Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari pembahasan tentang konsep dan teori belajar:1. Belajar merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai aspek kehidupan seseorang. Oleh karena itu, dalam merancang pembelajaran perlu memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. 2. Ada empat pilar belajar yang perlu dikembangkan, yaitu belajar untuk mengetahui, belaj
Similar to Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari pembahasan tentang konsep dan teori belajar:1. Belajar merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai aspek kehidupan seseorang. Oleh karena itu, dalam merancang pembelajaran perlu memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. 2. Ada empat pilar belajar yang perlu dikembangkan, yaitu belajar untuk mengetahui, belaj
Similar to Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari pembahasan tentang konsep dan teori belajar:1. Belajar merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai aspek kehidupan seseorang. Oleh karena itu, dalam merancang pembelajaran perlu memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. 2. Ada empat pilar belajar yang perlu dikembangkan, yaitu belajar untuk mengetahui, belaj (20)
Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari pembahasan tentang konsep dan teori belajar:1. Belajar merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai aspek kehidupan seseorang. Oleh karena itu, dalam merancang pembelajaran perlu memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. 2. Ada empat pilar belajar yang perlu dikembangkan, yaitu belajar untuk mengetahui, belaj
1. Resume buku
judul buku : kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma
pengarang : akhmad sudrajat
tahun terbit : April 2011
By.Fitria Yulianti
Pendidikan Ekonomi
II.C
2. BAB I
A. Pengertian
kurikulum
E. Organisasi
Konsep dasar B. Kedudukan
kurikulum kurikulum dan
kurikulum
pendidikan
D. Hubungan
C. Fungsi
kurikulum
kurikulum
dengan teori
pendidikan
3. DESKRIPSI
A. Pengrtian kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan ,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
B. Kedudukan kurikulum dalam pendidikan
Merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan yang
dilaksanakan oleh guru bersama muridnya untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dan guru menjadi tokoh kunci dalam pelaksanaan dan
pengembangan kurikulum.
4. C.Fungsi Kurikulum
1. Bagi Guru. Kurikulum sebagai dasar bagi pengelolaan
pembelajaran dikelas dari mulai perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran.
2. Bagi sekolah. Kurikulun berfungsi sebagai alat untuk mencapai
tujuan pendidikan disekolah dan sebagai pedoman yang dijdikan acuan
dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
3. Bagi masyarakat. Kurikulum berfungsi mengakomodir harapan dan
kepentingan masyarakatterhadap pendidikan , termasuk di dalamnya
mengakomodir harapan dan kepentingan orang tua terhadap pendidikan
anaknya disekolah.
4. Bagi Siswa sebagai subjek pendidikan fungsi kurikulum mencakup
yaitu pemeliharaan, persiapan, penyesuaian, integrasi, diferensiasi,
pemilihan, diagnotis.
5. D. Hubungan kurikulum dengan teori pendidikan
Mengemukakan empat jenishubungan kurikulum dengan teori pendidikan
a.Pendidikan klasik
b.Pendidikan pribadi
c.Teknologi pendidikan
d.Pendidikan interaksional
E.Organisasi kurikulum
Adalah struktur program kurikulumberupa kerangka umumprogram-program
pengajaran yang diberikan kepada peserta didik. Ditinjau dari sudut organisasi
kurikulum, terdapat beberapa model kurikulum:
a.Model separated subject
b.Model Corelated
c.Model Integrated
d.Model core Program
6. REFLEKSI
Jadi kurikulum merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan
sehingga guru sebagai kunci dalam pelaksanaan pembelajaran harus
benar-benar memberikan perubahan perilaku terhadap indivudu dan juga
dalam pengembangan kurikulum.
7. BAB II
Landasan Dan prinsip
Penranembangan kurikulum
Landasan pengembangan Prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum kurikulum
Prinsip Prinsip
Relevansi Efektivitas
Landasan Landasan
filosopis Prinsip
psikologis Fleksibilitas Prinsip Efisiensi
Landasan
Landasan IPTEK Prinsip kontinuitas
sosiologis
8. DESKRIPSI
a. Landasan pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komperhensip, didalamnya
mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam pengembangan
kurikulum terdapat empat faktor yang melandasi kurikulum.
1. Landasan filosifis
Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum, seperti :
Perenialisme,
Progresivisme,Essensialisme,Rekonstruksionisme,Eksistensialisme
2. Landasan Psikologi
Landasan Psikologis adalah landasan yang berhubungan perilaku individu
dalam pengembangan kurikulum dan proses pendidikan.
3. Landasan Sosiologis
Landasan Sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan upaya
mempertimbangkan faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam
pengembangan kurikulum.
4. Landasan IPTEK
IPTEK brkaitan dengan upaya emanfaatan dengan pengembangan dan
teknologi dalam pengembangan kurikulum.
9. b. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang digunakan dalam kegiatan
pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah yang akan menjiwai
suatu kurikulum yang bersumber dari landasan dan teori kurikulum.
Asep Herry Hernawan Dkk (2002) mengemukakan lima prinsip umum dalam
pengembangan kurikulum yaitu : prinsip Relepansi, prinsip Fleksibilitas, prinsip
Kontinuitas, prinsip Efisiensi, prinsip Efektivitas.
10. REFLEKSI
JADI DALAM LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULIM
Jadi dalam hal ini kita harus benar-benar membuat fondasi yang
kokoh agar tidak cepat runtuh sehingga semuanya akan kuat dan
terjaga sdehingga bisa berdiri dengan trgak dan utuh.
11. BAB III
Komponen Tujuan
Komponen- Komponen materi
komponen kurikulum
Komponen Metode
Komponen Evaluasi
12. DESKRIPSI
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Komponen kurikulum mencakup:
A. Komponen Tujuan
Dalam menentukan tujuan pendidikan ada beberapa nilaiyang perlu
diperhatikan. Hummel mengemukakan tiga jenis nilai dalam merumuskan
tujuan pendidikan yaitu :
Autonomy, Equity, Survival.
Kemudian tujuan pendidikan nasional dijabarkan kedalam (1) Tujuan
Institusional; (2) Tujuan Kurikuler; (3) Tujuan Pembelajaran
B. Komponen Materi
Secara garis besar, bahan ajaran berisikan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap atau nilai yang harus dipelajari siswa. Materi pembelajaran
mengandung aspek-aspek tertentu sesuai dengan tingkatan tujan yang
hendak dicapai.
13. C. omponen Metode
Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat penyajian
(ekspositorik) secara ,masal seperti ceramah atau seminar. Selain itu materi
pembelajaran cenderung lebih bersifat tekstual. Dalam hal ini guru berperan
sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing, sehingga murid merasa nyaman
dan mendorong serta menstimulasi siswanya agar dapat melaksanakan belajar
dengan baik.
D. Komponen Evaluasi
Dalam hal ini evaluasi kurikulum untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-
tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang besangkutan.
Untuk mengevaluasi kurikulum dapat digunakan model evaluasi yang
menggolongkan program pendidikan atas empat dimensi :context, input, process,
product.
14. REFLEKSI
jadi dalam komponen-komponen kurikulum harus mencakup komponen tujuan,
tujuannya karena hal ini mempunyai peranan penting dan strategis akan
keseluruhankomponen-komponen lain, dan juga komponen materi
pembelajaran yang berisikan pengetahuan, keterampilan agar komponen-
komponen kurikulum bisa tercapai tujuannya. Dan juga dalam memberikan
pengajaran pada siswanya, guru harus bisa mengembangkan strategi secara
variatf sehingga memungkinkan siswa dapat melaksanakan proses belajarnya
secara aktif , kreatif dan menyenangkan. Dan juga dalam mengukur berapa
besar siswa menangkap pelajaran yang di berikan oleh guru, dengan
memberikan evaluasi.
15. BAB IV
Belajar
Konsep dan Teori
Hakikat Belajar
Teori belajar
Behaviorisme
Pilar Belajar
Teori Belajar
Kognitivisme
Teori-teori pokok
Belajar
Teori Belajar Gestalt
16. DESKRIPSI
BELAJAR : KONSEP DAN TEORI
Konsep dan Teori Belajar, mencakup : a. Hakikat belajar, b. Pilar Belajar, c. Teori-Teori Pokok belajar
a. Hakikat Belajar
Belajar memiliki cakupan yang sangat kompleks, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Berikut di
kemukakan beberapa pendapat oleh para ahli. Moh. Surya (1997): “belajar diartikan sebagai suatu proses
yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil
dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.
b. Pilar Belajar
Unesco(Nama Syodih Sukadinata,2005) merumuskan empat pilar belajar, yaitu:
1. Belajar mengetahui(Learning to know). Belajar mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan
dan pemanfaatan informasi.
2. Belajar berkarya(learning to do). Mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam masyarakatyang
berkembang sangat cepat. Maka individu perlu belajar berkarya.
3. Belajar hidup Bersama (learning to live together). Agar mampu berinteraksi, berkomunikasi, bekerja dan
hidup bersama antar kelompok dituntut belajar bersama.
4. Belajar berkembang utuh (learning to be) tentang kehidupan yang berkembang cepatsangat kompleks,
menuntut pengembangan manusia secara utuh
17. c. Teori-Teori Pokok Belajar
Ada tiga jenis teori pokok belajar yang dikemukakan, Yaitu:
1. Teori belajar behaviorisme
Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar
dan memposisikan siswa sebagai individu yang Pasif.
2. Teori belajar Kognitifisme menurut piaget
Menurut Piageat, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap
perkembangan kognitif siswa. Piaget menegaskan bahwapengetahuan tersebut
dibangun dalam pikiran anak melalui asimilasi dan akomodasi.
3. Teori Belajar Gestalt
Teori menurut pokok pandangan gestalt adalah objek atau peristiwa tertentu akan
dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan.
18. REFLEKSI
Dalam konsep dan teori belajar harus mencakup pertama , hakikat
belajar dimana hal ini akan membawa perubahan perilaku sebagai
hasil belajar dan prestasi belajar. Kedua pilar belajar sebagai cara
untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
perkembangan dunia yang sangat cepat. Dengan cara learning to
know, learning to do, learning to live together and learning to be.
19. BAB V
Pembelajaran
Konsep Dasar Dan Ragam
Konsep Dasar
Ragam Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pengertian Konstruktivisme
pembelajaran Pembelajaran
kontekstual
Pembelajaran Aktif
Prinsip-prinsip
pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
Pengayaan
Pembelajaran Tuntas
Komponen-komponen Pembelajaran
Pembelajaran Remidial
20. DESKRIPSI
A. Konsep dasar dan Ragam
1. Konsep dasar pembelajaran
Pengertian pembelajaran
Adanya timbal balik antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Untuk itu guru harus menempatkan dirinya secara dinamis dan
fleksibel. Sedangkan siswa sebagai subyek utama dalam proses pembelajaran di
sekolah.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran
Ada tujuh prinsip pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam upaya
, meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu: (a) Encourages contact between
student an faculty, (b) develops Reciprocity and cooperation among student, (c)
Encourages Active Learning, (d) Gives Prompt Feedback, (e) Emphasizes time on
task, (f), Communicates High Expectation, (g) Respect diverse Talents and Ways of
Learning.
21. 3. Komponen-Komponen Pembelajaran
Adalah berbagai komponen, baik secara langsung maupun tidak langsung terkait dan dapat
mempengaruhi proses dan kualitas pembelajaran, yang pada gilirannya akan berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan atau hasil belajar. Bada beberapa komponen pembelajaran
yang perlu diketehui yaitu : Raw input, Instrumental Input, Environmental input, Expected
Output.
B. Ragam pembelajaran
Dilihat dari pendekatan maupun strategi yang digunakan, pembelajaran memiliki bentuk
yang sangat beragam. Berikut ini beberapa ragam pembelajaran yang sejalan dengan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan :
a. Pembelajaran Konstruktivisme
b. Pembelajaran Kontektual
c. Pembelajaran Aktif
d. Pembelajaran kooperatip
e. Pembelajaran Tuntas
f. Pembelajaran Remidial
g. Pembelajaran Pengayaan
22. REFLEKSI
Konsep dasar dan ragam pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas semua pihak harus benar benar
memperhatikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam konsep dasar
pembelajaran dan juga bagaiman hasil belajar yang telah di capai,
dengan ragam permbelajaran yang di berikan oleh guru mampu
memberikan suatu hal yang baru pada siswanya.
23. BAB VI
Sebagai Manager Pembelajaran
Peran Guru Sebagai Fasilitator
dalam
pembelajaran
Sebagai Motivator
Sebagai pembimbing
Peran dan
Kompetensi Kompetensi Guru
Guru Keterampilan Membuka Pelajaran
Memberikan Variasi Stimulus
Keterampilan Bertanya
Keterampilan
Dasar Keterampilan Memberi Isyarat
Mengajar
Keterampilan Memberi Ilustrasi
Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan Menutup Pelajaran
Keterampilan Mengelola Kelas
24. DESKRIPSI
PERAN DAN KOMPETENSI GURU
A. Peran Guru dalam pembelajaran
1. Peran Guru sebagai Manajer Pembelajaran
Peran guru sebagai manajer pembelajaran merujuk pada upaya menjalankan berbagai
fungsi manajemen guna tercapainya efektivitas dan efisiensi pembelajaran,
mencakup
a. Perencanaan pembelajaran
b. Pelaksanan pembelajaran
c. Penilaian pembelajaran
2. Peran Guru sebagai Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru berperan memberikan pelayananuntuk memudahkan siswa
dalam kegiatan proses pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator membawa
konsekuensi terhadap perubahan pola hubungan guru-siswa yang semula bersifat
“top-down”, kehubungan kemitraan.
25. 3. Peran Guru sebagai Motivator
Berikut ini dikemukakan beberapa ide dan petunjuk umum bagi guru dalam
rangka meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu: Memperjelas tujuan yang
ingin dicapai, ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, beilah pujian
yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa, berikan penilaian, berilah komentar
terhadap hasil pekerjaan siswa, gunakan metode dan kegiatan yang beragam,
jadikan siswa peserta aktif, buatlah tugas yang menantang namun realitas dan
sesuai, berikan tugas secara proposional, libatkan diri anda untuk membantu siswa
mencapai hasil, berikan petunjuk pada para siswa agar suksesdalam belajar,
hindari kompetisi antar pribadi, dll.
4. Peran Guru sebagai Pembimbing
Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapaidan melaksanakan tugas-
tugas perkembangan mereka, karena dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan
berkembang sebagai individu yang mandiri dan produktif.
26. C. Kompetensi Guru
Agar dapat melakukan sesuatu dalam pekerjaannya, tentu saja seseorang harus
memiliki kemampuan dalam bentuk pengetahuan sikap gan keterampilan yang
sesuai dengan bidang pekerjaannya.maka dalam hal ini kompetensi guru dapat
dimaknai sebagai gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan
seorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya.
D. Keterampilan dasar Mengajar
Beberapa jenis keterampilan dasar yang perlu dikuasai guru, yaitu:
Keterampilan membuka pelajaran, Keterampilan memberikan Variasi stimulus,
Keterampilan Bertanya, Keterampilan memberikan isyarat, Keterampilan
memberikan ilustrasi, keterampilan berkomunikasi, keterampilan menutup
pembelajaran,dan Keterampilan mengelola kelas.
27. REFLEKSI
Peran guru dan kompetensi
Disini Guru harus berperan sebagai manajer untuk memanaje
siswanya, dan juga sebagai fasilitator untuk melaksnakan
interaksi belajar mengajar dengan baik, dan sebagai motivator
guru harus bisa memberikan dorongan untuk membangkitkan
semangat belajar siswanya,
28. BAB VII
E. Sumber Belajar
A. Pengertian pendekatan,
strategi, metode dan skill
pembelajaran
PROSES
PEMBELAJARAN
B. Strategi
pembelajaran Inkuiri
D. Media
pembelajaran
C. Metode
Pembelajaran
29. DESKRIPSI
PROSES PEMBELAJARAN
A. Pengertian pendekatan, Strategi, Model, Metode, dan Skill Pembelajara
Pendekatan pembelajaran dapat di artikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadapproses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum didalamnya bisa menginpirasi, menguatkan dan melatari metode.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan
berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of
operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil mengatakan empat
kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi,(2) model pengolahan infirmasi, (3)
model personal-humanistik, (4) model modifikasi tingkah laku.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan kedalam skill yaitu kemampuan praktis dalam
melaksanakan pembelajaran. Skill didalamnya mencakup teknik dan gaya pembelajaran
30. B. Strategi pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Materi pembelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa disuni mencari sendiri
materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.
C. Metode Pembelajaran
Dibawah beberapa metode pembelajaran standar, yang sejalan prinsi-prinsip pembelajaran paradigma
baru, yaitu”: Diskusi, Metode Stimulasi, Metode Problem Solving, Metode Kerja Kelompok, Metode
Proyek, Metode Karyawisata, metode penguasaan, Metode Eksperimen.
D. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsangpikiran,
perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapatmendoronh terciptanya proses belajar pada diri siswa.
E. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan
oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar dapat berupa
pesan, dari orang, alat atau perlengkapan, pendekatan/ metode/ teknik dan lingkungan.
31. REFLEKSI
Supaya proses pembelajaran dapat dilksanakan denagan baik
maka harus ada timbal balik antara siswa dan guru sehingga
bisa berkesinambungan. Tetapi guru juga harus bisa
memberikan metode-metode yang dapat di mengerti oleh siswa
untuk perkembangan pengetahuannya.