Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain, gejala dan akibat penggunaan narkoba, serta upaya penanganan kasus ketergantungan narkoba melalui proses detoksifikasi dan rehabilitasi. Dokumen ini juga menyebutkan angka kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang cenderung meningkat.
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
MENGENAL NARKOBA
1. APAKAH NARKOBA ITU?
Narkoba,Pisikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) merupakan istilah yang
tidak asing lagi di telinga kita.NAPZA kerap di sebut juga dengan istilah
NARKOBA yang merupakan kependekan dari Narkotika,Psikotropika,dan bahan
berbahaya lain. Sebenarnya,narkoba adalah senyawa-senyawa yang cukup
banyak di perlukan di dalam dunia kesehatan,industri, dan rumah tangga.
NARKOTIKA
Kata narkotika berasal dari bahsa inggris yaitu narcotics,yang berarti
obat bius.dalam bahasa yunani disebut dengan narkose,yang berarti
menidurkan atau membius,definisi narkoba adalah zat atau obat,baik yang
berasal dari tanaman,sintetis, maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa,mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
PSIKOTROPIKA
Psikotropika merupakan senyawa obat yang bekerja sentral (pada pusat
sistem saraf/otak) dan mampu memengaruhi fungsi psikes/kejiwaan. Di dunia
pengobatan, psikotropika biasa di pakai sebagai obat penenang bagi pasien
stres kejiwaan, obat untuk penurun ketegangan, dan lain sebagai nya.
Termasuk di dalam kelompok psikotropika ada beberapa obat anti depresi dan
halusinasi (pengkhyalan). Penggunaan obat ini secara berlebihan dapat
mengakibatkan ketergantungan, penurunan aktivitas otak, dan dapat
menimbul kan kelainan tingkah laku yang di sertai halusinasi,ilusi, dan ganguan
cara berpikir. Narkoba adalah 3,4-methylendioxy metham phetamine (MDMA)
yang dikenal dengan nama ecstasy (ekstasi).produk ekstasi ini kemudian di
kembangkan lagi lebih jauh dan menghasilkan berbagai jenis obat terlarang
baru yang memiliki daya rusak yang hebat.
Bahan Berbahaya Lain
Bahan Berbahaya Lain adalah bahan kimia yang dapat menimbulkan
kecelakaan, seperti terbakar, karsinogen (menimbilkan kangker), dapat
meracuni, dan sebagainya.beberapa bahan- bahan yang diperlukan di dalam
industri dan rumah tangga termasuk dalam kelompok ini, seperti lem,
2. bensin,pestisida,alkohol, dan lain sebagainya.di luar jenis- jenis narkoba yang
telah di ulas ,dikenal juga zat sejenis narkoba yang di sebut zat aditif.walaupun
sifatnya berbeda dengan narkoba, khususnya narkotika dan psikotropika, zat
adiktif mempunyai efek yang hampir sama yaitu dapat menimbulkan
ketergantungan.
Kapan Narkoba Mulai Digunakan?
Penyalahgunakan narkoba sudah sejak zaman nenek moyang kita.pada
saat itu,jenis narkoba yang terkenal adalah minuman keras, yaitu minuman
yang mengandung alkohol dengan kadar tinggi. Baik itu berupa khamar
(arab),anggur(wilayah eropa dan sekitar nya), tuak(daerah cina – asia),maupu
ARAK (daerah melayu/asia tenggara dan sekitarnya).bah kan di jepang.
Minuman sake yang pada mulanya di pakai sebagai penghangat
tubuh.sehingga pada sekitar awal tahun 90- an muncul istilah ngepil atau pil
koplo. Pada era ini,narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah
heroin,cannabis/ganja, ekstasi/ice, dan apetamin. Dalam perkembangannya,
pemakai narkoba dengan cara sihirup/ ‘ngelem’(sniffing). Yang lebih menatkan,
nakoba yang dipakai melalui jarum suntik dengan pemakaian bersama telah
terbukti meningkatkan risiko tertular penyakit, seperti hepatitis dan HIDS
BAGAIMANA PENGOLONGKAN NARKOBA
PENGOLONGAN NARKOTIKA
1 opium ,yaitu jenis narkotika yang dihasilkan dari getah tanaman papaver
somniverium. Tanaman ini berbentuk semak dan memiliki 12 jenis
2kokain atau candu lomarch,yaitu jenis narkotika yang di hasilkan dari
tumbuhan exythroxyloncaco
3cannabis (ganja), yaitu jenis narkotika yang berasal dari tanaman canabis
sativa
3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1 Faktor Internal
A, keluarga
Jika hubungan kita dengan keluarga kurang harmonis
(broken home), maka seseorang akan lebih mudah merasa putus
asa dan frustasi. Akibat lebih jauh, orang itu ahirnya mencari
kopensasi di luar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
B, Ekonomi
Kesulitan mencari pekerjaan sering menimbulkan keinginan
untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Namun , orang tidak
sadar bahwa menjadi pengedar narkoba adalah menyalahi hukum.
C, Kepribadian
Kepribadian seseorang sangat berpengaruh terhadap
tingkah laku orang tersebut. Apabila kepribadian seseorang
kurang baik, labil, dan mudah di pengaruhi orang lain, maka akan
lebih mudah terjerumus ke jurang narkoba.
2 Faktor Eksternal
A, Pergaulan
Siapa orang yang tidak senang berteman. Semua orang pasti
senang mempunyai banyak teman. Akan tetapi, kalau seseorang
bargaul sembarangan,artinya masuk kedalam pergaulan anak –
anak nakal yang menjadi pengguna narkoba
B, Sosial/Masyarakat
Sebagaimana faktor pergaulan, faktor sosial masyarakat juga
memiliki peran penting menjadi penyebab penyalah gunaan
narkoba. Lingakungan masyarakat yang baik, terkontrol, dan
memiliki organisasi yang baik akan dapat mencegah terjadinya
penyalah gunaan narkoba. Sebaliknya anak – anak dan remaja
4. yang tinggal di lingkungan yang masyarakatnya sebagian besar
bukan orang baik- baik, juga akun suka berbuat menyalahi hukum
GEJALA DAN AKIBAT PENGGUNAAN NARKOBA
Penyebab awal pemakaian narkoba
umumnya para pengguna narkoba pada awalnya hanya iseng.ingin
mencoba, dan sebagainya. Akan tetapi,sifat senyawa narkoba yang
dapat mengakibatkan ketagihan membuat si pengguna menjadi tidak
bisa lepas dari jerat narkoba
gejala umum penanda bagi pemakai narkoba
pada pemakai awal narkoba, umumnya akan menimbulkan rasa
tidak nyaman seperti mual,mutah,pusing,pandangan kabur (kesadaran
berkurang),dan rasa gelisah. Apakah kita mengunakan obat yang bersifat
analgenetik (jenis narkotika).
AWAS, NARKOBA DAPAT MENYEBABKAN AIDS
PENGGUNA narkoba, terutama yang mengomsumsi narkoba melalui
jarum suntik sangat rentan terhadap terjangkitnya HIV/ AIDS. Human
immunodefficiency virus (HIV) merupakan virus penyebab acquired
immunodefficiency syndrome (AIDS).
AIDS adalah penyakit atau sindroma yang akan mengakibatkan
kelumpuhan sistem kekebalan tubuh sehingga mikroorganisme dan penyakit
yang seharusnya tidak berbahaya menjadi bersifat patogen dan mematikan.
Sampai saat ini, AIDS masih cukup sulit di obati dan belum ditemukan vaksin
yang efektif untuk melawan HIV.
5. Pengobatan di rumah rehabilitasi
1 tahap I : detoksifikasi
Detoksifikasi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan racun –
racun obat dari si penderita pecandu narkoba. proses ini dapat dilakukan
melalui cara – cara berikut ;
A. Cold Turkey ( abrupt withdramal ) yaitu proses penghentian
pemakaian secara tiba tiba, tampa di sertai dengan substitusi
antidotum.
B. Bertahap atau substitusi bertahap, misalnya dengan kodein,
methadone,CPZ, atau clocaril yang dilakukan secara tapp off
(bertahap ) selama 1 -2 minggu.
C. Rapid detoxification, cara yang dilakukan dengan anestesi umum ( 6-
12 jam. )
D. Simtomatik, cara detoksifikasi yang dilakukan sesuai gejala yang
dirasakan pemakai narkoba
2 tahap II ;deteksi sekunder infeksi
Pada tahap ini, biasanya dilakukan pemeriksaan laboratorium lengkap
dan tes penunjang lain. Tujuan tahap ini adalah untuk mendeteksi penyakit
atau kelainan yang menyertai para pecandu narkoba
3 tahap III ; rehabilitasi
Prinsip perawatan di tiap rumah rehabilitasi medis yang ada di indonesia
sangat beragam. Ada yang menekankan pengobatan hanya pada prinsip medis,
ada pula yang menekankan pada prinsip rohani.
Kemungkinan sembuh dari tergantungan narkoba
Terdapat suatu falsalah yang menyatakan bahwa “ segenap penyakit
pasti ada obatnya”. Hal itu dapat di artikan bahwa segala penyakit ataupun
musibah pasti bisa disembuhkan atau ada jalan keluarnya, mengenai upaya
penangulangan penyalahgunaan narkoba yang menerangkan mengenai segala
usaha yang dapat di lakukan dalam rangka pencegahan maupun terapi
6. pengobatan terhadap penyalahgunaan narkoba. hal tersebut menunjukan
bahwa narkoba tidak selalu harus berahir dengan kematian, dengan kata lain
ketergantungan narkoba dapatdi sembuhkan
Bukti dan data pemakaian narkoba
Menurut data yang di peroleh dari departemen kesehatan, di perkirakan
terdapat 2-4% (sekitar 4-8 juta jiwa ) dari seluruh penduduk indonesia (200 juta
jiwa ) merupakan pemakai narkoba. dari jumlah tersebut 1,3 juta di antaranya
terdapat di jakarta dan 70% dari seluruh penderita ialah anak-anak muda pada
usia sekolah.dari pengguna tersebu itu, yang di tampung di rumah sakit khusus
narkoba dan rumah rehabilitasi hanya 3.000 sampai 5.000 orang.
berdasarkan data dari mabes polri, kasus narkoba yang di tangai pihak
kepolisian cenderung meningkat. Pada tahun 1999 terdapat 2.542kasus, pada
tahun 2000 terdapat 4.887 kasus, pada tahun 2001 terdapat 4.874kasus, pada
tahun 2002 terdapat 5.228 kasus, dan pada tahun 2003 terdapat 5.015 kasus,
gambaran nyata korban akibat narkoba di indonesia sebagai berikut sebanyak
1.759 anak di bawah umur 14 tahun meninggal pada tahun 1996. Pada tahun
1997 sebnyak 1.563 anak di bawah umur 14 tahun.
Pada tahun 1998 sebanyak 228.000 orang meninggal. Pada tahun 1999
terdapat 9 juta orang yang menjadi pecandu narkoba.mengapa sedemikian
parah kondisi remaja pecandu narkoba di indonesia ? hal itu kemungkinan
terkait dengan biaya perawatan bagi pecandu narkoba.
perawatan dan rehabilitasi korban narkoba/napza membutuhkan biaya
cukup mahal, berkisar Rp5.000.000,00 sampai Rp 8.000.000,00 perbulan.
Strata sosial masyarakat mana yang dapat mengalokasikan dana sebesar itu ?
kendala penanganan masalah narkoba/napza di indonesia menjadi semakin
besar dengan tingginya biaya tersebut.