3. Wound
Kerusakan integumen atau struktur
dibawahnya yang mengakibatkan atau tidak
mengakibatkan kerusakan integritas kulit.
Fungsi fisiologis jaringan menjadi rusak
Nagle SM, Stevens KA, Wilbraham SC. Wound Assessment. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482198/
4. Fase penyembuhan luka
1. Fase Inflamasi
2. Fase Proliferasi
3. Fase Remodelling
Miloro, M. et al. (2022) Peterson's principles of oral and maxillofacial surgery. Hamilton, Ont.: BC Decker.
5. 1. FASE INFLAMASI
Hemostasis : vasokontriksi sementara
Respon jaringan rusak:
Histamin dilepas-vasodilatasi p.d-aliran darah meningkat-timbul
sensasi merah, bengkak, panas dan tidak nyaman
Respon pertahanan
neutrofil dan makrofag keluar dari kapiler dan masuk ke luka.
Miloro, M. et al. (2022) Peterson's principles of oral and maxillofacial surgery. Hamilton, Ont.: BC Decker.
Wong, V., Gurtner, G. and Longaker, M., 2013. Wound Healing: A Paradigm for Regeneration. Mayo Clinic Proceedings, 88(9), pp.1022-1031.
6. 2. FASE PROLIFERASI
juga fase rekontruksi
Makrofag merangsang terbentuknya fibroblast
yang mendasari terbentuknya kolagen dan
pembuluh darah baru.
EphitelisasiDisebut
Miloro, M. et al. (2022) Peterson's principles of oral and maxillofacial surgery. Hamilton, Ont.: BC Decker.
7. 3. FASE REMODELING
Fase remodeling
Memulihkan kekuatan regangan
Beresiko terhadap gesekan dan tekanan
Miloro, M. et al. (2022) Peterson's principles of oral and maxillofacial surgery. Hamilton, Ont.: BC Decker.
Wong, V., Gurtner, G. and Longaker, M., 2013. Wound Healing: A Paradigm for Regeneration. Mayo Clinic Proceedings, 88(9), pp.1022-1031.
8. Wong, V., Gurtner, G. and Longaker, M., 2013. Wound Healing: A Paradigm for Regeneration. Mayo Clinic Proceedings, 88(9), pp.1022-1031.
9. Wong, V., Gurtner, G. and Longaker, M., 2013. Wound Healing: A Paradigm for Regeneration. Mayo Clinic Proceedings, 88(9), pp.1022-1031.
12. Fase penyembuhan fraktur
1. Fase Reaktif
a. Fase hematom dan
inflamasi
b. Pembentukan
jaringan granulasi
(proliferasi)
2. Fase Reparatif
a. Fase pembentukan
callus
b. Pembentukan
tulang lamellar
(konsolidasi)
3. Fase Remodelling
a. Remodelling ke
bentuk tulang semula
Jay. R. liberman, M. D. and Gary E Friedlaender (2005)
15. Kapan
terjadinya?
Bedah orthognatik
Trauma maksilofasial
Pemasangan dental implant
Terapi endodontik
Fraktur fasial
Tatalaksana patologis
Odontektomi molar 3
Renton, T. and Van der Cruyssen, F., 2019. Diagnosis, pathophysiology, management and future issues of trigeminal surgical nerve
injuries. Oral Surgery, 13(4), pp.389-403.
16. CEDERA SARAF PERIFER
Peripheral Nerve Injury atau cedera saraf perifer adalah
istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan
saraf di luar otak atau sumsum tulang belakang.
Biasanya disebabkan oleh trauma.
Jika saraf perifer rusak kemudian otot disuplai oleh saraf
yang tidak menerima informasi dari otak, maka organ yang
hanya dipersarafi oleh saraf perifer menjadi lemah atau
lumpuh.
17. Kategori Cedera Nervus
• Kamble, N., Shukla, D. and Bhat, D., 2019. Peripheral nerve injuries: Electrophysiology for the Neurosurgeon. Neurology India, 67(6), p.1419.
• Biso GMNR, Munakomi S. Neuroanatomy, Neurapraxia. [Updated 2021 Oct 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. [Figure, Seddon and
Sunderland classification of...] Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557746/figure/article-25766.image.f1/