1. PETA KONSEP
1. Pengertian Nabi dan Rasul
2. Nama-nama Rasul yang harus diketahui
3. Dalil Beriman Kepada Rasul
4. Rasul ulul azmi beserta mu’jizat-mu’jizatnya
5. Tugas-tugas Rasul-rasul Allah SWT
6. Sifat-sifat Rasul-rasul Allah SWT
7. Cara Menumbuhkan Iman Kepada Rasul
8. Hikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
1. A. Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi dalam bahasa arab berasal dari kata naba.Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang
yang menceritakan suatu berita lewat wahyu. Sedangkan Rasul secara bahasa berasal dari
kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i yang
masyhur, Nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk
menyampaikan sedangkan Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syariat dan
diperintahkan untuk menyampaikannya.[1]
Jadi perbedaan antara Nabi dan Rasul :
Ø Nabi adalah Orang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu, tetapi
tidak wajib mengerjakan dan menyampaikan kepada umatnya.
Ø Rasul adalah Orang yang menyampaikan terpilih dan diangkat oleh Allah SWT
untuk menerima wahyu dan berkewajiban dan mengajarkan kepada umatnya. Dan
khusus Rasul Muhammad SAW diwajibkan menyampaikan kepada seluruh umat
manusia dan syari’atnya berlaku sepanjang masa sampai hari kiamat.
Dengan demikian iman kepada Rasul berarti menyakini bahwa Allah telah memilih orang-
orang terbaik-Nya untuk menjadi Nabi atau Rasul. Termasuk didalamnya keyakinan bahwa
para Nabi dan Rasul itu menyampaikan petunjuk, perintah, larangan dan peringatan-
peringatan Allah kepada umat manusia, serta memberikan contoh perilaku terpuji seperti
yang telah mereka amalkan.
Oleh sebab itu kita sebagai umat muslim kita harus beriman kepada Rasul karena Rasul itu
adalah utusan Allah SWT. Sebagaimana kewajiban seorang mukmin kepada Rasulullah SAW
yaitu :
2. 1. Mengimaninya
Banyak ayat yang menyebutkan iman kepada Allahdan Rasulnya, secara bersamaan.
Ini artinya bahwa iman Kepada Rasul tidak bisa dipisahkan dengan iman kepada
Allah. Keislaman seseorang dianggap batal bila hanya iman kepada Allah tapi tidak
iman kepada Rasul, disebut inkaru sunnah.
2. Mencintainya
Iman seseorang dinggap sempurna bila ia telah mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih
besar cintanya kepada yang lain bahkan kepada dirinya sendiri.
3. Mengagungkanya
Jasa dan pengorbanannya untuk umant ini berikut sifat-sifat kesempurnaan yang Allah
berikan kepadanya membuatnya layak untuk diagungkan. Namun pengagungan ini
tidak boleh melampaui batas karena Islam melarang kultus.
4. Membelanya
Membelanya adalah kewajiban mukmin. Caranya, dengan ittiba’ kehidupannya, maka
Allah pasti akan memberi pengahargaan atasnya.
5. Mencintai mereka yang mencintainya
Mereka cinta Allah dan Rasul-Nya, mereka bertemu dan berpisah karena dorongan
cinta tersebut. Mereka bagian tubuh yang satu, bila ada yang sakit, semua merasakan
demam dan tidak bisa tidur.
1. Menghidupkan sunnahnya
bukan sunnah dalam ibadah khusus, bahkan termasuk aktivitas sehari-hari yang kecil
dan sederhana. Bila aktivitas tersebut dimaksudkan untuk ittiba’ rasul, maka pasti
bernilai ibadah.
2. Memperbanyak shalawat kepadanya
Satu shalawat nabi diucapkan seorang muslim akan dibalas dengan sepuluh kali doa
Rasul untuknya.
3. Mengikuti manhajnya
Manhaj yang dimaksud tidak lain adalah sistem Islam yang mengatur segala aspek
kehidupan manusia. Mewarisi risalahnya Dengan menjaga, membela, dan
memperjuangkan dalam gerak bawah dan jihad.
Adapun inti dari keimanan terhadap Rasul, bagi orang islam yaitu, menyakini bahwa
Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang di utus Allah untuk memperbaiki akhlak
manusia dengan ajaran Al-qur’an. Kemudian keimanan atas kerasulan Muhammad SAW
5. Mu’jizat Nabi Isa AS yaitu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit berat
yang tidak mampu disembuhkan oleh para dokter ahli saat itu sesuai dengan
kecendrungan pengobatan masa itu.
Mu’jizat Nabi Muhammad SAW yaitu disamping mu’jizat yang hissiyyah ( indrawi )
seperti keluar air dari sela-sela jarinya guna keperluan para sahabat untuk berwudhu,
Beliau juga dilengkapi mu’jizat yang abadi sepanjang zaman yaitu kitab suci Al-
Qur’an.[5]
1. E. Tugas-tugas Rasul Allah SWT
Allah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan syariat dari setiap
Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan tugas yang sama. Beberapa
diantara tugas tersebut yaitu :
1. Menyampaikan risalah Allah Ta’ala dan wahyu-Nya.
2. Dakwah kepada Allah SWT.
3. Memberikan kabar gembira dan mempringatkan manusia dari segala kejelekan.
4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.
5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang.
6. Menegakkan hujjah atas manusia.
7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.[6]
1. F. Sifat-sifat Rasul Allah SWT
Para Rasul memiliki beberapa sifat utama melebihi manusia umumnya yaitu :
1. Benar ( shiddiq ) yaitu para Rasul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan.
2. Terpercaya ( amanah ) yaitu Rasul tidak pernah menghianati amanah Tuhan yang
dipikulnya.
3. Menyampaikan ( tabliqh ) yaitu Rasul selalu menyampaikan segala pengajaran Allah
kepada umatnya.
4. Cerdik ( fathanah ) yaitu para Rasul memiliki kemampuan berfikir yang tinggi.[7]
Selain itu ada juga sifat-sifat Rasul seperti :
1. Basyariyyaturrasul yaitu para Nabi juga membutuhkan hal-hal yang bersifat umum
seperti manusia biasa yaitu makan, minum, menikah, berketurunan.
2. Ishmaturrasul adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam
kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah, sehingga
selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apapun.
3. Iltizamurrasul adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apapun yang mereka
ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah,
6. meskipun untuk menjalankan perintah Allah itu harus berhadapan dengan tantangan-
tantangan yang berat baik dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Dalam
hal ini para Rasul tidak pernah sejengkalpun menghindar atau mundur dari perintah
Allah.[8]
1. G. Cara Menumbuhkan Iman Kepada Rasul
Mengenali sikap dan keteladanan serta kepribadian Rasul SAW yang mulia
Membaca dan menghayati kisah-kisah para Rasul SAW
Kehalusan tutur kata Rasul, bagusnya sikap dan tingkah laku Rasul dapat dijadikan
teladan dalam kehidupan
o Menerapkan sunah-sunah Rasul dalam kehidupan sehari-hari
o Tidak berputus asa dalam menjalankan apa yang telah di contohkan oleh Rasul
1. H. Hikmah Beriman Kepada Rasul-rasul Allah SWT
Beriman kepada Rasul-rasul Allah akan memberikan hikmah yang besar bagi kita antara lain
:
1. Mengetahui betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hambanya sehingga diutus
beberapa Nabi untuk membimbing dan memberi petunjuk untuk kebahagian manusia
baik didunia maupun diakhirat.
2. Kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena mengutus Nabi sebagai pembimbing
keselamatan kita, itu adalah merupakan nikmat yang amat besar.
3. Melahirkan rasa cinta dan ta’zhim kepada Rasul, karena mereka berhasil mengemban
amanah dari Allah SWT, walaupun dihalau oleh beberapa tantangan dan rintangan, namun
risalah tersebut tetap tersebar sampai saat ini.[9]
Selain itu hikmah beriman kepada Rasul juga dapat mengetahui jejak Rasul-rasul Allah,
sehingga makin mantaplah keyakinan akan kesempurnaan islam yang dibawa Nabi
Muhammad SAW dan makin teguh berpegang pada ajaran Tuhan yang maha sempurna.