SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Array (Larik)
As’ad Djamalilleil
http://kampusku.my.id
asad.kom@gmail.com
Pengertian Array
• Array adalah serangkaian tempat
penyimpanan data yang mempunyai nama
dan tipe data yang sama, dimana setiap
elemen array umumnya diacu lewat
namanya dengan menyertakan
index/subscript dari elemen yang
bersesuaian.
• Secara teknis, data berbentuk array
tersimpan di memory komputer dengan
lokasi yang berurutan. Array di C++
bersifat statis.
Deklarasi Array
tipeData namaArray[jumlah];
tipeData  tipe dari array yang dipesan, dapat berupa
tipe data dasar, struktur maupun class.
namaArray  nama dari array yang dipesan
[ ]  jumlah pasang kurung-siku menyatakan dimensi
dari array
jumlah  jumlah elemen dari array, harus disertakan
pada saat deklarasi serta harus berupa konstanta
bertipe bilangan bulat.
Index dari elemen array selalu dimulai dari 0 (nol).
Contoh:
int nilai[5];
char kata[30];
float isi[3][5];  contoh array 2 dimensi
nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]
… … …
kata[0] kata[1] kata[2] kata[3] … … … kata[29]
isi[0][0] isi[0][1] isi[0][2] isi[0][3] isi[0][4]
isi[1][0] isi[1][1] isi[1][2] isi[1][3] isi[1][4]
isi[2][0] isi[2][1] isi[2][2] isi[2][3] isi[2][4]
Inisialisasi Array
tipeData namaArray[jumlah] = {n1, n2, … };
Nilai yang disertakan pada saat inisialisasi akan dipetakan satu
persatu secara berurutan ke dalam setiap elemen array.
Apabila jumlah nilai lebih sedikit daripada jumlah elemen array,
maka elemen array yang lain akan diberi nilai 0 (nol).
Apabila jumlah nilai lebih banyak daripada jumlah elemen array,
maka C++ akan memberikan pesan error pada saat program
di-compile.
Apabila jumlah elemen tidak disertakan, maka secara otomatis
jumlah elemen akan di-set sesuai dengan jumlah nilai yang
disertakan.
Khusus untuk array bertipe char, nilai inisialisasi dapat langsung
ditulis dalam bentuk konstanta string.
Contoh:
int nilai[5] = {0};
int nilai[5] = {8, 3, 6, 2, 9};
int nilai[5] = {8, 3};
int nilai[ ] = {8, 5, 6};  jumlah elemen otomatis di-set menjadi
3, sesuai dengan jumlah nilai yang
disertakan
0 0 0 0 0
nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]
8 3 6 2 9
nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]
8 3 0 0 0
nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]
8 5 6
nilai[0] nilai[1] nilai[2]
Contoh:
char kata[15] = {‘m’,‘u’,‘h’,‘a’,‘m’,‘m’,‘a’,‘d’};
Inisialisasi di atas dapat juga ditulis seperti berikut:
char kata[15] = “muhammad”;
atau
char kata[] = “muhammad”;  jumlah elemen otomatis bernilai 8
atau
char *kata = “muhammad”;  menggunakan pointer
m u h a m m a d 0 0 0 0 0 0 0
Kelebihan menggunakan pointer untuk array bertipe char adalah kita dapat merubah
nilai variabel array bertipe char secara langsung menggunakan operator assignment
( = )
Contoh:
char *kata = “muhammad”;
kata = “muhammad rasulullah”;
Tetapi apabila array bertipe char tersebut berupa “fixed-array”, kita tetap dapat
merubah isi variabel tersebut dengan menggunakan function strcpy() yang berada
pada file header string.h, dengan syarat nilai yang akan diisikan tidak boleh melebihi
jumlah elemen yang dipesan pada saat deklarasi.
Contoh:
#include <string.h>
………
………
char kata[50] = “muhammad”;
strcpy(kata, “muhammad rasulullah”);
Mengakses Elemen Array
namaArray[index]
Index array pada bahasa pemrograman C++ selalu dimulai dari
0 (nol). Jadi, jika n adalah jumlah elemen sebuah array,
maka index dari elemen array tersebut dimulai dari 0 (nol)
sampai dengan n – 1
Contoh:
int nilai[5] = {7,5,3,6,9};
cout << nilai[2];  statement ini akan menampilkan
nilai 3
char stambuk[6] = “052123”;
cout << nilai[0] << nilai[1];  statement ini akan
menampilkan nilai “05”
cout << nilai;  menampilkan seluruh elemen,
yaitu “052123”
Biasanya untuk memproses data berbentuk array, kita bisa
menggunakan statement pengulangan, seperti for, while,
maupun do-while.
Contoh:
int nilai[5];
for(int i = 0; i < 5; i++){
cout << "Input nilai ke-" << (i + 1) << ":";
cin >> nilai[i];
}
cout << "Nilai yang Anda masukkan ..." << endl;
for(int i = 0; i < 5; i++)
cout << "nNilai ke-" << (i + 1) << " adalah " << nilai[i];
Bagian kondisi pada struktur pengulangan for di atas, yaitu
i < 5 dapat diganti dengan pernyataan yang lebih dinamis,
yaitu i < sizeof(nilai) / sizeof(int)
Contoh:
char nama[3][10];
for(int i = 0; i < 3; i++){
cout << "Input nama : ";
cin >> ws;
cin.getline(nama[i],sizeof(nama[i]));
}
cout << "Daftar nama yang diinput ...n";
for(int i = 0; i < 3; i++)
cout << nama[i] << endl;

More Related Content

What's hot

Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )istiqlal
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)Made Aditya
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Debby Ummul
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarianWandi Parlente
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Perulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHPPerulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHPI Gede Iwan Sudipa
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
 
Soal olimpiade tik
Soal olimpiade tikSoal olimpiade tik
Soal olimpiade tik
 
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
 
Soal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman webSoal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman web
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
 
3 Linked List
3   Linked List3   Linked List
3 Linked List
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian
 
#1 PENGENALAN PYTHON
#1 PENGENALAN PYTHON#1 PENGENALAN PYTHON
#1 PENGENALAN PYTHON
 
Resume praktikum 6 stack
Resume praktikum 6 stackResume praktikum 6 stack
Resume praktikum 6 stack
 
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt UNIT CONTROL  Tgs.ppt
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 
Kinerja io bus
Kinerja io busKinerja io bus
Kinerja io bus
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Perulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHPPerulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHP
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 

Similar to Materi 7 c++ array

Similar to Materi 7 c++ array (20)

Array
ArrayArray
Array
 
Array
ArrayArray
Array
 
Array C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptxArray C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptx
 
Array satu-dimensi
Array satu-dimensiArray satu-dimensi
Array satu-dimensi
 
9366bcd2f7b5195a70c971b4cb5c2fe5bcfc571b
9366bcd2f7b5195a70c971b4cb5c2fe5bcfc571b9366bcd2f7b5195a70c971b4cb5c2fe5bcfc571b
9366bcd2f7b5195a70c971b4cb5c2fe5bcfc571b
 
Pertemuan IV Teori
Pertemuan IV TeoriPertemuan IV Teori
Pertemuan IV Teori
 
Pertemuan vi
Pertemuan viPertemuan vi
Pertemuan vi
 
Array
ArrayArray
Array
 
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptxArray pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
 
Arrays c++
Arrays c++Arrays c++
Arrays c++
 
Pertemuan ARRAY.pptx
Pertemuan ARRAY.pptxPertemuan ARRAY.pptx
Pertemuan ARRAY.pptx
 
Array objek yang digunakan untuk menyimpan banyak data
Array objek yang digunakan untuk menyimpan banyak dataArray objek yang digunakan untuk menyimpan banyak data
Array objek yang digunakan untuk menyimpan banyak data
 
Array
ArrayArray
Array
 
Materi array
Materi arrayMateri array
Materi array
 
Array
ArrayArray
Array
 
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Algoritma2...........................pptx
Algoritma2...........................pptxAlgoritma2...........................pptx
Algoritma2...........................pptx
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
SLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptx
SLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptxSLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptx
SLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptx
 

Recently uploaded

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

Materi 7 c++ array

  • 2. Pengertian Array • Array adalah serangkaian tempat penyimpanan data yang mempunyai nama dan tipe data yang sama, dimana setiap elemen array umumnya diacu lewat namanya dengan menyertakan index/subscript dari elemen yang bersesuaian. • Secara teknis, data berbentuk array tersimpan di memory komputer dengan lokasi yang berurutan. Array di C++ bersifat statis.
  • 3. Deklarasi Array tipeData namaArray[jumlah]; tipeData  tipe dari array yang dipesan, dapat berupa tipe data dasar, struktur maupun class. namaArray  nama dari array yang dipesan [ ]  jumlah pasang kurung-siku menyatakan dimensi dari array jumlah  jumlah elemen dari array, harus disertakan pada saat deklarasi serta harus berupa konstanta bertipe bilangan bulat.
  • 4. Index dari elemen array selalu dimulai dari 0 (nol). Contoh: int nilai[5]; char kata[30]; float isi[3][5];  contoh array 2 dimensi nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] … … … kata[0] kata[1] kata[2] kata[3] … … … kata[29] isi[0][0] isi[0][1] isi[0][2] isi[0][3] isi[0][4] isi[1][0] isi[1][1] isi[1][2] isi[1][3] isi[1][4] isi[2][0] isi[2][1] isi[2][2] isi[2][3] isi[2][4]
  • 5. Inisialisasi Array tipeData namaArray[jumlah] = {n1, n2, … }; Nilai yang disertakan pada saat inisialisasi akan dipetakan satu persatu secara berurutan ke dalam setiap elemen array. Apabila jumlah nilai lebih sedikit daripada jumlah elemen array, maka elemen array yang lain akan diberi nilai 0 (nol). Apabila jumlah nilai lebih banyak daripada jumlah elemen array, maka C++ akan memberikan pesan error pada saat program di-compile. Apabila jumlah elemen tidak disertakan, maka secara otomatis jumlah elemen akan di-set sesuai dengan jumlah nilai yang disertakan. Khusus untuk array bertipe char, nilai inisialisasi dapat langsung ditulis dalam bentuk konstanta string.
  • 6. Contoh: int nilai[5] = {0}; int nilai[5] = {8, 3, 6, 2, 9}; int nilai[5] = {8, 3}; int nilai[ ] = {8, 5, 6};  jumlah elemen otomatis di-set menjadi 3, sesuai dengan jumlah nilai yang disertakan 0 0 0 0 0 nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] 8 3 6 2 9 nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] 8 3 0 0 0 nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] 8 5 6 nilai[0] nilai[1] nilai[2]
  • 7. Contoh: char kata[15] = {‘m’,‘u’,‘h’,‘a’,‘m’,‘m’,‘a’,‘d’}; Inisialisasi di atas dapat juga ditulis seperti berikut: char kata[15] = “muhammad”; atau char kata[] = “muhammad”;  jumlah elemen otomatis bernilai 8 atau char *kata = “muhammad”;  menggunakan pointer m u h a m m a d 0 0 0 0 0 0 0
  • 8. Kelebihan menggunakan pointer untuk array bertipe char adalah kita dapat merubah nilai variabel array bertipe char secara langsung menggunakan operator assignment ( = ) Contoh: char *kata = “muhammad”; kata = “muhammad rasulullah”; Tetapi apabila array bertipe char tersebut berupa “fixed-array”, kita tetap dapat merubah isi variabel tersebut dengan menggunakan function strcpy() yang berada pada file header string.h, dengan syarat nilai yang akan diisikan tidak boleh melebihi jumlah elemen yang dipesan pada saat deklarasi. Contoh: #include <string.h> ……… ……… char kata[50] = “muhammad”; strcpy(kata, “muhammad rasulullah”);
  • 9. Mengakses Elemen Array namaArray[index] Index array pada bahasa pemrograman C++ selalu dimulai dari 0 (nol). Jadi, jika n adalah jumlah elemen sebuah array, maka index dari elemen array tersebut dimulai dari 0 (nol) sampai dengan n – 1 Contoh: int nilai[5] = {7,5,3,6,9}; cout << nilai[2];  statement ini akan menampilkan nilai 3 char stambuk[6] = “052123”; cout << nilai[0] << nilai[1];  statement ini akan menampilkan nilai “05” cout << nilai;  menampilkan seluruh elemen, yaitu “052123”
  • 10. Biasanya untuk memproses data berbentuk array, kita bisa menggunakan statement pengulangan, seperti for, while, maupun do-while. Contoh: int nilai[5]; for(int i = 0; i < 5; i++){ cout << "Input nilai ke-" << (i + 1) << ":"; cin >> nilai[i]; } cout << "Nilai yang Anda masukkan ..." << endl; for(int i = 0; i < 5; i++) cout << "nNilai ke-" << (i + 1) << " adalah " << nilai[i]; Bagian kondisi pada struktur pengulangan for di atas, yaitu i < 5 dapat diganti dengan pernyataan yang lebih dinamis, yaitu i < sizeof(nilai) / sizeof(int)
  • 11. Contoh: char nama[3][10]; for(int i = 0; i < 3; i++){ cout << "Input nama : "; cin >> ws; cin.getline(nama[i],sizeof(nama[i])); } cout << "Daftar nama yang diinput ...n"; for(int i = 0; i < 3; i++) cout << nama[i] << endl;