SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
SCHOOL BULLYING
Selamat Pagi !
PENGANTAR
Berdasarkan penelitian di luar negeri:
40-80% anak usia sekolah
mengalami bullying
10-15% kemungkinan
adalah korban atau pelaku
bullying
60% siswa SD dan SMP menyatakan bahwa bullying
merupakan sesuatu masalah besar yang
mempengaruhi kehidupan mereka dan menyatakan
sering khawatir menjadi korban kekerasan dan
pelecehan di sekolah dibandingkan ketika mereka
menuju atau pulang dari sekolah.
Berdasarkan penelitian di
Indonesia:
• 31,8% bullying
• 77,3% bullying non verbal
• 40,1% bullying verbal
• 36,1% bullying fisik
Penelitian th 2008 thd 1500 pelajar SMP dan SMA di Jakarta,
Yogyakarta dan Surabaya:
67% mengaku di sekolah mereka pernah terjadi bullying.
Pelakunya kakak kelas, teman, adik kelas, guru, kepala sekolah
hingga preman sekolah
Data Komnas Perlindungan Anak th 2009:
98 kasus kekerasan fisik, 108 kekerasan seksual
dan 176 kekerasan psikis .
BULLYING adalah…
Perilaku agresif dan negatif
seseorang atau sekelompok
orang secara berulang kali
dengan menyalahgunakan
ketidakseimbangan kekuatan
untuk menyakiti korban secara
mental, fisik maupun seksual.
Ancaman yg dilakukan sekali saja, tapi jika
membuat korbannya merasa ketakutan secara
permanen, juga merupakan bullying.
Mengapa Bullying Bisa Terjadi ?
Adanya kesempatan untuk
terjadinya bullying
Adanya anak yang merasa
dominan atau memiliki harga
diri/konsep diri yg rendah di
sekolah dan memiliki
karakter agresif, bisa
disebabkan krn pengalaman
atau pola asuh keluarga yg
kurang tepat.
Minimnya pengawasan dan
rendahnya kepedulian
sekolah terhadap perilaku
siswa-siswinya.
Lingkungan sekolah yang
mendukung tumbuh
suburnya premanisme di
sekolah. Misalnya:
geng/kelompok yang tidak
terorganisir dan tidak
mempunyai tujuan yang jelas
Penyebab Anak
Melakukan Bullying
• Over Convidence dengan menganggap orang
lain tidak ada artinya
• Adanya perasaan memiliki kekuasaan atau
kendali
• Ekspresi dari kekecewaan karena menjadi
korban pelecehan (kemarahan, sakit hati dan
balas dendam)
• Kebutuhan akan kasih sayang, spiritual dan
perkembangan yang tidak terpenuhi
• Tidak memiliki figur teladan dan mudah
dipengaruhi orang lain.
• Pernah menjadi korban bullying
• Frustasi
• Conduct Disorder
Karakteristik
Pelaku
Bullying
Agresif terhadap
orang lain
termasuk guru dan
orang tua
Secara fisik lebih kuat,
dominan secara sosial,
dan berusaha untuk
menguasai orang lain.
Memiliki
pandangan
positif terhadap
agresivitas
Memiliki
masalah dalam
mentaati
peraturan
Hanya peduli
dengan
keinginannya
sendiri
Sulit melihat
sesuatu dari
sudut pandang
orang lain
Menunjukkan
sedikit empati
Secara emosional
mudah marah
dan tersinggung
Perilakunya tidak
bertanggung
jawab (semaunya
sendiri)
Mencari
perhatian
Pola perilakunya
impulsif, agresif,
intimidatif dan
suka memukul
Karakteristik
Korban Bullying
• Perasaan ketidaksempurnaan fisik
• Pendiam
• Memiliki kelainan fisik
• Memiliki budaya atau agama yang berbeda
• Memiliki perbedaan selera
• Salah/tidak mengikuti trend
• Lemah dalam konsep diri dan tidak memiliki
kekuatan utk membela diri
• Provokatif, sering memancing amarah
Ciri-ciri Anak
yang Menjadi
Korban Bullying
• Menjadi lebih mudah dan sering menangis
• Menjadi lebih sering menyendiri dan menarik
diri dari pertemanan
• Menghindar dari sekolah dengan berbagai
alasan
• Menunjukkan gesture cemas, takut dan
terancam
• Menjadi merasa lebih nyaman dan lekat
dengan orang yang lebih dewasa atau
orangtuanya.
• Menjadi lebih agresif dan sering mencari-cari
masalah
Manifestasi Bullying
Fisik
•memukul, menampar, memalak,
mendorong, mencubit, mencakar, dll
Verbal
•memaki, memfitnah, mengejek,
mengancam
Psikologis
•mengintimidasi, mengucilkan,
mengabaikan dan mendiskriminasi
Konsekuensi Bullying
• Anak muda yang menjadi korban memiliki
kecenderungan lebih besar untuk bunuh diri,
depresi, trauma dan penyalahgunaan obat.
• Anak baik yang menjadi pelaku atau korban
cenderung mengembangkan sikap bermusuhan
dibandingkan dengan anak lain.
• Anak yang di masa kecilnya menjadi pelaku,
menunjukkan perilaku buruk di sekolah seperti
merokok dan menggunakan obat-obatan di masa
depannya.
Dampak Bullying
Pelaku
• tidak bisa konsentrasi belajar karena pikirannya
lebih banyak digunakan untuk mengincar dan
merencanakan tindakan berikutnya.
Korban
• menurunkan intensitas pergi ke sekolah karena
merasa cemas dan takut akan menjadi korban
Saksi
• takut akan men jadi korban berikutnya dan
merasa bersalah karena tidak dapat melakukan
apa-apa.
Dampak Bagi
Korban Bullying
• Merasa menderita
• Mogok/malas datang ke sekolah
• Kehilangan kepercayaan dan konsep diri
• Menyalahkan diri sendiri atas kejadian bullying
yang sudah terjadi
• Kehilangan konsentrasi belajar
• Menunjukkan gejala stres
• Membahayakan kehidupan mereka sampai
mengarah pada kematian
Hentikan Bullying untuk Masa Depan
Intervensi Bullying
Bagi Sekolah
Membutuhkan kerjasama antar
manajemen, sekolah, guru, orangtua
dan karyawan penunjang sekolah
untuk mengembangkan strategi,
kebijakan dan program yg efektif utk
merangsang kesukesan dan rasa
aman bagi semua siswa.
Dalam UU no 23 th 2002 pasal 54:
“Anak di dalam dan di lingkungan
sekolah wajib dilindungi dari tindakan
kekerasan yang dilakukan oleh guru,
pengelola sekolah atau teman-
temannya di dalam sekolah yang
bersangkutan, atau lembaga
pendidikan lainnya.”
Intervensi Bullying
Bagi Individu
Menjadikan anak
lebih asertif
Jadikanlah anak didik
pribadi yang memiliki
rasa percaya diri dan
konsep diri yang positif
Merangsang
kemampuan
sosialisasi anak
didik
Katakan pada pelaku
untuk segera
menghentikan
perilakunya
Memberikan pendampingan
pada anak korban bullying
untuk mengurangi dampak
psikologis yang ditimbulkan.
Say NO to Bullying at School
STOP
SCHOOL BULLYING
Psikolog Puskesmas Godean II
S E M A N G A T !!
F A K T A
Jumlah perokok di Indonesia 56 juta
Perokok di kalangan pria 15 tahun ke atas
Meningkat dari 41 %- 50 % (1996)
Sebanyak 25 % pelajar laki-laki merokok
dan rata-rata mereka menghisap
sebanyak 24.3 batang rokok sehari
Sebanyak 71 % remaja pernah mencoba
merokok dan dalam satu penelitian
diketahui 85 % perokok adalah mereka
yang berusia dalam 19-22 tahun
Setiap hari lebih 50 remaja di bawah umur
18 tahun mulai menghisap rokok
FAKTA LAIN
• 1 orang mati karena dibunuh
• 6 orang mati karena kecelakaan jalan raya
• 493 orang mati karena penyakit, jantung, kanker,
stroke dan lain-lain yang berkaitan dengan merokok
• >10,000 perokok terpaksa berhenti merokok karena
menemui ajal
• Cuma 10% yang bisa berhenti merokok.
• Rata-rata perokok di Indonesia terus meningkat.
• 60% dari penduduk yang tidak merokok
kebanyakannya kanak-kanak dan kaum wanita masih
sadar bahaya asap rokok yaitu sebagai perokok pasif.
R O K O K
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan
tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia,
200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya
terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :
•14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
•4x menderita kanker esophagus
•2x kanker kandung kemih
•2x serangan jantung
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila
digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri
sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.
KALO VAPE ?
Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari
penghantar nikotin elektronik. Rokok jenis ini
dirancang untuk membantu pecandu rokok
tembakau mulai berhenti dari rokok konvensional.
Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok
elektrik, secara perlahan mereka belajar untuk
berhenti merokok.
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan
cairan yang ada dalam tabung dan kemudian
menghasilkan uap seperti asap yang umumnya
mengandung berbagai zat kimia. Pengguna
mengisap zat kimia ini langsung dari corongnya.
F A K T A V A P E
Nikotin dalam rokok elektrik diserap
oleh tubuh penggunanya dan orang-
orang di sekitarnya.
Nikotin sangat berbahaya bagi pengguna
rokok elektrik yang masih muda karena
berdampak negatif bagi perkembangan
otak.
Nikotin sangat membahayakan kesehatan
wanita hamil dan janin yang ada dalam
kandungannya. Menggunakan rokok elektrik
atau bahkan hanya berada di sekitar orang
yang menggunakan rokok elektrik dapat
membuat wanita hamil terpapar nikotin dan
zat kimia beracun lainnya yang ada dalam
rokok elektrik.
Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik
bukan merupakan uap air. Ini mengandung
nikotin dan dapat mengandung zat kimia
lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan
mencemari udara.
PENCEGAHAN
Meskipun orang tuamu
merokok, kamu tidak perlu
harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat
kamu pakai untuk membuat
keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya
menjerumuskan orang.
Sebaiknya kamu mulai belajar
untuk tidak terpengaruh oleh
iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok
hanya karena teman-temanmu
merokok. Kamu bisa menolak
ajakan mereka untuk ikut
merokok.
Perilaku merokok akan
memberikan dampak bagi
kesehatan secara jangka pendek
maupun jangka panjang yang
nantinya akan ditanggung tidak
saja oleh diri kamu sendiri tetapi
juga akan membebani orang lain
(misal: orangtua)
VIDEO PLAYBACK
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja
Manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut
anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak
menuju dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
TAHAP LATENSI
(5th – AKIL BALIG)
Tahap ini dimulai pada
6 tahun dan terakhir
sampai masa pubertas.
Selama tahap ini
semua dorongan
seksual ditekan dan
anak-anak cenderung
untuk bermain dengan
anak lain yang sama
jenis kelamin.
TAHAP GENITAL
(GENITAL DEWASA)
Mulai dari pubertas. Ini
adalah tahap akhir
perkembangan
psikoseksual di mana
kebutuhan seksual mulai
muncul kembali. Pada
tahap ini seorang anak
berkonsentrasi pada
lawan jenis.
CIRI-CIRI
PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS REMAJA
1) Protes terhadap
orang tua
2) Preokupasi
dengan badan
sendiri
3) Setia kawan
dengan
kelompok seusia
4) Perilaku yang
labil dan
berubah-ubah
PSIKOSOSIAL REMAJA
1. Mencapai
kebebasan dari
orang tua
2. Pengembangan
nilai/ idealisme
3. Pengembangan
hubungan
pribadi dengan
lingkungan
sebaya dan
sekitarnya
SEBAB REMAJA GALAU
INTERNAL
• Pencarian Identitas
Diri
• Kontrol diri yang lemah
/ labil
sehingga tidak bisa
membedakan tingkah
laku yang baik dan
tidak baik untuk dapat
diterima di masyarakat
yang berakibat akan
terseret pada perilaku
'nakal'
EKSTERNAL
• Keluarga yang kurang harmonis
• Pendidikan yang salah didalam
keluarga (dimanjakan atau
sebaliknya dengan kekerasan)
• Tidak dibekali dengan
pendidikan Agama.
• Salah pergaulan (memilih
teman)
• Komunitas/lingkungan tempat
tinggal yang kurang baik.
• Informasi Global/Media Massa
(Internet, TV, Film, Video Games
dll)
AMBISI
KENYATAAN
Potensi x Peluang
USAHA
JUDUL

More Related Content

Similar to JUDUL

Pengaruh bullying di lingkungan sekolah.ppt
Pengaruh bullying di lingkungan sekolah.pptPengaruh bullying di lingkungan sekolah.ppt
Pengaruh bullying di lingkungan sekolah.pptmardianto77
 
Perundungan di sekolah dan cara mengtasinya
Perundungan di sekolah dan cara mengtasinyaPerundungan di sekolah dan cara mengtasinya
Perundungan di sekolah dan cara mengtasinyaDiyahKhusnaPrihatin1
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.pptMsNikma
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.pptmrsuzy
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.pptBangDedth
 
Anti perundingan adalah program membebaskan murid
Anti perundingan adalah program membebaskan muridAnti perundingan adalah program membebaskan murid
Anti perundingan adalah program membebaskan muridHardyantoHinda
 
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaIssue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaTaufiqurrahmanAsni
 
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarPidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarOperator Warnet Vast Raha
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxZacki4
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfningrumbahal
 
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Aker Derashid
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to JUDUL (20)

Pengaruh bullying di lingkungan sekolah.ppt
Pengaruh bullying di lingkungan sekolah.pptPengaruh bullying di lingkungan sekolah.ppt
Pengaruh bullying di lingkungan sekolah.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
Perundungan di sekolah dan cara mengtasinya
Perundungan di sekolah dan cara mengtasinyaPerundungan di sekolah dan cara mengtasinya
Perundungan di sekolah dan cara mengtasinya
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
MASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJA
MASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJAMASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJA
MASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJA
 
Anti perundingan adalah program membebaskan murid
Anti perundingan adalah program membebaskan muridAnti perundingan adalah program membebaskan murid
Anti perundingan adalah program membebaskan murid
 
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaIssue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
 
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarPidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
 
REMAJA.pptx
REMAJA.pptxREMAJA.pptx
REMAJA.pptx
 
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
 
Narkoba pak-agus
Narkoba pak-agusNarkoba pak-agus
Narkoba pak-agus
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
 
Manajemen pergaulan
Manajemen pergaulanManajemen pergaulan
Manajemen pergaulan
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

JUDUL

  • 3. PENGANTAR Berdasarkan penelitian di luar negeri: 40-80% anak usia sekolah mengalami bullying 10-15% kemungkinan adalah korban atau pelaku bullying 60% siswa SD dan SMP menyatakan bahwa bullying merupakan sesuatu masalah besar yang mempengaruhi kehidupan mereka dan menyatakan sering khawatir menjadi korban kekerasan dan pelecehan di sekolah dibandingkan ketika mereka menuju atau pulang dari sekolah.
  • 4. Berdasarkan penelitian di Indonesia: • 31,8% bullying • 77,3% bullying non verbal • 40,1% bullying verbal • 36,1% bullying fisik Penelitian th 2008 thd 1500 pelajar SMP dan SMA di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya: 67% mengaku di sekolah mereka pernah terjadi bullying. Pelakunya kakak kelas, teman, adik kelas, guru, kepala sekolah hingga preman sekolah Data Komnas Perlindungan Anak th 2009: 98 kasus kekerasan fisik, 108 kekerasan seksual dan 176 kekerasan psikis .
  • 5. BULLYING adalah… Perilaku agresif dan negatif seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali dengan menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan untuk menyakiti korban secara mental, fisik maupun seksual. Ancaman yg dilakukan sekali saja, tapi jika membuat korbannya merasa ketakutan secara permanen, juga merupakan bullying.
  • 6. Mengapa Bullying Bisa Terjadi ? Adanya kesempatan untuk terjadinya bullying Adanya anak yang merasa dominan atau memiliki harga diri/konsep diri yg rendah di sekolah dan memiliki karakter agresif, bisa disebabkan krn pengalaman atau pola asuh keluarga yg kurang tepat. Minimnya pengawasan dan rendahnya kepedulian sekolah terhadap perilaku siswa-siswinya. Lingkungan sekolah yang mendukung tumbuh suburnya premanisme di sekolah. Misalnya: geng/kelompok yang tidak terorganisir dan tidak mempunyai tujuan yang jelas
  • 7. Penyebab Anak Melakukan Bullying • Over Convidence dengan menganggap orang lain tidak ada artinya • Adanya perasaan memiliki kekuasaan atau kendali • Ekspresi dari kekecewaan karena menjadi korban pelecehan (kemarahan, sakit hati dan balas dendam) • Kebutuhan akan kasih sayang, spiritual dan perkembangan yang tidak terpenuhi • Tidak memiliki figur teladan dan mudah dipengaruhi orang lain. • Pernah menjadi korban bullying • Frustasi • Conduct Disorder
  • 8. Karakteristik Pelaku Bullying Agresif terhadap orang lain termasuk guru dan orang tua Secara fisik lebih kuat, dominan secara sosial, dan berusaha untuk menguasai orang lain. Memiliki pandangan positif terhadap agresivitas Memiliki masalah dalam mentaati peraturan Hanya peduli dengan keinginannya sendiri Sulit melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain Menunjukkan sedikit empati Secara emosional mudah marah dan tersinggung Perilakunya tidak bertanggung jawab (semaunya sendiri) Mencari perhatian Pola perilakunya impulsif, agresif, intimidatif dan suka memukul
  • 9. Karakteristik Korban Bullying • Perasaan ketidaksempurnaan fisik • Pendiam • Memiliki kelainan fisik • Memiliki budaya atau agama yang berbeda • Memiliki perbedaan selera • Salah/tidak mengikuti trend • Lemah dalam konsep diri dan tidak memiliki kekuatan utk membela diri • Provokatif, sering memancing amarah
  • 10. Ciri-ciri Anak yang Menjadi Korban Bullying • Menjadi lebih mudah dan sering menangis • Menjadi lebih sering menyendiri dan menarik diri dari pertemanan • Menghindar dari sekolah dengan berbagai alasan • Menunjukkan gesture cemas, takut dan terancam • Menjadi merasa lebih nyaman dan lekat dengan orang yang lebih dewasa atau orangtuanya. • Menjadi lebih agresif dan sering mencari-cari masalah
  • 11. Manifestasi Bullying Fisik •memukul, menampar, memalak, mendorong, mencubit, mencakar, dll Verbal •memaki, memfitnah, mengejek, mengancam Psikologis •mengintimidasi, mengucilkan, mengabaikan dan mendiskriminasi
  • 12. Konsekuensi Bullying • Anak muda yang menjadi korban memiliki kecenderungan lebih besar untuk bunuh diri, depresi, trauma dan penyalahgunaan obat. • Anak baik yang menjadi pelaku atau korban cenderung mengembangkan sikap bermusuhan dibandingkan dengan anak lain. • Anak yang di masa kecilnya menjadi pelaku, menunjukkan perilaku buruk di sekolah seperti merokok dan menggunakan obat-obatan di masa depannya.
  • 13. Dampak Bullying Pelaku • tidak bisa konsentrasi belajar karena pikirannya lebih banyak digunakan untuk mengincar dan merencanakan tindakan berikutnya. Korban • menurunkan intensitas pergi ke sekolah karena merasa cemas dan takut akan menjadi korban Saksi • takut akan men jadi korban berikutnya dan merasa bersalah karena tidak dapat melakukan apa-apa.
  • 14. Dampak Bagi Korban Bullying • Merasa menderita • Mogok/malas datang ke sekolah • Kehilangan kepercayaan dan konsep diri • Menyalahkan diri sendiri atas kejadian bullying yang sudah terjadi • Kehilangan konsentrasi belajar • Menunjukkan gejala stres • Membahayakan kehidupan mereka sampai mengarah pada kematian
  • 16. Intervensi Bullying Bagi Sekolah Membutuhkan kerjasama antar manajemen, sekolah, guru, orangtua dan karyawan penunjang sekolah untuk mengembangkan strategi, kebijakan dan program yg efektif utk merangsang kesukesan dan rasa aman bagi semua siswa. Dalam UU no 23 th 2002 pasal 54: “Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman- temannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.”
  • 17.
  • 18. Intervensi Bullying Bagi Individu Menjadikan anak lebih asertif Jadikanlah anak didik pribadi yang memiliki rasa percaya diri dan konsep diri yang positif Merangsang kemampuan sosialisasi anak didik Katakan pada pelaku untuk segera menghentikan perilakunya Memberikan pendampingan pada anak korban bullying untuk mengurangi dampak psikologis yang ditimbulkan.
  • 19. Say NO to Bullying at School
  • 21. S E M A N G A T !!
  • 22.
  • 23. F A K T A Jumlah perokok di Indonesia 56 juta Perokok di kalangan pria 15 tahun ke atas Meningkat dari 41 %- 50 % (1996) Sebanyak 25 % pelajar laki-laki merokok dan rata-rata mereka menghisap sebanyak 24.3 batang rokok sehari Sebanyak 71 % remaja pernah mencoba merokok dan dalam satu penelitian diketahui 85 % perokok adalah mereka yang berusia dalam 19-22 tahun Setiap hari lebih 50 remaja di bawah umur 18 tahun mulai menghisap rokok
  • 24. FAKTA LAIN • 1 orang mati karena dibunuh • 6 orang mati karena kecelakaan jalan raya • 493 orang mati karena penyakit, jantung, kanker, stroke dan lain-lain yang berkaitan dengan merokok • >10,000 perokok terpaksa berhenti merokok karena menemui ajal • Cuma 10% yang bisa berhenti merokok. • Rata-rata perokok di Indonesia terus meningkat. • 60% dari penduduk yang tidak merokok kebanyakannya kanak-kanak dan kaum wanita masih sadar bahaya asap rokok yaitu sebagai perokok pasif.
  • 25. R O K O K Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu : •14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan •4x menderita kanker esophagus •2x kanker kandung kemih •2x serangan jantung Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. KALO VAPE ? Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin elektronik. Rokok jenis ini dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti dari rokok konvensional. Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik, secara perlahan mereka belajar untuk berhenti merokok. Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung dan kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat kimia. Pengguna mengisap zat kimia ini langsung dari corongnya.
  • 30. F A K T A V A P E Nikotin dalam rokok elektrik diserap oleh tubuh penggunanya dan orang- orang di sekitarnya. Nikotin sangat berbahaya bagi pengguna rokok elektrik yang masih muda karena berdampak negatif bagi perkembangan otak. Nikotin sangat membahayakan kesehatan wanita hamil dan janin yang ada dalam kandungannya. Menggunakan rokok elektrik atau bahkan hanya berada di sekitar orang yang menggunakan rokok elektrik dapat membuat wanita hamil terpapar nikotin dan zat kimia beracun lainnya yang ada dalam rokok elektrik. Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik bukan merupakan uap air. Ini mengandung nikotin dan dapat mengandung zat kimia lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari udara.
  • 31.
  • 32.
  • 33. PENCEGAHAN Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok. Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan membebani orang lain (misal: orangtua)
  • 34.
  • 35.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja Manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
  • 41. TAHAP LATENSI (5th – AKIL BALIG) Tahap ini dimulai pada 6 tahun dan terakhir sampai masa pubertas. Selama tahap ini semua dorongan seksual ditekan dan anak-anak cenderung untuk bermain dengan anak lain yang sama jenis kelamin.
  • 42. TAHAP GENITAL (GENITAL DEWASA) Mulai dari pubertas. Ini adalah tahap akhir perkembangan psikoseksual di mana kebutuhan seksual mulai muncul kembali. Pada tahap ini seorang anak berkonsentrasi pada lawan jenis.
  • 43. CIRI-CIRI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA 1) Protes terhadap orang tua 2) Preokupasi dengan badan sendiri 3) Setia kawan dengan kelompok seusia 4) Perilaku yang labil dan berubah-ubah
  • 44.
  • 45. PSIKOSOSIAL REMAJA 1. Mencapai kebebasan dari orang tua 2. Pengembangan nilai/ idealisme 3. Pengembangan hubungan pribadi dengan lingkungan sebaya dan sekitarnya
  • 46. SEBAB REMAJA GALAU INTERNAL • Pencarian Identitas Diri • Kontrol diri yang lemah / labil sehingga tidak bisa membedakan tingkah laku yang baik dan tidak baik untuk dapat diterima di masyarakat yang berakibat akan terseret pada perilaku 'nakal' EKSTERNAL • Keluarga yang kurang harmonis • Pendidikan yang salah didalam keluarga (dimanjakan atau sebaliknya dengan kekerasan) • Tidak dibekali dengan pendidikan Agama. • Salah pergaulan (memilih teman) • Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. • Informasi Global/Media Massa (Internet, TV, Film, Video Games dll)
  • 47.