BAB I membahas tentang kedudukan kurikulum dalam pendidikan yang merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis guna memenuhi kebutuhan dan perkembangan zaman. BAB II membahas tentang landasan dan prinsip pengembangan kurikulum yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Prinsip pengembangan kurikulum mengisyaratkan adanya usaha perubahan paradigma baru dalam pembelajaran. BAB III membahas
2. BAB I
KONSEP DASAR KURIKULUM
Kedudukan
Kurikulum dalam
Pendidikan
Pengertian Fungsi
kurikulum Kurikulum
Hubungan
Kurikulum Organisasi
dengan Kurikulum
Teori Pendidikan
3. Deskripsi Singkat
Kurikulum merupakan seperangkat rencana
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yg digunakan sebagai
pedoman atau sumber konsep yg bersifat dinamis
memenuhi kebutuhan dan perkembangan zaman.
Kurikulum merupakan rencana pelajaran di
sekolah yg harus di tempuh siswa di sekolah yg
berbentuk dokumen-dokumen, isi-isi, konsep-
konsep pembelajaran untuk di jadikan pedoman
dalam proses pendidikan.
4. REFLEKSI
Kedudukan kurikulum dalam pendidikan
merupakan komponen utama dalam sistem
pendidikan yang disampaikan dan diajarkan oleh
guru kepada siswa untuk mencapai tujuan
pendidikan, guru menjadi tokoh kunci dalam
pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
Maka dari itu kurikulum bersifat dinamis, guna
untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan
zaman.
5. BAB II
LANDASAN & PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Landasan Pengembangan B. Prinsip-prinsip
Kurikulum Pengembangan kurikulum
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Psikologis
3. Landasan Sosiologis
4. Landasan IPTEK
6. DESKRIPSI SINGKAT
Pengembangan kurikulum di dalamnya mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pengembangan kurikulum dilandasi oleh keempat faktor
yakni:
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Psikologis
3. Landasan Sosiologis
4. Landasan Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum merupakan jiwa
atau ruh dari kurikulum, yang beda penerapannya antara
satu kurikulum dengan kurikulum lainnya.
7. REFLEKSI
Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya
guru dan siswa yang terkait langsung dengan
dunia pendidikan saja, namun politikus,
pengusaha, orang tua siswa, serta unsur-
unsur masyarakat lain yg berkepentingan
juga ikut terlibat di dalamnya.
Dalam prinsip pengembangan kurikulum yg
pertama dan kedua mengisyaratkan adanya
usaha dan semangat perubahan paradigma
baru dalam pembelajaran, dalam pemberian
materipun diusahakan untuk mengikuti dan
mengantisipasi dinamika perubahan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai
perkembangan zaman.
9. DESKRIPSI SINGKAT
Pendidikan bertujuan agar siswa dapat menjadi
manusia yg mandiri, bertanggung jawab, serta
manusia yg mampu memahami norma-norma dan
moral dalam kehidupan.
Materi pembelajaran berisikan pengetahuan,
keterampilan, sikap atau nilai yg harus di pelajari
siswa yg mengandung aspek-aspek tertentu sesuai
dengan tingkatan yg hendak di capai.
Metode dan teknik pembelajaran yg digunakan pada
umumnya bersifat penyajian, dan guru merupakan
tokoh sentral yg dipandangsebagai pusat informasi
dan pengetahuan.
Hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh guru
dan pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami
dan membantu perkembangan pengetahuan siswa.
10. REFLEKSI
Oleh karena itu untuk mengakomodir tantangan dan
kebutuhan pendidikan yg sangat kompleks kita harus
mengambil hal-hal yg terbaik dari seluruh aliran
filsafat yg ada,sehingga dalam menentukan tujuan
pendidikan lebih diusahakan secara berimbang.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,
merupakan dasar sekaligus tujuan yg ingin dicapai
dalam melaksanakan pendidikan.
Untuk menjadikan manusia yg seutuhnya dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, tentunya
memerlukan pengetahuan dan pembelajaran di luar
pendidikan yg diajarkan dan ditentukan. Guru dan
para pelaksana pendidikan bisa mengadakan kulikuler
diluar pelajaran yg diajarkan, supaya dalam UU
Nomor 20 tahun 2003 bisa tercapai.
11. BAB IV
BELAJAR : KONSEP DAN TEORI
C. Teori-
A. Hakikat
teori Pokok
Belajar
Belajar
B. Pilar
Belajar
1. Teori Belajar
Behaviorisme
2. Teori Belajar
Kognitivisme
3. Teori Belajar
Gestalt
12. DESKRIPSI SINGKAT
Belajar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan prilaku individu.
Dalam teori ini terdapat empat pilar belajar yaitu:
Belajar mengetahui (learning to know), Belajar
berkarya (learning to do), dan belajar hidup bersama
(learning to be).
Pembelajaran behaviorisme memandang bahwa
pengetahuan adalah objektif, pasti, tetap dan tidak
berubah.
Menurut teori Piagiet belajar akan lebih berhasil
apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan
kognitif siswa.
Dalam teori gestalt objek atau peristiwa akan
dipandang suatu keseluruhan yg terorganisasikan.
13. REFLEKSI
Hakikat belajar dapat diartikan sebagai perubahan
prilaku yang terbentuk dari segi lingkungannya,
kebiasaanya, sikap, situasi tempat, keterampilan, dan
pengalaman.
Jika seorang individu melakukan proses belajar dalam
kehidupannya maka seorang individu itu bisa
berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya, dari
belajar individu itu bisa memperoleh prilaku baru
memperoleh wawasan dan pengalaman baru, yang
tadinya seorang individu itu tidak mengetahui bisa
menjadi tau, yang tadinya individu itu tidak bisa
melakukan sesuatu dengan dia belajar diapun akan
bisa melakukan sesuatu yang sebelumnya dia tidak
bisa lakukan.
14. BAB V
PEMBELAJARAN : KONSEP DASAR & RAGAM
RAGAM
PEMBELAJARAN 1. Pembelajaran
A. KONSEP
Konstruktivisme
DASAR
2. Pembelajaran
PEMBELAJARN
Kontekstual
3. Pembelajaran
1. Pengertian
Aktif
pembelajaran
4. Pembelajaran
2. Prinsip-
Kooperatif
prinsip
5. Pembelajaran
Pembelajaran
Tuntas
3. Komponen-
6. Pembelajaran
komponen
Remedial
pembelajaran
7. Pembelajaran
Pengayaan
15. DESKRIPSI SINGKAT
Pembelajaran didasarkan pada potensi,
perkembangan dan kondisi siswa untuk menguasai
kompetensi yg berguna bagi dirinya, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan
dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
Dalam proses pembelaajaran siswa dituntut berperan
secara aktif dalam bentuk interaksi antar siswa
maupun dengan guru, siswa tidak hanya
mendengarkan penjelasan secara pasif tetapi
mengerjakan sesuatu yg berkaitan dengan materi
pelajaran.
Untuk memperluas jenis pengalaman belajar, guru
bisa menerapkan bentuk pembelajaran yg kooperatif
dengan membentuk beberapa kelompok kecil dengan
sejumlah siswa yg tingkat kemampuan nya berbeda.
16. REFLEKSI
Dalam dunia pendidikan, guru dalam menyampaikan
dan memberikan materi-materi pembelajaran tersebut
tidak harus terpaku oleh kurikulum yang sudah di
tetapkan.
Guru menepati posisi kunci dan peran strategis dalam
menciptakan suasana (iklim) belajar yang kondusif
dan menyenangkan untuk mengarahkan agar siswa
dapat mencapai hasilbelajar yang optimal.
Supaya siswa tidak merasa jenuh dalam hal
pembelajaran, guru bisa menyampaikan materi
pembelajaran dengan cara membentuk kelompok kecil
antar siswa atau bisa belajar di alam terbuka,
misalnya melakukan observasi, study tour dll.
17. BAB VI
PERAN & KOMPETENSI GURU
A. PERAN GURU
B. KOMPETENSI GRU
DALAM
C. KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN
DASAR MENGAJAR
1. Keterampilan
1. Peran guru sebagai
Membuka Pelajaran
manajer
2. Memberikan
Pembelajaran
Variasi Stimulus
2. Peran Guru
3. Bertanya
sebagai Pasilitator
4. Memberi isyarat
3. Peran Guru
5. memberi ilustrasi
sebagai Motivator
6. berkomunikasi
4. Peran Guru
7. Menutup Pelajaran
sebagai
8. Mengelola Kelas
Pembimbing
18. DESKRIPSI SINGKAT
Peran guru sebagai manajer pembelajaran
merujuk pada upaya menjalankan berbagai fungsi
manjemen guna tercapainya efektivitas dan
efisiensi pembelajaran, di dalamnya mencakup
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran.
Kompetensi yg dirumuskan dalam perencanaan
pembelajaran harus jelas, makin konkrit
kompetensi makin mudah diamati, dan makin
tepat kegiatan-kegiatan yg harus dilakukan untuk
membentuk kompetensi tersebut.
Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk
memperoleh informasi tentang sejauhmana hasil
belajar siswa atau ketercapaian kompetensi
siswa.
19. REFLEKSI
Kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran
merupakan langkah awal yg harus dimiliki guru dan
sebagai muara dari segala pengetahuan teori,
keterampilan dasar, dan pemahaman yg mendalam
tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.
Guru harus menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,
media pembelajaran dan sumber belajar lainnya.
Guru melakukan penilaian untuk mengetahui
kemajuan dan hasil belajar siswa, mendignosa
kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan
proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan
kelas.
Melalui Penilaian dapat diperoleh informasi yg akurat
tentang penyelenggaraan pembelajaran dan
keberhasilan belajar siswa, guru serta proses
pembelajaran itu sendiri.
20. BAB VII
PROSES PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN
PENDEKATAN,
STRATEGI, METODE, C. METODE PEMBELAJARAN
& SKILL
PEMBELAJARAN 1. Diskusi
2. Metode Simulasi
B. STRATEGI 3. Metode Problem Solving
PEMBELAJARAN 4. Metode Kerja Kelompok
INKUIRI 5. Metode Proyek
6. Metode Karyawisata
D. MEDIA 7. Metode Penugasan
PEMBELAJARAN 8. Metode Eksperimen
E. SUMBER
BELAJAR
21. DESKRIPSI SINGKAT
Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yg
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yg sifatnya masih sangat umum, didalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yg harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dsn efisien.
Sumber belajar yaitusemua sumber baik berupa data,
orang dan wujudtertentu yg dapat digunakan oleh
siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa
dalam mencapai tujuan belajar.
22. REFLEKSI
Dalam memilih metode pembelajaran guru perlu
mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya
faktor tujuan pembelajaran atau kompetensi yg ingin
dicapai, karakteristik materi pembelajaran,
karakteristik siswa, alokasi waktu, dan fasilitas
penunjang.
Guru bisa mengguanakan metode pembelajaran yg
sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran
paradigma baru yaitu: diskusi, metode stimulasi,
metode problem solving, metode kerja kelompok,
metode proyek, metode karyawisata, metode
penugasan dan metode eksperimen.
Lingkungan juga dapat memperkaya bahan dan
kegiatan belajar sosial, lingkungan yg dapat
dimanfaatkan sbg sumber belajar yaitu lingkungan
sosial dan lingkungan fisik (alam). Agar penggunaan
lingkungan sebagai sumber belajar berjalan efektif,
maka perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi serta tindak lanjutannya.
23. KESIMPULAN
Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala
pengetahuannya dalam rangka membentuk nilai, sikap dan prilaku.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yg
paling pokok, target yg hendak dicapai melalui pendidikan adalah menyiapkan
generasi yg unggul serta memiliki tugas mengembangkan kreativitas dengan
tujuan dapat membentuk suberdaya manusia yg kreatif dan berkualitas.
Kompetensi guru memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru, artinya semakin
tinggi kompetensi guru maka kinerja guru akan semakin tinggi. Dalam
menerapkan suatu metode pembelajaran guru hendaknya melihat terlebih dahulu
kemampuan siswa dan kemampuan guru agar hasilnya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Aktivitas guru masih sangat diperlukan, dalam hal ini guru memiliki empat peran
penting yaitu: guru sebagai manajer pembelajaran, sebagai fasilitator, sebagai
motivator dan sebagai pembimbing, keempat peran tersebut merupakan satu
kesatuan utuh dan berjalan secara simultan.
Kurikulum yg di pakai pendidikan di Indonesia sekarang adalah kurikulum KTSP,
dimana sekolah berperan aktif untuk menyusun kurikulumnya sendiri sesuai
dengan karakteristik sekolahnya masing-masing, guru di tuntut membuat rencana
pembelajaran sendiri yg kreatif dan inovatif.
Hasil belajar adalah merupakan suatu puncak proses belajar,dengan demikian
bahwa faktor-faktor yg mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan
menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal,dan kedua faktor tersebut saling
berkaitan satu sama lain.