2. KONSEP DAN TANTANGAN
• Arti dan tujuan manajemen.
• Pegawai dan kinerja
• Peran dan fungsi MSDM
• Tantangan MSDM
• Rangkuman
3. ARTI DAN TUJUAN MANAJEMEN
KIAT
MENGELOLA
SUMBERDAYA
TUJUAN
ORGANISASI
EFEKTIF
EFISIEN
4. APA ITU KIAT??
• CARA, STRATEGI ATAU METODE UNTUK MELAKUKAN SESUATU YANG
MENGGUNAKAN GABUNGAN ANTARA KEILMUAN DAN SENI.
5. MENGATUR/MENGELOLA
• Apa yang diatur??
• Mengapa harus diatur????
• Sumberdaya yang sifatnya
terbatas dan harus
berkelanjutan
• Fungsi-fungsi manajemen
menurut beberapa ahli
6. PRINSIP MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA
PAKAR
DALE
PLANING
ORGANIZING
STAFFING
DIRECTION
CONTROL
INNOVATION
REPRESENTATION
KOONTZ & O’DONNELL
PLANING
ORGANIZING
STAFFING
DIRECTING
CONTROLLING
GREENWOOD
PLANING
DECICION MAKING
ORGANIZING
STAFFING
DIRECTION &LEADERSHIF
CONTROLLING
7. PRINSIP MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA
PAKAR
GROSS
DECICION MAKING
COMMUNICATION
PLANING
ACTIVATING
EVALUATING
COMMUNICATING
DIRECTING
LOONGENECKER
PLANING
ORGANIZING
DIRECTING AND MOTIVATING
CONTROLLING
MASSIE
DECICION MAKING
ORGANIZING
STAFFING
PLANING
CONTROLLING
8. Prinsip Manajemen Henry Fayol
Keberherhasilan sebuah manajemen tidak terlepas dari prinsip-prinsip manajemen yang menjadi
dasar-dasar dan nilai pada manajemen itu sendiri. Seorang industrialis asal Perancis, Henry
Fayol, berpendapat, bahwa prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti
bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang
berubah.
Prinsip- prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari :
1. Pembagian kerja (Division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan
kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip
the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional
subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan terhadap
kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja.
9. 2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) harus seimbang. Setiap
pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang.
Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula
sebaliknya. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan
setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.
3. Disiplin (Discipline)
Disiplin (Discipline) merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak
berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Pemegang wewenang harus dapat
menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap
pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya.
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui dengan wewenang
yang diperolehnya. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
10. 5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari Pembagian kerja (Division of
work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility.
), Disiplin (Discipline), serta Kesatuan perintah (Unity of command). Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari
mana karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui
batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya.
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
Prinsip pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan orgabisasi dapat terwujud, apabila setiap karyawan
merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi. Setiap karyawan dapat mengabdikan
kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi
sebenarnya tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi.
7. Penggajian pegawai
Prinsip more pay for more prestige (upaya lebih untuk prestasi lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang
sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan akan menimbulkan hetidak disiplinan dan kemalasan dalam
bekerja. Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan tercapainya tujuan dan
keberhasilan dalam suatu pekerjaan. Dalam prinsip penggajian dipikirkan cara agar karyawan dapat bekerja
dengan tenang, menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja.
11. 8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk
menghindari kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga
tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority). Pemusatan wewenang
akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir
terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak.
9. Hirarki (tingkatan)
Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan
ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia
harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. Pembagian kerja menimbulkan
adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan
menimbulkan hirarki.
10. Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun
bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan
dalam mencapai tujuan. Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama
karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau tegang.
12. 11. Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat
dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena
atasan memiliki wewenang yang paling besar. Keadilan dan kejujuran merupakan
salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
12. Stabilitas kondisi karyawan
Sebagai makhluk sosial manusia yang berbudaya memiliki keinginan, perasaan
dan pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran
yang kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan
kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan
dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang
baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
13. 13. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa (inisiative) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh
penghargaan. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa
menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan
dengan sebaik-beiknya. Dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan
pengalaman seseorang. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu
langkah untuk menolak gairah kerja. Manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari
prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
14. Semangat kesatuan dan semangat korps
Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap
karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer
yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp),
sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de
corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana. Karyawan harus memiliki rasa kesatuan,
yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik.
14. PRINSIP MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA
PAKAR
PLANING
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLING
DEMMING
PLAN
DO
CHECK
ACTION
JOHN TERRY
15. SUMBERDAYA
• APA SAJA YANG DIATUR DALAM MANAJEMEN???
MAN
MONEY
METHOD
MATERIALS
MACHINES
MARKET
INFORMATION
16. TUJUAN ORGANISASI
TUJUAN ORGANISASI SECARA UMUM
TUJUAN SETIAP UNIT KERJA
TUJUAN PEGAWAI BEKERJA
Tercapainya Tujuan Organisasi Secara Umum Tergantung Pada Tercapainya Tujuan2 Setiap Unit,
Sedangkan Tercapainya Tujuan Unit Tergantung Pada Tercapainya Tujuan Dan Terget Yg Ditentukan Bagi
Setiap Staff Pegawai Di Dalamnya.
17. EFISIEN
• APA PERBEDAAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS??
• KAPAN SEBUAH ORGANISASI DAPAT DIKATAKAN EFISIEN???
TARGET
SASARAN
WAKTU
BIAYA
SUMBERDAYA
18. PEGAWAI DAN KINERJA
• APA KRITERIA PEGAWAI YANG BAIK??
• Pegawai yang tahu persis kapan menempatkan diri sebagai yang
memimpin dan kapan dia dipimpin serta bertindak secara adil dan
proporsional sesuai wewenang, tanggungjawab dan kewajiban
yang dibebankannya
Sangat sulit
Om…!!!
19. DALAM MSDM LANJUTAN
PERLU DIPELAJARI JUGA
• TEORI MOTIVASI
• TEORI ORGANISASI
• MANAJEMEN KONFLIK
• KEPEMIMPINAN
• DINAMIKA KELOMPOK DLL
• JADI MSDM Adalah Ilmu Yang Bersifat
Multidisplin, Terkait Atau Memanfaatkan
Ilmu2 Lain…
20. CABANG ILMU BENTUK SUMBANGAN
Manajemen Fungsi-fungsi manajemen
Sosiologi Studi hubungan (interaksi0 antara individu2 dlm masy dan
organsiasi.
Psikologi Pemahaman terhadap kebuth manusia, motivasi dan factor emosi.
Statistik/matimatika Kuantifikasi data kualitatif ttg SDM &abstraksi fakta2dlm bentuk
peramalan (forecasting), pembuatan model matimatik u
menghitung turn-over pegawai.
Hukum Landasan hokum/aturan yg mengatur hub antara majikan dan
buruh
Ekonomi Alokasi & pemanfaatan sumberdaya secara efisien
Komputer Penyimpanan dan pengolahan informasi.
Pendidikan Pengembangan SDM melalui jalur diklat
Antropologi Penjelasan hub antara kebudayaan dg perilaku pegawai dlm
organisasi.
21. KINERJA
• KINERJA adalah hasil kerja yang bersifat
kongkrit dan dapat diamati dan diukur.
• Di sini kita mengenal 3 macam kinerja yakni:
• Kinerja organisasi
• Kinerja unit organsiasi
• Kinerja pegawai
TUJUAN KINERJA
Bersifat ideal Bersifat actual
Hasil dari suatu proses perencanaan Hasil dari pengamatan dan
pencatatan empiris
Contoh tujuan:
Titik impas (BEP) akan dicapai 3 th
dari saat ini
Sontoh kinerja: Pada tahun 2017
perusahaan hanya mampu mencapai
15%dari target ideal yang
direncanakan
22. PERAN DAN FUNGSI MSDM
• PERENCANAAN SDM
• SELEKSI DAN ORIENTASI SDM
• PENGEMBANGAN SDM
• MANAJEMEN KARIR
• PENILAIAN PRESTASI KINERJA
• KOMPENSASI
• PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
24. DITINJAU DARI SEGI FILSAFAT
• Terjadi pergeseran2 dalam nilai2 dan kepercayaan serta tolok ukur
baik dan buruk (etika) dalam masyarakat sbg akibat dr kemajuan
iptek. Langsung amupun tidak akan mempengaruhi perilaku masy
dalam bertingkah baik dalam rumah maupun di luar rumah.
• Dampak globalsiasi di berbagai bidang yg cepat atau lambattelah
melindas jati diri suatu bangsa yg lemah.hubungan industrial Pancasila
merupakansalah satu bentuk perjuangan Indonesia agar tidak
kehilangan jati dirinya.
• Terjadi perub mendasar dalam pola piker danpola tindak di antara
generasi mudayg berbeda dg orang tua mereka. Tugas MSDM u
mengantisipasi perubahan ini.
25. TANTANGAN DITINJAU DARI SEGI POLITIK
• Timbulnya kesadaran pada para pegawai/buruh akan hak2nya yg
dalam hal ini menuntut jawaban rasional dari pihak para
pemimpin/pemilik perusahaan.
• Makin besarnya porsi keterlibatan pihak-pihak ketiga seperti LSM,
pemerintah dalam pola hubungan antara karyawan2 dan pemilik
modal.
• Hal ini menuntut praktisi MSDM bertindak lebih professional dan
sistemik daripada pada waktu2 sebelumnya.
26. DITINJAU DARI SEGI SOSIAL
• Semakint inggi pendidikan karywan semakin tidak mudah untuk
diperlakukan semena2, karena meereka sudah sadar sebagai subyek
dalam dunia usaha.
• Semakin kuatnya tuntutan kaum minoritas (cacat dan wanita) untuk ikut
berpartisipasi dalam pembangunan. Pemilik perusahaan harus mau
menerima mereka atas kesadaran sendiri maupun karena peraturan
pemerintah.
• Timbulnya kesadaran dan kemaluan masy u bekerja di suasana yang
terbuka dan demokratis serta jauh dari suasana tidak sehat krn adanya
praktek2 buruk seprti nepotisme, monopoli dan bentuk2 ketidakadilan
lainnya.
27. DITINJAU DARI SEGI HUKUM
• Seiring dengan perkembangan globalisasi perlu dilakukan
updating/mengkaji kembali semua peraturan-peraturan hokum
yang berlaku.
• Di Indonesia perangkat hokum yang sudah ada ternyata masih
mendapat tantangan dari berbagai sisi dalam implementasinya.
28. RANGKUMAN
• APA ARTI DAN TUJUAN MANAJEMEN
• APA HAHEKAT LIMA KATA KUNCI DALAM MANJEMEN
• JELASKAN PENGERTIAN MSDM
• JELASKAN PERAN MSDM DALAM ORGANISASI
• JELASKAN FUNGSI-FUNGSI MSDM
• JELASKAN DAN BERIKAN CONTOH BERBAGAI TANTANGAN MSDM
• APAKAH OBYEK YANG DIKELOLA MSDM HANYA MANUSIA. JELASKAN!
• MENGAPA MSDM DISEBUT SGB ILMU INTERDISIPLIN?