SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Kajian Biologi
Dalam penyusunan makalah ini, tidaksedikit hambatan yang kami hadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala yang
kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang system
peredaran darah yang kami sajikan. Makalah ini di susun oleh kami dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para pelajar. Kami sadar
bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bogor, September 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTARISI ..................................................................................................................... ii
1. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
1.1. Darah
A. Komponen Darah ...................................................................................... 1
B. Macam-macam Sistem Peredaran Darah .................................................. 5
C. Golongan Darah ........................................................................................ 5
D. Transfusi Darah ......................................................................................... 6
1.2. Alat Peredaran Darah
A. Pembuluh Darah ........................................................................................ 6
B. Jantung ...................................................................................................... 8
1.3. Penyaklit Pada Sistem Peredaran Darah ......................................................... 11
2. Sistem Peredaran Pada Hewan
2.1. Vertebrata ........................................................................................................ 12
A. Sistem Peredaran Darah pada Ikan ............................................................ 13
B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi ....................................................... 14
C. Sistem Peredaran Darah pada Reftil .......................................................... 15
D. Sistem Peredaran Darah pada Burung ....................................................... 16
E. Sistem Peredaran Darah pada Mamalia .................................................... 17
2.2. Invertebrata ...................................................................................................... 18
A. Sistem Peredaran Darah pada Annelida .................................................... 18
B. Sistem Peredaran Darah pada Arthropoda ................................................ 19
TES FORMATIF ......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 25
1
PEMBAHASAN
SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
1.1. Darah
Darah merupakan cairan tubuh berwarna merah yang terdapat pada
jantung dan pembuluh darah.
Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah
karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan
karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya
menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka
warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada manusia
adalah 8% berat badannya.
A. Komponen Darah
1) Sel-Sel Darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu
sekitar 40–50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:
Gambar 1.1 Komponen Darah1
1 Diambil dari (Sumber: id.wikipedia.org/wiki)
2
- sel darah merah (eritrosit)
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium
sumsum
tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan
bersifat tetap di dalam pembuluh darah.
Pria : 14 – 18 gram / 100 ml darah
Wanita : 12 – 16 gram / 100 ml darah
- sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa,
kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Bentuknya
tampak bulat dan putih karena tidak menerima hemoglobin.
Jumlah leukosit orang dewasa yang normal memiliki 5.000
– 10.000 sel darah putih / mm³. Leukosit mempunyai fungsi
utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh,
yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis
yaitu terdiri dari plasma yang merupakan cairan kekuningan
yang sebagian besar terdiri atas air.
3
- Keping Darah
Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak
mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak
beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan
fragmentasi dari megakariosit.
Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah
tulang. Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan
darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang
terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.
2) Pembekuan Darah
Gambar 1.2 Mekanisme Pembekuan Darah2
2 Diambil dari (sumber: www.informasi-pendidikan.com 2016/01)
4
Proses pembekuan darah seringkali disebut dengan
hemostatis. Proses ini terjadi karena adanya trauma pada
pembuluh darah, pembuluh darah mengalami terputusnya
integritas tubuhnya. Pada proses pembekuan darah atau
hemostatis ada beberapa fase yang harus dilalui, yaitu :
- Fase pertama dari proses pembekuan darah atau hemostatis
adalah terjadinya kontradiksi pembuluh darah yang
mengalami cedera, hal ini dilaukan untuk memperkecil
aliran darah distal terhadap cedera yang terjadi
- Fase kedua dari proses pembekuan darah atau hemostatis
adalah pembentukan penyumbat yang dilakuakan oleh
trombosit dengan kerenggangan yang relatif pada area
terjadinya ceder, hal ini dilakukan sebagai reaksi spontan
tubuh terhadap kolagen yang mengikat trombosit sebagai
upaya mebebaskan tromboxan dan ADP. Hal ini dilakukan
untuk merangsang trombosit lain agar melekat pada
trombosit yang sebelumnya sudah terikat pada kolagen.
Baca: Peredaran darah manusia
- Fase ketiga dari proses pembekuan darah atau hemostatis
adalah pembentukan dari thrombus merah atau bekuan
darah.
- Fase keempat dari proses pembekuan darah atau hemostatis
adalah disolusi atau pelarutan sebagian atau pelarutan
seluruh bekuan.
Trombosit akan pecah apabila menyentuh area yang
mengalami cedera. Saat proses perpecahan tersebut, trombosit
akan mengeluarkan enzim yang bernama trombokinase. Enzim
trombokinase ini nantinya akan memicu peruahan pada
protrombin agar menjadi trombin. Perubahan tersebut diabntu
oleh ion kalsium. tahap Selanjutnya, thrombin akan mengubah
fibrinogen menjadi fibrin yang akan menutupi luka.
5
3) Plasma Darah
Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut
berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik
dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna
sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Komposisi plasma
yaitu :
1. Air
2. Nutrisi
3. Elektrolit
4. Limbah gas
5. Zat pelindung
6. Protein plasma darah :
a. Albumin yaitu protein plasma terbanyak, disintesis di
hati, bermuatan ion negatif yang kuat, mampu
mengikat kuat molekul-molekul kecil. Berperan
menjaga tekanan osmotik darah.
b. Globulin
- α dan β globulin : disintesiskan di hati, berfungsi
mengangkut lipid, hormon dan substrat lainnya.
- γ globulin : disintesiskan di jaringan limfoid
(amandel), berfungsi sebagai anti bodi tubuh.
c. Fibrinogen yaitu disintesiskan dihati berfungsi
sebagai protein pembeku darah.
4) Pembentukan Sel Darah Merah
Proeritroblas (20 jam) →eritroblas basopilik (20 jam)
→Hb mulai terbentuk→eritroblas peutromasopilik (25
jam)→eritroblas normoblas (30 jam)→Hb selesai
dibentuk→retikulosit (22 jam)→sel darah merah (120
hari)→telah menjalankan tugas sepanjang 700.
6
B. Macam-Macam Sistem Peredaran
A. Sistem Perdaran Terbuka yaitu dalam peredaran darah ke
seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu berada didalam
pembuluh darah.
B. Sistem Peredaran Tertutup yaitu dalam peredaran darah yang
mengalir ke dalam pembuluh darah atau memiliki kapiler
darah.
C. Klasifikasi (golongan darah)
Menentukan golongan darah tergantung pada ada atau tidak
adanya aglutinogen (antigen) dan aglutinin pada permukaaan sel
darah merah.
Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan Darah
Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah yang
dapat digumpalkan oleh aglutinin.
Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat
menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi.
Aglutinogen ada 2 macam, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B.
Aglutinin α disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal
aglutinogen A, Aglutinin β disebut juga sebagai serum anti B atau
penggumpal aglutinogen B.
No Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
1 A A Β
2 B B Α
3 AB A dan B -
4 O - α dan β
7
D. Tranfusi Darah
- Orang yang bergolongan darah A hanya bisa menjadi resipion
dari golongan darah A dan AB
- Orang yang bergolongan darah B hanya bisa menjadi resipion
dari golongan darah B dan AB
- Orang yang bergolongan darah AB merupakan resipion
universal
- Orang yang bergolongan darah O merupakan donor universal
1.2. Alat Peredaran Darah
A. Pembuluh Darah
Pembuluh darah menyerupai terowongan sangat panjang dan
harus melalui semua bagian tubuh. Berfungsi mengangkut darah
keluar dan masuk ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari : :
1) Pembuluh Nadi (Arteri)
pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang
mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. pembuluh ini
dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole.
aorta adalah pembuluh darah yang langsung
berhubungan dengan jantung, arteri adalah cabang dari aorta,
sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan
dengan kapiler transportasi darat dari jantung membawa darah
dengan tekanan tinggi
otot berdinding tebal dan elastis terlihat merah / terang karena
kadar oksigen yang tinggi. Fungsi arteri :
- Transportasi darat dari jantung
- Membawa darah dengan tekanan tinggi
- Otot berdinding tebal dan elastis
- Terlihat merah / terang karena kadar oksigen yang tinggi.
8
2) Pembuluh balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut
darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan
menjadi venule, vena, dan vena cava.
Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan
kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava
adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan
jantung
Pembuluh Veba berfungsi untuk Mengalirkan darah dari
jantung menuju ke seluruh tubuh kecuali vena pulmonalis.
3) Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang
menghubungkan arteriole dengan venule.
Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya
setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen
dari darah dengan karbondioksida jaringan. Fungsi pembuluh
kapiler :
- Merupakan pembuluh darah terkecil
- Menghubungkan dari arteri ke
4) Pembuluh Getah Bening (Limfa)
Pembuluh ini mengalirkan getah bening / limfa yang terdiri
dari leukosit ,fibrinogen dan trombosit.
Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka
(pembuluh kecil yang ujungnya terbuka) yang berfungsi
:mengedarkan cairan limfe ke seluruh tubuh.
9
B. Jantung
Jantung merupakan organ yang letaknya di dalam rongga dada
agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan yang
bertugas untuk mempompa darah.
Gambar 1.3 Struktur Jantung3
Jantung manusia terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1) Dinding Jantung
Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus
ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:
- Perikardium, yaitu selaput pembungkus jantung.
Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat
cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.
Perikardium terdiri dari beberapa jaringan ikat.
- Miokardium, yaitu otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis
otot yang bekerja secara tidak sadar, berfungsi untuk
mengatur kecepatan denyut jantung.
- Endokardium, yaitu selaput yang membatasi ruangan
jantung. Tersusun dari selapis endotalium (jaringan epitel),
Mengandung pembuluh darah dan saraf endokardium
dibagian dalam jantung terdapat sekat (septum), Septum
membagi jantung menjadi 2 bilik, Atrium dan Vertikel.
3 Diambil dari (Sumber: gejalalemahjantung.com 2012/11/07)
10
Atrium merupakan tempat masuknya darah, sedangkan
Ventrikel merupakan tempat keluarnya darah.
2) Ruangan Jantung
Ruangan jantung manusia berjumlah 4, terdiri dari atrium
dekstra (serambi kanan), atrium sinistra (serambi kiri),
pentrikel destra (bilik kanan), pentrikel sinitra (bilik kiri)
Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari
seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya
oksigen yang berasal dari paru-paru.
3) Klep jantung
Diantara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep
atau valvula. Fungsi klep ini untuk menjaga agar aliran darah
tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut:
- klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat
diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi
untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak
kembali ke serambi kanan.
- klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat
diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk
mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke
serambi kiri.
- klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep
ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi
besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam
nadi tidak kembali ke bilik.
4) Saraf jantung Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul
saraf jantung, yaitu :
- simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis. Simpul
saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang
masuk ke serambi kanan.
- simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis. Simpul saraf
ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.
11
- berkas His. Berkas His berupa serabut saraf yang
merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf
dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan
bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.
Jantung bekerja mulai dar Serambi kanan dan serambi kiri
berelaksasi menerima darah dari vena cava dan pulmonalis →
Serambi kemudian berkontraksi mendorong kearah bilik kanan
dan kiri → Kemudian kedua bilik berkontraksi mendorong
darah ke aorta dan arteri pulmonalis.
12
1.3. Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
Tabel 1.2 Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
No. Nama Penyakit Pengertian
1 Hemofilia Darah sulit/tidak bisa membeku
2 Anemia Kekurangan eritrosit
3 Hipertensi Tekanan darah tinggi
4 Hipotensi Tekanan darah rendah
5 Arterosklerosis Penyumbatan pembuluh darah
6 Stroke Pecahnya pembuluh darah
7 Jantung koroner Penyumbatan aerta
8 Leukimia Kanker darah
9 Varises Penyumbatan
10 Talasemia Tidak bisa menghasilkan eritrosit
13
1. Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan
perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah,
akibatnya perdarahan berlangsung lebih lama saat
tubuhmengalami luka.
2. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah /
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada di bawah normal.
3. Hipertensi / tekanan darah tinggi kadang juga disebut hipertensi
arteri, yaitu kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri
meningkat.
4. Hipotensi / tekanan darah rendah (postural hypotention) lebih
sering terjadi pada orang yang sedangberdiri atau sit – up.
5. Arterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia
yang disebabkan penumpukan plakateromatus. Pemahaman
hingga saat ini mengenaia terogenesis, lintasan pembentukan
anteroklerosis adalah sebuah proses peradangan yang terjadi
pada dinding pembuluh darah, yang terjadi dengan beberapa
fase dan tahap.
6. Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak.
Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah
keotak tersumbat, atau jika robek atau bocor.
7. Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi ketika ada
penyumbatan parsial aliraan darah kejantung .
8. Leukimia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada
darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh transformasi
maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan
jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit.
9. Varises adalah pelebaran pembuluh balig. varises merupakan
pelebaran vina yang sering terjadi di vena super fisial dan yang
banyak terjadi di extremitas bawah.
14
10. Talasemia merupakan salah satuj enis anemia efolitik dan
merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara
autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan italia.
2. Sistem Peredaran Pada Hewan
Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi :
terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra
belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang
merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar
keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah
terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam
pembuluh. Misal : Arthropoda Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam
peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Annelida,
Mollusca, Vertebrata.
2.1. Vertebrata
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang sudah memiliki tulang
belakang. Semua hewan vertebrata memiliki sistem peredaran darah
tertutup, memiliki jantung, sejumlah pembuluh nadi, pembuluh balik dan
pembuluh kapiler, serta ada juga pembuluh limfa yang berisi cairan limfa.
Contohnya:
A. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan
Ikan mempunyai jantung yang hanya terbagi menjadi dua
ruangan , yaitu satu serambi dan satu bilik sehingga sejak awal darah
yang kaya oksigen dengan darah yang kaya karbondioksida sudah
bercampur. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh lubang yang
dilengkapi dengan katup untuk menahan darah dalam bilik supaya
tidak mengalir kembali ke serambi pada saat jantung berkontraksi.
15
Gambar 2.1 Sistem Peredaran Darah pada Ikan
Pembuluh-pembuluh kapiler dalam insang bersatu membentuk
pembuluh nadi yang lebih besar yang akan mengalirkan darah ke
seluruh tubuh. Pada jaringan-jaringan yang dituju oleh darah ini,
pembuluh darah nadi kembali bercabang-cabang halus menjadi
pembuluh kapiler. Setelah meninggalkan jaringan, pembuluh-
pembuluh kapiler akan berkumpul menjadi pembuluh-pembuluh balik
yang ukurannya makin membesar. Akhirnya pembuluh-pembuluh
balik bermuara dalam serambi jantung.
Pada saat dinding serambi berkontraksi darah dalam serambi
akan di dorong ke dalam bilik. Setelah bilik terisi oleh darah maka
katup antara serambi dan bilik akan menutup sehingga darah tidak
akan mengalir kembali ke serambi. Pada saat katup tertutup, dinding
bilik berkontraksi dan mendorong darah keluar sehingga darah masuk
ke dalam gelembung nadi.
Apakah anda sering memperhatikan warna insang pada saat
masih hidup? Warna insang ikan tersebut berwarna merah cerah
bukan? Warna ini disebabkan adanya pembuluh-pembuluh kapiler
yang merupakan cabang pembuluh darah yang langsung dipompakan
dari jantung.
Darah yang masuk ke dalam insang mengandung sedikit oksigen,
akan teapi sewaktu darah mengalir di dalam insang kadar oksigennya
akan bertambah dari oksigen yang larut di dalam air. Darah ikan
mempunyai sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk
mengikat oksigen. Oksigen diambil sewaktu bernapas dengan cara
memasukkan air melalui mulutnya dan mengeluarkannya melalui celah
16
insang beberapa kali dalam satu menit. Sebaliknya karbondioksida
yang ada di dalam kapiler akan dilepaskan ke dalam air.
B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi
Gambar 2.2 Sistem Peredaran Darah pada Katak4
Sistem peredaran darah pada amfibi berkaitan erat dengan tempat
mereka hidup. Contoh hewan yang mewakili amfibi adalah katak.
Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu dua serambi dan satu bilik.
Antara dua serambi dipisahkan oleh sekat.
Darah dalam serambi didorong masuk ke dalam bilik. Di dalam
bilik terjadi percampuran darah antara darah yang banyak mengandung
karbondioksida dari serambi kanan dengan darah yang banyak
mengandung oksigen dari serambi kiri. Dari bilik, darah dipompa ke
luar melalui aorta untuk disebarkan melalui pembuluh nadi ke seluruh
tubuh.
Darah yang mengalir ke seluruh tubuh kemudian melalui kapiler-
kapiler halus yang berdinding sangat tipis untuk mempermudah
terjadinya pertukaran bahan makanan dan gas di dalam sel. Setelah
terjadi pertukaran, selanjutnya kapiler-kapiler berhimpun menjadi
pembuluh balik yang ukurannya makin lama makin besar untuk
menampung darah dari berbagai bagian tubuh.
Selanjutnya, pembuluh balik yang banyak mengandung
karbondioksida dan sisa metabolisme sel ditampung di dalam vena
cava yang bermuara di serambi kanan. Sesampai di serambi, darah
4 Diambil dari (Sumber: www.pelajaran.co.id/2016/17)
17
akan didorong kembali menuju bilik, demikian seterusnya. Dalam satu
kali peredaran darah, jantung harus berkontraksi beberapa kali dalam
setiap menit.
Katak mempunyai sistem peredaran darah limfa. Pembuluh-
pembuluh limfa berbentuk anyaman kantung-kantung yang banyak
ditemukan pada dinding rongga tubuh di bawah tulang belakang dan di
bawah kulit.
Aliran limfa sangat lambat, mengandung sel-sel limfosit, dan
tidak mengandung sel-sel darah merah. Limfa dialirkan oleh dua
pasang pompa yang disebut “jantung limfa”.
C. Sistem Peredaran Darah pada Reptil
Gambar 2.3 Sistem Peredaran Darah pada Reptil5
Jantung reptil sudah terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua
serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dan dua bilik (bilik kiri dan
bilik kanan). Akan tetapi pada umumnya sekat antara bilik kanan dan
kiri belum sempurna, kecuali pada buaya.
Dalam beberapa hal, buaya merupakan reptil yang paling maju. Ciri
lain yang menunjukkan kemajuan perkembangan buaya adalah adanya
sekat antara rongga dada dan rongga perut yang disebut sebagai sekat
rongga tubuh.
5 Diambil dari (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
18
D. Sistem peredaran darah pada Burung
Gambar 2.4 Sistem Peredaran Darah pada Burung
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Burung mempunyai jantung yang sudah terbagi menjadi empat
ruangan dengan sekat yang sempurna.
Peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, dibedakan
menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar merupakan kelanjutan
satu sama lain sehingga seluruh peredaran tidak terpisah.
1. Peredaran Darah Kecil
Peredaran ini menghubungkan antara paru-paru dan jantung.
Paru-paru menerika darah dari bilik kanan melalui arteri. Darah
tersebut banyak mengandung karbondioksia karena berasal dari
serambi kanan. Arteri yang masuk ke dalam paru-paru (arteri
pulmonalis) bercabang-cabang semakin kecil menjadi kapiler yang
membentuk anyaman pada dinding alveolus. Pada dinding alveolus
ini, karbondioksida dilepaskan ke dalam rongga alveolus dan
ditukar dengan oksigen.
Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah.
Kapiler-kapiler di dalam dinding alveolus bersatu menjadi vena
yang berukuran lebih besar dan akhirnya menjadi dua buah vena
besar yaitu vena pulmonalis kanan dan kiri yang bermuara di
19
serambi kiri. Darah yang terdapat pada serambi kiri sudah banyak
mengandung oksigen.
2. Peredaran Darah Besar
Darah pada serambi kiri yang mengandung banyak oksigen
masuk ke dalam bilik kiri, kemudian melalui aorta yang bercabang-
cabang menjadi arteri, darah dari bilik kiri dipompakan ke seluruh
tubuh.
Aorta membentuk lengkung aorta kanan yang mencabangkan
sejumlah arteri. Cabang-cabang arteri menjadi kapiler di antara sel-
sel di dalam jaringan.
Di dalam kapiler-kepiler ini, terjadi pertukaran bahan makanan
dan oksigen dengan karbon dioksida hasil dari pembakaran di
dalam sel. Karbondioksida akan dibawa oleh darah yang mengalir
dalam vena cava yang bermuara di dalam serambi kanan. Darah di
dalam serambi kanan dipompa masuk ke dalam bilik kanan yang
selanjutnya masuk ke dalam sistem peredaran darah kecil.
E. Sistem peredaran darah pada Mamalia
Gambar 2.5 Sistem Peredaran Darah pada Mamalia
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Sistem peredaran darah pada mamalia tidak berbeda jauh
dengan sistem peredaran darah pada burung. Jantung mamalia sudah
terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.
20
Sistem peredarannya adalah sistem peredaran darah tertutup,
dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar.Aorta pada mamalia membentuk lengkung aorta kiri.
Selain itu, pada mamalia terdapat dua buah vena cava anterior yaitu,
vena cava anterior kanan dan vena cava anterior kiri.
3. Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang. Beberapa filum pada hewan invertebrata yaitu porifera,
coelenterata, platyhelminthes dan nemathelminthes tidak memerlukan
sistem peredaran khusus karena sel-sel tubunya dapat berhubungan
langsung dengan lingkungannya.
A. Sistem Peredaran pada Annelida
Gambar 2.6 Sistem Peredaran Darah pada Cacing Tanah
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Contoh hewan yang termasuk filum Annelida adalah cacing tanah.
Cacing tanah merupakan hewan yang sudah mempunyai sistem
peredaran untuk mengangkut darah. Darah berwarna merah karena
sudah mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen.
Darah belum mengandung sel-sel darah, sehingga hemoglobin larut
dalam cairan darah. Darah beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh
darah sehingga peredaran darahnya disebut peredaran darah tertutup.
21
Pada dasarnya, sistem peredaran pada Annelida terdiri atas 2
batang pembuluh darah yang masing-masing memanjang di daerah
punggung dan di daerah perut. Darah yang mengalir dalam pembuluh
darah punggung menuju ke arah depan (mulut) sedangkan darah yang
mengalir dalam pembuluh darah perut mengalir ke arah belakang
(anus).
Dari pembuluh darah perut, darah mengalir ke bagian-bagian tubuh
termasu dinding usus dan kulit melalui percabangan yang makin lama
makin halus. Selanjutnya, dari bagian-bagian tubuh tersebut darah
mengalir kembali melalui pembuluh darah yang meunju ke pembuluh
darah punggung.
B. Sistem Peredaran pada Arthropoda
1. Sistem Peredaran pada Belalang
Gambar 2.7 Sistem Peredaran Darah pada Belalang
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Belalang memiliki sistem peredaran yang kurang sempurna.
Sistem peredarannya masih peredaran terbuka. Pembuluh darah
satu-satunya hanyalah sebatang pembuluh darah yang memanjang
di daerah punggung, bahkan itupun sering disebut sebagai
“jantung”. Pada daerah ujung abdomen terdapat beberapa lubang
22
yang disebut ostium. Ostium dilengkapi dengan katup untuk
mengatur masuknya darah dalam pembuluh darah tersebut.
Apabila “jantung” mengkerut, maka darah dalam pembuluh
darah di dorong ke arah kepala dan keluar melalui lubangnya.
Sebaliknya apabila “jantung” mengendur kembali, maka darah dari
tubuh masuk melalui ostium.
Darah yang berada di luar “jantung” tidak berada di dalam
pembuluh darah, tetapi berada bebas di dalam celah-celah jaringan
sehingga alat-alat dalam tubuh “terendam” dalam cairan tubuh.
Darah belalang tidak mengangkut oksigen, hal ini karena
peredaran darahnya terbuka sehingga alirannya lambat dan kurang
efisien. Kondisi seperti ini tidak bisa mengimbangi kebutuhan
oksigen yang tinggi yang diperlukan oleh serangga. Serangga
membutuhkan oksigen yang tinggi karena gerakannya yang sangat
aktif.
Untuk mendapatkan oksigen, maka serangga mempunyai
sistem pernapasan dengan trakea yang bercabang-cabang ke dalam
tubunya. Dengan demikian, meskipun aliran darahnya lambat
namun kebutuhan oksigen untuk pembakaran dan respirasi sel
cukup mudah diperoleh serangga melalui sistem trakea.
iii
DAFTAR PUSTAKA
- Aryulina D, Muslim C, manaf S, Winami E.W. Biologi untuk SMA/MA
KELAS X, XI, dan XII. Jakarta:edisi;2005
- Bakhtiar S. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta:Pusat Pembukuan
Dapartemen Pendidikan Nasional;2011
- Imaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:Penerbit
Erlangga;2014
- https://aas07.files.wordpress.com/2009/06/sistem-peredaran-darah
manusia2.pdf
- www.id.wikipedia.com
- http://de-fairest.blogspot.co.id/2014/03/sistem-peredaran-darah-pada-
hewan.html

More Related Content

What's hot

Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasBambang Setiawan
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Tugas patologi umum veteriner
Tugas patologi umum veterinerTugas patologi umum veteriner
Tugas patologi umum veterinerKhairul Rizal
 
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHANMEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHANMaulfi Aida
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelFebry Salsinha
 
Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2
Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2
Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2Budi Triyanto
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiamiamirna
 
Kelompok 4b sel punca stem cell
Kelompok 4b sel punca stem cellKelompok 4b sel punca stem cell
Kelompok 4b sel punca stem cellBillqis yh
 
Kajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'an
Kajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'anKajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'an
Kajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'anAbdillah20
 

What's hot (20)

Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Alat reproduksi pada pria dan fungsinya
Alat reproduksi pada pria dan fungsinyaAlat reproduksi pada pria dan fungsinya
Alat reproduksi pada pria dan fungsinya
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Tugas patologi umum veteriner
Tugas patologi umum veterinerTugas patologi umum veteriner
Tugas patologi umum veteriner
 
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHANMEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2
Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2
Laporan biologi praktikum sel tumbuhan dan sel hewan XI IPA 2
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Kelompok 4b sel punca stem cell
Kelompok 4b sel punca stem cellKelompok 4b sel punca stem cell
Kelompok 4b sel punca stem cell
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Kajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'an
Kajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'anKajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'an
Kajian Metabolisme Karbohidrat dalam Al Qur'an
 

Similar to Makalah Peredaran Darah

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVaUlin Nuha
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxbudiantoalfatih1
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIQuirella Bellinda
 
Penjelasan gambar bab 5 sirkulasi darah
Penjelasan gambar bab 5 sirkulasi darahPenjelasan gambar bab 5 sirkulasi darah
Penjelasan gambar bab 5 sirkulasi darahkisin hendrik
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Athifah Fauzia
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahIpa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahSMPK Stella Maris
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahRyan Pangeran
 
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdfBSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdfEulisArumsari
 
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxHaifaAzizzah
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAZona Bebas
 

Similar to Makalah Peredaran Darah (20)

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
 
Penjelasan gambar bab 5 sirkulasi darah
Penjelasan gambar bab 5 sirkulasi darahPenjelasan gambar bab 5 sirkulasi darah
Penjelasan gambar bab 5 sirkulasi darah
 
ppt_darah_asli_ppt.ppt
ppt_darah_asli_ppt.pptppt_darah_asli_ppt.ppt
ppt_darah_asli_ppt.ppt
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahIpa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdfBSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAHLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
 
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 
Makalah anatomi
Makalah anatomiMakalah anatomi
Makalah anatomi
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Makalah Peredaran Darah

  • 1. i KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Kajian Biologi Dalam penyusunan makalah ini, tidaksedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang system peredaran darah yang kami sajikan. Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para pelajar. Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Bogor, September 2017 Penyusun
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTARISI ..................................................................................................................... ii 1. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia 1.1. Darah A. Komponen Darah ...................................................................................... 1 B. Macam-macam Sistem Peredaran Darah .................................................. 5 C. Golongan Darah ........................................................................................ 5 D. Transfusi Darah ......................................................................................... 6 1.2. Alat Peredaran Darah A. Pembuluh Darah ........................................................................................ 6 B. Jantung ...................................................................................................... 8 1.3. Penyaklit Pada Sistem Peredaran Darah ......................................................... 11 2. Sistem Peredaran Pada Hewan 2.1. Vertebrata ........................................................................................................ 12 A. Sistem Peredaran Darah pada Ikan ............................................................ 13 B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi ....................................................... 14 C. Sistem Peredaran Darah pada Reftil .......................................................... 15 D. Sistem Peredaran Darah pada Burung ....................................................... 16 E. Sistem Peredaran Darah pada Mamalia .................................................... 17 2.2. Invertebrata ...................................................................................................... 18 A. Sistem Peredaran Darah pada Annelida .................................................... 18 B. Sistem Peredaran Darah pada Arthropoda ................................................ 19 TES FORMATIF ......................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 25
  • 3. 1 PEMBAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia 1.1. Darah Darah merupakan cairan tubuh berwarna merah yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya. A. Komponen Darah 1) Sel-Sel Darah Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40–50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu: Gambar 1.1 Komponen Darah1 1 Diambil dari (Sumber: id.wikipedia.org/wiki)
  • 4. 2 - sel darah merah (eritrosit) Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah. Pria : 14 – 18 gram / 100 ml darah Wanita : 12 – 16 gram / 100 ml darah - sel darah putih (leukosit) Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Bentuknya tampak bulat dan putih karena tidak menerima hemoglobin. Jumlah leukosit orang dewasa yang normal memiliki 5.000 – 10.000 sel darah putih / mm³. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis yaitu terdiri dari plasma yang merupakan cairan kekuningan yang sebagian besar terdiri atas air.
  • 5. 3 - Keping Darah Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit. Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit. 2) Pembekuan Darah Gambar 1.2 Mekanisme Pembekuan Darah2 2 Diambil dari (sumber: www.informasi-pendidikan.com 2016/01)
  • 6. 4 Proses pembekuan darah seringkali disebut dengan hemostatis. Proses ini terjadi karena adanya trauma pada pembuluh darah, pembuluh darah mengalami terputusnya integritas tubuhnya. Pada proses pembekuan darah atau hemostatis ada beberapa fase yang harus dilalui, yaitu : - Fase pertama dari proses pembekuan darah atau hemostatis adalah terjadinya kontradiksi pembuluh darah yang mengalami cedera, hal ini dilaukan untuk memperkecil aliran darah distal terhadap cedera yang terjadi - Fase kedua dari proses pembekuan darah atau hemostatis adalah pembentukan penyumbat yang dilakuakan oleh trombosit dengan kerenggangan yang relatif pada area terjadinya ceder, hal ini dilakukan sebagai reaksi spontan tubuh terhadap kolagen yang mengikat trombosit sebagai upaya mebebaskan tromboxan dan ADP. Hal ini dilakukan untuk merangsang trombosit lain agar melekat pada trombosit yang sebelumnya sudah terikat pada kolagen. Baca: Peredaran darah manusia - Fase ketiga dari proses pembekuan darah atau hemostatis adalah pembentukan dari thrombus merah atau bekuan darah. - Fase keempat dari proses pembekuan darah atau hemostatis adalah disolusi atau pelarutan sebagian atau pelarutan seluruh bekuan. Trombosit akan pecah apabila menyentuh area yang mengalami cedera. Saat proses perpecahan tersebut, trombosit akan mengeluarkan enzim yang bernama trombokinase. Enzim trombokinase ini nantinya akan memicu peruahan pada protrombin agar menjadi trombin. Perubahan tersebut diabntu oleh ion kalsium. tahap Selanjutnya, thrombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang akan menutupi luka.
  • 7. 5 3) Plasma Darah Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Komposisi plasma yaitu : 1. Air 2. Nutrisi 3. Elektrolit 4. Limbah gas 5. Zat pelindung 6. Protein plasma darah : a. Albumin yaitu protein plasma terbanyak, disintesis di hati, bermuatan ion negatif yang kuat, mampu mengikat kuat molekul-molekul kecil. Berperan menjaga tekanan osmotik darah. b. Globulin - α dan β globulin : disintesiskan di hati, berfungsi mengangkut lipid, hormon dan substrat lainnya. - γ globulin : disintesiskan di jaringan limfoid (amandel), berfungsi sebagai anti bodi tubuh. c. Fibrinogen yaitu disintesiskan dihati berfungsi sebagai protein pembeku darah. 4) Pembentukan Sel Darah Merah Proeritroblas (20 jam) →eritroblas basopilik (20 jam) →Hb mulai terbentuk→eritroblas peutromasopilik (25 jam)→eritroblas normoblas (30 jam)→Hb selesai dibentuk→retikulosit (22 jam)→sel darah merah (120 hari)→telah menjalankan tugas sepanjang 700.
  • 8. 6 B. Macam-Macam Sistem Peredaran A. Sistem Perdaran Terbuka yaitu dalam peredaran darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu berada didalam pembuluh darah. B. Sistem Peredaran Tertutup yaitu dalam peredaran darah yang mengalir ke dalam pembuluh darah atau memiliki kapiler darah. C. Klasifikasi (golongan darah) Menentukan golongan darah tergantung pada ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) dan aglutinin pada permukaaan sel darah merah. Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan Darah Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi. Aglutinogen ada 2 macam, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin α disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal aglutinogen A, Aglutinin β disebut juga sebagai serum anti B atau penggumpal aglutinogen B. No Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin 1 A A Β 2 B B Α 3 AB A dan B - 4 O - α dan β
  • 9. 7 D. Tranfusi Darah - Orang yang bergolongan darah A hanya bisa menjadi resipion dari golongan darah A dan AB - Orang yang bergolongan darah B hanya bisa menjadi resipion dari golongan darah B dan AB - Orang yang bergolongan darah AB merupakan resipion universal - Orang yang bergolongan darah O merupakan donor universal 1.2. Alat Peredaran Darah A. Pembuluh Darah Pembuluh darah menyerupai terowongan sangat panjang dan harus melalui semua bagian tubuh. Berfungsi mengangkut darah keluar dan masuk ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari : : 1) Pembuluh Nadi (Arteri) pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole. aorta adalah pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan jantung, arteri adalah cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler transportasi darat dari jantung membawa darah dengan tekanan tinggi otot berdinding tebal dan elastis terlihat merah / terang karena kadar oksigen yang tinggi. Fungsi arteri : - Transportasi darat dari jantung - Membawa darah dengan tekanan tinggi - Otot berdinding tebal dan elastis - Terlihat merah / terang karena kadar oksigen yang tinggi.
  • 10. 8 2) Pembuluh balik (Vena) Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava. Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan jantung Pembuluh Veba berfungsi untuk Mengalirkan darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh kecuali vena pulmonalis. 3) Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan. Fungsi pembuluh kapiler : - Merupakan pembuluh darah terkecil - Menghubungkan dari arteri ke 4) Pembuluh Getah Bening (Limfa) Pembuluh ini mengalirkan getah bening / limfa yang terdiri dari leukosit ,fibrinogen dan trombosit. Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka (pembuluh kecil yang ujungnya terbuka) yang berfungsi :mengedarkan cairan limfe ke seluruh tubuh.
  • 11. 9 B. Jantung Jantung merupakan organ yang letaknya di dalam rongga dada agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan yang bertugas untuk mempompa darah. Gambar 1.3 Struktur Jantung3 Jantung manusia terdiri dari beberapa bagian, yaitu : 1) Dinding Jantung Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu: - Perikardium, yaitu selaput pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan. Perikardium terdiri dari beberapa jaringan ikat. - Miokardium, yaitu otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar, berfungsi untuk mengatur kecepatan denyut jantung. - Endokardium, yaitu selaput yang membatasi ruangan jantung. Tersusun dari selapis endotalium (jaringan epitel), Mengandung pembuluh darah dan saraf endokardium dibagian dalam jantung terdapat sekat (septum), Septum membagi jantung menjadi 2 bilik, Atrium dan Vertikel. 3 Diambil dari (Sumber: gejalalemahjantung.com 2012/11/07)
  • 12. 10 Atrium merupakan tempat masuknya darah, sedangkan Ventrikel merupakan tempat keluarnya darah. 2) Ruangan Jantung Ruangan jantung manusia berjumlah 4, terdiri dari atrium dekstra (serambi kanan), atrium sinistra (serambi kiri), pentrikel destra (bilik kanan), pentrikel sinitra (bilik kiri) Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru. 3) Klep jantung Diantara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut: - klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan. - klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri. - klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali ke bilik. 4) Saraf jantung Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung, yaitu : - simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis. Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan. - simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis. Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.
  • 13. 11 - berkas His. Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel. Jantung bekerja mulai dar Serambi kanan dan serambi kiri berelaksasi menerima darah dari vena cava dan pulmonalis → Serambi kemudian berkontraksi mendorong kearah bilik kanan dan kiri → Kemudian kedua bilik berkontraksi mendorong darah ke aorta dan arteri pulmonalis.
  • 14. 12 1.3. Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Tabel 1.2 Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia No. Nama Penyakit Pengertian 1 Hemofilia Darah sulit/tidak bisa membeku 2 Anemia Kekurangan eritrosit 3 Hipertensi Tekanan darah tinggi 4 Hipotensi Tekanan darah rendah 5 Arterosklerosis Penyumbatan pembuluh darah 6 Stroke Pecahnya pembuluh darah 7 Jantung koroner Penyumbatan aerta 8 Leukimia Kanker darah 9 Varises Penyumbatan 10 Talasemia Tidak bisa menghasilkan eritrosit
  • 15. 13 1. Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah, akibatnya perdarahan berlangsung lebih lama saat tubuhmengalami luka. 2. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah / hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. 3. Hipertensi / tekanan darah tinggi kadang juga disebut hipertensi arteri, yaitu kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. 4. Hipotensi / tekanan darah rendah (postural hypotention) lebih sering terjadi pada orang yang sedangberdiri atau sit – up. 5. Arterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plakateromatus. Pemahaman hingga saat ini mengenaia terogenesis, lintasan pembentukan anteroklerosis adalah sebuah proses peradangan yang terjadi pada dinding pembuluh darah, yang terjadi dengan beberapa fase dan tahap. 6. Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah keotak tersumbat, atau jika robek atau bocor. 7. Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliraan darah kejantung . 8. Leukimia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit. 9. Varises adalah pelebaran pembuluh balig. varises merupakan pelebaran vina yang sering terjadi di vena super fisial dan yang banyak terjadi di extremitas bawah.
  • 16. 14 10. Talasemia merupakan salah satuj enis anemia efolitik dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan italia. 2. Sistem Peredaran Pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Arthropoda Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata. 2.1. Vertebrata Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang sudah memiliki tulang belakang. Semua hewan vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, memiliki jantung, sejumlah pembuluh nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler, serta ada juga pembuluh limfa yang berisi cairan limfa. Contohnya: A. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan Ikan mempunyai jantung yang hanya terbagi menjadi dua ruangan , yaitu satu serambi dan satu bilik sehingga sejak awal darah yang kaya oksigen dengan darah yang kaya karbondioksida sudah bercampur. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh lubang yang dilengkapi dengan katup untuk menahan darah dalam bilik supaya tidak mengalir kembali ke serambi pada saat jantung berkontraksi.
  • 17. 15 Gambar 2.1 Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pembuluh-pembuluh kapiler dalam insang bersatu membentuk pembuluh nadi yang lebih besar yang akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pada jaringan-jaringan yang dituju oleh darah ini, pembuluh darah nadi kembali bercabang-cabang halus menjadi pembuluh kapiler. Setelah meninggalkan jaringan, pembuluh- pembuluh kapiler akan berkumpul menjadi pembuluh-pembuluh balik yang ukurannya makin membesar. Akhirnya pembuluh-pembuluh balik bermuara dalam serambi jantung. Pada saat dinding serambi berkontraksi darah dalam serambi akan di dorong ke dalam bilik. Setelah bilik terisi oleh darah maka katup antara serambi dan bilik akan menutup sehingga darah tidak akan mengalir kembali ke serambi. Pada saat katup tertutup, dinding bilik berkontraksi dan mendorong darah keluar sehingga darah masuk ke dalam gelembung nadi. Apakah anda sering memperhatikan warna insang pada saat masih hidup? Warna insang ikan tersebut berwarna merah cerah bukan? Warna ini disebabkan adanya pembuluh-pembuluh kapiler yang merupakan cabang pembuluh darah yang langsung dipompakan dari jantung. Darah yang masuk ke dalam insang mengandung sedikit oksigen, akan teapi sewaktu darah mengalir di dalam insang kadar oksigennya akan bertambah dari oksigen yang larut di dalam air. Darah ikan mempunyai sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Oksigen diambil sewaktu bernapas dengan cara memasukkan air melalui mulutnya dan mengeluarkannya melalui celah
  • 18. 16 insang beberapa kali dalam satu menit. Sebaliknya karbondioksida yang ada di dalam kapiler akan dilepaskan ke dalam air. B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi Gambar 2.2 Sistem Peredaran Darah pada Katak4 Sistem peredaran darah pada amfibi berkaitan erat dengan tempat mereka hidup. Contoh hewan yang mewakili amfibi adalah katak. Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu dua serambi dan satu bilik. Antara dua serambi dipisahkan oleh sekat. Darah dalam serambi didorong masuk ke dalam bilik. Di dalam bilik terjadi percampuran darah antara darah yang banyak mengandung karbondioksida dari serambi kanan dengan darah yang banyak mengandung oksigen dari serambi kiri. Dari bilik, darah dipompa ke luar melalui aorta untuk disebarkan melalui pembuluh nadi ke seluruh tubuh. Darah yang mengalir ke seluruh tubuh kemudian melalui kapiler- kapiler halus yang berdinding sangat tipis untuk mempermudah terjadinya pertukaran bahan makanan dan gas di dalam sel. Setelah terjadi pertukaran, selanjutnya kapiler-kapiler berhimpun menjadi pembuluh balik yang ukurannya makin lama makin besar untuk menampung darah dari berbagai bagian tubuh. Selanjutnya, pembuluh balik yang banyak mengandung karbondioksida dan sisa metabolisme sel ditampung di dalam vena cava yang bermuara di serambi kanan. Sesampai di serambi, darah 4 Diambil dari (Sumber: www.pelajaran.co.id/2016/17)
  • 19. 17 akan didorong kembali menuju bilik, demikian seterusnya. Dalam satu kali peredaran darah, jantung harus berkontraksi beberapa kali dalam setiap menit. Katak mempunyai sistem peredaran darah limfa. Pembuluh- pembuluh limfa berbentuk anyaman kantung-kantung yang banyak ditemukan pada dinding rongga tubuh di bawah tulang belakang dan di bawah kulit. Aliran limfa sangat lambat, mengandung sel-sel limfosit, dan tidak mengandung sel-sel darah merah. Limfa dialirkan oleh dua pasang pompa yang disebut “jantung limfa”. C. Sistem Peredaran Darah pada Reptil Gambar 2.3 Sistem Peredaran Darah pada Reptil5 Jantung reptil sudah terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dan dua bilik (bilik kiri dan bilik kanan). Akan tetapi pada umumnya sekat antara bilik kanan dan kiri belum sempurna, kecuali pada buaya. Dalam beberapa hal, buaya merupakan reptil yang paling maju. Ciri lain yang menunjukkan kemajuan perkembangan buaya adalah adanya sekat antara rongga dada dan rongga perut yang disebut sebagai sekat rongga tubuh. 5 Diambil dari (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
  • 20. 18 D. Sistem peredaran darah pada Burung Gambar 2.4 Sistem Peredaran Darah pada Burung (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03) Burung mempunyai jantung yang sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna. Peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar merupakan kelanjutan satu sama lain sehingga seluruh peredaran tidak terpisah. 1. Peredaran Darah Kecil Peredaran ini menghubungkan antara paru-paru dan jantung. Paru-paru menerika darah dari bilik kanan melalui arteri. Darah tersebut banyak mengandung karbondioksia karena berasal dari serambi kanan. Arteri yang masuk ke dalam paru-paru (arteri pulmonalis) bercabang-cabang semakin kecil menjadi kapiler yang membentuk anyaman pada dinding alveolus. Pada dinding alveolus ini, karbondioksida dilepaskan ke dalam rongga alveolus dan ditukar dengan oksigen. Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah. Kapiler-kapiler di dalam dinding alveolus bersatu menjadi vena yang berukuran lebih besar dan akhirnya menjadi dua buah vena besar yaitu vena pulmonalis kanan dan kiri yang bermuara di
  • 21. 19 serambi kiri. Darah yang terdapat pada serambi kiri sudah banyak mengandung oksigen. 2. Peredaran Darah Besar Darah pada serambi kiri yang mengandung banyak oksigen masuk ke dalam bilik kiri, kemudian melalui aorta yang bercabang- cabang menjadi arteri, darah dari bilik kiri dipompakan ke seluruh tubuh. Aorta membentuk lengkung aorta kanan yang mencabangkan sejumlah arteri. Cabang-cabang arteri menjadi kapiler di antara sel- sel di dalam jaringan. Di dalam kapiler-kepiler ini, terjadi pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan karbon dioksida hasil dari pembakaran di dalam sel. Karbondioksida akan dibawa oleh darah yang mengalir dalam vena cava yang bermuara di dalam serambi kanan. Darah di dalam serambi kanan dipompa masuk ke dalam bilik kanan yang selanjutnya masuk ke dalam sistem peredaran darah kecil. E. Sistem peredaran darah pada Mamalia Gambar 2.5 Sistem Peredaran Darah pada Mamalia (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03) Sistem peredaran darah pada mamalia tidak berbeda jauh dengan sistem peredaran darah pada burung. Jantung mamalia sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.
  • 22. 20 Sistem peredarannya adalah sistem peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.Aorta pada mamalia membentuk lengkung aorta kiri. Selain itu, pada mamalia terdapat dua buah vena cava anterior yaitu, vena cava anterior kanan dan vena cava anterior kiri. 3. Invertebrata Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Beberapa filum pada hewan invertebrata yaitu porifera, coelenterata, platyhelminthes dan nemathelminthes tidak memerlukan sistem peredaran khusus karena sel-sel tubunya dapat berhubungan langsung dengan lingkungannya. A. Sistem Peredaran pada Annelida Gambar 2.6 Sistem Peredaran Darah pada Cacing Tanah (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03) Contoh hewan yang termasuk filum Annelida adalah cacing tanah. Cacing tanah merupakan hewan yang sudah mempunyai sistem peredaran untuk mengangkut darah. Darah berwarna merah karena sudah mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Darah belum mengandung sel-sel darah, sehingga hemoglobin larut dalam cairan darah. Darah beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sehingga peredaran darahnya disebut peredaran darah tertutup.
  • 23. 21 Pada dasarnya, sistem peredaran pada Annelida terdiri atas 2 batang pembuluh darah yang masing-masing memanjang di daerah punggung dan di daerah perut. Darah yang mengalir dalam pembuluh darah punggung menuju ke arah depan (mulut) sedangkan darah yang mengalir dalam pembuluh darah perut mengalir ke arah belakang (anus). Dari pembuluh darah perut, darah mengalir ke bagian-bagian tubuh termasu dinding usus dan kulit melalui percabangan yang makin lama makin halus. Selanjutnya, dari bagian-bagian tubuh tersebut darah mengalir kembali melalui pembuluh darah yang meunju ke pembuluh darah punggung. B. Sistem Peredaran pada Arthropoda 1. Sistem Peredaran pada Belalang Gambar 2.7 Sistem Peredaran Darah pada Belalang (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03) Belalang memiliki sistem peredaran yang kurang sempurna. Sistem peredarannya masih peredaran terbuka. Pembuluh darah satu-satunya hanyalah sebatang pembuluh darah yang memanjang di daerah punggung, bahkan itupun sering disebut sebagai “jantung”. Pada daerah ujung abdomen terdapat beberapa lubang
  • 24. 22 yang disebut ostium. Ostium dilengkapi dengan katup untuk mengatur masuknya darah dalam pembuluh darah tersebut. Apabila “jantung” mengkerut, maka darah dalam pembuluh darah di dorong ke arah kepala dan keluar melalui lubangnya. Sebaliknya apabila “jantung” mengendur kembali, maka darah dari tubuh masuk melalui ostium. Darah yang berada di luar “jantung” tidak berada di dalam pembuluh darah, tetapi berada bebas di dalam celah-celah jaringan sehingga alat-alat dalam tubuh “terendam” dalam cairan tubuh. Darah belalang tidak mengangkut oksigen, hal ini karena peredaran darahnya terbuka sehingga alirannya lambat dan kurang efisien. Kondisi seperti ini tidak bisa mengimbangi kebutuhan oksigen yang tinggi yang diperlukan oleh serangga. Serangga membutuhkan oksigen yang tinggi karena gerakannya yang sangat aktif. Untuk mendapatkan oksigen, maka serangga mempunyai sistem pernapasan dengan trakea yang bercabang-cabang ke dalam tubunya. Dengan demikian, meskipun aliran darahnya lambat namun kebutuhan oksigen untuk pembakaran dan respirasi sel cukup mudah diperoleh serangga melalui sistem trakea.
  • 25. iii DAFTAR PUSTAKA - Aryulina D, Muslim C, manaf S, Winami E.W. Biologi untuk SMA/MA KELAS X, XI, dan XII. Jakarta:edisi;2005 - Bakhtiar S. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta:Pusat Pembukuan Dapartemen Pendidikan Nasional;2011 - Imaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:Penerbit Erlangga;2014 - https://aas07.files.wordpress.com/2009/06/sistem-peredaran-darah manusia2.pdf - www.id.wikipedia.com - http://de-fairest.blogspot.co.id/2014/03/sistem-peredaran-darah-pada- hewan.html