banyak model
29. E F E K K A N D U N G A N E -
C I G A R E T T E S
Vegetable glyserin
• Iritasi pernafasan
Propylene glycol
• Iritasi mata dan pernafasan, efek pada SSP, perilaku, dan limpa bila
berulang
Partikel metalik
• Efek toksik pada organ vital
perasa
• Inflamasi, sitotoksik
30. Propylene glycol bila dipanaskan akan berubah
menjadi propylene oxide yang merupakan agen
penyebab kanker golongan 2B
Menyebabkan konstriksi saluran nafas perifer :
jadi perhatian untuk penderita asma, emfisema,
atau bronchitis kronik.
Masalah lain yang dihasilkan vape adalah
ledakan dan kebakaran
Adverse events yang lainnya adalah iritasi
tenggorokan dan mulut, batuk, mual dan muntah
Vape : NO meningkat inflamasi saluran nafas
31. Aerosol vape belum terbukti aman : suatu
studi menemukan mengandung timbal dan
senyawa organik yang mudah menguap,
beberapa di antaranya terkait dengan kanker
Rokok elektrik belum disetujui oleh Food and
Drug Administration (FDA) sebagai perangkat
berhenti merokok.
CDC : rokok elektrik dapat menjadi pilihan
untuk perokok dewasa jika mereka
sepenuhnya menggantikan rokok
konvensional
32. N I K O T I N
PA D A VA P E
Kandungan terbesar pada vape
Menyebabkan ketergantungan dan adiksi
Bisa memunculkan gejala putus zat bila tidak digunakan
sama dengan putus zat rokok konvensional + craving
Nikotin akan menimbulkan masalah focus, memori, dan
pembelajaran bertahan lama
Terjadi peningkatan koneksi atau hubungan antar sel di
regio korteks serebral yang akan mengganggu kemampuan
kognitif seseorang
Tidak disadari oleh remaja
33. • vaping tidak akan menyebabkan masalah kesehatan utama seperti kanker
paru-paru atau penyakit paru-paru tetapi bisa terjadi epidemi masalah fungsi
kognitif dan konsentrasi
• Perangkat vape yang lebih baru dan popular "pod mod : nikotin dalam pod ini
diperkirakan 2 hingga 10 kali lebih pekat dibandingkan nikotin yang ditemukan
dalam cairan vape lainnya. Pod mod dapat mengandung 0,7 mL nikotin, yang
hampir sama dengan 20 batang rokok konvensional
34. M E N G U K U R P E N G G U N A A N N I K O T I N P A D A
R E M A J A
• Kadar CO (pada rokok konvensional)
• Metabolit nikotin yaitu kotinin (bila pakai nikotin non NRT) : ukur
darah, saliva, atau urin. Pengukuran kotinin saliva merupakan
salah satu biomarker paparan nikotin
• Anabasine dan anatabine : alkaloid nikotin : bila memakai NRT
• Kuesioner Fagerstrom (mFTQ) : untuk rokok konvensional
• Untuk penggunaan e-cigarettes : E-Cigarette Addiction Severity
Index (EASI), Penn State Electronic Cigarette Dependence
Index (ECDI)
Kadar CO
Mengukur
Kotinin
Anabanise
dan
anatabine
Fagerstrom
(mFTQ)
EASI, ECDI
35. P R E V E N T I F
D A N
P R O M O T I F
UBM di sekolah dan keluarga
Penyuluhan tentang vape untuk memperbaiki perilaku
agar mampu terhindar dari penggunaan vape
Pemberian informasi
• Meningkatkan pengetahuan tentang vape dan efeknya terhadap
kesehatan dan perilaku
Pendekatan alternatif
• Menjalin kerjasama dan meningkatkan percaya diri remaja melalui
kegiatan seperti olahraga, meditasi, relaksasi, dll
36. T E K N I K
P R E V E N T I F
D A N
P R O M O T I F
Pendekatan ketahanan sosial
• Memperkenalkan situasi penggunaan vape
karena pengaruh tekanan teman sebaya
membantu agar remaja dapat menolak
tawaran, membina komunikasi dengan guru,
orangtua dan teman sebaya
Pendekatan peningkatan kemampuan
• Mengajarkan remaja untuk dapat mengatasi
masalah seperti atasi stres, cemas
Pendekatan Teman sebaya
37. FA R M A K O L O G I
• Remaja : tidak dianjurkan untuk
farmakologi
• Dari beberapa literatur dikatakan
dapat menggunakan NRT untuk
vaper dewasa
• Tidak ada guideline resmi untuk
tatalaksana vape
38. I N T E R V E N S I P E R I L A K U
• Direkomendasikan untuk remaja
• Cognitive behavioral therapy :
dianggap lebih baik dibandingkan
teknik lainnya
• Motivational Interviewing: dapat
dilakukan tunggal, tetapi lebih baik bila
dikombinasi dengan teknik lain
• Contigency management : penguatan
positif untuk mengendalikan perilaku
bisa berupa rewards bila dapat
berhenti. CM dikatakan cukup dapat
diterima dan efektif
Cognitive behavioral
therapy
Motivational
Interviewing
Contigency
management
39. K E S I M P U L A N
• Rokok mengandung nikotin yang menimbulkan ketergantungan dan menjadi
daya tarik remaja untuk menggunakannya
• Pengaruh teman, lingkungan, dan faktor kebiasaan serta biologi menyebabkan
remaja menjadi ketergantungan nikotin
• Angka pemakaian rokok makin meningkat di kalangan remaja tetapi remaja
mulai teralih ke rokok elektronik karena promosi yang menarik dengan rasa yang
beragam, harm reduction, akses yang mudah, serta penerimaan budaya dan
sosial
40. K E S I M P U L A N
• Selain itu perubahan kesehatan menjadi alasan remaja beralih ke
vape
• Diperlukan upaya prevensi, promosi, dan kuratif bagi remaja dengan
masalah vape, pendekatan secara menyeluruh yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan usia remaja
• Apakah menjadi alternatif? Jawabannya adalah tidak karena
berpotensi menyebabkan masalah Kesehatan remaja termasuk
masalah fisik, kognitif, dan perilaku, dan belum disetujui FDA sebagai
alternatif berhenti merokok