SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
BANK SYARIAH
Lembaga ekonomi syari’ah yang telah
dirintis oleh sejumlah tokoh umat Islam,
khususnya di Indonesia, telah
memperlihatkan hasil-hasil yang positif.
Salah satu lembaga ekonomi syari’ah adalah
Bank berbasis syari’ah. Jumlah bank
syari’ah semakin meningkat, baik dari
jumlah bank maupun dari segi peningkatan
asset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan
laba, dan ikut serta memacu roda
perekonomian masyarakat
2
KEGIATAN OPERSIAONAL BANK SYARIAH
1. Investor
 Dalam fungsi ini, bank syariah menginvestasikan dana yang dimilikinya
maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan alat investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Bagi hasil yang diperolehnya sesuai nisbah yang disepakati antara bank
dan pemilik dana;
2. Penyedia jasa keuangan
 Seperti bank non syariah (bank konvensional), dan lalu lintas
pembayaran dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah;
3. Manajer investasi
Bank syariah berfungsi sebagai pengelola investasi atas dana nasabah
dengan menggunakan akad mudharabah atau sebagai agen investasi;
4. Pengemban fungsi sosial
Bank syariah berfungsi dalam pengelolaan dana zakat, infaq, shadaqah
serta pinjaman kebajikan (qardhul hasan) sesuai ketentuan yang berlaku.
Kegiatan bank syariah merupakan
implementasi dari prinsip ekonomi Islam
dengan karakteristik
1. Tidak mengenal konsep nilai waktu dari
uang (time value of money),
2. Konsep uang sebagai alat tukar bukan
sebagai komoditi,
3. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan
yang spekulatif,
4. Tidak diperkenankan menggunakan dua
harga untuk satu barang, dan
5. Tidak diperkenankan dua transaksi dalam
satu akad.
PRODUK - PRODUK
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
1. Titipan/Wadiah/Trust Depository
2. Investasi dengan pola Profit and Loss
Sharing
3. Jual-Beli/Sale and Purchase
4. Sewa/Ijarah
5. Gadai/Rahn
6. Jasa/Fee-based Service
PRODUK PEMBIAYAAN
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
 JUAL BELI (SALE AND PURCHASE)
 BAI’AL MURABAHAH (Deferred Sale)
 Jual Beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang
disepakati.
 BAI’AS SALAM (In-front Payment Sale)
 Pembelian barang yang diserahkan dikemudian hari sementara
pembayaran dilakukan dimuka.
 BAI’AL ISTHISNA’ (Purchase by Order or Manufacture)
 Kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang dan
menjualnya kepada pembeli akhir.
PROSES JUAL – BELI
DI MASYARAKAT
Harga Pokok
Rp 4 Juta
Pembeli
Penjual
Pabrik
1
2
3
4
Harga jual
Rp 4,5 Juta
Rp
Barang
PRODUK PEMBIAYAAN
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
 BAGI HASIL (PROFIT SHARING)
 AL MUDHARABAH (Trust Financing, Trust Investment)
 Asal kata dari dharb artinya memukul atau berjalan.
 Akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan modal 100 %.
 AL MUSYARAKAH ( Partnership, Project Financing Participation)
 Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama
sesuai dengan kesepatakan.
 AL MUZARA’AH (Harvest-Yield Profit Sharing)
 Kerjasama pengelolaan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap untuk ditanami dengan imbalan
tertentu (%) dari hasil panen.
 AL MUSAQAH (Plantation Management Fee,Based on Certain Portion of Yield)
 Lebih sederhana dari al muzara’ah, dimana si penggarap hanya bertanggungjawab atas penyiraman dan
pemeliharaan, sebagai imbalan si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
MUDHARABAH
Rp
100 %
Modal
Manajemen
Laba
KEMITRAAN
Rugi
70 % 30 %
PROFIT SHARING
BANK/
SHAHIBUL MAAL
MUDHARIB
100 % 0 %
REPAYMENT OF CAPITAL
MUSYARAKAH
Rp
45%
Modal
Laba
KEMITRAAN
Rugi
45 % 55 %
PROFIT SHARING
BANK/
SHAHIBUL MAAL 1
SHAHIBUL
MAAL 2
45 % 55 %
REPAYMENT OF CAPITAL
Rp
55%
Modal
SYARAT-SYARAT
PENGAJUAN
PEMBIAYAAN
 PENGUSAHA
1. Sejarah perusahaan
2. Ijin-ijin usaha (SIUP, TDP,
SITU, SIUJK)
3. ANGGARAN DASAR/ AKTA
PENDIRIAN
4. NERACA & R/L
5. AGUNAN TAMBAHAN
(SHM/SHGB) & IMB
6. KTP, SN & KK
7. Rencana Anggaran Belanja
 PEGAWAI TETAP
1. Pas photo
2. KTP, SN & KK
3. Surat Rekomendasi
4. Surat Kuasa memotong gaji
5. Slip Gaji
6. Peruntukan untuk pembeli
tanah/rumah/
kendaraan/elektornik
7. SK-SK
8. POLIS Asuransi
9. Karpeg
10. Surat Penawaran/RAB
11. M O U
GADAI/RAHN
® Akad yang digunakan ijarah/sewa tempat
® Biaya sewa Rp 3.000,00 per gram per 2
bulan
® Agunan atau barang yang digadai Emas
® Dana yang dipinjamkan sebesar 80 % dari
nilai emas saat akad
® Penggunaan dana bebas atau tidak terbatas
® Waktu proses cepat + ½ s.d 1 jam
® Dapat diperpanjang kembali apabila dana
tersebut masih diperlukan
JASA (FEE BASED SERVICES)
SYARIAH
 AL WAKALAH (DEPUTYSHIP)
 Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat
atau pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada yang lain dalam hal-hal yang
diwakilkan.
 AL KAFALAH (GUARANTY)
 Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak
ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
 Jenis al kafalah, yaitu : Kafalah bin nafis (personal guarantee), Kafalah bil maal
(jaminan pembayaran barang/pelunasan hutang), Kafalah bit taslim (Menjamin
pengembalian atas barang yang disewa), Kafalah al munjazah (Jaminan mutlak
yang tidak dibatasi oleh jangka dan tujuan tertentu), Kafalah al muallaqah
(penyederhanaan dari kafalah al munjazah).:
 AL HAWALAH (TRANSFER)
 Pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib
menanggungnya.
Bahasa Ziyadah = Tambahan
Linguistik Tumbuh dan membesar
Pengambilan tambahan dari harta pokok
atau modal secara bathil
14
Firman Allah mengingatkan tentang
Riba
Pengertian Riba secara bahasa adalah
tambahan,namun yang dimaksud riba dalam
ayat Qur’ani yaitu setiap penambahan yang
diambil tanpa adanya satu transaksi
pengganti atau penyeimbang yang
dibenarkan syariah.(Ibnu Al Arabi Al Maliki
)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memakan harta sesamamu dengan
jalan bathil “
(Q.S. An Nisa : 29)
Transaksi bisnis atau komersial yang
melegitimasi adanya penambahan tersebut
secara adil.
Seperti transasksi jual beli,
gadai, sewa atau bagi hasil
proyek.
Si Penyewa membayar upah sewa
karena adanya Manfaat Sewa yang
dinikmati termasuk menurunnya nilai
ekonomis suatu barang karena
penggunaan si Penyewa.
Para peserta perkongsian berhak
mendapat keuntungan karena
disamping menyertakan modal
juga turut serta menanggung
kemungkinan resiko kerugian
yang bisa saja muncul setiap
saat.
PROYEK BAGI
HASIL
Transaksi Simpan Pinjam
Dana Konvensional
 Si Pemberi Pinjaman mengambil
tambahan dalam bentuk bunga
tanpa adanya suatu
penyeimbang yang diterima si
Peminjam kecuali kesempatan
dan faktor waktu yang berjalan
selama proses peminjaman
tersebut.
Beberapa Mazhab Tentang Riba
 Badr Ad Din Al Ayni
“Prinsip utama dalam riba
adalah penambahan.
Menurut syariah riba berarti
penambahan atas harta
pokok tanpa adanya
transaksi bisnis riel
Imam Sarakhsi dari
Mazhab Hanafi
 “Riba adalah tambahan yang
disyaratkan dalam transaksi
bisnis tanpa adanya iwadh
( atau padanan yang dibenarkan
syariah atas penambahan
tersebut)
JENIS – JENIS RIBA
1. RIBA
HUTANG PIUTANG
2. RIBA JUAL-BELI
1. RIBA QARD
2. RIBA JAHILIYYAH
3. RIBA FADHL
4. RIBA NASI’AH
Contoh : Ijon
Contoh : Uang Rp dg Rp, beras dg beras.
Contoh : Hutang dibayar lebih dari pokoknya
karena telah lewat waktu.
Contoh : Kelebihan tertentu yang disyaratkan
kepada yang berhutang.
Riba Nasi’ah
 Penangguhan penyerahan atau
penerimaan jenis barang ribawi yang
dipertukarkan dengan jenis barang ribawi
lainnya.
 Riba ini muncul karena adanya perbedaan,
perubahan atau tambahan antara yang
diserahkan saat ini dengan yang
diserahkan kemudian.
Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil
BUNGA BAGI HASIL
Penentuan bunga dibuat pada
waktu akad dengan asumsi
harus selalu untung
Penentuan besarnya rasio/nisbah
bagi hasil dibuat pada waktu akad
dengan berpedoman pada
kemungkinan untung atau rugi.
Besarnya persentase
berdasarkan pada jumlah
uang/modal yang dipinjamkan.
Besarnya rasio bagi hasil
berdasarkan pada jumlah
keuntungan yang diperoleh.
Pembayaran bunga tetap seperti
yang dijanjikan tanpa
pertimbangan apakah proyek
yang dijalankan nasabah untung
atau rugi
Bagi hasil tergantung pada
keuntungan proyek yang
dijalankan.Bila usaha rugi maka
kerugian akan ditanggung kedua
belah pihak.
Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah
keuntungan berlipat atau
keadaan ekonomi sedang
“booming”
Jumlah pembagian laba
meningkat sesuai dengan
peningkatan jumlah pendapatan
 Dampak Ekonomi
Dampak ekonomi riba adalah dampak
inflatoir yang diakibatkan oleh bunga
sebagai biaya uang.
►Salah satu elemen dari penentuan harga
adalah suku bunga.
►Semakin tinggi suku bunga,semakin tinggi
juga harga yang akan ditetapkan pada
suatu barang.
Sosial Kemasyarakatan
 Riba merupakan pendapatan yang didapat
secara tidak adil.
 Para pengambil riba menggunakan
uangnya untuk memerintahkan orang lain
agar berusaha dan mengembalikan
misalnya 25% lebih tinggi dari jumlah
yang dipinjamkannya.
Wassalamualaikum………..

More Related Content

Similar to Bank syariah , Riba.ppt

Pegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahPegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahISID
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHheckaathaya
 
Resume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxResume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxMayaAyuLestari1
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankDwi Rizkita
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxssuser3a20c7
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank SyariahHome
 
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptMATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptamalya15
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahDwi Wahyu
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Ageng Asmara
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Produk produk bank syariah
Produk produk bank syariahProduk produk bank syariah
Produk produk bank syariahansyori ajid
 
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGATransaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGAFerisa Dewi
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaShidiq040690
 

Similar to Bank syariah , Riba.ppt (20)

Pegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahPegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ah
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Resume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxResume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptx
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
 
Bank umum syariah
Bank umum syariahBank umum syariah
Bank umum syariah
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptMATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
 
Materi 05
Materi 05Materi 05
Materi 05
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Produk produk bank syariah
Produk produk bank syariahProduk produk bank syariah
Produk produk bank syariah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGATransaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Jasa Keuangan Bank Syariah.pptx
Jasa Keuangan Bank Syariah.pptxJasa Keuangan Bank Syariah.pptx
Jasa Keuangan Bank Syariah.pptx
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 

Recently uploaded (20)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 

Bank syariah , Riba.ppt

  • 1. BANK SYARIAH Lembaga ekonomi syari’ah yang telah dirintis oleh sejumlah tokoh umat Islam, khususnya di Indonesia, telah memperlihatkan hasil-hasil yang positif. Salah satu lembaga ekonomi syari’ah adalah Bank berbasis syari’ah. Jumlah bank syari’ah semakin meningkat, baik dari jumlah bank maupun dari segi peningkatan asset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba, dan ikut serta memacu roda perekonomian masyarakat
  • 2. 2 KEGIATAN OPERSIAONAL BANK SYARIAH 1. Investor  Dalam fungsi ini, bank syariah menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Bagi hasil yang diperolehnya sesuai nisbah yang disepakati antara bank dan pemilik dana; 2. Penyedia jasa keuangan  Seperti bank non syariah (bank konvensional), dan lalu lintas pembayaran dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; 3. Manajer investasi Bank syariah berfungsi sebagai pengelola investasi atas dana nasabah dengan menggunakan akad mudharabah atau sebagai agen investasi; 4. Pengemban fungsi sosial Bank syariah berfungsi dalam pengelolaan dana zakat, infaq, shadaqah serta pinjaman kebajikan (qardhul hasan) sesuai ketentuan yang berlaku.
  • 3. Kegiatan bank syariah merupakan implementasi dari prinsip ekonomi Islam dengan karakteristik 1. Tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time value of money), 2. Konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditi, 3. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang spekulatif, 4. Tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang, dan 5. Tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad.
  • 4. PRODUK - PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1. Titipan/Wadiah/Trust Depository 2. Investasi dengan pola Profit and Loss Sharing 3. Jual-Beli/Sale and Purchase 4. Sewa/Ijarah 5. Gadai/Rahn 6. Jasa/Fee-based Service
  • 5. PRODUK PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH  JUAL BELI (SALE AND PURCHASE)  BAI’AL MURABAHAH (Deferred Sale)  Jual Beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.  BAI’AS SALAM (In-front Payment Sale)  Pembelian barang yang diserahkan dikemudian hari sementara pembayaran dilakukan dimuka.  BAI’AL ISTHISNA’ (Purchase by Order or Manufacture)  Kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang dan menjualnya kepada pembeli akhir.
  • 6. PROSES JUAL – BELI DI MASYARAKAT Harga Pokok Rp 4 Juta Pembeli Penjual Pabrik 1 2 3 4 Harga jual Rp 4,5 Juta Rp Barang
  • 7. PRODUK PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH  BAGI HASIL (PROFIT SHARING)  AL MUDHARABAH (Trust Financing, Trust Investment)  Asal kata dari dharb artinya memukul atau berjalan.  Akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan modal 100 %.  AL MUSYARAKAH ( Partnership, Project Financing Participation)  Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepatakan.  AL MUZARA’AH (Harvest-Yield Profit Sharing)  Kerjasama pengelolaan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap untuk ditanami dengan imbalan tertentu (%) dari hasil panen.  AL MUSAQAH (Plantation Management Fee,Based on Certain Portion of Yield)  Lebih sederhana dari al muzara’ah, dimana si penggarap hanya bertanggungjawab atas penyiraman dan pemeliharaan, sebagai imbalan si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
  • 8. MUDHARABAH Rp 100 % Modal Manajemen Laba KEMITRAAN Rugi 70 % 30 % PROFIT SHARING BANK/ SHAHIBUL MAAL MUDHARIB 100 % 0 % REPAYMENT OF CAPITAL
  • 9. MUSYARAKAH Rp 45% Modal Laba KEMITRAAN Rugi 45 % 55 % PROFIT SHARING BANK/ SHAHIBUL MAAL 1 SHAHIBUL MAAL 2 45 % 55 % REPAYMENT OF CAPITAL Rp 55% Modal
  • 10. SYARAT-SYARAT PENGAJUAN PEMBIAYAAN  PENGUSAHA 1. Sejarah perusahaan 2. Ijin-ijin usaha (SIUP, TDP, SITU, SIUJK) 3. ANGGARAN DASAR/ AKTA PENDIRIAN 4. NERACA & R/L 5. AGUNAN TAMBAHAN (SHM/SHGB) & IMB 6. KTP, SN & KK 7. Rencana Anggaran Belanja  PEGAWAI TETAP 1. Pas photo 2. KTP, SN & KK 3. Surat Rekomendasi 4. Surat Kuasa memotong gaji 5. Slip Gaji 6. Peruntukan untuk pembeli tanah/rumah/ kendaraan/elektornik 7. SK-SK 8. POLIS Asuransi 9. Karpeg 10. Surat Penawaran/RAB 11. M O U
  • 11. GADAI/RAHN ® Akad yang digunakan ijarah/sewa tempat ® Biaya sewa Rp 3.000,00 per gram per 2 bulan ® Agunan atau barang yang digadai Emas ® Dana yang dipinjamkan sebesar 80 % dari nilai emas saat akad ® Penggunaan dana bebas atau tidak terbatas ® Waktu proses cepat + ½ s.d 1 jam ® Dapat diperpanjang kembali apabila dana tersebut masih diperlukan
  • 12. JASA (FEE BASED SERVICES) SYARIAH  AL WAKALAH (DEPUTYSHIP)  Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat atau pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada yang lain dalam hal-hal yang diwakilkan.  AL KAFALAH (GUARANTY)  Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.  Jenis al kafalah, yaitu : Kafalah bin nafis (personal guarantee), Kafalah bil maal (jaminan pembayaran barang/pelunasan hutang), Kafalah bit taslim (Menjamin pengembalian atas barang yang disewa), Kafalah al munjazah (Jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh jangka dan tujuan tertentu), Kafalah al muallaqah (penyederhanaan dari kafalah al munjazah).:  AL HAWALAH (TRANSFER)  Pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
  • 13. Bahasa Ziyadah = Tambahan Linguistik Tumbuh dan membesar Pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil
  • 14. 14 Firman Allah mengingatkan tentang Riba Pengertian Riba secara bahasa adalah tambahan,namun yang dimaksud riba dalam ayat Qur’ani yaitu setiap penambahan yang diambil tanpa adanya satu transaksi pengganti atau penyeimbang yang dibenarkan syariah.(Ibnu Al Arabi Al Maliki ) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan bathil “ (Q.S. An Nisa : 29)
  • 15. Transaksi bisnis atau komersial yang melegitimasi adanya penambahan tersebut secara adil. Seperti transasksi jual beli, gadai, sewa atau bagi hasil proyek.
  • 16. Si Penyewa membayar upah sewa karena adanya Manfaat Sewa yang dinikmati termasuk menurunnya nilai ekonomis suatu barang karena penggunaan si Penyewa.
  • 17. Para peserta perkongsian berhak mendapat keuntungan karena disamping menyertakan modal juga turut serta menanggung kemungkinan resiko kerugian yang bisa saja muncul setiap saat. PROYEK BAGI HASIL
  • 18. Transaksi Simpan Pinjam Dana Konvensional  Si Pemberi Pinjaman mengambil tambahan dalam bentuk bunga tanpa adanya suatu penyeimbang yang diterima si Peminjam kecuali kesempatan dan faktor waktu yang berjalan selama proses peminjaman tersebut.
  • 19. Beberapa Mazhab Tentang Riba  Badr Ad Din Al Ayni “Prinsip utama dalam riba adalah penambahan. Menurut syariah riba berarti penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis riel
  • 20. Imam Sarakhsi dari Mazhab Hanafi  “Riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya iwadh ( atau padanan yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut)
  • 21. JENIS – JENIS RIBA 1. RIBA HUTANG PIUTANG 2. RIBA JUAL-BELI 1. RIBA QARD 2. RIBA JAHILIYYAH 3. RIBA FADHL 4. RIBA NASI’AH Contoh : Ijon Contoh : Uang Rp dg Rp, beras dg beras. Contoh : Hutang dibayar lebih dari pokoknya karena telah lewat waktu. Contoh : Kelebihan tertentu yang disyaratkan kepada yang berhutang.
  • 22. Riba Nasi’ah  Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya.  Riba ini muncul karena adanya perbedaan, perubahan atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
  • 23. Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil BUNGA BAGI HASIL Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung atau rugi. Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang/modal yang dipinjamkan. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan nasabah untung atau rugi Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan.Bila usaha rugi maka kerugian akan ditanggung kedua belah pihak. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming” Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan
  • 24.  Dampak Ekonomi Dampak ekonomi riba adalah dampak inflatoir yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya uang. ►Salah satu elemen dari penentuan harga adalah suku bunga. ►Semakin tinggi suku bunga,semakin tinggi juga harga yang akan ditetapkan pada suatu barang.
  • 25. Sosial Kemasyarakatan  Riba merupakan pendapatan yang didapat secara tidak adil.  Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk memerintahkan orang lain agar berusaha dan mengembalikan misalnya 25% lebih tinggi dari jumlah yang dipinjamkannya.
  • 26.