Beberapa cara yang bisa dilakukan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan karakter siswa yang berbeda-beda:
1. Mengenal karakteristik masing-masing siswa, seperti gaya belajar, minat, bakat, dan kesulitan belajar.
2. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang bervariasi sesuai karakter siswa, misalnya diskusi kelompok, tugas mandiri, proyek.
3. Memfasilitasi siswa
2. Judul Buku : Kurikulum dan Pembelajaran
Nama Pengarang : Dr. Uhar Suharsaputra, M.Pd
Akhmad Sudrajat, M.Pd
Nama Penerbit : PARAMITRA PUBLISHING
Tahun Terbit : 2011
Kota Terbit : Yogyakarta
3. PETA KONSEP
PENGERTIAN
ORGANISASI KURIKULUM KEDUDUKAN
FUNGSI
4. Pengerian Kurikulum
Kurikulum adalah rencana pelajaran di sekolah.
Menurut Hamid Hasan (1988) dapat di tinjau dari 4 dimensi, yaitu: Kurikulum sebagai ide, kurikulum sebagai rencana tertulis, Kurikulum sebagai
kegiatan, kurikulum sebagai hasil.
Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan
Kurikulum merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan yang di laksanakan oleh guru bersama siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru
menjadi tokoh kunci dalam pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
Fungsi Kurikulum diantaranya :
Bagi guru (tataran operasional)
Bagi sekolah (tataran manajerial)
Bagi masyarakat (harapan dan kepentingan)
Bagi siswa (sebagai subjek pendidikan)
Hubungan Kurikulum dengan teori pendidikan
Nana S. Sukamadinata (1997) mengemukakan empat jenis hubungan kurikulum dengan teori pendidikan yaitu:
Pendidikan Klasik
Pendidikan pribadi
Teknologi Pendidikan
Pendidikan Interaksional
Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka umum program-program pengajaran yang di berikan kepada peserta didik.
Ditinjau dari sudut organisasi kurikulum, terdapat beberapa model kurikulum :
Model Separated subject (mata pelajaran terpisah-pisah)
Model Corelated (mata pelajaran berkorelasi)
Model Integrated
Model Core Program
5. Jadi yang saya tahu tentang kurikulum disini adalah sebuah kerangka
atau konsep pengajaran , dimana guru adalah sebagai subjek, yaitu guru
hanya dapat memberi bahan pelajaran yang disampaikan kepada siswa, dan
murid sebagai objek, yaitu murid hanya mendapat bahan pelajaran saja , disisi
lain guru berperan aktip dalam menyampaikan pelajaran, tetapi murid hanya
bisa menerima dan pasip dalam proses belajar. Dahulu siswa hanya
mendapatkan pelajaran, tetapi tidak mendapatkan pengalaman untuk bisa
menerapkan proses belajar dimasa yang akan datang. Zaman sekarang
, kurikulum adalah suatu konsep kegiatan proses belajar yang diajarkan dari
sebuah pengalaman belajar siswa, dimana pengalaman tersebut akan
diterapkan untuk metode belajar yang efektip bagi siswanya juga. Tetapi saya
ingin tahu lagi kenapa masih ada sekolah yang belum mengikuti kurikulum
sesuai dengan perkembangan zaman ?
6. PETA KONSEP
Filosofis
Sosiologis
Psikologis IPTEK
7. Landasan Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, di dalamnya mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengembangan kurikulum menunjukan adanya perubahan
dan kemajuan.
Empat faktor yang melandasi kurikulum, yaitu:
Landasan filosofis (keyakinan)
Landasan psikologis (prilaku individu)
Landasan sosiologis (kehidupan sosial budaya)
Landasan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip yang akan di gunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya
merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum, yang bersumber dari
landasan dan teori kurikulum.
Asep herry Hernawan mengemukakan lima prinsip umum dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
Prinsip relevansi (kesesuaian)
Prinsip fleksibilitas (penyesuaian)
Prinsip kontinuitas (kesinambungan)
Prinsip efisiensi (pendayagunaan waktu)
Prinsip efektivitas (pencapaian tujuan)
8. jadi yang saya tahu dari bab ini adalah kurikulum mempunyai dasar
landasan, sehingga dalam pembuatan kurikulum mencakup landasan
filosopis, psikologis, sosiologis dan IPTEK yang Memberikan kegiatan yang bervariasi
sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa, lebih mengaktifkan siswa dan
guru, mendorong berkembangnya kemampuan baru, menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat. Melalui pembelajaran ini, siswa menjadi lebih
responsif dalam menggunakan pengetahuan dan ketrampilan di kehidupan nyata sehingga
memiliki motivasi tinggi untuk belajar. Tetapi yang saya ingin tahu apakah kurikulum yang
sekarang akan lebih baik dari kurikulum sebelumnya ?
10. Komponen Tujuan
Tujuan pendidikan nasional di jabarkan ke dalam:
Tujuan institusional yaitu, tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang pendidikan.
Tujuan Kurikuler yaitu, tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran.
Tujuan Pembelajaran merupakan, tujuan pendidikan yang lebih operasional, yang hendak dicapai dari setiap
kegiatan pembelajaran.
Komponen Materi
Materi pembelajaran atau bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang
peranan penting dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Komponen Metode
Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat penyajian (ekspositorik) secara
massal, seperti ceramah atau seminar. Selain itu, materi pembelajaran cenderung lebih bersifat tekstual.
Siswa secara aktif menentukan materi dan tujuan belajarnya sesuai dengan minat dan
kebutuhannya,sekaligus menentukan bagaimana cara-cara yang paling sesuia untuk memperoleh materi dan
mencapai tujuan belajarnya.
Komponen evaluasi
Instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi dimensi kuantitas, seperti tes standar, tes prestasi
belajar, tes diagnostik. Sedangkan instrumen untuk mengevaluasi dimensi kualitas dapat digunakan studi
dokumenter, observasi, interview, catatan anekdot.
11. jadi yang saya tahu dari bab ini adalah Komponen-komponen kurikulum sama halnya
dengan perangkat pembelajaran yang bisa mensetting suatu konsep pembelajaran, dimana
perangkat tersebut bisa merubah suatu tatanan pola pikir siswa menjadi proses pendewasaan yang
akan menggerakan perencanaan pembelajaran sampai pada pengevaluasiaan pembelajran. Dari
tujuan yang mengarah pada terpadu menjadi yang sangat komplek kaitannya dengan tujuan
pembelajaran. Namun, dari laju perkembangan zaman IPTEK yang sangat pesat , tujuan
pembelajaran semakin berubah yang tadinya memusatkan pada guru, sekarang bergeser menjadi
murid yang bisa mengembangkan kompetensinya guna untuk memcapai tujuan belajar yang
diinginkan.
Dari setiap jenjang pendidkan, pasti dalam kurikulum dan tujuan pembelajaran berbeda-
beda, tetepi pada intinya sama yaitu guna mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang akan
menentukan terhadap keberhasilan tujuan pendidikan pada tingkat berikutnya. Pergeseran proses
pembelajaran yang mengarah pada sisi kognitif dan konseptual, sekarang menjadi mengarah pada
afektif dan psikomotorik siswa terhadap bentuk prilaku siswa. Tetapi yang saya ingin tahu lagi
kenapa komponen pelajaran masih ada yang tidak sesuai dengan kurikulum yang ada?
12. PETA KONSEP
BELAJAR
HAKIKAT PILAR TEORI-TEORI
BELAJAR BELAJAR BELAJAR
BEHAVIORISME KOGNITIVISME GESTALT
13. Hakekat Belajar
Kata kunci dari belajar adalah perubahan prilaku sebagai hasil belajar atau prestasi belajar. Hasil belajar dapat diartikan sebagai
perubahan perilaku atau kemampuan seseorang yang diperoleh setelah dia mengikuti proses pembelajaran.
Pilar Belajar
unesco (Nana syaodih sukmadinata) merumuskan empat pilar belajar yaitu, belajar mengetahui (learning to know), belajar berkarya
(leraning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar berkembang secara utuh (leraning to be).
Teori-teori Pokok Belajar
Ada tiga jenis teori pokok belajar, yaitu:
Teori Belajar Behaviorisme
Teori Belajar kognitivisme menurut Piaget
Perkembangan kognitif individu meliputi empat tahapan, sebagai berikut: Tahap sensori-motor (0-2), tahap praoperasional (2-
7), Tahap konkrit-operasional (7-11), tahap formal-operasional (11-dewasa).
· Teori Belajar Gestalt
Menurut Koffka dan Kohler, ada enam prinsip organisasi yang terpenting yaitu:
Hubungan bentuk dan latar (figure and ground relationship)
Kedekatan (proximity)
Kesamaan (similiarty)
Arah Bersama (common direction)
Kesederhanaan (simplicity)
Ketertutupan (closure)
Dalam konteks pembelajaran paradima baru, teori belajar yang dianjurkan untuk digunakan adalah teori belajar kognitivisme dan teori
belajar gestalt. Kedua teori ini berorientasi pada pengembangan yang humanistik, bukan pembentukan yang mekanistik sebagaimana
banyak dikembangkan oleh kalangan behavioristik. Kendati demikian, dalam hal-hal tertentu, beberapa prinsip dari pemikiran
behaviorisme masih bisa digunakan.
14. jadi yang saya tahu dari bab ini adalah Sebelum memulai proses belajar-mengajar di
dalam kelas, siswa terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih
dahulu. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul.
Setelah itu, tugas guru adalah merangsang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan
masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan siswa untuk bertanya, membuktikan
asumsi, dan mendengarkan perspektif yang berbeda dengan mereka. Belajar juga untuk
mengembangkan kompetensi siswa sesuai tahapan pembelajaran agar tidak membebankan
terhadap pencapaian yujuan pendidikan disekolah. Ternyata makna belajar itu tidak hanya
proses interaksi antara guru dan murid tapi belajar itu cakupannya luas, kita dari pertama
dilahirkan kedunia secara tidak langsung kita sudah melakukan proses belajar, dan jelas
mempunyai konsep dan teori. Tetapi yang saya ingin tahu lagi teorimana yang paling
mempengaruhi dalam proses pembelajaran ?
16. Pengertian pembelajaran
Perubahan penggunaan istilah pengajaran menjadi pembelajaran hendaknya tidak dimaknai sebatas istilah belaka, karena
didalamnya terkandung makna dan implikasi yang luas dan mendasar terhadap hakikat , tujuan dan proses pembelajaran.
Komponen-komponen pembelajaran
Ada beberapa komponen yang perlu diketahui, yaitu: raw input(siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran, beserta
karakteristik yang dimilikinya, instrumental input(sarana dan prasarana yang terkait dengan proses
pembelajaran), environmental input(merujuk pada situasi dan keberadaan lingkungan, baik fisik, sosial maupun budaya
dimana kegiatan pemmbelajaran dilaksanakan), expected output(merujuk pada rumusan normative yang harus menjadi milik
siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran).
Ragam pembelajaran
Pembelajaran konstruktivisme,yaitu sebuah konsep pembelajaran yang memandang bahwa pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke siswa.
Pembelajaran konstekstual,yaitu konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata.
Pembelajaran aktif,yaitu segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses
pembelajaran itu sendiri dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru.
Pembelajaran kooperatif,yaitu salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivisme.
Pembelajaran tuntas,yaitu berasumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua siswa mampu belajar dengan baik, dan
memperoleh hasil yang maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari.
Pembelajaran remedial,yaitu konsekuensi dari penerapan belajar tuntas.
Pembelajaran pengayaan,yaitu pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memeberikan kesempatan pembelajaran baru
bagi siswa yang telah melampaui persyaratan minimal yang ditentukan.
17. jadi yang saya tahu dari bab ini adalah Siswa diberikan kesempatan untuk
menunjukan kebolehannya dalam proses pembelajaran, supaya siswa bisa terbiasa dalam
belajar, karena siswa semakin terbiasa melakukan suatu tindakan yang dianggap mereka
menarik dan sekaligus dijadikan kebutuhannnya, maka akan semakin terbiasa dan bisa
menuangkan kompetensinya dalam proses pembelajaran. pembelajaran merupakan suatu
interaksi (perintah) dan komunikasi antara guru dan siswa, khususnya dalam dunia pendidikan
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, tetapi yang saya ingin tahu lagi bagaimana guru
menciptakan suana belajar yang kondusif dengan karakter siswa yang berbeda-beda?
19. Peran Guru dalam pembelajaran
Peran Guru sebagai manajer Pembelajaran, didalamnya mencakup kegiatan perencanaan,pelaksanaan,dan penilaian pembelajaran.
Peran Guru sebagai Fasilator, berkenaan dengan peran guru pada saat melaksanakan interaksi belajar mengajar.
Peran Guru sebagai Motivator, pergeseran makna pembelajaran dari pembelajaran yang berorientasi kepada guru ke pembelajarkepada
siswa,maka peran guru dalam proses pembelajaran mengalami pergeseran yaitu penguatan peran guru sebagai motivator.
Peran Guru sebagai Pembimbing, peran guru dalam upaya membantu siswa agar dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya melalui
hubungan interpersonal yang akrab dan saling percaya.
Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan membuka pembelajaran, salah satu kegiatan membuka pembelajaran yaitu, memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa,memulai
pembelajaran setelah siswa siap untuk belajar.
Keterampilan Memberikan Variasi Stimulus, pembelajaran secara bervariasi, baik melalui penggunaan multi metode dan media atau sumber
pembelajaran.
Keterampilan Bertanya, jenis dan bentuk pertanyaan yang dimaksudkan agar siswa belajar
Keterampilan Memberi Isyarat, secara tepat dalam kondisi pembelajaran tertentu akan lebih efektif dibandungkan dengan jenis komunikasi
verbal maupun instrumental.
Keterampilan Memberikan Ilustrasi, guru harus kreatif dan inovatif membuat ilustrasi yang relevan dengan materi yang sedang dikaji.
Keterampilan Berkomunikasi, kegagalan menjalankan komunikasi secara lisan akan menghambat terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Keterampilan Menutup Pembelajaran, guru harus memiliki keyakinan bahwa siswa telah memiliki pengalaman belajar yang utuh terhadap materi
yang dipelajarinya.
Keterampilan Mengelola Kelas, dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses
belajar, penyelesaian tugas oleh siswa secara tepat waktu, dan penetapan norma kelompok yang produktif.
20. jadi yang saya tahu dari bab ini adalah Guru adalah sosok yang harus
dicontoh, namun bukan hanya sebagai pencontoh tetapi sebagai pengganti orang tua
disekolah. Guru yang profesional adalah guru yang bisa mengkoordirnir siswanya supaya
memiliki potensi yang baik bagi dirinya dan untuk mendapatkan pengalaman dimasyarakat.
Selainitu juga, dalam keterampilan guru harus menguasai bahan ajar supaya mencapai tujuan
belajar. Seorang guru itu seharusnya mempunyai beberapa kompetensi misal kemampuan
(ability), pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan (skill) dibidangnya
karena dilihat dari perannya seorang guru adalah sebagai fasilitator,manajer
pendidikan,motivator. Tetapi yang saya ingin tahu lagi bagaimana guru memotivasi siswa yang
sudah tidak ada semangat untuk belajar?
21. PETA KONSEP
PROSES
PEMBELAJARAN
ISTILAH
PEMBELAJARAN
STRATEGI METODE MEDIA SUMBER AJAR
22. Pengertian Pendekatan,Strategi,Model,Metode,dan Skill Pembelajaran
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa, pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru.
Strategi Pembelajaran Inkuiri, strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari
dan menemukan.
Metode pembelajaran, beberapa metode pembelajaran: Diskusi (diskusi kelas,diskusi kelompok
kecil,simposium,diskusi panel), Metode Simulasi (sosiodarma,psikodarma,role playing,peer
teaching,simulasi game), Metode Problem Solving, Metode Kerja Kelompok, Metode Proyek, Metode
Karyawisata, Metode Penugasan, Metode Eksperimen.
Media Pembelajaran, segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
pikiran,perasaan,dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
diri siswa.
Sumber Belajar, semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
23. jadi yang saya tahu dari bab ini adalah Dalam proses pembelajaran
siswa dituntut untuk aktif dan bisa belajar mandiri, karena guru hanya sebagai
fasilitator dan pembimbing bagi siswanya dalam proses embelajaran.
Komponen yang terdapat dalam proses pembelajaran yaitu
pendekatan, strategi, model, metode, dan skill pembelajaran. Jadi, dalam
proses pembelajaran unsur-unsur tersebut harus ada, tetapi yang saya ingin
tahu lagi strategi seperti apa agar siswa belajar serius tapi nyantai?