Bab 1-7 membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru, mulai dari konsep dasar kurikulum, komponen-komponen kurikulum, konsep dan teori pembelajaran, peran guru dan proses pembelajaran. Ditekankan pentingnya berbagai strategi, metode, media dan sumber belajar guna mencapai tujuan pendidikan."
3. BAB 1
KONSEP DASAR KURIKULUM
• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
• Model kurikulum :
1. Model Sparated subject / subject matter curriculum ( mata
pelajaran terpisah-pisah ).
2. Model Corelated (Mata pelajaran berkorelasi).
3. Model Integrated.
4. Model Core Program.
4. Komentar
• Dalam sebuah lembaga pendidikan sangat di
haruskan adanya kurikulum, karena kurikulum
merupakan rencana pembelajaran di sekolah.tanpa
adanya rencana pembelajaran kegiatan sekolah tidak
akan berjalan dengan lancar dan pencapaian tujuan
akan terhambat.kurikulum merupakna komponen
utama untuk mencapai tujuan pendidikan.
5. BAB 2
LANDASAN DAN PRINSIF
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Landasan Pengembangn Kurikulum
1. Landasan Filosopis
- Parenialisme.
- Progresivisme.
- Essensialisme.
- Rekonstruksionisme.
- Eksistensialisme.
2. Landasan Pisikologis
- Psikologis perkembangan.
- Psikologis belajar.
3. Landasan Sosiologis
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
7. Komentar
• Dalam pengembangan kurikulum ada beberapa landasan
yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Misalnya landasan
filosofis, psikologis, sosiologis, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa adanya landasan tersebut para guru tidak
dapatmemahami karakteristik siswa, tidak dapat
bermasyarakat dengan lingkungan sekitar dan tidak dapat
mengembangkat ilmu pengetahuan, guru-guru akan
dipandang GAPTEK jika tidak bisa mengikuti perkembangan
zaman dimana makin berkembang pula teknologinya. Serta
harus memiliki prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum, agar kurikulum dapat berjalan
lancar, berkesinambungan, tepat waktu dan tidak ada
kegiatan-kegiatan yang dipandang kurang bermanfaat bagi
para sisiwa.
8. BAB 3
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Komponen-komponen kurikulum
1. Komponen tujuan
a. Tujuan institusional
Tujuan pendidikan dasar
Tujuan pendidikan menengah
Tujuan pendidikan menengah kejuruan
b. Tujuan kurikuler
Tujuan mata pelajaran IPS di SMP/MTS
Tujuan mata pelajaran ekonomi di SMA
Tujuan mata pelajaran kewirausahaan di SMK/MAK
Tujuan mata pelajaran IPS di SMK/MAK
c. Tujuan pembelajaran
9. 2. komponen materi
a. Teori
b. Proposisi
c. Generalisasi
d. Konsep
e. Fakta
f. Definisi
g. Contoh/ilustrasi
h. Istilah
i. Prosedur
3. Komponen metode
metode yang digunakan pada umumnya bersifat penyajian secara
masal seperti ceramah. Namun menurut kalangan progresivisme
yang seharusnya aktif adalah para siswa itu sendiri.
4. Komponen evaluasi
contex input process product
10. Komentar
• Dalam bab ini diuraikan tentang komponen-komponen
kurikulum yang mencangkup ; komponen tujuan,
komponen materi, komponen metode, dan komponen
evaluasi. Setiap organisasi atau prusahaan pasti memiliki
tujuan begitu pula lembaga pendidikan, untuk mencapai
tujuan tersebut ada keterkaitan dengan komponen lainnya
yaitu materi, metode dan evaluasi. tujuan pendidikan
adalah mencerdaskan anak bangsa. Dalam hal ini guru-guru
memberikan materi kepada siswa melalui metode-metode
yang mudah dimengerti. Dalam menentukan tujuan pun
guru harus melakukan evaluasi, untuk mengetahuai sejauh
mana perkembangan dan pengetahuan yang telah
diajarkan kepada siswa.
11. BAB 4
KONSEP DAN TEORI
Konsep dan teori
1. Hakikat belajar
Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar atau
prestasi belajar.
2. Pilar belajar
a. Belajar mengetahui (learning to know)
b. Belajar berkarya (learning to do)
c. Belajar hidup bersama (learning to live together)
d. Belajar berkembang utuh (learning to be)
3. teori-teori pokok belajar
a. Teori belajar behaviorisme
b. Teori belajar kognitivisme menurut piaget
c. Teori belajar gestalt
12. Kesimpulan
• Setiap insan diwajibkan menggali pengetahuan yang
beraneka ragam melalui belajar, baik itu
formal, informal, dan nonformal. Dalam proses belajar
tersebut memiliki konsep dan teori yang beraneka
ragam, karena setiap insan dikaruniai kelebihan dan
kekurangan yang berbeda-beda sserta memiliki
perbedaan dalam menangkap pelajaran yang
diberikan. Ada siswa yang hanya sekali belajar langsung
bisa dan ada pula sisiwa yang haru berkali-kali belajar
baru bisa. Dalam bab ini konsep, teori dan pilar yang
diajarkan dipandang tepat untuk menjadikan siswa-
siswa berprestasi dan menjadi lebih baik.
13. BAB 5
KONSEP DASAR DAN RAGAM
A. Konsep Dasar Pembelajaran
1. Pengertian pembelajaran
pembelajaran adalah pekerjaan guru untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada siswanya dan menjadikan siswa sebagai objek
belajar serta menempatkan mereka sebagai organisme yang pasif
yang belum memahami apa yang harus dipahami.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran
a. Encourages contact between student and faculty
b. Develops reciprocity and coopration among student
c. Encourages active learning
d. Gives prompt feedback
e. Emphasizes time on task
f. Communicates high expectations
g. Respect diverse talents and ways of learning
15. B. Ragam Pembelajaran
1. Pembelajaran konstruktivisme
2. Pembelajaran kontekstual
3. Pembelajaran aktif
A Model Of Active Learning
Experince of: Dialogue with:
Doing Self
Observing Others
17. Komentar
• Semakin berkembangnya zaman maka berkembang pula
ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitupun dengan
kurikulum, pergantian kurikulum dipandang dapat
meningkatkan mutu pendidikan. Ada 7 prinsip
pembelajaran yang dianggap pentin dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran yang kesemuanya dibahas dalam bab
ke 5 ini. Guru-guru diwajibkan menerapkan prinsip-prinsip
tersebut dalam pembelajaran. Salah satu perinsip tersebut
diantaranya siswa diharapkan aktif di kelas bukan hanya
jadi pendengar atau penonton saja tetapi dapat
mengembangkan pelajaran yang diajarkan, menuliskannya
di dalam buku catatan serta mencari pengertian yang lebih
luas dari apa yang telah dicatat dalam buku harian
tersebut.
18. BAB 6
PERAN DAN KOMPETENSI GURU
A. Peran guru dalam pembelajaran
1. Peran guru sebaga manajer pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
Penilaian pembelajaran
2. Peran guru sebagai fasilitator
a. Mendengarkan dan tidak mendominasi
b. Bersikap sabar
c. Menghargai dan rendah hati
d. Mau belajar
e. Bersikap sederajat
f. Bersikap akrab dan melebur
g. Tidak berusaha menceramahi
h. Berwibawa
i. Tidak memihak dan mengkeritik
j. Bersikap terbuka
k. Bersifat positif
19. 3. Peran guru sebagai motivator
a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
c. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.
d. Berikan penilaian.
e. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
f. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam.
g. Jadikan siswa peserta aktif.
h. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai.
i. Berikan tugas secara proposional.
j. Libatkan diri anda untuk membantu siswa mencapai hasil.
k. Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar.
l. Hindari kompetisi antar pribadi.
m. Hargai kesuksesan dan keteladanan.
n. Antusias dalam mengajar.
o. Tentukan standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa.
p. Hindari penggunaan ancaman.
q. Hindarilah komentar buruk.
r. Kenali minat siswa-siswa anda.
s. Peduli dengan siswa-siswa anda.
20. 4. Peran guru sebagai pembimbing
a. Guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.
b. Guru dapat memperlakukan siswa sebagai individu yang unik dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar sesuai dengan keunikan yang dimilikinya.
c. Guru seyogyanya dapat menjalin hubungan yang akrab, penuh kehangatan dan saling percaya, termasuk
didalamnya berusaha menjaga kerahasiaan data siswa dibimbingnya, apabila data itu bersifat pribadi.
d. Guru senantiasa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mengkonsultasikan berbagai
kesulitan yang dihadap siswanya, baik ketika sedang berada di kelas maupun di luar kelas.
e. Guru sebaiknya dapat menguasai tekhnik-tekhnik dasar konseling untuk kepentingan pembimbingan
siswanya khususnya ketika siswa mengalami kesulitan-kesulitan tertentu dalam belajarnya.
B. Kompetensi Guru
4 jenis kompetensi guru
1) Kompetensi pedagogik
2) Kompetensi kepribadian
3) Kompetensi sosial
4) Kompetensi propesional
C. Keterampilan dasar mengajar
1) Keterampilan membuka pembelajaran
2) Keterampilan memberikan variasi stimulus
3) Keterampilan bertanya
4) Keterampilan memberikan isyarat
5) Keterampilan memberikan penggunaan contoh
6) Keterampilan berkomunikasi
7) Keterampilan menutup pembelajaran
8) Keterampilan mengelola kelas
21. Komentar
• Dalam lembaga pendidikan guru memiliki peran
yang sangat penting bukan hanya sebagai
pemberi materi tetapi sebagai fasilitator dan
motivator. Para guru harus bersifat lapang dada
untuk mengajarkan siswa meskipun itu harus
berulang-ulang. Para guru pun harus memotivasi
siswa kearah yang lebih baik. Guru juga harus
mempunyai kompetensi, keterampilan dalam
mengajar, dan mengelola kelas serta menguasai
pelajaran yang akan diberikan dan menjadikan
siswa aktif dalam pembelajaran di kelas.
22. BAB 7
PROSES PEMBELAJARAN
A.Rangkaian hubungan pendidikan, strategi, metode,
teknik, taktik, dan model pembelajaran.
23. B.Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
C.Metode Pembelajaran
1. Diskusi :
- Diskusi Kelas.
- Diskusi Kelompok Kecil.
- Simposium.
- Diskusi Panel.
2. Metode Simulasi :
- Sosiodrama.
- Psikodrama.
- Role Playing.
- Peer Teaching.
- Simulasi Game.
3. Metode Problem Solving.
4. Metode Kerja Kelompok.
24. D.Media Pembelajaran
E.Sumber Belajar
Pesan (Informasi / Bahan Ajar).
Orang (Guru, Konselor dan Narasumber lainnya).
Alat / Perlengkapan (Komputer, Radio, Telrvisi, VCD/DVD, dll).
Pendekatan/ M etode / Teknik (Diskusi, Seminar, Pemecahan Masalah,
Simulasi, dll).
25. Komentar
• Siswa memiliki perbedaan dalam menangkap
pelajaran yang diberikan. Oleh sebab itu guru-
guru harus memiliki strategi metode
pembelajaran dan menyediakan media
pembelajaran agar dapat mempermudah
jalannya pembelajaran bagi siswa. Terdapat
beberapa jenis media belajar diantaranya media
visual, audial, projected still media, projected
motion media dan multi media yang memiliki
tujuan mewujudkan siswa berpengetahuan luas
dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik
lagi.