SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Riba dan Bunga Bank
Oleh :
Juhri Kurniawan NIM 170102039
Setia NIM 170102055
Salman Alfarisi NIM 170102052
Surur Abrar NIM 170102069
M.Reza Ramadhan NIM 170102076
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM BANDA ACEH
TAHUN 2018 M
Peta Konsep
Riba Dan Bunga Bank Jenis-Jenis Riba
Pengertian Riba
Kesimpulan
Hukum Bunga Bank
Pengertian Bunga Bank
Selesai
Hukum Riba
Pengertian Riba
Secara bahasa, riba berarti tambahan. Dalam istilah hukum islam, riba
berarti tambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang
mengharuskan pihak peminjam untuk membayar selain jumlah uang
(tambahan) kepada pihak yang meminjamkan pada hari jatuh waktu
mengembalikan uang pinjaman itu.
• Menurut Al-Mali pengertian riba adalah akad yang terjadi atas pertukaran
barang atau komoditas tertentu yang tidak diketahui perimbagan menurut
syara’, ketika berakad atau mengakhiri penukaran kedua belah pihak atau
salah satu dari keduanya.
• Menurut Abdul Rahman Al-Jaziri, pengertian riba adalah akad yang terjadi
dengan pertukaran tertentu, tidak diketahui sama atau tidak menurut
syara’ atau terlambat salah satunya.
• Syeikh Muhammad Abduh bahwa pengertian riba adalah penambahan-
penambahan yang disyaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada
orang meminjam hartanya (uangnya), karena pengunduran janji
pembayaran oleh peminjam dari waktu yang telah ditentukan.
Perlu diketahui riba ini tidak hanya dilarang oleh agama Islam
tetapi agama lain yaitu, Yahudi dan Kristen pun melarang perbuatan
keji dan kotor ini. Sebagai contohnya, :
• Bunga di Kalangan Yahudi
Umat Yahudi dilarang mempraktekkan pengambilan bunga.
Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam
Old Testament (Perjanjian Lama) maupun undang-undang Talmud.
Kitab Exodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25 menyatakan: “Jika engkau
meminjamkan uang kapada salah seorang umatku, orang yang miskin
di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang
terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya.”
Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan:
“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang
maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan.”
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 menyatakan:
“Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya,
melainkan engkau harus takut akan Tuhanmu, supaya saudaramu bisa
hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya
dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan
dengan meminta riba.”
Konsep Bunga di Kalangan Kristen
Kitab Perjanjian Baru tidak menyebutkan permasalahan ini secara jelas.
Namun, sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang
terdapat dalam Lukas 6: 34-5 sebagai ayat yang mengecam praktik
pengambilan bunga. Ayat tersebut menyatakan:
“Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu
berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang
orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya
mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi, kasihilah musuhmu
dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan
menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha tinggi, sebab Ia baik terhadap
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang
jahat.”
Larangan praktik bunga juga dikeluarkan oleh gereja
dalam bentuk undang-undang (Canon): pertama, Council of Elvira
(Spanyol tahun 306) mengeluarkan Canon 20 yang melarang
para pekerja gereja mempraktekkan pengambilan bunga. Barang
siapa yang melanggar, maka pangkatnya akan diturunkan. Kedua,
Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan Canon 44 yang juga
melarang para pekerja gereja mempraktekkan pengambilan
bunga.
Ketiga, First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan
Canon 17 yang mengancam akan memecat para pekerja gereja
yang mempraktekkan bunga. Keempat, larangan pemberlakuan
bunga untuk umum baru dikeluarkan pada Council of Vienne
(tahun 1311) yang menyatakan barangsiapa menganggap bahwa
bunga itu adalah sesuatu yang tidak berdosa maka ia telah keluar
dari Kristen.
KEMBALI
Riba terbagi kepada 4 jenis yaitu :
Riba Fadhl
Riba Nasi’ah
Riba Yad
Riba Qardl
KEMBALI
Dalam islam hukum riba adalah haram, secara mutlak dan tidak
bisa di tawar. Tidak ada alasan apapun yang menyebutkan kenapa riba
di haramkan oleh Allah swt, pengharaman riba bersifat taabudiyah atau
dengan tujuan ibadah ( kepatuhan ) seorang hamba kepada tuhannya.
Hukum Riba
KEMBALI
Yusuf Qardawi menyamakan suku bunga dengan riba. Ia menyatakan
“bunga yang diambil oleh penabung di bank adalah riba yang diharamkan,
karena riba adalah semua tambahan yang disyaratkan atas pokok harta. Ia
menambahkan: “apa yang diambil seseorang tanpa melalui usaha
perdagangan dan tanpa berpayah-payah sebagai tambahan atas pokok
hartanya, maka yang demikian itu termasuk riba.
Bunga menurut Maulana Muhammad Ali adalah tambahan
pembayaran atas jumlah pokok pinjaman. Sedangkan menurut Al-Jurjani,
bunga adalah “kelebihan/ tambahan pembayaran tanpa ada ganti rugi/
imbalan yang disaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang berakad
(bertransaksi).
Bunga Bank
KEMBALI
Menurut Yusuf Qardhawi Dalam bukunya Fatwa-Fatwa
Kontemporer, Yusuf Qardawi menyamakan bunga dengan riba dan, riba
adalah haram. Ia menyatakan: “bunga yang diambil oleh penabung di
bank adalah riba yang diharamkan, karena riba adalah semua
tambahan yang disyaratkan atas pokok harta.
Hukum Bunga Bank
KEMBALI
Secara bahasa, riba berarti tambahan. Dalam istilah hukum islam, riba
berarti tambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang
mengharuskan pihak peminjam untuk membayar selain jumlah uang
(tambahan) kepada pihak yang meminjamkan pada hari jatuh waktu
mengembalikan uang pinjaman itu.
Bunga menurut Maulana Muhammad Ali adalah tambahan
pembayaran atas jumlah pokok pinjaman. Sedangkan menurut Al-Jurjani,
bunga adalah “kelebihan/ tambahan pembayaran tanpa ada ganti rugi/
imbalan yang disaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang berakad
(bertransaksi).
Kesimpulan
KEMBALI
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Solehah Dwi P.
 

What's hot (19)

Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Utang Piutang
Utang PiutangUtang Piutang
Utang Piutang
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islam
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam
[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam
[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang riba
 
Pembubaran Pertunangan dan Ganti Rugi Menurut Undang-Undang dan Syarak
Pembubaran Pertunangan dan Ganti Rugi Menurut Undang-Undang dan SyarakPembubaran Pertunangan dan Ganti Rugi Menurut Undang-Undang dan Syarak
Pembubaran Pertunangan dan Ganti Rugi Menurut Undang-Undang dan Syarak
 
Sumpah palsu
Sumpah palsuSumpah palsu
Sumpah palsu
 
Ppt cara pengembangan harta terlarang
Ppt cara pengembangan harta terlarangPpt cara pengembangan harta terlarang
Ppt cara pengembangan harta terlarang
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
 
Riba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan AsuransiRiba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan Asuransi
 
Jual beli, utang piutang dan gadai
Jual beli, utang piutang dan gadaiJual beli, utang piutang dan gadai
Jual beli, utang piutang dan gadai
 
Muamalah
MuamalahMuamalah
Muamalah
 
ZINA
ZINAZINA
ZINA
 
Hukum jual beli online
Hukum jual beli onlineHukum jual beli online
Hukum jual beli online
 
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum IslamPERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
 

Similar to Riba dan bunga bank

Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Marhamah Saleh
 
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiRiba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Setiono Winardi
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
Sayyidah7
 
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfSolusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
marifah87
 

Similar to Riba dan bunga bank (20)

Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAMRIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptx
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHTEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiRiba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
 
Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)
 
elemen_haram_ribadanlain.ppt
elemen_haram_ribadanlain.pptelemen_haram_ribadanlain.ppt
elemen_haram_ribadanlain.ppt
 
elemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
elemen haram riba dan lain dalam takaful.pptelemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
elemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
 
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
 
BUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptxBUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptx
 
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfSolusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
 
Power Point Hutang
Power Point HutangPower Point Hutang
Power Point Hutang
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransi
 

Riba dan bunga bank

  • 1. Riba dan Bunga Bank Oleh : Juhri Kurniawan NIM 170102039 Setia NIM 170102055 Salman Alfarisi NIM 170102052 Surur Abrar NIM 170102069 M.Reza Ramadhan NIM 170102076 FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM BANDA ACEH TAHUN 2018 M
  • 2. Peta Konsep Riba Dan Bunga Bank Jenis-Jenis Riba Pengertian Riba Kesimpulan Hukum Bunga Bank Pengertian Bunga Bank Selesai Hukum Riba
  • 3. Pengertian Riba Secara bahasa, riba berarti tambahan. Dalam istilah hukum islam, riba berarti tambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang mengharuskan pihak peminjam untuk membayar selain jumlah uang (tambahan) kepada pihak yang meminjamkan pada hari jatuh waktu mengembalikan uang pinjaman itu. • Menurut Al-Mali pengertian riba adalah akad yang terjadi atas pertukaran barang atau komoditas tertentu yang tidak diketahui perimbagan menurut syara’, ketika berakad atau mengakhiri penukaran kedua belah pihak atau salah satu dari keduanya. • Menurut Abdul Rahman Al-Jaziri, pengertian riba adalah akad yang terjadi dengan pertukaran tertentu, tidak diketahui sama atau tidak menurut syara’ atau terlambat salah satunya. • Syeikh Muhammad Abduh bahwa pengertian riba adalah penambahan- penambahan yang disyaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada orang meminjam hartanya (uangnya), karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang telah ditentukan.
  • 4. Perlu diketahui riba ini tidak hanya dilarang oleh agama Islam tetapi agama lain yaitu, Yahudi dan Kristen pun melarang perbuatan keji dan kotor ini. Sebagai contohnya, : • Bunga di Kalangan Yahudi Umat Yahudi dilarang mempraktekkan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama) maupun undang-undang Talmud. Kitab Exodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25 menyatakan: “Jika engkau meminjamkan uang kapada salah seorang umatku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya.”
  • 5. Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan: “Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan.” Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 menyatakan: “Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Tuhanmu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba.”
  • 6. Konsep Bunga di Kalangan Kristen Kitab Perjanjian Baru tidak menyebutkan permasalahan ini secara jelas. Namun, sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapat dalam Lukas 6: 34-5 sebagai ayat yang mengecam praktik pengambilan bunga. Ayat tersebut menyatakan: “Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat.”
  • 7. Larangan praktik bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang (Canon): pertama, Council of Elvira (Spanyol tahun 306) mengeluarkan Canon 20 yang melarang para pekerja gereja mempraktekkan pengambilan bunga. Barang siapa yang melanggar, maka pangkatnya akan diturunkan. Kedua, Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan Canon 44 yang juga melarang para pekerja gereja mempraktekkan pengambilan bunga. Ketiga, First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan Canon 17 yang mengancam akan memecat para pekerja gereja yang mempraktekkan bunga. Keempat, larangan pemberlakuan bunga untuk umum baru dikeluarkan pada Council of Vienne (tahun 1311) yang menyatakan barangsiapa menganggap bahwa bunga itu adalah sesuatu yang tidak berdosa maka ia telah keluar dari Kristen. KEMBALI
  • 8. Riba terbagi kepada 4 jenis yaitu : Riba Fadhl Riba Nasi’ah Riba Yad Riba Qardl KEMBALI
  • 9. Dalam islam hukum riba adalah haram, secara mutlak dan tidak bisa di tawar. Tidak ada alasan apapun yang menyebutkan kenapa riba di haramkan oleh Allah swt, pengharaman riba bersifat taabudiyah atau dengan tujuan ibadah ( kepatuhan ) seorang hamba kepada tuhannya. Hukum Riba KEMBALI
  • 10. Yusuf Qardawi menyamakan suku bunga dengan riba. Ia menyatakan “bunga yang diambil oleh penabung di bank adalah riba yang diharamkan, karena riba adalah semua tambahan yang disyaratkan atas pokok harta. Ia menambahkan: “apa yang diambil seseorang tanpa melalui usaha perdagangan dan tanpa berpayah-payah sebagai tambahan atas pokok hartanya, maka yang demikian itu termasuk riba. Bunga menurut Maulana Muhammad Ali adalah tambahan pembayaran atas jumlah pokok pinjaman. Sedangkan menurut Al-Jurjani, bunga adalah “kelebihan/ tambahan pembayaran tanpa ada ganti rugi/ imbalan yang disaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang berakad (bertransaksi). Bunga Bank KEMBALI
  • 11. Menurut Yusuf Qardhawi Dalam bukunya Fatwa-Fatwa Kontemporer, Yusuf Qardawi menyamakan bunga dengan riba dan, riba adalah haram. Ia menyatakan: “bunga yang diambil oleh penabung di bank adalah riba yang diharamkan, karena riba adalah semua tambahan yang disyaratkan atas pokok harta. Hukum Bunga Bank KEMBALI
  • 12. Secara bahasa, riba berarti tambahan. Dalam istilah hukum islam, riba berarti tambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang mengharuskan pihak peminjam untuk membayar selain jumlah uang (tambahan) kepada pihak yang meminjamkan pada hari jatuh waktu mengembalikan uang pinjaman itu. Bunga menurut Maulana Muhammad Ali adalah tambahan pembayaran atas jumlah pokok pinjaman. Sedangkan menurut Al-Jurjani, bunga adalah “kelebihan/ tambahan pembayaran tanpa ada ganti rugi/ imbalan yang disaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang berakad (bertransaksi). Kesimpulan KEMBALI