[Ringkasan]
Buku ini membahas tentang konsep dasar kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru. Terdiri dari lima bab yang membahas pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum, teori-teori belajar, dan konsep pembelajaran. Buku ini menjelaskan bahwa kurikulum dan pembelajaran perlu mengikuti perkembangan zaman dengan mengakomodasi berbagai teori belajar modern seperti konstruktivisme, kontekstual, dan ko
1. Resume buku
Judul : Kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru
Pengarang : Akhmad Sudrajat
Penerbit : Paramitra Publishing
Tahun terbit : April 2011
2. BAB 1
KONSEP DASAR KURIKULUM
Pengertian Kurikulum Fungsi Kurikulum Organisasi Kurikulum
3. Pengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum menurut pandangan tradisional adalah rencana pelajaran disekolah yang
tampak sebagai sesuatu yang statis,hanya berbentuk dokumen-dokumen untuk dijadikan
sebagai pedoman dalam proses pendidikan dan dalam pandangan mutakhirnya,kurikulum tidak
hanya sekedar dokumen statis tetapi merupakan segala sesuatu yang nyata dialami siswa.
Hamid Hasan (1988) Mengemukakan Rumusan Masalah ada empat dimensi,yaitu:
1.Kurikulum sebagai ide
2.Kurikulum sebagai rencana tertulis
3.Kurikulum sebagai kegiatan
4.Kurikulum sebagai hasil
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Fungsi Kurikulum
1. Bagi guru (tataran operasional) dimana kurikulum sebagai dasar pengelolaan pembelajaran
dikelas.
2. Bagi sekolah (tataran manajerial) sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah.
3. Bagi masyarakat mengakomodir harapan dan kepentingan masyarakat terhadap pendidikan
serta kepentingan orang tua terhadap pendidikan anaknya disekolah
4. 4. Bagi siswa sebagai subjek pendidikan,fungsi kurikulum,mencangkup: fungsi
pemeliharaan,fungsi persiapan,fungsi penyesuaian,fungsi integrasi,fungsi diferensiasi,fungsi
pemilihan,fungsi diagnostik. Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka umum program-
program pengajaran yang diberikan kepada peserta didik. Ada beberapa model kurikulum:
1. Model separated subject atau subject matter curriculum yaitu kurikulum yang terdiri dari
sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah,tiap pelajaran disampaikan sendiri-sendiri
tanpa ada hubungan.
2. Model corelated merupakan bentuk organisasi kurikulum yang berupaya menghubungkan
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.
3. Model integrated merupakan batas-batas antara semua mata pelajaran sudah tidak
kelihatan lagi,semua mata pelajaran sudah dirumuskan dalam bentuk masalah atau unit.
4. Model care program adalah suatu program inti berupa suatu unit atau masalah. 4. Bagi
siswa sebagai subjek pendidikan,fungsi kurikulum,mencangkup: fungsi
pemeliharaan,fungsi persiapan,fungsi penyesuaian,fungsi integrasi,fungsi diferensiasi,fungsi
pemilihan,fungsi diagnostik.
5. Setelah saya membaca tentang pengertian kurikulum ini ternyata kurikulum ini merupakan
rencana pembelajaran di setiap sekolahnya yang merupakan sebagai acuan untukdidalam
pembelajaran yang disini kurikulum tampil mengikuti dengan adanya perkembangan zaman.
6. LANDASAN DAN PRINSIP
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Landasan Prinsip-prinsip
pengembangan pengembangan
kurikulum kurikulum
Landasan filosofis
Landasan psikologis
Landasan sosiologis
BAB 2
Landasan IPTEK
7. Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif,didalamnya mencangkup
perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
Dalam pengembangan kurikkulum,tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan
dunia pendidikan saja,namun didalamnya melibatkakn banyak orang.
Untuk lebih jelasnya,dibawah ini diuraikan empat faktor yang melandasi kurikulum:
Landasan filosofis
Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum sama halnya seperti
dalam filsafat pendidikan,kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat
,seperti,perenialisme,progrevisme,essensialisme,rekonstruksionisme,eksistensialisme.masing-
masing aliran filsafat pasti memmmiliki kelemahan dan keungggulam tersendiri.
Landasan psikologis
Landasan psikologis adalan landasan yang berhubungan perilaku individu dalam pengembangan
kurikulum dan proses pendidikan khususnya perilaku siswa.
Landasan sosiologis
Landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan upaya mempertimbangkan
faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam pengembangan kurikulum.
Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkaitan dengan upaya pemanfaatan dan
8. Lanjutan
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan kurikulum.sifat
pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat beragam dan
canggih,sehingga diperlukan kurikulum yang disertai dengan kemampuan metakognisi dan
kompetensi untuk berpikir dan belajar.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Prisip-prinsip pengembangan kurikulum merupakan jiwa atau ruh dari kurikulum,yang akan
membedakan penerapan,satu kurikulum dengan kurikulum yang lainnya.dengan demikian,upaya
pemenuhan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menjadi penting dan merupakan salah
satu indikator dari keberhasilan penerapan kurikulum itu tersendiri.
Asep Herry Hernawan dkk(2002) mengemukakan ada 5 prinsip umum dalamm pembangunan
kurikulum diantaranya: prinsip relevansi,prinsip fleksibilitas,prinsip kontinuitas,prinsip
efisiensi,prinsip efektivitas.
Berkaitan dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan,terdapat sejumlah
prinsip yang harus dipenuhi,yaitu:
1. Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan dan kepentingan siswa dan lingkungannya.
2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan hidup
5. Menyelluruh dan berkesinambung
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimabang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
9. Disini terlihat landasan pengembangan kurikulum sebagai komprehensif didalam kurikulum.yang
disini pengembangan sebagai satu kesatuan dari adanya perubahan didalam setiap
kurikulumnya yang juga mengikuti segala aspek-aspek dari pperkembangan zaman itu tersendiri.
10. BAB 3
Komponen Komponen
Tujuan materi
KOMPONEN-
KOMPONEN
KURIKULUM
Komonen Komponen
metode evaluasi
11. Komponen Tujuan
Tujuan memegang peranan penting dan strategis yang akan mewarnai keseluruhan komponen-
komponen lainnya.secara umum,pendidikan bertujuan agar siswa dapat mencapai
kedewasaan.dalam arti,menjadi manusia yang mandiri,dapat mengambil keputusan sendiri
tanpa menggantungkan pada orang lain.
Tujuan pendidikan nasional dijabarkan kedalam:
1. Tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun
jenjang pendidikan.
2. Tujuan kurikuler yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran.
3. Tujuan pembelajaran tunjukan pendidikan yang lebih operasional,yang hendak dicapai dari
setiap kegiatan pembelajaran.
Komponen Materi
Materi pembelajaran atau bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran,
yaitu:
1. Sekuens kronologis
2. Sekuens kausal
3. Sekuens struktural
4. Sekuens logis dan psikologis
5. Sekuens spiral
6. Sekuens rangkaian ke belakang
7. Sekuens berdasarkan hierarki belajar.
12. Komponen Metode
Filsafat dan teori pendidikan yang melandasi pengembangan kurikulum terdapat perbedaan
dalam menentukan tujuan dan materi pembelajaran,hal ini tentunya memiliki konsekuensi pula
terhadap penentuan pendekatan,strategi dan metode pembelajaran yang hendak dalam
pembelajaran adalah penguasaan.
Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum untuk memeriksa tingkat ketercapaian
tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.dalam
pengertian yang lebih luas,evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum
secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria.evaluasi kurikulum juga bervariasi,bergantung
pada dimensi-dimensi yang menjadi fokus evaluasi.
Untuk mengevaluasi kurikulum dapat digunakan model cipp yakni sebuah model evaluasi yang
dikembangkan oleh stufflebeam (1972) yang menggolongkan program pendidikan atas 4
dimensi yaitu:
1. Context
2. Iput
3. Process
4. Product
13. Komponen-komponen kurikulum yang berartikan tentang tujuan,materi,metode dan evaluasi ini
merupakan serangkaian dari adanya komponen kurikulum.komponen kurikum ini merupan
cangkupan dari ke 4 komponen tadi yang dimana satu yang lainnya berhubungan ketika kita
membuat tujuan pasti ada materi yang tergmabar dan bagaimana metode materi ini bisa di
pelajariiiii kepada anak didiknya dan bisa mengevaluasi baik diri sendiri maupun dari anak
didiknya.
14. KONSEP DAN
TEORI
Teori belajar
kognitivisme
HAKIKAT BELAJAR
Teori belajar Teori belajar
behaviorisme gestalt
PILAR BELAJAR
TEORI-TEORI
POKOK BELAJAR
BAB 4
15. HAKIKAT BELAJAR
Belajar memiliki cakupan yang sangat kompleks,meliputi berbagai aspek kehidupan.belajar
dilakukan secara terus menerus,baik dalam suasana formal maupun informal,dengan setting
yang berbeda,dilingkungan keluarga,organisasi,mengisi waktu senggang,melalui kegiatan-
kegiatan masyarakat dan setiap aktivitas yang bersifat praktis lainnya.sementara itu,moh suryo
mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam
kebiasaan,keterampilan,pengamatan,berpikir asosiatif,berpikir rasional dan
kritis,sikap,inhibisi,apresiasi,perilaku afektif.
PILAR BELAJAR
Untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan dunia yang sangat
cepat,unesco (Nana Syaodih sukmadinata,2005)merumuskan empat pilar yaitu belajar
mengetahui(learning to know),belajar berkarya(learning to do),belajar hidup bersama(learning
to live together)dan belajar berkembang secara utuh(learning to be)
TEORI-TEORI POKOK BELAJAR
Jika menelaah literatur psikologi,kita akan menemukan banyak teori belajar yang bersumber dari
aliran-aliran psikologi
Teori belajar behaviorisme
Behaviorisme adalah aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya terhadap arah
pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran hingga kini.
16. Teori belajar kognitivisme menurut piaget
Piaget salah seorang ahli psikologi yang dikenal sebagai pelopor gerakan konstruktivisme
mengemukakan teorinya tentang perkembangan kognitif individu yang menjadi rujukan penting
dalam memahami proses kognitif individu.perkembangan kognitif individu meliputi 4 tahapan,
yaitu:
1. Tahap sensori-motor (0-2)
2. Tahap pra operasional (2-7)
3. Tahap konkrit-operasional (7-11)
4. Tahap formal-operasional (11-dewasa)
Teori belajar gestalt
Gestalt berasala dari bahasa jerman yang mempunyai pasanan arti sebagai “bentuk atau
konfigurasi”,pokok pandangan gestalt adalah bahwa objek atau peristiwa tertentu akan
dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan.
Terdapat empat asumsi yang mendasari pandangan gestalt,yaitu:
1. Perilaku molar hendaknya banyak dipelajari dibandingkan dengan perilaku molecular.
2. Hal yang penting dalam mempelajari perilaku ialah membedakan antara lingkungan
geografis dengan lingkungan behavioral.
3. Organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan lokal.
4. Pemberian makna terhadap suatu rangsangan sensoris.
17. Hakikat belajar yang merupakan pembelajaran terhadap anak baik
dilingkungan,sekolah,tempat bermain,mengisi waktu ataupun diorganisasi ini adalah tempat si
anak untuk belajar dimana saja dengan tempat yang mereka inginkan.
18. KONSEP DASAR
PEMBELAJARAN
Pembelajaran
kontruktivisme
KONSEP DAN
DASAR RAGAM Pembelajaran
kontekstual
RAGAM
PEMBELAJARAN Pembelajaran aktif
Pembelajaran
kooperatif
Pembelajaran tuntas
Pembelajaran
remedial
Pembelajaran
BAB 5 pengayaan
19. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran (teaching) tetapi dengan
konotasi yang berbeda.pengajaran lebih memberi kesan sebagai pekerjaan satu pihak,yaitu
pekerjaan guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siwanya.
Prinsip-prinsip pembelajaran
Dalam sebuah tulisannya,arthur W.Chickering dan Zelda F.Gamson (1987)mengetengahkan
tentang 7 prinsip pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam upaya
peningkatan kualitas pembelajaran,yaitu:encourages contact between students and
faculty,develops reciprocity and cooperation among students,encourages active
learning,gives prompt feedback,emphasizes time on task,communicates high
expectations,respect diverse talents and ways of learning.
Komponen-komponen pembelajaran
Komponen pembelajaran adalah berbagai komponen,baik secara langsung mauopun tidak
langsung terkait dan dapat mempengaruhi proses dan kualitas pembelajaran,yang pada
gilirannya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan atau hasil belajar.5 komponen
pembelajaran yaitu raw input,instrumental input,environmental input,expected
output/outcomes.
20. Ragam pembelajaran
Dilihat dari pendekatan maupun strategi yang digunakan,pembelajaran memiliki bentuk yang
sangat beragam.beberapa ragam pembelajaran yang sejalan dengan prinsip-prinsip
pembelajaran mutakhir dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Pembelajaran konstruktivisme
Pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah konsep pembelajaran yang memandang bahwa
pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa.
Pembelajaran kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.
Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan
secara aktif dalam proses pembelajaranitu sendiri.
Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham
kontruktivisme.
Pembelajaran tuntas
Pembelajaran tuntas berasumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua siswa mampu belajar
dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari.
21. Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial adalah konsekuensi dari penerapan belajar tuntas ini merupakan
layanan pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang diterapkan.
Pembelajaran pengayaan
Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk
memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi siswa yang telah melampaui persyaratan
minimal yang ditentukan sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat,bakat
dan kecakapnnya.
22. Konsep dasar dan pembelajaran yangdiantaranya ada pengertian pembelajaran yang merupakan
pengajaran ini lebih memberi kesan terhadap anak dalam penyampaian materi yang diajarkan
.dalam pemahamannya pembelajaran sangat penting dikarenakan adanya konsep didalam
mengajar.
23. BAB 6
PERAN DAN KOMPETENSI
GURU
PERAN GURU DALAM KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN KOMPETENSI GURU
DASAR MENGAJAR
Peran guru sebagai manager Keterampilan membuka pelajaran
pembelajaran
Keterampilan bertanya
Peran guru sebagai fasilitator
Keterampilan memberikan variasi
stimulus
Peran guru sebagai motivator Keterampilan memberi isyarat
Peran guru sebagai
keterampilan memberi ilustri
pembimbing
24. Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru sebagai manager
Peran guru sebagai manager pembelajaran merujuk pada upaya menjalankan berbagai fungsi
manajemen guna tercapainya efektivitas dan efisiensi pembelajaran,didalamnya mencangkup
kegiatan perencanaan,pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.
Peran guru sebagai fasilitator
Dalam konteks pendidikan,istilah fasilitator semula lebih banyak diterapkan untuk kepentingan
pendidikan orang dewasa(andragogi),khususnya dalam lingkungan pendidikan non formal.
Peran guru sebagai motivator
Guru juga berperan sebagai motivator untuk membangkitkan motivasi belajar siswanya.
Peran guru sebagai pembimbing
Peran guru sebagai pembimbing pada dasarnya adalahperan guru dalam upaya membantu siswa
agar dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya melalui hubungan interpersonal
yang akrab dan saling percaya.
Kompetensi guru
Kompetensi pada dasarnya merupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan
(be able to do) seseorang dalam suatu pekerjaan,berupa kegiatan,perilaku dan hasil seyogyanya
dapat ditampilkan.
25. Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar merupakan subkomponen dari kompetensi pedagogik,yang
berkenaan dengan keterampilan teknis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Keterampilan membuka pembelajaran
Membuka pembelajaran adalah kegiatan awal untuk mengkondisikan siswa agar perhatian dan
motivasinya tumbuh sehingga secara fisik maupun psikis memiliki kesiapan untuk melakukan
kegiatan pembelajran.
Keterampilan memberikan variasi stimulus
Keterampilan memberikan variasi stimulus pembelajaran secara bervariasi,baik melalui
penggunaan multi metode dan media maupun sumber pembelajaran sehingga tidak monoton
hanya berfokus pada satu kegiatan saja.
Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya yang harus dimiliki gur,yaitu jenis dan bentuk pertanyaan yang diajukan.
Keterampilan memberi isyarat
Pembelajaran adalah komunikasi.pemberian isyarat secara tepat dalam kondisi pembelajaran
tertentu akan lebih efektif.
Keterampilan memberikan ilustrasi/penggunaan contoh
Upaya membantu pemahaman dan kejelasan terhadap materi yang dipelajarinya,pemberian
ilustri dan contoh yang tepat memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran.
26. Peran dan kompetensi guru ini sangat penting sekali terutama peran guru dalam mencerdaskan
anak-anak didiknya yang diman guru ini harus bisa menyampaikan materi dengan baik supaya
anak didiknya bisa memahami dan mengerti dengan baik.
27. BAB 7
Pengertian
pendekatan,strategi,metode
dan skill pembelajaran
PROSES Strategi pembelajaran inkulir
PEMBELAJARAN diskusi
Metode pembelajaran Metode simulasi
Metode problem
Media pembelajaran solving
Metode kerja
Sumber belajar kelompok
Metode proyek
Metode karyawisata
28. Pengertian pendekatan,strategi,model,metode,dan skill pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum.strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisiens.model pembelajaran adalahbentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru.selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan
kedalam skill yaitu kemampuan praktis dalam melaksanakan pembelajaran.
Strategi pembelajaran inkulir
Strategi pembelajaran inkulir adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
mencari dan menemukan.
Metode pembelajaran
Merupakan implementasi dari strategi pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
•Diskusi
Metode ini sangat baik untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam
berkomunikasi,yang diantaranya ada diskusi kelas,kelompok kecil,simposium,panel.
•Metode simulasi
Adalah cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan
untuk memahami tentang konsep,prinsip,atau keterampilan tertentu.
•Metode problem solving
Merupakan suatu metode berpikir,sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya dimulai dari mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan.
29. •Metode kerja kelompok
Bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai stu kesatuan
(kelompok)tersendiriataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).
•Metode proyek
digunakan untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda.
•Metode karyawisata
digunakan untuk area belajar siswa,jadi siswa tidak hanya belajar didalam kelas.
Media pembelajaran
Yaitu segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,dapat merangsang pikiran,perasaan,dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siwa.
Sumber belajar
Adalah semua sumber baik berupa data,orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh
siswa dalam belajar,baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
30. Proses pembelajaran yang adanya pendekatan,strategi,model,metode,dan skill pembelajaran
yang dijadikan sebagai acuan oleh seorang guru dalam pembelajaran dikelas dimana adanya
pendekatan terhadap pembelajaran,strategi dan model dalam mengatasi pembelajaran yang
tidak efektif ,metode juga skill ini yang praktis dalam pembelajaran.