SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Hal. 1
PERTEMUAN 4
Materi :
1. Tipe Data Array
2. Struktur Array 1 Dimensi
3. Struktur Array 2 Dimensi
1. Pengertian dan Cara Penggunaan Tipe Data Array Pascal
Tipe data array merupakan tipe data yang hampir selalu hadir di dalam
setiap bahasa pemrograman. Dalam tutorial pascal kali ini saya akan
membahas pengertian dan cara penggunaan tipe data array di dalam
bahasa pemrograman pascal.
Pengertian Tipe Data Array Pascal
Tipe data array adalah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe
data lain. Daripada membuat 10 variabel yang terdiri
dari nama1, nama2, nama3, dst, akan lebih efisien jika variabel nama ini
disimpan ke dalam array.
Sebagai contoh, perhatikan kode program berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai1, nilai2, nilai3, nilai4: integer;
begin
clrscr;
Hal. 2
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
nilai1:= 23;
nilai2:= 13;
nilai3:= 98;
nilai4:= 106;
writeln('nilai1: ',nilai1);
writeln('nilai2: ',nilai2);
writeln('nilai3: ',nilai3);
writeln('nilai4: ',nilai4);
readln;
end.
Dalam contoh tersebut saya membuat 4 variabel: nilai1, nilai2,
nilai3 dan nilai4. Keempat variabel ini bertipe integer.
Tidak ada yang salah dari kode program diatas. Tapi bayangkan apabila
kita ingin menyimpan lebih dari 4 nilai, bagaimana jika 10 atau 100 nilai?
Tentu tidak efisien jika kita harus membuat variabel nilai1, nilai2, nilai3…
sampai dengan nilai100. Untuk hal inilah tipe data array lebih cocok
digunakan.
Cara Penggunaan Tipe Data Array Pascal
Untuk membuat tipe data array di pascal, kita harus menentukan seberapa
banyak element array yang ingin dibuat. Element adalah sebutan untuk
‘anggota’ / isi dari array. Sebagai contoh, untuk membuat 10 element array
bertipe integer saya bisa menggunakan kode berikut:
Hal. 3
1
2
var
nilai: array[0..9] of integer;
Sekarang, variabel ‘nilai’ berisi array dengan 10 element bertipe integer.
Perhatikan angka 0..9, ini berarti saya membuat element array dari
element 0, element 1, element 2, element 3,.. hingga element 9 (total
terdapat 10 element).
Bagaimana cara mengakses element ini? kita bisa mengaksesnya melalui
nomor index. Index adalah urutan element di dalam sebuah array.
Sebagai contoh, untuk mengakses element ke – 2, kita bisa
menulis: nilai[2]. Untuk mengakses element ke-6, bisa
menggunakan: nilai[6].
Berikut contoh kode program pascal cara penggunaan tipe data array:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..9] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0]:= 23;
nilai[1]:= 13;
nilai[2]:= 98;
nilai[3]:= 106;
writeln('nilai0: ',nilai[0]);
writeln('nilai1: ',nilai[1]);
writeln('nilai2: ',nilai[2]);
writeln('nilai3: ',nilai[3]);
Hal. 4
19
20
readln;
end.
Pada contoh diatas, saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai array yang
berisi 10 element integer. Di dalam variabel ‘nilai’ ini, index array dimulai
dari 0 hingga 9, karena saya menulisnya dengan array[0..9] of integer.
Jika anda ingin membuat 100 element array, bisa menulisnya
sebagai array[0..99] of integer.
Walaupun saya membuat 10 element, tapi kita tidak harus mengisi semua
element ini. Pada contoh tersebut, saya hanya mengisi 4 element.
Bagaimana dengan element lainnya? ini akan menggunakan
nilai default (bawaan) pascal, biasanya berisi angka 0 untuk tipe data
integer.
Selain itu, kita juga tidak harus mengisinya secara berurutan. Kita bisa
mengisi element-element array ini secara acak, selama masih dalam
batas yang ditetapkan. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..9] of integer;
begin
clrscr;
nilai[3]:= 23;
nilai[9]:= 13;
Hal. 5
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
nilai[2]:= 98;
nilai[0]:= 106;
writeln('nilai3: ',nilai[3]);
writeln('nilai9: ',nilai[9]);
writeln('nilai2: ',nilai[2]);
writeln('nilai0: ',nilai[0]);
writeln('nilai1: ',nilai[1]);
writeln('nilai7: ',nilai[7]);
readln;
end.
Kali ini saya mengisi element secara acak, dan juga saya menampilkan
element nilai[1] dan nilai[7] yang memang tidak diisi dengan nilai.
Hasilnya? pascal akan menggunakan nilai default: 0.
Bagaimana jika kita melewati batas element array? Misalnya saya
mengakses element ke 10? Pascal akan meneluarkan error: Range
check error while evaluating constants.
Hal. 6
Kita tidak hanya bisa membuat array bertipe integer saja, tapi juga bisa
menggunakan tipe lain seperti real, char atau string. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
program tipe_array;
uses crt;
var
kata: array[20..29] of string[20];
begin
clrscr;
kata[24]:= 'Sedang ';
kata[25]:= 'belajar pascal ';
kata[26]:= 'di ';
kata[27]:= 'Duniailkom.com';
write(kata[24]);
write(kata[25]);
write(kata[26]);
write(kata[27]);
readln;
end.
Saya membuat variabel kata dengan array berjumlah 10 element yang
masing-masing isinya adalah string[20].
Anda bisa lihat bahwa saya menggunakan penomoran array mulai dari 20
hingga 29. Ini tidak menjadi masalah, selama kita juga mengaksesnya
dengan index yang sesuai. Berikut hasil yang didapat:
Hal. 7
2. Array 1 Dimensi Pascal
Contoh array yang telah kita pelajari pada tutorial sebelumnya
adalah array 1 dimensi, dimana setiap element array hanya terdiri satu
‘lapis’, seperti contoh berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..2] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0]:= 10;
nilai[1]:= 20;
nilai[2]:= 30;
writeln('nilai1: ',nilai[0]);
writeln('nilai2: ',nilai[1]);
writeln('nilai3: ',nilai[2]);
readln;
end.
Hal. 8
Maksud dari 1 dimensi disini adalah, setiap element array dibahas dengan
1 index, seperti nilai[0], nilai[1] dan nilai[2].
3. Array 2 Dimensi Pascal
Untuk penggunaan yang lebih rumit, array 1 dimensi tidak cocok lagi.
Sebagai contoh, di dalam matematika kita menggunakan grafik/diagram
kartesius yang titik koordinatnya menggunakan komposisi sumbu x dan
sumbu y. Sebagai contoh A(3,4) berarti titik A berada di posisi 3 pada
sumbu x, dan 4 pada sumbu y.
Untuk mempermudah dalam pembuatan program yang melibatkan 2
sumbu atau 2 dimensi ini, kita bisa menggunakan array 2 dimensi.
Cara penulisan array 2 dimensi adalah dengan menuliskan dua angka
(dua jangkauan) sewaktu deklarasi array. Berikut contohnya:
1
2
var
nilai: array[0..1,0..2] of integer;
Kode diatas berarti saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai array 2 dimensi.
Dimana untuk dimensi pertama berisi 0 dan 1, sedangkan di dimensi
kedua berisi 0, 1 dan 2. Total, variabel ‘nilai’ berisi 6 element (hasil dari 2
* 3).
Cara mengakses element pada array 2 dimensi ini menggunakan tanda
koma sebagai pemisah, seperti: nilai[0,2] atau nilai[1,1].
Contoh berikut akan memperjelas cara penggunaanya:
1 program tipe_array;
Hal. 9
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
uses crt;
var
nilai: array[0..1,0..2] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0,0]:= 1;
nilai[0,1]:= 2;
nilai[0,2]:= 3;
nilai[1,0]:= 4;
nilai[1,1]:= 5;
nilai[1,2]:= 6;
writeln('nilai0,0: ',nilai[0,0]);
writeln('nilai0,1: ',nilai[0,1]);
writeln('nilai0,2: ',nilai[0,2]);
writeln('nilai1,0: ',nilai[1,0]);
writeln('nilai1,1: ',nilai[1,1]);
writeln('nilai1,2: ',nilai[1,2]);
readln;
end.
Silahkan anda pelajari sejenak kode diatas, baik cara pembuatan array 2
dimensi maupun cara mengakses tiap-tiap elemennya. Menggunakan
Hal. 10
array 2 dimensi ini akan memudahkan kita untuk membuat kode program
yang lebih kompleks.
Contoh lain yang sering menggunakan array 2 dimensi adalah untuk
membuat struktur matriks. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..1,0..1] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0,0]:= 1;
nilai[0,1]:= 2;
nilai[1,0]:= 4;
nilai[1,1]:= 5;
write (nilai[0,0],' ');
writeln(nilai[0,1]);
write (nilai[1,0],' ');
writeln(nilai[1,1]);
readln;
end.
Contoh kali ini hampir mirip dengan contoh kode program pascal
sebelumnya, tapi saya membatasi dengan element 2×2 (perhatikan cara
pendeklarasikan variabel ‘nilai’). Ketika menampilkan hasil array, saya
Hal. 11
menyusunnya agar sesuai dengan bentuk matriks 2×2. Ini didapat dengan
perpaduan perintah write dan writeln.

More Related Content

What's hot (20)

3 pemrograman matlab
3 pemrograman matlab3 pemrograman matlab
3 pemrograman matlab
 
Uts alpro ii
Uts alpro iiUts alpro ii
Uts alpro ii
 
Part 10: Penggunaan serta Perbedaan Write dan Writeln
Part 10: Penggunaan serta Perbedaan Write dan WritelnPart 10: Penggunaan serta Perbedaan Write dan Writeln
Part 10: Penggunaan serta Perbedaan Write dan Writeln
 
modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5
 
Algoritma dan pemrograman 1
Algoritma dan pemrograman 1Algoritma dan pemrograman 1
Algoritma dan pemrograman 1
 
Manipulasi string
Manipulasi stringManipulasi string
Manipulasi string
 
Perulangan While do, For to do, dan Repeat Until dalam Pascal
Perulangan While do, For to do, dan Repeat Until dalam PascalPerulangan While do, For to do, dan Repeat Until dalam Pascal
Perulangan While do, For to do, dan Repeat Until dalam Pascal
 
Algoritma pemrograman 8
Algoritma pemrograman 8Algoritma pemrograman 8
Algoritma pemrograman 8
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
Topik 8 Perulangan
Topik 8 PerulanganTopik 8 Perulangan
Topik 8 Perulangan
 
Algoritma pemrograman 14
Algoritma pemrograman 14Algoritma pemrograman 14
Algoritma pemrograman 14
 
Part 13: Penggunaan Tipe Data Real
Part 13: Penggunaan Tipe Data RealPart 13: Penggunaan Tipe Data Real
Part 13: Penggunaan Tipe Data Real
 
struktur pengulangan di pascal bagian 2
struktur pengulangan di pascal bagian 2struktur pengulangan di pascal bagian 2
struktur pengulangan di pascal bagian 2
 
Pascal tutorialtpascal701
Pascal tutorialtpascal701Pascal tutorialtpascal701
Pascal tutorialtpascal701
 
Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11
 
Presentasi pertemuan3
Presentasi pertemuan3Presentasi pertemuan3
Presentasi pertemuan3
 
Cc++
Cc++Cc++
Cc++
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
 
Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7
 
Materi 6. perulangan
Materi 6. perulanganMateri 6. perulangan
Materi 6. perulangan
 

Similar to Tipe Data Array

Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfPascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfJurnal IT
 
Laporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul vLaporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul vDevi Apriansyah
 
Part 21 Array Dinamis
Part 21 Array DinamisPart 21 Array Dinamis
Part 21 Array DinamisSyaiful Ahdan
 
Part 12: Penggunaan Tipe Data Integer
Part 12: Penggunaan Tipe Data IntegerPart 12: Penggunaan Tipe Data Integer
Part 12: Penggunaan Tipe Data IntegerSyaiful Ahdan
 
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docxMAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docxDikicandra6
 
Array C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptxArray C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptxKemangKres
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Fisma Ananda
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Faisal Amir
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Avenzz Venzz
 
6.adp array (larik)
6.adp array (larik)6.adp array (larik)
6.adp array (larik)Hardini_HD
 
Part 22 Array Bentukan
Part 22 Array BentukanPart 22 Array Bentukan
Part 22 Array BentukanSyaiful Ahdan
 
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptxArray pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptxerliantokurniawan
 
Bab ii keg pembel 6 array
Bab ii keg pembel 6  arrayBab ii keg pembel 6  array
Bab ii keg pembel 6 array087dwi
 

Similar to Tipe Data Array (20)

PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Alwin pascal-04
Alwin pascal-04Alwin pascal-04
Alwin pascal-04
 
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfPascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
 
Laporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul vLaporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul v
 
Part 21 Array Dinamis
Part 21 Array DinamisPart 21 Array Dinamis
Part 21 Array Dinamis
 
Part 12: Penggunaan Tipe Data Integer
Part 12: Penggunaan Tipe Data IntegerPart 12: Penggunaan Tipe Data Integer
Part 12: Penggunaan Tipe Data Integer
 
modul algoritma Bab 6
modul algoritma Bab  6modul algoritma Bab  6
modul algoritma Bab 6
 
A rray..
A rray..A rray..
A rray..
 
Array
ArrayArray
Array
 
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docxMAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
 
Array C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptxArray C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptx
 
Materi 7 c++ array
Materi 7 c++ arrayMateri 7 c++ array
Materi 7 c++ array
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6.adp array (larik)
6.adp array (larik)6.adp array (larik)
6.adp array (larik)
 
Part 22 Array Bentukan
Part 22 Array BentukanPart 22 Array Bentukan
Part 22 Array Bentukan
 
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptxArray pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
 
Bab ii keg pembel 6 array
Bab ii keg pembel 6  arrayBab ii keg pembel 6  array
Bab ii keg pembel 6 array
 

More from Syaiful Ahdan

Sertifikat EC00202128391
 Sertifikat EC00202128391 Sertifikat EC00202128391
Sertifikat EC00202128391Syaiful Ahdan
 
SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...
SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...
SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...Syaiful Ahdan
 
Sertifikat ec00202059774
Sertifikat ec00202059774Sertifikat ec00202059774
Sertifikat ec00202059774Syaiful Ahdan
 
Sertifikat ec00202059775
Sertifikat ec00202059775Sertifikat ec00202059775
Sertifikat ec00202059775Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202045078
Sertifikat EC00202045078Sertifikat EC00202045078
Sertifikat EC00202045078Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202044723
 Sertifikat EC00202044723 Sertifikat EC00202044723
Sertifikat EC00202044723Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202023523
Sertifikat EC00202023523Sertifikat EC00202023523
Sertifikat EC00202023523Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00201826309
Sertifikat EC00201826309Sertifikat EC00201826309
Sertifikat EC00201826309Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202023149
Sertifikat EC00202023149Sertifikat EC00202023149
Sertifikat EC00202023149Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202022868
Sertifikat EC00202022868Sertifikat EC00202022868
Sertifikat EC00202022868Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202021343
Sertifikat EC00202021343Sertifikat EC00202021343
Sertifikat EC00202021343Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00202022755
Sertifikat EC00202022755Sertifikat EC00202022755
Sertifikat EC00202022755Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00201987196
Sertifikat EC00201987196Sertifikat EC00201987196
Sertifikat EC00201987196Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00201856484
Sertifikat EC00201856484Sertifikat EC00201856484
Sertifikat EC00201856484Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00201856352
Sertifikat EC00201856352Sertifikat EC00201856352
Sertifikat EC00201856352Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00201856994
Sertifikat EC00201856994Sertifikat EC00201856994
Sertifikat EC00201856994Syaiful Ahdan
 
Sertifikat EC00201856895
Sertifikat EC00201856895Sertifikat EC00201856895
Sertifikat EC00201856895Syaiful Ahdan
 
Meeting 2 introdcution network administrator
Meeting 2   introdcution network administratorMeeting 2   introdcution network administrator
Meeting 2 introdcution network administratorSyaiful Ahdan
 

More from Syaiful Ahdan (20)

Sertifikat EC00202128391
 Sertifikat EC00202128391 Sertifikat EC00202128391
Sertifikat EC00202128391
 
SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...
SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...
SP2JPB - Aplikasi Sistem Pelayanan Pemesanan Jasa Perbaikan Pada Bengkel Alam...
 
Sertifikat ec00202059774
Sertifikat ec00202059774Sertifikat ec00202059774
Sertifikat ec00202059774
 
Sertifikat ec00202059775
Sertifikat ec00202059775Sertifikat ec00202059775
Sertifikat ec00202059775
 
Sertifikat EC00202045078
Sertifikat EC00202045078Sertifikat EC00202045078
Sertifikat EC00202045078
 
Sertifikat EC00202044723
 Sertifikat EC00202044723 Sertifikat EC00202044723
Sertifikat EC00202044723
 
Sertifikat EC00202023523
Sertifikat EC00202023523Sertifikat EC00202023523
Sertifikat EC00202023523
 
Sertifikat EC00201826309
Sertifikat EC00201826309Sertifikat EC00201826309
Sertifikat EC00201826309
 
Sertifikat EC00202023149
Sertifikat EC00202023149Sertifikat EC00202023149
Sertifikat EC00202023149
 
Sertifikat EC00202022868
Sertifikat EC00202022868Sertifikat EC00202022868
Sertifikat EC00202022868
 
Sertifikat EC00202021343
Sertifikat EC00202021343Sertifikat EC00202021343
Sertifikat EC00202021343
 
Sertifikat EC00202022755
Sertifikat EC00202022755Sertifikat EC00202022755
Sertifikat EC00202022755
 
Sertifikat EC00201987196
Sertifikat EC00201987196Sertifikat EC00201987196
Sertifikat EC00201987196
 
Sertifikat EC00201856484
Sertifikat EC00201856484Sertifikat EC00201856484
Sertifikat EC00201856484
 
Sertifikat EC00201856352
Sertifikat EC00201856352Sertifikat EC00201856352
Sertifikat EC00201856352
 
Sertifikat EC00201856994
Sertifikat EC00201856994Sertifikat EC00201856994
Sertifikat EC00201856994
 
Sertifikat EC00201856895
Sertifikat EC00201856895Sertifikat EC00201856895
Sertifikat EC00201856895
 
Meeting 2 introdcution network administrator
Meeting 2   introdcution network administratorMeeting 2   introdcution network administrator
Meeting 2 introdcution network administrator
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Tipe Data Array

  • 1. Hal. 1 PERTEMUAN 4 Materi : 1. Tipe Data Array 2. Struktur Array 1 Dimensi 3. Struktur Array 2 Dimensi 1. Pengertian dan Cara Penggunaan Tipe Data Array Pascal Tipe data array merupakan tipe data yang hampir selalu hadir di dalam setiap bahasa pemrograman. Dalam tutorial pascal kali ini saya akan membahas pengertian dan cara penggunaan tipe data array di dalam bahasa pemrograman pascal. Pengertian Tipe Data Array Pascal Tipe data array adalah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Daripada membuat 10 variabel yang terdiri dari nama1, nama2, nama3, dst, akan lebih efisien jika variabel nama ini disimpan ke dalam array. Sebagai contoh, perhatikan kode program berikut ini: 1 2 3 4 5 6 7 program tipe_array; uses crt; var nilai1, nilai2, nilai3, nilai4: integer; begin clrscr;
  • 2. Hal. 2 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 nilai1:= 23; nilai2:= 13; nilai3:= 98; nilai4:= 106; writeln('nilai1: ',nilai1); writeln('nilai2: ',nilai2); writeln('nilai3: ',nilai3); writeln('nilai4: ',nilai4); readln; end. Dalam contoh tersebut saya membuat 4 variabel: nilai1, nilai2, nilai3 dan nilai4. Keempat variabel ini bertipe integer. Tidak ada yang salah dari kode program diatas. Tapi bayangkan apabila kita ingin menyimpan lebih dari 4 nilai, bagaimana jika 10 atau 100 nilai? Tentu tidak efisien jika kita harus membuat variabel nilai1, nilai2, nilai3… sampai dengan nilai100. Untuk hal inilah tipe data array lebih cocok digunakan. Cara Penggunaan Tipe Data Array Pascal Untuk membuat tipe data array di pascal, kita harus menentukan seberapa banyak element array yang ingin dibuat. Element adalah sebutan untuk ‘anggota’ / isi dari array. Sebagai contoh, untuk membuat 10 element array bertipe integer saya bisa menggunakan kode berikut:
  • 3. Hal. 3 1 2 var nilai: array[0..9] of integer; Sekarang, variabel ‘nilai’ berisi array dengan 10 element bertipe integer. Perhatikan angka 0..9, ini berarti saya membuat element array dari element 0, element 1, element 2, element 3,.. hingga element 9 (total terdapat 10 element). Bagaimana cara mengakses element ini? kita bisa mengaksesnya melalui nomor index. Index adalah urutan element di dalam sebuah array. Sebagai contoh, untuk mengakses element ke – 2, kita bisa menulis: nilai[2]. Untuk mengakses element ke-6, bisa menggunakan: nilai[6]. Berikut contoh kode program pascal cara penggunaan tipe data array: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 program tipe_array; uses crt; var nilai: array[0..9] of integer; begin clrscr; nilai[0]:= 23; nilai[1]:= 13; nilai[2]:= 98; nilai[3]:= 106; writeln('nilai0: ',nilai[0]); writeln('nilai1: ',nilai[1]); writeln('nilai2: ',nilai[2]); writeln('nilai3: ',nilai[3]);
  • 4. Hal. 4 19 20 readln; end. Pada contoh diatas, saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai array yang berisi 10 element integer. Di dalam variabel ‘nilai’ ini, index array dimulai dari 0 hingga 9, karena saya menulisnya dengan array[0..9] of integer. Jika anda ingin membuat 100 element array, bisa menulisnya sebagai array[0..99] of integer. Walaupun saya membuat 10 element, tapi kita tidak harus mengisi semua element ini. Pada contoh tersebut, saya hanya mengisi 4 element. Bagaimana dengan element lainnya? ini akan menggunakan nilai default (bawaan) pascal, biasanya berisi angka 0 untuk tipe data integer. Selain itu, kita juga tidak harus mengisinya secara berurutan. Kita bisa mengisi element-element array ini secara acak, selama masih dalam batas yang ditetapkan. Berikut contohnya: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 program tipe_array; uses crt; var nilai: array[0..9] of integer; begin clrscr; nilai[3]:= 23; nilai[9]:= 13;
  • 5. Hal. 5 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 nilai[2]:= 98; nilai[0]:= 106; writeln('nilai3: ',nilai[3]); writeln('nilai9: ',nilai[9]); writeln('nilai2: ',nilai[2]); writeln('nilai0: ',nilai[0]); writeln('nilai1: ',nilai[1]); writeln('nilai7: ',nilai[7]); readln; end. Kali ini saya mengisi element secara acak, dan juga saya menampilkan element nilai[1] dan nilai[7] yang memang tidak diisi dengan nilai. Hasilnya? pascal akan menggunakan nilai default: 0. Bagaimana jika kita melewati batas element array? Misalnya saya mengakses element ke 10? Pascal akan meneluarkan error: Range check error while evaluating constants.
  • 6. Hal. 6 Kita tidak hanya bisa membuat array bertipe integer saja, tapi juga bisa menggunakan tipe lain seperti real, char atau string. Berikut contohnya: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 program tipe_array; uses crt; var kata: array[20..29] of string[20]; begin clrscr; kata[24]:= 'Sedang '; kata[25]:= 'belajar pascal '; kata[26]:= 'di '; kata[27]:= 'Duniailkom.com'; write(kata[24]); write(kata[25]); write(kata[26]); write(kata[27]); readln; end. Saya membuat variabel kata dengan array berjumlah 10 element yang masing-masing isinya adalah string[20]. Anda bisa lihat bahwa saya menggunakan penomoran array mulai dari 20 hingga 29. Ini tidak menjadi masalah, selama kita juga mengaksesnya dengan index yang sesuai. Berikut hasil yang didapat:
  • 7. Hal. 7 2. Array 1 Dimensi Pascal Contoh array yang telah kita pelajari pada tutorial sebelumnya adalah array 1 dimensi, dimana setiap element array hanya terdiri satu ‘lapis’, seperti contoh berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 program tipe_array; uses crt; var nilai: array[0..2] of integer; begin clrscr; nilai[0]:= 10; nilai[1]:= 20; nilai[2]:= 30; writeln('nilai1: ',nilai[0]); writeln('nilai2: ',nilai[1]); writeln('nilai3: ',nilai[2]); readln; end.
  • 8. Hal. 8 Maksud dari 1 dimensi disini adalah, setiap element array dibahas dengan 1 index, seperti nilai[0], nilai[1] dan nilai[2]. 3. Array 2 Dimensi Pascal Untuk penggunaan yang lebih rumit, array 1 dimensi tidak cocok lagi. Sebagai contoh, di dalam matematika kita menggunakan grafik/diagram kartesius yang titik koordinatnya menggunakan komposisi sumbu x dan sumbu y. Sebagai contoh A(3,4) berarti titik A berada di posisi 3 pada sumbu x, dan 4 pada sumbu y. Untuk mempermudah dalam pembuatan program yang melibatkan 2 sumbu atau 2 dimensi ini, kita bisa menggunakan array 2 dimensi. Cara penulisan array 2 dimensi adalah dengan menuliskan dua angka (dua jangkauan) sewaktu deklarasi array. Berikut contohnya: 1 2 var nilai: array[0..1,0..2] of integer; Kode diatas berarti saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai array 2 dimensi. Dimana untuk dimensi pertama berisi 0 dan 1, sedangkan di dimensi kedua berisi 0, 1 dan 2. Total, variabel ‘nilai’ berisi 6 element (hasil dari 2 * 3). Cara mengakses element pada array 2 dimensi ini menggunakan tanda koma sebagai pemisah, seperti: nilai[0,2] atau nilai[1,1]. Contoh berikut akan memperjelas cara penggunaanya: 1 program tipe_array;
  • 9. Hal. 9 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 uses crt; var nilai: array[0..1,0..2] of integer; begin clrscr; nilai[0,0]:= 1; nilai[0,1]:= 2; nilai[0,2]:= 3; nilai[1,0]:= 4; nilai[1,1]:= 5; nilai[1,2]:= 6; writeln('nilai0,0: ',nilai[0,0]); writeln('nilai0,1: ',nilai[0,1]); writeln('nilai0,2: ',nilai[0,2]); writeln('nilai1,0: ',nilai[1,0]); writeln('nilai1,1: ',nilai[1,1]); writeln('nilai1,2: ',nilai[1,2]); readln; end. Silahkan anda pelajari sejenak kode diatas, baik cara pembuatan array 2 dimensi maupun cara mengakses tiap-tiap elemennya. Menggunakan
  • 10. Hal. 10 array 2 dimensi ini akan memudahkan kita untuk membuat kode program yang lebih kompleks. Contoh lain yang sering menggunakan array 2 dimensi adalah untuk membuat struktur matriks. Berikut contohnya: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 program tipe_array; uses crt; var nilai: array[0..1,0..1] of integer; begin clrscr; nilai[0,0]:= 1; nilai[0,1]:= 2; nilai[1,0]:= 4; nilai[1,1]:= 5; write (nilai[0,0],' '); writeln(nilai[0,1]); write (nilai[1,0],' '); writeln(nilai[1,1]); readln; end. Contoh kali ini hampir mirip dengan contoh kode program pascal sebelumnya, tapi saya membatasi dengan element 2×2 (perhatikan cara pendeklarasikan variabel ‘nilai’). Ketika menampilkan hasil array, saya
  • 11. Hal. 11 menyusunnya agar sesuai dengan bentuk matriks 2×2. Ini didapat dengan perpaduan perintah write dan writeln.