SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Indikator Kesiapan Organisasi Petani menuju
KORPORASI PETANI
1
SYAHYUTI – 25 April 2022
Materi :
1. Batasan “Kelembagaan Petani” dan “Kelembagaan
Ekonomi Petani”
2. Batasan Korporasi Petani
3. Maturity indicator organisasi petani
2
#1
“Kelembagaan Petani” dan “Kelembagaan Ekonomi
Petani”
3
Ciri organisasi:
• “Kelembagaan petani” (kel
tani, Gapoktan, dll) =
sesunggunya adalah
“organization” atau “farmer
organization”
• “farmer institution” = tidak
ada di referensi ilmiah
(silahkan cek di google
search, internet, dll)
1. Dibentuk secara sengaja
2. Punya pengurus
3. Punya anggota tertentu
4. Memiliki tujuan tertentu
5. Memiliki aturan sendiri internal
6. Memiliki border
4
Batasan dalam regulasi (UU P3, Permentan 18-2018, dll)
• Kelompok Tani =
• adalah kumpulan petani/peternak/pekebun
yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan
sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan
komoditas; dan keakraban untuk
meningkatkan serta mengembangkan
usaha anggota.
• Gapoktan =
• adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani
yang bergabung dan bekerja sama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi
usaha
• Korporasi Petani =
• adalah Kelembagaan Ekonomi Petani
berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar
kepemilikan modal dimiliki oleh petani.
• Kelembagaan Petani =
• adalah lembaga yang ditumbuh
kembangkan dari, oleh, dan untuk Petani
guna memperkuat dan memperjuangkan
kepentingan Petani
• Kelembagaan Ekonomi Petani =
• adalah lembaga yang melaksanakan
kegiatan Usaha Tani yang dibentuk oleh,
dari, dan untuk Petani, guna
meningkatkan produktivitas dan efisiensi
Usaha Tani, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum.
5
Gapoktan bersama:
• Permentan 34 tahun 2021 tentang Pedum Bantuan Pemerintah
• Pasal 1 tidak menyebutkan batasan Gapoktan Bersama
• Pasal 12 ayat c no 3 = “bantuan pemerintah untuk bantuan
sarana/prasarana dapat diberikan kepada ….. Gabungan kelompok
tani bersama”
• Pasal 12 ayat d no 4 = untuk rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan
6
Resume dari definisi yang ada saat ini:
DASAR / CARA
PEMBENTUKANNYA
TUJUAN / PERANNYA ANGGOTANYA CIRI LAIN
1. Kelompok tani Kesamaan kepentingan,
ekonomi, sosial, sumber
daya, komoditas, akrab
Mengembangkan usaha
anggota
Perkumpulan petani,
peternak, pekebun
2. Gapoktan Bergabung dan
bekerjasama
Meningkatkan skala
ekonomi dan efisiensi
usaha
Kumpulan beberapa
kelompok tani
3. Korporasi petani Petani (yang memiliki
sebagian besar modal)
Berbadan hukum,
berbentuk koperasi atau
badan hukum lain
4. Kelembagaan petani
(KP)
Ditumbuhkembangkan
dari, oleh, dan untuk
petani
Guna memperkuat dan
memperjuangkan
kepentingan petani
5. Kelembagaan ekonomi
petani (KEP)
Dibentuk oleh, dari, dan
untuk petani
-Melaksanakan kegiatan
usaha tani
-Guna meningkatkan
produktivitas dan
efisiensi usaha tani
Ber BH atau TIDAK
7
Kelemahan batasan tsb.:
• Tidak lengkap penjelasannya, sepotong-
sepotong
• Tidak memuat dimensi yang sama
• Tidak clear and cut (campur aduk)
• Sehingga, tidak bisa diperbandingkan satu
sama lain
Sehingga:
• “Kelompok tani” = bisa berupa kelompok
tani, KWT, P3A, dll
• “Korporasi petani” = koperasi atau
perusahaan
• “Kelembagaan petani” dan “kelembagaan
ekonomi petani” tidak berbeda.
• Tidak clear apakah KT, Gapoktan, koperasi
tergolong sebagai KP ataukah KEP?
• Tidak clear apakah korporasi petani = KEP
atau tidak
• Dan lain-lain
8
Usulan batasan, agar lebih terstruktur :
KP dan KEP Contoh Anggotanya Level Status hukum
1. KP primer Kelompok tani, Kel peternak,
KWT, P3A, UPJA
Orang / individu Dusun, atau
hamparan lahan
Tidak berbadan hukum
2. KP sekunder Gapoktan KP primer Desa Tidak berbadan hukum
3. KP tersier Gapoktan Bersama KP sekunder Kecamatan Tidak berbadan hukum
4. KEP primer • Koperasi Primer
• Perusahaan (PT)
Orang / individu Desa – kecamatan Berbadan hukum
4. KEP sekunder • Koperasi Sekunder (Gabungan,
Pusat Induk)
• Induk Perusahaan
(Holding/Corporate)
KEP primer Kecamatan –
kabupaten
Berbadan hukum
9
Ket. KP = kelembagaan petani
KEP = kelembagaan ekonomi petani
Level dan status hukum Organisasi Petani:
10
o“Gapoktan Bersama” oGabungan koperasi
oInduk koperasi
oAsosiasi petani
oGapoktan)
oPusat Koperasi
oInduk Perusahaan (Holding/Corporate)
oKelompok Tani
oKelompok Wanita Tani
oKelompok Peternak
oP3A
oUPJA
oKoperasi Primer
oPerusahaan (PT Persero)
Secondary level
organization (=
organisasi yang
anggotanya individual
organization)
Individual
organization (=
organisasi yang
anggotanya
orang/individual)
Kelompok TIDAK berbadan hukum
(“Kelembagaan Petani” menurut UU 19-2013
tentang P3)
Badan usaha BERBADAN hukum
(“Kelembagaan Ekonomi Petani/Badan
Usaha Milik Petani” menurut UU 19-
2013 tentang P3)
Tertiary level
organization
Usulan batasan baru:
Objek Batasan lama Batasan baru
Kelompok tani … adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang
dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan
kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya;
kesamaan komoditas; dan keakraban untuk
meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota
… adalah kelembagaan petani primer beranggotakan petani
berbasiskan hamparan lahan atau komoditas, yang
bertujuan untuk mengkonsolidasikan kegiatan usahatani
anggotanya, tidak berbadan hukum
Gapoktan … adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang
bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala
ekonomi dan efisiensi usaha
… adalah kumpulan beberapa kelembagaan petani primer
yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan kegiatan
usahatani pertanian dalam satu desa, tidak berbadan hukum
Gapoktan bersama (belum ada) …. adalah perkumpulan beberapa Gapoktan dalam satu
kecamatan yang sama yang bertujuan untuk
mengkonsolidasikan kegiatan usahatani pertanian dalam
satu kecamatan, tidak berbadan hukum
11
Usulan batasan baru:
Objek Batasan lama Batasan baru
Kelembagaan petani
(KP)
….. adalah lembaga yang ditumbuh
kembangkan dari, oleh, dan untuk Petani
guna memperkuat dan memperjuangkan
kepentingan Petani
…. adalah perkumpulan petani dengan tujuan untuk
mengkonsolidasikan usaha pertanian pada level
dusun, desa dan kecamatan yang tidak berbadan
hukum
Kelembagaan
Eekonomi Petani
(KEP)
……adalah lembaga yang melaksanakan
kegiatan Usaha Tani yang dibentuk oleh, dari,
dan untuk Petani, guna meningkatkan
produktivitas dan efisiensi Usaha Tani, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum
Pasal 70 (2) = “Kelembagaan Ekonomi Petani
berupa badan usaha milik Petani”
…. adalah badan usaha milik petani berbadan hukum
koperasi atau lainnya dengan tujuan untuk
pengembangan agribisnis secara formal sehingga kuat
secara ekonomi
Korporasi petani ….. adalah Kelembagaan Ekonomi Petani
berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar
kepemilikan modal dimiliki oleh petani.
….. adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan
hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain
dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki
oleh petani.
12
#2
Korporasi Petani
13
Apa sih korporasi
petani?
14
15
Korporasi petani adalah:
16
 Presiden Jokowi (2017):
 “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan
sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus
diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual
dengan harga murah. Karena mereka
memproduksi dalam jumlah besar”.
 Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture
and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):
 “Saya selalu menyampaikan, marilah yang
namanya petani, jangan sampai jalan sendiri-
sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan
kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup.
Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah
kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar
gabungan kelompok tani seperti itu sering
saya sampaikan, namanya korporasi petani.
Harus ada korporasi petani dalam jumlah
besar. Kalau swasta bisa, saya meyakini
 Permentan No.
18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang
Pedoman Pengembangan Kawasan
Pertanian Berbasis Korporasi Petani:
 Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi
Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar
kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.
 Kata kunci KORPORASI = business,
company, firm, enterprise, organization,
establishment, corporate body, perusahaan
yang besar, memiliki banyak anak
perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti
tangguh, sukses memberikan keuntungan
yang besar.
KORPORASI PETANI = koperasi + kelompok tani + Gapoktan + petani
17
Koperasi
simpan
pinjam
18
Petani (pemilik, penyakap, penyewa), buruh tani (= individual)
Kelompok
tani
Kelompok
tani
Kelompok
tani
Kelompok
tani
Kelompok
tani
Kelompok
tani
Tingkat
KAWASAN
(beberapa
kecamatan)
Badan usaha
BERBADAN
hukum
Tingkat
KLASTER
(kecamatan) Badan usaha
TIDAK
berbadan
hukum
Tingkat desa
Tingkat
dusun
GAPOKTAN GAPOKTAN
GAPOKTAN BERSAMA
Koperasi primer/perusahaan
KOPERASI SEKUNDER /
INDUK PERUSAHAAN (HOLDING/CORPORATE)
MOU Kementan dengan Kemenkop 27
Jan 2020:
Penumbuhan dan Pengembangan
Kelembagaan Ekonomi Petani: KEP
berbadan Hukum Koperasi
Ruang lingkup Kesepakatan:
a. Penguatan dan pengembangan kelompok
petani ke dalam KOPERASI
b. Pendampingan untuk pengembangan
koperasi
c. Pengembangan jejaring kerjasama kemitraan
usaha KORPORASI PETANI
d. Fasilitasi akses teknologi, permodalan dan
pemasaran
e. Peningkatan kapasitas sumber daya
manusia (petani, koperasi dan korporasi)
19
Pendirian koperasi primer dan sekunder:
Sesuai dengan UU 25 tahun 1992, PP No 4 tahun 1994, dan Permenkop
No 10 tahun 2015:
• Koperasi Primer = minimal 20 orang anggota
• Pusat Koperasi = minimal tdd 3 (5 ?) unit koperasi primer, wilayah
kabupaten/kota, setelah koperasi primer berdiri minimal 3 tahun
• Gabungan Koperasi = minimal tdd 3 Pusat Koperasi, level propinsi
• Induk Koperasi = minimal tdd 3 Gabungan Koperasi, level nasional
20
CONTOH RANCANGAN KORPORASI PETANI (DI KEC. JAYAKERTA, KAB KARAWANG)
21
Koperasi
#1: Sri
Jaya
Permata
Koperasi
#2: Sri
Asih
Mandiri
Koperasi
#3: Sri Nyi
Pohaci
Koperasi
#4:
Berkah
Tani Jaya
Koperasi
#5:
Medang
Asih Tani
Mandiri
Bisnis 1: Produksi
benih unggul
berlabel
Bisnis 10: Produksi
dan pemasaran
hortikultura
Bisnis 7:
Pengolahan hasil
itik
Bisnis 8: budidaya
itik intensif
Bisnis 9: produksi
Pakan dan DOD
itik
Bisnis 6: produksi
Beras Premium
(RMU)
Bisnisn 5:
Pelayanan Simpan
pinjam
Bisnis 4:
penyaluran pupuk
bersubsidi
Bisnis 3:
pengelolaan Irigasi
Bisnis 2: Jasa
Alsintan
CONTOH Rancangan Korporasi Petani di Klaster II FE Kalteng:
22
KOPERASI SEKUNDER atau INDUK PERUSAHAAN
(Penyedia jasa permodalan untuk kop/perusahaan Rp ............per tahun)
Koperasi primer/perusahaan
USAHA PERBENIHAN PADI
(Rp 405 juta)
Koperasi primer/perusahaan
USAHA JASA ALSINTAN
(Ro 20,3 M)
Koperasi primer/perusahaan
PENGOLAHAN BERAS
(Rp 4,1 M)
Koperasi primer/perusahaan
USAHA SAPRODI
(Rp 811,8 juta)
Koperasi primer/perusahaan
PERMODALAN Usahatani
(Rp 4,1 M)
Format korporasi petani Kec Jayakerta Kab Karawang:
1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5
unit koperasi primer yang sejajar
kedudukannya, hanya berbeda
pada core bisnis
2. Setiap koperasi beroperasi seluas
kecamatan Jayakerta. Semua
petani sekecamatan boleh
menjadi anggota koperasi
tersebut.
3. Setiap petani dapat mendaftar
menjadi anggota pada lebih dari
1 koperasi, bahkan ke-5 koperasi
sekaligus.
4. Kelompok tani dan Gapoktan
tidak dihapus, karena menjadi
mitra koperasi, yang
berhubungan dengan prinsip
bisnis. Misal: kelompok tani akan
mendapat fee jika membantu
koperasi dalam membeli (off
taker) gabah dari petani
5. Lima koperasi sekunder nanti
akan dipayungi oleh satu
koperasi SEKUNDER, minimal
setelah 3 tahun
6. Koperasi sekunder = holding
company = KORPORASI
23
#3
Maturity indicator farmer organization
24
Organisation Maturity Index (OMI) =
• an assessment used to understand the
level of change maturity across the
core dynamics central to the
organisation’s operation and
performance, and that lead to growth,
development and continuous
improvement
Kegunaan OMI:
• Memahami dengan baik kemampuan
organsiasi (ability of the
organisation)
• Meningkatkan peluang untuk sukses
(chances of success) dengan
memahami kondisi sekarang dan apa
yang dibutuhkan untuk tumbuh
• Agar dapat merancang dan menjalan
program (program of interventions)
secara spesifik, dan merumuskan
tujuan dan sasaran dengan tepat
• Agar dapat fokus pada developing the
capabilities needed agar survive ke
depan
25
Indikator bisa berupa:
• Input = visi, SDM, prasarana, dll
• Proses = administrasi, pencatatan,
monev internal, inovasi yang
dijalankan, harmonis/konflik internal,
dll
• Output = pendapatan, keuntungan,
kas kelompok, jumlah dan nilai
produk, kemitraan terbangun, dll
Universalia (2002) menggunakan empat
indikator pokok untuk melakukan
penilaian sebuah organisasi, yaitu:
1. kinerja organisasi (organizational
performance)
2. kemampuan organisasi tumbuh di
lingkungannya (the enabling
environment and organizational
performance)
3. motivasi organisasi (organizational
motivation)
4. kapasitas organisasi (organizational
capacity)
26
Indikator kelas kelompok tani:
Dalam Permentan No. 82 tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan
Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani.
Kelompok tani yang kuat dan mandiri dicirikan oleh:
1. Melaksanakan rapat pengurus secara berkala dan
berkesinambungan
2. Menyusun RDK dan RDKK
3. Memiliki aturan/norma
4. Administrasi organisasi rapih
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu
sampai hilir
6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar
7. Sebagai sumber pelayanan informasi dan teknologi,
8. Menumbuhkan kemitraan dengan pihak lain
9. Mengembangkan pemupukan modal usaha
10. Melakukan penilaian klasifikasi kemampuan kelompoktani
Panca Kememampuan Kelompoktani (PAKEM POKTAN):
1. Kemampuan merencanakan
2. Kemampuan mengorganisasikan
3. Kemampuan melaksanakan kegiatan
4. Kemampuan melakukan pengendalian dan pelaporan
5. Kemampuan mengembangkan kepemimpinan kelompoktani
Kelas KT:
1. Kelas Pemula : nilai ≤ 245
2. Kelas Lanjut : nilai 246 - 455
3. Kelas Madya : nilai 456 - 700
4. Kelas Utama : nilai 701 - 1000
27
Riset di Solwezi District:
28
Riset di Uganda:
29
Indikator kematangan untuk farmer-owned
organization:
• Lama organisasi beroperasi
• Peningkatan anggota
• Badan hukum (group registration)
• Kepemilikan rekening (bank account)
• Keberadaan kantor
• Pelatihan yang telah diterima terkait komoditas yang
dikembangkan
• Pelatihan yang telah diterima terkait pemasaran komoditas
• Dan lain-lain
30
Contoh indikator kematangan kelompok tani untuk menjadi koperasi:
Indikator Skor (1-5) Bobot NILAI
(skor x bobot)
1. Usia organisasi ……… ……… ………
2. Kepemimpinan (motivasi, komunikasi, dll) ……… ……… ………
3. Kerapihan adminsitrasi dan manajemen organisasi ……… ……… ………
4. Permodalan organisasi dari sumber internal (kas
KT)
……… ……… ………
5. SDM (pengurus dan anggota) ……… ……… ………
6. Partisipasi anggota (rapat, perencanaan, dll) ……… ……… ………
7. Tingkat relasi dengan pemerintah ……… ……… ………
8. Kemitraan yang telah terbangun ……… ……… ………
TOTAL NILAI XXX XXX
………
31
32
Blog: “Serba-Serbi KORPORASI PETANI”
https://syahyutikorporasi.blogspot.com/
“BERTANI DAN BERDAGANG SECARA ISLAMI”
https://sosekpertanianislam.blogspot.com/2020/05/daftar-isi.html

More Related Content

Similar to Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKMPEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
BP4K
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
debora_elisabeth
 
BADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
BADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.pptBADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
BADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
KazaHumairo
 
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengahMakalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
Rizal Fahmi
 
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
luluksaja
 

Similar to Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx (20)

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKMPEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
 
Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)
 
Bangka tengah 1 kelembagaan vs organisasi (yuti)
Bangka tengah 1   kelembagaan vs organisasi (yuti)Bangka tengah 1   kelembagaan vs organisasi (yuti)
Bangka tengah 1 kelembagaan vs organisasi (yuti)
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
 
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxMATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
 
BADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
BADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.pptBADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
BADAN_USAHA_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
 
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengahMakalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
 
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxBADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
 
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
PPT Akuntansi Koperasi - Copy.pptx
PPT Akuntansi Koperasi - Copy.pptxPPT Akuntansi Koperasi - Copy.pptx
PPT Akuntansi Koperasi - Copy.pptx
 
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petaniBahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
 
Tugas Eko 12, Ananda Regita Dwi Wahyuni, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Ananda Regita Dwi Wahyuni, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...Tugas Eko 12, Ananda Regita Dwi Wahyuni, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Ananda Regita Dwi Wahyuni, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
 
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
karamitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
SyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
magfira271100
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
ANTARASATU
 

Recently uploaded (9)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx

  • 1. Indikator Kesiapan Organisasi Petani menuju KORPORASI PETANI 1 SYAHYUTI – 25 April 2022
  • 2. Materi : 1. Batasan “Kelembagaan Petani” dan “Kelembagaan Ekonomi Petani” 2. Batasan Korporasi Petani 3. Maturity indicator organisasi petani 2
  • 3. #1 “Kelembagaan Petani” dan “Kelembagaan Ekonomi Petani” 3
  • 4. Ciri organisasi: • “Kelembagaan petani” (kel tani, Gapoktan, dll) = sesunggunya adalah “organization” atau “farmer organization” • “farmer institution” = tidak ada di referensi ilmiah (silahkan cek di google search, internet, dll) 1. Dibentuk secara sengaja 2. Punya pengurus 3. Punya anggota tertentu 4. Memiliki tujuan tertentu 5. Memiliki aturan sendiri internal 6. Memiliki border 4
  • 5. Batasan dalam regulasi (UU P3, Permentan 18-2018, dll) • Kelompok Tani = • adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota. • Gapoktan = • adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha • Korporasi Petani = • adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. • Kelembagaan Petani = • adalah lembaga yang ditumbuh kembangkan dari, oleh, dan untuk Petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan Petani • Kelembagaan Ekonomi Petani = • adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan Usaha Tani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk Petani, guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi Usaha Tani, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. 5
  • 6. Gapoktan bersama: • Permentan 34 tahun 2021 tentang Pedum Bantuan Pemerintah • Pasal 1 tidak menyebutkan batasan Gapoktan Bersama • Pasal 12 ayat c no 3 = “bantuan pemerintah untuk bantuan sarana/prasarana dapat diberikan kepada ….. Gabungan kelompok tani bersama” • Pasal 12 ayat d no 4 = untuk rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan 6
  • 7. Resume dari definisi yang ada saat ini: DASAR / CARA PEMBENTUKANNYA TUJUAN / PERANNYA ANGGOTANYA CIRI LAIN 1. Kelompok tani Kesamaan kepentingan, ekonomi, sosial, sumber daya, komoditas, akrab Mengembangkan usaha anggota Perkumpulan petani, peternak, pekebun 2. Gapoktan Bergabung dan bekerjasama Meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha Kumpulan beberapa kelompok tani 3. Korporasi petani Petani (yang memiliki sebagian besar modal) Berbadan hukum, berbentuk koperasi atau badan hukum lain 4. Kelembagaan petani (KP) Ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk petani Guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani 5. Kelembagaan ekonomi petani (KEP) Dibentuk oleh, dari, dan untuk petani -Melaksanakan kegiatan usaha tani -Guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani Ber BH atau TIDAK 7
  • 8. Kelemahan batasan tsb.: • Tidak lengkap penjelasannya, sepotong- sepotong • Tidak memuat dimensi yang sama • Tidak clear and cut (campur aduk) • Sehingga, tidak bisa diperbandingkan satu sama lain Sehingga: • “Kelompok tani” = bisa berupa kelompok tani, KWT, P3A, dll • “Korporasi petani” = koperasi atau perusahaan • “Kelembagaan petani” dan “kelembagaan ekonomi petani” tidak berbeda. • Tidak clear apakah KT, Gapoktan, koperasi tergolong sebagai KP ataukah KEP? • Tidak clear apakah korporasi petani = KEP atau tidak • Dan lain-lain 8
  • 9. Usulan batasan, agar lebih terstruktur : KP dan KEP Contoh Anggotanya Level Status hukum 1. KP primer Kelompok tani, Kel peternak, KWT, P3A, UPJA Orang / individu Dusun, atau hamparan lahan Tidak berbadan hukum 2. KP sekunder Gapoktan KP primer Desa Tidak berbadan hukum 3. KP tersier Gapoktan Bersama KP sekunder Kecamatan Tidak berbadan hukum 4. KEP primer • Koperasi Primer • Perusahaan (PT) Orang / individu Desa – kecamatan Berbadan hukum 4. KEP sekunder • Koperasi Sekunder (Gabungan, Pusat Induk) • Induk Perusahaan (Holding/Corporate) KEP primer Kecamatan – kabupaten Berbadan hukum 9 Ket. KP = kelembagaan petani KEP = kelembagaan ekonomi petani
  • 10. Level dan status hukum Organisasi Petani: 10 o“Gapoktan Bersama” oGabungan koperasi oInduk koperasi oAsosiasi petani oGapoktan) oPusat Koperasi oInduk Perusahaan (Holding/Corporate) oKelompok Tani oKelompok Wanita Tani oKelompok Peternak oP3A oUPJA oKoperasi Primer oPerusahaan (PT Persero) Secondary level organization (= organisasi yang anggotanya individual organization) Individual organization (= organisasi yang anggotanya orang/individual) Kelompok TIDAK berbadan hukum (“Kelembagaan Petani” menurut UU 19-2013 tentang P3) Badan usaha BERBADAN hukum (“Kelembagaan Ekonomi Petani/Badan Usaha Milik Petani” menurut UU 19- 2013 tentang P3) Tertiary level organization
  • 11. Usulan batasan baru: Objek Batasan lama Batasan baru Kelompok tani … adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota … adalah kelembagaan petani primer beranggotakan petani berbasiskan hamparan lahan atau komoditas, yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan kegiatan usahatani anggotanya, tidak berbadan hukum Gapoktan … adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha … adalah kumpulan beberapa kelembagaan petani primer yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan kegiatan usahatani pertanian dalam satu desa, tidak berbadan hukum Gapoktan bersama (belum ada) …. adalah perkumpulan beberapa Gapoktan dalam satu kecamatan yang sama yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan kegiatan usahatani pertanian dalam satu kecamatan, tidak berbadan hukum 11
  • 12. Usulan batasan baru: Objek Batasan lama Batasan baru Kelembagaan petani (KP) ….. adalah lembaga yang ditumbuh kembangkan dari, oleh, dan untuk Petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan Petani …. adalah perkumpulan petani dengan tujuan untuk mengkonsolidasikan usaha pertanian pada level dusun, desa dan kecamatan yang tidak berbadan hukum Kelembagaan Eekonomi Petani (KEP) ……adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan Usaha Tani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk Petani, guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi Usaha Tani, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum Pasal 70 (2) = “Kelembagaan Ekonomi Petani berupa badan usaha milik Petani” …. adalah badan usaha milik petani berbadan hukum koperasi atau lainnya dengan tujuan untuk pengembangan agribisnis secara formal sehingga kuat secara ekonomi Korporasi petani ….. adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. ….. adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. 12
  • 15. 15
  • 16. Korporasi petani adalah: 16  Presiden Jokowi (2017):  “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah besar”.  Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):  “Saya selalu menyampaikan, marilah yang namanya petani, jangan sampai jalan sendiri- sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar gabungan kelompok tani seperti itu sering saya sampaikan, namanya korporasi petani. Harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau swasta bisa, saya meyakini  Permentan No. 18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani:  Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.  Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise, organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar, memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti tangguh, sukses memberikan keuntungan yang besar.
  • 17. KORPORASI PETANI = koperasi + kelompok tani + Gapoktan + petani 17 Koperasi simpan pinjam
  • 18. 18 Petani (pemilik, penyakap, penyewa), buruh tani (= individual) Kelompok tani Kelompok tani Kelompok tani Kelompok tani Kelompok tani Kelompok tani Tingkat KAWASAN (beberapa kecamatan) Badan usaha BERBADAN hukum Tingkat KLASTER (kecamatan) Badan usaha TIDAK berbadan hukum Tingkat desa Tingkat dusun GAPOKTAN GAPOKTAN GAPOKTAN BERSAMA Koperasi primer/perusahaan KOPERASI SEKUNDER / INDUK PERUSAHAAN (HOLDING/CORPORATE)
  • 19. MOU Kementan dengan Kemenkop 27 Jan 2020: Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani: KEP berbadan Hukum Koperasi Ruang lingkup Kesepakatan: a. Penguatan dan pengembangan kelompok petani ke dalam KOPERASI b. Pendampingan untuk pengembangan koperasi c. Pengembangan jejaring kerjasama kemitraan usaha KORPORASI PETANI d. Fasilitasi akses teknologi, permodalan dan pemasaran e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (petani, koperasi dan korporasi) 19
  • 20. Pendirian koperasi primer dan sekunder: Sesuai dengan UU 25 tahun 1992, PP No 4 tahun 1994, dan Permenkop No 10 tahun 2015: • Koperasi Primer = minimal 20 orang anggota • Pusat Koperasi = minimal tdd 3 (5 ?) unit koperasi primer, wilayah kabupaten/kota, setelah koperasi primer berdiri minimal 3 tahun • Gabungan Koperasi = minimal tdd 3 Pusat Koperasi, level propinsi • Induk Koperasi = minimal tdd 3 Gabungan Koperasi, level nasional 20
  • 21. CONTOH RANCANGAN KORPORASI PETANI (DI KEC. JAYAKERTA, KAB KARAWANG) 21 Koperasi #1: Sri Jaya Permata Koperasi #2: Sri Asih Mandiri Koperasi #3: Sri Nyi Pohaci Koperasi #4: Berkah Tani Jaya Koperasi #5: Medang Asih Tani Mandiri Bisnis 1: Produksi benih unggul berlabel Bisnis 10: Produksi dan pemasaran hortikultura Bisnis 7: Pengolahan hasil itik Bisnis 8: budidaya itik intensif Bisnis 9: produksi Pakan dan DOD itik Bisnis 6: produksi Beras Premium (RMU) Bisnisn 5: Pelayanan Simpan pinjam Bisnis 4: penyaluran pupuk bersubsidi Bisnis 3: pengelolaan Irigasi Bisnis 2: Jasa Alsintan
  • 22. CONTOH Rancangan Korporasi Petani di Klaster II FE Kalteng: 22 KOPERASI SEKUNDER atau INDUK PERUSAHAAN (Penyedia jasa permodalan untuk kop/perusahaan Rp ............per tahun) Koperasi primer/perusahaan USAHA PERBENIHAN PADI (Rp 405 juta) Koperasi primer/perusahaan USAHA JASA ALSINTAN (Ro 20,3 M) Koperasi primer/perusahaan PENGOLAHAN BERAS (Rp 4,1 M) Koperasi primer/perusahaan USAHA SAPRODI (Rp 811,8 juta) Koperasi primer/perusahaan PERMODALAN Usahatani (Rp 4,1 M)
  • 23. Format korporasi petani Kec Jayakerta Kab Karawang: 1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5 unit koperasi primer yang sejajar kedudukannya, hanya berbeda pada core bisnis 2. Setiap koperasi beroperasi seluas kecamatan Jayakerta. Semua petani sekecamatan boleh menjadi anggota koperasi tersebut. 3. Setiap petani dapat mendaftar menjadi anggota pada lebih dari 1 koperasi, bahkan ke-5 koperasi sekaligus. 4. Kelompok tani dan Gapoktan tidak dihapus, karena menjadi mitra koperasi, yang berhubungan dengan prinsip bisnis. Misal: kelompok tani akan mendapat fee jika membantu koperasi dalam membeli (off taker) gabah dari petani 5. Lima koperasi sekunder nanti akan dipayungi oleh satu koperasi SEKUNDER, minimal setelah 3 tahun 6. Koperasi sekunder = holding company = KORPORASI 23
  • 24. #3 Maturity indicator farmer organization 24
  • 25. Organisation Maturity Index (OMI) = • an assessment used to understand the level of change maturity across the core dynamics central to the organisation’s operation and performance, and that lead to growth, development and continuous improvement Kegunaan OMI: • Memahami dengan baik kemampuan organsiasi (ability of the organisation) • Meningkatkan peluang untuk sukses (chances of success) dengan memahami kondisi sekarang dan apa yang dibutuhkan untuk tumbuh • Agar dapat merancang dan menjalan program (program of interventions) secara spesifik, dan merumuskan tujuan dan sasaran dengan tepat • Agar dapat fokus pada developing the capabilities needed agar survive ke depan 25
  • 26. Indikator bisa berupa: • Input = visi, SDM, prasarana, dll • Proses = administrasi, pencatatan, monev internal, inovasi yang dijalankan, harmonis/konflik internal, dll • Output = pendapatan, keuntungan, kas kelompok, jumlah dan nilai produk, kemitraan terbangun, dll Universalia (2002) menggunakan empat indikator pokok untuk melakukan penilaian sebuah organisasi, yaitu: 1. kinerja organisasi (organizational performance) 2. kemampuan organisasi tumbuh di lingkungannya (the enabling environment and organizational performance) 3. motivasi organisasi (organizational motivation) 4. kapasitas organisasi (organizational capacity) 26
  • 27. Indikator kelas kelompok tani: Dalam Permentan No. 82 tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani. Kelompok tani yang kuat dan mandiri dicirikan oleh: 1. Melaksanakan rapat pengurus secara berkala dan berkesinambungan 2. Menyusun RDK dan RDKK 3. Memiliki aturan/norma 4. Administrasi organisasi rapih 5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu sampai hilir 6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar 7. Sebagai sumber pelayanan informasi dan teknologi, 8. Menumbuhkan kemitraan dengan pihak lain 9. Mengembangkan pemupukan modal usaha 10. Melakukan penilaian klasifikasi kemampuan kelompoktani Panca Kememampuan Kelompoktani (PAKEM POKTAN): 1. Kemampuan merencanakan 2. Kemampuan mengorganisasikan 3. Kemampuan melaksanakan kegiatan 4. Kemampuan melakukan pengendalian dan pelaporan 5. Kemampuan mengembangkan kepemimpinan kelompoktani Kelas KT: 1. Kelas Pemula : nilai ≤ 245 2. Kelas Lanjut : nilai 246 - 455 3. Kelas Madya : nilai 456 - 700 4. Kelas Utama : nilai 701 - 1000 27
  • 28. Riset di Solwezi District: 28
  • 30. Indikator kematangan untuk farmer-owned organization: • Lama organisasi beroperasi • Peningkatan anggota • Badan hukum (group registration) • Kepemilikan rekening (bank account) • Keberadaan kantor • Pelatihan yang telah diterima terkait komoditas yang dikembangkan • Pelatihan yang telah diterima terkait pemasaran komoditas • Dan lain-lain 30
  • 31. Contoh indikator kematangan kelompok tani untuk menjadi koperasi: Indikator Skor (1-5) Bobot NILAI (skor x bobot) 1. Usia organisasi ……… ……… ……… 2. Kepemimpinan (motivasi, komunikasi, dll) ……… ……… ……… 3. Kerapihan adminsitrasi dan manajemen organisasi ……… ……… ……… 4. Permodalan organisasi dari sumber internal (kas KT) ……… ……… ……… 5. SDM (pengurus dan anggota) ……… ……… ……… 6. Partisipasi anggota (rapat, perencanaan, dll) ……… ……… ……… 7. Tingkat relasi dengan pemerintah ……… ……… ……… 8. Kemitraan yang telah terbangun ……… ……… ……… TOTAL NILAI XXX XXX ……… 31
  • 32. 32 Blog: “Serba-Serbi KORPORASI PETANI” https://syahyutikorporasi.blogspot.com/ “BERTANI DAN BERDAGANG SECARA ISLAMI” https://sosekpertanianislam.blogspot.com/2020/05/daftar-isi.html